HUBUNGAN MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN DIII KEBIDANAN DENGAN PRESASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Era Revika 1, Ernaningsih 2, Urip Tugiyarti 2 INTISARI Latar belakang : Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi atau ide-ide tertentu. Sebagian besar mahasiswa semester IV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta mendapatkan Indeks Prestasi Semester antara 2,00-2,75 (41,6%), pelayanan kebidanan yang profesional tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dibidang akademik maupun secara praktik. Minat merupakan salah satu faktor penting yang menentukan prestasi belajar. Tingkat prestasi kerja seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah faktor intern (yang berasal dari dalam) salah satunya adalah minat. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar. Metode penelitian : Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional, pengambilan sampel dengan sampel random sampling, analisa data dengan mnggunakan chi square. Hasil penelitian : Minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan tinggi yaitu sebanyak 38 orang responden 55,9%, prestasi belajar mahasiswa dalam kategori tinggi sebanyak 37 responden 54,4%, hasil uji statistik dengan chi-square diperoleh hasil chi-square hitung = 12,897 dan chi-square tabel = 3,84 sehingga chi-square hitung > chi-square tabel. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV Fakultas lmu Kesehatan Respati Yogyakarta dengan keeratan hubungan sedang. Kata kunci : Minat, Pendidikan DIII Kebidanan, Prestasi belajar 1 Akademi Kebidanan Yogyakarta 2 Universitas Respati Yogyakarta
PENDAHULUAN Salah satu upaya untuk mendukung safe motherhood adalah dibutuhkan tebaga kesehatan dalam jumlah dan kualitas yang tepat serta dapat diandalkan khususnya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Salah satu upaya yang dilakukan Departemen Kesehatan dalam mempercepat Penurunan AKI adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan kepada setiap ibu yang membutuhkannya 1. Bidan merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, untuk melaksanakan tugas dan taggung jawab tersebut, seharusnya seorang bidan mempunyai kemampuan profesional dibidang akademik maupun secara praktik. Meskipun telah banyak peningkatan berbagai peningkatan pendidikan, perlu disadari mutu peserta didik yang dihasilkan masih perlu perhatian dari beberapa unsur terkait. Diantaranya adalah minat atau keinginan mahasiswa mengikuti pendidikan, kualitas pendidik, sarana dan prasarana 1. Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan objek situasi atau ide-ide tertentu, hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari objek yang disenanginya itu. Minat merupakan salah satu faktor yang menentukan kesesuaian orang dengan METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Tempat penelitian dilakukan di Universitas Respati Yogyakarta. Populasi dan sampel adalah semua mahasiswa program studi DIII Kebidanan semester IV, pekerjaan dan sekolahnya. Minat orang terhadap jenis pekerjaan dan sekolah pun berbeda-beda. Tingkat prestasi kerja dan sekolah seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat 2. Dunia pendidikan erat kaitannya antara minat dan prestasi belajar. faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah faktor intern (dari dalam) yaitu minat 3. Universitas Respati Yogyakarta menyelenggarakan berbagai macam fakultas yaitu fakultas ilmu kesehatan, fakultas sains dan tekhnologi serta fakultas ilmu sosial dan ekonomi, salah satu program studi ilmu kesehatan adalah program studi DIII kebidanan, jumlah peminat program studi DIII kebidanan lebih banyak dibandingkan dengan program studi lain. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan masih banyak mahasiswa yang belum mendapatkan nilai atau prestasi dengan optimal, sebagian besar mahasiswa program studi DIII kebidanan semester IV memperoleh indeks prestasi semester antara 2,00-2,75, mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi komulatif > 3, 51 8,7%. Pelayanan bidan yang profesioal tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dibidang praktik ataupun akademik. pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang. Variabel yang diteliti meliputi variabel bebas (independent variable) yaitu minat mahasiswa, sedangkan variabel
terikat (dependent variable) yaitu prestasi belajar mahasiswa. jenis data dari variabel penelitian ini adalah data primer sedangkan data sekunder diperoleh dari pengelola program studi DIII Kebidanan. Instrument penelitian dengan menggunakan kuesioner tertutup. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah tersusun dengan baik 4. Adapun kuesioner untuk mengukur minat mahasiswa menggunakan skala likert yang disusun dalam bentuk suatu pertanyaan dan diikuti oleh respons yang menunjukkan tingkatan 5. Pada instrumen ini menggunakan pertanyaan favorable dan unvaforabel, setiap pertayaan favorabel diberi empat alternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS) mendapat skor 4, Setuju (S) mendapat skor 3, Tidak Setuju (TS) mendapat skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 1, sedangkan untuk pertanyaan unfavorabel Sangat Setuju (SS) mendapat skor 1, Setuju (S) mendapat skor 2, Tidak Setuju (TS) mendapat skor 3, Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Umur 17-21 tahun 22-26 tahun 2. Pendidikan SMA SMK MAN 3. Tempat tinggal Kost Rumah Kontrakan 4. Asal Yogyakarta Luar Yogyakarta Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden Variabel n Persen (%) 63 5 68 64 2 2 68 48 10 10 68 8 60 68 92,6 7,4 100 94,1 2,9 2,9 100 70,6 14,7 14,7 100 11,6 88,2 100 Berdasarkan tabel 1. tersebut dari 68 responden mayoritas responden berumur 17-21 tahun 63 orang (92,6%), sedangkan latarbelakang responden kebanyakan adalah lulusan dari SMA sebanyak 64 orang (93,1%), untuk tempat tinggal kebanyakan responden tinggal di kost yaitu sebanyak 48 responden (70,6%), untuk kota asal responden kebanyakan berasal dari luar Yogyakarta yaitu 60 orang (88,2%)
Tabel 2. Distribusi frekuensi minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan Kategori Minat Tinggi Rendah N Persen (%) 38 55,9 30 44,1 68 100 Dari tabel 2 diatas dapat disimpulkan dari 68 responden mayoritas responden memiliki minat yang tinggi yaitu sebanyak 38 orang (55,9%), responden yang memiliki minat rendah sebanyak 30 orang (44,1%). Kategori Prestasi Tinggi Rendah Tabel 3. Distribusi prestasi belajar responden N Persen (%) 37 54,4 31 45,6 68 100 Tabel 3 menunjukkan prestasi belajar yang paling banyak yaitu dalam kategori tinggi sebanyak 37 orang responden (54,4%), responden yang mempunyai prestasi belajar rendah sebanyak 31 orang responden (45,6%). Analisis bivariate Tabel 4. Tabel silang minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar Prestasi Minat Tinggi (%) Rendah (%) P value Tinggi Rendah 28 (41,2) 9 (13,2) 10 (14,7) 21 (30,9) 38 (55,9) 30 (44,1) 12,897 0,000 37 (54,4) 34 (45,6) 68 (100) Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki minat yang tinggi dalam kategori baik paling banyak prestasi belajar
dalam kategori tinggi yaitu sebesar 28 orang responden (41,2%), minat dalam kategori tinggi prestasi belajar dalam kategori rendah sebesar 10 orang responden (14,7%). Minat dalam kategori rendah dan prestasi dalam kategori tinggi sebanyak 9 responden (13,2%), sedangkan yang paling banyak adalah minat rendah dan prestasi belajar rendah sebanyak 21 responden (50,9%). Hasil uji chi-square diperoleh nilai 12,897 dan chi-square tabel adalah 3,84 sehingga chi-square hitung > chi-square tabel yang berarti terdapat hubungan minat mengikuti pendidikan kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV Fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati. Tabel 5. Uji keeratan hubungan Uji Value Sig. Kendall s tau, 431,000 Hasil uji keeratan hubungan menunjukkan nilai keeratan hubungan adalah 0,431, hasil tersebut menunjukan bahwa keeratan hubungan pada tingkatan sedang. PEMBAHASAN Hubungan minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian minat responden yang paling banyak adalah dalam kategori tinggi yaitu sebesar 38 (55,9%) dan prestasi belajar yang paling banyak adalah dalam kategori tinggi 37 (64,4 %). Analisa yang digunakan adalah uji chi-square, yaitu dengan membandingkan chi-square hitung dengan chi-square tabel, hasil chi square hitung adalah 12,897 dan chi square tabel adalah 3, 84 sehingga chisquare hitung > chi-square tabel hal ini berarati terdapat hubungan minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari analisa data adalah ada hubungan bermakna antara minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa, artinya semakin tingi minat mengikuti pendidikan maka prestasi belajar mahasiswa semakin tinggi, atau sebaliknya semakin rendah minat mahasiswa mengikuti pendidikan maka prestasi belajar mahasiswa semakin rendah pula. Minat akan mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik
daripada belajar tanpa minat. Minat akan timbul apabila mahasiswa akan tertarik akan sesuatu dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang dipelajari dirasakan bermakna pada dirinya 6. Penelitian ini sesuai dengan teori minat sebelumya bahwa minat yang tinggi akan mempengaruhi seseorang untuk memperoleh hasil belajar yang baik, sebab dengan minat yang tinggi mahasiswa akan berupaya lebih keras untuk belajar sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan prestasi belajarnya 6. Minat merupakan slah satu faktor yang menentukan kesesuaian orang dengan pekerjaan dan sekolahnya. Minat orang terhadap jenis pekerjaan dan sekolah berbeda-beda. Tingkat prestasi kerja dan sekolah seseorang ditentukan oleh perpaduan antara bakat dan minat 2. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. 2. Minat mengikuti pendidikan DIII kebidanan mahasiswa semester IV fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati Yogyakarta menunjukkan dari 68 memiliki minat mengikuti pendidikan DIII Kebidanan yang besar terhadap subjek tersebut 7. Keberhasilan atau prestasi belajar mahasiswa dilambangkan dengan nilaiilai hasil belajar dalam bentuk indeks prestasi 8. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi adalah faktor psikologis yaitu minat, faktor tersebut berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar 9. Sasaran evaluasi pendidikan adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar pada peserta didik 10. Analisis yang digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dengan menggunakan korelasi kendall s tau yang mana hasilnya adalah diperoleh nilai 0,431 hal ini berarti keeratan hubungan pada tingkat sedang, hal ini dapat disimpulkan bahwa minat bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, artinya banyak faktor yan mempengaruhi didalam pencapaian prestasi belajar. tinggi yaitu sebanyak 38 responden (55,9). 3. Prestasi belajar mahasiswa semester IV fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati Yogyakarta paling banyak dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 37 orang responden (54,4%). 4. Keeratan hubungan antara minat mengikuti pendidikan DIII
Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa semester IV fakultas ilmu kesehatan Universitas Respati Yogyakarta dalam kategori sedang. SARAN 1. Bagi mahasiswa Mahasiswa agar lebih meningkatkan prestasi belajar agar menjadi lebih baik lagi, dengan cara memotivasi diri untuk mendapatkan nilai prestasi yang lebih baik dan meningkatkan pemahaman tentang bidan merupakan suatu profesi yang baik di masyarakat. 2. Bagi Institusi Pendidikan Perlunya perhatian kepada mahasiswa agar minat yang dimilikinya lebih kuat sehingga pencapaian prestasi belajar lebih maksimal, dengan cara memberi pemahaman bahwa bidan merupakan suatu profesi yang baik dan mulia. 3. Bagi peneliti selanjutnya Mengkaji faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar.
DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan RI, 2001. Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2001. Jakarta 2. As ad, 2004. Psikologi industri, Edisi keempat. Yogyakarta Liberty 3. Dalyono M, 2005. Psikologi Pendidikan.Jakarta 4. Notoarmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Reneka Cipta. 5. Arikunto S, 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan. Jakarta. Bumi Aksara. 6. Hamalik O, 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru PT Bumi Aksara. 7. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. 8. Anas S, 2006. Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Raja Gravindo Persada 9. Yamin, M 2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta, Gaung Persada Press. Sudijono 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada.