ENTREPRENEURSHIP I. Perkembangan internasional. Perkembangan di Indonesia 10/2/2012. Definisi Franchise (Hisrich Peters)

dokumen-dokumen yang mirip
BISNIS WARALABA. STMIK-STIE Mikroskil. Maggee Senata

Franchise Bisnis dan Pengaturan Hukum Lintas Batas

Jenis usaha yg dipilih tergantung pada: Minat seseorang = keinginan seorang melakukan sesuatu berdasarkan dari hati didorong krn suatu kebutuhan yg

KATA PENGANTAR. Penulis. Irsyad Anshori

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARALABA. waralaba dapat diartikan sebagai usaha yang memberikan untung lebih atau

MERINTIS USAHA MELALUI BISNIS FRANCHISE Retno Djohar Juliani Dosen Administrasi Niaga Universitas Pandanaran

Kewirausahaan II. Memulai Usaha dan Pengembangannya. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke:

memberi kebebasan kepada para pihak. Hakikat dari pengertian franchise adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai

BABI. Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, dunia pemasaran secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MANIS PAHITNYA BISNIS FRANCHISE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi,

STRATEGI UNTUK BERWARALABA

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PELUANG BISNIS DALAM BISNIS WARALABA (FRANCHISE) Erwandy S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi banyak variabel diantaranya jual beli, barter sampai kepada leasing,

PERSIAPAN LEGALISASI USAHA WARALABA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bisnis franchise dapat ditemukan di berbagai tempat dan di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah franchise dalam Bahasa Prancis memiliki arti kebebasan atau freedom.

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA. (Studi Pada Perjanjian Waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. menyerahkan fee dari keuntungan yang diperoleh ke pemilik lisensi. Jenis

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba dan. mendatang. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), waralaba adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah ada, dikenal istilah franchise yang sudah di Indonesiakan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pada dewasa ini telah dikenal usaha franchise di berbagai bidang

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini disertai alasan dari jawaban Anda.

BAB I PENDAHULUAN. Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal

Definisi Waralaba ABSTRAK

03PASCA. Modul Pertemuan 3. Berisi : Kesempatan Bisnis Keluarga, Kesempatan Franchise, Kesempatan Membeli Bisnis yang sudah ada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 10 tahun terakhir ini bisnis franchise tengah menjadi model bisnis

PELAKSANAAN PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE AGREEMENT) DI BIDANG PENDIDIKAN (STUDI DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. lapangan-lapangan pekerjaan baru, investasi-investasi yang dapat menjadi solusi

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan-pembangunan berkesinambungan. Pembangunan-pembangunan

Franchise Disclosure Document UD. ELIM

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

MEMBANGUN BISNIS MAKANAN MELALUI MEDIA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. lebih mudah bagi pemerintah untuk menjalankan pembangunan di bidang lainnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat ukur kemakmuran dari suatu negara. 1 Untuk mencapainya diperlukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu

BAB V PENUTUP. Jawab Pembinaan Usaha dan Wanprestasi dalam hal pengembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 12/M-Dag/Per/3/2006 tentang Ketentuan dan tata Cara Penerbitan. Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba.

KEDUDUKAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA DI INDONESIA

BISNIS FRANCHISE/ WARALABA

PERLAKUAN AKUNTANSI FRANCHISE PADA CV.DAYA OPTIMASI MANDIRI NAMA : MULYATI INDRI LESTARI NPM : JURUSAN : AKUNTANSI

MENJALANKAN BISNIS. Ade Rismanto, ST.,MM.

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG KONSINYASI DAN DISTRIBUTOR OUTLET / DISTRO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG WARALABA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Franchise berasal dari bahasa Prancis yang artinya kejujuran atau

International Marketing. Philip R. Cateora, Mary C. Gilly, and John L. Graham

STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Divisi Produk & Prosedur Pembiayaan. Sistem perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil,

I. PENDAHULUAN. manajemen. Waralaba juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah waralaba atau dalam bahasa asing disebut dengan franchise asal katanya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang baik secara pribadi maupun terhadap orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2007 tentang waralaba (selanjutnya disebut PP No. 42 Tahun 2007) dalam

2016, No. -2- Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indones

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia tergolong sangat prospektif karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Entrepreneurship and Inovation Management

Pertemuan 14 STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL

KONSEP FRANCHISING 1. DEFINISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut versi pemerintah Indonesia, franchise adalah suatu ikatan dimana salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. waralaba pada akhir-akhir ini semakin merebak. Minat masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. itu tidaklah mudah. Salah satu alternatif yang di ambil guna mencukupi

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1997, TENTANG WARALABA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia yang demikian pesat tidak terlepas dari

KARAKTERISTIK YURIDIS PERJANJIAN WARALABA. Oleh: Selamat Widodo

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

Relax, Investasi Anda Aman Dengan Snapy...

MENGENAL DUNIA USAHA DAN PERSIAPAN BERWIRAUSAHA. Disiapkan oleh: FX. Suharto

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN FRANCHISE FEE DAN ROYALTY FEE LAUNDRY SYARIAH. A. Analisis Bisnis Waralaba, Franchise Fee dan Royalty Fee pada

MENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

Workshop Selling and Financing BAB 1 PENDAHULUAN

Pedoman Pasal 50b Tentang Pengecualian Waralaba. Bab I: PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang sangat pesat, hal ini tidak terlepas dari pengaruh

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

Franchise sebagai Peluang Bisnis yang Menjanjikan. Oleh: Ida Faiza ( ) S1 SI 2L

BAB I PENDAHULUAN. mudahnya untuk dilaksanakan. Oleh karena itu bisnis di zaman sekarang ini

BAB II KERANGKA TEORI. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN WARALABA. dimana masing-masing pihak berjanji akan menaati apa yang tersebut dalam perjanjian

BAB V PENUTUP. permasalahan pada skripsi ini, sebagai berikut: pihak franchisor selaku pemberi merk dagang dan franchisee selaku

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran

Auto Care Center. -Menyediakan layanan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac

WARALABA (FRANCHISE) DALAM SISTEM HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA

FRANCHISE Pendahuluan Konsep Perdagangan Baru: Waralaba (Franchise)

Kewirausahaan, Etika dan Hukum Bisnis

Transkripsi:

Perkembangan internasional ENTREPRENEURSHIP I FRANCHISING Jurry Hatammimi, SE, MM jurryhatammimi@gmail.com 1850 : Isaac Singer, untuk meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya 1919 : A&W Root Beer 1990 : Penjualan bisnis waralaba 10x lebih cepat daripada ekonomi AS 2002 : 4500 franchise & 570.000 outlet di seluruh dunia, 1 franchise buka setiap 6,5 menit Ledakan ini dipelopori oleh McDonald s (1950) Inti keberhasilan franchise : STANDARISASI Perkembangan di Indonesia PP No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Definisi Franchise (Hisrich Peters) sebagai pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti. Definisi Franchise (Zimmerer- Scarborough) Suatu sistem distribusi di mana pemilik bisnis yang semi mandiri membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk untuk mendapatkan hak menjual produk atau jasa dan seringkali menggunakan format dan sistem bisnisnya. Definisi Franchise (Bygrave) : merupakan sebuah peluang bisnis dimana pemilik, produsen atau distributor dari barang dan jasa atau merek tertentu memberi hak kepada individu untuk menjadi agen lokal dari barang dan jasa, dan sebagai imbalannya menerima pembayaran atau royalti yang telah ditetapkan. 1

Sumber informasi franchise : Asosiasi Franchise Franchisee Pemerintah Directory /portal/media Eg: www.waralabaku.com Pameran bisnis Pelaku franchise : Franchisor adalah orang yang memberikan franchise Franchisee adalah orang yang menerima franchise PELAKSANAAN FRANCHISING Perlu ada kontrak antara Franchisor dan franchisee Dibuat format kontrak mencakup rencana pemasaran, prosedur aliran dokumen, pelaksanaan bantuan dan usaha pengembangan bisnis Kontrak franchising disebut license agreement atau franchising contract Apa yang didapat dari FRANCHISE Barang/jasa dengan pasaran luas dan citra unggul Paten formula atau desain Nama dagang atau merek dagang Sistem manajemen keuangan Saran manajerial dari ahli Skala ekonomis bidang periklanan dan pembelian Pelayanan kantor pusat Konsep bisnis teruji bagi franchisee (1) Penerimaan produk Kredibilitas/daya tarik merek Reputasi produk/jasa (mutu standar) Dukungan keahlian manajemen Program pelatihan (class/job training) Pendampingan manajemen bagi franchisee (2) Kebutuhan modal Hemat waktu & uang -> Analisis lokasi & riset pasar, layout fasilitas, kontrol stok & persediaan, daya beli potensial, advertising, promo penjualan skala luas Franchise fee, biaya konstruksi, pembelian perlengkapan 2

bagi franchisee (3) Pengetahuan pasar Uji keramaian, demografi, kondisi bisnis& kompetisi Detail target & strategi pasar (reguler) Kontrol operasional & struktural SOP ditentukan franchisor : Supplier sesuai standar kualitas Sisteminformasi manajemen online Perlindungan teritorial Format bisnis yang sudah terbukti Kelemahan franchising bagi franchisee Iuran franchise & pembagian laba Sepenuhnya mengikuti SOP Batasan dalam pembelian Lini produk terbatas Kejenuhan pasar bagi franchisor Resiko ekspansi Ekspansi cepat dengan modal kecil Tergantung track record franchisor Keuntungan biaya Perusahaan besar dengan sedikit pegawai Beli/produksi persediaan jumlah besar dengan harga partai, jual ke franchisee JenisFranchise (berdasarkan prakteknya) Product Franchise Franchisee hanya bertindak mendistribusikan produk dari franchisor dengan pembatasan areal Contoh: mobil, ban, Processing/Manufacturing Franchise Franchisee berhak membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang dan merek franchisor Contoh: McDonalds, JenisFranchise (berdasarkan prakteknya) Business Format /System Franchise bentuk franchising yang paling populer di dalam praktek Franchisor menyediakan metode yang telah terbukti untuk mengoperasikan bisnis bagi franchisee dengan menggunakan nama dan merek dagang dari perusahaan. Contoh: Kebab Baba Rafi, dll Franchise berdasarkan format Unit Franchising Area Development Franchising Master Franchising Affiliation/Conversion Franchising 3

Unit Franchising konsep franchise yang paling umum dipakai Franchisor memberikanhakkepadafranchisee untukmengoperasikanunit usahafranchisor di suatu lokasi yang telah di spesifikasikan atau juga dalam suatu area yang telah ditentukan Area Development Franchising Franchisor memberikan hak kepada franchisee (area developer) suatu area yang telah ditentukan Franchisee menyetujui untuk membuka dan mengoperasikan beberapa unit usaha sesuai dengan jadwal pengembangan yang telah disepakati Form perjanjian pertama adalah perjanjian yang menyatakan spesifikasi area dan banyaknya unit yang harus dibuka serta jadwal pembukaannya Form perjanjian kedua : pembukaan unit franchising Jika franchisee gagal untuk melakukan pembukaan sesuai dengan schedule yang telah ditentukan, maka franchisor dapat membatalkan perjanjian developmentnya, akan tetapi franchisor masih dapat membiarkan franchisee melanjutkan unit usaha yang telah beroperasi Master Franchising Dikenal juga sebagai sub franchising, berfungsi sebagai area development franchise, akan tetapi juga melibatkan pihak ketiga. Berbedadariarea developer, master franchise biasanya mempunyai options, apakah membuka unit usahanya sendiri atau menjual unit usaha kepada pihak ketiga. Metodeiniumumnya dipakai olehinternational franchising Eg: Primagama, dll Affiliation / Conversion Franchising Pemilik usaha yang sudah berjalan ingin bekerjasama dengan jaringan franchise yang ada Pemilik usaha dapat menikmati keuntungan dari merekusaha, penggunaan lahan kosong diunit usahanya, dan juga beberapa komponen operasional maupunsystem dariusaha franchise tersebut. Contoh: dengan bergabungnya franchise Auto Bridal dan Oli Mart (pertamina) Investasi dalam Franchise Unproven VS proven franchise Proven franchise : resikorendah, investasitinggi Stabilitaskeuangan Berapabanyakfranchisee? Seberapasuksesfranchisee? Apakahkeuntunganfranchisor berasaldari penjualan franchise atau pembayaran royalti dari profit franchisee? Sebelum Mengambil Franchise Apakah Waralaba memang pas untuk anda? Waralaba sering dilihat sebagai bisnis yang lebih kecil risikonya Apakah waralaba merupakan pilihan menarik bagianda? Waralaba bukan garansi sukses persiapkan mental dengan matang tingkat investasi di dunia waralaba bermacammacam. 4

Pertimbangan Memilih Franchise Apakah merek-nya sudah terkenal dan memiliki image positif di pasar Siapa di belakang layar Tempat Riset awal secara umum Pilih waralaba yang sesuai dengan hasrat dan minat anda Pilih waralaba yang sesuai dengan modal anda Informasi pada disclosure statement - 1 1. Identifikasi profil, afiliasi dan pengalaman franchisor 2. Pengalaman usaha personel franchisor 3. Tanggung jawab hukum personel franchisor 4. Franchise fee & pembayaran lain (awal/reguler) 5. Standar kualitas produk & cara pembelian 6. Dukungan franchisor & afiliasinya 7. Aturan penjualan produk 8. Perlindungan area bagi franchisee 9. Aturan pengalihan hak franchise Informasi pada disclosure statement - 2 10. Program pelatihan bagi franchisee 11. Bantuan pemilihan lokasi franchise 12. Informasi statistik 13. Laporan keuangan franchisor 14. Daftar nama dan alamat franchisee Curigai bila(dalam pembelian franchise) Tidak ada/perlu membaca kontrak Tidak menunjukkan salinan dokumen terkait Tidak ada/kurang sempurnanya buku SOP Janji laba tidak tertulis Skema cepat kaya Tidak menunjukkan franchisee yang ada Pengembangan franchise Multiple unit franchising Satu orang beberapa hak franchise Combination franchising Satu lokasi beberapa franchise Kecenderungan pembentuk franchise Penciutan perusahaan besar Peluang internasional Lokasi lebih kecil dan non-tradisional -> jemput bola --contoh penawaran franchise : Shop & Drive -- daftar franchise di Indonesia 5

Intrapreneurship Suatu metoda untuk menstimulasi individu di dalam organisasi yang mempunyai pemikiran bahwa dia dapat melakukan sesuatu yang tampil beda dan hasil yang lebih baik (Hisrich-Peters) Intrapreneurship mengembangkan spirit entepreneurship di dalam organisasi perusahaan yang sudah ada faktor-faktor dan karakteristik Kepemimpinan Intrapreneurship 1. Ada dorongan dari organisasi untuk menggunakan teknologi baru 2. Mendorong karyawan untuk memunculkan ide-ide baru 3. Mendorongkaryawanuntukmelakukaneksperimentrial dan error sampai mencapai keberhasilan 4. Bila terjadi kegagalan tidak dipermasalahkan 5. Tersedianya sumberdaya yang akan digunakan 6. Mengembangkan sebuah tim yang mencakup berbagai bidang keahlian 7. Menyediakan sistem bonus bagi intrapreneur karena dia sudahberkarya untukkemajuanperusahaan. 6