BAB I PENDAHULUAN. Kalau sampah masih berserakan di mana -mana, pertanda kawasan itu belum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. sistematis untuk mencapai suatu maksud tertentu baik dalam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah definisi komunikasi yang dibuat oleh sekelompok sarjana

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi akan. mempengaruhi perilaku, gaya hidup, dan pola konsumsi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan Pemasaran sekarang di dalam dunia usaha sangatlah penting.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Surat kabar adalah salah satu media cetak yang memiliki potensi dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIK. pula suatu bidang dalam komunikasi politik. Disebut demikian karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. perlu dijaga agar tetap mampu menunjang kehidupan yang normal. 1

BAB IV ANALISIS DATA TERHADAP HASIL PENELITIAN. A. Analisis Terhadap Sikap Apatis Mahasiswa UIN Sunan Ampel

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain. Pada kajian ini yang akan diangkat adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

BAB I. Pendahuluan. Dikutip dari Kasali (1992), menurut Crompton dan lamb yang disebut Public

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa atau Kelurahan

DAFTAR ISI JUDUL PENELITIAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan oleh Astrid (1982:120) bahwa, Semenjak peluncuran satelit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bhirawa Widya Putranti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 5. MEMBACA NONSASTRALATIHAN SOAL BAB 5 (4) (3) (2) (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. Periklanan sesungguhnya sama tuanya dengan peradaban manusia itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

Aminatu Zuhriyah. Arahan Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan

GITA MARDIAN KUSNANDANG

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN ROKOK DI MAJALAH CAKRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara komponen yang satu dengan yang lain harus bekerja sama. tujuan suatu organisasi dapat diwujudkan.

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal atau alat untuk berinteraksi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi. Hal ini diaplikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dihuni oleh 220 juta jiwa yang similar dengan kira-kira 1,1 milyar liter stok darah

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB III ANALISIS.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. kenyataannya, sampah merupakan produk manusia, yang artinya sampah

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB IV. A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan. Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengubah kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat memang sulit. Buktinya masih banyak warga yang membuang sampah ke sungai, kriteria sehatnya suatu kota maupun desa tergantung pada sampah. Kalau sampah masih berserakan di mana -mana, pertanda kawasan itu belum sehat. Banyaknya sampah akan mendatangkan berbagai kuman sumber penyakit. Sampah juga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Oleh sebab itu kepedulian dan kesadaran terhadap sampah ini harus ditumbuhkan supaya lingkungan tetap sehat dan bersih dari tumpukan sampah. Persoalan sampah memang bukan persoalan yang mudah untuk diatasi. Sampah tidak hanya menyangkut persoalan teknis semata, tetapi juga persoalan budaya atau perilaku masyaraka t. Masyarakat harus terus diingatkan bagaimana memperlakukan sampah. Jika tidak, bencana banjir dan penyakit akan terus menghantui masyarakat. Perubahan perilaku harus direkayasa karena memang sulit dilakukan. Apalagi, manusia mempunyai sifat dasar pelupa, malas, dan egois. Rekayasa perubahan perilaku ini melalui kampanye, penyediaan sarana dan prasarana, serta penegakan hukum. Warga juga harus berani menegur orang-orang yang membuang sampah sembarangan. Teguran 1

12 ini pastinya akan selalu diingat oleh si pela ku dan membuatnya berpikir ulang kalau mau buang sampah sembarangan. 1 Sebelumnya perilaku masyarakat Dusun Biting dalam hal membuang sampah dirasakan cukup perlu mendapat perhatian dari pemerintah atau pengurus Dusun setempat dalam hal membuang sampah yaitu dengan cara melakukkan tindakan kampanye bagi masyarakat Desa Suko Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan, khususnya pada warga RT. 12 RW. 03 tentang bagaimana membuang sampah yang baik dan benar. Kampanye ini merasa perlu dilakukkan oleh pemerintah setempat, sebab pe merintah dan pengurus Desa mempunyai tujuan yang sama dalam membangun lingkungan bersih di wilayah D usun Biting RT. 12 RW. 03. Kampanye dilakukan untuk mengantisipasi tumpukan sampah serta mencegah datangnya musibah banjir setiap musim penghujan datang dan memunculkan aroma kurang sedap pada saat musim kemarau tiba. karena tumpukkan sampah tersangkut didalam sungai, sehingga menjadikan pemandangan di wilayah ini menjadi tidak enak untuk dipandang karena banyak sampahsampah yang berserakan dijalan. Hal ini akibat jumlah warga yang cukup banyak di Dusun Biting Suko, maka pengur us Dusun dan ketua RW setempat yang dikenal dimata warga setempat untuk berpartisipasi dalam kampanye membuang sampah pada tempatnya dengan menunjuk kepala desa setempat sebagai komunikator yang mempunyai kredibilitas yang baik dimata 1 http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/02/08/sampah-buruknya-perilaku - masyarakat-dan -cara-pengolahannya/diakses pada tanggal 10 Mei 2010

13 masyarakat dalam melakukkan kinerjanya untuk membangun desa yang lebih baik lagi dari sebelumnya, salah satu kinerja yang ditunjukkan oleh pengurus Dusun tersebut adalah dengan melakukan sebuah tindakan kampanye tentang membuang sampah pada tempatnya. Tujuan dari kampanye adalah selain untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang semakin meningkat dilingkungan Dusun Biting Suko, juga tidak lain disebabkan oleh padatnya penduduk urbanisasi diwilayah tersebut, akibatnya muncul berbagai perilaku yang berbeda-beda dalam kelompok masyarakat itu sendiri. Perilaku membuang sampah disungai atau disembarang tempat merupakan suatu tindakan yang tidak baik dan tidak benar jika dilakukan, sebab dampak yang ditimbulkan dari perilaku tersebut cukup merugikan lingkungan sekitar. Dan selama ini masyarakat merasa kebingungan untuk membuang sampah, yang mana mereka tidak tahu lagi kemana harus membuang sampah, karena tidak didukung sarana dan prasarana dari pemerintah setempat. Sehingga pemerintah dan pengurus Dusun setempat beserta masyarakat dapat saling mendukung satu sama lain dalam mewujudkan lingkungan bersih disekitar wilayah tersebut dengan melakukan kegiatan kampanye membuang sampah pada tempatnya. Maka dari itu pengurus Desa dan Dusun berserta pemerintah setempat berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan kampanye tentang membuang sampah pada tempatnya Dusun Biting Suko Sidoarjo tersebut melalui beberapa tahapan berkomunikasi dalam kampanye. Langkah awal yang dilakukkan yaitu menggunakan metode komunikasi face to face dengan

14 warga, dimana pengurus dusun mengumpulkan warganya dalam satu tempat kemudian memberikan pengarahan atau pidato tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. 2 Menurut Everet M Roger dalam buku kuliah komunikasi yang banyak melakukan studi riset komunikasi, khususnya dalam penyebaran inovasi memiliki definisi komunikasi adalah pr oses ketika suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. 3 Sebuah definisi yang dibuat oleh ikatan sarjana komunikasi yang mengkhususkan pada komunikasi antar manusia (Human Communicatio n) berbunyi: Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur dengan lingkungan, (1) membangun hubungan antar sesama manusia, (2) melalui sebuah pertukaran informasi, (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta (4) berusaha mengubah tingkah laku itu. D isitu juga dikemukakan bahwa pengurus setempat akan segera merealisasikan bak sampah sebagai salah satu faktor yang paling utama dalam mendukung program kampanye membuang sampah pada tempatnya. Langkah berikut yang diambil yaitu berkomunikasi melalui media luar ruang dalam bentuk pesan iklan, dimana media tersebut yang digunakan dalam 2 Anwar Arifin, Strategi Komunikasi (Bandung : Armico, 1984), hal 24 3 Zainal Abidin, Pengaruh Terpaan Iklan Televisi Mie Sedap Versi Kriuk Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat; studi di kelurahan Bendul Merisi Surabaya (Skripsi, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2008), hal. 1.

15 program kampanye tersebut menitik beratkan pada penggunaan media luar ruang seperti: penyebaran brosur dan pemasangan papan pamflet dalam proses komunikasi dengan warga. Media ini dipilih karena selain praktis dari segi bentuk, media ini juga mudah untuk dipahami sekaligus diingat oleh warga dalam jangka waktu tertentu. Melalui penyebaran brosur membuang sampah pada tempa tnya dan pemasangan papan pamflet, serta adanya realisasi bak sampah disetiap tempat tinggal warga Biting Suko itulah, kampanye membuang sampah pada tempatnya mulai dilakukan semenjak dua tahun yang lalu sebagai program kampanye pemerintah setempat untuk menjaga lingkungan sekitar. Oleh karena itu pemerintah dan pengurus Desa dan Dusun setempat sangat berharap kampanye membuang sampah pada tempatnya dapat efektif dilihat dari pesannya, sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku membuang sampah warga Dusun Biting Suko Sidoarjo. Bicara tentang kampanye membuang sampah pada tempatnya. Kampanye tersebut merupakan bentuk pesan informatif yang cukup penting kepada khalayak umum, khususnya bagi warga Dusun Biting Suko Sidoarjo. Karena jelas tujuan yang paling utama dilakukannya kampanye ini, selain untuk mengantisipasi tumpukan sampah yang makin meningkat, yaitu untuk mengingatkan kembali masyarakat sekitar terhadap pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Meskipun hal ini terlihat sepele, namun jika diabaikan secara terus-menerus, maka hasilnya lingkungan

16 tersebut menjadi tidak baik untuk dijadikan sebagai tempat permukiman warga yang memprioritaskan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Menurut Shannon dan Weaver (1949) menyatakan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh-mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja tidak terbatas pada bentuk menggunakan bahasa verbal tetapi juga dalam hal ekspresi wajah, lukisan, seni dan teknologi. Dan bentuk yang paling umum dari bahasa verbal manusia ialah: bahasa terucapkan. Bahasa tertulis adalah sekedar cara untuk merekam bahasa terucapkan dengan membuat tanda-tanda pada kertas maupun pada lembaran tembaga dan lain-lain. 4 Seperti pada brosur dan papan pamfet dalam kampanye membuang sampah pada tempatnya seperti yang tertuang diatas media luar ruang dan sesuai dengan penelitian. Termasuk di dalam nya barang-barang tercetak, gambar-gambar atau lukisan-lukisan yang dalam kehidupan sehari-hari kita misalnya buku, pamflet, surat kabar, brousur, majalah dan lain-lain. Justru itu bentuk ini hanya dapat ditangkap oleh mata saja, maka disebut juga the visual media. 5 Dengan demikian sesungguhnya kehidupan kita ini tidak lepas dari proses komunikasi. Proses komunikasi melalui media tentu saja memiliki pesan sebagai proses dari komunikasi itu sendiri yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media tertentu dan menghasilkan umpan balik, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi tentu saja akan 4 http://library.usu.ac.id/download/fisip/komunikasi-lusiana.pdf. diakses pada tanggal 13 April 2010 5 Anwar Arifin. 1984... Hal 24

17 menghasilkan efek komunikasi. Stuart 1988 dalam 6 menyatakan bahwa pengaruh atau efek komunikasi adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek komunikasi menyangkut penambahan wawasan, perubahan sikap, dan tindakan yang dihasilkan oleh proses komunikasi. Dari penjelasan diatas, bahwasanya penulis tertarik untuk mengangkat fenomena tentang kampanye membuang sampah pada tempatnya sebagai suatu penelitian dalam studi komunikasi. Penelitian ini dapat dimulai dari segi keefektifan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan seperti apa? efektif atau tidak, kalau pesannya efektif pasti muncul respons atau efek komunikasi dari komunikan, sehingga efek seperti apa yang akan diterima masyarakat dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku warga dalam hal membuang sampah sebelum dan sesudah dilakukannya kampanye. Dari sinilah penulis akan meneliti tentang perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya kampanye membuang sampah pada tempatnya terhadap perilaku membuang sampah warga RT. 12 RW. 03 Dusun Biting Suko Sidoarjo. B. Rumusan Masalah Maksud dan tujuan perumusan masalah adalah untuk mempertegas atau memberikan batasan pada lingkup pembahasan masalah yang ditelaah dalam penelitian. Dengan kata lain rumusan masalah merupakan upaya untuk 6 Zainal Abidin. 2008... Hal. 1.

18 medeskripsikan pertanyaan yang hendak dicari jawabannya. Dengan merumuskan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan penulis, maka penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada efektifitas pesan dalam kampanye membuang sampah pada tempatnya? 2. Apakah ada perbedaan kampanye membuang sampah pada tempatnya sebelum dan sesudahnya terhadap perilaku membuang sampah warga RT 12 RW 03 Dusun Biting Suko Sidoarjo? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah yang diajukan sebelumnya adalah: 1. Untuk mengetahui efektif itas kampanye membuang sampah pada tempatnya sebelum dan sesudahnya terhadap perilaku membuang sampah warga RT. 12 RW. 03 Dusun Biting Suko Sidoarjo. 2. Untuk mengetahui adanya perbedaan kampanye membuang sampah pada tempatnya sebelum dan sesudahnya terhadap perilaku membuang sampah warga RT 12 RW 03 Dusun Biting Suko Sidoarjo. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini memiliki kegunaan, baik dari segi teoritis maupun dari segi praktis, sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

19 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam bidang studi ilmu komunikasi yang berkenaan dengan kampanye membuang sampah pada tempatnya terhadap perilaku membuang sampah masyarakat Dusun Biting Sidoarjo. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi banyak pihak, yaitu: a. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk dapat menemukan cara paling efektif dalam melakukan kampanye kepada masyarakat mengenai banyak hal khususnya berkaitan dengan kampanye membuang sampah pada tem patnya. b. Bagi Masyarakat Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengambil nilai-nilai positif akan pentingnya menjaga lingkungan terutama dalam membuang sampah pada tempatnya, sehingga kita dapat hidup bersih dan sehat.

20 E. Definisi Operasional antara lain: Adapun penjabaran dari definisi operasional dalam penelitian ini, 1. Efektifitas adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya). 7 2. Kampanye adalah gerakan atau tindakan 3. Membuang adalah melepaskan (melemparkan) sesuatu yg tak berguna lagi dengan sengaja dari tangan. 4. Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. 5. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas -luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Jadi, definisi operasional secara keseluruhan dalam penelitian yaitu bahwasanya efektifitas akan menimbulkan suatu efek atau pengaruh terhadap sebuah tindakan yang mana tindakan tersebut berawal dari dilakukannya kegiatan kampanye tentang cara membuang sesuatu yang tidak berguna lagi dengan membuang sa mpah pada tempatnya. Tindakan kampanye membuang sampah tersebut dilakukan dengan cara: berpidato, serta menggunakan media brosur serta pamflet sebagai media pendukung dalam menyampaikan sebuah pesan kepada khalayak. Adapun materi pidato yang digunakan dalam 7 http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. diakses tgl 19 juli 2010

21 kampanye meliputi: pengertian, tujuan, dan manfaat membuang sampah bagi lingkungan, sedangkan pesan pada brosur dan pamflet tersebut berupa: kalimat slogan seperti buanglah sampah pada tempatnya, dilarang membuang sampah disungai, jagalah kebersihan,dll. Perilaku membuang sampah dalam penelitian ini adalah suatu proses perubahan sikap yang ditinjukkan warga setelah mengetahui kampanye tentang membuang sampah pada tempatnya. Pesan dalam kampanye itulah yang akan diteliti ke efektifannya serta perubahan perilaku masyarakat atau warga dalam membuang sampah pada tempatnya seperti tujuan dari komunikator terhadap komunikan. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika penulisan atau pembahasan terdiri dari V bab yang rinciannya sebagai be rikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi uraian pendahuluan yang didalamnya terinci latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan : berisi rincian dari pembahasan mulai awal hingga akhir. BAB II : KERANGKA TEORITIK Pada bab ini akan diuaraikan secara detail tentang kajian pustaka yang didalamnya dijabarkan mengenai hubungan kampanye

22 dengan ilmu komunikasi, penggunaan media yang mendukung kampanye, dan perilaku warga dalam membuang sampah. Kajian selanjutnya adalah kajian teoritik dimana penelitian ini menggunakan teori-teori komunikasi yang mendukung dalam penelitian tentang kampanye membuang sampah terhadap perilaku membuang sampah warga. Dan yang terakhir adalah membahas penelitian terdahulu yang relevan dengan judul penulis. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan tentang pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan sesuai dengan tema, obyek penelitian berisi tentang gambaran jelas obyek yang diteliti, teknik sampling, variabel dan indikator variabel, teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi. Dan teknik analisis data. BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Pada bagian ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, penyajian data, pengujian hipotesis dan analisis, dan pembahasan hasil penelitian.

23 BAB V : PENUTUP Bagian ini berisikan tentang kesimpulan dan keseluruhan hasil penelitian, juga tidak ketinggalan adalah saran yang diperlukan oleh penulis agar lebih baik lagi dalam melakukkan penelitian.