KATEGORI PROGRAM KKN

dokumen-dokumen yang mirip
Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB III METODE PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH DALAM TEKNIK OBSERVASI

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

Dewi Gayatri, M.Kes.

PENGUMPULAN DATA. Pengumpulan Data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. mana dalam pengerjaannya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.

RISET AKUNTANSI. Materi PengumPulan data

Pertemuan ke-10 PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

POPULASI, SAMPEL DAN SUBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, karena. penyelesaian dari masalah yang diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. PAR sendiri memiliki kepanjangan participatory action research. PAR

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis Kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas, kompleks

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab 2 Langkah Penelitian Geografi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis

Tahapan Pemetaan Swadaya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Menurut Tika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Research Methodology 7. Metode Penelitian. Sistematika BAB III Tugas Akhir I Program Studi Teknik Informatika S1 UDINUS

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan tentang metode pengumpulan data. Menguraikan perbedaan pengu

BAB III METODE PENELITIAN

Pengumpulan Data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengumpulan Data. Pengumpulan Data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. PAR (Participatory Action Research). Metode PAR (Participatory Action

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA. Abdul Jamil, S.Kom., MM

BAB III METODE PENELITIAN. terlalu sulit untuk dipecahkan. Menurut Joko Subagyo :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2/24/2011 1:37 PM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku orang, peristiwa lapangan, serta

Transkripsi:

KATEGORI PROGRAM KKN PROGRAM KEILMUAN : Terdiri dari 2 program. Contoh : Pelatihan pembuatan minyak gosok PROGRAM MULTI DISIPLIN : Minimal dikerjakan 3 fakultas, terdiri dari 2 program multi disiplin, ada 4 tipe program. Contoh : Pengembangan usaha Nugget Lele PROGRAM LAINNYA : Bersifat sosial kemasyarakatan, tidak wajib Contoh : Kerja bakti Dalam menyusun Program KKN harus bisa didentifikasi secara cermat sehingga usulan kegiatan bermanfaat dan sesuai kebutuhan. Perlu survei yang BENAR, EFISIEN & EFEKTIF

SURVEI MAHASISWA SURVEI adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif untuk memperoleh data yang relevan. Survei dilakukan sebelum penerjunan mahasiswa KKN ke SURVEI TAHAP 1 : Dilakukan bersama Dosen KKN SURVEI TAHAP 2 : Dilakukan mandiri oleh mahasiswa Jumlah survei sesuai kebutuhan (minimal 2 kali)

LANGKAH SURVEI Objek & Sasaran Izin & Administrasi Persiapan Pengumpulan Data Metode Dokumentasi Screening Mengolah Pengolahan Data

PENGERTIAN DAN JENIS DATA Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. JENIS-JENIS DATA 1. Menurut Sifatnya, Data Kualitatif Data Kuantitatif : Data yang tidak berbentuk angka : Data yang berbentuk angka

PENGERTIAN DAN JENIS DATA 2. Menurut Sumbernya Data Primer : Data yang diperoleh sendiri secara langsung dari objek yang diteliti Data Sekunder : Data yang diperoleh dari studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi 3. Menurut waktu pengumpulannya. Data cross section : Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut Data berkala : Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.

DATA YANG DIBUTUHKAN DEMOGRAFI KONDISI SOSIAL POLA KOMUNIKASI GEOGRAFI MASALAH POTENSI TOKOH PSIKOGRAFI DSB

DATA YANG DIBUTUHKAN Data Demografi: jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia, gender, mata pencaharian, agama,pendidikan, dll. Data Geografi: topografi, letak lokasi ditinjau dari aspek geografis, aksesibilitas lokasi, pengaruh lingkungan geografis terhadap kondisi sosial masyarakat, dll. Data psikografi: nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut, mitos, kebiasaankebiasaan, adat istiadat, karakteristik masyarakat, pola hubungan sosial yang ada, motif yang menggerakkan tindakan masyarakat, Pola komunikasi: media yang dikenal dan digunakan, bahasa, kemampuan baca tulis, orang yang dipercaya, informasi yang biasa dicari, tempat memperoleh informasi

METODE PENGUMPULAN DATA Teknik Observasi Teknik Wawancara Teknik kuesioner Dokumen PRA (Participatory Rural Appraisal)

OBSERVASI Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti Observasi adalah teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan mengamati langsung objek data. Dalam observasi pengamatan dapat diperiksa atas validitas dan reliabilitas

TUJUAN OBSERVASI Dengan observasi kita dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya. Dilakukan untuk menjajaki sehingga berfungsi eksploitasi. Dari hasil observasi kita akan memperoleh gambaran yang jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara pemecahannya

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KELEBIHAN Mudah, murah dan langsung Tidak mengganggu sasaran Banyak gejala psikis yang bisa diamati Pengamatan bisa secara banyak KEKURANGAN Gejala psikis tertentu tidak bisa diamati Sering membutuhkan waktu yang lama Timbul sifat yang dibuat-buat Subyektivitas tidak bisa dihindari

JENIS-JENIS OBSERVASI 1. OBSERVASI PARTISIPASI : Peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. 2. OBSERVASI NON PARTISIPASI : observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan responden dan faktorfaktor yang akan diamati. Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatan- tingkatannya. Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden. Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa- peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.

LANGKAH-LANGKAH DALAM OBSERVASI 1.Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan. 2.Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi. 3.Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan. 4.Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar. 5.Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi.

2. WAWANCARA Suatu metode pengumpulan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari responden [tatap muka, telepon, telewicara]. Dengan wawancara kita dapat Memperoleh kesan langsung dari responden Menilai kebenaran yang dikatakan responden Membaca air muka (mimik) responden Memberi penjelasan yang tidak dimengerti responden Memancing jawaban, bila jawaban macet

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN Dapat dilakukan pada responden buta huruf Bisa verifikasi data observasi Dapat menilai perilaku pribadi Efektif untuk menggali gejala psikis dibawah sadar Cocok untuk pengumpulan data sosial KEKURANGAN Boros waktu, tenaga, pikiran dan biaya Perlu penguasaan bahasa dan skill dari interviewer Memungkinkan interviewer tidak jujur Sangat dipengaruhi oleh kondisi dan lingkungan

MEMBEDAKAN WAWANCARA DENGAN PERCAKAPAN SEHARI-HARI Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya. Pewawancara selalu bertanya dan responden selalu menjawab pertanyaan. Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral. Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.

KEBERHASILAN WAWANCARA Hubungan baik antara pewawancara dengan responden. Pewawancara harus mempunyai keterampilan sosial atau penampilan diri yang baik. Pewawancara harus mempunyai pedoman dan cara Pencatatan yang baik. Pewawancara tidak terbawa situasi.

3. KUISIONER Suatu cara pengumpulan data dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis kepada subyek penelitian untuk mendapatkan tanggapan, informasi dan jawaban. Metode kuisioner Lebih cocok untuk populasi yang besar dan tersebar luas. Pengiriman biasanya melaui pos, bisa langsung, email/internet dan lain-lain.

PENYUSUNAN KUISIONER Pertanyaan harus singkat dan jelas bagi responden Jumlah pertanyaan dibuat sedikit mungkin Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan responden. Pertanyaan cukup merangsang minat responden Pertanyaan dapat memaksa responden menjawab Pertanyaan jangan meragukan responden Pertanyaan jangan menimbulkan kecurigaan respoden

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KELEBIHAN Dalam waktu singkat banyak data diperoleh Menghemat tenaga, waktu dan biaya Tidak terlalu mengganggu responden (senggang ) Secara psikologis reponden tidak terpaksa KEKURANGAN Lebih bersifat subyektif Timbul penafsiran berbeda-beda Tidak bisa untuk kelompok buta huruf Kemacetan, pertanyaan tidak terjawab semua Sulit menyusun bahasa yang sederhana.

JENIS KUISIONER Berdasarkan Cara Menjawab Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk menjawab. Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti. Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden

JENIS KUISIONER Berdasarkan Bentuknya Pilihan Ganda Isian Check list Rating Skala

4. DOKUMEN Data bersifat sekunder Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya.

5. PARTICIPATORY RURAL APPARAISAL Pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata. Pelaksanaan PRA ditekankan pada keterlibatan masyarakat (partisipasi) dalam keseluruhan kegiatan. Sehingga PRA disebut juga Metode Partisipasi Masyarakat.

PRINSIP DASAR PRA 1. Melibatkan kelompok masyarakat (mewakili : kades/lurah, UMKM, Tokoh Masyarakat), 2. Masyarakat setempat sebagai pelaku utama, 3. Penerapan prinsip trianggulasi, 4. Berorientasi praktis, 5. Optimalisasi hasil, 6. Santai dan Informal, 7. Keterbukaan

5 TIANG UTAMA PRA 1. Empowerment ; Pemberdayaan masyarakat adalah kekuatan. 2. Respect ; Dalam PRA, seorang peneliti menjadi murid (learners) dan pendengar (listeners). 3. Localization ; Gunakan secara ekstensif dan kreatif sumber daya setempat, seberapapun terbatasnya. 4. Enjoyment; hanya dapat dijalankan dengan fun. 5. Inclusiveness. Beri perhatian yang tinggi terhadap proses, termasuk kepada masyarakat marjinal (lapisan miskin, buta huruf, perempuan, anak-anak, orang-orang tua, minoritas, dll)

TEKNIK PENERAPAN PRA Dimensi Ruang Pemetaan Desa Sketsa Kebun Transect Sketsa Lahan Alur Sejarah Bagan Kecenderungan Kalender Musim Jadwal Sehari Dimensi Waktu Diagram Venn Sumber Daya Manusia/kelembagaan Penentuan Prioritas Penentuan prioritas kebutuhan, masalah dan tindakan

CONTOH PEMETAAN DESA

CONTOH KALENDER MUSIM

CONTOH DIAGRAM VENN Isu-Isu Utama Dari Diagram Venn: DKM (Dewan Keluarga Masjid) PPL, Aparat Pemerintah, Tengkulak adalah lembaga/pihak yang dekat dg masyarakat P3A kurang dekat dengan masyarakat

KATEGORI ERROR PADA SURVEI Coverage error: kesalahan karena ketidaklengkapan cakupan daftar populasi. Sampling error: keheterogenan atau peluang munculnya perbedaan dari satu sampel dengan sampel yang lain akrena perbedaan individu yang terpilih dari berbagai sampel tersebut. Nonresponse error: Kesalahan karena ketidaklengkapan respon. Responden tidak menjawab lengkap. Measurement error: respon yang tidak tepat karena responden, peneliti, alat, atau pengolahan data

CONTOH DATA HASIL SURVEY No Permasalahan Lokasi Sumber Data 1 Buang sampah sembarangan di Sungai RT 3/ RW5 Desa X 2 Sering terjadi Banjir RT 2/ RW5 Desa X M 3 Masih banyak pengangguran RT 3/ RW3 Desa X D 4 Sekolah belum kenal internet RT 1/ RW4 Desa X P/D P