MENGENAL PERNIAGAAN HARAM

dokumen-dokumen yang mirip
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Hadits-hadits Shohih Tentang

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

YAKIN TIDAK HILANG DENGAN KERAGUAN

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

ETIKA BERUTANG. Publication: 1435 H_2013 M. حفظو هللا Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Kaidah Fiqh MENUTUP JALAN MENUJU KEMUNGKARAN. Publication: 1434 H_2013 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Konsisten dalam kebaikan

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PETAKA BUNGA BANK. Publication: 1435 H_2014 M

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HUKUM HADIAH KOMERSIAL

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

PUSAT DOWNLOAD EBOOK ISLAM

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Syarah Istighfar dan Taubat

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Transkripsi:

MENGENAL PERNIAGAAN HARAM حفظو هللا Ustadz Dr. Muhammad Arifin bin Badri MA Publication : 1438 H, 2016 M MENGENAL PERNIAGAAN HARAM حفظه هللا Oleh : Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri MA Sumber: Majalah Al-Furqon, No. 112 Ed. 09 Th ke-10_1432h/2011m e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

PENDAHULUAN Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Mengais rezeki untuk menyambung hidup, agar dapat berbakti dan mengabdi kepada Alloh Ta'ala, adalah sesuatu yang luhur. Nabi هللاىلص bersabda: ب ل ن ي غ د و أ ح د ك م ف ي ح ط الن اس خ ي ر ل و م ن أ ن ي س أ ل ع ل ى ر ج ل ب و م ن ظ ه ر ه ف ي ت ص د ق ب و و ي س ت غ ن أ ع ط اه أ و م ن ع و ذ ل ك ف إ ن ال ي د ال ع ل ي ا ت ع و ل ب ن و اب د أ الس ف ل ى ال ي د م ن أ ف ض ل "Engkau pergi mencari kayu bakar dan memanggulnya di atas punggungnya, dan dari hasil kerjamu ini engkau bersedekah dan mencukupi kebutuhanmu (sehingga tidak meminta kepada) orang lain. Itu lebih baik dari pada engkau meminta-minta kepada orang lain, baik akhirnya orang itu memberi atau menolak permintaanmu. Karena sesungguhnya tangan yang di atas itu lebih utama daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah (nafkahmu dari) orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu."

(Riwayat al-bukhori hadits no. 1362 dan Muslim hadits no. 1033) Namun, yang demikian itu bukan berarti Anda bebas mengais rezeki dari jalan apa pun yang Anda suka. Salah dalam menjatuhkan pilihan, niscaya Anda sengsara dunia akhirat. Hidup di dunia tidak berkah dan akhirat menanggung siksa di neraka. Selektif dan senantiasa waspada adalah satu-satunya cara untuk bisa selamat dalam mengais rezeki. Hendaknya Anda selalu merasa puas dengan rezeki yang halal dan menjauhi setiap yang haram atau syubhat. Alloh عز وجل berfirman: و م ن غ ض ب ع ل ي ك م ف ي ح ل ف ي و ت ط غ و ا و ال ر ز ق ن اك م م ا ط ي ب ا ت م ن ك ل وا ى و ى ف ق د غ ض ب ع ل ي و ي ل ل Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-ku menimpamu. Dan barang siapa ditimpa oleh kemurkaan- Ku, maka sesungguhnya binasalah ia. (QS. Thoha [20]: 81) Percayalah, Anda pasti bisa menikmati jatah rezeki yang telah ditentukan Alloh Ta'ala untuk Anda.

أ ي ه ا الن ا س ات ق وا ا لل و أ ج ل وا ف الط ل ب ف إ ن ر ز ق ه ا و إ ن أ ب ط أ ع ن ه ا ف ات ق وا ا لل و أ ج ل وا ف ن ف س ا ل ن ت و ت ح ت ت س ت و ف الط ل ب خ ذ وا م ا ح ل و د ع وا م ا ح ر م "Wahai umat manusia, bertakwalah kepada Alloh dan berlaku baiklah dalam mengais rezekimu. Karena sesungguhnya engkau tidaklah akan mati, hingga engkau mengenyam seluruh rezekimu, walaupun telat datangnya. Bertakwalah kepada Alloh dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram." (Riwayat Ibnu Majah hadits no. 2144, dan dinyatakan hasan oleh al- Albani dalam Silsilah Ahadits Shohihah: 6/865 hadits no. 2866) Karenanya, tiada pilihan bagi Anda selain mengenali halhal yang menyebabkan suatu mata pencaharian diharamkan dalam syari'at, agar dapat mewaspadainya. Demikianlah implementasi ketakwaan anda dalam urusan rezeki: خ ل الذ ن و ب ص غ ي ر ى ا و ك ب ي ر ى ا ف ه و الت ق ى

و اص ن ع ك م اش ف و ق أ ر ض الش و ك ي ح د ر م ا ي ر ى Tinggalkanlah seluruh dosa, yang kecil dan pula yang besar, itulah sejatinya takwa. Bersikaplah bak pejalan di atas ladang berduri, mewaspadai duri-duri yang ada. ALASAN-ALASAN SUATU NIAGA DIHARAMKAN Al-Imam Ibnu Rusyd al-maliki رمحو هللا berkata, "Bila engkau meneliti berbagai alasan syari'at mengharamkan suatu perniagaan, terutama yang bersifat umum pada segala jenis perniagaan, niscaya engkau dapat merangkumnya dalam empat hal: 1. Barang yang menjadi objek perniagaan adalah barang yang diharamkan. 2. Adanya unsur riba. 3. Adanya ketidakjelasan status (ghoror).

4. Adanya persyaratan yang memancing timbulnya dua hal di atas (riba dan ghoror). Inilah hal-hal paling utama yang menjadikan suatu perniagaan terlarang." (Bidayatul Mujtahid: 2/102) Keempat faktor yang disebutkan oleh al-imam Ibnu Rusyd di atas, adalah faktor utama penyebab dilarangnya suatu akad niaga, dan terutama yang terdapat pada rangkaian akad. Dari keempat faktor tersebut, pada kesempatan ini kita akan memulai dengan membahas faktor ketiga. Sebab, faktor pertama dan kedua dengan izin Alloh akan kita bahas secara terpisah pada edisi selanjutnya. Mengingat kedua faktor tersebut membutuhkan pembahasan yang lebih terperinci. PENGARUH GHOROR DALAM JUAL BELI :هللا يضر Diriwayatkan dari sahabat Abu Huroiroh ال غ ر ر ب ي ع ع ن و س ل م ا لل ع ل ي و الن ب ص ل ى ن ه ى Bahwasanya Nabi هللا ىلص melarang jual beli ghoror (tidak jelas statusnya). (Riwayat Muslim hadits no. 3881)

Model perniagaan yang tercakup oleh hadits ini sangatlah banyak, bahkan tidak terhitung jumlahnya. Al-Baji menjelaskan, "Bila hal ini telah diketahui dengan baik, maka ketahuilah bahwa ghoror dapat terjadi dari tiga arah: (1) akad, (2) harga atau barang yang diperjualbelikan, dan (3) tempo pembayaran atau penyerahan barang." (al-muntaqo oleh al-baji: 5/41) Ibnu Rusyd al-mailki رمحو هللا lebih terperinci menegaskan, "Di antara akad jual beli yang terlarang ialah berbagai jenis akad jual beli yang berpotensi menimbulkan kerugian pada orang lain karena adanya ketidakjelasan. Ketidakjelasan dalam akad jual beli dapat ditemukan pada: 1. ketidakpastian dalam penentuan barang yang diperjualbelikan, 2. ketidakpastian akad, 3. ketidakpastian harga, 4. ketidakpastian kriteria barang yang dijualbelikan, 5. ketidakpastian jumlah harga atau barang,. 6. ketidakpastian tempo pembayaran atau penyerahan barang (bila pembayaran atau penyerahan barang ditunda),

7. ketidakpastian ada tidaknya barang atau ketidakpastian apakah penjual berkuasa menyerahkan barang yang ia jual, dan 8. ketidakpastian utuh tidaknya barang yang diperjualbelikan. (Bidayatul Mujtahid: 2/148) Tidak diragukan bahwa adanya ketidakpastian pada salah satu hal di atas dapat menjadi pemicu terjadinya persengketaan dan permusuhan antara sesama muslim, sedangkan perpecahan serta perselisihan sudah barang tentu tidak diinginkan secara syari'at. Oleh karena itu, syari'at Islam menutup pintu ini, guna menjaga keutuhan persatuan dan keterjagaan hubungan yang harmonis antara semua komponen umat Islam. Ibnu Rusyd al-maliki رمحو هللا berkata, "Secara global, seluruh ulama ahli fiqih sepakat bahwa tidak dibenarkan adanya ketidakpastian (ghoror) yang besar pada setiap akad jual beli. Sebagaimana mereka juga sepakat bahwa ghoror yang kecil dimaafkan. Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat dalam beberapa bentuk akad jual beli, apakah ghoror yang terdapat padanya termasuk ghoror yang besar sehingga terlarang, atau termasuk yang kecil sehingga dimaafkan? Perbedaan itu terjadi dikarenakan ghoror yang dimaksud berada di tengah-tengah antara ghoror yang besar dan ghoror yang kecil." (Bidayatul Mujtahid: 2/154-155)

PERINGATAN PENTING Kadang kala sebagian ghoror dimaafkan, terutama bila ada alasan yang ditolerir. Berikut ini beberapa contoh ghoror yang ditolerir. ~ Membeli atau menjual rumah, walaupun kondisi fondasinya tidak diketahui oleh kedua belah pihak. Anda bisa bayangkan betapa susahnya bila kita syaratkan agar fondasi rumah diketahui oleh kedua pihak. ~ Anda juga dibolehkan untuk membeli atau men-jual kambing bunting, induk dan anak yang ada dalam perutnya secara bersamaan. Demikian pula menjual sapi perah, walaupun Anda tidak mengetahui seberapa banyak kadar susu yang ada di ambingnya. Ketentuan ini sebagai salah satu aplikasi nyata dari kaidah ilmu fiqih: ي ج و ز ت ب ع ا م اال ي ج و ز اس ت ق ل ال "Kadang suatu hal yang terlarang menjadi halal bila dilakukan bersama yang lain, tetapi tidak ketika sendiri." Walau demikian, bukan berarti Anda bebas sesuka hati dalam menolerir unsur ghoror (ketidakpastian). Karena ternyata para ulama telah menggariskan satu kaidah dalam

menilai apakah ghoror yang ada termasuk yang terlarang atau yang ditolerir. Al-Imam al-mawardi asy-syafi'i رمحو هللا memberikan pedoman bagus dan jelas kepada kita dalam mengidentifikasi ghoror yang ada pada suatu akad. Beliau berkata: و ح ق ي ق ة ال غ ر ر ف ال ب ي ع : م ا م ا ت ر د د ب ي ج ائ ز ي ن أ خ و ف ه م ا أ غ ل ب ه م ا "Hakikat ghoror yang terlarang dalam akad jual beli ialah suatu keadaan yang memiliki dua kemungkinan, tetapi kemungkinan buruklah yang lebih besar peluangnya." (al- Hawi al-kabir. 5/25) Dan pada kesempatan lain, beliau berkata: الغ ر ر م ا ت ر د د ب ي ج ائ ز ي ن ع ل ى س و اء أ و ب ت ر ج ح ا ل خ و ف م ن ه م "Ghoror ialah suatu keadaan yang memiliki dua kemungkinan, dengan peluang yang sama-sama besar atau kemungkinan buruknya lebih besar peluangnya. " (al-hawi al-kabir: 7/869) Dari keterangan al-mawardi dan juga lainnya dapat disimpulkan bahwa batasan ghoror yang terlarang dari yang dimaafkan adalah:

Al-Imam an-nawawi رمحو هللا berkata, "Para ulama telah menegaskan bahwa batasan untuk membedakan jual beli yang batal dari yang tidak karena adanya faktor ghoror adalah apa yang telah saya jelaskan di atas. Yaitu: 1. apabila keadaan mengharuskan adanya ghoror, 2. tidak mungkin dihindari kecuali dengan mendatangkan hal-hal yang sangat menyusahkan, 3. kadar ghorornya kecil alias remeh, maka halal jual beli tersebut. Namun, bila satu dari ketiga ini tidak terpenuhi, maka haram hukumnya. Perselisihan para ulama pada sebagian akad yang ada kaitannya dengan masalah ini bersumber dari perbedaan mereka dalam menerapkan ketentuan ini. Misalnya, jual beli barang yang tidak ada di majelis akad. Sebagian mereka menganggap ghoror yang ada padanya kecil, sehingga tidak layak untuk dipermasalahkan. Namun, sebagian lainnya menganggap ghorornya besar, sehingga ia pun menganggapnya tidak sah. Wallohu A'lam. (Syarh Shohih Muslim oleh an-nawawi: 10/156)

MENGAPA GHOROR HARAM? Mungkin Anda berkata, "Bukankah dibolehkan bagi pemilik harta untuk menghibahkan hartanya tanpa imbalan sama sekali? Lalu mengapa bila ia berspekulasi, sehingga bisa dapat imbalan dan bisa tidak, atau mendapatkan imbalan yang tidak setimpal kok diharamkan? Ketahuilah saudaraku, bila sedari awal Anda telah meniatkan sedekah atau hadiah, maka Anda pasti tidak mengharapkan imbalan. Bahkan harapan mendapatkan imbalan di dunia adalah suatu hal yang diharamkan. Dengan demikian, bila orang yang Anda beri hadiah atau sedekah tidak membalas budi baik Anda maka Anda tidak akan kecewa, menyesal, dan juga tidak akan menuntutnya. Beda halnya dengan perniagaan, Anda mengharapkan imbalan yang setimpal dengan apa yang Anda bayarkan. Dengan demikian, bila Anda tidak mendapatkan imbalan atau mendapat imbalan yang tidak senilai, maka niscaya Anda kecewa, menyesal, dan menuntut saudara Anda. Bahkan tidak jarang, benih-benih permusuhan dan kebencian mulai bersemi dan tidak lama kemudian berbuah tindakan. Simaklah firman Alloh Ta'ala berikut: ا ل م ر و ال م ي س ر ف و ال ب غ ض اء ال ع د او ة ب ي ن ك م ي وق ع أ ن الش ي ط ا ن ي ر ي د إ ن ا

Sejatinya setan hanyalah ingin mengobarkan api permusuhan dan kebencian di antara kalian melalui minuman khamar dan perjudian. (QS. al-ma'idah [5]: 91) Pada ayat ini dengan tegas Alloh menjelaskan bahwa di antara alasan diharamkannya perjudian adalah karena perjudian memancing terjadinya kebencian dan permusuhan. Tidak heran bila setiap hal yang dapat memicu terjadinya kedua hal ini diharamkan. Cermatilah permusuhan dan kebencian yang terjadi di masyarakat Anda. Kebanyakannya bermula dari perniagaan yang tidak jelas, bukankah demikian saudaraku? Di samping itu, ada faktor-faktor lain yang menjadikan suatu perniagaan dilarang, namun faktorfaktor tersebut merupakan faktor sekunder dan bersumber dari luar akad. Faktor-faktor tersebut ialah: 1. Waktu Seorang muslim dilarang berniaga setelah muadzin mengumandangkan adzan kedua pada hari Jum'at. Ketentuan ini berdasarkan firman Alloh Ta'ala: ذ ك ر إ ل ف اس ع و ا ا ل م ع ة ي و م م ن ل لص لة ن ود ي إ ذ ا آم ن وا ال ذ ي ن أ ي ه ا ي ت ع ل م و ن ك ن ت م إ ن ل ك م ذ ل ك م خ ي ر ال ب ي ع و ذ ر وا ا لل Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari jum'at, maka bersegeralah

kamu kepada mengingat Alloh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. al-jumu'ah [62]: 9) Al-Imam Ibnu Rusyd رمحو هللا berkata, "Setahuku, ketentuan hukum ini telah disepakati oleh para ulama, yaitu haram berjual beli ketika azan pada hari Jum'at yang dikumandangkan ketika matahari telah tergelincir dan imam telah berada di atas mimbar... Dan hukum ini hanya berlaku bagi orang yang berkewajiban menjalankan sholat Jum'at." (Bidayatul Mujtahid: 2/169) 2. Tempat Rosululloh هللاىلص bersabda: و إ ذ ا ا لل ت ار ت ك أ ر ب ح ال ف ق ول وا ال م س ج د ف ي ب ت اع أ و ي ب ي ع م ن ر أ ي ت م إ ذ ا ا لل ع ل ي ك ر د ال ف ق ول وا ف ي و ض ال ة ي ن ش د م ن ر أ ي ت م "Bila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, 'Semoga Alloh tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.' Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan barang hilang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, 'Semoga Alloh tidak mengembalikan barangmu yang hilang.'" (Riwayat at- Tirmidzi hadits no. 1321, dan oleh al-albani dinyatakan

sebagai hadits shohih dalam kitab Irwa'ul Gholil: 5/134 no. 1295) Dahulu Atho' bin Yasar رمحو هللا bila menjumpai orang yang hendak berjualan di dalam masjid, beliau menghardiknya dengan berkata, "Hendaknya engkau pergi ke pasar dunia, sedangkan ini adalah pasar akhirat." (Riwayat al-imam Malik dalam kitab al-muwaththo': 2/244 no- 601) Berdasarkan ini semua, banyak ulama yang mengharamkan jual beli di dalam masjid. Dan perlu diketahui bahwa menurut sebagian ulama hukum ini juga berlaku pada teras masjid, bila berada dalam pagar masjid. Hal ini karena para ulama telah menggariskan satu kaidah yang menyatakan: ال ح ر ي ل و ح ك م م ا ى و ح ر ي ل و "Sekeliling sesuatu memiliki hukum yang sama dengan hukum yang berlaku pada sesuatu tersebut." (al-asybah wa an-nazho 'ir oleh as-suyuthi: 240) Kaidah ini disarikan oleh para ulama ahli fiqih dari sabda :هللىلص Nabi إ ن ا ل ل ل ب ي و إ ن ا ل ر ا م ب ي وب ي ن ه م ا م ش ت ب ه ا ت ال الن اس ف م ن ات ق ى الش ب ه ا ت اس ت ب ر أ ل د ين و و ع ر ض و و م ن ي ع ل م ه ن ك ث ي م ن و ق ع ف الش ب ه ا ت

و إ ن أ ال ف ي و ي ر ت ع أ ن ك ي وش ا ل م ى ح و ل ي ر ع ى ك الر اع ي ا ل ر ا م ف و ق ع م ار م و ا لل و إ ن مح ى أ ال م ل ك مح ى ل ك ل "Sesungguhnya yang halal itu nyata, dan yang haram pun nyata. Dan di antara keduanya (halal dan haram) terdapat hal-hal yang diragukan (syubhat), banyak orang yang tidak mengetahuinya. Maka barang siapa menghindari syubhat, berarti ia telah menjaga keutuhan agama dan kehormatannya. Sedangkan barang siapa yang terjatuh ke dalam hal-hal syubhat, niscaya ia terjatuh ke dalam hal haram. Perumpamaannya bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan (gembalaannya) di sekitar wilayah larangan (hutan lindung), tak lama lagi gembalaannya akan memasuki wilayah itu. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki wilayah larangan. Ketahuilah bahwa wilayah larang Alloh adalah hal-hal yang Dia haramkan." (Riwayat al-bukhori hadits no. 52 dan Muslim hadits no. 1599) Akan tetapi, bila teras tersebut berada di luar pagar masjid, atau terpisahkan dari masjid oleh jalan, atau gang maka tidak berlaku padanya hukum masjid. Penjelasan ini selaras dengan fatwa Komite Tetap Fatwa Kerajaan Arab Saudi (al-lajnah ad-da'imah) pada fatwa no. 11967.

3. Penipuan Penipuan dalam segala urusan adalah haram. Wajar bila penipuan terjadi pada akad perniagaan, maka menjadikan perniagaan tersebut diharamkan: و إ ن ب ي ع ه م ا ف ل م ا ب ور ك و ب ي ن ا ص د ق ا ف إ ن ي ت ف ر ق ا ل م ا ب ل ي ا ر ال ب ي ع ان ب ي ع ه م ا ب ر ك ة م ق ت و ك ت م ا ك ذ ب "Kedua orang yang saling berniaga memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah, dan bila keduanya berlaku jujur dan menjelaskan, maka akan diberkahi untuk mereka penjualannya, dan bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan dihapuskan keberkahan penjualannya." (Riwayat al- Bukhori hadits no. 2069) Pada hadits lain Nabi هللاىلص menegaskan: ف ل ي س م ن ا غ ش ن ا و م ن "Parang siapa menipu kami, maka ia tidak termasuk golongan kami." (Riwayat Muslim hadits no. 45)

4. Merugikan orang lain ت اس د وا ال و س ل م: ع ل ي و ا لل ص ل ى ا لل ر س و ل ق ال ق ا ل: ى ر ي ر ة أ ب ع ن ب ع ض ب ي ع ع ل ى ب ع ض ك م ي ب ع و ال ت د اب ر وا و ال ت ب اغ ض وا و ال ت ن اج ش وا و ال و ال ي ذ ل و و ال ي ظ ل م و ال ال م س ل م أ خ و ال م س ل م إ خ و ا ن ا لل ع ب ا د و ك ون وا ي ق ر ه هللاىلص menuturkan, "Rosululloh هللايضر Sahabat Abu Huroiroh bersabda, 'janganlah engkau saling hasad, menaikkan penawaran barang (padahal tidak ingin membelinya), membenci, merencanakan kejelekan, dan janganlah sebagian dari kalian melangkahi pembelian sebagian lainnya. Jadilah hamba-hamba Alloh yang saling bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya. Tidak layak baginya untuk menzhalimi saudaranyanya, membiarkannya dianiaya orang lain, dan menghinanya.'" (Riwayat al-bukhori hadits no. 6065 dan Muslim hadits no. 6695) Di antara bentuk-bentuk perniagaan yang merugikan orang lain ialah:

a. Menimbun barang dagangan Di antara bentuk aplikasi dari prinsip ini ialah diharamkannya menimbun barang kebutuhan ma- :هللىلص syarakat banyak, sebagaimana disabdakan Nabi ف ه و خ اط ئ اح ت ك ر م ن "Barang siapa yang menimbun maka ia telah berbuat dosa." (Riwayat Muslim, hadits no: 4206) b. Melangkahi penawaran atau penjualan sesama muslim و ال ت ن اج ش وا و ال ب ع ض ب ي ع ع ل ى ب ع ض ك م ي ب ع و ال الر ك ب ا ن ت ل ق و ا ال ل ب ا د ح اض ر ي ب ع "Janganlah kamu menghadang orang-orang kampung yang membawa barang dagangannya (ke pasar). Janganlah sebagian dari kamu melangkahi penjualan sebagian yang lain. Jangan pula kamu saling menaikkan tawaran suatu barang (tanpa niat untuk membelinya). Dan jangan pula orang kota menjualkan barang dagangan milik orang kampung." (Riwayat al- Bukhori hadits no. 2150 dan Muslim hadits no. 3898)

c. Percaloan ال و س ل م: ع ل ي و ا لل ا لل ص ل ى ر س و ل ق ال ق ا ل: ب ن ع ب د هللا ج اب ر ع ن ب ع ض م ن ا لل ب ع ض ه م ي ر ز ق الن ا س د ع وا ل ب ا د ح اض ر ي ب ع Sahabat Jabir bin Abdillah رضي هللا عنهما menuturkan, "Rosululloh هللاىلص bersabda, 'Janganlah orang kota menjualkan barang-barang milik orang kampung. Biarkanlah masyarakat, sebagian diberi rezeki oleh Alloh dari sebagian lainnya.'" (Riwayat Muslim hadits no. 3902) PENUTUP Semoga paparan singkat tentang pengaruh ghoror pada kehalalan perniagaan ini dapat menggugah iman dan kesadaran Anda. Dengan demikian, perniagaan Anda mendatangkan keberkahan dan kedamaian dalam hidup Anda, juga masyarakat luas. Wallohu Ta'ala A'lam bishshowab.[]