BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekskriptif kualitatif dengan teknik survey karena tidak adanya perlakuan yang dilakukan kepada sampel. Penelitian deskriptif adalah hanya mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-femonema yang ada, tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata,2006, hlm 72-73) Pengambilan sampel tumbuhan obat pada daerah sekitar tapak jelajah yang dilalui menggunakan metode Participatory Rural Appraisal yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat secara aktif (Martin, 1995). Keterlibatan masyarakat diperoleh melalui wawancara terstruktur interview guide dengan penduduk setempat yang berpedoman pada daftar pertanyaan (quisioner) untuk mengetahui jumlah spesies tumbuhan yang telah dimanfaatkan untuk pengobatan (Martin, 1995). Penentuan informan kunci menggunakan metode Purposive Sampling, metode ini berperan untuk menentukan sampel penelitian dengan cara mengambil sampel yang didasarkan atas pertimbangan/kriteria tertentu dari sumber (Martin, 1995). B. Desain Penelitian Sudjana (2005) mengatakan bahwa Penelitian ini memakai desain dekskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan secara detail dan sistematis mengenai fakta, gejala, fenomena, pendapat, dan sikap yang menggambarkan suatu kejadian. Tidak ada perlakuan terhadap sampel yang diteliti, agar data yang didapat mempresentasikan keadaan Desa yang masih kental unsur budaya nya. Data yang diperoleh lalu dianalisis untuk mengetahui pembelajaran etnobotani yang berlandaskan kearifan lokal. 43

2 44 C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah Desa Kasomalang Wetan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan jumlah masyarakat yang menggunakan tanaman obat berjumlah 50 kepala keluarga (KK) dari kepala keluarga (KK). 2. Objek penelitian Objek yang diambil yaitu sebanyak 30 responden. Responden dipilih berdasarkan kombinasi teknik purposive sampling, metode purposive sampling merupakan salah satu teknik dalam penentuan sampel (responden) yang didasarkan atas pertimbangan/kriteria tertentu dari sumber yang dianggap atau diketahui memanfaatkan tumbuhan pangan dan obat. Dengan pertimbangan tokoh kunci, ketua desa, tokoh adat dan masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional (Falah et al., 2013, h. 207). Kriteria yang digunakan dalam penentuan responden adalah: 1). Responden yang mengetahui dan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan tumbuhan obat misalnya kepala Desa, ketua RW, ketua Rt, dukun beranak, petani dan tokoh masyarakat. 2). Responden yang menggunakan tumbuhan-tumbuhan obat. 3). responden yang mengoleksi tumbuhan obat D. Operasional Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel/Dimensi Indikator Ukuran dan Skala Potensi Obat Tanaman Berbagai macam potensi tumbuhan yang beraneka ragam yang memiliki fungsi dan manfaat tertentu dalam metode penyembuhan penyakit yang memiliki kandungan tertentu disetiap bagian organ Teridentifikasinya jenis-jenis tumbuhan obat Jumlah jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan

3 45 tumbuhannya Tanaman Tradisional Obat Jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam jenisnya yang dipercaya secara turun temurun sejak jaman dahulu kala yang mempunyai manfaat yang sangat vital dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit Digunakannya berbagai macam tumbuhan obat untuk pengobatan tradisional untuk menyembuhkan suatu penyakit Ada berapa jenis penyakit yang dapat disembuhkan oleh tumbuhan obat tersebut. E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data diantaranya yaitu sebagai berikut : a. Survei Lapangan Survei lapangan dilakukan untuk memverifikasi spesies-spesies tumbuhan obat yang diperoleh dari hasil wawancara dengan warga masyarakat serta membuat dokumentasi. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapat keterangan atau informasi melalui percakapan dengan orang atau responden mengenai topik penelitian. Wawancara dilakukan dengan menggunakan quisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Isi daftar pertanyaan antara lain: jenis-jenis tanaman yang digunakan sebagai obat, apa saja khasiat tanaman tersebut, bagian-bagian tanaman yang digunakan, bagaimana cara penggunaannya, sejak kapan digunakan, dari mana sumber informasi penggunaannya, dan dari mana memperoleh tanamannya. c. Dokumantesi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar dan karya-karya monumental sesorang. Hal ini dilakukan untuk pengambilan data pada proses penelitian. Setelah melakukan pengambilan data tanaman dengan wawancara kemudian

4 46 dibuktikan keberadaan tanaman tersebut dengan didokumentasikan menggunakan kamera digital. d. Identifikasi Tanaman Data hasil wawancara tanaman yang disebutkan oleh masyarakat Desa Cirawamekar kemudian di identifikasi. Identifikasi data tumbuhan meliputi: 1). Menanyakan kepada ahli 2). Mencocokan dengan gambar buku tumbuh-tumbuha 3). Menggunakan buku kunci determinasi 4). Identifikasi jenis tanaman 2. Instrumen Penelitian Tabel 3.2. Jenis Instrumen Penelitian No Jenis Instrumen Penjabaran Sumber Data 1. Pedoman Pedoman wawancara berisi Tokoh adat, bapak wawancara pertanyaan-pertanyaan yang kepala desa, ketua digunakan untuk menggali RW, ketua RT, pengetahuan local masyarakat masyarakat adat, mengenai tumbuhan obat. dukun anak. 2. Dokumentasi Dokumentasi berupa kamera untuk Wawancara mendokumentasikan jenis-jenis informan dan jenis tanaman obat dan proses tanaman obat. wawancara. 3. Identifikasi Identifikasi merupakan proses Jenis-jenis tanaman penamaan tanaman dengan obat. menggunakan kunci determinasi. F. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan tehnik survey yang dirancang untuk memperoleh gambaran tentang berbagai jenis tanaman obat yang dimanfaatkan oleh pengobat. Cara pengumpulan data dengan mewawancarai masyarakat di Desa Kasomalang Wetan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.

5 47 Tabel 3.3 Tabulasis Data No. Nama daerah Nama Ilmiah Khasiat Organ Yang Digunakan Cara Pengolahan Sumber Informasi Tempat Memperoleh Data akan dianalisis untuk memperoleh data sekunder berdasarkan studi literature berupa deskripsi setiap spesies tanaman seperti taksonomi, nama daerah, morfologi, kandungan senyawa aktif, khasiat pengobatan, dan cara pengolahan. Kemudian ditarik kesimpulan terhadap data hasil penelitian. Data yang sifatnya Kuantitatif akan dihitung dengan persentasi, data yang bersifat kualitaif akan dianalisis secara deskripsi dengan studi literature. G. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Melakukan studi pendahuluan. b. Menyusun jadwal penelitian. c. Menyusun instrumen penelitian. d. Validasi instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan observasi. b. Melaksanakan penelitian yaitu wawancara dengan masyarakat Desa Kasomalang Wetan.

6 48 3. Tahap Akhir a. Menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara. b. Membuat laporan hasil penelitian.