Novrini Hasti & Muhammad Ibnu Hamdani Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KUALITAS SOFTWARE APLIKASI PUT09 TERHADAP KINERJA OPERATOR KOMPUTER PADA BPS KABUPATEN SUMEDANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian mengenai Pengaruh Sistem Informasi Operasional Processing

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdul kadir ( 2003:202) perangkat lunak (software) yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jasa layanan dokumen, digital printing, penjualan ATK (Alat Tulis Kantor), loket

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, penyelenggaraan fasilitas kelistrikan untuk umum dikelola

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), objek penelitian adalah variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak, Al- Bahra Bin Ladjamudin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SOLUSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI PADA PT. TELVIEW TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat dengan cepat.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil dari penelitian yang berjudul Kualitas Program Aplikasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden diambil dari data karyawan yang memakai aplikasi Sistem Informasi

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. dilakukan peneliti untuk menemukan dan meninjau teori. Bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya Melayani

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR SIMBOL...

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB II LANDASAN TEORI. sekumpulan perintah yang dijalankan (atau dieksekusi) oleh komputer. Software / 15 Maret 2010

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan strategis mampu dijalani. Dito (2010:1) berpendapat bahwa keberadaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian terdiri dari dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tentang sesuatu hal objektives, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Alamat Perusahaan : Gedung Wisma Kota BNI 46 Jl. Jendral Sudirman Kav.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

SKRIPSI ANALISIS KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

ANALISIS PENGARUH SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SAMSAT KOTA TASIKMALAYA

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mendapat gambaran tentang responden, berikut adalah karakteristik

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang mana membutuhkan kecepatan serta keakuratan informasi, maka setiap perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI OPERASIONAL SERTIFIKAT (OPS 2009) PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Operator) PT. SUCOFINDO (Persero) CABANG BANDUNG Novrini Hasti & Muhammad Ibnu Hamdani Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Penerapan Sistem Informasi Operasional Sertifikat (OPS 2009) pada bagian Operasional Sertifikat PT. Sucofindo Cabang Bandung dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan karyawan dan lebih mengefisiensikan waktu para karyawan (operator). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : sistem informasi OPS 2009 yang sedang berjalan, tanggapan karyawan atas implementasi sistem informasi OPS 2009, kinerja karyawan (operator) bagian Operasional Sertifikat setelah menggunakan sistem informasi OPS 2009, dan menguji pengaruh Sistem Informasi OPS 2009 terhadap kinerja karyawan (operator). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui implemetasi sistem dan kinerja karyawan, sedangkan metode verifikatif digunakan untuk mengetahui pengaruh antara sistem informasi dan kinerja karyawan. Selanjutnya untuk mengetahui sistem informasi OPS 2009 yang sedangan berjalan menggunakan pendekatan terstruktur. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang sekaligus dijadikan sebagai sampel, dengan demikian disebut sampling jenuh. Metode dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya untuk analisis data menggunakan uji korelasi rank Pearson, dengan menggunakan bantuan program SPSS 12.0 for Windows. Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi sistem informasi OPS 2009 dalam kategori Sangat baik dan kinerja karyawan (operator) juga dalam kategori Sangat baik. Sistem informasi OPS 2009 berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (operator) PT. Sucofindo Cabang Bandung, dibuktikan dengan hasil perhitungan t-hitung 15,173 > t-tabel 2,042, dengan tingkat pengaruh 66,10% sedangkan sisanya 33,90% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Operasional Sertifikat (OPS 2009), dan Kinerja Karyawan.

I. Pendahuluan PT. Superintending Company of Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan PT. SUCOFINDO (Persero) Cabang Bandung, merupakan Perusahaan yang memberikan jasa inspeksi, supervisi pengkajian dan pengujian dalam bidang : Agriculture sector, Customer dan Industrial Product Sector,Financial and Investment Sector,Oil and Gas Sector. Saat ini PT. SUCOFINDO (Persero) Cabang Bandung mengalami kerugian disebabkan banyaknya Perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, yang memberikan harga lebih walaupun kualitasnya kurang dibandingkan dengan Sucofindo yang berpegang pada azas ketelitian dan independence, sifat yang tidak memihak atau netral serta bekerja bardasarkan fakta yang aktual. Berdasarkan kasus tersebut Sucofindo yang memiliki suatu sistem informasi beragam dan memiliki peranan yang sangat penting dengan nilai nominal yang sangat besar pengaruhnya terhadap kelangsungan usaha Perusahaan, maka konsekuensinya Pengelolaan Sertifikat yang masih dilakukan secara manual sangat menghambat jalannya kerja bagian operasional sertifikat dalam melakukan proses proses yang berhubungan dengan proses pengelolaan Sertifikat. Aplikasi teknologi informasi yang digunakan mengacu pada prinsip pengelolaan dokumen yang umum, menghasilkan produk, serta sistem informasi dijalankan sebagai solusi dalam pengelolaan Sertifikat. Sistem Informasi dengan menggunakan pengolahan dalam bidang jasa inspeksi yang dilengkapi berbagai teknologi pendukung lain akan dapat membantu proses pengelolaan Sertifikat dengan hasil informasi yang berkualitas. 1.1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Lambatnya Proses pengelolaan Sertifikat terkait dengan aspek legal (perijinan) dan umumnya tertuang dalam dokumen dinas tertulis. 2. Lalu lintas dokumen, suratsurat, nota, atau memo dinas antar personal atau unit dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga mengeluarkan biaya yang juga semakin besar. 3. Kerumitan dari pengisisan form, membuat operator menjadi kurang teliti. 1.2. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam peneliitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem informasi Proses Operasional Sertifikat yang berjalan hingga penerbitan Sertifikat Sucofindo. 2. Bagaimana tanggapan operator ( Karyawan ) komputer terhadap implementasi aplikasi Sistem Informasi Operasional Sertifikat PT. Sucofindo. 3. Bagaimana kinerja operator ( Karyawan ) komputer pada program pengolahan data

Operasional Sertifikat PT. Sucofindo. 4. Bagaimana tingkat keberhasilan maupun pemecahan masalah dalam menggunakan sistem informasi Operasional sertifikat. 5. Berapa besar pengaruh sistem informasi tersebut terhadap kinerja Karyawan PT. Sucofindo. 1.2. Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang software aplikasi Operasional Sertifikat dan kinerja Karyawan pada bagian operasional sertifikat PT. SUCOFINDO (Persero) Cabang Bandung, serta menguji pengaruh keterkaitan Sistem informasi perangkat lunak Operasional Sertifikat terhadap kinerja Karyawan. 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Bagaimana sistem informasi Operasional Sertifikat yang berjalan pada PT. SUCOFINDO (Persero) Cabang Bandung saat ini. 2. Untuk mengetahui seberapa besar tanggapan Operator (Karyawan) terhadap implementasi Sistem Informasi Operasional sertifikat di perusahaan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kinerja bagian pengolah data dalam Operasional sertifikat. 4. Untuk mengetahui sebesar apa pengaruh atau hubungan Sistem Informasi Operasional Sertifikat terhadap kinerja Karyawan PT. Sucofindo 5. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam implementasi Sistem informasi Operasional Sertifikat PT. Sucofindo. II. Kajian Pustaka Menurut Martin M & Seymour Lipschutz (1990:1) pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data analisis terhadap jasa yang telah ditentukan konsumen yang didapat dari survei lapangan. Tujuan dari sistem pengolahan data adalah untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, yaitu dengan cara mengolah data yang ada dengan menggunakan suatu program yang ditulis oleh pemogram komputer. Pemograman yang ditulis oleh pemogram komputer untuk memecahkan suatu masalah tertentu disebut dengan perangkat lunak aplikasi (application software). Hariningsih (2005:19), menyatakan bahwa perangkat lunak aplikasi (application software) yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Menurut pendapat Aji Supriyanto dalam bukunya Pengantar Teknologi Informasi

(2005:117), software application adalah : Sebuah software program yang memiliki aktivitas pemrosesan yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Pengguna yang dimaksud dalam skripsi ini adalah operator komputer. Operator ( Karyawan ) memiliki andil yang kuat dalam penggunaan perangkat lunak tersebut. Dinyatakan oleh Aji Supriyanto bahwa untuk mendukung operasi perangkat lunak aplikasi salah satu pengguna komputer yaitu operator memiliki tugas untuk mengoperasikan atau menjalankan komputer sesuai dengan sistem yang telah dirancang. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001:2), setelah dialih bahasakan mengemukakan pengertian tentang manajemen Operasional adalah: serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukkan menjadi keluaran, dimana kegiatan tersebut terjadi disemua sector Organisasi. Menurut Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman (2002:6): The term operations management refers to the direction and control of the processes that transform inputs into products and services. Dari dua defenisi diatas, maka dapat dibuat suatu kesimpulan mengenai Operasional processing system atau biasa juga disebut dengan manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan dengan kepemimpinan dan pengendalian terhadap proses proses mengubah masukkan menjadi keluaran, baik dalam berupa barang maupun jasa dimana semua bagian organisasi berperan serta. Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses pengembangan perangkat lunak (process) dan hasil produk yang dihasilkan (product). Dan penilaian ini tentu berorientasi akhir ke bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Dari sudut pandang produk, pengukuran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Tabel 1 Faktor dan Kriteria Kualitas Perangkat Lunak (Software) Faktor Ketepatan (correctness) Kriteria Kelengkapan, konsistensi, traceability Keandalan Akurasi, toleransi (reliability) kesalahan, konsistensi, kesederhaan Efisiensi (efficiency) Efisiensi eksekusi, Integritas (integrity) Kegunaan (usability) efisiensi storage Kontrol akses, akses audit Komunikasi, pengoperasian, training Perbaikan Konsistensi, singkat, (maintainability) sederhana, teratur, selfdocumentation Sumber : McCall dalam Imam Yuadi Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu ( dalam hal ini adalah supervisor atau kepala bagian pengolahan data statistik lapangan pada PT. SUCOFINDO ) untuk

mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance ( Prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang ). Faustino Cardoso Gomes, (2003 : 142) juga mengemukakan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja individu yaitu: 1. Kuantitas Kerja, jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan. 2. Kualitas Kerja, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat syarat kesesuaian dan kesiapanya 3. Pengetahuan Kerja, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilanya. 4. Kreativitas, keaslian gagasan gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan persoalan yang timbul. 5. Kerjasama, kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi 6. Kemandirian, kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. 7. Inisiatif, semangat untuk melaksanakan tugas tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya. 8. Kualitas Personal, menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah tamahan dan integritas pribadi. Dengan demikian jelas bahwa perangkat lunak pengolahan yang digunakan sebuah perusahaan mempengaruhi kinerja operator komputer (Karyawan) dalam proses pengolahan data penerbitan sertifikat yang dikerjakan. Kualitas Perangkat lunak (Variabel X) Correctness Reliability Efficiency Integrity Usability Maintanability Mc Call (Imam Yuadi, 2006:1) Gambar 1 Paradigma Penelitian Kinerja Operator (Variabel Y) Kuantitas Kerja Kualitas Kerja Pengetahuan Kerja Kreativitas Kerjasama Kemandirian Inisiatif Kualitas Personal Faustino Cardoso Gomes (2003:142) III. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif.

3.1. Operasionalisasi Variabel Tabel 2 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Ukuran Skala No Item Kualitas Perangkat Lunak (X) kesesuaian yang diharapkan pada semua software yang dibangun dalam hal fungsi software yang diutamakan dan unjuk kerja software, standar pembangunan software yang terdokumentasi dan karakteristik yang ditunjukkan oleh software Mc Call (Imam Yuadi, 2006:1) Kinerja Operator Komputer (Y) Performansi adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. (Faustino Cardoso Gomes, 2003 : 142) Corectness 1. Tingkat penyelesaian tugas yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Aplikasi OPS09 2. Tingkat spesifikasi kelengkapan sistem aplikasi yang digunakan. Reliability 1. Tingkat kehandalan apabila terjadi kesalahan 2. Tingkat kehandalan dalam memunculkan pesan error. Efficiency 1. Tingkat keefisienan dalam eksekusi 2. Tingkat keefisienan dalam penyimpanan Integrity 1. Tingkat kemudahan dalam akses control 2. Tingkat kemudahan dalam akses audit Usability 1. Tingkat kemudahan penggunaan aplikasi 2. Tingkat kemudahan dalam akses SI Maintanability 1. Tingkat kemudahan dalam pemeliharaan 2. Tingkat kemudahan dalam pengelolaan 3. Tingkat kesederhanaaan Aplikasi Kuantitas Kerja Kualitas Kerja Pengetahuan Kerja 1. Tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan yg diselesaikan 2. Tingkat kesesuaian jumlah target penyelesaian pekerjaan 1. Tingkat kesesuaian kualitas pekerjaan yang berhasil diselesaikan 2. Tingkat standarisasi kualitas kerja terhadap aplikasi yang digunakan 1. Tingkat kejelasan pengetahuan 2. Tingkat keterampilan Kreativitas 1. Tingkat kemampuan mengembangkan gagasan baru 2. Tingkat kemampuan untuk belajar Kerjasama 1. Tingkat kemampuan dalam bekerjasama Ordinal 1, 2, Ordinal 3,4, Ordinal 5,6, Ordinal 7,8, Ordinal 9,10, Ordinal 11,12,1 3, Ordinal 14,15, Ordinal 16,17, Ordinal 18,19, Ordinal 20,21, Ordinal 22, Kemandirian Inisiatif Kualitas Personal 1. Tingkat kesadaran untuk mengikuti petunjuk 2. Tingkat kemampuan disiplin pekerjaan. 1. Tingkat semangat kerja 2. Tingkat kesungguhan dalam bekerja 1. Tingkat kepribadian operator 2. Tingkat integritas pribadi Ordinal 23,24, Ordinal 25,26, Ordinal 27,28, Sumber : Data Primer, Peneliti.

1.2. Metode Penarikan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan (Operator) bagian Operasional sertifikat PT. SUCOFINDO Cabang Bandung. Kesemua Operator ini akan mendapatkan kuesioner dengan beberapa pertanyaan, dengan harapan kuesioner tersebut diisi dengan sebenar benarnya, sehingga hasilnya akan akurat. 2. Sampel Pada penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling atau sensus, dikarenakan jumlah Operator yang bekerja PT. SUCOFINDO Cabang Bandung relatif sedikit, yaitu berjumlah sebanyak 30 orang. IV. HASIL PENELITIAN 4.1. Variabel Sistem Informasi OPS 2009 (X) Tabel 3. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Untuk Variabel Sistem Informasi OPS 2009 No. Indikator Presentase S.I OPS 2009 Kategori Penilaian S.I OPS 2009 1 Corectness 1. Tingkat penyelesaian tugas yang dapat diselesaikan dengan menggunakan Aplikasi OPS09 2. Tingkat spesifikasi kelengkapan sistem aplikasi yang digunakan 84.10% Sangat Baik 2 Reliability 1. Tingkat kehandalan apabila terjadi kesalahan 2. Tingkat kehandalan dalam memunculkan pesan error 91.50% Sangat baik 3 Efficiency 1. Tingkat keefisienan dalam eksekusi 2. Tingkat keefisienan dalam penyimpanan 85.75% Sangat baik 4 Integrity 1. Tingkat kemudahan dalam akses control 2. Tingkat kemudahan dalam akses audit 88.10% Sangat baik 5 Usability 1. Tingkat kemudahan penggunaan aplikasi 2. Tingkat kemudahan dalam akses SI 83% Baik 6 Maintainancebility 1. Tingkat kemudahan dalam pemeliharaan 2. Tingkat kemudahan dalam pengelolaan 85.17% Sangat baik 3. Tingkat kesederhanaaan Aplikasi Rata-rata 86.27% Sangat baik Sumber : Data diolah dari hasil kuesioner 2009 Hasil skoring pada tabel 3 di atas, menunjukan bahwa Sistem Informasi OPS 2009 Bagian Operasional Sertifikat, secara total berada dalam kategori sangat baik, dengan 5 indikator dalam kategori sangat baik, kecuali indikator ussability dalam kategori baik.

4.2. Variabel Kinerja Karyawan (Y) No. Tabel 4. Deskripsi Hasil Pengolahan Data Untuk Variabel Kinerja Karyawan Indikator Kuantitas kerja 1. Tingkat kesesuaian jumlah pekerjaan yg 1 diselesaikan 2. Tingkat kesesuaian jumlah target penyelesaian pekerjaan 2 Kualitas kerja 1. Tingkat kesesuaian kualitas pekerjaan yang berhasil diselesaikan 2. Tingkat standarisasi kualitas kerja terhadap aplikasi yang digunakan 3 Pengetahuan kerja 1. Tingkat kejelasan pengetahuan 2. Tingkat keterampilan 4 Kreativitas 1. Tingkat kemampuan mengembangkan gagasan baru 2. Tingkat kemampuan untuk belajar 5 Kerjasama 1. Tingkat kemampuan dalam bekerjasama 6 Kemandirian 1. Tingkat kesadaran untuk mengikuti petunjuk 2. Tingkat kemampuan disiplin pekerjaan. 7 Inisiatif 1. Tingkat semangat kerja 2. Tingkat kesungguhan dalam bekerja 8 Kualitas Personal 1. Tingkat kepribadian operator 2. Tingkat integritas pribadi Presentase Kinerja Karyawan Kategori Penilaian Kinerja Karyawan 83.75% Baik 85.75% Sangat baik 84% Baik 87.25% Sangat baik 87% Sangat baik 84.20% Sangat baik 82.50% Baik 84.50% Sangat baik Rata-rata 84.87% Sangat baik Sumber : Data diolah dari hasil kuesioner 2009 Hasil skoring pada tabel 5 di atas, menunjukan bahwa Kinerja karyawan (operator) pada PT. SUCOFINDO Cabang Bandung, secara total berada dalam kategori sangat baik, tetapi ada tiga indikator dengan kategori baik, yaitu indikator kuantitas kerja, pengetahuan kerja dan inisiatif. 1.3. Analisis Determinasi Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara kedua variabel yang diteliti maka dihitung melalui Koefisien Determinasi (kd). Selanjutnya presentase semua variabel bebas atas nilai variabel terkait ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (kd). Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (kd) sebesar 66,10%. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 66,10% kinerja karyawan dipengaruhi oleh Sistem Informasi OPS 2009. Sedangkan sisanya sebesar 33,90% dipengaruhi oleh faktor lain.

1.4. Uji Hipotesis (t) Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan akan menolak atau menerima hipotesis. Untuk mengetahui ditolak atau diterima, dinyatakan melalui kriteria sesuai dengan yang di kemukakan oleh Husein Umar (2000:317) yaitu : 1. Jika t-tabel > t-hitung Maka H 0 ada pada daerah penerimaan, berarti bahwa H1 tidak diterima atau sistem informasi OPS 2009 tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan (operator) bagian Operasional Sertifikat PT. SUCOFINDO Cabang Bandung. 2. Jika t-tabel < t-hitung Maka H 0 ada pada dearah penolakan, berarti H1 diterima atau sistem informasi OPS 2009 berpengaruh terhadap kinerja karyawan (operator) bagian Operasional sertifikat PT. SUCOFINDO Cabang Bandung. Data yang diketahui adalah sebagai berikut : Jumlah (n) = 30, dan = 0,05. Berdasarkan perhitungan diperoleh t-tabel < t- hitung atau 2,042 < 15,173 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis H 0 ditolak atau dengan kata lain sistem informasi OPS 2009 cukup berpengaruh terhadap kinerja karyawan (operator) bagian Operasional Sertifikat PT. SUCOFINDO Cabang Bandung. Dengan nilai koefisien korelasi antara sistem informasi Operasional Processing System/Operasional sertifikat ( OPS 2009) terhadap kinerja karyawan (operator) yaitu sebesar 0,813 nilai tersebut menunjukkan pengaruh yang Sangat Kuat, jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi OPerasional Processing System/Operasional Sertifikat ( OPS 2009) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (operator) hal ini didukung oleh Modul Sistem Operasional Processing System PT. SUCOFINDO Cabang Bandung Yaitu penerapan sistem dimaksudkan untuk membantu para karyawan (operator) dalam menyelesaikan pekerjaan, meningkatkan kualitas kerja, kuantitas kerja dan kreativitas kerja, efisiensi waktu, dan output yang dihasilkan. V. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Operasional Processing System/Operasional Sertifikat ( OPS 2009) yang sedang berjalan pada bagian operasional sertifikat di PT. Sucofindo Cabang Bandung sudah Sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan para karyawan (Operator) bagian Operasional Sertifikat. 2. Implemetasi Sistem Informasi Operasional Processing System/Operasional Sertifikat (OPS 2009) yang digunakan karyawan (Operator) bagian Operasional Sertifikat PT. Sucofindo Cabang Bandung, yang diambil dari 6 indikator

yaitu : Correctness sebesar 84,10% (Sangat baik), Reliability sebesar 91,50% (Sangat baik), Efficiency sebesar 85,75% (Sangat baik), Integrity sebesar 88,10% (Sangat baik), Usability sebesar 83% (Baik) dan Maintanability sebesar 85,17% (Sangat baik). termasuk dalam kategori Sangat baik dengan skor sebesar 86,27%. Dengan demikian Sistem Informasi Operasional Perocessing System/Operasional Sertifikat (OPS 2009) telah memenuhi kualitas dan kuantitas sebagai sebuah sistem. 3. Kinerja karyawan (Operator) bagian Operasional Sertifikat PT. Sucofindo Cabang Bandung yang diambil dari 8 indikator yaitu : Kuantitas kerja sebesar 83,75% (Baik), Kualitas kerja sebesar 85,75% (Sangat baik), Pengetahuan kerja sebesar 84% (Baik), Kreativitas sebesar 87,25% (Sangat baik), Kerjasama sebesar 87% (Sangat baik), Kemandirian sebesar 84,20% (Sangat baik), Inisiatif sebesar 82,50% (Baik), dan Kualitas personal sebesar 84,50% (Sangat baik) termasuk dalam kategori Sangat baik dengan skor sebesar 84,87%. Hasil ini sangat positif mengingat kualitas kerja karyawan (operator) sangat menentukan jalannya operasional sertifikat seperti sistem informasi yang yang dipakai oleh PT. Sucofindo Cabang Bandung dan Cabang lainnya. 4. Sistem Informasi Operasional Processing System/Operasional Sertifikat (OPS 2009) berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap kinerja karyawan (Operator) bagian Operasional Sertifikat PT. Sucofindo Cabang Bandung, dibuktikan dengan hasil perhitungan t-hitung 15,173 > t- tabel 2,042. Hasil penelitian ini sesuai dengan modul penerapan Aplikasi OPS 2009. 5. Dari perhitungan korelasi pengaruh antara dua variabel X dan Y di dapat pengaruh yang sangat kuat dengan nilai koefesien pengaruh hubungan sebesar 0,813. VI. DAFTAR PUSTAKA Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Ambar Teguh Sulistyawati dan rosida. 2003. Manajemen SDM. Graha Ilmu. Yogyakarta. Andi Kristanto. 2002. Sistem informasi. Andi. Yogyakarta Faustino Cardoso Gomes. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Andi. Yogyakarta Husein Umar. 2004. Metodologi penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis. Alfabeta. Bandung.

Jogiyanto. 2003. Sistem informasi manajemen. Andi. Yogyakarta Jonathan Sarwono. 2003. Panduan cepat dan Mudah SPSS14. ANDI. Bandung. Karya Ilmiah (Skripsi/TA) Untuk Manajemen Informatika. Bandung. Pressman, Roger S..2005. Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi Jilid Dua. Andi Offset. Yogyakarta. Sedarmayanti. 2007. Manajemen SDM cetakan 1. PT. Refika Aditama, Bandung Sugiyono. 2003. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2009. Metode penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung. Umi Narimawati. 2008. Materi Pelatihan Metodologi Penelitian dan Penulisan Veithzal Rivai. 2004. Manajemen SDM untuk perusahaan. Murai Kencana. Jakarta.