Workshop Terpadu PROPARASI 2010 Bandung, 25 27 November dan 2 3 Desember 2010 Bagaimana cara presentasi yang baik? What Every Student Should Know About Preparing Effective Oral Presentations Martin R. Cox (University of Texas at Austin) Ketut Wikantika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 1
Kerangka Pembahasan 1. Pendahuluan 2. Kecerdasan Komunikasi VS Kecerdasan Logika 3. Kenapa Presentasi Penting? 4. Wah, Saya Harus Menyampaikan Pidato! 5. Sepuluh kesalahan yang sering muncul 6. Sebelum Anda Memulai 7. Bahan Riset dan bahan pendukung 8. Organizing Presentasi 9. Penggunaan Bahasa Secara Efektif 10. Pembukaan dan Penutupan Presentasi 11. Penutup 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 2
1. Pendahuluan 1. Idealnya, peneliti tidak hanya mampu berpikir logik, kreatif dan inovatif dalam melakukan riset tetapi juga dituntut untuk punya kemampuan dalam menyampaikan hasil risetnya secara sistematis dan mudah dipahami; 2. Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya ditunjukkan oleh hasil yang didapat tetapi juga bagaimana hasil itu bisa disosialisasikan kepada komunitas ilmiah bahkan masyarakat umum; 3. Salah satu bentuk penyampaian hasil penelitian adalah presentasi di kegiatankegiatan ilmiah. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 3
2. Kecerdasan Komunikasi VS Logika 1. Salah satu bentuk kecerdasan yang juga akan menjadi penentu keberhasilan seseorang adalah kecerdasan komunikasi; 2. Presenter yang hebat sudah dipastikan mempunyai kecerdasan komunikasi di atas ratarata, tetapi seseorang dengan kecerdasan logika tinggi (IQ) belum tentu punya kecerdasan komunikasi yang baik; 3. Menurut survei beberapa CEO di US, ternyata kemampuan (kecerdasan) komunikasinya di atas rata-rata dibanding kecerdasan logika; 4. Presenter hebat, biasanya membayangkan dirinya seorang bintang/selebritis yang menjadi pusat perhatian saat itu, dan memang saat itu kita layak mendapatkan bintang. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 4
3. Kenapa Presentasi Penting? 1. Seperti halnya publikasi di media cetak ilmiah (jurnal) maka presentasi di kegiatan ilmiah (seminar/simposium) adalah sangat penting; 2. Adanya komentar/masukan/saran/kritik dari komunitas/audience tentang hasil (awal/akhir) dari penelitian kita; 3. Secara psikologis mempunyai arti penting karena kita dituntut untuk menyampaikan proses/hasil penelitian dengan bahasa yang berbeda dibanding publikasi pada jurnal/prosiding; 4. Perlu kemampuan lain yang perlu dikuasai pada saat presentasi yaitu menjadi moderator/fasilitator pada proses komunikasi dua-arah dengan audience. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 5
4. Wah, saya harus menyampaikan pidato 1. Suatu saat kita akan mendapatkan tugas untuk menyampaikan sesuatu di dalam kelas/komunitas/kelompok/bisnis/keluarga dalam bentuk oral presentation; 2. Dalam konteks keilmiahan/kependidikan maka seorang mahasiswa mau tidak mau, suka atau tidak suka, wajib menyiapkan tugas dalam bentuk oral presentation; 3. Sangat penting untuk selalu diingat oleh mahasiswa bahwa berbicara di muka umum tidak akan membunuhmu ; 4. Situasi saat memberikan pidato/oral presentation dapat menyebabkan stres dan muncul perasaan grogi. Tentunya kita harus memahami rasa stres dan grogi sehingga kita bisa fokus saat menyampaikan pidato kita; 5. Tanda-tanda stres dan grogi antara lain : tangan dingin berkeringat, keringat badan, lutut gemetaran, otot terasa tegang, pernafasan pendek-pendek, perut terasa tegang/cramp. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 6
5. Sepuluh kesalahan yang sering muncul 1. Ketidaksesuaian tampilan (ada aspek psikologis yang menunjukkan ekspresi personal pakaian, rambut, perhiasan/aksesoris); 2. Cara berdiri yang kikuk (perimbangan dalam berpindah dari satu sisi ke sisi lain); 3. Kepercayaan yang berlebihan terhadap catatan-catatan yang telah disiapkan (paling penting adalah bagaiman melakukan kontak mata dengan audience); 4. Closed gesture (sikap keterbukaan pemikiran terbuka) 5. Tidak melihat mata audience (jika grogi, maka biasanya mata kita akan melihat kepala bagian atas dari audience, bukan melakukan kontak mata dengan audience); 6. Ketidaktepatan dalam menggunakan waktu (perlu latihan dengan menggunakan stopwatch agar bisa mengestimasi waktu yang disediakan); 7. Bersembunyi di balik podium (podium adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan catatan, bantuan alat presentasi dll.); 8. Salah ucap (mispronunciations); 9. Ketidaklancaran dalam menyatakan suatu pernyataan 10.Keadaan tak terduga (tiba-tiba LCD mati) 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 7
6. Sebelum anda memulai... 1. Coba perhatikan di sekeliling kita, banyak sekali speaker dari berbagai kalangan (rohaniawan, politikus, motivator, salesman dll.); 2. Masing-masing punya style yang berbeda-beda dan punya misi yang berbeda-beda pula; 3. Peneliti juga punya maksud dan tujuan khusus kenapa harus memberikan presentasi yang sifatnya ilmiah. Selain untuk mensosialisasikan hasil penelitian (dengan tujuan-tujuan ilmiahnya) secara tidak langsung juga mendeklarasikan bahwa saya adalah ahli dalam bidang tersebut ; 4. Jangan lupa bahwa penentuan/pemilihan topik adalah tahap pertama dalam menyiapkan presentasi. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 8
7. Bahan riset dan bahan pendukung 1. Kita harus mengecek secara reguler kemajuan riset karena kemungkinan ada sesuatu yang baru yang harus kita publikasikan; 2. Adalah hal yang biasa jika speaker mengubah bahan presentasinya karena adanya fakta/komentar dari reviewer/supervisor/partner/references; 3. Ada 2 jenis bahan pendukung (supporting material) yaitu hard evidence dan soft evidence. Kedua jenis tersebut berperan penting dalam presentasi. Hard evidence mengacu pada dasar logika dari presentasi kita, sedangkan soft evidence membuat presentasi entertaining dan atraktif bagi audience; 4. Hard evidence pada umumnya berasal dari informasi faktual seperti angka-angka, statistik, data historis dll. Soft evidence mencakup contoh narative, rasa humor, kutipan dll. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 9
8. Organizing presentasi 1. Semua presentasi punya tujuan. Pendahuluan akan memegang peran penting untuk mengajak audience memperhatikan presentasi kita; 2. Body of speech merupakan mayoritas dari suatu presentasi mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyampaikan substansi penelitian; 3. Ada beberapa pertanyaan yang dapat dijawab pada bagian body of speech : apa isu/masalahnya?, siapa yang terkait?, kenapa hal itu terjadi?, kenapa kita peduli? Bagaimana cara mengatasinya dgn solusi-solusi?, apa implikasinya?; 4. Intinya adalah, bagaimana membuat struktur organisasi presentasi yang sistematis sesuai dengan topik dan tujuan presentasi tersebut. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 10
9. Penggunaan bahasa secara efektif 1. Oral style (aktif) VS Written style (pasif): oral style terkait dengan suatu proses interaktif dengan audience, ada percakapan, ada respon, ada tanggapan, sanggahan, masukan, komentar pada saat itu juga. written style terkait dengan suatu proses penulisan suatu bentuk tulisan (a written text). Membaca suatu tulisan adalah proses yang jauh lebih lambat dibanding mendengarkan suatu presentasi (speech). 2. Definisikan istilah-istilah teknis secara ringkas; 3. Berikan perhatian /penekanan kepada audience jika kita akan melanjutkan presentasi ke pokok bahasan yang lain melalui ringkasan, rekapitulasi dll.; 4. Coba untuk menulis presentasi kita dalam bentuk percakapan (dengan teman); 5. Coba menggunakan struktur kalimat yang sederhana; 6. Gunakan/selipkan humor jika memungkinkan dan sesuai; 7. Baca kalimat-kalimat setiap slide/seksi, dan yakinkan bahwa kita sudah benar mengucapkannya. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 11
10. Pembukaan Presentasi 1. Digiring agar audience bisa fokus memperhatikan presentasi kita dengan cara: cerita tentang real-world, pengalaman pribadi yang menarik, mengutip sajak, lagu dll.; 2. Ikat perhatian audience tersebut dengan topik presentasi kita; 3. Jelaskan hubungan-hubungan yang mungkin terjadi antara topik presentasi dengan audience, peran dan keberadaan mereka; 4. Paparkan pernyataan-pernyataan penting dan tunjukkan relevansinya dengan topik presentasi; 5. Ambil suatu thesis, hanya dengan SATU pernyataan saja; 6. Kemudian kita akan menuju penjelasan utama dari presentasi, kita gunakan kalimat yang bisa menghubungkan antara pendahuluan dengan substansi presentasi. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 12
10. Penutupan Presentasi 1. Kesimpulan presentasi sangat penting karena akan memberikan kesan kuat (yang mendalam) bagi audience. Jika kita tidak tepat mengambil kesimpulan maka sia-sia apa yang kita sampaikan pada saat penjelasan awal tadi; 2. Pada umumnya, kesimpulan akan memberikan jawabanjawaban atas tujuan-tujuan yang ingin dicapai pada penelitian yang telah dilaksanakan. Jadi, ada benang merah antara judul, tujuan dan kesimpulan; 3. Presentasi diakhiri dengan ucapan terimakasih kepada audience yang telah mengikuti paparan dari awal sampai akhir termasuk jika ada pihak/kolega yang juga telah membantu persiapan presentasi. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 13
11. Penutup 1. Presentasi (hasil riset) sangat penting agar apa yang kita lakukan dalam kegiatan penelitian dapat diketahui oleh komunitas terkait; 2. Kemampuan presentasi yang baik selain ditentukan oleh penguasaan materi juga akan ditentukan oleh keberanian dan rasa percaya diri serta jam terbang melakukan presentasi; 3. Presentasi adalah salah satu bentuk kecerdasan komunikasi yang terus dilatih dan diasah sehingga nantinya akan menjadi senjata utama dalam berhubungan dengan orang lain seperti kolega bisnis, kompetitor, para peneliti, pengambil keputusan & kebijakan dll. 4. Jangan lupa, bahwa saat presentasi, kita adalah bak selebritis, yang menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir di ruangan tersebut! 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 14