KUESIONER Laporan Keuangan PT AREN 31 Desember 2004 : Transaksi (untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2)

dokumen-dokumen yang mirip
Arens, dkk "Auditing and Assurance Services an Integrated Approach". England: Pearson Education International

KARAKTERISTIK RESPONDEN. Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Lainnya. Jabatan di KAP : Senior Auditor Manajer Supervisor Partner.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 65

Berapa lama Anda bekerja sebagai auditor?...tahun...bulan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 59

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Kuesioner Penelitian SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

LAMPIRAN PENGUJIAN HIPOTESIS

KUESIONER PENELITIAN. Nama KAP :... Identitas Responden : Nama :... Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER RESPONDEN KUESIONER PENELITIAN

Bag. III Pilihan Karir

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. Nama : Usia : Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita Status :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara para pelaku bisnis. Berbagai usaha untuk meningkatkan


BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin meluasnya kebutuhan jasa professional akuntan publik sebagai

KUESIONER PENELITIAN

Saya : Florenstina, Mahasiswa UNIKA Soegijapranata, Semarang, bermaksud. mengadakan penelitian guna menyusun skripsi. Saya mohon bantuan Bapak/ Ibu/

BAB I PENDAHULUAN. auditor sebagai pihak yang dianggap independen dan memiliki profesionalisme

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

IDENTITAS RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN. Anda diminta untuk menilai situasi yang terjadi dari masingmasing ilustrasi kasus dan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri terdapat banyak kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit pada

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), profesi

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. diasumsikan bahwa seseorang yang profesional memiliki kepintaran, profesionalismenya dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Berilah tanda silang (X) pada kolom yang sesuai menurut Anda. SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju R : Ragu-Ragu

KUESIONER. S = Setuju TS = Tidak Setuju. SS = Sangat Setuju R = Ragu-ragu. A. Pertimbangan Tingkat Materialitas (Dewi, 2010)

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

KUESIONER. Pendidikan Anda : o S3 o S2 o S1 o D3 o Lainnya. Posisi Anda saat ini adalah : o Junior auditor o Senior auditor

Lampiran 1. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini, dunia bisnis semakin berkembang disertai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

No. 3/32/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bisnispun semakin ketat pula. Hal tersebut mengakibatkan para pelaku bisnis

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan

DAFTAR PERTANYAAN. 5. Lama Bekerja Sebagai Auditor...Tahun... Bulan

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat sekarang ini dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diantara pelaku bisnis semakin meningkat. Para pelaku bisnis melakukan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi (SNI ). Perusahaan harus

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. c. Independensi auditor secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

67 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan kesadaran etik/moral memainkan peran kunci. dalam semua area profesi akuntansi (Louwers et al dalam Muawanah dan

KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, pendidikan akuntansi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dimana bisnis tidak lagi mengenal batas. negara, kebutuhan akan adanya pemeriksaan laporan keuangan oleh

BAB I PENDAHULUAN. penilai yang bebas terhadap seluruh aktivitas perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

: Permohonan Menjadi Responden. : Mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin banyaknya kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

BAB I PENDAHULUAN. kerangka kerja yang baik sebelum melakukan auditnya di lapangan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Mulyadi (2002:9) auditing adalah suatu proses sistematik untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

KUESIONER Profil Responden KOMPETENSI Dimensi Pernyataan Alternatif Jawaban STS TS N S SS

1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan profesi akuntan sejalan dengan perkembangan perusahaan dan berbagai jenis badan hukum lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tentang kebutuhan yang beralasan dari laporan keuangan. Tingkat materialitas salah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan jasa audit yang berkualitas

Transkripsi:

LAMPIRAN 73

KUESIONER A. Identitas Responden Nama : Alamat : Jenis Kelamin : L / P Usia : Lama Kerja : th bln Jabatan : auditor (yunior, senior, partner)* * coret jawaban yang tidak perlu B. Kriteria Penilaian Anda menjawab pertanyaan dalam tabel sesuai dengan pilihan jawaban yang menurut Anda benar, dengan kategori jawaban sebagai berikut : STS : apabila Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut TS : apabila Anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut S : apabila Anda Setuju dengan pernyataan tersebut SS : apabila Anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut C. Daftar Pernyataan 1. Pertimbangan Tingkat Materialitas (Dewi, 2010) Laporan Keuangan PT AREN 31 Desember 2004 : Neraca dengan total aset Rp. 615.000.000,00 Laporan laba rugi Rp. 325.000.000,00 Transaksi (untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2) Sebuah faktur Rp. 450.000,00 tertanggal 30 Desember 2004 diterima dan dengan syarat fob destination. Barang telah dikirim tanggal 30 Desember 2004 tetapi hingga 4 Januari 2005 faktur belum diterima. Faktur diterima dan dicatat sebagai persediaan pada tanggal 4 Januari 2005. Dilakukan cut off pada tanggal 31 Desember 2005.

No. Keterangan STS TS N S SS 1 Bila dihubungkan dengan rugi laba, nominal Rp. 450.000,00 dalam faktur tersebut termasuk jumlah yang material 2 Saat dilakukan cut off neraca pada tanggal 31 Desember 2004, transaksi diatas merupakan jumlah yang tidak material. Kasus untuk menjawab pertanyaan nomor 3-8 Gino, seorang auditor, dalam melaksanakan audit atas PT Guna Jaya, telah mengajukan ayat jurnal sebagai berikut : 1) Beban gaji Rp. 30.000.000,00 Gaji akrual Rp. 30.000.000,00 2) Beban bunga Rp. 15.000.000,00 Bunga akrual Rp. 15.000.000,00 3) Piutang usaha Rp. 20.000.000,00 Penjualan Rp. 20.000.000,00 Laba bersih sebelum pajak untuk tahun berjalan Rp. 320.000.000,00 Total aktiva Rp. 3.000.000.000,00 No. Keterangan STS TS N S SS 3 Jika PT. Guna Jaya, memutuskan untuk membukukan ayat jurnal yang diusulkan Gino, maka laba sebelum pajak yang baru sebesar Rp 295.000.000,00. 4 Jika PT. Guna Jaya, memutuskan untuk tidak membukukan ayat

jurnal yang diusulkan Gino; maka total aktiva yang salah disajikan jika penilaian materialitas dihitung dari total aktiva, sebesar 0,7%. 5 Jumlah salah saji untuk total aktiva lancar tersebut termasuk jumlah yang material. 6 Jumlah sebesar Rp. 20.000.000,00 merupakan jumlah salah saji yang material untuk total aktiva. 7 Dari kasus diatas, jika PT. Guna Jaya memutuskan untuk tidak membukukan ayat jurnal yang telah diusulkan Gino, maka laba bersih sebelum pajak yang salah disajikan jika penilaian materialitas dihitung dari laba bersih sebelum pajak adalah sebesar 14%. 8 Jumlah salah saji untuk laba bersih sebelum pajak tersebut termasuk jumlah yang tidak material. 2. Profesionalisme Auditor (Kusuma, 2012) No. Pernyataan STS TS N S SS 1 Anda memegang teguh profesi Anda sebagai auditor yang profesional. 2 Hasil pekerjaan yang telah Anda selesaikan merupakan suatu kepuasan batin sebagai auditor yang

profesional. 3 Anda tidak pernah melakukan penarikan diri dari tugas yang diberikan. 4 Menurut Anda, profesi auditor merupakan pekerjaan yang penting bagi masyarakat. 5 Anda berani menciptakan transparansi dalam laporan keuangan yang Anda audit. 6 Anda akan memberikan pendapat yang benar dan jujur atas laporan keuangan suatu perusahaan. 7 Anda akan memberikan hasil audit atas laporan keuangan sesuai fakta di lapangan. 8 Anda bersedia menerima penilaian atas audit dari eksternal auditor lainnya. 9 Anda memberikan penilaian terhadap auditor lainnya dalam hal pekerjaan. 10 Antara Anda dan auditor eksternal lainnya sering melakukan tukar pendapat. 11 Anda mendukung organisasi yang menaungi pekerjaan Anda dengan sungguh-sungguh. 12 Anda bekerja sesuai standar eksternal auditor yang telah

ditetapkan. 3. Kompetensi (Aji, 2010) No Pernyataan STS TS N S SS 1 Setiap akuntan publik harus memahami dan melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP) yang relevan. 2 Untuk melakukan audit yang baik, saya harus memahami jenis industri klien. 3 Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu memahami kondisi perusahaan klien. 4 Untuk melakukan audit yang baik, saya perlu mendapatkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan. 5 Selain pendidikan formal untuk melakukan audit yang baik, saya juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya dibidang audit. 4. Etika Profesi (Rusiana, 2011) Kasus 1 Pada saat membuat Surat Pemberitahuan Pajak seorang klien, akuntan Bona melihat adanya pengurangan kontribusi dan biaya bunga yang

terlalu besar. Ketika ditanyakan kepada kliennya tentang bukti-bukti pendukung. Bona mendapatkan jawaban sebagai berikut : "Anda tidak perlu menanyakan hal tersebut, karena saya jamin tidak ada kebohongan". Bona lalu menyelesaikan tugasnya atas dasar informasi dari klien tersebut dan merasa bahwa jika dia terlalu mempermasalahkan masalah ini, dia tidak akan dipercaya oleh klien tersebut untuk menangani proses audit dan jasa-jasa lainnya untuk perusahaan klien yang bersangkutan. No Pernyataan STS TS N S SS 1 Bona telah melakukan sesuatu yang pantas. 2 Bona telah melakukan sesuatu yang etis. 3 Bona telah melakukan sesuatu yang secara moral dapat dibenarkan. 4 Bona telah melakukan sesuatu yang secara norma dapat diterima. 5 Bona telah melakukan sesuatu yang secara profesional dapat diterima. Kasus 2 Seorang klien meminta bantuan akuntan publik Saptoto, untuk memasang instalasi sistem komputer untuk pencatatan data produksinya. Saptoto tidak memiliki pengalaman dalam bidang ini dan tidak pula memiliki pengetahuan tentang sistem catatan produksi kliennya ini. Oleh karenanya, Saptoto meminta bantuan dari seorang konsultan komputer. Konsultan ini tidak berpraktik dalam bidang akuntansi, tetapi Saptoto percaya pada kemampuan profesionalnya. Karena begitu teknisya sifat pekerjaan ini, Saptoto tidak dapat meninjau hasil pekerjaan konsultan komputer itu.

No Pernyataan STS TS N S SS 6 Saya merasa bahwa apa yang telah dilakukan oleh Saptoto tidak baik bagi saya. 7 Saya merasa bahwa apa yang telah dilakukan oleh Saptoto memiliki pemikiran yang sama dengan saya. 8 Saya merasa bahwa apa yang telah dilakukan oleh Saptoto, merupakan suatu tindakan yang sekiranya akan memaksimalkan bahaya atau resiko dan meminimalkan manfaat. 9 Saya merasa bahwa apa yang telah dilakukan oleh Saptoto, merupakan suatu tindakan yang tidak melanggar kode etik profesi. 5. Akuntabilitas (Dewi, 2012) No Pernyataan STS TS N S SS 1 Saya akan bertanggungjawab atas semua tindakan dan keputusan yang telah saya ambil. 2 Saya akan mencurahkan semua daya pikir (usaha) saya sepenuhnya dalam menyelesaikan pekerjaan audit. 3 Saya sering melakukan introspeksi diri. 4 Saya akan mempertahankan hasil audit saya meskipun berbeda

dengan hasil audit rekan lain dalam tim. 5 Saya akan menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan dengan apa adanya yang menjadi tanggungjawab saya. 6 Hasil audit saya benar-benar dimanfaatkan oleh penentu kebijakan sehingga akan memberi pengaruh yang cukup besar bagi peningkatan kualitas pelayanan publik. 7 Kesungguhan saya dalam menjalankan tugas sering dipengaruhi mood (suasana hati)