Jakarta, 26 Januari 2013 PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN Nama : Gani Riyogaswara Npm : 20408383 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Dr. Ing. Muh. Yamin
Latar Belakang Kebutuhan manusia akan energi dewasa ini semakin meningkat dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang otomotif yang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga ketergantungan manusia terhadap bahan bakar bakar minyak (BBM) pun semakin besar dan membuat harganya terus berfluktuatif. Karena itu, pengoptimalan sumber energi alternatif yang potensinya melimpah di Indonesia merupakan sebuah keharusan di masa depan. Sebagai salah satu solusi masalah tersebut pada tugas akhir ini dilakukan penelitian tentang bahan bakar alternatif yaitu dengan menggunakan biogasoline (campuran antara ethanol dan bensin premium) yang berbasis cair dan gas LPG, asetilen yang berbasis gas. Bahan bakar ini digunakan untuk memberikan perkiraan/estimasi prestasi motor penggerak dengan parameter torsi, daya dan konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan unjuk kerjanya dengan menggunakan bensin premium. sehingga dapat dipastikan bahwa gas LPG, asetilen dan biogasoline sebagai bahan bakar alternatif yang layak bagi mesin bensin konvensional. Berdasarkan penjelasan di atas, skripsi ini fokus membahas kepada : PRESTASI MOTOR BENSIN HONDA KARISMA 125 CC TERHADAP BAHAN BAKAR BIOGASOLINE, GAS LPG DAN ASETILEN. 2
PERMASALAHAN Mengetahui seberapa jauh perubahan prestasi mesin dari motor bakar pengaruh pemakaian biogasoline, gas LPG dan asetilen sebagai bahan bakar pengganti premium. TUJUAN PENULISAN Berdasarkan dari permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengetahui perbandingkan prestasi motor bensin Honda Karisma 125 CC pada penggunaan bahan bakar premium dengan biogasoline, gas LPG dan asetilen yang berupa torsi, daya dan konsumsi bahan bakar spesifik. Mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar biogasoline, gas LPG dan asetilen yang berupa perhitungan secara teori dan aktual. 3
Spesifikasi Mesin No. Sistem Bagian Spesifikasi Pabrik Honda Sistem kopling Basah, multi plat Model Tipe mesin Jumlah silider Diameter & langkah NF 125 SD 4 langkah, SOHC 1 silinder 52,4 x 57,9 mm Sistem operasi kopling Transmisi Tipe sentrifugal, otomatis Konstan mesh, 4 kecepatan Reduksi primer 3,350 (67/20) 1 Mesin Volume langkah 124,9 cm3 Sistem pelumasan Basah & bertekanan Tipe pompa oli Trocoid Minyak pelumas SAE 20W-50 Vol minyak pelumas 0,80 liter Sistem Pendingin Udara Tipe poros engkol Tipe assembel 3 Sistem penggerak Reduksi final 2,428 (34/14) Rasio gigi Ke 1 2,500 (35/15) Pola pemindahan gigi Ke - 2 1,550 (31/20) Ke - 3 1,150 (23/20) Ke - 4 0,923 (24,26) N-1-2-3-4 Berat kosong mesin 24,2 kg 2 Karburator Tipe karburator Diameter venturi Tipe piston valve 18 mm / ekuivalen 4
Peralatan Utama Penelitian Peralatan benda uji yang digunankan dalam penelitian yaitu itu terdiri dari : Jig Unit pengapian Bahan bakar Stopwatch Tachometer Alat ukur pengereman Tool set Compression tester Tabung hidran Alat tulis 5
Peralatan Pendukung BB Cair Peralatan pendukung bahan bakar cair yang digunankan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Botol Gelas ukur Selang bensin Pipet Corong
Peralatan Pendukung BB Gas Peralatan pendukung bahan bakar cair yang digunankan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Tabung gas Selang gas Regulator 1 Regulator 2 Konverter kit Pressure gauge Shifter Keran ¼ Kabel gas split
Diagram Persiapan Biogasoline Mulai A Menyiapkan bahan bakar premiun & ethanol Memasang peralatan bahan bakar biogasoline Menyiapkan peralatan bahan bakar biogasoline Menuang biogasoline pada gelas ukur Menyiapkan bahan bakar premiun & ethanol Mengecek seluruh peralatan Membuat larutan biogasoline dengan perbandingan (90:10) Ok? No A Yes Menghidupkan mesin Selesai 8
Diagram Persiapan Gas LPG dan Asetilen Mulai A Menyiapkan bahan bakar gas (LPG & asetilen) Memasang peralatan bahan bakar gas Menyiapkan peralatan bahan bakar gas Membuat konverter kit A Memasang konverter kit Setting konverter kit Mengecek seluruh peralatan Ok? Yes Menghidupkan mesin No Selesai 9
Diagram Alur Penelitian Mulai A Menghidupkan mesin dan melakukan pengesatan pada kondisi standar Melakukan pengesatan mesin pada instalasi alat uji Gigi transmisi 2 Pengujian pada tingkat putaran mesin 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm, 5500 rpm Dengan bahan bakar cair (premiun & biogasoline) Dengan bahan bakar gas (LPG & asetilen) Pengumpulan data : 1. Angka pada alat ukur pengereman 2. Waktu konsumsi bahan bakar Penyetelan kondisi pengujian Analisa data dan pembahasan (torsi, daya dan konsumsi bahan bakar) A Kesimpulan Selesai 10
Benda Uji 11
Skema Rangkaian Konverter Kit 12
Karburator Gas 13
Skema Injektor Gas 14
Hasil Percobaan
Rumus Perhitungan Gaya F = P.A.g Konsumsi Bahan Bakar BFC (Break FuelConsumtion) Torsi T = F.r Daya / BHP (Brake Horse Power) x Konsumsi Bahan Bakar secara ekonomi (BFC ekonomi) BFC ekonomi = BFC x harga bb Berat Bahan Bakar
Hasil Perhitungan
Kesimpulan Hasil penelitian dengan menggunakan bahan bakar premium torsi maksimal 112,95 Nm, daya 64,99 Kw, konsumsi bahan bakar secara ekonomi tertinggi Rp 2.346,44/h. Penggunaan bahan bakar biogasoline torsi maksimal sebesar 134.33 Nm, daya 77.32 Kw, konsumsi bahan bakar secara ekonomi tertinggi Rp 2.534.78/h. Penggunaan bahan bakar gas LPG torsi maksimal sebesar 82,60 Nm, daya 143,49 Kw, konsumsi bahan bakar tertinggi secara ekonomi aktual Rp 2.450,98/h dan secara teori Rp 1.920,00/h. Dan pada penggunaan bahan bakar gas asetilen torsi maksimal sebesar 89,63 Nm, daya 155 Kw, konsumsi bahan bakar tertinggi secara ekonomi aktual Rp 21.075,00/h dan secara teori Rp 8.287,50/h. Seluruh hasil tertinggi dari nilai-nilai analisa tersebut didapat pada putaran mesin 5500 rpm.