PELESTARIAN BIODIVERSITAS DAN PERUBAHAN IKLIM JOHNY S. TASIRIN ILMU KEHUTANAN, UNIVERSITAS SAM RATULANGI Seminar Benang Merah Konservasi Flora dan Fauna dengan Perubahan Iklim Balai Penelitian Kehutanan Manado Manado, 28 Mei 2015
KARAKTERISTIK GELOMBANG RADIASI MATAHARI
Gas Rumah Kaca (GRK) Metana (CH 4 ) Nitro-oxida (NO x ) Karbon dioksida (CO 2 ) Uap air (H 2 O) Ozon (O 3 ) GRK UV IR Permukaan Bumi (Variasi Albedo) Beton Tanah Hutan
Efek rumah kaca membuat kondisi bumi sesuai untuk kehidupan yang ada sekarang ini. Yang dikhawatirkan adalah peningkatan efek rumah kaca.
Biosfir Penopang kehidupan tumbuhan dan hewan. Pertukaran CO2 dan O2 terjadi antara biosfir dan atmosfir. Fotosintesis mengikat CO2 melepas O2 (tumbuhan), Respirasi melepas CO2 menghirup O2 (dekomposisi gambut) Lingkungan Iklim Bumi Atmosfir selimut bumi: Manahan bumi agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Terjadinya proses iklim Laut Laut menutupi 70% permukaan bumi. Penyerap panas dalam jumlah besar. Menjadi penyangga dan pengatur suhu bumi. Daratan Daratan menutupi 27% permukaan bumi. Tipe tutupan dan topografi menentukan pola iklim. Es Menutupi 3% permukaan bumi. Suplai air tawar terbesar di dunia. Daya pantul yang besar.
Transmisi Radiasi di atmosfir
Emisi global GHG antropogenik pada tahun 2004. Sumber: UNEP
Emisi global GHG sektoral. Sumber: UNEP
Ancaman Perubahan Iklim Perubahan Gradual Kejadian Extrim Perubahan Irreversible Ketahanan Pangan Proteksi Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan Kebijakan dalam menanghadapi Perubahan Iklim Mitigasi dan Adaptasi Mitigasi: Mencegah atau menghentikan Adaptasi: Menyesuaikan dengan perubahan Complimentary Substitusi Independen
Perubahan Iklim dan Keanekaan Hayati Perubahan Iklim Keanekaan Hayati Keanekaan Hayati dan Perubahan Iklim - Perubahan Iklim berdampak negatif pada keanekaan hayati kehilangan keanekaan hayati Habitat shifting, perubahan siklus hidup, pengembangan trait baru. - Keanekaan hayati mengurangi dampak negatif perubahan iklim: layanan ekosistem, pengurangan karbon dari udara, penyimpanan karbon, dan pelepasan oksigen - Mengelola keanekaan hayati sangat penting untuk menghadapi perubahan iklim Sumber: Millennium Ecosystem Assessment
Akumulasi Energi Hubungan Hipotetis keanekaan hayati dan akumulasi energi dalam unit ekosistem Kapasitas per unit luas permukaan Keanekaan hayati Akumulasi energi >> Stok karbon >> Mitigasi perubahan iklim Energi matahari yang bisa diserap ekosistem punya titik maksimum serapan karbon bukan tidak terbatas
Prospek Pelestarian Keanekaan Hayati di Sulawesi Utara? Rencana Kawasan Lindung (RTRW Sulut 2011-2031)
Adaptasi Adaptasi berbasis ekosistem Cost-effective Menciptakan keuntungan sosial ekonomi dan budaya Memberi kontribusi pada konservasi keanekaan hayati Sistem agroforestri yang memadai untuk mengatasi risiko. Konservasi agrobiodiversity untuk pool genetik tumbuhan dan hewan
Mitigasi Menangkap carbon (dan GHG lainnya) Penghutanan Produksi biologi berwawasan lingkungan (laut dan darat) Memelihara keanekaan hayati (laut dan darat) Mengurangi emisi Hemat energi Meningkatkan efisiensi Mengembangkan energi alternatif Biofuel Energi Surya Mengubah gaya hidup Produktif dan efisien
Pendekatan Ekosistem untuk Pelestarian Keanekaan Hayati Keanekaan Hayati Pulau-pulau Kecil Keanekaan Hayati Lahan Kering Keanekaan Hayati Ekosistem Hutan Keanekaan Hayati Laut dan Pantai Keanekaan Hayati Gunung dan Pegunungan Keanekaan Hayati Air Tawar Keanekaan Hayati Pertanian
Riset dan monitoring terkait perubahan iklim dan keanekaan hayati: Komposisi jenis, Struktur komunitas alami, Jasa ekologi dan ekonomi berkelanjutan, Restorasi ekosistem, Produksi kehutanan yang berkelanjutan, Konservasi biodiversitas, Pengembangan kebijakan, Kapasitas sosial,
Terima kasih!
Terima kasih!
Terima kasih!
Terima kasih!