BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade banyak perusahaan membuat keputusan investasi yang di latar belakangi oleh adanya peningkatan keuntungan yang cukup berarti dari sektor bisnis. Keputusan peningkatan investasi menimbulkan kenaikan modal kerja yang akan berakibat naiknya pendapatan dan terjadi peningkatan biaya depresiasi yang akan menimbulkan penurunan terhadap laba rugi yang diperoleh perusahaan. Dengan melihat trend yang ada sekarang besar kemungkinannya pada tahun mendatang banyak perusahaan akan lebih menitik beratkan pada investasi yang menunjang operasional pelayanan pada sektor bisnis. Bagi banyak perusahaan, melakukan investasi dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan sebelum memutuskan untuk melakukan investasi dengan melakukan analisa terhadap kinerja keuangan perusahaan. Bagi seorang pemimpin perusahaan harus memiliki pemikiran yang rasional di dalam melakukan analisa prospectus dan laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Pihak perusahaan tentunya menginginkan return yang 1
2 layak atas investasi yang telah dilakukannya. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kertonegoro (1995:3) tentang pengertian investasi adalah Setiap wadah penempatan dana dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif. Setiap perusahaan sangat peduli terhadap kinerja keuangan perusahaan. Mereka memantau perkembangan kinerja keuangan perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan. Salah satu analisa yang sering digunakan oleh para manajemen perusahaan adalah analisa laporan arus kas perusahaan. Dengan melakukan analisa ini perusahaan akan mendapatkan informasi yang sangat berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk mengetahui informasi arus kas dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Selain itu laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan evaluasi terhadap perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuidasi dan solvabilitas) serta kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan kondisi dan peluang. Hal ini dikarenakan aktivitas usaha dari perusahaan biasanya terjadi dalam bentuk cash to cash, yang kebanyakan transaksi melibatkan pergerakan kas, baik dalam bentuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tanpa kas, perusahaan tidak akan bertahan dalam persaingan saat ini. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
3 laporan arus kas memenuhi kriteria kualitas laporan keuangan, sehingga layak untuk digunakan sebagai salah satu informasi di dalam pengambilan keputusan. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul Pengaruh laporan Arus Kas Terhadap keputusan Investasi jangka panjang. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas maka penulis tertarik untuk merumuskan permasalahan: 1. Apakah terdapat pengaruh uang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas operasi terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas investasi terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara arus kas dari aktivitas pendanaan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? 4. Apakah terdapat pengaruh antara arus kas secara simultan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah:
4 1. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas operasi dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas investasi dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 3. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas pendanaan terhadap investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 4. Untuk membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas secara simultan dengan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 1.4 Kegunaan Praktis Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna untuk: 1. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan memahami secara lebih mendalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruh laporan arus kas dengan keputusan melakukan investasi jangka panjang. 2. Penelitian dapat mengembangkan pengetahuan terapan dengan didasari oleh teori yang diperoleh dari perkuliahan, sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan praktek yang ada di dalam perusahaan. 1.5 Rerangka Pemikiran
5 Investasi adalah pengaitan sumber sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Dengan kata lain, investasi merupakan suatu keputusan menempatkan dana oleh individu atau institusi dalam bentuk harta atau asset tertentu dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (keuntungan) sebagai hasil penanaman modal tersebut. Secara garis besar terdapat beberapa jenis investasi: 1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (Non Profit Investment) 2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (Non Measurable Profit Investment) 3. Investasi dalam penggantian equipment (Replacement Investment) 4. Investasi dalam perluasan usaha (Expansion Investment) Menurut Mulyadi (1997:286) mendefinisikan investasi adalah Pengaitan sumber sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Menurut Kertonegoro (1995:3) mendefinisikan investasi adalah Setiap wadah penempatan dana dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan memberikan hasil (return) yang positif. Dalam PSAK No.13 paragraf 03 (IAI, 2004) menjelaskan investasi adalah suatu aktiva digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (acceleration of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi
6 perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan, persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi. Perusahaan dalam berinvestasi, tentu saja mengharapkan keuntungan dari investasi yang telah dilakukannya. Dan hal itu yang mendasari perusahaan di dalam melakukan investasi adalah pertimbangan adanya penghematan biaya (biaya diferensial) yang akan diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas (pendapatan diferensial). Pada penelitian kali ini penulis ingin lebih memfokuskan kepada laporan arus kas yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam melakukan investasi. Tujuan laporan arus kas seperti tercantum dalam PSAK No.2 paragraf 03 (IAI, 2004) dinyatakan bahwa Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan modal untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
7 Menurut Munawir (1995:37) menyatakan bahwa tujuan dari penyusunan laporan arus kas adalah Laporan laporan sumber sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumbersumber kas dan penggunaan penggunaannya. Laporan sumber dan penggunaan kas yang menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas yaitu sumber sumber penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode yang bersangkutan. Di dalam arus kas ada beberapa komponen yaitu: 1. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (Principal revenue Producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan investasi dan aktivitas pendanaan. 2. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang termasuk setara kas. 3. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perubahan. Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa laporan arus kas memenuhi kriteria kualitas laporan keuangan, sehingga layak untuk digunakan sebagai salah satu alat analisa dalam pengambilan investasi. Menurut Munawir (1995:37), analisa arus kas adalah: Analisis sumber sumber penggunaan kas (cash flow statement analysis) adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab sebab berubahnya jumlah
8 uang kas untuk mengetahui sumber sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. Jadi dalam hal ini laporan arus kas sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan, apabila hasil analisa atas laporan arus kas dari perusahaan memuaskan atau baik. Keputusan investasi akan dilakukan apabila hasil analisa atas laporan arus kas dari perusahaan yang dianalisa tidak memuaskan atau kurang baik maka keputusan investasi tidak akan dilakukan. Berdasarkan uraian diatas mengenai laporan arus kas dan investasi maka penulis mengajukan empat hipotesis yaitu: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas operasi dengan pengambilan atau penentuan kebijakan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas investasi dengan pengambilan atau penentuan kebijakan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas aktivitas pendanaan terhadap keputusan melakukan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara laporan arus kas terhadap keputusan investasi jangka panjang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
9 Lokasi penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan sebagai dasar penyusunan skripsi ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2007 sampai selesai.