BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

2014 KONTRIBUSI POWER

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Sejarah Singkat Tentang Softball

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

Makalah penjas softball

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN.

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dede Syamsul Ma Arif, 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gilang Dwi Pangestu, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk shooting yang paling sering digunakan dalam

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

SOFTBALL A. STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN (DEFENSIVE) SOFTBALL

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia dewasa ini. Dalam era modernisasi tenis lapangan

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan antara lain banyaknya klub-klub dari kota besar sampai

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

2015 PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI- YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub Pokok Bahasan dan Rincian materi. : Mahasiswa dapat memahami sejarah perkembangan softball

2015 PERBANDINGAN LATIHAN KEKUATAN SISTEM SUPERSET DENGAN SISTEM SET TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejumlah permainan seperti rounders, kelelawar, theque, kriket, kasti, stoolball, dan lain-lain merupakan olahraga yang mirip dengan baseball, sampai saat ini olahraga baseball masih belum jelas asal usulnya karena banyak permainan yang mendekati dan mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan olahraga baseball, selain itu ada beberapa permainan di atas yang mirip dengan baseball bukan bukan dari amerika saja tetapi ada yang berasal dari perancis, irlandia, kanada, dan inggris. Baseball adalah olahraga permainan yang mulai populer di dunia. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertandingan-pertandingan Nasional dan Internasional antar Negara dan liga-liga yang mulai meningkat di beberapa negara seperti Amerika, Jepang, dan Negara lain Dalam perkembangan baseball di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan softball, kerena keduanya mempunyai karakteristik dan jenis permainan yang hampir sama. Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya baseballsoftball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Baseball kini merupakan olahraga yang mulai di gemari masyarakat di Indonesia, Hal ini terbukti bahwa Baseball mulaiberkembang di kota-kota besar seperti di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang, Surabaya dan kota besar lainnya. Namun perkembangan Baseball belum sepenuhnya merata kedaerah kota/kabupaten.tidak adanya lapangan dan mahalnya peralatan baseball merupaakan kendala utama dalam olahraga ini bagi masyarakat di daerah. Di Indonesia walaupun banyak kendala, tetapi dewasa ini olahragabaseball mulai berkembang, bahkan dibeberapa sekolah dasar sampai menengah atas dan perguruan tinggi ada ekskul tentang baseball-softball dan saat ini para orang tua

2 khususnya di daerah perkotaan besar mulai memasukkan puteranya untuk ikut di klub-klub yang ada di sekitar daerah tersebut. Perkembangan klub di Indonesia bisa dikatakan sangat pesat, dapat terlihat di jawa barat khususnya banyak berdiri perkumpulan baseball-softball diantaranya NISP, Rusa Hitam, Bumi Asri, Lodaya, Gorgeus, Doberman, Black Diamond dan Red Fox. Selain itu Sekolah yang mempunyai ekstrakulikuler diantaranya SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 7 Bandung, SMA 5 Bandung, SMAN 22 Bandung, dll. Olahraga baseball adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari sembilan orang untuk bertahan (diffensive) dan dapat pula di tambah oleh seorang pemukul DH (designated hitter) untuk menyerang (offensive). Pemenang dalam permainan baseball ditentukan dengan sistem point. maka dari itu regu yang berhasil mengumpulkan point sebanyakbanyaknya dengan cara berlari dan menyentuh tiap base hingga kembali ke home plate tanpa mati maka dia yang menang. Lama dari permainan baseball di tentukan dengan inning, setiap regu mendapat kesempatan sembilan kali untuk menjaga (defensive) dan sembilan kali untuk menyerang (offensive). Regu penyerang akan menjadi regu penjaga apabila telah terjadi tiga kali mati, begitu pun sebaliknya, regu penjaga akan mendapat giliran untuk menyerang setelah dapat mematikan tiga orang regu penyerang. Namun pada kenyataannya regu penyerang akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memukul maupun melakukan strategi untuk selamat sampai di base satu, base dua, dan base tiga bahkan mencapai home plate untuk menghasilkan point sebanyak mungkin. Sedangkan regu bertahan berusaha untuk mempersulit dan mematikan batter dalam memukul bola melalui pitcher yang ada di regunya, dalam permainan baseball, seorang pitcher berperan penting untuk mempersulit batter di dalam batter box, untuk dapat mempersulit batter ada banyak hal yang bisa dilakukan seperti melempar bola dengan sangat cepat, menempatkan bola lemparan dekat dengan batter (in side), menempatkan bola lemparan jauh dari jangkauan batter (out side), membelokan bola lemparan kesamping (curve),

3 mermbelokan bola ke bawah (down ball), jarak antara posisi pitcher melempar merupakan permasalahan tersendiri untuk melempar bola dengan kecepatan tinggi. Pitcher yang dapat melempar bola dengan baik merupakan aset yang sangat penting dalam sebuah tim, oleh karena itu, dalam sebuah tim pasti membutuhkan lebih dari seorang pitcherkarena tugas seorang pitcher itu sangat berat bisa melempar bola lebih dari 100 kali dan harus dengan kecepatan yang maksimal, begitu pun dengan lemparan pemain lain pada posisinya. Setiap pemain baseball memerlukan lemparan yang sangat cepat baik di posisi infield maupun di posisi out field. Posisi infileld mutlak mengharuskan setiap pemainnya untuk melempar secepat mungkin untuk mematikan seorang pelari yang menuju base di depannya, begitupun dalam posisi out field. Posisi ini adalah pertahanan terakhir dari sebuah tim yang tentunya pasti membutuhkan lemparan yang sangat cepat karena mengingat posisi ini berada paling jauh dari home plate maka lemparan yang sangat cepat mutlak harus dimiliki seorang pemain walaupun posisi ini tidak di tuntut mematikan seorang pelari namun tidak menutup kemungkinan untukl mematikan seorang pelari yang memaksa untuk ekstra base. maka dari itu menurut penulis power lengan dan panjang lengan merupakan hal yang penting dalam olahraga ini, hal ini merupakan salah satu ciri khas dalam permainan olahraga baseball. Setelah disebutkan di atas sangat jelas bahwa lemparan mempunyai peran sangat penting dalam permainan baseball, kecepatan lemparan, spin bola dan teknik yang di sebutkan di atas harus di kuasai oleh seorang pemain baseball di samping itu untuk melewati inning demi inning pemainharus melakukan banyak lemparan. Oleh sebab itu, power merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh besar dalam melakukan lemparan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan lemparan agar lemparan bola dapat mengenai sasaran dengan baik, antara lain: 1. Telunjuk dan jari tengah berdekatan tetapi tidak lengket rapat, dan ditempatkan silang dengan jahitan bola. 2. Jari jempol berada di bawah bola di antara kedua jari di bagian atas.

4 3. Seharusnya ada antara sedikit antara telapak tangan dengan bola dan kedua jari yang lain berada di sisi bola dan tidak kaku. Terdapat beberapa jenis lemparan dalam permanan baseball seperti melempar dari atas, melempar dari samping dan melempar dari bawah tetapi dalam permainan baseball cenderung menggunakan lemparan atas karena dari segi jarak yang sangat jauh dan sesekali menggunakan lemparan samping khususnya di posisi infield untuk lemparan bawah biasanya di gunakan apabila posisi yang dekat dengan base dan harus beradu cepat dengan pelari. Dalam posisi pitcher ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalampola gerak lengan dan tubuh untuk posisi melempar, seperti yang dijelaskan oleh Hadinata(1986, hlm.40) yaitu: 1. Berdiri menghadap penangkap bola (catcher) dengan jari kaki kanan sedikit di atas plate 2. Untuk memompa, ayunkan lengan ke belakang, lalu ke depan 3. Sebelum mengayunkan lengan yang melempar itu ke depan, lengkahkanlah kaki kiri ke depan, lurus dan di arahkan ke plate. 4. Maka sekaranglah lengan yang mengayun ke depan dan bersamaan dengan memutar pinggul dan kaki kanan membantu memperkuat lemparan. 5. Sesudah bola meninggalkan tangan tetap gerakan lengan secara alami. Perkembangan baseball di Indonesia dewasa ini sudah pesat baik dari segi komponen kondisi fisik, teknik dan juga taktik. Maka dari itu untuk bermain olahraga baseball yang handal tidak bisa dilakukan hanya dengan latihan yang singkat, namun harus melalui proses pelatihan agar dapat menguasai teknik dasar yang baik.pentingnya penguasaan teknik dasar di jelaskan oleh Harsono (1988, hlm. 100) bahwa: Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerakan keseluruhan. Oleh karena itu dalam suatu proses pelatihan, bentuk teknik gerak dasar yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga harus dilatih dan dikuasai secara sempurna. Adapun teknik-teknik dasar yang harus di kuasai untuk bermain baseball seperti yang dijelaskan oleh Hadinata (1986, hlm.8) yaitu: 1.Memukul bola 2. Lari antar base 3. Sliding 4.Stealing 5. Melempar 6.Catching.

5 Cabang Olahraga Baseball boleh dikatakan olahraga yang mulai digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya para pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakkanteriakkan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Situasi dan kondisi ini sangat mendukung untuk perkembangan dan proses pembinaan olahraga baseball. Lengan memiliki peranan yang sangat penting untuk melempar bola dengan sangat cepat, disamping dengan power, hasil ayunan lengan akan berpengaruh terhadap kecepatan dengan asumsi bahwa semakin penjang lengan seseorang, maka semakin besar pula momentum lengan orang tersebut. sehingga bila di bandingkan dengan seseorang yang memiliki lengan pendek, yang membedakan dari keduanya tersebut adalah momentum dan jangkauannya. Maka dari itu agar dihasilkan lemparan yang sangat cepat seorang pemain menggunakan lemparan atas (overhand throw) seperti yang di kemukakan oleh Hadinata(1986, hlm.40) yaitu: Kebanyakan pelatih menasehati pitcher yang mudah untuk menggunakan cara overhand. Begitu pun apabla hal yang sama dapat diterapkan kan oleh pemain lainnya, di sini anda dapat membawa tangan anda ke depan, sedikit lebih bawah dari ketinggian bahu. Dengan demikian lengan tidak terlalu tegang dan tidak terlalu banyak bekerja. Selain aspek teknik yang mendukung kecepatan lemparan, terdapat pula aspek fisik yang dapat menunjang kecepatan lemparan. Adapun komponen fisik yang diperlukan dalam kecepatan melempar yaitu antara lain panjang lengan. Hadinata (1986, hlm.41) mengemukakan bahwa: Agar tubuh dapat melempar dengan baikanda harus melakukan gerakan memompa. Untuk memompa ini anda ayunkan lengan ke belakang lalu ke depan. Panjang lengan erat kaitanya dengan tinggi badan seseorang, artinya berbanding lurus antara tinggi badan dengan panjang lengan, orang yang mempunyai badan yang tinggi pasti mempunyai lengan yang panjang. Namun semua itu belum lengkap apabila tidak menyertakan hal yang sangat penting dalam melakukan lemparan yaitu Power. Mengenai pentingnya

6 power dalam olahraga, Harsono (1988, hlm.200) menjelaskan bahwa: power terutama sangat penting dimana atlet harus mengerahkan tenaga yang eksplosif. Artinya untuk mengerahkan tenagayang eksplosif dalam cabang olahraga diperlukan unsur power, begitu juga ketika melakukan lemparan dalam permainan Baseball. Banyak upaya yang dilakukan agar lemparan cepat kearah sasaran yang dituju salah satunya dengan memperbaiki teknik lemparan dan memperhatikan faktor-faktor pendukung lainnya, namun penulis ingin mengetahui apakah terdapat dukungan yang signifikan dari panjang lengan dan power lengan terhadap kecepatan lemparan pada seorang pemain baseball. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kontribusi Panjang Lengan dan Power Lengan Terhadap Kecepatan Kemparan Pemain Baseball Atlet Klub BUMI ASRI Kabupaten Bandung. B. Identifikasi Masalah Penelitian Baseball merupakan permainan yang sangat cepat dan dinamis, menuntut pemainnya bergerak dalam lapangan yang besar sesuai dengan wilayahnya ketika tim sedang dalam posisi defensive. Dalam permainannya Baseball membutuhkan kondisi fisik yang sangat dan mekanika gerak yang sangat baik, hal ini akan sangat mendukung penampilan dan performa atlet di lapangan selama permainan. Dengan terus berkembangnya baseball di Indonesia maupun dunia, kini baseball tidak hanya di kenal sebagai olahraga permainan namun juga sebagai olahraga prestasi yang mulai popular, hal ini dibuktikan dengan mulai maraknya pertandingan dan kompetisi lokal maupun internasional. Hal ini tentu saja menjadikan banyaknya tuntutan prestasi yang bisa dicapai melalui olahraga Baseball, banyak faktor yang mempengaruhi prestasi dalam satu cabang olahraga termasuk baseball. Salah satu faktor utamanya adalah kondisi fisik seperti power lengan dan dari unsur antropometri seperti panjang lengan yang di dukung oleh biomekanika gerak yang baik akan mampu menunjang permainan atlet dalam bermain atau bertanding.

7 Faktor-faktor di atas sangat di butuhkan ketika pemain akan melempar dan memukul bola. Dengan karakteristik tersebut khususnya bagi seorang pemain sangat penting dalam melakukan lemparannya agar bola yang dilempar melaju dengan cepat kearah base yang dituju seorang pelari. Dalam olahraga Baseball lemparan merupakan hal yang sangat krusial dan wajib di miliki bagi setiap pemain, karena hal tersebut merupakan senjata utama bagi setiap tim untuk dapat menahan poin dan mematikan pelari. Lemparan yang cepat dan tepat ketika sedang defensive merupakan senjata baik ketika sedang bermain sebagai penjaga untuk melempar ke base. C. Rumusan Masalah Sesuai uraian diatas bahwa lemparan seorang pemain merupakan kunci atau modal utama dari suatu tim untuk menahan poin lawan atau mematikan pelari, mempersulit batter (posisi pitcher) tim lawan untuk menuju base di depanya. maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah panjang lengan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan lemparan seorang pemainpada cabang olahraga baseball? 2. Apakah power lengan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan lemparan pitcher pada cabang olahraga baseball? 3. Apakah panjang lengan dan power lengan secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecepatan lemparan pemain pada cabang olahraga baseball? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui kontribusi panjang lengan terhadap kecepatan lemparan pemain dalam olahraga baseball. 2. Untuk mengetahui kontribusi power lengan terhadap kecepatan lemparan pemain dalam cabang olahraga baseball.

8 3. Untuk mengetahui kontribusi panjang dan power lengan secara bersama-sama terhadap kecepatan lemparan pemain dalam olahraga baseball. E. Manfaat Penelitian a. Secara teoritis: Dalam setiap penelitian atau penulisan seseorang atau kelompok, diharapkan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyarakat umum. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat berdampak positif dan berguna sebagai: 1. Bahan untuk memantapkan teori tentang teknik melempar dalam permainan baseball yang sudah ada. 2. Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti selanjutnya yang hendak meneliti tentang permasalah olahraga baseball. 3. Sebagai bahan informasi terhadap atlet, Pelatih dan Pembina untuk memberikan program latihan kepada para Atletnya. b. Secara praktis: 1. Menyumbangkan pemikiran kepada atlet, pelatih dan pembina yang berada di lingkungan PERBASASI. 2. Peneliti, untuk menentukan atlet-atlet yang menguasai keterampilan dalam melakukan teknik melempar, sehingga dapat di ketahui kekurangankekurangan yang belum di kuasai oleh atlet-atlet baseball. F. Struktur organisasi skripsi Untuk mempermudah dalam membahas dan menyusun selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan di uraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian B. Identifikasi masalah penelitian C. Rumusan masalah D. Tujuan penelitian

9 E. Manfaat penelitian F. Struktur organisasi skripsi. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Hakikat Cabang Olahraga Baseball 2. Kondisi Fisik B. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi, Populasi dan Sampel B. Desain Penelitian C. Metode Penelitian D. Definisi Oprasional. E. Instrumen Penelitian F. Prosedur Penelitian G. Tata Cara Pelaksanaan Tes H. Prosedur pengolahan data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan B. Diskusi temuan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan penelitian B. Saran.