I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah

dokumen-dokumen yang mirip
LATAR BELAKANG. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat

I. PENDAHULUAN. progresif. Proses ini dikenal dengan nama menua atau penuaan (aging). Ada

I. PENDAHULUAN. disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Pada tahun 2025, diduga terdapat 322 juta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena saat ini menunjukkan bahwa penggunaan produk-produk alami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ivo Hofia Nasren, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Semakin kompleksnya kebutuhan di zaman modern ini, menuntut manusia bekerja dengan beban lebih untuk

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

I. PENDAHULUAN. tanaman obat tradisional. Sellaginella adalah tumbuhan yang mengandung

BAB I PENDAHULUAN. bahan pengolah bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lada (Piper nigrum L) atau yang sering disebut merica adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

BAB I PENDAHULUAN. jika dihitung tanpa lemak, maka beratnya berkisar 16% dari berat badan

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kesehatan dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan oksidatif dan injuri otot (Evans, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit (Schwartz et al.,

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya terus

BAB I PENDAHULUAN. Merokok merupakan suatu masalah kesehatan pada masyarakat dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 PENGARUH BUBUK RIMPANG TEMU PUTIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riska Rosdiana, 2014 Fortifikasi Tahu Menggunakan Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa Bluggoe)

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. mikroflora pencernaan yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

I. PENDAHULUAN. penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi, karena memiliki protein yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung

BAB I PENDAHULUAN. jumlah banyak akan menimbulkan stres oksidatif yang dapat merusak sel yang pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPC plus Tablet, Herbal Antioksidan Terbaik

I PENDAHULUAN. peternakan. Penggunaan limbah sisa pengolahan ini dilakukan untuk menghindari

I. PENDAHULUAN. banyak penyakit yang muncul. Salah satu penyakit yang muncul akibat

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas fisik merupakan kegiatan hidup yang dikembangkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan untuk terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara konsumen rokok terbesar di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

BAB I PENDAHULUAN. saluran pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan jika

BAB I PENDAHULUAN. fast food atau makanan cepat saji. Makanan ini telah populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. penyakit jantung koroner (Rahayu, 2005). Hiperkolesterolemia adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

A P A I T U M C T O I L, S E R T A B E R B A G A I K E G U N A A N N Y A

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kekayaan Indonesia akan keanekaragaman hayati. memampukan pengobatan herbal tradisional berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan broiler dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu broiler modern

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah. 2 Enzim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Molekul ini sangat reaktif sehingga dapat menyerang makromolekul sel seperti lipid,

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK AIR TEH HITAM (Camellia sinensis L.) TERHADAP PROSES BELAJAR DAN DAYA INGAT MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster

Para-aminofenol Asetanilida Parasetamol Gambar 1.1 Para-aminofenol, Asetanilida dan Parasetamol (ChemDraw Ultra, 2006).

I. PENDAHULUAN. cara ditempuh, antara lain memperhatikan dan mengatur makanan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Namun tanpa disadari radikal

mengakibatkan reaksi radang yang ditandai dengan adanya kalor (panas), rubor (kemerahan), tumor (bengkak), dolor (nyeri) dan functio laesa (gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi

BAB I PENDAHULUAN. nutrien untuk menumbuhkan bakteri yang diinginkan. Pembuatan kombucha, teh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia kedokteran dan kesehatan banyak membahas tentang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari emisi pembakaran bahan bakar bertimbal. Pelepasan timbal oksida ke

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh mempunyai nama latin Camellia sinensis. Teh merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, perubahan gaya hidup dan pola makan yang tak sehat akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi pergeseran dan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Plumbum (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat. Logam berat

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah di dunia. Salah satu komoditas rempah penting yang dihasilkan di Indonesia yaitu lada hitam. Lada hitam dikenal sebagai rempah yang umum digunakan dalam penyedap masakan dan juga dapat digunakan sebagai obat tradisional karena mempunyai banyak khasiat (Majeed & Prakash, 2000). Kandungan kimia lada hitam terdiri dari beberapa bahan aktif seperti phenolic amides, phenolic acids, dan flavonoid yang bersifat antioksidan (Meghwal & Goswami, 2012). Antioksidan mampu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh oksigen reaktif. Penggunaan senyawa antioksidan juga sebagai anti radikal bebas yang saat ini semakin meluas seiring dengan semakin besarnya pemahaman masyarakat tentang peranannya dalam menghambat penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, arteriosclerosis, kanker, serta gejala penuaan. Masalah-masalah ini berkaitan dengan kemampuan antioksidan untuk bekerja sebagai inhibitor (penghambat) reaksi oksidasi oleh radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus penyakit-penyakit di atas (Tahir dkk, 2003). Fungsi utama antioksidan digunakan sebagai upaya untuk memperkecil terjadinya proses oksidasi dari lemak dan minyak, memperkecil

2 terjadinya proses kerusakan dalam makanan, memperpanjang masa pemakaian dalam industri makanan, meningkatkan stabilitas lemak yang terkandung dalam makanan serta mencegah hilangnya kualitas sensori dan nutrisi (Hernani dan Raharjo, 2005). Secara fisiologi ingatan merupakan hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari suatu neuron ke neuron berikutnya. Ingatan dibagi menjadi 3 yaitu ingatan jangka panjang, ingatan jangka pendek, dan ingatan jangka menengah. Faktor yang menyebabkan menurunnya ingatan antara lain kurang tidur, tekanan darah tinggi, terlalu banyak mengkonsumsi alkohol, streskronis, dan kerusakan dalam hubungan sel saraf otak. Konsentrasi dalam belajar juga sangat penting sebab, dengan konsentrasi semua sel-sel otak akan ikut aktif sehingga proses memori menjadi lebih mudah mengingat (Venustri latif, 2006). Menurut Singh et al (2008) dalam uji antioksidan yang dilakukan terhadap ekstrak petroleum ether lada hitam secara in vitro berhasil membuktikan bahwa ekstrak lada hitam efektif menghambat penuaan dari beberapa radikal bebas. Melihat berbagai kandungan zat yang terdapat dalam lada hitam yaitu salah satunya sebagai sumber antioksidan maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak lada hitam terhadap daya ingat mencit jantan. Hewan uji yang akan digunakan yaitu mencit dengan memberikan penambahan ekstrak lada hitam pada pakan mencit. Mencit yang digunakan akan diamati perilaku kognitfnya yang meliputi daya ingat belajar labirin dan daya ingat renang setelah diberikan penambahan ekstrak lada hitam pada

3 pakan yang merupakan salah satu perubahan fungsi yang akan ditunjukkan pada proses penuaan suatu organisme. B. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lada hitam terhadap daya ingat mencit (Mus musculus L.) jantan. 2. Untuk mengetahui perbedaan waktu daya ingat mencit (M. Musculus L.) jantan setelah diberi ekstrak lada hitam berdasarkan uji labirin dan uji renang. C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran manfaat lada hitam dalam bidang kesehatan, selain sebagai rempah penyedap masakan. D. Kerangka Pemikiran Menurut Guyton dan Hall, (1997) secara fisiologis, ingatan merupakan hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari suatu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya. Perubahan ini kemudian menghasilkan jaras-jaras baru yang terfasilitasi untuk membentuk penjalaran sinyal-sinyal melalui lintasan neural otak. Jaras-jaras yang baru atau yang tefasilitasi disebut jejak-jejak ingatan (memory trace). Jaras-jaras ini penting karena begitu jaras-jaras ini menetap atau ada, maka akan diaktifkan oleh benak pikiran untuk menimbulkan kembali ingatan yang ada.

4 Konsumsi lada hitam baik untuk otak karena lada hitam merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis yang begitu tinggi. Lada hitam mengandung bahan aktif seperti phenolic amides, phenolic acids, dan flavonoid yang bersifat antioksidan sangat kuat. Selain mengandung bahan-bahan antioksidan, lada hitam juga mengandung piperin yang diketahui berkhasiat sebagai obat analgesic, antipyretic, anti inflamasi, serta memperlancar proses pencernaan. Kandungan antioksidan pada lada hitam membuat lada hitam dikenal sebagai salah satu bahan penghambat proses penuaan. Proses penuaan yang terjadi tentu saja akan mempengaruhi beberapa fungsi organ tubuh diantaranya dalam hal daya ingat. Kemampuan kognitif otak dapat mengalami penurunan terutama akibat peroses penuaan. Dengan mengkonsumsi lada hitam yang baik untuk otak diduga juga karena manfaatnya dalam memperlambat kerusakan sel dan menjaga daya ingat tetap tajam di usia tua. Penambahan ekstrak lada hitam pada pakan yang diberikan diharapkan mampu menekan perubahan fungsi yang dimunculkan pada proses penuaan organisme. Salah satu hewan yang memiliki kelas yang sama dengan manusia adalah mencit. Mencit merupakan jenis mamalia yang diharapkan dapat menunjukkan respon terhadap penambahan ekstrak yang ditambahkan pada pakan yang diberikan.

5 E. Hipotesis Berdasarkan pengaruh yang terkandung dalam lada hitam, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Penambahan ekstrak lada hitam pada pakan dapat meningkatkan daya ingat mencit (Mus musculus L.) jantan. 2. Penambahan ekstrak lada hitam pada pakan dapat meningkatkan daya ingat mencit jantan (M. Musculus L.) muda dan tua dengan cara mempersingkat waktu tempuh dalam uji labirin dan uji renang.