BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blank Spot 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

Output Sistem Output dari sistem ini berupa besar debit air, dan tampilan animasi sederhana aquarium yang menggambarkan proses kerja filter dan ikan.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran sebuah produk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

C. Prosedur Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : - Apakah dengan menggunakan LINQ dapat menyelesaikan masalah untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan Pipa Air Minum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB 1 PENDAHULUAN. Wiley & Sons, 2003, Hal : 1. 1 Poe Vidette, Klauer Patricia dan Brobst Stephen, Building A Data WareHouse for Decision Support

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam (28 April 2006)

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. Media Computindo, 1992, Hal : Aniati Murni Arymurti dan Suryana Setiawan, Pengantar Pengolahan Citra.

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

1.5 Spesifikasi Sistem Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menggunakan spesifikasi hardware, software,dan Brainware sebagai berikut: 1.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang I.1. Universitas Kristen MaranathaI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penyelesaian masalah keruangan (spasial) di Indonesia sangat dibutuhkan, dimana peran sertanya dengan berbagai fasilitas dan kelebihan yang dimiliki dapat menyelesaikan masalah tersebut khususnya masalah yang berkaitan dengan masalah keruangan (pemetaan). Keberadaan SIG sebagai suatu teknologi di bidang pemetaan mempunyai berbagai macam kelebihan yang dapat menunjang atau membantu proses pemetaan di suatu wilayah tertentu. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain adalah dapat menggabungkan dua atau lebih data dengan konteks atau tema yang berbeda menjadi satu buah data dalam konteks atau tema yang baru (gabungan) yang diperoleh setelah melalui proses analisis. Hasil penggabungan data tersebut dapat menjadi suatu bahan untuk aplikasi SIG yang lain. Pada saat seorang mahasiswa datang ke sebuah kota (merantau) untuk menempuh pendidikan, yang diperlukan pertama kali jelaslah sebuah tempat tinggal atau biasa disebut dengan rumah kos. Mencari tempat terutama yang berada di daerah perkampungan dan berada di sekitar kampus adalah sesuatu hal yang dianggap sulit bagi mahasiswa baru (pendatang). Setiap orang (mahasiswa) mendambakan sebuah kos yang letaknya strategis misalnya dekat dengan kampus, rumah ibadat, supermarket, rumah makan, maupun bank. Dapat dibayangkan apabila seorang mahasiswa harus mencari sebuah kos-kosan yang ideal atau yang sesuai dengan kebutuhannya dalam suatu wilayah tertentu yang sama sekali tidak pernah di kunjungi sebelumnya, dimana dalam wilayah tersebut terdapat banyak sekali tempat kos dengan 1

harga yang bervariasi, fasilitas yang beragam, dan lokasinya yang terpencar dan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Banyak sekali tempat kos yang dapat menjadi pilihan untuk tempat tinggal sementara, dimana tempat-tempat kos tersebut berada dalam lokasi atau daerah yang berbeda-beda. Daerah-daerah tempat kos tersebut berbeda tingkat kestrategisannya, sehingga setiap orang yang mencari tempat kos akan menjadi kesulitan karena tidak dapat melihat daerah-daerah mana yang strategis dan kurang strategis. 1.2 Rumusan Masalah Secara garis besar, rumusan masalah yang dihimpun berdasarkan permasalahan yang diangkat di atas dapat disajikan sebagai berikut : a. Kesulitan dalam melihat distribusi atau sebaran kos-kosan dalam suatu Wilayah tertentu dengan tingkat kestrategisannya. b. Menentukan tingkat kestrategisan lokasi tempat kos berdasarkan jaraknya terhadap parameter-parameter pembanding. 1.3 Batasan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memberi batasan terhadap sistem yang akan dibuat. Batasan-batasan tersebut antara lain : a. Data-data yang diperlukan untuk pembuatan sistem informasi ini adalah data spasial tempat kos, warung-warung makan, toko-toko kelontong, dan rumah-rumah ibadat di dalam Wilayah Klitren Yogyakarta. b. Parameter yang digunakan untuk menentukan strategis atau tidaknya sebuah tempat kos adalah zonasi tempat kos tersebut terhadap kampus, zonasi tempat kos tersebut terhadap warung makan, zonasi tempat kos tersebut terhadap toko kelontong, dan zonasi tempat kos tersebut terhadap rumah ibadat, serta data statistik sewa tempat kos dan fasilitas yang disediakan oleh tempat kos tersebut. 2

c. Batas-batas Wilayah Klitren Yogyakarta yang menjadi sampel dalam analisis ini adalah sebagai berikut : c.1 Sebelah Utara Jalan Kusbini c.2 Sebelah Utara Jalan Langensari c.3 Sebelah Selatan Jalan Solo c.4 Sebelah Barat Jalan Munggur c.5 Sebelah Timur Jalan Dr. Wahidin d. Definisi dan batasan tempat kos yang menjadi sampel dalam analisis ini adalah sebagai berikut : d.1 Menumpang tinggal (sementara, misal : mahasiswa yang menumpang hanya selama menempuh pendidikan atau kuliah saja) dengan membayar sesuai dengan sistem pembayaran dan sewa yang telah ditentukan oleh pemilik kos tersebut, dan yang di sewakan adalah sebuah ruang (kamar). d.2 Kos yang di huni bersama dengan induk semangnya dan kos yang berdiri sendiri (tanpa induk semangnya), dimana kos tersebut memiliki peraturan yang telah ditetapkan oleh pemilik kos. d.3 Kos yang di bedakan berdasarkan jenis kelamin, yaitu kos putra dan kos putri. d.4 Kos yang di tujukan bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Yogyakarta dan bertujuan untuk menempuh pendidikan. e. Toko kelontong adalah bangunan permanen yang menjual barang-barang kelontong, dimana seorang pembeli yang ingin membeli barang-barang tersebut akan dilayani langsung oleh penjualnya, sedangkan Supermarket adalah pasar swalayan yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, dimana seorang pembeli yang berbelanja melayani dirinya sendiri (mengambil sendiri barang yang ingin dibeli) dan membayar di kasir. f. Rumah Ibadat adalah rumah tempat beribadat (mesjid, gereja), yang jadwal ibadahnya telah ditetapkan oleh masing-masing rumah ibadah tersebut. 3

g. Warung Makan adalah kedai atau tempat makan yang menjual berbagai makanan dan minuman dengan menu dan harga yang berbeda-beda. Makanannya disajikan dengan prasmanan atau melalui pemesanan terlebih dahulu. Warung Makan yang menjadi sampel dalam analisis ini adalah warung makan yang menjual makanannya dengan harga standar mahasiswa. h. Kampus adalah daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat seluruh kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Kampus yang menjadi sampel dalam analisis ini adalah Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jalan Dr. Wahidin No 5-19 Yogyakarta, Akademi Akuntansi YKPN (AA-YKPN) Jalan Gagak Rimang No.1 Yogyakarta, dan Institute Sains & Teknologi AKPRIND Jalan Kalisahak No.28 Yogyakarta. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : a. Visualisasi sebaran kos dan termasuk di dalamnya adalah kampus, warung makan, toko kelontong, dan rumah ibadat. b. Menerapkan atau mengimplementasikan analisis kos-kosan ini dengan teknik buffer. c. Mengimplementasikan komputasi ekspresi logika secara visual untuk zona sangat strategis, strategis, dan kurang strategis. 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner ke kos-kosan yang berada dalam Wilayah Klitren Yogyakarta. 1.5.2 Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa (penghuni) dan pemilik kos-kosan. Rata-rata mahasiswa yang menghuni kos- 4

kosan dalam Wilayah Klitren Yogyakarta adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Kristen Duta Wacana, AA-YKPN, dan Akprind. 1.5.3 Metode Pemilihan Sampel Pemilihan sampel untuk responden yang mengisi angket atau kuesioner dilakukan secara random dengan minimal sampel adalah 30 kos-kosan. Setiap kos hanya diwakilkan oleh satu orang anak kos dan pemilik kos untuk mengisi kuesioner tersebut. Selain koordinat kos-kosan yang di catat dengan menggunakan GPS, akan di catat juga koordinat warung-warung makan, toko kelontong, dan rumah ibadat yang berada di sekitarnya atau yang sering di kunjunginya. 1.5.4 Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah kos-kosan dan parameter-parameternya seperti warung-warung makan, toko kelontong, rumah ibadat, dan data statistik sewa serta fasilitas kos yang bersangkutan yang berada dalam Wilayah Klitren Yogyakarta. 1.5.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Angket atau kuesioner Angket merupakan data primer yang digunakan dalam pengumpulan data mengenai analisis spasial pada kos-kosan yang berada dalam Wilayah Klitren Yogyakarta. Responden akan diberi daftar pertanyaan atau angket yang telah disiapkan, kemudian para responden menjawab pertanyaan yang ada sesuai dengan pendapat masing-masing responden. b. Data Spasial h.1 Foto udara digital h.2 Data digital jalan dalam format vektor 1.5.6 Variabel 5

Variabel yang dapat digunakan untuk mengukur ideal atau strategisnya sebuah kos-kosan bagi seorang mahasiswa adalah lokasi (jarak) terhadap parameternya yaitu kampus, warung makan, toko kelontong, dan rumah ibadat, dan data statistiknya yaitu sewa dan fasilitas yang disediakan oleh kos-kosan tersebut. Variabel pertama yaitu lokasi (jarak), akan digunakan untuk mengukur apakah lokasi kos-kosan tersebut dekat dengan kampus, warung-warung makan, toko kelontong, dan rumah ibadat, sehingga dapat diperkirakan dengan apa jarak tersebut dapat ditempuh. Variabel kedua yaitu sewa, akan digunakan untuk mengukur apakah kos-kosan tersebut memiliki sistem pembayaran yang menguntungkan dan terjangkau. Variabel ketiga yaitu fasilitas, akan digunakan untuk mengukur apakah kos-kosan tersebut sudah menyediakan fasilitas lengkap yang diperlukan oleh mahasiswa sehingga tidak perlu lagi untuk menyediakannya sendiri. 1.6 Spesifikasi Sistem 1.6.1 Gambaran Kerja Sistem Input : Data spasial kos-kosan, warung-warung makan, toko-toko kelontong, rumah-rumah ibadat, data statistik sewa kos-kosan dan fasilitas yang disediakan oleh kos-kosan tersebut. dengan minimal sampel adalah 30. Foto Udara Kelurahan Klitren Yogyakarta. Output : Sistem Informasi berupa visualisasi analisis spasial kos-kosan yang dibentuk dari peta-peta zonasi kos-kosan tersebut terhadap kampus, zonasi kos-kosan tersebut terhadap warung makan, zonasi kos-kosan tersebut terhadap toko kelontong, dan zonasi 6

kos-kosan tersebut terhadap rumah ibadat, serta data statistik sewa kos-kosan dan fasilitas yang disediakan oleh kos-kosan tersebut. Proses : Storage (Database) Terlebih dahulu dilakukan pencatatan lokasi kos-kosan termasuk data statistik jenis kelamin, sewa dan fasilitasnya di daerah Klitren Yogyakarta beserta dengan parameter warung makan, toko kelontong, dan rumah ibadat yang tersebar di sekitarnya. Pengumpulan informasi-informasinya dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada anak-anak kos dan pemilik kos. Pencatatan posisi atau koordinat kos beserta dengan parameter warung makan, toko kelontong, dan gereja menggunakan Global Positional System (GPS), dan yang dicatat adalah koordinat Universal Transverse Mercator (UTM) nya. Data yang sudah tercatat akan disimpan dalam format DBF menggunakan MS.Excel. Data yang telah tersimpan sebagai record file basis data *.DBF tersebut dapat dimanipulasi sehingga dapat diperoleh informasi baru. Processing Sistem akan dikerjakan menggunakan software ArcView GIS, Windows-based, prinsip kerjanya adalah layer per layer atau biasa juga disebut dengan theme. Sistem informasi ini menggunakan theme yang berupa foto udara wilayah klitren, buffer *.shp dari masing-masing parameter, dan tabel yang digenerate dari basisdata *.dbf. Sistem ini akan bekerja pada sebuah Project yaitu suatu file kerja yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengelompokkan, dan mengorganisasikan semua komponen-komponen program: view, theme, table, chart, layout, dan script dalam satu kesatuan yang utuh. Pada kasus penentuan 7

lokasi kos yang strategis dengan parameter yang ada, sistem akan dibuat menggunakan pendekatan analisis spasial buffer. Theme Kampus, theme Warung, theme Toko Kelontong, theme Tempat ibadat masing-masing akan dibuffer. Dengan membuat buffer maka akan terbentuk suatu zona baru yang menutupi objek spasial dengan jarak tertentu. Setelah semua parameter dibuffer, dilanjutkan dengan operasi overlay (UNION) untuk menggabungkan buffer-buffer yang sudah terbentuk. Setelah terbentuk, dilanjutkan dengan membuat ekspresi logika if..then..else dengan script avenue untuk menentukan strategis tidaknya sebuah tempat kos terhadap parameter-parameternya. Contoh ekspresi logikanya, disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Ekspresi Logika Kampus Toko Kelontong Rumah Ibadat Warung Makan Lokasi Kos Dekat Dekat Dekat Dekat Sangat Strategis Dekat Jauh Dekat Dekat Strategis Dekat Jauh Jauh Jauh Kurang Strategis Untuk memperjelas gambaran kerja sistem informasi ini, akan disajikan diagram alir seperti di bawah ini : 8

Kampus Warung Toko Tempat Ibadat Buffer Buffer Buffer Buffer Sewa Kos Fasilitas Kos Overlay 1 Overlay 3 Overlay2 Script Avenue Ekspresi Logika Dissolve Peta Hasil Analisis Spasial Tempat Kos Gambar 1.1 Diagram Alir Sistem Informasi Analisis Spasial Kos-kosan 1.6.2 Kebutuhan Hardware, Software, Brainware Untuk mendukung kelancaran sistem komputerisasi ini, maka dibutuhkan hardware dan software yang mendukung, antara lain : a. Kebutuhan Hardware Satu buah Personal Komputer (PC) dengan konfigurasi minimal sbb: a.1 Processor Pentium 4 1.4 GHz a.2 DDR RAM 128 MB a.3 Monitor beresolusi 800x600 a.4 Keyboard, Mouse dan Floppy drive. a.5 Hard Disk Seagate 5400 rpm 20 GB. b. Kebutuhan Software Kebutuhan software minimal, antara lain : b.1 Sistem Operasi Microsoft Windows 98 (atau lebih tinggi) b.2 ArcView GIS version 3.0 9

c. Kebutuhan Brainware User yang dapat menggunakan sistem ini adalah user yang dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 98 (atau versi yang lebih baru) dan mengetahui pengoperasian sistem yang akan dibuat serta penganalisaan output yang dihasilkan. Selain itu diperlukan juga user yang dapat menggunakan ArcView agar mampu menangani apabila terjadi kesalahan/kerusakan pada program, juga agar mampu mengembangkan lebih lanjut. 1.7 Terminologi 1. Analisis, Operasi yang menguji data dengan maksud untuk mengekstrak atau membuat data baru yang memenuhi kondisi atau beberapa kondisi yang diperlukan (Anonim, 1989). 2. Data Spasial, Data yang terkait dengan letak, jarak, luas, dan waktu yang kenampakkannya berupa titik (point), garis (line), luasan (area) dan permukaan bumi (surface) (Arham, 2002). 3. Kos, Kos atau indekos adalah menumpang tinggal dan makan (dengan membayar). Kos dipahami sebagai tempat tinggal sementara selama masa kuliah dan dianggap sebagai rumah kedua setelah rumah orang tuanya yang jauh ditinggalkan (KBBI, 1990). 4. Analisis Spasial, pembahasan dalam analisa keruangan tertuju pada teori dan model keruangan yang akan dipergunakan. Hal-hal yang menjadi fokus perhatian analisa keruangan adalah mengenai lokasi, distribusi (persebaran), difusi, dan interaksi keruangan (Sumaatmadja, 1988). 5. Sistem Informasi Geografis (SIG), adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menangani data spasial yang meliputi data masukan, pengelolaan data, manipulasi dan pemodelan serta pembuatan data keluaran (Anonim, 1989.) 6. Sistem Informasi, adalah informasi berbagai data yang diolah dan dikelola dalam suatu program komputer (Arham, 2002). 10

1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan digunakan adalah dengan membagi menjadi lima bab bagian yaitu : Bab 1 : Pendahuluan Membahas mengenai hal-hal yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini. Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Spesifikasi Sistem, Terminologi, dan Sistematika Penulisan. Bab 2 : Landasan Teori Berisi landasan teori tentang analisis spasial tempat kos dengan Sistem Informasi Geografi. Pada bab ini akan di jelaskan definisi dan cara kerja SIG, kemampuan-kemampuan ArcView, Script (Avenue), dan metodologi penelitian Bab 3 : Perancangan Sistem Merupakan bagian inti yang akan menjelaskan mengenai segala hal yang menyangkut tentang algoritma program dan rancangan program yang akan di buat. Bab 4 : Hasil dan Pembahasan Penjelasan tentang cara kerja program dan analisisnya. Bab 5 : Kesimpulan dan Saran Merupakan bab penutup, berisi kesimpulan dan penjelasan masingmasing bab terdahulu, kelebihan dan kekurangan sistem, dan saran perbaikan berdasarkan analisis yang sudah dilakukan. 11