PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA MEI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH.

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

Perkembangan Ekspor dan Impor

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2017

Perkembangan Ekspor dan Impor

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2016

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN MEI 2004

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU MARET 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT JUNI 2015

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN APRIL 2017

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN NOVEMBER 2015

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN APRIL 2010 NAIK 0,27 PERSEN

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 PERKEMBANGAN INFLASI, EKSPOR-IMPOR, KUNJUNGAN WISMAN, TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL, TRANSPORTASI, NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH. Di bulan Mei 2014, tiga kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,96 persen, Pematangsiantar sebesar 1,61 persen, dan Medan sebesar 0,30 persen. Sedangkan kota Padangsidimpuan mengalami deflasi yaitu sebesar 0,14 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Mei 2014 di Medan antara lain: cabe merah, bawang merah, rokok putih, wortel, tomat buah, kontrak rumah, dan kangkung. Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan April 2014 mengalami penurunan 22,25 persen dibanding Maret 2014, yaitu dari US$837,72 juta menjadi US$651,34 juta. Bila dibandingkan dengan April 2013, ekspor Sumatera mengalami penurunan 18,51 persen. Sementara bila dihitung akumulasi sepanjang Januari hingga April 2014, total nilai ekspor Sumatera Utara mencapai US$3,04 miliar mengalami penurunan 5,54 persen. Nilai impor melalui Sumatera Utara di bulan April 2014 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai US$465,35 juta, atau naik sebesar 16,70 persen dibanding bulan Maret 2014 yang sebesar US$398,77 juta. Namun demikian, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, angka impor April 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,95 persen. Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan April 2014 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar US$185,99 juta, angka ini turun hingga 57,63 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar US$438,95 juta. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 (tiga) pintu masuk pada bulan April 2014 mencapai 19.072 orang, mengalami penurunan sebesar 10,77 persen dibanding yang datang pada bulan Maret 2014 yang mencapai 21.374 orang. TPK hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan April 2014 mencapai rata-rata 42,17 persen, atau naik 1,03 poin dibanding TPK hotel berbintang bulan Maret 2014 yang sebesar 41,14 persen. Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kuala Namu selama bulan April 2014 mencapai 236.090 orang, atau turun sebesar 6,38 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2014 yang mencapai 252.182 orang. Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan April 2014 tercatat sebanyak 6.849 orang, naik 60,21 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 4.275 orang. Pada Mei 2014, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 100,94, atau mengalami penurunan 0,35 persen dibandingkan dengan NTP April 2014 sebesar 101,30. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan pada Mei 2014 (2012=100) tercatat sebesar 101,05, atau mengalami penurunan 0,35 persen dibandingkan dengan NTP April 2014 sebesar 101,41. NTP per subsektor masingmasing tercatat sebesar 100,54 untuk subsektor padi & palawija (NTPP); 97,82 untuk subsektor hortikultura (NTPH); 100,45 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 105,34 untuk subsektor peternakan (NTPT); dan 97,16 untuk subsektor perikanan (NTNP). Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Mei 2014 sebesar 104,01 atau turun 0,17 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 1

A. INFLASI Pada bulan Mei 2014, tiga kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,96 persen, Pematangsiantar sebesar 1,61 persen, dan Medan sebesar 0,30 persen. Sedangkan kota Padangsidimpuan mengalami deflasi yaitu sebesar 0,14 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Terjadinya inflasi pada bulan Mei 2014 menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan Mei 2014 terhadap bulan Desember 2013) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 1,35 persen, Pematangsiantar sebesar 1,89 persen, Medan sebesar 0,71 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,24 persen. Sementara itu, inflasi kumulatif untuk Sumatera Utara sebesar 0,82 persen. Terjadinya inflasi pada bulan Mei 2014 juga menyebabkan laju inflasi year on year (bulan Mei 2014 terhadap bulan Mei 2013) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 6,18 persen, Pematangsiantar 9,53 persen, Medan 6,87 persen, dan Padangsidimpuan 6,08 persen. Sementara itu, inflasi year on year untuk Sumatera Utara sebesar 7,06 persen. No. Kota Tabel 1. Bulan Mei 2014, Kumulatif, dan Year on Year Bulan Mei 2014 Terhadap Bulan Mei 2013 Menurut Kota di Sumatera Utara (2012=100) IHK Mei 2013 IHK Desember 2013 IHK April 2014 IHK Mei 2014 Mei 2014 Kumulatif 2014 Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Sibolga 105,18 110,19 110,62 111,68 0,96 1,35 6,18 2. Pematangsiantar 105,12 113,00 113,32 115,14 1,61 1,89 9,53 3. Medan 105,07 111,50 111,95 112,29 0,30 0,71 6,87 4. Padangsidimpuan 104,06 110,13 110,54 110,39-0,14 0,24 6,08 5. Sumatera Utara 105,03 111,53 111,97 112,44 0,43 0,82 7,06 Terjadinya inflasi di Medan pada bulan Mei 2014 dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas antara lain: cabe merah, bawang merah, rokok putih, wortel, tomat buah, kontrak rumah, dan kangkung. Adapun persentase kenaikan harga komoditas tersebut antara lain sebagai berikut: Harga cabe merah naik sebesar 26,95 persen. Harga bawang merah naik sebesar 29,76 persen. Harga rokok putih naik sebesar 10,96 persen. Harga wortel naik sebesar 80,03 persen. Harga tomat buah naik sebesar 60,44 persen. Kontrak rumah naik sebesar 0,95 persen. Harga kangkung naik sebesar 21,94 persen. Dari 23 kota di Pulau Sumatera, sebanyak 16 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pematangsiantar sebesar 1,61 persen dan inflasi terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar 0,04 persen. Sedangkan 7 (tujuh) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,03 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

Di Indonesia, dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), sebanyak 67 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pematangsiantar sebesar 1,61 persen dan inflasi terendah terjadi di Tegal dan Kupang sebesar 0,01 persen. Sedangkan 15 kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,03 persen. B. EKSPOR-IMPOR 1. Perkembangan Ekspor Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan April 2014 mengalami penurunan 22,25 persen dibanding Maret 2014, yaitu dari US$837,72 juta menjadi US$651,34 juta. Bila dibandingkan dengan April 2013, ekspor Sumatera mengalami penurunan 18,51 persen. Sementara bila dihitung akumulasi sepanjang Januari hingga April 2014, total nilai ekspor Sumatera Utara mencapai US$3,04 miliar mengalami penurunan 5,54 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Gambaran fluktuasi ekspor melalui Sumatera Utara untuk bulan Januari April 2014 dan beberapa periode lainnya disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun 2009 2014 Ekspor Impor Perubahan (%) Neraca Tahun Berat Bersih Nilai FOB Berat Bersih Nilai CIF (000 US$) Nilai Nilai Neraca (Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$) Ekspor Impor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2009 8 058 927 6 460 118 5 236 554 2 724 234 3 735 884-30,25-26,29-32,88 2010 7 992 103 9 147 778 6 171 734 3 576 248 5 571 530 41,60 31,28 49,14 2011 8 161 003 11 883 268 6 718 063 4 953 462 6 929 806 29,90 38,51 24,38 2012 8 695 942 10 393 936 6 813 898 5 164 751 5 229 185-12,53 4,27-24,54 2013 9 275 859 9 597 907 6 922 414 5 108 737 4 489 170-7,66-1,08-14,15 Mar'13 *) 2 977 141 3 217 275 2 292 103 1 714 354 1 502 921 Mar'14 *) 2 806 941 3 038 885 2 402 107 1 664 977 1 373 908-5,54-2,88-8,58 Apr'13 732 662 799 334 630 022 423 248 376 086 Mei'13 792 525 843 554 647 250 459 238 384 316 5,53 8,50 2,19 Jun'13 728 291 736 644 534 020 432 444 304 200-12,67-5,83-20,85 Jul'13 780 478 803 818 701 436 491 406 312 412 9,12 13,63 2,70 Agust'13 717 021 695 697 480 577 387 461 308 236-13,45-21,15-1,34 Sept'13 743 379 793 639 498 072 396 194 397 445 14,08 2,25 28,94 Okt'13 925 307 857 627 687 229 480 349 377 278 8,06 21,24-5,07 Nov'13 895 025 877 869 487 973 353 792 524 077 2,36-26,35 38,91 Des'13 716 692 771 784 593 754 393 499 378 285-12,08 11,22-27,82 Jan'14 **) 649 407 720 094 711 440 437 660 282 434-6,70 11,22-25,34 Feb'14 **) 787 635 829 731 442 528 363 193 466 538 15,23-17,01 65,18 Mar'14 *) 812 179 837 720 522 685 398 774 438 946 0,96 9,80-5,91 Apr'14 *) 557 720 651 340 725 454 465 350 185 990-22,25 16,70-57,63 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 3

(000 US$) 1,400,000 1,200,000 1,000,000 Grafik 1. Perkembangan Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Januari 2009 April 2014 800,000 600,000 400,000 200,000 0 Ekspor Neraca Perdagangan Impor 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1.1. Ekspor Menurut Sektor Peran dan perkembangan ekspor Sumatera Utara menurut sektor untuk Januari April 2014 dibanding tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 3 dan Grafik 2. Ekspor produk Pertanian turun 19,42 persen, demikian juga ekspor produk Industri, Minyak dan gas, dan sektor lainnya yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,41 persen, 93,26 persen, dan 94,59 persen. Sementara ekspor dari sektor Pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan sebesar 237,59 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap keseluruhan ekspor Januari-April 2014, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 76,07 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 23,69 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan adalah sebesar 0,23 persen. Tabel 3. Nilai Ekspor Sumatera Utara Menurut Sektor Januari April 2014 Nilai FOB (000 US$) % Perub. % Perub. thd Sektor Mar Apr Apr Apr thd thdp total 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) Mar 14 Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Pertanian 173 929 181 018 893 550 720 036 4,08-19,42 27,79 23,69 Industri 661 762 467 966 2 321 330 2 311 822-29,28-0,41 71,85 76,07 Pertambangan dan Penggalian 2 023 2 341 2 075 7 005 15,72 237,59 0,36 0,23 Minyak dan Gas 6 13 282 19 116,67-93,26 0,00 0,00 Lainnya 0 1 37 2 - -94,59 0,00 0,00 Jumlah 837 720 651 340 3 217 275 3 038 884-22,25-5,54 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

Grafik 2. Struktur Nilai Ekspor Sumatera Utara Januari April 2013 dan 2014 Januari - April 2013 Industri, 72.15% Januari - April 2014 Industri, 76.07% Pertanian, 27.77% Pertambangan Penggalian, 0.06% Minyak dan Gas, 0.01% Pertanian, 23.69% Pertambangan Penggalian, 0.23% Minyak dan Gas, 0.00% 1.2. Ekspor Menurut Golongan Barang HS (Harmonized System Code) 2 Dijit Pada bulan April 2014, tiga komoditi ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$175,43 juta (-45,56 persen); karet dan barang dari karet sebesar US$6,35 juta (turun 4,53 persen); ikan dan udang sebesar US$,45 juta (-2,34 persen). Sementara itu tujuh komoditi mengalami peningkatan yaitu tembakau sebesar US$12,05 juta (55,61 persen); buah-buahan sebesar US$5,02 juta (27,66 persen); kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$4,01 juta (10,99 persen); bahan kimia organik sebesar US$2,56 juta (12,16 persen); kayu dan barang dari kayu sebesar US$2,04 juta (12,45 persen), sabun dan preparat pembersih naik sebesar US$1,39 juta (8,74 persen); serta berbagai produk kimia sebesar US$1,02 juta (2,06 persen). Golongan Barang (HS 2 Dijit) Tabel 4. Ekspor Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Januari April 2014 Nilai FOB (000 US$) % Perub. Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) thd Mar 14 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 15 Lemak & Minyak Hewan / Nabati 385 088 209 657 1 304 465 1 237 325-45,56-5,15 32,19 40,72 40 Karet Dan Barang Dari Karet 140 013 133 668 785 709 587 563-4,53-25,22 20,52 19,33 38 Berbagai Produk Kimia 49 609 50 630 212 635 225 490 2,06 6,05 7,77 7,42 09 Kopi, Teh, Rempah-rempah 36 483 40 491 122 794 132 149 10,99 7,62 6,22 4,35 24 Tembakau 21 658 33 703 88 274 107 751 55,61 22,06 5,17 3,55 29 Bahan Kimia Organik 21 277 23 865 78 357 92 553 12,16 18,12 3,66 3,05 03 Ikan Dan Udang 19 078 18 632 65 951 78 553-2,34 19,11 2,86 2,58 08 Buah-buahan 18 161 23 184 49 633 71 739 27,66 44,54 3,56 2,36 34 Sabun Dan Preparat Pembersih 15 885 17 274 66 084 66 028 8,74-0,08 2,65 2,17 44 Kayu, Barang Dari Kayu 16 390 18 430 58 878 65 957 12,45 12,02 2,83 2,17 Total 10 Golongan Barang 723 642 569 534 2 832 780 2 665 108-21,30-5,92 87,44 87,70 Lainnya 114 078 81 806 384 495 373 776-28,29-2,79 12,56 12,30 Total 837 720 651 340 3 217 275 3 038 884-22,25-5,54 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 5

Selama Januari April 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) di atas memberikan kontribusi 87,70 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu peranan ekspor di luar 10 golongan barang pada Januari-April 2014 sebesar 12,30 persen. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 5,92 persen terhadap periode yang sama tahun 2013. 1.3. Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama Pada bulan April 2014, ditinjau dari distribusi ke berbagai wilayah perdagangan dunia, sekitar 33,95 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia. Negara Tiongkok, Jepang, dan India merupakan pangsa ekspor terbesar untuk kawasan ini, masing-masing sebesar US$71,02 juta, US$51,73 juta, dan US$46,74 juta. Negara Belanda dan Italia untuk kawasan Uni Eropa dengan nilai ekspor masing-masing US$29,65 juta dan US$13,22 juta. Negara utama lainnya yang juga mempunyai nilai ekspor yang besar yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$76,02 juta; Kamboja sebesar US$26,75 juta; Turki US$18,58 juta; Rusia sebesar US$18,37 juta, dan Brazil sebesar US$8,46 juta. Negara Tujuan Tabel 5. Ekspor Sumatera Utara Menurut Negara Tujuan Januari April 2014 Nilai FOB (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ASIA (Diluar ASEAN) 310 742 221 124 1 266 458 1 069 194-28,84-15,58 33,95 35,18 116 Tiongkok 143 827 71 019 403 358 444 341-50,62 10,16 10,90 14,62 111 Japan 66 944 51 729 339 472 224 493-22,73-33,87 7,94 7,39 133 India 40 176 46 739 339 723 173 984 16,34-48,79 7,18 5,73 Asia Lainnya 59 795 51 637 183 905 226 376-13,64 23,09 7,93 7,45 UNI EROPA 132 589 94 497 490 878 426 280-28,73-13,16 14,51 14,03 512 Netherlands 43 600 29 645 113 829 150 949-32,01 32,61 4,55 4,97 526 Italy 31 560 13 223 79 775 75 188-58,10-5,75 2,03 2,47 Uni Eropa Lainnya 57 429 51 629 297 274 200 143-10,10-32,67 7,93 6,59 NEGARA UTAMA LAINNYA 161 910 148 177 527 893 642 165-8,48 21,65 22,75 21,13 411 United States 72 083 76 017 240 829 269 864 5,46 12,06 11,67 8,88 126 Cambodia 17 223 26 745 72 582 86 284 55,29 18,88 4,11 2,84 154 Turkey 32 771 18 581 94 748 106 215-43,30 12,10 2,85 3,50 572 Russian Federation 21 007 18 373 76 662 103 621-12,54 35,17 2,82 3,41 434 Brazil 18 826 8 461 43 072 76 181-55,06 76,87 1,30 2,51 Total 10 Negara Tujuan 488 017 360 532 1 804 050 1 711 120-26,12-5,15 55,35 56,31 Lainnya 349 703 290 808 1 413 225 1 327 764-16,84-6,05 44,65 43,69 Total 837 720 651 340 3 217 275 3 038 884-22,25-5,54 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan Selama bulan April 2014, tujuh negara tujuan utama mengalami penurunan nilai ekspor, dimana penurunan terbesar terjadi ke Tiongkok yaitu sebesar 50,62 persen, Italia sebesar 58,10 persen, Jepang sebesar 22,73 persen, Turki sebesar 43,30 persen, Belanda sebesar 32,01 persen, Brazil sebesar 55,06 persen, dan Rusia sebesar 12,54 persen. Di sisi lain negara tujuan utama yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah Kamboja naik sebesar 55,29 persen, India sebesar 16,34 persen, dan Amerika Serikat sebesar 5,46 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

Secara keseluruhan, selama bulan April 2014, ekspor kesepuluh negara tujuan utama di atas memberikan peran sebesar 56,31 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Dari sisi pertumbuhan nilai ekspor, bulan April 2014 mengalami penurunan sebesar 26,12 persen dibanding bulan Maret 2014. 2. Perkembangan Impor Nilai impor melalui Sumatera Utara di bulan April 2014 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai US$465,35 juta, atau naik sebesar 16,70 persen dibanding bulan Maret 2014 yang sebesar US$398,77 juta. Demikian pula, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, angka impor April 2014 mengalami peningkatan sebesar 9,95 persen, yakni dari US$423,25 juta pada bulan April 2013 menjadi US$465,35 juta pada bulan April 2014. 2.1. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang Dari total impor Sumatera Utara pada April 2014, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu 60,42 persen (US$281,18 juta), diikuti barang konsumsi 25,70 persen (US$119,57 juta), dan barang modal 13,88 persen (US$64,60 juta). Dibandingkan bulan sebelumnya, seluruh golongan penggunaan barang mengalami peningkatan nilai impor, peningkatan terbesar terjadi pada golongan barang konsumsi yaitu sebesar 51,59 persen, diikuti barang modal yang naik 34,64 persen, dan bahan baku penolong mengalami peningkatan sebesar 3,41 persen. Pangsa impor terbesar untuk periode Januari April 2014 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong yang mencapai 63,87 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, pangsa masing-masing sebesar 21,47 persen dan 14,66 persen. Pangsa impor untuk golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, sebaliknya pangsa impor untuk bahan baku/penolong peningkatan. Penggunaan Golongan Barang Tabel 6. Impor Sumatera Utara Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari April 2014 Nilai CIF (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Barang Modal 47 977 64 598 279 122 244 073 34,64-12,56 13,88 14,66 Bahan Baku Penolong 271 915 281 180 1 053 931 1 063 433 3,41 0,90 60,42 63,87 Barang Konsumsi 78 881 119 572 381 301 357 470 51,59-6,25 25,70 21,47 Total 398 774 465 350 1 714 354 1 664 976 16,70-2,88 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 7

Grafik 3. Nilai Impor Menurut Kelompok Barang Ekonomi Sumatera Utara, Januari April 2013 dan 2014 *) Bahan Baku Penolong, 61.48% Januari - April 2013 Januari - April 2014 Barang Konsumsi, 21.47% Barang Modal, 16.28% Barang Konsumsi, 22.24% Bahan Baku Penolong, 63.87% Barang Modal, 14.66% 2.2. Impor Menurut Komoditas Utama Nilai impor untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada April 2014 mengalami peningkatan 19,30 persen atau naik sebesar US$58,06 juta, sedangkan untuk golongan barang lainnya mengalami peningkatan 8,70 persen atau naik US$8,52 juta. Nilai impor terbesar April 2014 berasal dari golongan barang bahan bakar mineral (HS 27) yang mencapai US$128,75 juta, disusul oleh golongan barang ampas/sisa industri makanan (HS 23) yaitu sebesar US$47,09 juta, dan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$32,99 juta. Golongan Barang (HS 2 Dijit) Tabel 7. Impor Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Januari April 2014 Nilai CIF (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 27 Bahan Bakar Mineral 144 436 128 749 503 366 523 806-10,86 4,06 27,67 31,46 84 Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 37 887 26 554 118 212 127 082-29,91 7,50 5,71 7,63 23 Ampas / Sisa Industri Makanan 23 214 47 087 125 417 124 332 102,84-0,87 10,12 7,47 85 Mesin / Peralatan Listik 6 711 32 986 133 691 100 992 391,52-24,46 7,09 6,07 39 Plastik Dan Barang Dari Plastik 25 402 27 223 81 978 99 728 7,17 21,65 5,85 5,99 28 Bahan Kimia Anorganik 21 115 22 897 85 091 82 268 8,44-3,32 4,92 4,94 31 Pupuk 12 401 26 327 57 286 77 188 112,30 34,74 5,66 4,64 72 Besi Dan Baja 16 243 16 798 108 136 70 648 3,42-34,67 3,61 4,24 10 Gandum-ganduman 4 633 16 226 60 116 40 176 250,23-33,17 3,49 2,41 12 Biji-bijian Berminyak 8 782 14 032 26 919 37 844 59,78 40,58 3,02 2,27 Total 10 Golongan Barang 300 824 358 879 1 300 212 1 284 064 19,30-1,24 77,12 77,12 Lainnya 97 950 106 471 414 142 380 912 8,70-8,02 22,88 22,88 Total 398 774 465 350 1 714 354 1 664 976 16,70-2,88 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan

Delapan dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) mengalami peningkatan nilai impor. Peningkatan tertinggi terjadi pada mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$26,28 juta (391,52 persen); ampas/sisa industri makanan sebesar US$23,87 juta (102,84 persen); pupuk (HS 31) sebesar US$13,93 juta (112,30 persen); gandum-ganduman (HS 10) naik 250,23 persen atau sebesar USS$11,59 juta; bijibijian berminyak (HS 12) naik sebesar US$5,25 juta (59,78 persen); plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$1,82 juta (7,17 persen); bahan kimia anorganik (HS 28) naik sebesar US$1,78 juta (8,44 persen); serta besi dan baja yang naik US$0,56 juta (3,42 persen). Lebih lanjut, penurunan nilai impor terjadi pada bahan bakar mineral (HS 27) yaitu sebesar US$15,69 juta (-10,86 persen) dan Mesinmesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$11,33 juta (-29,91 persen). Nilai Impor untuk sepuluh golongan barang periode Januari April 2014 menurun US$16,15 juta (-1,24 persen) dibanding periode yang sama tahun lalu, dan untuk golongan barang lain turun USS$33,23 juta (-8,02 persen). Peran impor untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari April 2014 mencapai 77,12 persen, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan bakar mineral (HS 27) yaitu sebesar 31,46 persen. Adapun andil sembilan golongan barang lain dari sepuluh golongan barang pada periode yang sama masih kurang dari 8 persen. 2.3. Impor Menurut Negara Asal Utama Pada bulan April 2014 dari total nilai impor Sumatera Utara sebesar US$465,35 juta, sebesar US$197,42 juta (42,42 persen) berasal dari ASEAN, sebesar US$139,45 juta (29,97 persen) berasal dari Asia (diluar ASEAN), dan sisanya berasal dari kawasan lainnya. Negara pemasok barang impor terbesar pada April 2014 adalah Singapura sebesar US$102,70 juta (22,07 persen), diikuti Tiongkok sebesar US$83,74 juta (18,00 persen), dan Malaysia dengan nilai impor sebesar US$61,76 juta (13,27 persen). Selama bulan April 2014, tujuh negara pemasok utama mengalami peningkatan nilai impor, dimana peningkatan terbesar adalah impor dari Tiongkok yang naik sebesar US$28,44 juta (51,43 persen), sementara terendah berasal dari Amerika Serikat yaitu sebesar US$4,24 juta (19,97 persen). Lebih lanjut, penurunan nilai impor terbesar adalah Australia sebesar US$12,54 juta (-35,50 persen), sedangkan yang terendah terjadi pada Malaysia sebesar US$7,49 juta (-10,82 persen). Secara keseluruhan, selama April 2014 kesepuluh negara asal utama di atas memberikan peran sebesar 86,26 persen terhadap total impor melalui Sumatera Utara. Dari sisi nilai, impor dari 10 negara di atas mengalami peningkatan sebesar 15,94 persen dibanding impor bulan Maret 2014. Negara Asal Tabel 8. Impor Sumatera Utara Menurut Negara Asal Januari April 2014 Nilai CIF (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ASEAN 206 794 197 424 727 160 786 199-4,53 8,12 42,42 47,22 122 Singapore 112 543 102 704 353 881 446 355-8,74 26,13 22,07 26,81 124 Malaysia 69 245 61 755 288 742 233 476-10,82-19,14 13,27 14,02 121 Thailand 15 962 24 702 49 626 79 702 54,76 60,61 5,31 4,79 Asean Lainnya 9 044 8 263 34 911 26 666-8,64-23,62 1,78 1,60 ASIA (Diluar ASEAN) 89 980 139 452 546 502 446 699 54,98-18,26 29,97 26,83 116 Tiongkok 55 300 83 740 302 246 264 268 51,43-12,57 18,00 15,87 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 9

Negara Asal Nilai CIF (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 133 India 13 007 26 171 108 359 74 477 101,21-31,27 5,62 4,47 115 Taiwan 6 819 13 020 42 717 45 851 90,94 7,34 2,80 2,75 Asia Lainnya 14 854 16 521 93 180 62 103 11,22-33,35 3,55 3,73 NEGARA UTAMA LAINNYA 73 335 89 313 298 695 290 392 21,79-2,78 19,19 17,44 514 Germany 4 834 12 786 42 569 31 712 164,50-25,50 2,75 1,90 433 Argentina 11 924 28 242 65 467 71 034 136,85 8,50 6,07 4,27 411 United States 21 259 25 505 93 695 90 731 19,97-3,16 5,48 5,45 311 Australia 35 318 22 780 96 964 96 915-35,50-0,05 4,90 5,82 Total 10 Negara Asal 346 211 401 405 1 444 266 1 434 521 15,94-0,67 86,26 86,16 Lainnya 52 563 63 945 270 088 230 455 21,65-14,67 13,74 13,84 Total 398 774 465 350 1 714 354 1 664 976 16,70-2,88 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan 3. Neraca Perdagangan Luar Negeri Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan April 2014 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar US$185,99 juta, angka ini turun hingga 57,63 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar US$438,95 juta. Apabila neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan April 2014 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, angkanya mengalami penurunan 50,55 persen, yaitu dari US$376,09 juta pada bulan April 2013 menjadi US$185,99 juta di bulan April 2014 (lihat tabel 2). Tabel 9. Kondisi Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara dengan Negara Mitra Utama Januari April 2014 Nilai (000 US$) Negara April 2014 *) Januari April 2014 *) Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 111 Japan 51 729 7 606 44 122 224 493 27 546 196 946 116 Tiongkok 71 019 83 740-12 722 444 341 264 268 180 073 411 United States 76 017 25 505 50 513 269 864 90 731 179 133 512 Netherlands 29 645 739 28 905 150 949 5 169 145 779 154 Turkey 18 581 756 17 825 106 215 5 996 100 219 121 Thailand 10 434 24 702-14 268 42 699 79 702-37 003 433 Argentina 1 804 28 242-26 438 8 039 71 034-62 994 311 Australia 6 364 22 780-16 416 26 878 96 915-70 036 124 Malaysia 17 918 61 755-43 837 67 058 233 476-166 418 122 Singapore 6 563 102 704-96 141 39 501 446 355-406 855 Total Negara Mitra Utama 290 074 358 529-68 457 1 380 037 1 321 192 58 844 Lainnya 361 266 106 821 254 447 1 658 847 343 784 1 315 064 Total 651 340 465 350 185 990 3 038 884 1 664 976 1 373 908 Catatan : *) Angka Sementara Surplus terbesar neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara dengan negara mitra utama selama bulan Januari April 2014 berturut-turut adalah senilai US$196,95 juta dengan Jepang, senilai

US$180,07 juta dengan Tingkok, senilai US$179,13 juta dengan Amerika Serikat, senilai US$145,78 dengan Belanda, dan senilai US$100,22 juta dengan Turki. Sedangkan yang mengalami devisit terbesar adalah dengan negara Singapura yaitu senilai US$406,86 juta, Malaysia defisit US$166,42 juta, Australia senilai US$70,04 juta, dengan Argentina US$62,99 juta, dan Thailand defisit senilai US$37,00 juta. Kode Tabel 10. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara dengan Negara Mitra Utama Januari April 2014 Negara Nilai (000 US$) Mar Apr Apr Apr 2014 **) 2014 *) 2013 **) 2014 *) % Perub. thd Mar 14 % Perub. thdp Apr 13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 111 Japan 60315 44 122 309 200 196 946-26,85-36,30 23,72 14,33 116 Tiongkok 88527-12 722 101 112 180 073-114,37 78,09-6,84 13,11 411 United States 50824 50 513 147 134 179 133-0,61 21,75 27,16 13,04 512 Netherlands 41850 28 905 105 780 145 779-30,93 37,81 15,54 10,61 154 Turkey 30760 17 825 91 703 100 219-42,05 9,29 9,58 7,29 121 Thailand -3147-14 268-6 593-37 003 353,38 461,25-7,67-2,69 433 Argentina -9982-26 438-52 730-62 994 164,86 19,47-14,21-4,59 311 Australia -30039-16 416-67 264-70 036-45,35 4,12-8,83-5,10 124 Malaysia -54738-43 837-186 550-166 418-19,91-10,79-23,57-12,11 122 Singapore -103046-96 141-291 922-406 855-6,70 39,37-51,69-29,61 Total Negara Mitra Utama 71 324-68 457 149 870 58 844-195,98-60,74-36,81 4,28 Lainnya 367 622 254 447 1 353 051 1 315 064-30,79-2,81 136,81 95,72 Total 438 946 185 990 1 502 921 1 373 908-57,63-8,58 100,00 100,00 Catatan : *) Angka Sementara **) Angka Perbaikan C. WISATAWAN MANCANEGARA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 (tiga) pintu masuk pada bulan April 2014 mencapai 19.072 orang, mengalami penurunan sebesar 10,77 persen dibanding yang datang pada bulan Maret 2014 yang mencapai 21.374 orang. Namun demikian, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2013, jumlah wisman pada bulan April 2014 mengalami peningkatan sebesar 8,96 persen, yaitu dari 17.503 orang naik menjadi 19.072 orang pada bulan April 2014. Penurunan jumlah wisman pada April 2014 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk Bandara Kuala Namu Internasional yang mengalami penurunan 13,72 persen dan pintu masuk Tanjungbalai Asahan mengalami yaitu sebesar 18,81 persen, sedangkan melalui pintu masuk Belawan mengalami peningkatan sebesar 18,29 persen. Secara kumulatif, selama Januari-April 2014, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 85.098 orang, yang berarti meningkat 12,48 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2013. Persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Belawan sebesar 31,75 persen, melalui pintu masuk Bandara Kuala Namu dengan kenaikan sebesar 11,75 persen, sedang jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Tanjungbalai Asahan mengalami penurunan sebesar 20,54 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 11

Tabel 11. Jumlah Wisman Melalui 3 (Tiga) Pintu Masuk Januari April 2014 1. 2. 3. Pintu Masuk Jumlah Wisman (Orang) April 13 Mar 14 April 14 April 13 (Orang) April 14 (Orang) Perub. April'14 thdp April'13 Perub. April 14 thd Mar 14 Persentase Perub. April 14 thd 2013 Peran thd Total April 14 Peran thd Total April 14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Bandar Udara Kuala Namu Internasional Pelabuhan Laut Belawan Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan 15 011 18 493 15 956 63 767 71 258 6,30-13,72 11,75 83,66 83,74 1 735 2 094 2 477 8 405 11 074 42,77 18,29 31,75 12,99 13,01 757 787 639 3 481 2 766-15,59-18,81-20,54 3,35 3,25 TOTAL 17 503 21 374 19 072 75 653 85 098 8,96-10,77 12,48 100,00 100,00 Dari sepuluh negara pasar utama wisatawan mancanegara pada Januari-April 2014, Malaysia masih mendominasi jumlah wisatawan mancanegara yang datang di Sumatera Utara yaitu sebesar 54,74 persen, diikuti oleh Singapura 8,57 persen, Tiongkok 2,35 persen, Australia 2,14 persen, Amerika Serikat 1,95 persen, Inggris 1,87 persen, Belanda 1,72 persen, Jerman 1,43 persen, Taiwan 1,16 persen, dan India 1,06 persen. Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 77,00 persen dari total kedatangan wisman ke Sumatera Utara. Jumlah kedatangan wisman selama Januari-April 2014 dari sepuluh Negara utama tersebut menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan terbesar terjadi pada wisman asal Singapura yang mengalami peningkatan 61,92 persen, diikuti wisman asal Amerika Serikat 54,66 persen, Taiwan 44,67 persen, Australia 43,42 persen, dan Inggris 40,46 persen, India 33,93 persen, Malaysia 9,91 persen, dan Belanda 0,76 persen. Sedangkan wisman yang mengalami penurunan yaitu berasal dari Tiongkok yaitu turun 16,90 persen dan dari Jerman turun sebesar 2,17 persen. Kebangsaan Tabel 12. Wisatawan Mancanegara yang Datang di Sumatera Utara Melalui 3 (Tiga) Pintu Masuk, Menurut Kebangsaan, Januari April 2014 Jumlah Wisman (Orang) Mar 13 Mar 14 April 14 April 13 (Orang) April 14 (Orang) Perub. April'14 thdp April'13 Perub. April 14 thd Mar 14 12 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 Persentase Perub. April 14 thd 2013 Peran thd Total April 14 Peran thd Total April 14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Malaysia 9 472 11 325 9 377 42 384 46 586-1,00-17,20 9,91 49,17 54,74 Singapura 896 2 576 1 889 4 504 7 293 110,83-26,67 61,92 9,90 8,57 Tiongkok 613 432 510 2 403 1 997-16,80 18,06-16,90 2,67 2,35 Inggris 385 301 394 1 132 1 590 2,34 30,90 40,46 2,07 1,87 Australia 325 286 660 1 269 1 820 103,08 130,77 43,42 3,46 2,14 Amerika Serikat 226 411 446 1 074 1 661 97,35 8,52 54,66 2,34 1,95 Belanda 397 381 382 1 452 1 463-3,78 0,26 0,76 2,00 1,72 Jerman 363 272 339 1 246 1 219-6,61 24,63-2,17 1,78 1,43 Taiwan 158 261 211 685 991 33,54-19,16 44,67 1,11 1,16 India 152 260 294 675 904 93,42 13,08 33,93 1,54 1,06

10 Negara Utama 12 987 16 505 14 502 56 824 65 524 11,67-12,14 15,31 76,04 77,00 Lainnya 4 516 4 869 4 570 18 829 19 574 1,20-6,14 3,96 23,96 23,00 JUMLAH 17 503 21 374 19 072 75 653 85 098 8,96-10,77 12,48 100,00 100,00 Jumlah kedatangan wisman selama Januari-April 2014 dari sepuluh Negara utama tersebut menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan terbesar terjadi pada wisman asal Singapura yang mengalami peningkatan 61,92 persen, diikuti wisman asal Amerika Serikat 54,66 persen, Taiwan 44,67 persen, Australia 43,42 persen, dan Inggris 40,46 persen, India 33,93 persen, Malaysia 9,91 persen, dan Belanda 0,76 persen. Sedangkan wisman yang mengalami penurunan yaitu berasal dari Tiongkok yaitu turun 16,90 persen dan dari Jerman turun sebesar 2,17 persen. D. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan April 2014 mencapai rata-rata 42,17 persen, atau naik 1,03 poin dibanding TPK hotel berbintang bulan Maret 2014 yang sebesar 41,14 persen. Demikian pula jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya angka TPK April 2014 naik 0,60 poin, yaitu dari 41,57 persen bulan April 2013 menjadi 42,17 persen pada bulan April 2014. Tabel 13. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Provinsi Sumatera Utara Menurut Klasifikasi Hotel Januari April 2014 TPK (%) Perubahan (Poin) Klasifikasi April 14 thd April 14 thd April 13 Mar 14 April 14 April 13 Mar 14 (1) (2) (4) (4) (5) (6) Bintang 1 35,77 37,35 34,34-1,43-3,01 Bintang 2 26,91 31,29 30,94 4,03-0,35 Bintang 3 56,89 44,37 41,57-15,32-2,80 Bintang 4 44,37 41,94 48,48 4,11 6,54 Bintang 5 40,24 50,14 52,88 12,64 2,74 Rata-rata Bintang 41,57 41,14 42,17 0,60 1,03 Pada April 2014, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 52,88 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 2 yang hanya mencapai 30,94 persen. Jika dibandingkan TPK bulan Maret 2014 kenaikan terbesar terjadi pada hotel bintang 4 yaitu sebesar 6,54 poin dan hotel bintang 5 naik sebesar 2,74. Sedangkan hotel bintang 1 turun sebesar 3,01 poin, bintang 3 turun sebesar 2,8 poin dan hotel bintang 2 turun 0,35 poin. Rata-rata Lama Menginap Tamu Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu Asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan April tahun 2014 mencapai 1,58 hari, naik sebesar 0,01 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Maret 2014. Jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap untuk tamu asing pada bulan April 2014 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 13

adalah 1,58 hari, naik sebesar 0,33 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Maret 2014. Namun demikian halnya rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan April 2014 mengalami mengalami penurunan 0,01 poin dari rata-rata lama menginap bulan Maret 2014 atau dari 1,56 hari pada bulan Maret 2014 turun menjadi 1,55 hari pada bulan April 2014. Tabel 14. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia Pada Hotel Bintang di Provinsi Sumatera Utara Menurut Klasifikasi Hotel Januari April 2014 Klasifikasi Bintang Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari) Asing Indonesia Total April 13 Mar 14 April 14 April 13 Mar 14 April 14 April 13 Mar 14 April 14 (1) (4) (4) (5) (7) (7) (8) (10) (10) Bintang 1 1,23 1,09 1,00 1,69 1,16 1,18 1,59 1,16 1,17 Bintang 2 1,38 1,41 1,16 1,26 1,47 1,69 1,27 1,46 1,60 Bintang 3 1,77 1,32 1,81 1,75 1,66 1,51 1,75 1,62 1,52 Bintang 4 2,40 2,38 3,12 1,60 1,65 1,63 1,74 1,72 1,76 Bintang 5 1,46 1,54 1,43 1,65 1,68 1,57 1,62 1,66 1,55 Rata-rata Bintang 1,73 1,58 1,91 1,61 1,56 1,55 1,63 1,57 1,58 Rata-rata lama menginap tamu asing bulan April 2014 yang mencapai 1,91 hari, mengalami peningkatan 0,18 poin dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan April 2013 yang mencapai 1,73 hari, dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,06 poin atau dari 1,61 hari pada bulan April 2013 turun menjadi 1,55 hari pada bulan April 2014. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan April 2014 yang mencapai 1,58 hari mengalami penurunan sekitar 0,05 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya. E. PERKEMBANGAN ANGKUTAN UDARA Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kuala Namu selama bulan April 2014 mencapai 236.090 orang, atau turun sebesar 6,38 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2014 yang mencapai 252.182 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat Januari April 2014 mencapai 999.567 orang, atau turun 10,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 1.111.028 orang. Demikian pula penumpang domestik yang datang di Sumatera Utara bulan April 2014 mencapai 225.903 orang, atau turun sebesar 4,18 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 235.754 orang. Selama Januari April 2014 penumpang domestik yang datang mengalami penurunan sebesar 2,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 1.025.183 orang turun menjadi 997.046 orang. Penumpang angkutan udara tujuan luar negeri, baik yang menggunakan penerbangan nasional maupun asing, pada bulan April 2014 naik sebesar 8,43 persen dibandingkan bulan Maret 2014, yaitu dari 67.347 orang naik menjadi 73.025 orang pada bulan April 2014. Jumlah penumpang tujuan luar 14 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

negeri selama Januari April 2014 mencapai 306.467 orang, atau turun 15,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 364.303 orang. Tabel 15. Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik dan Internasional di Bandara Internasional Kuala Namu Januari April 2014 Rincian Maret 14 (orang) Jumlah Penumpang April 14 (orang) Perubahan (%) April 13 (orang) Kumulatif Jumlah Penumpang April 14 (orang) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Domestik Datang 235 754 225 903-4,18 1 025 183 997 046-2,74 Berangkat 252 182 236 090-6,38 1 111 028 999 567-10,03 Internasional Datang 72 183 64 326-10,88 263 614 285 964 8,48 Berangkat 67 347 73 025 8,43 364 303 306 467-15,88 Kedatangan penumpang dari luar negeri selama bulan April 2014 juga mengalami penurunan sebesar 10,88 persen dibandingkan bulan Maret 2014 yaitu dari 72.183 orang turun menjadi 64.326 orang. Selama Januari April 2014 penumpang luar negeri yang datang di Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 8,48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu naik dari 263.614 orang menjadi 285.964 orang. F. PERKEMBANGAN ANGKUTAN LAUT Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan April 2014 tercatat sebanyak 6.849 orang, naik 60,21 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 4.275 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat selama bulan Januari April 2014 mencapai 28.407 orang, atau naik 10,20 persen dibanding periode yang sama tahun 2013. Jumlah penumpang yang datang pada bulan April 2014 tercatat sebanyak 5.167 orang, atau naik 26,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 4.074 orang. Selama Januari April 2014 jumlah penumpang yang datang mencapai 21.590 orang yang mengalami peningkatan sebesar 72,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12.537 orang. Jika dilihat dari transportasi barang melalui laut, selama bulan April 2014 angkutan barang antarpulau untuk kegiatan muat barang sebesar 40.726 ton, atau mengalami penurunan sebesar 28,87 persen dibandingkan bulan Maret 2014 yang sebesar 57.255 ton. Secara kumulatif jumlah barang yang dimuat selama bulan Januari April 2014 mencapai 160.460 ton, atau turun 14,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 (187.472 ton). Untuk kegiatan bongkar barang pada bulan April 2014 mengalami penurunan sebesar 15,29 persen, yakni dari 537.385 ton pada bulan Maret 2014 turun menjadi 455.207 ton pada bulan April 2014. Selama Januari April 2014 barang yang dibongkar mencapai 1.894.616 ton, angka ini mengalami penurunan 13,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 15

Rincian Tabel 16. Perkembangan Jumlah Kunjungan Kapal, Penumpang, dan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Pelabuhan Belawan Januari April 2014 Satuan Maret 2014 April 2014 % Perubahan April 13 April 14 % Perubahan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Jumlah Kapal unit 172 156-9,30 633 616-2,69 Penumpang Datang orang 4 074 5 167 26,83 12 537 21 590 72,21 Berangkat orang 4 275 6 849 60,21 25 777 28 407 10,20 Barang Bongkar ton 537 385 455 207-15,29 2 197 219 1 894 616-13,77 Muat ton 57 255 40 726-28,87 187 472 160 460-14,41 G. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Mei 2014, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 100,94, atau mengalami penurunan 0,35 persen dibandingkan dengan NTP April 2014 sebesar 101,30. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan pada Mei 2014 (2012=100) tercatat sebesar 101,05, atau mengalami penurunan 0,35 persen dibandingkan dengan NTP April 2014 sebesar 101,41. NTP per subsektor masingmasing tercatat sebesar 100,54 untuk subsektor padi & palawija (NTPP); 97,82 untuk subsektor hortikultura (NTPH); 100,45 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 105,34 untuk subsektor peternakan (NTPT); dan 97,16 untuk subsektor perikanan (NTNP). 1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks harga yang diterima petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Mei 2014, It Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibandingkan dengan It April 2014, yaitu dari 112,15 menjadi 112,18. Kenaikan It terjadi pada tiga subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan (padi & palawija) sebesar 0,88 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,13 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,65 persen. Sementara penurunan It terjadi pada dua subsektor, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,02 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,13 persen 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Mei 2014, Ib Provinsi Sumatera Utara naik sebesar 0,38 persen bila dibandingkan dengan Ib April 2014, yaitu dari 110,71 menjadi 111,13. Kenaikan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,43 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,41 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,39 persen, subsektor peternakan sebesar 0,29 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,27 persen. 3. NTP Subsektor 16 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

3.1. Subsektor Padi & Palawija (NTPP) Pada Mei 2014, NTPP mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen, dan hal ini karena perubahan It (0,88%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (0,43%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen yaitu dari 111,47 menjadi 112,13 dan indeks subkelompok palawija mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen yaitu dari 110,70 menjadi 112,43. Di sisi lain, kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan pada indeks konsumsi rumahtangga (IKRT) yang naik sebesar 0,50 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang juga naik sebesar 0,21 persen. 3.2. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Mei 2014, NTPH mengalami penurunan sebesar 0,28 persen, dan hal ini karena perubahan It (0,13%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,41%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 0,95 persen yaitu dari 107,20 menjadi 108,23 dan indeks subkelompok tanaman obat naik sebesar 0,93 persen yaitu dari 106,34 menjadi 107,32. Sementara indeks subkelompok buah-buahan mengalami penurunan sebesar 0,82 persen yaitu dari 110,95 menjadi 110,04. Di sisi lain, kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan pada indeks konsumsi rumahtangga (IKRT) yang naik sebesar 0,47 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang juga naik sebesar 0,17 persen. 3.3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Mei 2014, NTPR mengalami penurunan sebesar 1,40 persen, dan hal ini karena perubahan It (-1,02%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,39%). Penurunan yang terjadi pada It karena penurunan indeks subkelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,02 persen yaitu dari 113,71 menjadi 112,55. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,42 persen dan indeks BPPBM yang juga naik sebesar 0,24 persen. 3.4. Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Mei 2014, NTPT mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen, dan hal ini karena perubahan It (0,65%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (0,29%). Kenaikan yang terjadi pada It karena kenaikan indeks pada tiga subkelompok, yaitu indeks subkelompok ternak besar sebesar 0,42 persen, indeks subkelompok ternak kecil sebesar 1,28 persen, dan indeks subkelompok unggas sebesar 1,12 persen. Sedangkan indeks subkelompok hasil ternak mengalami penurunan yaitu sebesar 0,54 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,45 persen dan indeks BPPBM yang juga naik sebesar 0,14 persen. 3.5. Subsektor Perikanan (NTNP) Pada Mei 2014, NTNP mengalami penurunan sebesar 0,40 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (-0,13%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,27%). Penurunan yang terjadi pada It karena perubahan pada indeks subkelompok penangkapan ikan secara rata-rata turun sebesar 1,10 persen sementara indeks subkelompok budidaya ikan rata-rata naik sebesar 0,90 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,39 persen dan indeks BPPBM yang juga naik sebesar 0,14 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 17

3.5.1. Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada Mei 2014, NTN mengalami penurunan sebesar 1,39 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (-1,10%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (0,29%). Penurunan yang terjadi pada It karena indeks kelompok penangkapan ikan secara rata-rata turun sebesar 1,10 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,39 persen dan indeks BPPBM yang juga naik sebesar 0,15 persen. 3.5.2. Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Pada Mei 2014, NTPi mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (0,90%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (0,25%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok budidaya ikan secara rata-rata naik sebesar 0,90 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 0,39 persen dan indeks BPPBM yang juga naik sebesar 0,12 persen. 4. Indeks Harga Konsumen Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada Mei 2014, terjadi inflasi di wilayah perdesaan Sumatera Utara sebesar 0,45 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok konsumsi rumah tangga, yaitu indeks kelompok bahan makanan sebesar 0,63 persen, indeks kelompok makanan jadi, minuman & rokok sebesar 0,42 persen, kelompok perumahan sebesar 0,21 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga sebesar 0,32 persen, dan kelompok transportasi & komunikasi sebesar 0,45 persen. 5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Subsektor Pada Mei 2014 terjadi penurunan NTUP sebesar 0,17 persen. Hal ini karena kenaikan It sebesar 0,03 persen lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks BPPBM sebesar 0,20 persen. Penurunan NTUP disebabkan oleh turunnya NTUP di tiga subsektor penyusun NTUP, yaitu subsektor hortikultura sebesar 0,04 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,25 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,27 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,67 persen dan subsektor peternakan naik sebesar 0,52 persen. Tabel 17. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya, Mei 2014 (2012=100) Subsektor April 2014 Mei 2014 % Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 103,52 104,21 0,67 2. Hortikultura 100,65 100,62-0,04 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 104,39 103,08-1,25 4. Peternakan 108,29 108,85 0,52 5. Perikanan 98,67 98,41-0,27 a. Tangkap 101,47 100,21-1,25 b. Budidaya 95,86 96,61 0,78 Sumatera Utara 104,18 104,01-0,17 18 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

H. HARGA PRODUSEN GABAH MEI 2014 Survei harga produsen gabah selama Mei 2014 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 86 observasi. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 47 observasi (54,65%), diikuti oleh Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 34 observasi (39,53%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 5 observasi (5,81%). Kelompok Kualitas Jumlah Observasi (%) Tabel 18. Jumlah Observasi, Harga Gabah di Petani dan Penggilingan, dan HPP Menurut Kelompok Kualitas, Mei 2014 Harga Gabah di Petani (Rp/Kg) Harga Ratarata di Penggilingan (Rp/Kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP) (Rp/Kg) Selisih Harga Kol (5) atau (6) thd Kol (7) Terendah Tertinggi Ratarata Rp/Kg % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) GKG 34 4.200 5.300 (Kualuh Selatan; (Sei Balai; (39,53) Labuhanbatu Batu Bara) Utara) 4.880 4.932 4.150 (Penggilingan) 782 18,84 GKP 47 3.500 5.150 (54,65) (Sei Bingai; Langkat) (Sei Bamban, Bandar Khalipah; S.Bedagai) 4.190 4.260 3.300 (Petani) 890 26,97 3.350 (Penggilingan) 910 27,16 Gabah Kualitas Rendah 5 3.700 4.088 (5,81) (Siantar; Simalungun) (Batang Angkola; Tapanuli Selatan) 3.861 3.941 - - - - Total 86 (100,00) - - - - - - - - Keterangan: GKG : KA 14,00% dan KH 3,00% GKP : KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10,00% 1 ) HPP berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012 Di tingkat petani pada Mei 2014, harga tertinggi senilai Rp5.300,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batu Bara. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.500,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Mayang Sari di Kabupaten Langkat. Di tingkat penggilingan pada Mei 2014, harga tertinggi senilai Rp5.325,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batu Bara. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.650,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Mayang Sari di Kabupaten Langkat. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 19

Tabel 19. Perkembangan di Sumatera Utara dan Nasional 2000-2014 Lampiran No. Pematangsiantasidimpuan Padang- Tahun/ Medan Sibolga Sumut Nasional Bulan Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 2000 X 5,90 X 4,67 X 6,95 X 3,95 X 5,73 X 9,35 2 2001 X 15,51 X 13,55 X 8,66 X 9,84 X 14,79 X 12,55 3 2002 X 9,49 X 9,41 X 11,58 X 10,18 X 9,59 X 10,03 4 2003 X 4,46 X 2,51 X 3,94 X 4,07 X 4,23 X 5,06 5 2004 X 6,64 X 7,31 X 6,64 X 8,99 X 6,80 X 6,40 6 2005 X 22,91 X 19,67 X 22,39 X 18,47 X 22,41 X 17,11 7 2006 X 5,97 X 6,06 X 5,03 X 10,02 X 6,11 X 6,60 8 2007 X 6,42 X 8,37 X 7,13 X 5,87 X 6,60 X 6,59 9 2008 X 10,63 X 10,16 X 12,36 X 12,34 X 10,72 X 11,06 10 2009 X 2,69 X 2,72 X 1,59 X 1,87 X 2,61 X 2,78 11 2010 X 7,65 X 9,68 X 11,83 X 7,42 X 8,00 X 6,96 12 2011 X 3,54 X 4,25 X 3,71 X 4,66 X 3,67 X 3,79 13 2012 X 3,79 X 4,73 X 3,30 X 3,54 X 3,86 X 4,30 Januari 1,62 1,62 2,85 2,85 2,53 2,53 0,70 0,70 1,74 1,74 0,76 0,76 Februari -0,82 0,78-0,83 1,99-1,23 1,26-0,20 0,50-0,81 0,91 0,05 0,81 Maret -0,26 0,52-0,39 1,60-0,44 0,82-0,14 0,36-0,27 0,63 0,07 0,88 April 0,20 0,72 0,64 2,25 0,35 1,18-0,23 0,13 0,23 0,86 0,21 1,09 Mei 0,11 0,83-0,49 1,75-0,04 1,13 0,22 0,35 0,05 0,91 0,07 1,15 Juni 1,13 1,97 1,78 3,57 2,02 3,17 1,19 1,54 1,23 2,15 0,62 1,79 Juli 0,76 2,74 0,39 3,97 0,11 3,29 0,19 1,73 0,67 2,84 0,70 2,50 Agustus 0,04 2,79 0,10 4,08 0,73 4,04 1,31 3,07 0,13 2,98 0,95 3,48 September -0,02 2,76 0,48 4,58-0,92 3,08-0,54 2,52-0,03 2,95 0,01 3,49 Oktober 0,47 3,25-0,42 4,14 0,04 3,13 0,27 2,80 0,35 3,31 0,16 3,66 November 0,04 3,29-0,55 3,57-0,59 2,52 0,19 2,99-0,03 3,28 0,07 3,73 Desember 0,48 3,79 1,12 4,73 0,76 3,30 0,54 3,54 0,56 3,86 0,54 4,30 14 2013 X 10,09 X 12,02 X 10,08 X 7,82 X 10,18 X Januari 1,21 1,21 2,01 2,01 3,78 3,78 1,29 1,29 1,39 1,39 1,03 1,03 Februari 0,80 2,02 1,16 3,19 0,12 3,90 0,30 1,59 0,78 2,19 0,75 1,79 Maret 0,42 2,45 0,30 3,50-0,18 3,71-0,50 1,08 0,34 2,54 0,63 2,43 April 0,74 3,20 0,31 3,82 0,74 4,48 0,81 1,90 0,70 3,25-0,10 2,32 Mei 0,34 3,55 0,34 4,17-0,20 4,27-0,44 1,45 0,28 3,54-0,03 2,30 Juni 1,28 4,88 1,22 5,44 1,96 6,31 0,86 2,31 1,28 4,87 1,03 3,85 Juli 2,74 7,75 2,52 8,10 1,71 8,12 3,70 6,10 2,72 7,72 3,29 6,75 Agustus 0,50 8,29 0,37 8,50 0,78 8,97 0,97 7,13 0,52 8,28 1,12 7,94 September 0,12 8,42 0,73 9,29-0,99 7,89-0,67 6,41 0,10 8,40-0,35 7,57 Oktober 1,00 9,50 0,47 9,81 1,25 9,23 0,78 7,24 0,78 7,24 0,09 7,66 November 0,61 10,17 1,39 11,33 0,03 9,26 0,99 8,31 0,68 10,16 0,12 7,79 Desember -0,07 10,09 0,61 12,02 0,75 10,08-0,44 7,82 0,02 10,18 0,55 8,38 15 2014 X X X X X X Januari 1,00 1,00 1,12 1,12 3,24 3,24 1,34 1,34 1,10 1,10 1,07 1,07 Februari -0,59 0,40-0,76 0,35-2,43 0,74-0,99 0,34-0,69 0,41 0,26 1,33 Maret -0,34 0,06 0,59 0,95-0,57 0,16-0,05 0,29-0,24 0,16 0,08 1,41 April 0,34 0,40-0,66 0,28 0,23 0,39 0,08 0,37 0,23 0,39-0,02 1,39 Mei 0,30 0,71 1,61 1,89 0,96 1,35-0,14 0,24 0,43 0,82 0,16 1,56 20 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

No. Kota Tabel 20. Gabungan 82 Kota Di Indonesia Mei 2014 Mei 2014 No. Kota IHK % Kumulatif IHK % Kumulatif (1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meulaboh 112,52 0,42 0,99 42 Kediri 111,93 0,02 1,14 2 Banda Aceh 108,18 0,86 1,58 43 Malang 112,11 0,37 1,74 3 Lhokseumawe 108,43 1,16 1,90 44 Probolinggo 112,41 0,12 1,12 4 Sibolga 111,68 0,96 1,35 45 Madiun 110,47 0,17 1,55 5 Pematangsiantar 115,14 1,61 1,89 46 Surabaya 111,35 0,17 1,99 6 Medan 112,29 0,30 0,71 47 Tangerang 116,05 0,09 2,30 7 Padangsidimpuan 110,39-0,14 0,24 48 Cilegon 112,13 0,04 1,94 8 Padang 113,54 0,05 0,81 49 Serang 113,45 0,42 2,58 9 Bukittinggi 110,07 0,47 1,71 50 Singaraja 117,06 1,36 2,93 10 Tembilahan 116,67-0,23 3,50 51 Denpasar 110,37 0,31 2,40 11 Pekanbaru 111,29 0,20 1,03 52 Mataram 110,53-0,04 0,85 12 Dumai 111,88 0,14 1,52 53 Bima 114,75 1,11 2,44 13 Bungo 109,75-0,51 0,47 54 Maumere 111,73 0,58 2,65 14 Jambi 111,93 0,23 1,38 55 Kupang 112,72 0,01 1,70 15 Palembang 108,41-0,03 0,45 56 Pontianak 114,85 0,72 2,78 16 Lubuklinggau 107,16 0,37 0,60 57 Singkawang 109,56-0,54 2,11 17 Bengkulu 112,57-0,59 0,19 58 Sampit 110,89 0,38 2,06 18 Bandar Lampung 109,93 0,04 0,60 59 Palangkaraya 111,39 0,86 2,25 19 Metro 120,75 0,34 1,34 60 Tanjung 110,71 0,66 3,01 20 Tanjung Pandan 115,32 0,56 2,88 61 Banjarmasin 109,97 1,07 1,62 21 Pangkal Pinang 110,83-1,27 0,10 62 Balikpapan 113,09 0,32 2,16 22 Batam 109,32 0,07 0,53 63 Samarinda 114,15 0,15 1,38 23 Tanjung Pinang 111,87-0,62 0,77 64 Tarakan 115,95 0,25 2,47 24 DKI Jakarta 111,61 0,05 1,83 65 Manado 109,55-0,15 1,29 25 Bogor 112,07 0,11 1,05 66 Palu 112,58 0,81 1,94 26 Sukabumi 112,65 0,45 2,31 67 Bulukumba 117,73-0,14 2,59 27 Bandung 110,69 0,19 1,85 68 Watampone 110,82 0,33 2,19 28 Cirebon 111,29 0,02 1,76 69 Makassar 108,99-0,28 1,52 29 Bekasi 110,15-0,14 0,95 70 Pare-Pare 108,91 0,33 1,20 30 Depok 111,83 0,16 1,04 71 Palopo 109,83 0,37 2,67 31 Tasikmalaya 110,59 0,29 2,19 72 Kendari 107,70 0,25-0,43 32 Cilacap 113,63 0,33 1,45 73 Bau-Bau 112,17 1,40 2,49 33 Purwokerto 111,37 0,08 1,62 74 Gorontalo 108,83-0,34 0,22 34 Kudus 116,87 0,36 2,21 75 Mamuju 109,56 0,49 1,15 35 Surakarta 110,22 0,25 1,89 76 Ambon 111,65 0,40 3,66 36 Semarang 111,20 0,25 1,65 77 Tual 113,29 0,52 0,76 37 Tegal 108,30 0,01 1,39 78 Ternate 112,83-0,11 0,88 38 Yogyakarta 111,14 0,05 1,39 79 Manokwari 107,01 0,69 0,47 39 Jember 111,22 0,43 1,76 80 Sorong 110,17 0,60 1,43 40 Banyuwangi 112,17 0,05 1,61 81 Merauke 113,64 0,50 3,01 41 Sumenep 109,78 0,08 1,11 82 Jayapura 112,77 1,01 1,30 Nasional 0,18 1,56 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 21

Tabel 21. Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap /Deflasi di Kota Sibolga Bulan Mei 2014 Komoditas Andil Andil Komoditas inflasi deflasi Tomat Buah 0,9523 Kembung/Gembung -0,1966 Cabai Merah 0,1727 Dencis -0,1134 Bawang Merah 0,0791 Tongkol/Ambu-Ambu -0,0421 Wortel 0,0714 Minyak Goreng -0,0356 Jeruk 0,0684 Cabai Rawit -0,0285 Pisang 0,0274 Cumi-Cumi -0,0213 Cuci Kendaraan 0,0191 Buncis -0,0199 Tabel 22. Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap /Deflasi di Kota Pematangsiantar Bulan Mei 2014 Komoditas Andil Komoditas Andil Deflasi Tomat Buah 0,8364 Cabai Rawit -0,0511 Pisang 0,2277 Pepaya -0,0498 Cabai Merah 0,1633 Buncis -0,0488 Wortel 0,1126 Mobil -0,0363 Daging Ayam Ras 0,0855 Kacang Panjang -0,0310 Bawang Merah 0,0685 Telur Ayam Ras -0,0173 Lele 0,0684 Kelapa -0,0123 Tabel 23. Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap /Deflasi di Kota Medan Bulan Mei 2014 Komoditas Andil Andil Komoditas Deflasi Cabai Merah 0,2015 Bayam -0,1537 Bawang Merah 0,1505 Beras -0,0595 Rokok Putih 0,1067 Daging Ayam Ras -0,0547 Wortel 0,0750 Emas Perhiasan -0,0431 Tomat Buah 0,0516 Kembung/Gembung -0,0394 Kontrak Rumah 0,0487 Mobil -0,0244 Kangkung 0,0404 Kacang Panjang -0,0177 Tabel 24. Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap /Deflasi di Kota Padangsidimpuan Bulan Mei 2014 Komoditas Andil Andil Komoditas Deflasi Tomat Buah 0,1193 Tongkol/Ambu-Ambu -0,1024 Cabai Merah 0,0875 Dencis -0,0912 Bawang Merah 0,0636 Emas Perhiasan -0,0777 Wortel 0,0490 Buncis -0,0568 Jeruk 0,0390 Bayam -0,0537 Telur Ayam Ras 0,0296 Cabai Rawit -0,0518 Kentang 0,0260 Kacang Panjang -0,0464 22 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

No. Tabel 25. Andil dan Laju Sumatera Utara Bulan Mei 2014, Tahun Kalender dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok Andil Mei 2014 1) Laju Tahun Kalender 2014 2) Year On Year 2014 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,43 0,43 0,82 7,06 1. Bahan Makanan 0,28 1,12-0,19 4,12 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,11 0,68 2,29 5,36 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,07 0,30 0,95 6,16 4. Sandang -0,02-0,40 0,47 6,39 5. Kesehatan 0,00 0,06 2,53 3,89 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,03 1,43 6,40 7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,02-0,11 0,20 14,74 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Mei 2013 No. Tabel 26. Andil dan Laju Kota Sibolga Bulan Mei 2014, Tahun Kalender dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok Andil Mei 2014 1) Laju Tahun Kalender 2014 2) Year On Year 2014 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,96 0,96 1,35 6,18 1. Bahan Makanan 0,92 3,09 0,64 5,86 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0,00-0,02 2,36 6,74 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,00 0,02 1,14 2,72 4. Sandang 0,01 0,17 2,00 7,09 5. Kesehatan 0,01 0,27 4,22 6,08 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,01 0,13 0,16 7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,01 0,11 1,03 13,64 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Mei 2013 Tabel 27. Andil dan Laju Kota Pematangsiantar Bulan Mei 2014, Tahun Kalender dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) No. Kelompok/Sub Kelompok Andil Mei 2014 1) Laju Tahun Kalender 2014 2) Year On Year 2014 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 1,60 1,61 1,89 9,53 1. Bahan Makanan 1,47 5,47 1,72 8,83 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,04 0,20 4,03 12,16 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,03 0,13 1,50 8,30 4. Sandang 0,09 1,22 4,08 6,05 5. Kesehatan 0,00 0,00 1,17 3,78 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,00 0,02 3,58 7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,03-0,19 0,10 16,52 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Mei 2013 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 23

No. Tabel 28. Andil dan Laju Kota Medan Bulan Mei 2014, Tahun Kalender dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok Andil Mei 2014 1) Laju Tahun Kalender 2014 2) Year On Year 2014 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 0,30 0,30 0,71 6,87 1. Bahan Makanan 0,15 0,63-0,41 3,50 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,12 0,81 2,11 4,49 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,08 0,34 0,87 6,09 4. Sandang -0,03-0,58 0,08 6,38 5. Kesehatan 0,00 0,06 2,73 3,91 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0,00 0,04 1,73 7,03 7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,02-0,12 0,18 14,79 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Mei 2013 No. Tabel 29. Andil dan Laju Kota Padangsidimpuan Bulan Mei 2014, Tahun Kalender, dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok Andil Mei 2014 1) Laju Tahun Kalender 2014 2) Year On Year 2014 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m -0,14-0,14 0,24 6,08 1. Bahan Makanan -0,07-0,27-0,78 4,24 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,01 0,06 1,68 5,86 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar -0,00-0,01 1,04 5,46 4. Sandang -0,07-0,65-0,68 6,84 5. Kesehatan 0,00 0,08 1,04 2,45 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga -0,01-0,17-0,25 4,96 7. Transpor dan Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,00 0,02 0,12 11,21 1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Mel 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2014 terhadap IHK bulan Mei 2013 24 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

1. Tanaman Pangan (Padi & Palawija) Tabel 30. Nilai Tukar Petani Provinsi Sumatera Utara per Subsektor April-Mei 2014 (2012=100) Subsektor April 2014 Mei 2014 Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) a. Nilai Tukar Petani Padi & Palawija (NTPP) 100,09 100,54 0,45 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 111,24 112,22 0,88 - Padi 111,47 112,13 0,59 - Palawija 110,70 112,43 1,56 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 111,15 111,62 0,43 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 112,32 112,88 0,50 - Indeks BPPBM 107,46 107,69 0,21 2. Hortikultura a. Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 98,09 97,82-0,28 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 108,90 109,04 0,13 - Sayur-sayuran 107,20 108,23 0,95 - Buah-buahan 110,95 110,04-0,82 - Tanaman Obat 106,34 107,32 0,93 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 111,02 111,47 0,41 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,65 112,17 0,47 - Indeks BPPBM 108,19 108,37 0,17 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 101,88 100,45-1,40 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 113,71 112,55-1,02 - Tanaman Perkebunan Rakyat 113,71 112,55-1,02 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 111,61 112,05 0,39 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 112,11 112,58 0,42 - Indeks BPPBM 108,93 109,19 0,24 4. Peternakan a. Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 104,95 105,34 0,36 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 113,69 114,43 0,65 - Ternak Besar 116,82 117,31 0,42 - Ternak Kecil 109,17 110,57 1,28 - Unggas 108,50 109,71 1,12 - Hasil Ternak 105,57 105,00-0,54 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 108,33 108,64 0,29 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 112,12 112,62 0,45 - Indeks BPPBM 104,99 105,13 0,14 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 25

Tabel 30. Lanjutan... Subsektor April 2014 Mei 2014 Persentase Perubahan (1) (2) (3) (4) 5. Perikanan a. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (NTNP) 97,54 97,16-0,40 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (It) 107,77 107,63-0,13 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidayaan Ikan (Ib) 110,48 110,78 0,27 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,62 112,06 0,39 - Indeks BPPBM 109,22 109,37 0,14 5.1. Perikanan Tangkap a. Nilai Tukar Nelayan (NTN) 100,06 98,67-1,39 b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) 110,70 109,48-1,10 - Penangkapan 110,70 109,48-1,10 c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) 110,64 110,97 0,29 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,70 112,13 0,39 - Indeks BPPBM 109,09 109,26 0,15 5.2. Perikanan Budidaya a. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 95,01 95,63 0,66 b. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It) 104,82 105,77 0,90 - Budidaya 104,82 105,77 0,90 c. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib) 110,33 110,60 0,25 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 111,54 111,98 0,39 - Indeks BPPBM 109,34 109,48 0,12 Gabungan/Provinsi Sumatera Utara a. Nilai Tukar Petani (NTP) 101,30 100,94-0,35 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 112,15 112,18 0,03 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 110,71 111,13 0,38 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 112,09 112,59 0,45 - Indeks BPPBM 107,64 107,85 0,20 Gabungan/Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan a. Nilai Tukar Petani (NTP) 101,41 101,05-0,35 b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) 112,27 112,31 0,03 c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) 110,72 111,14 0,38 - Indeks Konsumsi Rumah Tangga 112,10 112,61 0,45 - Indeks BPPBM 107,60 107,81 0,20 BPPBM = Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 26 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Informasi lebih lanjut hubungi: 1. Kepala Bidang Statistik Distribusi (Bismark S. Pardamean) 2. Kepala Bidang IPDS (Thomas Wunang Tjahjo) 3. Kepala Seksi Statistik HK dan HPB (Nurbaiti) 4. Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa (Hafsyah Aprillia) 5. Kepala Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen (Freddy Situngkir) 6. Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik (Pendi Dewanto) Telepon: 061-8452343, Faks. 061-8452773 E-mail: bps1200@bps.go.id Website: sumut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 35/06/12/Thn.XVII, 02 Juni 2014 27