BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

Felicia Agustine Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya. Pendidikan diarahkan agar peserta didik memiliki spiritual

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UMY. -Studi Survey pada mahasiswa PBJ UMY angkatan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

I. PENDAHULUAN. melalui pengalaman atau latihan dan berlangsung secara aktif dengan. keluarga dalam mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) paripurna, manusia yang cerdas, sehat, jujur, berakhlak mulia,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Karena hal yang paling mendasar yang harus dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kebijakan yang akan menunjukkan kemana bangsa ini akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat yang pintar, intelek, berkemampuan berfikir tinggi. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah mempercepat pencanangan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

I. PENDAHULUAN. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon dengan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Judul BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini, dihadapkan pada berbagai sumber masalah.

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun. menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin cepat menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 ayat 1 UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). pendidik dan sarana serta prasarana yang berkualitas. Peringkat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana kebiasaan belajar peserta didik. Segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA SMK MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang mencetak tenaga kerja mempunyai tanggung jawab dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULAN. bangsa dan negara. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1 (2003) menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara. Sehingga dalam mengemban tugasnya guru dituntut dapat mendidik, mengajar dan melatih agar penguasaan konsep lebih tertanam. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala unsur-unsur yang mendukung pendidikan. Adapun unsur tersebut adalah siswa, guru, alat dan metode penyampaian materi dan lingkungan pendidikan. Semua unsur tersebut saling terkait dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Perkembangan dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perubahan seiring dengan tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Salah satu permasalahannya yang dihadapi oleh bangsa kita adalah masih rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjangnya, hal ini dapat dibuktikan dengan masih adanya pendidik yang belum dinyatakan layak menjadi pengajar karena belum menyandang gelar Sarjana Keguruan dan ijazah di atasnya. Menurut Pusat Statistik Pendidikan (2009/2010), jumlah pengajar pada DKI Jakarta berkisar 19,668 jiwa dan yang dinyatakan layak menjadi pengajar berkisar 15,800 jiwa 1

dengan persentase 80,33% yang layak menjadi pengajar dan 19,67% pengajar yang tidak layak menjadi pengajar. Banyak hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, menyempurnakan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran serta perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Namun demikian mutu pendidikan yang dicapai belum seperti apa yang diharapkan seperti peningkatan pendidik layak mengajar seluruhnya, pengadaan fasilitas yang layak bagi peserta didik dan pendidik dan kelulusan 100% pada peserta didik. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan ada artinya jika tanpa dukungan guru, orang tua, siswa, dan masyarakat. Berbicara tentang mutu pendidikan tidak lepas dengan proses belajar mengajar. Di mana dalam proses belajar mengajar guru harus mampu menjalankan tugas dan peranannya. Menurut Darmawan, D., & Permasih (2011: 140-141) berkaitan dengan proses interaksi belajar mengajar ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siswa, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan lingkungan. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Motivasi diperlukan untuk menumbuhkan minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Sedangkan metode pembelajaran juga salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya proses belajar mengajar, dengan metode yang tepat secara otomatis akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga kedua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar. 2

Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi sangat diperlukan. Karena metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengadakan hubungan dengan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk itu guru sebagai pengarah dan pembimbing tidak hanya pandai dalam memilih metode pembelajaran namun usaha guru-guru untuk mengoptimalkan komponen pembelajaran diperlukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Dimana akuntansi merupakan sebuah mata diklat yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian sehingga metode yang digunakan harus sesuai agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pengembangan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Masalah yang timbul bagi siswa adalah bagaimana cara belajar yang efektif yaitu sesuai dengan teknik belajar yang standar dengan berlatih melatih otaknya untuk belajar terus dengan keteraturan, bagaimana melakukan penyesuaian dengan guru dan bagaimana menimbulkan kebiasaan teratur sehingga mencapai prestasi belajar yang optimal. Ada perbedaan prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam individu seperti kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal adalah semua faktor yang bersumber dari luar seperti lingkungan. Lingkungan ini terdiri dari tiga hal yaitu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Lingkungan sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru 3

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan masyarakat meliputi keadaan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Keberhasilan seorang siswa dalam belajar dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Di dalam pendidikan siswa akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar. Hasil yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi, baik siswa, guru, sekolah, maupun orang tua hingga masyarakat. Namun antara siswa satu dengan siswa yang lainnya berbeda dalam pencapaian prestasi belajar. Ada yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga siswa yang rendah prestasi belajarnya. Bagi siswa sendiri prestasi belajar akuntansi sangat penting mengingat mereka adalah siswa kejuruan yang diwajibkan mengetahui tentang dasar-dasar akuntansi, agar siswa mengetahui kelebihan dan kekurangannya terutama dalam belajar akuntansi sehingga dapat membuat perencanaan studi kelanjutannya. SMK Bethel Jakarta Pusat sebagai salah satu SMK yang mempunyai 2 program keahlian yaitu Akuntansi dan Administrasi Perkantoran. Di SMK Bethel sendiri prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas 1 sampai kelas 3 belum membuahkan hasil yang diharapkan, hal ini tercermin dari data nilai mata pelajaran akuntansi yang diperoleh masing-masing siswa belum mencapai apa yang di harapkan oleh para pengajar atau dapat dikatakan siswa SMK Bethel masih belum dapat menguasai mata pelajaran akuntansi yang di ajarkan oleh pengajar. Hal ini menyebabkan 45 siswa kelas 3 lulusan 2011 kemarin, didapatkan hanya 20 siswa yang melanjutkan ke Universitas. 4

Dari keterangan di atas peneliti mempunyai dugaan bahwa ada keterkaitan tinggi rendahnya motivasi belajar, metode pembelajaran dan prestasi siswa yang digunakan untuk mempertimbangkan melanjutkan studi keperguruan tinggi atau tidak. Peneliti mengembangkan riset sebelumnya yang telah diteliti oleh Dwi Istanti dari Universitas Negeri Semarang, 2007. Riset tersebut membahas mengenai pengaruh motivasi, metode pembelajaran dan lingkungan terhadap prestasi belajar akuntansi. Adanya beberapa perbedaan yang dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah objek penelitiannya, perumusan masalahnya, pengambilan variabel bebas dan variabel terikatnya. Berdasarkan pengamatan tersebut di atas peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini dengan menjadikan sebuah topik skripsi dengan judul PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, METODE PEMBELAJARAN DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KEPERGURUAN TINGGI PADA SMK BETHEL JURUSAN AKUNTANSI DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN I.2. Ruang Lingkup Penelitian Mengingat banyaknya hal-hal yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa SMK Bethel dalam mata pembelajaran akuntansi, dalam penelitian ini akan dibatasi masalah yang ada dengan tujuan agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuannya. Maka penelitian ini dibatasi hanya pada motivasi belajar, metode pembelajarannya, dan prestasi siswa terhadap keinginan siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 5

I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini untuk : 1. Mengetahui pengaruh antara motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar yang dicapai pada siswa SMK Bethel. 2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa SMK Bethel. 3. Mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa SMK Bethel. 4. Mengetahui pengaruh prestasi belajar yang dicapai terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa SMK Bethel. Manfaat penelitian ini untuk : 1. Bagi siswa Diharapkan siswa selalu meningkatkan motivasi belajar 2. Bagi guru Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap materi yang akan sampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan efektif. 3. Bagi Sekolah Sekolah dapat lebih meningkatkan kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya. 4. Penelitian Lainnya Menjadi suatu pengembangan ilmu pengetahuan melalui kegiatan penelitian mengenai proses pembelajaran akuntansi di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. 6

I.4. Ringkasan Metodologi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini menggunakan riset hipotesis, yaitu riset kuantitatif atau saintifik. Sedangkan jenis metode riset yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan kepada masalah yang sedang berlangsung pada masa sekarang. Dimensi waktu riset yang digunakan melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel. Dilihat dari segi kedalaman riset ini menggunakan studi statistik, dimana riset ini kurang mendalam tetapi tingkat generalisasinya tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Pustaka adalah membaca buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan diselidiki dengan tujuan untuk memperoleh data teoritis yang mendukung penelitian. 2. Dokumenter yaitu meneliti dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 3. Angket adalah cara penyelidikan yang menggunakan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis yang disampaikan kepada responden. Dalam penelitian ini menggunakan lingkungan penelitian noncontived setting, yaitu lingkungan rill. Penelitian ini menetapkan sampelnya adalah seluruh siswa-siswi SMK Bethel Petamburan, baik itu jurusan Akuntansi maupun Administrasi Perkantoran. Riset yang akan dilakukan adalah riset yang akan melihat pengaruh motivasi belajar, metode pembelajaran, dan prestasi siswa terhadap minat siswa melanjutkan studi keperguruan tinggi untuk periode 2011-2012. 7

I.6. Sistematika Pembahasan Sistematika skripsi disusun sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, dan metodologi penelitian. Bab II : Bab ini berisi tentang landasan teori yang membahas teori yang disajikan sebagai acuan penelitian untuk mengadakan penelitian. Bab III : Prosedur penelitian meliputi setting penelitian, prosedur penelitian. Bab IV : Laporan hasil penelitian yang menguraikan hasil penelitian dan pembahasan Bab V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. 8