1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Pada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB III PERANCANGAN ALAT

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

REALTIME DATABASE SENSOR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO UNTUK KEPERLUAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

BAB III PERANCANGAN ALAT

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank Semarang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjadi referensi yang berhubungan dengan penlitian ini. Diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan elektronika dan komunikasi, penggunaan

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSI AIR KERUH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR ( LDR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Kemajuan dan perkembangan dunia ini terjadi di berbagai bidang, baik di

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Otomatisasi dan Monitoring Miniatur Greenhouse Berbasis Web Server dan Notifikasi SMS dengan Arduino ABSTRAK

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN INTISARI ABSTRACT PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB I PENDAHULUAN I.1

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

SISTEM KONTROL PERALATAN RUMAH DAN MONITORING KONDISI RUMAH MELALUI INTERNET BERBASIS WEB DAN OPENWRT

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sebagai alat transportasi untuk melakukan aktifitas. Khususnya sepeda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

Transkripsi:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan melakukan pengamatan dan percobaan langsung terhadap objek dari penelitian ini yaitu Openwrt Linux. Dengan mempraktekkan secara langsung teori-teori yang didapatkan terhadap objek baik informasi dari forum maupun dari dokumentasi resmi. Objek penelitan merupakan bahan mentah dari penelitian ini, objek akan akan dimodifikasi dengan memberikan penambahan dan pengurangan komponen. Model proses yang digunakan adalah model sekuensial linier yakni pengembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial. Desain penelitian ini meliputi: 1.1.1 Tahapan Penelitian berikut: Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai 1) Identifikasi masalah, mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan. 2) Perumusan masalah, merumuskan permasalahan yang mungkin dalam penelitian ini. 1

2 3) Rancangan penelitian, merancang penelitian agar mudah dipahami dan diproses. 4) Pengumpulan data, mencari literatur yang terkait dalam penelitian ini. Dalam pengumpulan data ini penulis memakai metode pengumpulan data yaitu studi kepustakaan. 1.1.2 Pengembangan perangkat keras Pada tahap ini dilakukan pengembangan terhadap perangkat keras yang menjadi bahan dari penelitian ini. 1.1.3 Pengembangan perangkat lunak Tahap ketiga yaitu pengembangan perangkat lunak ini, pada tahap pengembangan sistem dilakukan dengan berdasarkan metode sekuensial linear yang terdiri dari tahapan-tahapan analisis, design, code dan testing. 1.1.4 Implementasi Tahap implementasi ini merupakan tahap terakhir dari desain penelitian yang dilakukan yaitu mengimplementasikan hasil penelitian yang penulis lakukan. Dalam implementasi sistem ini hal-hal yang akan dilakukan meliputi pengembangan perangkat keras dan pengembangan perangkat lunak yang akan diintegrasi menjadi sebuah sistem otomatisasi perangkat listrik rumah.

3 Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan desain penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Tahapan Penelitian Konfigurasi Perangkat Keras Konfigurasi Sensor Suhu Konfigurasi Sensor Cahaya Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Perancangan Logika pada Arduino Uno Studi Kepustakaan Konfigurasi Rangkaian Relay Rancangan Penelitian Sistem Otomatisasi Rumah Berbasis Openwrt Linux Router Sebagai Kendali Utama Sistem Otomatisasi Perangkat Listrik Rumah Sistem Operasi Linux Openwrt Konfigurasi Modul Kernel Pengembangan Perangkat Lunak (Metode Sekuensial Linear) Konfigurasi Modul Aplikasi Konfigurasi Web Server Konfigurasi Modul PHP Pengembangan Aplikasi menggunakan framework MVC Perancangan Database Perancangan Class Untuk Koneksi Serial Gambar 1.1 Desain Penelitian

4 1.2 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem yang dibuat meliputi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Kedua metode tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1.2.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang lengkap. Dengan cara mencari berbagai data literatur dan informasi yang terkait dengan penelitian ini baik literatur dari referensi buku maupun berbagai sumber dari internet. 1.2.2 Metode Perangkat Lunak Model pengembangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah model sekuensial linier yang bisa dilihat pada Gambar 3.2: Software Engineering Analisis Desain Pengembangan Pengujian Gambar 1.2 Model Sekuensial Linier (Pressman: 29) Tahapan-tahapan pada model pengembangan untuk Sistem Otomatisasi Perangkat Listrik Rumah:

5 1. Analisis Pada tahap pertama ini, permasalahan dan tujuan aplikasi dirumuskan. Segala kebutuhan yang akan menjadi solusi untuk permasalahan tersebut dan mencapai tujuan aplikasi dipersiapkan. 2. Desain Merancang perangkat lunak yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis. Tujuan dari tahap perancangan ini adalah mengefektifkan dan mengefisiensikan proses pengembangan perangkat lunak. 3. Pengembangan Pada tahap ini, perangkat lunak dikembangkan dengan mengikuti desain perangkat lunak yang telah dibuat. Dengan begitu, proses pengembangan perangkat lunak pun akan terarah dan tidak memakan waktu yang lama. 4. Pengujian Setelah aplikasi dikembangkan, agar aplikasi dapat mencapai pasar sesuai tujuan yang dirumuskan, aplikasi akan diuji secara blackbox. 1.3 Alat dan Bahan Penelitian Alat-alat penelitian dalam penelitian ini merupakan alat-alat termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan percobaan ketika membangun sistem dan ketika dilakukan pengujian terhadap sistem. Sedangkan bahan penelitian adalah komponen-komponen yang digunakan untuk membangun sistem.

6 3.3.1 Alat Penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Komputer yang menggunakan AMD Phenom X3 dan memori 2Gb yang digunakan untuk kompilasi kode dari Openwrt menghasilkan file firmware yang akan digunakan di router beserta seluruh packages yang dibutuhkan. 2) Perangkat lunak PhpStorm sebagai IDE (Integrated Development Environment) untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman PHP. 3) Perangkat lunak Arduino IDE untuk mengembangkan logika didalam perangkat Arduino Uno. 3.3.2 Bahan Penelitian Bahan penelitian yang menjadi objek didalam penelitian ini adalah sebuah distribusi Linux yang di khususkan untuk router, sebuah router TP-Link MR3020, sebuah mikrokontroler Arduino Uno dan rangkaian relay yang terdiri dari 4 relay. Openwrt merupakan sebuah distribusi Linux yang dikembangkan untuk digunakan di router sebagai pengganti sistem operasi (firmware) dari pabrikan. Distribusi Openwrt dapat dirancang untuk menjalankan web server dan mengendalikan Arduino Uno yang terhubung melalui port USB. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Sebuah router TP-Link TL-MR3020 yang menggunakan sistem operasi Openwrt.

7 2) USB Hub untuk memperbanyak jumlah port USB dari router yang awalnya 1 port menjadi 4 port USB. 3) USB flash drive yang akan digunakan sebagai ext-root untuk menambah kapasitas penyimpanan router yang sangat terbatas. 4) Arduino Uno sebagai perantara komunikasi antara sensor dan output ke perangkat elektronik lainnya. 5) Modul relay untuk mengendalikan perangkat listrik tegangan tinggi yang dikendalikan oleh Arduino Uno. 6) Sensor suhu (LM-35CZ) untuk mengukur suhu ruangan. 7) Sensor cahaya yang berupa photoresistor untuk mendeteksi tingkat pencahayaan pada suatu ruangan. 1.4 Implementasi Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap seluruh komponen yang diperlukan dalam proses penelitian ini. Komponen yang dianalisa meliputi perangkat keras, sistem operasi dan perangkat lunak. Proses analisa dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

8 1.4.1 Konfigurasi Perangkat Keras Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi perangkat keras yang dilakukan pada penelitian ini: 1. Arduino Uno Arduino Uno berperan sebagai jembatan penghubung antara aplikasi dan perangkat listrik yang akan dikendalikan oleh Arduino Uno. Arduino Uno memiliki fungsi sebagai perangkat konversi digital ke analog ataupun sebaliknya. Arduino dapat membaca output dari sensor suhu dan cahaya yang terpasang dan mengubahnya menjadi nilai yang dapat dibaca oleh aplikasi. Aplikasi juga dapat mengirimkan perintah pada Arduino Uno yang kemudian akan meneruskannya sesuai dengan logika yang ditanamkan. 2. Sensor Suhu Sensor suhu berfungsi untuk membaca suhu ruangan secara real-time. Aplikasi dapat membaca nilai dari sensor suhu melalui Arduino Uno dan dapat melakukan tindakan sesuai dengan nilai suhu yang diberikan. 3. Sensor Cahaya Sensor cahaya berfungsi untuk membaca tingkat pencahaan secara realtime. Aplikasi dapat membaca nilai dari sensor cahaya melalui Arduino Uno dan dapat melakukan tindakan sesuai dengan nilai pencahayaan yang diberikan. 4. Router Router difungsikan sebagai kendali utama. Sistem operasi yang diberikan oleh

9 pabrikan akan diganti dengan Openwrt Linux sehingga dapat di konfigurasi layaknya Linux yang berjalan pada sebuah komputer. Komunikasi ke perangkat Arduino dilakukan melalui port USB yang tersedia dan pengguna dapat mengakses sistem melalui jaringan kabel ataupun nirkabel. 5. USB Flashdisk Flashdisk di konfigurasi untuk digunakan sebagai media penyimpanan utama bagi sistem operasi Openwrt. 3.4.1 Konfigurasi Sistem Operasi Berikut ini adalah langkah-langkah konfiguasi sistem operasi yang dilakukan pada penelitian ini: 1. Konfigurasi Modul Kernel Pada tahap ini dilakukan penambahan modul kernel untuk menambahkan dukungan perangkat keras yang diperlukan dalam penelitian ini. Dukungan perangkat keras yang ditambahkan adalah sebagai berikut: dukungan terhadap perangkat virtual USB serial Arduino Uno, dukungan terhadap media penyimpanan USB dan dukungan file-system EXT4. 2. Konfigurasi Modul Aplikasi Modul aplikasi ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak didalam penelitian ini. Dukungan perangkat lunak yang ditambahkan adalah sebagai berikut: modul untuk komunikasi port serial, modul web server Lighttpd, modul PHP, modul database Sqlite dan modul antarmuka pengguna berbasis web.

10 3. Konfigurasi Sistem Operasi Sistem operasi dikonfigurasi agar dapat menggunakan flashdisk sebagai media penyimpanan utama dikarenakan media penyimpanan yang terdapat di router sangat terbatas. Seluruh modul tambahan akan disimpan didalam media flashdisk sehingga keterbatasan kapasitas penyimpanan pada router tidak menjadi kendala didalam penelitian ini. 3.4.2 Pengembangan Perangkat Lunak Berikut ini adalah langkah-langkah konfiguasi perangkat lunak yang dilakukan pada penelitian ini: 1. Pengembangan Logika Arduino Uno Agar Arduino dapat menerima dan menjalankan perintah dari aplikasi sesuai dengan harapan maka diperlukan program yang nantinya akan ditanaman didalam chip mikrokontroler. Contoh langkah kerja sederhana dari program yang ditanamkan adalah sebagai berikut: aplikasi mengirimkan perintah a1 yang kemudian diterima oleh perangkat Arduino yang kemudian menyalakan perangkat pada port 1 dan aplikasi mengirimkan perintah s1 lalu Arduino membaca nilai dari sensor pada port 1 yang kemudian memberikan balasan berupa nilai suhu untuk dibaca oleh aplikasi. 2. Pengembangan Aplikasi Aplikasi dibangun menggunakan bahasa PHP dan menggunakan framework TinyMVC untuk kerangka perancangan MVC-nya. Aplikasi berperan sebagai kontrol utama dan sebagai antarmuka untuk pengguna

11 didalam penelitian ini. Melalui aplikasi ini pengguna dapat mengatur rule atau aturan-aturan yang dipergunakan untuk switching perangkat listrik yang terpasang. Aturan-aturan yang tersedia adalah sebagai berikut: aturan berdasarkan waktu (hari & jam), berdasarkan nilai sensor suhu dan berdasarkan nilai dari sensor cahaya. Ketika aturan terpenuhi maka aplikasi akan mengirimkan perintah kepada Arduino sesuai dengan pengaturan yang dilakukan oleh pengguna.