PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TEHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT DANLIRIS DI GROGOL SUKOHARJO

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial (Kasus pada PTPN XI (PERSERO) Djatiroto Lumajang)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BENGKEL INDAH JAYA DI SRAGEN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus pada PT. Centrepark Citra Corpora Area Solo Grand Mall)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian. perusahaan manufaktur skala sedang dan besar di Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : RATNA DEWI HERNI LESTARI B 200 110 302 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RATNA DEWI HERNI LESTARI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Emaile: Dewir44@ymail.com ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM), sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada RSUD RAA Soewondo Pati. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di RSUD RAA Soewondo Pati. Sampel yang digunakan adalah manajer tingkat menengah dan bawah. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 43 responden. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, pengujian instrument, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisisen determinasi (R 2 ). Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati yang dibuktikan dengan nilai signifikansi tiga variabel tersebut kurang dari 0,05. Kata kunci : Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan, Kinerja Manajerial. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada era globalisasi rumah sakit sebagai salah satu dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat dituntut untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat semakin pesat dan majunya perkembangan IPTEK di

bidang kesehatan dan semakin membaiknya tingkat pendidikan, sosial, dan ekonomi mengakibatkan sebagian besar masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik. Permasalah manajemen di rumah sakit pada akhir-akhir ini banyak disoroti oleh masyarakat. Khususnya keluhan-keluhan masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit, baik segi mutu, fasilitas, tenaga ahli dan biaya. Dengan adanya berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pihak rumah sakit. Karyawan di rumah sakit khususnya manajer harus membuat trobosan kebijakan demi peningkatan kemajuan di rumah sakit. Disamping melakukan peningkatkan sumber daya manusianya, rumah sakit juga dituntut untuk melakukan peningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan agar mampu bersaing dalam pesaingan global. Peningkatan kualitas tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan TQM. Sistem pengukuran kinerja di rumah sakit diperlukan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan dan standar-standar kinerja yang telah ditetapkan. Melalui pengukuran kinerja, manajer juga dapat mengetahui apakah target yang telah ditetapkan tercapai atau tidak, sehingga dapat segera dianalisis terhadap kelemahan-kelemahan yang terjadi. Sistem penghargaan juga berfungsi sebagai motivator bagi karyawan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Karyawan akan semakin terpacu apabila mereka diberikan penghargaan baik berupa fisik maupun non fisik yang layak atas hasil kinerjanya. Untuk itu, semakin besar perhatian rumah sakit terhadap kebutuhan karyawan maka rumah sakit tersebut akan mendapat timbal balik yang sesuai, yaitu maksimalisasi dalam produktivitas kerja karyawan.

2. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati? 3. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Agensi Teori agensi banyak digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua pihak, yaitu principal dan agen. Dari sudut pandang teori agensi, principal (pemilik atau top manajer) membawahi agen (karyawan atau manajer yang lebih rendah) untuk melaksanakan kinerja yang efisien. 2. Kinerja Manajerial Mahoney et al. (1963) dalam Lesmana (2011) menyatakan bahwa kinerja manajerial merupakan kecakapan manajer dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan manajerial antara lain perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negoisasi dan representasi.

3. Total Quality Management (TQM) Tjiptono dan Diana (2001: 4) menyatakan bahwa TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. 4. Sistem Pengukuran Kinerja Mulyadi (2007: 359) menyatakan bahwa pengukuran kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi dan personelnya, berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. 5. Sistem Penghargaan Simamora (2004: 442) mengemukakan bahwa penghargaan (kompensasi) merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. C. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Sofian Effendi dan Tukiran, 2012:3). 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di RSUD RAA Soewondo Pati sejumlah 852 karyawan, sedangkan jumlah

sampel dalam penelitian ini sebanyak 43. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 122). Kriteria pemilihan sampel adalah manajer pada posisi kepala bagian, kepala bidang, kepala subbagian, kepala seksi dan kepala ruangan yang bekerja di RSUD RAA Soewondo Pati. 3. Data dan Sumber Data Data primer diperoleh dari hasil pengisisan kuesioner oleh responden. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku literatur seperti jurnal-jurnal, teori pada penelitian, latar belakang perusahaan, jumlah karyawan, strukur organisasi, dll. 4. Metode Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup, kuesioner dibagikan kepada karyawan pada posisi kepala bagian, kepala bidang, kepala subbagian, kepala seksi dan kepala ruangan yang bekerja di RSUD RAA Soewondo Pati. 5. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel: Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial, sedangkan variabel independennya adalah total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan. Pengukuran:

Variabel sistem penghargaan diukur dengan menggunakan skala likert 5 point, yaitu point 1 (sangat tidak setuju) untuk menujukkan pengukuran yang sangat rendah, sampai dengan point 5 (sangat setuju) menunjukkan pengukuran yang sangat tinggi. 6. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari statistik deskriptif, uji instrumen, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010). b. Uji Instrumen Pengujian instrumen data dalam penelitian ini terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. c. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik diuji sebelum melakukan pengujian hipotesis untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyimpangan. Regresi yang baik adalah memiliki data yang terdistribusi normal, bebas multikolinieritas, dan bebas heteroskedastisitas.

d. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari analisis regresi berganda, uji t,uji F, dan koefisien determinasi (R 2 ). D.ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Uji Instrumen a. Uji validitas Bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Metode yang digunakan untuk memberi penilaian terhadap validitas kuesioner adalah Pearson Correlation. Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, karena nilai r hitung > r tabel (0,301) pada taraf signifikansi 5%. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sutau koesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dengan Cronbach s Alpha menunjukkan bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,70. Dengan demikian seluruh instrument variabel dinyatakan reliable. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,763 dengan nilai signifikan atau Sig 0,605 lebih besar dari 0,05 (p>0.05) maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai toleran lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF dibawah 10, dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji adanya ketidaksamaan variance dari residual pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Pendeteksian ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser Test. Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi semua variabel > 0,05 (p>0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat heterokedastisitas. 3. Pengujian Hipotesis a. Model Regresi Linier Berganda KM = 6,048 + 0,388 TQM + 0,173 SPK + 0,504 SP + e

b. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2011). Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel total quality management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05, artinya variabel total quality management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. c. Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011: 98). Hasiluji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel yaitu 7,624 > 2,84 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini adalah fit of goodness, dengan kata lain menunjukan bahwa seluruh variabel independen yaitu total quality management (TQM), sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial. d. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil uji R 2 menunjukkan bahwa besarnya adjusted R 2 adalah 0,321. Hal ini bararti bahwa variabel yang mempengaruhi kinerja

manajerial dapat dijelaskan oleh variabel total quality management, sistem pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan sebesar 0,321 atau 32,1%. Sedangkan sisanya sebesar 67,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. H 1 diterima, artinya variabel total quality management (TQM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati. Terbukti dari hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel total quality management memiliki nilai signifikansi 0,032 < 0,05. 2. H 2 diterima, artinya variabel sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati. Terbukti dari hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai nilai signifikansi 0,047 < 0,05. 3. H 3 diterima, artinya variabel sistem penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial di RSUD RAA Soewondo Pati. Terbukti dari hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel sistem penghargaan mempunyai nilai signifikansi 0,001 < 0,05. 5. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang segaligus dapat menjadi pedoman bagi penelitian yang akan datang antara lain:

1. Responden penelitian terbatas manajer yang bekerja di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini memungkinkan akan menunjukkan hasil yang berbeda jika diterapkan di perusahaan manufaktur dan perdagangan. 2. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen saja, sehingga kekuatan pengaruh variabel total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial yang dilihat dari nilai koefisien determinasinya hanya sebesar 32,1 %. 3. Penelitian ini merupakan metode survey menggunakan kuesioner, tidak melakukan wawancara langsung, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrument secara tertulis. 6. Saran 1. Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur dan perdagangan, serta diusahakan dalam penelitian lebih dari satu perusahaan. 2. Untuk penelitian selanjutnya, pengukuran pada kinerja manajerial dapat diperluas atau ditambahkan faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh pada kinerja manajer. 3. Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika dilengkapi dengan wawancara ataupun pernyataan tertulis sehingga dapat menggali semua hal yang menjadi tujuan penulis.

DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Lesmana, Desy. 2011. Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem pengukuran Kinerja dan Kompensasi Insentif Terhadap Kinerja Manajerial Perguruan Tinggi Swasta Di Palembang, JENIUS. Vol. 1 No. 3 September 2011, Hal. 238-252. Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Simamora, Henry. 2004. Manajeme Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Sofian Effendi dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan ke-15. Bandung: CV.Alfabeta. Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.