ABSTRACT. Keywords:education, income, household rubbish management ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN II KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

KUESIONER PENELITIAN

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

PENDAHULUAN. Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3. STIKes Prodi IKM Prima Korespondensi penulis :

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Ulfa Miftachur Rochmah. Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KELANJUTAN UNIT PENGOMPOSAN BERBASIS MASYARAKAT ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK DALAM MEWUJUDKAN MEDAN GREEN AND CLEAN

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGADAAN SARANA AIR BERSIH DI DESA LASARA IDANOI KECAMATAN GIDO KABUPATEN NIAS. Departemen Kesehatan Lingkungan

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

KARYA TULIS ILMIAH. PERILAKU IBU TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Di Dusun Pucanganom Desa Pucanganom Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

Gambar 7 Peta wilayah Kota Bandung

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Keywords : Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. larvae.

GAMBARAN JUMLAH ANGKA KUMAN DAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA PIRING DI RUMAH MAKAN PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU TAHUN 2015 Cindy Stevani Sape

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

KAMPANYE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit,

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Kristen Surakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN TINDAKAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN II KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO CORRELATIONS BETWEEN EDUCATION AND INCOME TOWARDS THE MANAGEMENT OF HOUSEHOLD RUBISH MANAGEMENT AT SUMOMPO SUBDISTRICT, TUMINTING DISTRICT, MANADO CITY Fathia manoso 1, H. Palendeng 2, A. Tucunan 3 1) Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi 2) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi \ ABSTRACT People can play active in managing such waste collection, storage, sorting and recycling to reduce the waste volume and distribution. The trash volume that produced in manado city is 1600-1800 m 3 per day. Garbage disposal activities is endless activities. Therefore, was required a good system management. The trash thats not in managed properly will cause health disorders and negative impact on environment (Sukandarrumidi, 2009). Sumompu village is fringe area and prone to flooding. Based on the first observation results which many trash strewn in gutter while for temporary dump waste look clean. the people has also familiar with garbage environment because the sumompo village located is approximately 300 meters from the landfill area in sumompo. then required public awareness about waste management so negative impact that generated from trash can be minimized. This research aims to analyze the factors relations that influence the domestic waste management, in this case education and income with involvement of domestic waste management. This type of research is analytic survey. This research executed in in the Zone II sumompo village Sub District Tuminting in Manado city, do at in march-april. The population of this research is all people in the Zone II sumompo village which total 462 kk (1779 inhabitants). Research samples taken by random methods (systematic random sampling) which total 100 samples. Keywords:education, income, household rubbish management ABSTRAK Masyarakat dapat berperan aktif dalam mengelola sampah seperti pengumpulan, penampungan, pemilahan dan melakukan daur ulang sampah untuk mengurangi volume dan persebaran sampah. Volume sampah yang di hasilkan di kota manado yaitu 1600-1800 m 3 per hari. Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan kegiatan tanpa akhir, oleh karena itu di perlukan sistem pengelolaan yang baik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan dan mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan (Sukandarrumidi, 2009).kelurahan sumompo merupakan daerah pinggiran dan rawan banjir. Berdasarkan hasil observasi awal di mana banyak sampah berserahkan di selokan sementara untuk tempat pembuangan sampah sementara (TPS) terlihat bersih, Masyarakatnya juga telah terbiasa terpapar dengan lingkungan persampahan karena Kelurahan Sumompo berjarak kurang lebih 300 meter dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo. Maka diperlukan kesadaraan masyarakat tentang manajemen pengelolaan sampah agar dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor- faktor yang mempengaruhi tindakan pengelolaan sampah rumah tangga dalam hal ini pendidikan dan pendapatan dengan keterlibatan terhadap tindakan pengelolaan sampah rumah tangga. Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini di laksanakan di lingkungan II kelurahan sumompo kecamatan tuminting kota manado,di lakukan pada bulan Maret-April. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Lingkungan II Kelurahan Sumompo yang bejumlah 462 KK (1779 jiwa). Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode secara acak (systematic random sampling) yang berjumlah 100 sampel. Kata Kunci: pendidikan, pendapatan, pengelolaan sampah rumah tangga. I. PENDAHULUAN 1

Indeks Pembangunan Manusia ( Human Development Index) yang di kembangkan oleh Badan Pembangunan Perserikatan Bangsabangsa (UNDP) mencakup tiga indikator utama, yakni Pendidikan (education), Kesehatan (Health), dan Ekonomi (economy). Hal ini sangat beralasan karena memang ketiga faktor ini bukan hanya karena saling terkait dan mempengaruhi, tetapi saling melengkapi dalam bentuk kualitas hidup manusia (Notoatmodjo, 2012). Tingkat pendidikan masyarakat yang di hitung dari rata-rata lama sekolah menjadi prasyarat untuk derajat kesehatan masyarakat,baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui ekonomi (Notoadmodjo, 2011).Rendahnya pendapatan mempengaruhi tingkat pendidikan masyarakat yang menyebabkan rendahnya pengetahuan yang meliputi Perilaku terhadap kebersihan lingkungan berkorelasi positif dengan cara pengelolaan sampah rumah tangga yang menjadi media penyebab penyakit (Riswan, 2011). Begitu juga sebaliknya rendahnya pendidikan mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Semakin rendah tingkat pendapatan menyebabkan pemenuhan pengelolaan sampah rumah tangga tidak terlaksana dengan baik dan bisa menyebabkan sakit. Menurut WHO (World Health Organization), sampah merupakan suatu materi yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia (Chandra, 2007). MenurutUndang-Undangnomor 18 tahun 2008 bahwasampahrumahtanggaadalahsampah yang berasaldarikegiatansehariharidalamrumahtangga, tidaktermasuktinjadansampahspesifik. Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan kegiatan tanpa akhir, oleh karena itu diperlukan sistem pengelolaan yang baik Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup berbagai mikro organisme penyebab penyakit bakteri patogen, dan juga binatang serangga sebagai pemindah/penyebar vektor. Oleh sebab itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin agar tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat (Notoadmodjo, 2011). Kelurahan Sumompo merupakan salah satu kelurahan yang tergolong daerah pinggiran, rawan banjir. Masyarakatnya juga telah terbiasa terpapar dengan lingkungan persampahan karena Kelurahan Sumompo berjarak kurang lebih 300 meter dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, maka diperlukan kesadaraan masyarakat tentang manajemen pengelolaan sampah agar dampak yang ditimbulkan dari dampak negatif sampah dapat diminimalisir. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study (studi potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Lingkungan II Kelurahan Sumompo yang berjumlah 462 KK (1779 jiwa). Pengambilan sampel penelitian ini, menggunakan rumus Taro Yamane yang dikutip dari Suryono (2011). Perhitungan sampel diambil berdasarkan data jumlah kepala keluarga di lingkungan II kelurahan Sumompo. Dalam penelitian ini, jumlah sampel minimal 82 tetapi kemudian digenapkan menjadi 100 responden. Kriteria inklusi sampel yaitu: termasuk dalam sampling frame yang telah ditentukan, bisa membaca dan menulis serta memahami pertanyaan, dan Ibu Rumah Tangga / Kepala Keluarga / anggota keluarga yang terlibat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan bertempat tinggal di Kelurahan Sumompo Lingkungan II Kecamatan Tuminting. Penentuan sampel diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Sistematic Random Sampling, atau pengambilan sampel secara sistematis dari daftar KK di kelurahan dengan interval 5 yang didapat dari membagi jumlah populasi dengan jumlah sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat dan Variabel terikat dalam penelitian ini ialah tindakan pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat di lingkungan II kelurahan Sumompo. Data primer berupa identitas responden, 2

karakteristik responden, dan perilaku responden yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder berupa gambaran umum kelurahan Sumompo, serta data penunjang yang didapat dari kantor kelurahan Sumompo. Data yang telah masuk diinterpretasikan lebih lanjut dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis Univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, jumlah penghasilan. Analisis Bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengelolaan sampah rumah tangga dan hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Analisis data ini menggunakan ujichisquare.keseluruhanproses analisis data menggunakan komputerdenganaplikasisoftware Statistik SPSS Ver. 20For Windows. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Umur Responden pada penelitian ini sebanyak 50 orang (50%) berumur di bawah 47 tahun dan yang berumur di 47 tahun atau lebih dari 47 tahun sebanyak 50 orang (50%). Menurut Eviyani dalam Khairunisa (2011), tidak selamanya umur seseorang menentukan apa yang dia kerjakan dan bagaimana hasil pekerjaannya. Umur hanya menunjukkan seberapa lama dan seberapa kuat dia melakukan pekerjaannya tersebut. Jenis kelamin Responden yang paling banyak adalah responden perempuan dengan jumlah 83 orang sedangkan responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 17 orang. Menurut Artiningsih (2008), secara umum perempuan lebih konsumtif dibandingkan laki-laki yang menyebabkan timbulan sampah lebih banyak. Untuk tingkat pendidikan terakhir dari responden, yang paling banyak adalah responden dengan tingkat pendidikan tinggi yaitu 45 responden, kemudian tingkat pendidikan menengah sebanyak 31 responden, dan tingkat pendidikan dasar sebanyak 24 responden. Menurut Timmreck, pendidikan seperti halnya pekerjaan, merupakan ukuran yang sama berharganya dengan status sosial ekonomi. Mereka yang mendapat banyak pelatihan, keterampilan, dan pendidikan akan memperoleh pendapatan per tahun yang lebih banyak dari mereka yang tanpa pelatihan atau keterampilan. Pekerjaan Status pekerjaan responden yang terbanyak adalah yang memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 70 responden (70%), dan yang tidak memiliki pekerjaan sebanyak 30 responden. Masyarakat yang bekerja maupun yang tidak bekerja umumnya merasakan pentingnya menjaga kesehatan individu maupun keluarga untuk tetap dapat hidupsecara sehat dan dapat melaksanakan aktivitas sesuai pekerjaan yang dimilikinya (Ervina dkk, 2012). Penghasilan penghasilan keluarga, responden terbanyak yaitu responden yang memiliki penghasilan di atas UMP (Upah Minimum Provinsi) yaitu Rp.1.550.000,- dengan jumlah 56 orang (56 %). Menurut Eviyani dalam dalam Khairunisa (2011), tidak selamanya jumlah penghasilan menentukan mau tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat sekitar meskipun kegiatan tersebut juga memerlukan biaya. Tingkat pendapatan seseorang akan berdampak pada semakin tinggi minat seseorang dalam memelihara kebersihan lingkungan mengingat dengan tingkat pendapatan yang semakin baik maka akan semakin sadar tentang manfaat kebersihan lingkungannya (Buhori dkk, 2002). Pendidikan 3

Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan pengelolaan sampah rumah tangga Tabel 1. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Responden dengan Tindakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pendidikan Tindakan Total pvalue Kurang Baik Baik n % n % Dasar 6 6 18 18 24 Menengah 26 26 50 50 76 0,554 32 32 68 68 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Pendidikan dengan tindakan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan II Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado dengan probabilitas sebesar 0,554 (p > 0,05). Jumlah responden yang memiliki Pendidikan Menengah (baik) yang melakukan pengolahan sampah dengan baik sebanyak 50 orang dan yang melakukan pengelolaan sampah kurang baik sebanyak 26 orang. Sebanyak 18 orang responden yang memiliki Pendidikan Dasar (kurang baik) telah melakukan pengelolaan sampah dengan baik, sedangkan 6 orang responden yang memiliki pendidikan Dasar (kurang Baik) masih belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik. pada penelitian yang di lakukan ini peneliti hanya sebatas menanyakan dan membandingkan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tindakan Pengelolaan sampah Rumah Tangga tidak dengan Pendidikan Informal maupun Nonformal menurut UUD tahun 2005 tentang sistem Pendidikan Nasional Pendidikan Nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 4 Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Kegiatan pendidikan Informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. pengetahuan terbentuk dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain yaitu umur dan intelegensi sedangkan faktor eksternal yaitu pendidikan, lingkungan, pengalaman, informasi, dan orang yang dianggap penting. Pendidikan sebagai faktor eksternal pembentuk pengetahuan. Sebagaimana dijelaskan Nonaka & Takeuchi dalam Fatmawati (2012)bahwa pengetahuan bisa didapatkan melalui banyak cara yaitu sosialisasi, internalisasi, eksternalisasi dan kombinasi. Selama intervensi telah dilakukan sosialiasi tentang sampah dan teknik pengolahan sampah pada saat diskusi kelompok dan sosialisasi antar warga. Kemudian terjadi internalisasi dari berbagai informasi yang peroleh pada saat diskusi banding dan belajar dari pengalaman mereka mengerjakan pemilahan dan pengolahan sampah menjadi kompos. Sumber belajar tersebut oleh Simon-Morton et.al., (1995) dikelompokkan sebagai sumber belajar yang tidak terstruktur yang dapat meningkatkan pengetahuan. Pada akhirnya semua ini menghasilkan pengetahuan tentang sampah meningkat daripada sebelumnya. Hubungan antara Tingkat pendapatan dengan tindakan pengelolaan sampah rumah tangga Tabel 2. Hubungan antara tingkat Pendapatan Responden dengan Tindakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pendapatan Tindakan Total pvalue Kurang Baik Baik n % n % < UMP 10 10 34 34 44 UMP 22 22 34 34 56 0,122 32 32 68 68 100

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan tindakan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan II Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado dengan probabilitas sebesar 0,122 (p > 0,05). Jumlah responden yang memiliki pendapatan baik dan melakukan pengolahan sampah dengan baik sebanyak 34 orang sedangkan yang melakukan pengelolaan sampah kurang baik sebanyak 22 orang. Sebanyak 34 orang responden yang memiliki pendapatan kurang baik telah melakukan pengelolaan sampah dengan baik, sedangkan 10 orang responden yang memiliki pendapatan kurang baik masih belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Menurut Eviyani dalam Khairunisa (2011), idak selamanya jumlah penghasilan menentukan mau tidaknya seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat sekitar meskipun kegiatan tersebut juga memerlukan biaya. Asumsi penulis dengan keadaan ekonomi sekarang ini, di mana harga kebutuhan sehari-hari terus melonjak naik, sehingga menurunkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, sangatlah sulit untuk memikirkan hal lain, karena beban hidup yang di tanggung tidak ringan. Tetapi berdasarkan hasil wawancara peneliti, responden yang berpenghasilan rendah maupun tinggi tidak mempengaruhi mereka dalam melakukan pengolahan sampah. Meskipun mengolah sampah juga membutuhkan waktu dan biaya mereka tidak keberatan untuk melakukannya. Justru mereka yang berpenghasilan tinggi dengan pekerjaan yang padat tidak mempunyai waktu,kesempatan dan enggan mengeluarkan sedikit uangnya untuk mengolah sampah yang ada di rumah maupun lingkungan mereka. Umumnya bagi mereka yang bekerja tidak memiliki cukup waktu untuk mengolah sampah yang ada di rumah. Mereka yang bekerja sibuk dengan urusan pekerjaan dan lebih beranggapan bahwa sampah hanya cukup di buang saja dan sudah ada petugas yang akan mengangkut sampah mereka sedangkan responden yang tidak bekerja atau tidak memiliki kesibukan di luar rumah lebih mempunyai banyak waktu untuk begotong royong melekukan pengolahan sampah di lingkungan mereka. Namun ada juga responden yang tidak bekerja tidak melakukan pengolahan sampah dengan alasan tidak perlu dan membuang-buang waktu saja. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji chisquare dengan α 0.05 bahwa : 1. Tidak ada hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Tindakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan II Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. 2. Tidak ada hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan Tindakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan II Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Saran 1. Pihak Kelurahan diharapkan dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Manado dalam penyediaan media informasi kesehatan (poster, leaflet dan lainlain) khususnya mengenai pengelolaan sampah rumah tangga baik sampah organik maupun sampah anorganik. 2. Masyarakat perlu lebih meningkatkan kepedulian mengenai masalah sampah yang dihasilkan oleh tiaptiap rumah tangga, khususnya mengenai pengelolaan sampah. 3. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai pengelolaan sampah rumah tangga di tiap-tiap kelurahan di Kota Manado dengan melibatkan faktorfaktor lain dalam pengelolaan sampah rumah tangga di tiap-tiap kelurahan kota manado. 5

V. DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2003. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Pendidikan Nasional. Anonimous, 2008. Undang-undang RI Nomor 18 tahun 2008, tentang pengelolaan sampah Anonimous, 2012a. Profil Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado. Manado: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Anonimous, 2012b. Profil Kelurahan Sumompo. Manado: Kelurahan Sumompo. Artiningsih, K. 2008. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang (Online) (diakses tanggal 16 Mei 2013) Buhori. 2002. Hubungan antara tingkat pendapatan dan sikap terhadap kebersihan dengan partisipasi pedagang dalam mengelola sampah. (Online) (diakses tanggal 14 April 20130. Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta. Hal 111-123 Ervina T, 2012. Hubungan karakteristik dengan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan III dan V kelurahan Bagan Dli kecamatan Medan Belawan. (Online) (diakses tanggal 6 maret 2013). Khairunnisa, 2011. Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (Mdgc) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011, (Online) (http://repository.usu.ac.id/handle/12 3456789/30773, diakses tanggal 30 Januari 2013) Mohammad, F. 2012. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Duku Mrican slemanyogyakarta. (Online) (diakses tanggal 16 Mei 2013).. Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Sukandarrumidi, 2009. Rekayasa Gambut, Briket Batubara, dan Sampah Organik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal 63-64. 6

7

8

9