Pengaruh Marketing Public Relations

dokumen-dokumen yang mirip
Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

PENGARUH EXCELLENT SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Pizza Hut Malang Town Square)

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI PADA INDUSTRI KECIL KERIPIK MAI SATUN-DUMAI

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Kedai Kober Mie Setan Malang)

Atika Sefesiyani Achmad Fauzi DH Zainul Arifin Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

JURNAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KONVEKSI FIFA SPORT KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 1, Edisi Februari 2012 (ISSN : )

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Nandya Ayu Putri Zainul Arifin Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (Studi Pada PT Sariguna Prima Tirta) Oleh: Lilly Ibrahim (Dosen FE Unismuh Makassar)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu)

Candra Hakim Arif Prasetya Srikandi Kumadji Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Kata Kunci: Persepsi Nilai, Persepsi Kualitas, Citra Perusahaan, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH ATRIBUT DAN POSITIONING PRODUK TERHADAP CITRA MEREK (Survei pada Pemilik Mobil Daihatsu Xenia di Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PELAKSANAAN ADVERTISING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (SURVEI PADA KONSUMEN AMDK NARMADA DI KOTA MATARAM)

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan kualitas dari produk yang akan ditawarkan. Kualitas produk menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

MENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP BRAND IMAGE DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Wisatawan Taman Rekreasi Selecta, Batu)

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PT GREAT EASTERN LIFE INDONESIA JAKARTA SELATAN)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

Transkripsi:

Pengaruh Marketing Public Relations Terhadap Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survei pada Pelanggan Auto 2000 Jl. Letjend Sutoyo No.25, Malang) Tri Akbar Vellayati Zainul Arifin Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email : akbar.defranz@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh marketing public relations yang terdiri dari variabel publikasi, events, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, dan media identitas terhadap citra perusahaan, serta untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Sampel sebanyak 116 orang pelanggan Auto2000 Sutoyo, Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan path analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dari marketing public relations yang berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan adalah publikasi, sponsorship, berita, pidato, dan media identitas, sedangkan event dan kegiatan sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan, dan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Kata kunci : Marketing Public Relations,, Loyalitas Pelanggan Abstract The research aims to know and to explain the impact of marketing public relations whish are consist of publication variable, events, sponsorship, news, speech, social act, and media identity for the corporate image, moreover to knows and explain the impact of the toyota s corporate image for it s customer loyalty. The research method used in this study is explanatory research. The total sample is 116 customer Auto 2000 Sutoyo, Malang. The sampling technique used is accidental sampling.the data collection method conducted by questionnaire. Analysis of the data in this research uses descriptive analysis and path analysis. Result of this research is showed that variables from marketing public relations which gives significat impact for the s corporate image are publication, sponsorship, news, speech, and media indentity and for the event variable and social acts does not give a significant effect for the s corporate image, and s corporate image is impacted significantly for the s customer loyalty. Keywords : Marketing Public Relations, Corporate Image, Customer Loyalty 1. PENDAHULUAN Seiring dengan pesatnya pertumbuhan perekonomian dunia saat ini, makin banyak negara-negara berkembang yang sudah membangun industri otomotif untuk bersaing dengan produsen industri otomotif secara global. Hal ini menyebabkan semakin tinggi pula persaingan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama pelaku industri otomotif dalam menghadapi permintaan konsumen. Keberhasilan strategi pemasaran ditentukan oleh bagaimana si pemasar dapat menentukan keadaan pasar yang akan dituju dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan keadaan pasar. Strategi tersebut berupa strategi optimal dari unsur-unsur bauran pemasaran seperti produk, harga, promosi, dan distribusi. Komponen dari bauran pemasaran yang dipakai yaitu promosi yang berfungsi untuk menjadi sebuah media yang menjembatani komunikasi yang terjadi antara produsen dan konsumen, diantaranya mengenai permintaan dan penawaran. Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran 1

yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Salah satu kegiatan promosi diantaranya yaitu marketing public relations. Harris dalam Ruslan (2006:245) mendefinisikan marketing public relations sebagai sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang penjualan dan pelanggan. Salah satu alasan marketing public relations dibutuhkan adalah bauran promosi lainnya seperti advertising, sales promotion, dan personal selling belum cukup efektif dalam merebut perhatian konsumen dan pasar. Komponen utama dalam marketing public relations terdiri atas publikasi, acara, pemberian sponsor, berita, pidato, kegiatan layanan masyarakat, dan media identitas (Kotler dan Keller, 2009:234). Apabila dikembangkan dengan baik, maka program marketing public relations akan menciptakan suatu kaitan emosional antara masyarakat dengan perusahaan yang nantinya akan berdampak pada citra perusahaan dan dari citra perusahaan yang baik tersebut, maka akan didapat pelanggan yang loyal atas produk atau jasa tersebut. Menurut Jefkins (2003:22) citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk atau layanannya. Untuk dapat memenangkan persaingan akibat semakin banyaknya pesaing, setiap perusahaan harus meningkatkan citra mereka yang telah ada dimata para pelanggan sehingga dapat menciptakan loyalitas terhadap perusahaan. Menurut Lovelock dan Wright (2005:133) loyalitas adalah keputusan pelanggan untuk secara sukarela terus berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama. Masing-masing variabel tersebut berinteraksi satu sama lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh konsumen yang pada ujungnya pelanggan akan menjadi loyal. Potret persaingan produk otomotif di Indonesia tak lebih seperti pergulatan sejumlah pabrikan yang memang dari tahun ke tahun selalu meningkat. Sampai akhir tahun 2012, perkembangan pasar otomotif secara nasional masih dikuasai oleh agen tunggal pemegang merk (ATPM) yang lama, yaitu PT. Astra Motor sebagai peringkat pertama. Semakin meningkatnya jumlah kebutuhan yang dirasakan oleh sebagian masyarakat terhadap suatu produk, merupakan kesempatan pasar yang cukup besar bagi produk tersebut. Setiap pelanggan yang membeli produk dari PT. Astra Motor tidak berarti putus hubungan, namun tetap akan terus-menerus disempurnakan. Pembentukan pelanggan yang loyal tersebut, tidak terlepas dari citra positif yang melekat pada PT. Astra Motor, seperti layanan purna jual yang tersebar hampir diseluruh wilayah di Indonesia, dan kegiatan pemasaran lainnya yang mendukung PT. Astra Motor ini agar selalu terdepan di tengah maraknya kompetisi industri otomotif nasional. Untuk meningkatkan citra perusahaan dan loyalitas pelanggan dari PT. Astra Motor, maka diperlukan sebuah strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Salah satu cara yang terbukti efektif adalah marketing public relations. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian sejauh mana pengaruh marketing public relations dapat memberikan dampak positif terhadap citra perusahaan dan loyalitas pelanggan bagi PT. Astra Motor Cabang Letjend Sutoyo, Malang. Untuk itu, penulis mengambil penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Marketing Public Relations Terhadap dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Survei pada pelanggan Auto 2000 Jl. Letjend Sutoyo No. 25, Malang) 2. KAJIAN PUSTAKA Marketing Public Relations Banyak perusahaan beralih ke marketing public relations untuk mendukung promosi dan pembentukan citra produk atau perusahaan. Harris dalam Ruslan (2006:245) mendefinisikan marketing public relations adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan. Marketing public relations sendiri memiliki beberapa komponen yang menunjang strategi tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2009:234), mengemukakan bahwa komponen utama dalam Marketing public relation adalah publikasi, event, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, dan media identitas. Menurut Jefkins (2003: 22) citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk atau layanannya. Lianty (2011:88) berpendapat bahwa citra merupakan tujuan utama, sekaligus 2

prestasi atau reputasi yang hendak dicapai oleh public relations sebagai lembaga. Namun, penilaian terhadap citra itu sendiri sangat abstrak. Tidak dapat diukur menggunakan rumus tertentu, karena persepsi yang diberikan oleh publik berbeda satu sama lain. Loyalitas Pelanggan Loyalitas pelanggan merupakan salah satu aspek yang menjadi tujuan dari marketing public relations. Menurut Lovelock dan Wright (2005:133) loyalitas adalah keputusan pelanggan untuk secara sukarela terus berlangganan dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama. Oliver dalam Hurriyati (2010:129) mengungkapkan bahwa loyalitas adalah komitmen yang kuat dari pelanggan untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usahausaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Hubungan Marketing Public Relations terhadap dan dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan Sebuah perusahaan menerapkan marketing public relations untuk mendukung perusahaan atau promosi produk dan penciptaan image. Marketing public relations mampu memberi kontribusi untuk tugas-tugas seperti membetuk citra korporat dengan cara memberikan proyeksi yang positif tentang produknya (Kotler, et.al, 1996:120). Bila citra perusahaan tersebut positif, maka public relations telah berhasil dan tetap harus mempertahankan, serta meningkatkan citra perusahaan yang diwakilinya agar semakin baik lagi. Sebaliknya, apabila citra yang diperoleh suatu perusahaan itu negatif, maka public relations perlu berusaha untuk mengembalikan citra negatif menjadi citra positif sehingga perusahaannya dapat kembali memperoleh citra yang positif di mata konsumen (Lianty, 2011:90). Melalui MPR, upaya brand image building menjadi lebih lengkap dan komprehensif karena digabungkan dengan corporate image building, karena konsumen cenderung ingin mengkonsumsi produk dari produsen yang dapat dipercaya, memiliki tanggung jawab sosial serta mampu berkomunikasi secara baik dengan stakeholder. Menurut Puspita (2010:123) fungsi Marketing Public Relations dalam perusahaan jika dikaitkan dengan kegiatan ajang khusus dapat meningkatkan penjualan, mempertahankan loyalitas pelanggan serta dapat menciptakan citra positif terhadap perusahaan atau produk yang diwakilinya dalam kesempatan tersebut. Pengaruh citra terhadap loyalitas juga ditemukan dalam hasil penelitian Andreassen, Wallin, dan Lindestad (1997) yang menyimpulkan bahwa citra perusahaan mempunyai dampak langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hipotesis Penelitian Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Model Hipotesis Sumber: Penulis, 2014. Berdasarkan model hipotesis penelitian, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H1: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel publikasi terhadap citra perusahaan. H2: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel events terhadap citra perusahaan. H3: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel sponsorship terhadap citra perusahaan. H4: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel berita terhadap citra perusahaan. H5: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel pidato terhadap citra perusahaan. H6: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel kegiatan sosial terhadap citra perusahaan. H7: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel media identitas terhadap citra perusahaan. H8: Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. 3

3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Showroom PT. Astra Motor yang bercabang di Jl.Letjend Sutoyo No. 25 Malang, Jawa Timur. Variabel yang diteliti adalah variabel publikasi, event, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, media identitas, citra perusahaan dan loyalitas pelanggan. Populasi dalam penelitian ini yaitu pelanggan yang melakukan pembelian ke showroom PT. Astra Motor jl. Sutoyo No.25, Malang Jawa Timur pada periode Januari-Maret 2014. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 116 orang responden, dengan teknik sampling menggunakan Accidental Sampling. Data yang diambil dalam penelitian berasal dari data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari lokasi penelitian seperti brosur, artikel, dan profil perusahaan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Validitas dan Reliabilitas Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment. Keseluruhan indikator penelitian menunjukkan nilai sig. r indikator pertanyaan lebih kecil dari 0,05 (α =0,05) yang berarti tiap-tiap indikator variabel adalah valid, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Tingkat signifikansi uji reliabilitas adalah 0,6 sehingga suatu instrumen dikatakan reliabel bila hasil nilai lebih atau sama dengan nilai kritis yaitu sebesar 0,6. Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden yang menjadi subjek penelitian. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa responden yang menjadi objek dalam penelitian ini terdiri dari 82 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. sebagian besar responden dalam penelitian ini berlatar pendidikan S-1 yang persentasenya sebesar 45,69% dari total 116 responden. sebagian besar responden dalam penelitian ini berprofesi sebagai pegawai swasta yang persentasenya sebesar 44,83% dari total 116 responden. Sebagian besar responden dalam penelitian ini menggunakan kendaraan Avanza, yaitu sebanyak 46 responden. Sebanyak 116 responden dalam penelitian ini, rata-rata responden menggunakan produk dari berkisar dari 2 bulan hingga 13 tahun masa pemakaian. Analisis Jalur (Path Analysis) Tabel 1 Menunjukkan hasi analisis jalur antara variabel variabel publikasi, event, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, media identitas, citra perusahaan dan loyalitas pelanggan. Tabel 1. Hasil Uji Analisis Jalur (Path Analysis) Hipotesis H1 H2 H3 Variabel Endogen H4 H5 H6 H7 H8 Loyalitas Pelanggan Variabel Eksogen Beta thitung Probabilitas Keterangan Publikasi 0,197 2,700 0,008 Signifikan Event 0,035 0,444 0,658 Tidak Signifikan Sponsorship 0,199 2,150 0,034 Signifikan Berita 0,205 2,370 0,020 Signifikan Pidato 0,223 3,128 0,002 Signifikan Kegiatan Sosial Media Identitas Sumber: Penulis, 2014 0,080 0,906 0,367 Tidak Signifikan 0,179 2,305 0,023 Signifikan 0,657 9,313 0,000 Signifikan H 1 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel publikasi terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh publikasi terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan publikasi terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,197. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 2,700 dengan probabilitas sebesar 0,008 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh 4

langsung yang signifikan dari variabel publikasi terhadap citra perusahaan diterima. H 2 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel event terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh event terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan event terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,035. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 0,444 dengan probabilitas sebesar 0,658 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 diterima. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel event terhadap citra perusahaan ditolak. H 3 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel sponsorship terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh sponsorship terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan sponsorship terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,199. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 2,150 dengan probabilitas sebesar 0,034 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel sponsorship terhadap citra perusahaan diterima. H 4 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel berita terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh berita terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan berita terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,205. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 2,370 dengan probabilitas sebesar 0,020 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel berita terhadap citra perusahaan diterima. H 5 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel pidato terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh pidato terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan pidato terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,223. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 3,128 dengan probabilitas sebesar 0,002 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel pidato terhadap citra perusahaan diterima. H 6 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel kegiatan sosial terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh kegiatan sosial terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan kegiatan sosial terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,080. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 0,906 dengan probabilitas sebesar 0,367 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 diterima. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel kegiatan sosial terhadap citra perusahaan ditolak. H 7 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel media identitas terhadap citra perusahaan jalur untuk mengetahui pengaruh media identitas terhadap citra perusahaan. Tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan media identitas terhadap citra perusahaan adalah sebesar 0,179. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 2,305 dengan probabilitas sebesar 0,023 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel media identitas terhadap citra perusahaan diterima. H 8 : Terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan jalur untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. Pada tabel 1 menunjukkan angka Koefisien beta pada hubungan citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,657. Hasi uji t hitung yang diperoleh sebesar 9,313 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) maka keputusannya adalah H 0 ditolak. Hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh langsung yang 5

signifikan dari variabel citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan diterima. Koefisien Determinasi (R Square) Besarnya sumbangan (kontribusi) variabel publikasi, event, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, dan media identitas terhadap citra perusahaan (Z) dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,547. Artinya bahwa 54,7% variabel citra perusahaan akan dipengaruhi oleh variabel publikasi, event, sponsorship, berita, pidato, kegiatan sosial, dan media identitas. Sedangkan sisanya 45,3% variabel citra perusahaan akan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Besarnya sumbangan (kontribusi) variabel citra perusahaan (Z) terhadap loyalitas pelanggan (Y) dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,432. Artinya bahwa 43,2% variabel loyalitas pelanggan akan dipengaruhi oleh variabel citra perusahaan (Z). Sedangkan sisanya 56,8% variabel loyalitas pelanggan akan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil perhitungan analsis path tersebut, diagram jalurnya adalah sebagai berikut: Gambar 2. Model Persamaan Jalur Sumber: Penulis, 2014. Persamaan Jalur: Z = 0,197 X1 + 0,035 X2 + 0,199 X3 + 0,205 X4 + 0,223 X5 + 0,080 X6 + 0,179 X7 Y = 0,657 Z Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh publikasi (X1) terhadap (Z) Publikasi dari Auto2000 Sutoyo dinilai sudah sangat baik oleh pelanggannya. memang sangat bergantung pada bahan yang dipublikasikan untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran mereka. Publikasi dari Auto2000 yang mencakup brosur, artikel-artikel di majalah otomotif, bahan audiovisual seperti iklan di televisi, sudah berhasil membentuk citra positif di benak pelanggan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Mahmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel publikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel citra perusahaan. Namun Kotler, et.al (1996:122) menyatakan bahwa publikasi yang berbentuk laporan berkala dan majalah perusahaan dapat membantu membangun citra perusahaan dan menyampaikan berita penting kepada pasar sasaran. Pengaruh Event (X2) terhadap (Z) Auto2000 Sutoyo berusaha untuk menarik perhatian pelanggannya dengan mengadakan acara-acara khusus seperti pameran yang biasa diselenggarakan di beberapa mall seperti Malang Olympic Garden (MOG) dan Matos. Pameran ini tentunya menarik bagi masyarakat untuk lebih tahu tentang produkproduk baru yang ditawarkan oleh pihak Auto2000 Sutoyo. Namun, dalam pameran ini, tidak disertai dengan acara-acara lainnya yang menarik perhatian pelanggan untuk lebih mencerminkan citra yang positif dari itu sendiri. Selain itu, pihak Auto2000 Sutoyo dinilai kurang intens mengadakan acara-acara yang bisa menarik perhatian pelanggannya. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Mahmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel event berpengaruh signifikan terhadap variabel citra perusahaan. Pengaruh Sponsorship (X3) terhadap (Z) melalui program sponsorship dapat mempromosikan merek dan nama korporat mereka dengan mensponsori acara olahraga dan budaya serta acara amal dilingkungan masyarakat. dinilai oleh pelanggannya sudah berhasil membawa nama baik melalui sponsor yang diberikan untuk acara-acara yang mempunyai nilai positif seperti acara otomotif night slalom yang memberikan wadah bagi anak muda untuk mengapreasiasikan jiwa mudanya dalam hal kreatifitas mengemudikan mobil. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kotler dan Keller (2009:234) yang menyatakan bahwa perusahaan 6

dapat mempromosikan merek dan nama korporat mereka dengan mensponsori berbagai acara olahraga dan budaya serta acara amal yang sangat dihargai. Pengaruh Berita (X4) terhadap (Z) Pihak berhasil mengkomunikasikan berita positif yang dapat diterima oleh pelanggan baik melalui media cetak seperti koran dan media elektronik seperti televisi. Pelanggan merespon baik, atas isi dari berita mengenai produk dan perusahaan yang terkenal dengan komitmen keawetan mesin dan penyedia servis terlengkap di Indonesia. Hal yang sama juga terbukti dalam hasil penelitian Mahmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel berita mempunya pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. Pengaruh Pidato (X5) terhadap (Z) Variabel ini menjadi variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Salah satunya dikarenakan apresiasi pelanggan Auto2000 Sutoyo yang menjadi responden penelitian terhadap pelayanan ramah yang ditawarkan oleh pihak Auto2000 Sutoyo sudah sangat maksimal. Ini terbukti dari 76 dari 116 responden yang mengunggulkan pelayanan ramah yang diberikan Auto2000 Sutoyo kepada setiap pelanggannya. Pelayanan ramah ini juga menjadi bagian dari pidato, yang melalui juru bicara perusahaannya, dapat memberikan kesan yang baik terhadap citra perusahaan itu sendiri. Auto2000 Sutoyo dianggap telah sukses dalam menanggapi keluhan, pertanyaan, saran, dan tanggapan pelanggan maupun media dalam pengembangan perusahaan dan produk dari tersebut. Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan pernyataan Kotler dan Keller (2009:234) bahwa semakin banyak eksekutif perusahaan yang harus menghadapi pertanyaan dari media atau berbicara di pertemuan asosiasi dagang ataupun penjualan, dan penampilan ini dapat membangun citra perusahaan. Pengaruh Kegiatan Sosial (X6) terhadap (Z) Auto2000 Sutoyo masih sangat jarang mengadakan kegiatan sosial, baik dalam bentuk kegiatan amal maupun bakti sosial di lingkungan masyarakat. Ini terbukti dari 46,55% responden yang menyatakan ragu-ragu bahwa Auto2000 Sutoyo aktif dalam kegiatan amal dan 47,41% responden yang menyatakan ragu-ragu bahwa Auto2000 Sutoyo aktif dalam kegiatan bakti sosial di lingkungan masyarakat. Kegiatan sosial ini sebenarnya sangat memberikan dampak yang baik bagi citra perusahaan dimata pelanggan dan masyarakat sekitar. Tetapi pada kenyataannya Auto2000 Sutoyo masih kurang berkomitmen untuk mengadakan kegiatan sosial ini sebagai bentuk apresiasinya kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal yang sama juga terbukti dari hasil penelitian Mahmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel kegiatan sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel citra perusahaan. Pengaruh Media Identitas (X7) terhadap (Z) Media identitas yang melekat kuat pada PT. Astra Motor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. Hal yang sama juga terbukti dalam hasil penelitian Mahmudah (2009) yang menyatakan bahwa variabel media identitas mempunya pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan. harus berusaha menciptakan sebuah identitas visual sehingga publik dapat segera mengenalinya. membawa identitas visualnya melalui logo. Logo yang sudah tergambar dibenak pelanggan sebagai kendaraan yang memiliki mesin bandel, dan hemat bahan bakar, serta layanan purna jual yang luas, menjadikan posisi perusahaan dimata pelanggan menjadi sangat baik dibanding kompetitornya. Pengaruh (Z) terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Pelanggan tidak hanya bisa loyal karena merasa puas atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan, tetapi juga bisa loyal karena pencitraan yang selalu bersifat positif yang tergambar dibenak pelanggan untuk selalu memilih dan mempertahankan menggunakan produk dari PT. Astra Motor. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak PT. Astra Motor untuk senantiasa meningkatkan dan menjaga loyalitas pelanggannya melalui citra perusahaan yang sudah terbentuk sangat baik saat ini. Hal ini juga diperkuat dengan hasil dari penelitian Andreassen, Wallin, dan Lindestad (1997) bahwa citra perusahaan mempunyai dampak langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. 7

5. PENUTUP Kesimpulan 1. Publikasi (X1) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 2. Event (X2) mempunyai pengaruh langsung yang tidak signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 3. Sponsorship (X3) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 4. Berita (X4) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 5. Pidato (X5) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 6. Kegiatan sosial (X6) mempunyai pengaruh langsung yang tidak signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 7. Media identitas (X7) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel citra perusahaan (Z). 8. perusahaan (Z) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y). Saran 1. Pihak PT. Astra Motor sebaiknya lebih meningkatkan kembali programprogram event yang menarik perhatian pelanggan baik event berskala nasional maupun internasional. Karena dengan adanya event tersebut, tidak menutup kemungkinan citra PT. Astra Motor dapat lebih baik dimata pelanggan. Sama dengan halnya event, kegiatan sosial juga masih dinilai kurang untuk meningkatkan citra perusahaan bagi pelanggan. Lebih baik bila, perusahaan lebih memberikan ruang untuk kegiatan sosial pada lingkungan sekitar yang dapat langsung dirasakan pelanggan seperti penanaman pohon, kegiatan bersih-bersih taman kota dan sejenisnya yang dapat memberikan stimulus positif bagi masyarakat dan pelanggan. 2. PT. Astra Motor hendaknya lebih meningkatkan kesadaran akan perlunya menjaga dan meningkatkan citra perusahaan yang bersifat positif yang dilihat oleh masyarakat, kompetitor dan tentunya pelanggan, agar hubungan antara perusahaan dan lingkungannya bisa terjaga lebih baik. Tentunya citra perusahaan yang baik di lingkungan perusahaan itu beroperasi, akan membuat pelanggan yang sudah menggunakan produknya, akan tetap bertahan dan menjadi pelanggan yang setia kepada perusahaan tersebut. 3. Tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan diantara industri otomotif di Indonesia sangatlah ketat. PT. Astra Motor diharapkan bisa lebih meningkatkan penjualan melalui strategi-strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar yang akan dituju. Salah satu peluang untuk mendapatkan pasar yang kompetitif adalah melalui strategi pemasaran yang dapat mengkomunikasikan nilai-nilai yang terkandung didalam produk yang dijual dan perusahaan itu sendiri. Marketing public relations merupakan salah satu pilihan yang efektif untuk meningkatkan citra perusahaan yang berdampak pada loyalitas pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Andreassen, Tor Wallin and Bodil Lindestad. 1997. Customer loyalty and complex services the impact of corporate image on quality, customer satisfaction and loyalty for customers with varing degrees of service expertise. International. Journal of service industry management. 9(1): 7-23 Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung: Alfabeta. Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 2004. Public relations. Alih bahasa : Haris Munandar. Jakarta: Erlangga. Kotler, Phillip, Swee Hoo Ang, Meng Siew Leong and Chin Tiong Tan. 1996. Marketing management: an asian perspective. Singapore: Prentice Hall. Kotler, Phillip and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen pemasaran. Jilid 1. Edisi ketigabelas. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lianty, Yumei dan Widyatmoko. Analisis empiris public relations terhadap citra hero supermarket. Jurnal komunikasi Universitas Tarumanegara, 111(01). 87-98. 8

Lovelock, Christopher H. dan Lauren K.Wright. 2005. Manajemen pemasaran jasa. Alih bahasa: Agus Widyantoro. Jakarta: PT. Indeks. Mahmudah, Rif atul. 2009. Analisis pengaruh peran marketing public relations terhadap peningkatan citra braja mustika hotel dan convention centre. Skripsi: Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Puspita, Miftah Eka. 2010. Strategi marketing public relations PT. Indosat, Tbk dalam mempertahankan loyalitas pelanggan IM3. Skripsi: Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional. Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen public relations dan media komunikasi: Konsepsi dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 9