PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG DAN STRUKTUR GEDUNG UNTUK OPTIMALISASI PEMBIAYAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PRIYANTO D

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT DENPASAR)

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS VALUE ENGINEERING

ANALISIS VALUE ENGINEERING DENGAN METODE PAIRED COMPARISON

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta) SKRIPSI

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR PONDASI BORED PILE DAN SOLDIER PILE GEDUNG HOTEL HARPER BANDUNG, JAWA BARAT

PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AMARTHA RESIDENCE

METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS GEDUNG KANTOR BUPATI ALOR)

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 12 Pages pp

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI BLITAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI VALUE ENGINEERING DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) TERHADAP STRUKTUR PELAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL AZIZA SOLO

ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA U P N VETERAN JATIM

Analisis Value Engineering dengan Metode Zero-One pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

ANALISIS RISIKO FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DENGAN STRUKTUR BAJA 4 LANTAI PADA DAERAH GEMPA RESIKO TINGGI DENGAN METODE LRFD (LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN)

Kata Kunci: Rekayasa Nilai, Biaya, Alternatif

PROFIL PERMUKAAN TANAH KERAS KOTA SURAKARTA SEBAGAI INFORMASI PRADESAIN PONDASI

PRESENTASI TUGAS AKHIR PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN POLITEKNIK ELLEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

berhubungan dengan penelitian. Data yang dikumpulkan adalah data yang ada tiang bor, RAB total proyek sebesar Rp 10,116,868, dan RAB pekerjaan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Oleh :

PENERAPAN METODE FAST & ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

ANALISIS KONSTRUKSI BAWAH DERMAGA LAUT DENGAN METODE REKAYASA NILAI (RN)

Aplikasi Value Engineering pada Pekerjaan Struktur Atap Gedung Kuliah Fakultas Perikanan Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat

APLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AKSES BANDARA KUALANAMU TAHAP III FLY OVER

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mengorganisasi beragam sumber daya selama masa proyek, yang tujuan

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANALISA REKAYASA NILAI DENGAN METODEFAST&ANALYTICAL HIERARCHY PROSES PADA PROYEK GEDUNG REGIONAL INDOSAT SEMARANG TUGAS AKHIR

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK STRUKTUR PONDASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG OLAH RAGA DI KOTA PASURUAN

STUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

ANALISIS WASTE PENGGUNAAN BETON READY MIX PADA PEKERJAAN PONDASI RUMAH SAKIT X ABSTRAK

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING :

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

ABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii

Tesis Magister. Oleh : Gama Putranto NIM : Pembimbing : DR. Ir. Krishna S. Pribadi

ANALISIS ALTERNATIF DESAIN BANGUNAN JEMBATAN DENGAN VALUE ENGINEERING. M. Hasan Busri

ESKALASI HARGA KONTRAK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN LEADING ECONOMIC INDICATORS STUDI KASUS PROYEK JALAN LAYANG DAN JEMBATAN PASTEUR-CIKAPAYANG-SURAPATI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

meneruskan beban bangunan tersebut ke tanah atau bebatuan yang insinyur teknik sipil merancang pondasi yang sesuai agar bangunan yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG PUPUK KOTA PRABUMULIH LAPORAN AKHIR. Diploma III pada Jurusan Teknik Sipil (Gedung) Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH :

APLIKASI VALUE ENGINEERING TERHADAP STRUKTUR PELAT DAN BALOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA PUTRA SMP MTA GEMOLONG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya proyek. Sebelum pemilik

Aplikasi Value Engineering pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung BPKP Yogyakarta)

APLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH IAIN IMAM BONJOL PADANG)

KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG (STUDI KASUS PADA GEDUNG LPTK FT UNY) PROYEK AKHIR

Analisis Penentuan Tipe Bangunan Penghubung Yang Efektif dan Efisien Dengan Metode Rekayasa Nilai Di Desa Tirtomoyo Kabupaten Malang

INOVASI TABLE TAB UNTUK SURVEYOR DENGAN METODE FAST BERBASIS REKAYASA NILAI SKRIPSI

Analisis Kinerja Fondasi Kelompok Tiang Bor Gedung Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

REKAYASA NILAI VALUE ENGINEERING

APLIKASI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY MALANG

APLIKASI REKAYASA NILAI PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN (STUDI KASUS PERUMAHAN TAMAN SARI METROPOLITAN MANADO PT. WIKA REALTY)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

PENERAPAN PROGRAMA LINIER PADA OPTIMASI PRODUKSI BETON READY MIX TESIS

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

TESIS MAGISTER. Oleh : Aan Heryadi Zulihadi Saputra

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

Dian Rahayu Rose Marini

Pendekatan Value Engineering untuk Optimasi Proses Pemilihan Material

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Menurut Lawrence D. Miles : (Herry, P.A.,1997) 2. Menurut Fisk : (Yohanes, C.J., 2006)

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN BETON FLY SLAB PADA GEDUNG BERTINGKAT ( STUDI KASUS GEDUNG TELKOMSEL SEMARANG )

PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM PASIR (SAND COLUMN) SEBAGAI PERKUATAN TERHADAP NILAI LENDUTAN PADA TANAH DASAR (SUB GRADE)

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pengertian Rekayasa Nilai adalah suatu metode yang

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BAJA PROFIL TERHADAP BAJA RINGAN PADA PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZER MANADO

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA

INFO TEKNIK Volume 5 No. 1, Juli 2004 (1-6) Kinerja Tukang dan Laden Pada Proyek Pembangunan Gedung

TUGAS AKHIR M. RYAN SYAHPUTRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sudah lama dikembangkan dan diaplikasikan pada industri-industri maju dan. bidang manufacturing. (Iman Soeharto, 2001)

SKRIPSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

Modifikasi Struktur pada Proyek Mall dan Apartemen Seasons City Jakarta Menggunakan Value Engineering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PIRANTI-LUNAK EVALUASI BERBASIS CONCORDANCE ANALYSIS METHOD,

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

MATERI KULIAH MEKANIKA TEKNIK OLEH : AGUNG SEDAYU TEKNIK PONDASI TEKNIK ARSITEKTUR UIN MALIKI MALANG

ANALISIS REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIPE MENENGAH DI KABUPATEN PASURUAN

STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SISTEM PEMELIHARAAN PERKERASAN SISI UDARA PADA LAPANGAN TERBANG (Studi Kasus : Bandara Supadio Pontianak) TESIS MAGISTER

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

Transkripsi:

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEKERJAAN PONDASI TIANG PANCANG DAN STRUKTUR GEDUNG UNTUK OPTIMALISASI PEMBIAYAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI ABSTRAK Widi Hartono 1, Larto 2, Edy Purwanto 3 1 Pengajar Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret 2 Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret 3 Pengajar Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126 Telp. 0271-634524 Email: soelartocivilengineering@gmail.com Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek bangunan harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Dalam Manajemen Konstruksi (MK) terdapat suatu disiplin ilmu teknik sipil yang dapat digunakan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Value Engineering/ Rekayasa Nilai. Value Engineering (VE) adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. VE digunakan untuk mencari suatu alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik/ lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Dalam sebuah proyek konstruksi sering kali terjadi penggelembungan pembiayaan yang dirasakan tidak perlu atau sekiranya bisa dikurangi khususnya di proyek pembangunan pabrik farmasi kosmetik PT. Dion Putra Bintang di Klaten. Penelitian ditujukan pada apa saja item pekerjaan yang dapat dilakukan Value Engineering, bagaimana cara Memilih dan memperhitungkan jenis pondasi untuk pembangunan konstruksi gedung yang lebih tepat dan efisien dan seberapa besar efisiensi biaya yang diperoleh setelah dilakukan analisis Value Engineering. Beberapa proses yang dilakukan diantaranya tahap pengumpulan informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Menggunakan metode Zero one untuk mengolah data dan mendapatkan alternatif yang diinginkan. Penggunaan pondasi tiang pancang dengan penampang persegi yang berukuran 40 cm x 40 cm dengan panjang tiang 14 m sebanyak 503 buah dalam pekerjaan struktur bawah proyek pembangunan pabrik farmasi kosmetik PT. Dion Putra Bintang setelah dilakukan penelitian diperoleh pengganti pondasi tiang pancang dengan penampang persegi ukuran 60 cm x 60 cm dan panjang 20 m sebanyak 210 buah dengan total penghematan sebesar Rp 1.148.494.432,- Kata kunci : Pondasi, Value Engineering, Pabrik farmasi, Zero one ABSTRACT Larto.2014. Application Of Value Engineering In The Work Of Pile Foundation And Building Structure To Optimize The Financing Of Construction Projects. Skripsi. Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Sebelas Maret Surakarta Budget Plan (RAB) a building project should be planned efficiently and optimally. In Construction Management (MK) there is a civil engineering disciplines that can be used to streamline costs. The science known as Value Engineering. Value Engineering (VE) is a creative approach and planned with the aim to identify and streamline costs unnecessarily. VE is used to find an alternatives or ideas that aim to produce a better cost / lower than the price that had been planned in advance with functional limitations and quality of work. In a construction project financing is often the case inflate the perceived no need or if it were to be reduced, especially in the construction of pharmaceutical factories cosmetic PT. Dion's Putra Bintang in Klaten. Research aimed at any item of work that can be done Value Engineering, how Choose and taking into account the type of foundation for the building construction more precise and efficient, and how large the cost efficiency obtained after the analysis of Value Engineering. Some processes were conducted including information gathering phase, creative phase, phase analysis and recommendation stage. Using Zero-one method to process the data and obtain the desired alternative. The use of pile foundation with square cross section measuring 40 cm x 40 cm with a length of 14 m as many as 503 pole pieces in the work under the structure of the pharmaceutical plant construction projects cosmetic PT. Dion's Putra Bintang after the study was obtained replacement pile foundation with a square cross-section size of 60 cm x 60 cm and a length of 20 m as many as 210 units with a total savings of Rp 1,148,494,432, - Keywords: Foundations, Value Engineering, Pharmaceutical Factory, Zero one e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/200

PENDAHULUAN LatarBelakang Dalam sebuah Proyek konstruksi, Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek bangunan harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Banyak hal yang dapat dilakukan sebelum membuat RAB, diantaranya pemilihan desain dan bahan yang akan dipakai, hal ini sangat penting dilakukan karena akan menunjukkan mutu dan kualitas daripada bangunan tersebut. Setelah RAB selesai, terkadang masih ada beberapa item pekerjaan yang memiliki anggaran biaya yang besar.dalam Manajemen Konstruksi (MK) terdapat suatu disiplin ilmu teknik sipil yang dapat digunakan untuk mengefesienkan dan mengefektifkan biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan namavalue Engineering/ Rekayasa Nilai. DASAR TEORI Pengertian Value Engineering ValueEngineering (VE) adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. VE digunakan untuk mencari suatu alternatif-alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik/ lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. METODE PENELITIAN Proses pelaksanaan a. Tahap pengumpulan informasi Untuk memperoleh latar belakang proyek berupa gambar-gambar rencana, RAB, dan lain-lain. Selanjutnya dari data-data yang didapat dilakukan pengelompokan pekerjaan berdasarkan Master Plankemudian dibuat bagan cost model dan analisa fungsi dari item-item berbiaya tinggi. b. Tahap kreatif Tahap dimana digali sebanyak mungkin alternatif-alternatif baru sebagai pembanding alternatif yang asli / pertama. c. Tahap analisa Pada tahap analisa ini dilakukan studi lebih lanjut terhadap gagasan-gagasan alternatif, yaitu dengan: i. Analisa keuntungan dan kerugian, ii. Analisa biaya siklus hidup proyek, dan iii.analisa pembobotan kriteria dalam pemilihan alternatif guna mendapatkan alternatif yang potensial dan menguntungkan. d. Tahap rekomendasi Alternatif yang dipilih pada tahap analisa diajukan pada tahap rekomendasi yang selanjutnya disampaikan secara tertulis kepada pemilik proyek ANALISA DAN PEMBAHASAN Penggunaan pondasi tiang pancang dengan penampang persegi yang berukuran 40 cm x 40 cm dengan panjang tiang 14 m sebanyak 503 buah dalam pekerjaan struktur bawah proyek pembangunan pabrik farmasi kosmetik PT. Dion Putra Bintang di Klaten. Analisa kebutuhan tiang pancang berdasar daya dukung pondasi dan kebutuhan material bangunan Dengan : P = Beban yang bekerja Qa = kapasitas dukung ijin tiang tunggal Jenis pondasi existing : Pondasi tiang pancang tampang persegi ukuran 40/40 cm Jumlah pondasi : 503 buah Daya dukung pondasi : 350.40 kn Total daya dukung untuk seluruh gedung 503 x 350.40 kn = 176251,2kN Berdasarkan asumsi bahwa digunakan jenis pondasi lain dengan daya dukung sama dengan pondasi pada perencanaan awal diperoleh jumlah pondasi yang diperlukan sesuai dengan ukuran masing-masing. Tabel 1 Konversi Jumlah tiang pancang yang diperlukan berdasar daya dukung pondasi maksimum Tiang pancang Tiang pancang Tiang pancang Bored pile No segitiga persegi lingkaran S Jumlah S Jumlah D Jumlah D Jumlah (cm) (cm) (cm) (cm) 1 30 3086 30 2023 30 2576 30 2576 2 35 1445 35 899 35 1144 35 1144 3 40 959 40 503 40 640 40 640 4 50 503 50 316 50 402 50 402 5 60 333 60 210 60 268 60 258 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/201

Tabel 2 Rekapitulasi pembiayaan total penggunaan pondasi untuk satu gedung No Jenis Pondasi Dimensi Harga Efisiensi ( Rp ) ( cm ) 1 Tiang pancang segitiga Lebar sisi 30 11.416.831.933,- 35 6.359.728.391,- 40 6.643.572.565,- 50 4.737.827.207,- Alternative 1 60 3.984.450.819,- 205.539.181,- 2 Tiang pancang persegi Lebar sisi 30 9.002.730.028,- 35 5.032.154.176,- Existing 40 4.189.990.000,- 0 Alternative 2 50 3.643.472.387,- 546.517.613,- Alternative 3 60 3.041.495.568,- 1.148.494.432,- 3 Tiang pancang lingkaran Diameter 30 12.751.292.605,- 35 7.436.759.494,- 40 5.783.242.500,- 50 4.980.881.031,- Alternative 4 60 4.166.954.438,- 23.035.562,- 4 Bored pile Diameter 30 8.700.235.280,- 35 5.212.343.497,- Alternative 5 40 4.003.100.256,- 186.889.743,- 50 4.617.555.420,- 60 5.354.471.221,- Perhitungan Value Engineering Pekerjaan pondasi Analisis Fungsi Pekerjaan pondasi Tabel 3 Analisis Fungsi Pekerjaan pondasi N Function Uraian Cost o Verb Noun Kind Worth 1 Worth 2 Worth 3 Worth 4 Worth 5 Ket. 1 Pondasi Menahan Tekan P 4.189.990.000,- 3.984.450.819,- 3.643.472.387,- 3.041.495.568,- 4.166.954.438,- 4.003.100.256,- VE Efisiensi 205.539.181,- 546.517.613,- 1.148.494.432,- 23.035.562,- 186.889.743,- Cost/Worth 1,051585323 1,149999109 1,377608452 1,005528153 1,046686251 Keterangan : 1) Untuk kolom cost nilainya didapat dari biaya pekerjaan existing. Untuk kolom worth 1 nilainya didapat dari biaya pekerjaan alternatif 1 sedangkan kolom worth 2 nilainya didapat dari pekerjaan alternatif 2. 2) Nilai cost/worth 1 = Rp1,572,574,574.19 / Rp1,450,912,092.35 = 1,051585323 3) Nilai cost/worth 2 = Rp1,572,574,574.19 / Rp1,465,795,631.05 = 1,149999109 4) Nilai cost/worth 3 = Rp1,572,574,574.19 / Rp1,465,795,631.05 = 1,377608452 5) Nilai cost/worth 4 = Rp1,572,574,574.19 / Rp1,465,795,631.05 = 1,005528153 6) Nilai cost/worth 5 = Rp1,572,574,574.19 / Rp1,465,795,631.05 = 1,046686251 7) Nilai cost/worth diatas berarti menunjukkan adanya penghematan, baik pada pekerjaan alternatif karena nilainya lebih dari 1, meskipun penghematan yang terjadi tidak besar. Analisa Rangking Pekerjaan pondasi Tabel 4 Penilaian Bobot Sementara No Fungsi Angka Rangking Bobot Keterangan 1 Penghematan Biaya (I) 5 33.333 Prioritas Tertinggi 2 Kualitas (II) 4 26.667 Prioritas Tinggi e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/202

3 Kemudahan Pelaksanaan (III) 3 20.000 Prioritas Sedang 4 Mobilisasi (IV) 2 13.333 Prioritas Rendah 5 Waktu Pelaksanaan (V) 1 6.667 Prioritas Terendah Jumlah Rangking 15 100 Angka rangking yang dimiliki = x 100 Jumlah angka rangking Setelah diketahui bobot, maka dilakukan penganalisaan untuk semua kriteria dengan dimunculkan preferensi sebagai acuan penting dan kurang penting masing-masing alternatif. Preferensi alternatif untuk kriteria Penghematan Biaya (I) adalah sebagai berikut ; Alternative 1 (A) A < B : A < C Alt A Kurang baik dari Alt B & C Alternative 2 (B) B > A : B < C Alt B Lebih baik dari Alt A & Kurang baik dari Alt C Alternative 3 (C) C > A : C > B Alt C Lebih baik dari Alt A & B Alternative 4 (D) D < A : D < B Alt B Kurang baik dari Alt A & B Alternative 5 (E) E < A : E < B Alt E Kurang baik dari Alt A & B Tabel 5 Penilaian dengan Zero-One terhadap fungsi I A X 0 0 1 1 2 2/10 B 1 X 0 1 1 3 3/10 C 1 1 X 1 1 4 4/10 D 0 0 0 X 0 0 0 E 0 0 0 1 X 1 1/10 Preferensi alternatif untuk kriteria Kualitas (II) adalah sebagai berikut ; Alternative 1 (A) A < B : A < C Alt A Kurang baik dari Alt B & C Alternative 2 (B) B > A : B < C Alt B Lebih baik dari Alt A&Kurang baik dari Alt C Alternative 3 (C) C > A : C > B Alt C Lebih baik dari Alt A & B Alternative 4 (D) D > B : C > C Alt D Lebih baik dari Alt B & C Alternative 5 (E) E > A : E > B Alt E Lebih baik dari Alt A &B Tabel 6 Penilaian dengan Zero-One terhadap fungsi II A X 0 0 0 0 0 0 B 1 X 0 0 0 1 1/10 C 1 1 X 0 0 2 2/10 D 1 1 1 X 1 4 4/10 e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/203

E 1 1 1 0 X 3 3/10 Preferensi alternatif untuk kriteria Kemudahan Pelaksanaan (III) adalah sebagai berikut ; Alternative 1 (A) A < B : A < C Alt A Kurang baik dari Alt B & C Alternative 2 (B) B > A : B < C Alt B Lebih baik dari Alt A&Kurang baik dari Alt C Alternative 3 (C) C > A : C > B Alt C Lebih baik dari Alt A & B Alternative 4 (D) D > B : C > C Alt D Lebih baik dari Alt B & C Alternative 5 (E) E > A : E > B Alt E Lebih baik dari Alt A &B Tabel 7 Penilaian dengan Zero-One terhadap fungsi III A X 0 0 0 0 0 0 B 1 X 0 0 0 1 1/10 C 1 1 X 0 0 2 2/10 D 1 1 1 X 0 3 3/10 E 1 1 1 1 X 4 4/10 Preferensi alternatif untuk kriteria Mobilisasi (IV) adalah sebagai berikut ; Alternative 1 (A) A > B : A > C Alt A Lebih baik dari Alt B & C Alternative 2 (B) B < A : B > C Alt B Kurang baik dari Alt A & Lebih baik dari Alt C Alternative 3 (C) C < A : C < B Alt C Kurang baik dari A & B Alternative 4 (D) D < A : D < C Alt D Kurang baik dari Alt A & C Alternative 5 (E) E > A : E > D Alt C Lebih baik dari Alt A & D Tabel 8 Penilaian dengan Zero-One terhadap fungsi IV A X 1 1 1 0 3 3/10 B 0 X 1 1 0 2 2/10 C 0 0 X 1 0 1 1/10 D 0 0 0 X 0 0 0 E 1 1 1 1 X 4 4/10 Preferensi alternatif untuk kriteria Waktu Pelaksanaan (V) adalah sebagai berikut; Alternative 1 (A) A < B : A < C Alt A Kurang baik dari Alt B & C Alternative 2 (B) B > A : B < C Alt B Lebih baik dari Alt A & Kurang baik dari Alt C e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/204

Alternative 3 (C) C > A : C > B Alt C Lebih baik dari Alt A & B Alternative 4 (D) D > A : D > C Alt B Lebih baik dari Alt A & C Alternative 5 (E) E < A : E < B Alt E Kurang baik dari Alt A & B Tabel 9 Penilaian dengan Zero-One terhadap fungsi V A X 0 0 0 1 1 1/10 B 1 X 0 0 1 2 2/10 C 1 1 X 0 1 3 3/10 D 1 1 1 X 1 4 4/10 E 0 0 0 0 X 0 0 Tabel 10 Penganalisaan Metode Zero-One Kriteria Alternatif No I II III IV V Total Ket bobot 33.33 26.67 20.00 13.33 6.67 1 Alt A 2/10 0 0 3/10 1/10 indeks 6,666 0 0 3,999 0,666 11,3316 bobot 2 Alt B 3/10 1/10 1/10 2/10 2/10 indeks 9,999 2,666 2 2,666 1,333 18,6642 bobot 3 Alt C 4/10 2/10 2/10 1/10 3/10 indeks 13,333 5,333 4 1,333 1,999 25,9988 bobot 4 Alt D 0 4/10 3/10 0 4/10 indeks 0 10,666 6 0 2,666 19,3324 bobot 5 Alt E 1/10 3/10 4/10 4/10 0 indeks 3,333 7,999 8 5,333 0 24,6652 bobot Keterangan : A adalah pekerjaan alternatif 1, B adalah pekerjaan alternatif 2, C adalah pekerjaan alternatif 3, D adalah pekerjaan alternatif 4, dan E adalah pekerjaan alternatif 5. Pemberian nilai pada bobot berdasarkan kepentingan kriteria didapat dari tabel 4.12, tabel 4.13, tabel 4.14, tabel 4.15, dan tabel 4.16 sedangkan indeks didapat dari tabel 4.11. Pada baris A,B,C,D,E dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas diisi indeks dan bagian bawah diisi nilai bobot dikalikan indeks. Total hasil adalah jumlah dari bobot dikali nilai. Untuk memilih pekerjaan alternatif dilihat dari yang memiliki total nilai terbesar dan dari tabel 4.17 diketahui bahwa pekerjaan alternatif 3 atau menggunakan pondasi tiang pancang tampang persegi dengan lebar sisi 60 cm dapat dipilih karena memiliki total nilai terbesar. Tahap Pengembangan e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/205

Pekerjaan pondasi karena dalam perencanaannya sudah direncanakan kuat menahan beban, maka tidak memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan atau biaya lain yang timbul pasca pembangunan proyek. Untuk itu, pada tahap pengembangan ini tidak dilakukan perhitungan pekerjaan pondasi dalam siklus life cycle cost. Tahap Rekomendasi Tahap rekomendasi pada item pekerjaan struktur pelat dan balok dalam penggunaan material adalah sebagai berikut : a. Rencana Awal Pada item pekerjaan beton bertulang dalam proyek ini menggunakan Pondasi tiang pancang tampang persegi dengan sisi 40 cm sedangkan biaya pekerjaan sebesar Rp 4.189.990.000,- b. Usulan Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan struktur, maka penggunaan Pondasi tiang pancang tampang persegi dengan lebar sisi 60 cm yang diterapkan dalam pekerjaan pondasi akan terjadi penghematan biaya sebesar Rp 1.148.494.432,- c. Dasar Pertimbangan Dengan beberapa nilai pembobotan yang didasarkan analisa rangking maka menjadi dasar pertimbangan pengambilan item terekomendasi diantaranya yaitu : 1) Penghematan masalah biaya akibat perubahan jenis pondasi yang digunakan 2) Kualitas yang baik 3) Mobilisasi lebih mudah karena jumlahnya lebih sedikit 4) Pelaksanaan pekerjaan yang mudah 5) Waktu pelaksanaan lebih cepat Kesimpulan Hasil analisa Value Engineering (VE) pada struktur pondasi di proyek pembangunan Pabrik Farmasi PT Dion Putra Bintang Klaten diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Item pekerjaan yang dapat dilakukan rekayasa nilai pada proyek pembangunan gedung farmasi kosmetik PT Dion Putra Bintang yang mempunyai nilai cukup besar diantaranya pada struktur pondasi, dilakukan beberapa sampling dengan mengganti jenis pondasi yang berbeda 2. Jenis pondasi yang lebih efektif dan aman untuk pembangunan konstruksi gedung bertingkat terutama pada proyek pembangunan gedung farmasi kosmetik PT Dion Putra Bintang adalah tiang pancang penampang persegi lebar sisi 60 cm dan panjangnya 20 m. 3. Nilai efektifitas penggantian pondasi exixting dengan alternative 3 sebesar 1,377608452, hal ini berarti menunjukkan adanya penghematan pada pekerjaan alternatif karena nilainya lebih dari 1, meskipun penghematan yang terjadi tidak besar. 4. Penerapan Value Engineering pada pekerjaan pondasi memunculkan alternatif 1 dengan mengganti pondasi tiang pancang tampang persegi dengan lebar sisi 40 cm dan panjang tiang 14 m menjadi tiang pancang dengan penampang segitiga lebar sisi 60 cm dan panjangnya 20 m, diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 205.539.181,-. Alternative 2 dengan penampang persegi lebar sisi 50 cm dan panjangnya 17 m, diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 546.517.613,-. Alternative 3 dengan penampang persegi lebar sisi 60 cm dan panjangnya 20 m, diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 1.148.494.432,-. Alternative 4 dengan penampang lingkaran diameter 60 cm dan panjangnya 20 m, diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 23.035.562,- dan alternative 5 menjadi pondasi bored pile dengan penampang lingkaran diameter 60 cm dan panjangnya 20 m, diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 186.889.743,- e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/206

Setelah dilakukan analisa Value Enggineering atas dasar penghematan biaya, kualitas bahan yang digunakan, kemudahan pelaksanaan, mobilisasi alat dan bahan serta waktu pelaksanaandipilih alternative 3 dan dihasilkanpenghematan total sebesar Rp 1.148.494.432,- atau sebesar 27,41 %. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada bapak Widi Hartono dan bapak Edy Purwanto yang telah membimbing dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penelitian. REFERENSI Apriyatno,H. 2004. Diktat Perkuliahan Struktur Beton II. Semarang: Jurusan TeknikSipil Universitas Negeri Semarang. Arya Wirawan dan Wildan Fachrurrozi.1999.Studi Kasus Analisis Daya Dukung Pondasi Mini Pile Dengan Metode Coyle Reese Pada Proyek USM Semarang. Semarang: Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang. Badarudin dan Yuska Herbiantoro.1997.Studi Komparasi Kapasitas Dukung Pondasi Tiang Pancang Dengan Metode T Z dan Metode Terzaghi.Tugas Akhir JTS. Surabaya: Fakultas Teknik Institut Teknologi SepuluhNopember. e-jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/Maret 2016/207