Tabel 4.1 Posisi lingkup waktu proses pengamatan lapangan dalam keseluruhan proyek pembangunan Ruko Setiabudhi - Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKAN CITTA GRAHA KEDOYA SELATAN

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Rencana Anggaran Biaya

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DINDING DINDING BATU BUATAN

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PSD III D.Ars Undip TA 31

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.

ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

DINAS PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

SURAT PERJANJIAN KERJA

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

PSD III Desain Ars Undip TA 31

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

Lampiran 1. Spesifikasi IPAL Biogas Komunal

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

Struktur dan Konstruksi II

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

EBOOK PROPERTI POPULER

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG

RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN

A. Pasangan Dinding Batu Bata

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS TATA KOTA KOTA TANGERANG

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi

Gedung Kantor Kepala Desa KATA PENGANTAR

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Menjaga lapangan dari orang-orang yang tidak berkepentingan, untuk itu diperlukan pagar pembatas.

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

ADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 30/DOK.PL/POKJA-KONSTRUKSI I/DPU-CK/DAK-PP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN :

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB)

PEMERINTAH ACEH. ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Nomor : 02.Add/Pokja-ULP/OTSUS-PERHUB/LSM/2013 Tanggal : 10 April 2013

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BILL OF QUANTITY (BQ)

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Jenis dan Profile Pondasi Sumuran dengan dinding tanah (khusus untuk tanah yang kering). Pondasi sumuran dengan dinding anyaman bambu. Pondasi Sumuran

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

SELAMAT DATANG TUKANG BEKISTING DAN PERANCAH

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

Transkripsi:

BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Pada pembahasan ini praktikan akan menjelaskan dengan singkat pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang dilaksanakan dalam proyek pembangunan Ruko Setiabudhi-Bandung. Dalam cakupan keseluruhan pelaksanaan proyek pembangunan Ruko Setiabudhi- Bandung ini, ada beberapa bagian yang praktikan tidak dapat mengulas dengan jelas dan lugas dikarenakan pada waktu pelaksanaan pekerjaan, praktikan tidak menygikuti proses pelaksanaan pekerjaan tersebut. Hal ini disebabkan, praktikan hanya memperoleh kesempatan pelaksanaan pengamatan lapangan yang terbatas yakni; perihal waktu pelaksanaan pengamatan yang diberikan oleh pihak konsultan/ kontraktor dan universitas. Untuk lebih jelasnya praktikan menyajikan table posisi lingkup waktu proses pengamatan terhadap keseluruhan pelaksanaan proyek dan posisi lingkup pekerjaan selama proses pengamatan terhadap keseluruhan pelaksanaan proyek, sebagai berikut; Tabel 4.1 Posisi lingkup waktu proses pengamatan lapangan dalam keseluruhan proyek pembangunan Ruko Setiabudhi - Bandung Februari 2008 s/d Agstus 2008 September 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Oktober 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 November 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Desember 2008 s/d Februari 2009 Keterangan : Waktu pelaksanaan proyek sebelum proses pengamatan : Waktu pelaksanaan proses pengamatan : Waktu pelaksanaan proyek sesudah proses pengamatan Halaman - 29

Tabel 4.2 Posisi lingkup pekerjaan selama proses pengamatan lapangan dalam keseruruhan proyek pembangunan Ruko Setiabudhi - Bandung Februari 2008 s/d Agstus 2008 September 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Oktober 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 November 2008 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Desember 2008 s/d Februari 2009 Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Galian Tanah, Pekerjaan Pondasi, Pekerjaan Beton, Pekerjaan Dinding Pekerjaan plesteran, Pekerjaan lantai, Pekerjaan tulangan dak Beton Pekerjaan rangka atap,pekerjaan Acian, Pekrjaan bekisting Balok L.t. 3, Pekerjaan rangka plafond L.t.1, Pekerjaan acian L.t.1, pekerjaan kramik Km/Wc L.t.1 Pekerjaan acian L.t.2, Pekerjaan plafond L.t.2, Pekerjaan keramik Km.Wc L.t 2 Pekerjaan rangka atap, Pekerjaan pengecoran dak beton Pekerjaan acian L.t.3, Pekerjaan plafond L.t.3, Pekerjaan keramik Km.Wc L.t 3 Pekerjaan penutup atap, Pekerjaan talang air, Pekerjaan plesing talang air Pekerjaan sanitair dan plumbing. Pekerjaan Acian Pekerjaan penutup plafond, Pekerjaan kelistrikan Tgl 03/09/08 s/d 9/09/08 Tgl 10/09/08 s/d 16/09/08 Tgl 17/09/08 s/d 23/09/08 Tgl 24/09/08 s/d 30/09/08 Tgl 01/10/08 s/d 07/10/08 Tgl 08/10/08 s/d 14/10/08 Tgl 15/10/08 s/d 21/10/08 Tgl 22/10/08 s/d 28/10/08 Tgl 29/10/08 s/d 03/11/08 Keterangan : Waktu pelaksanaan proyek sebelum proses pengamatan : Waktu pelaksanaan proses pengamatan : Waktu pelaksanaan proyek sesudah proses pengamatan 4.1 Pekerjaan persiapan Pekerjaan persiapan adalah langkah awal dalam proses pembangunan proyek, biasanya ada beberapa persiapan atau pekerjaan yang membutuhkan sarana paling penting dalam proses pembangunan. Pekerjaan persiapan ini dilakukan agar segala hambatan yang ada Halaman - 30

dilapangan sebelum mulai pembangunan dapat diminimalisir. Pekerjaan persiapan ini meliputi; a. Pembersihan Lahan dan Perataan Tanah Pra-pelaksanaan pembangunan proyek terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan dan perataab tanah. Pembersihan lahan dilakukan guna, membersihkan material, sampah, dan benda-benda yang tidak terpakai dan yang tidak diinginkan berda di lokasi proyek untuk mempermudah dan melancarkan pelaksanaan proyek pembangunan. Sedangkan perataan tanah dilakukan guna meratakan tanah yang cenderung berkerikil dan banyak sisa-sisa bangunan eksisting yaitu bangunan pilates. b. Pengukuran Kembali Pekerjaan pengukuran lahan kembali dilakukan guna mengetahui, ketinggian tanah, letak batas-batas tanah, menentukan batas nol dari permukaan tanah, menentukan titik as-as kolom dan titik-titik pondasi yang akan dijadikan sebagai titik acuan dari bangunan dan sebagai batas untuk menentukan ruang-ruang yang akan dibangun sesuai dengan gambar kerja. Pekerjaan pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat waterpass, theodolite dan meteran. Titik-titik ini ditulis ditempat aman, tidak mudah hilang, dan bahan tidak mudah dihapus, seperti; Pada tembok dengan menggunakan pilox Memasang patok dari besi tulangan yang ditancapkan pada tanah dimana pada bagian atas diwarnai dengan pilox yang mencolok agar dapat dilihat dengan jelas pada jarak jauh selain itu memudahkan surveyor untuk membidik patok tersebut. c. Pekerjaan Listrik Kerja Pekerjaan Listrik kerja dibutuhkan untuk kelancaran pembangunan suatu proyek. Seperti halnya dalam penerangan di waktu malam hari, penyediaan air proyek, dan alat-alat bantu kerja lainnya yang Halaman - 31

menggunakan listrik. Dan juga listrik kerja sangat dibutuhkan dalam penerangan pada malam hari. Pada proyek Pembangunan Ruko Setiabudhi ini penyediaan listrik kerja tidak dilakukan mulai dari awal seperti pekerjaan listrik kerja pada proyek umumnya, karena sebelumnya lokasi proyek telah memiliki listrik yang merupakan pembawaan dari bangunan eksisting (bangunan pilates). d. Pekerjaan pembuatan Los Kerja Los kerja atau direksikeet dalam suatu proyek digunakan sebagai tempat berdiskusi atau tempat bekerja dalam suatu area proyek yang tidak perlu dilakukan di lapangan, dan tempat tinggal para pekerja yang berasal dari luar kota. Los kerja atau direksikeet dibangun semi permanen karena keberadaannya hanya dibutuhkan sampai akhir pembangunan proyek tersebut. e. Pekerjaan pembuatan Gudang Gudang biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bahan material dan melindunginya dari cuaca panas dan hujan. f. Pekerjaan Direksikeet Direksikeet dalam suatu proyek digunakan sebagai tempat berdiskusi atau tempat bekerja dalam suatu area proyek yang tidak perlu dilakukan di lapangan. Pembuatan direksikeet ini, dipilih pada tempat yang paling strategis terhadap bangunan sehingga memudahkan manager proyek pengawas pekerjaan untuk memudahkan pengawasan dan koordinasi antara pekerja dan pengawas di lapangan. g. Pekerjaan Air Kerja Pengadaan air kerja dan air bersih menggunakan pompa mesin yang dibuat dengan sumber air dari sumur, untuk menyuplai air kerja dan air bersih, baik digunakan untuk kebutuhan pekerja maupun untuk keperluan pembangunan proyek. Pada proyek ini pengadaan air bersih memanfaatkan eksisting yang sudah ada dari eksisting banguan pilates. h. Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek Halaman - 32

Pekerjaan pagar pengaman proyek dilakukan setelah pengukuran terlebih dahulu untuk menentukan garis besar pemakaian tanah dengan batasan-batasannya sehingga pagar pengaman proyek ini tidak mengganggu pekerjaan selama pelaksanaan proyek. Pagar pengaman proyek ini diperlukan untuk keamanan dan perlindungan terhadap pekerjaan proyek dan kontrol keluar masuk barang dan orang agar terhindar dari kehilangan barang di lokasi proyek. Dalam pekerjaan pagar pengaman proyek ada beberapa pekerjan yang di lakukan, antara lain; Pekerjaan Pemasangan Profil Tiang Pagar Profil tiang pagar adalah konstruksi utama pagar sebagai dudukan dari penutup pagar supaya pagar mnjadi kokoh dan kuat. Material yang digunakan untuk profil tiang pagar berupa kayu kasau dan bambo. Pekerjaan Pemasangan Penutup Pagar Setelah pekerjaan pemasangan profil tiang pagar dikerjakan, maka pekerjaan pemasangan penutup pagar dilakukan. Penutup pagar pada proyek ini menggunakan material seng/ aluminum gelombang. Pemasangan penutup pagar pada profil tiang pagar ini dengan cara di paku lalu kemudian di cat di bagian luar pagar agar telihat lebih estetik dan rapih. i. Pekerjaan Papan Nama Proyek Pekerjaan papan nama proyek ini berfungsi sebagai identitas legal tidaknya proyek. Papan nama proyek dibuat dengan jelas (biasanya dibuatkan oleh PEMDA setempat yang mengurus perizinan bangunan). Papan nama pproyek ini memuat nama proyek, lokasi proyek, peraturan bangunan (batas ketentuan pendirian struktur utama banguan dari jalan yang berupa GSB dengan lebar jalannya), SRAH, PHN, NOPUT, dan tanggal perizinan. 4.2 Pekerjaan Tanah Pondasi Halaman - 33

Pekerjaan tanah pondasi dilakuakan setelah semua pekerjaan persiapan sepeti poin-poin yang sudah dijelaskan di atas dilaksanakan. Pekerjaan tanah pondasi adalah persiapan media kerja sebelum pekerjaan pondasi. Pekerjaan tanah ini meliputi; a. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Pada pekerjaan galian tanah pondasi di proyek ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu dengan pengerjaan manual untuk pondasi batu kali dan alat bantu cross/ strauszan pondasi strausz. Galian tanah pondasi adalah sleuf/ alur tanah tempat meletakan pondasi. Kemiringan galian tanah pondasi tergantung pada struktur tanah, apakah tanah itu berupa tanah bercampur pasir, tanah cadas, atau tanah lempung. Dalamnya galian tanah pondasi ditentukan oleh kedalaman dari tanah padat dengan daya dukung yang kuat dari tanah di lokasi. b. Pekerjaan Urugan/ Timbunan Kembali Tanah Galian Urugan/ timbunan kembali tanah galaian adalah untuk mengisi sleuf/ alur yang tidak terisi oleh pondasi. Pengisian dilaksanakan setelah pondasi mengeras dan diisi lapisan demi lapisan sampai padat, hingga tiadak ada penurunan dan penyusutan lagi. Biasanya tanah untuk urugan/ timbunan diambil ¼ dari galian tanah. 4.3 Pekerjaan Pondasi Pondasi adalah suatu konstruksi yang befungsi untuk memikul beban bangunan termasuk berat pondasi sendiri, eneruskan dan membagi rata beban ke atas lapisan tanah keras. Dalam proyek ini ada 2 (dua) jenis pondasi yang digunakan yaitu Pondasi batu kali dan pondasi strausz. Berikut ini adalah penjelasan tentang pekerjaan 2 (dua) pondasi tersebut. 4. 3.1 Pekerjaan Pondasi Batu Kali Halaman - 34

Pada pekerjaan ini ada beberapa item pekerjaan yang terlebih dahulu harus dilakukan, item-item tersebut adalah; a. Urugan Pasir Bawah Pondasi Urugan pasir bawah pondasi dilakukan guna untuk perbaikan dan perataan tanah. Pasir urug disiram dengan air sampai padat. Lapisan pasir urug ini berfungsi sebagai lapisan dasar aanstamping batu kali. b. Aanstamping Batu Kali Aanstamping batu kali ini adalah batu yang disusun sedemikian rupa, setebal 20 cm. disiram dengan pasir dan air sampai padat, dan celah-celah batu terisi semua. Lebar aanstamping tergantung pada lebar pondasi, ditambah 20 cm di sisi kanan-kiri pondasi. c. Pasangan Pondasi Batu Kali Pondasi bangunan harus diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban hidup, beban mati, dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan air hujan. Pondasi tidak boleh turun setempatsetempat atau tidak ada siar terpisah. Selain itu dasar pondasi harus langsung terletak di atas lapisan tanah padat atau di bawah lapisanlapisan tanah yang masih terpengaruh oleh iklim. 4. 3.2 Pondasi Strausz Pondasi strausz adalah pondasi tiang beton bertulang yang dicor setempat. Besarnya irisan ± Ø 20 cm, Ø 25 cm, Ø 30 cm, tulangan terdiri dari tulangan pokok dan tulangan spiral. Pondasi strausz saling berhubungan atau diikat sloof penghubung atau pengikat. Bagian atas dari pondasi strausz di pasang poer untuk pondasi yang memikul kolom utama dan sloof untuk pondasi yang memikul tembok. Pelaksanaan pekerjaan pondasi strausz di tempat-tempat sesuai pada gambar kerja, dibor lubang-lubang sesuai dengan diameter tiang strausz. Pengeboran dilakukan sampai mencapai tanah keras sesuai Halaman - 35

hasil sondir. Sementara pengeboran berlangsung, penulangan disiapkan di luar. Panjang tulangan pokok dilebihkan untuk stek masuk poer atau sloof. Kemudian, masukan tulangan dan adukan pengisi pertama yang ditumbuk agar ujung bawah pondasi melebar. Masukan adukan-adukan berikutnya sampai mencapai tinggi sisi di bawah poer atau sloof. Kayu cetakan atau acuan dam tulangan untuk poer dan sloof dipasang, kemudian dicor dimana stek untuk stek untuk kolom utama sudah terpasang. 4.4 Pekerjaan Struktur Pada pekerjaan ini ada beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan, item-item tersebut adalah; 4.4.1 Pekerjaan Tie Beam Tie beam berfungsi untuk mengikat beban antara kolom yang satu dan kolom yang lain. 4.4.2 Pekerjaan Beton Sloof Agar dinding pada bangunan tidak menjadi satu dan lebih tahan terhadap gempa, di bagian bawah dinding dipasang beton sloof. Tempat yang paling baik untuk beton sloof adalah tepat di atas muka lantai bangunan. Akan tetapi, jka ditempatkan pada ketinggian tersebut, beton sloof akan terpotong di bagian pintu. Berhubungan dengan itu, beton sloof ditempatkan di bawah muka lantai. 4.4.3 Pekerjaan Kolom Kolom adalah komponen struktur bangunan utama yang berfungsi menjaga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang. Dasar pendimensian kolom harus menurut hasil perhitungan Halaman - 36

pembebanan dan tidak boleh lebih kecil dari ukuran balok. Pekerjaan kolom terdiri dari dua bagian, yaitu; a. Kolom utama Kolom utama adalah struktur utama pada bangunan. Kolom ini di buat menerus ke atas, dan dimensinya lebih besar dari sloof, ring balk. b. Kolom Praktis Kolom praktis adalah struktur pembantu yang berfungsi mebantu beban yang di salurkan oleh kolom utama dan sebagai pengikat dinding yang memiliki penampang panjang dengan kolom utama yang berjauhan (lebih dari 3 meter) 4.4.4 Pekerjaan Ring Balok Sama halnya dengan beton sloof ring balok memiliki fungsi yang sama, perbedaanya hanya di peletakan dan dimensinya. Ring balok ditempatkan di atas kusen pintu dan jendela, dengan dimensi lebar sama dengan lebar dinding dan tebalnya ± 20 cm. 4.4.5 Balok Kongsol dan Pelat Lantai Proses pengerjaan balok kongsol dan pelat lantai tidak jauh berbeda dengan pekerjaan kolom, kedua pekerjaan ini biasanya di satukan karena pekerjaannya bersamaan dari medianya. 4.5 Pekerjaan Arsitektur Pada pekerjaan ini ada beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan, item-item tersebut adalah; 4.5.1 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Pasangan dinding bata atau tembok adalah pasangan konstruksi yang terdiri dari unsur-unsur bata yang disusun satu di atas yang lain menurut aturan tertentu dan diikat dengan adukan atau spasi. Tebal Halaman - 37

tembok yang memikul beban dibuat tebal 1 (satu) bata atau lebih, sedangkan untuk tembok yang tidak memikul beban dibuat dengan tebal ½ bata. Dalam hal tembok yang tidak memikul beban, beban atap/ kap dipikul oleh kolom-kolom dari bata. Namun pada pembangunan masa sekarang yang modern, banyak diterapkan konstruksi-konstruksi dengan tebal tembok ½ bata yang diperkuat dengan kolom-kolom praktis, sloof, dan ring balok sebagai penguat tembok. Seperti konstruksi tembok yang di terapkan pada pembangunan Ruko Setiabudhi Bandung ini. Gambar 4.1 Pekerjaan pasangan dinding bata press 4.5.2 Pekerjaan Plesteran dan Acian Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, penyiapan tempat yang akan diplester dan diaci. Pekerjaan plesteran dan acian ini dilakuakan guna merapatkan pasangan tembok yang tidak rapat benar, mencegah dan melindungi dinding kerusakan pada permukaan dinding yang diakibatkan oleh iklim. Halaman - 38

Gambar 4.2 Pekerjaan plesteran dan acian dinding 4.5.3 Pekerjaan Lantai dan Dinding dengan Keramik Pekerjaan lantai ini terdiri dari pekerjaan lantai kerja, urugan pasir dan lapisan dasar pemasangan keramik. Untuk pemilihan jenis dan ukuran keramik sesuai dengan gambar kerja. Dan untuk lubang-lubang saluran air kotor yang melewati lantai sudah dipersiapkan terlebih dahulu pada saat galian pile cap dan tie beam. Ini dimaksudkan agar tidak dilakukan penggalian kembali pada lantai yang membutuhkan lubang untuk saluran. Gambar 4.3 Pekerjaan lantai Gambar 4.4 Pekerjaan lantai dengan keramik Halaman - 39

Gambar 4.5 Pekerjaan dinding dengan keramik 4.5.4 Pekerjaan Plafond Untuk pekerjaan plafond digunakan material jenis Gypsum. Pada pelaksanaannya, semua rangka langit-langit dipasang dengan dimensinya sesuai dengan gambar kerja. Selain itu bagian-bagian rangka harus saling bersambungan dengan seksama dan struktur keseluruhannya harus merupakan penopang yang baik dan kokoh pada tembok. Gambar 4.6 Pekerjaan kerangka plafond Gambar 4.7 Pekerjaan penutup plafond Halaman - 40

4.5.5 Pekerjaan Water Proofing Pekerjaan water proofing adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran beton akibat air. Bagian yang dilapisi dengan menggunakan waterproofing adalah dinding WC, talang air, dan dak beton. Gambar 4.8 Pekerjaan water proofing 4.5.6 Pekerjaan Kusen Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pintu, jendela, dan hardware (penggantung). Untuk pekerjaan kusen yang menggunakan aluminium, dipilih jenis dan merk aluminium yang sesuai dengan gambar kerja. Kusen-kusen aluminium menempel pada dinding dengan paku berulir (Screw) seperti pada gambar kerja. Kusen-kusen yang bertemu dengan kolom beton dapat dipasang sekrup-sekrup yang digalvanis kedalam blok-blok kayu tersebut. Sedangkan untuk semua permukaan vertikal yang bersambungan dengan dinding atau kolom dapat diberi alur-alur adukan. Halaman - 41

Gambar 4.9 Pekerjaan kusen aluminium Gambar 4.10 Pekerjaan daun pintu panil 4.5.7 Pekerjaan Pengecatan Perkerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan pelaksanaan pekerjaan pengecatan, pengecatan besi yang diekspos, dinding, kolom dan balok beton yang di ekpos, plafond, dan kayu. Gambar 4.11 Pekerjaan penecatan 4.6 Pekerjaan Kelistrikan Halaman - 42

Ruang lingkup pekerjaan: Pengadaan dan pemasangan jaringan panel distribusi utama, panel -panel distribusi tenaga dan penerangan Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan, lampu, saklar, stop kontak. Gambar 4.12 Pekerjaan kelistrikan 4.7 Pekerjaan Sanitair Pekerjaan sanitair meliputi pengadaan distribusi air bersih (reservoir), saluran pembuangan air kotor, septic tank, sumur resapan, bak kontrol dan pengadaan fixture serta pengujian. 4.7.1 Pekerjaan Sanitair Air Bersih Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan pemipaan air bersih termasuk semua kelengkapan sepanjang pipa (sambungan pipa, elbow, tee, reducer, valve-valve dan lain sebagainya). Peraturan yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain: Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik penyehatan Dit. Cipta Karya Dep. PUTL. Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan (PUBI) 1982. Peraturan Beton Indonesia (PN-BI-2/1971), tentang penggunaan tenaga harian, mingguan, bulanan dan borongan. Halaman - 43

Gambar 4.13 Pekerjaan sanitair air bersih 4.7.2 Pekerjaan Sanitair Air Kotor Pekejaan ini meliputi : pengadaan dan pemasangan pemipaan air kotor termasuk semua kelengkapannya sepanjang jalur pipa (sambungan pipa, elbow, tee, reducer, valve-valve, klem/penyangga pipa, dan lain-lain. Selain itu juga pengadaan dan pemasangan unit tangki septic, bak-bak control dan bidang resapan. Jenis bahan yang dipakai untuk menerima air kotor/bekas dari WC peratusan dan plumbing fixtures lainnya adalah PVC. Gambar 4.14 Pekerjaan sanitair air kotor 4.8 Pekerjaan Penutup Atap Pada proyek pembangunan Ruko Setiabudhi ini pekerjaan pengadaan dan pemasangan atap lengkap dengan aksesorisnya, adapun jenis pekerjaan berupa: Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap Zincalume Pekerjaan Aluminium Voil Halaman - 44

Pekerjaan Penulangan Plat Atap Pekerjaan Pengecoran Plat Atap Gambar 4.15 Pekerjaan rangka atap zincalume Gambar 4.16 Pekerjaan penutup atap alumunium voil Gambar 4.17 Pekerjaan penulangan penutup atap dak beton Halaman - 45