BUKU PEDOMAN SKRIPSI IKIP VETERAN SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PANDUAN MAGANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BUKU PEDOMAN SKRIPSI IKIP VETERAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2012/2013

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PANDUAN SEMINAR USULAN PENELITIAN PENULISAN OUTLINE USULAN PENELITIAN / SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-I STIE YASA ANGGANA GARUT

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

Kata Pengantar. Kolaka, Oktober Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi USN

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

MATERI KULIAH E-LEARNING. PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi

PANDUAN PENULISAN LAPORAN MAGANG

PROPOSAL DAN LAPORAN TUGAS AKHIR 2017

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROGRAM SARJANA

Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

Panduan Penulisan laporan PKL TA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN

BUKU PANDUAN MATAKULIAH KERJA PRAKTEK

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

KETENTUAN PENULISAN LKTI

PANDUAN TUGAS AKHIR. Ketentuan Umum

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

SUPLEMEN PENULISAN TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK DAN PENULISAN LAPORAN PROGRAM STRATA I PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

Sosialisasi Pelaksanaan Tugas Akhir Semester Gasal 2014/2015. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur

Panduan Penulisan Kerja Praktek

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

Lampiran 1 Pengajuan Proposal Ringkas Penelitian

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tata Tulis. 1. Pengetikan

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

PRODUK MAHASISWA FARMASI INDONESIA (LPMFI) PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA ( 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN 1 P E D O M A N _ F E _

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN DOSEN. Di susun Oleh : LP3M STIKes Cirebon

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

Universitas Maritim Raja Ali Haji

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 (Contoh LAY-OUT HALAMAN NASKAH USULAN PENELTIAN DAN SKRIPSI) 4 cm

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PEDOMAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK (KP)

Bagian I. Latar Belakang, Tujuan, Batasan dan Ketentuan Umum

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2016

Buku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

KATA PENGANTAR. Serang, Oktober Tim Penulis

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE, STIKES, STMIK MITRA LAMPUNG

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 2017

PANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN PELAKSANAAN SEMINAR PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA S1

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

Transkripsi:

BUKU PEDOMAN SKRIPSI IKIP VETERAN SEMARANG Pedoman dan Panduan bagi Mahasiswa dan Dosen IKIP Veteran Semarang dalam Pelaksanaan Proses Penyusunan SKRIPSI Disusun oleh: TIM Redaksi Akademik Instutut IKIP Veteran Semarang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusunan Buku Pedoman Skripsi IKIP Veteran dapat diselesaikan. Buku Pedoman Skripsi ini merupakan revisi dari pedoman skripsi yang dikeluarkan IKIP Veteran Semarang tahun 2014 dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bagi mahasiswa IKIP Veteran Semarang dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi, Dengan revisi ini diharapkan prosedur dan proses penyusunan skripsi menjadi lebih jelas, dan akhirnya kualitas hasil skripsi mahasiswa IKIP Veteran Semarang akan lebih baik dan tidak ketinggalan jaman. Tim Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan usul dan saran untuk kebaikan buku naskah pedoman ini. Pedoman ini menjadi acuan bagi dosen pembimbing, dan mahasiswa IKIP Veteran Semarang dalam menyelesaikan skripsi. Tim Penyusun ii

TIM PENYUSUN Tim Penyusun Revisi Buku Panduan Skripsi IKIP Veteran Semarang Tahun 2016 1. Penanggung Jawab : Dr. Bambang Triono, MM 2. Pengarah : Dr. Sri Setyaningsih, M.Pd 3. Ketua : Drs. Sukoco, M.Pd 4. Sekretaris : Dra. DAK. Handayani, M.Pd 5. Anggota : Drs. AR. Djaelani, M.Pd : Dra. Eko Heri Widyastuti, M.Hum : Irlanto Sudomo, M.Pd : Yeni Widyawati, M.Pd : Dr. Risky Setiawan, M.Pd 6. Sekretariat : Fahmy Fatra, S.Pd iii

DAFTAR ISI COVER.. i KATA PENGANTAR... ii TIM PENYUSUN.. iii DAFTAR ISI. iv BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian dan Bobot Skripsi.. 1 Pasal 2. Persyaratan Penulisan Skripsi. 1 Pasal 3. Tema Penelitian... 2 Pasal 4. Pendekatan Penelitian. 2 BAB II PROPOSAL / RANCANGAN SKRIPSI Pasal 5. Prosedur Penyusunan Proposal.. 3 Pasal 6. Penulisan Proposal / Rancangan Skripsi... 3 BAB III PENULISAN SKRIPSI Pasal 7. Isi Skripsi 4 Pasal 8. Halaman Judul 4 Pasal 9. Halaman Persetujuan.. 4 Pasal 10. Halaman Pengesahan.. 5 Pasal 11. Surat Pernyataan. 5 Pasal 12. Abstrak 5 Pasal 13. Kata Pengantar 5 Pasal 14. Daftar Isi. 6 Pasal 15. Daftar Tabel, Gambar dan Lampiran. 6 Pasal 16. Pendahuluan.. 6 Pasal 17. LandasanTeori/Kajian Teori/Telaah Pustaka 6 Pasal 18. Metode Penelitian.. 7 Pasal 19. Hasil Penelitian dan Pembahasan. 7 Pasal 20. Penutup.. 7 Pasal 21. Daftar Pustaka 8 iv

Pasal 22. Lampiran 8 BAB IV AZAS AZAS PENULISAN Pasal 23. Tata Tulis 9 BAB V BENTUK LUAR SKRIPSI Pasal 24. Bentuk Skripsi. 10 Pasal 25. Bentuk Fisik 10 Pasal 26. Pengetikan.. 10 Pasal 27. Penomoran.. 11 BAB VI PEMBIMBING DAN PROSES PEMBIMBINGAN Pasal 28. Pembimbing 13 Pasal 29. Proses Pembimbingan 13 BAB VII PROSEDUR UJIAN SKRIPSI Pasal 30. Syarat Ujian Skripsi 15 Pasal 31. Prosedur Pengusulan.. 15 Pasal 32. Ujian Skripsi... 15 Pasal 33. Penyelenggaraan Ujian Skripsi. 16 BAB VIII PENILAIAN, PERBAIKAN, DAN YUDICIUM Pasal 34. Penilaian Ujian Skripsi.. 17 Pasal 35. Perbaikan 18 BAB IX TATA TERTIB Pasal 36. Tata Tertib.. 20 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 37. Penutup. 20 LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1. Usulan Tema Skripsi. 21 Lampiran 2. Halaman Sampul Skripsi 22 Lampiran 3. Halaman Persetujuan Judul Proposal 23 Lampiran 4. Pengesahan 24 Lampiran 5. Surat Pernyatan Bermaterai.. 25 Lampiran 6. Contoh Abstrak (Ringkasan). 26 v

Lampiran 7.A Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi Pendekatan Kuantitatif 27 Lampiran 7.B Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi Pendekatan Kualitatif.. 33 Lampiran 7.C Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi / Rancangan Skripsi PTK.. 37 Lampiran 7.D Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi Penelitian Eksperimen.. 42 Lampiran 8. Penulisan Daftar Pustaka dan Contohnya. 47 Lampiran 9. Format Daftar Isi 50 Lampiran 10. Format Daftar Tabel.. 51 Lampiran 11. Format Daftar Gambar.. 52 Lampiran 12. Format Daftar Lampiran 53 Lampiran 13. Format Catatan Konsultasi/Bimbingan. 54 Lampiran 14. Alur dan Skema Proses Penyusunan Skripsi IKIP Veteran Semarang 55 Lampiran 15. Sistematika Berdasarkan Jenis Penelitian. 56 vi

BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Pengertian dan Bobot Skripsi (1) Skripsi ialah karya ilmiah hasil penelitian yang ditulis oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan. (2) Skripsi merupakan satu kesatuan program kurikulum jenjang strata satu (S1) (3) Bobot skripsi adalah 6 sks (satuan kredit semester). (4) Penulisan skripsi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh setiap mahasiswa. Pasal 2 Persyaratan Penulisan Skripsi (1) Penulisan skripsi bagi mahasiswa dapat dimulai pada saat mahasiswa duduk disemester VII atau sekurang-kurangnya memperoleh 110 sks dan lulus mata kuliah prasyarat. (2) Mata kuliah prasyarat dimaksud adalah mata kuliah metodologi penelitian dan statistika. (3) Mempunyai indeks prestasi komulatif ( IPK ) minimal 2.00 (4) Tidak dalam status mengambil masa selang ( cuti kuliah ) (5) Penulisan skripsi dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing. Pasal 3 Tema Penelitian (1) Tema penelitian dipilih dari sumber masalah ilmu kependidikan atau non kependidikan yang relevan dengan program studi mahasiswa yang bersangkutan. (2) Tema diajukan oleh mahasiswa kepada dosen pembimbing dan disetujui oleh ketua Program Studi. 1

Pasal 4 Pendekatan Penelitian (1) Pendekatan Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan paradigma struktural fungsional yaitu penelitian yang memandang suatu objek kajian terdiri dari komponen-komponen atau dipengaruhi faktor-faktor yang memiliki fungsi sendirisendiri, sehingga setiap komponen atau faktor dapat dikaji secara terpisah. Jenisjenis penelitian antara lain: Penelitian deskriptif, Penelitian korelasional, Penelitian komparasi, Penelitian evaluasi, Penelitian eksperimen. (2) Pendekatan Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan paradigma holistik yaitu penelitian yang memandang suatu objek kajian merupakan satu kesatuan, sehingga komponen-komponen atau faktor-faktor yang dikaji memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Jenis penelitian antara lain: Penelitian fenomenologi, grounded research, Penelitian ethnografi, Penelitian studi kasus. (3) Penelitian Pendekatan Gabungan Penelilitian yang menggabungkan kedua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian ini antara lain: Penelitian Pengembangan (R&D), Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK), Penelitian Evaluatif, Penelitian Kebijakan. 2

BAB II PROPOSAL/RANCANGAN SKRIPSI Pasal 5 Prosedur Penyusunan Proposal/Rancangan Skripsi (1) Mahasiswa mengajukan usulan tema skripsi dan permohonan pembimbing kepada Ketua Program Studi. (2) Ketua Program Studi mempertimbangkan tema dan pembimbing yang diusulkan oleh mahasiswa. (3) Ketua Program Studi mengusulkan 2 (dua) dosen pembimbing kepada dekan untuk dimintakan surat keputusan rektor. (4) Istilah proposal/rancangan skripsi digunakan apabila rancangan penelitian disertai dengan rencana biaya/anggaran yang akan diajukan kepada pihak lain. (5) Proposal/rancangan skripsi/ disusun dan dikonsultasikan kepada pembimbing. (6) Proposal/rancangan skripsi yang telah selesai disusun dimintakan persetujuan dosen pembimbing, diketahui ketua Program Studi dan disahkan dekan. (7) Format usulan tema skripsi ditulis sesuai ( Lampiran 1.) Pasal 6 Penulisan Proposal / Rancangan Skripsi (1) Proposal / rancangan skripsi diketik dengan font times new roman dengan ukuran 12, spasi 1,5 dengan kertas kwarto (A4) 70gr (2) Jumlah halaman proposal / rancangan skripsi / minimal 25 halaman dan dibuat rangkap 5 (lima) ; 1 (satu) untuk ketua Program Studi, 2 (dua) untuk dosen pembimbing, 1 (satu) untuk urusan perijinan, 1(satu) untuk yang bersangkutan. (3) Format proposal / rancangan skripsi sesuai ( Lampiran 7 ) 3

BAB III PENULISAN SKRIPSI Pasal 7 Isi Skripsi (1) Skripsi ditulis dengan melihat sistematika skripsi sesuai dengan jenis penelitian (Lampiran 15) yang terdiri dari: a) Bagian awal b) Bagian naskah yang terdiri dari 5 bab yaitu: 1) Bab I Pendahuluan 2) Bab II Landasan Teori 3) Bab III Metodologi Penelitian 4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 5) Bab V Penutup c) Bagian akhir terdiri atas : 1) Daftar Pustaka 2) Lampiran-lampiran Pasal 8 Halaman Judul Halaman judul berisi; judul skripsi, prasyarat, logo IKIP Veteran Semarang dengan ukuran standar 4,5 x 4cm, Nama penulis, nomor pokok mahasiswa (NPM), Program studi, institut, dan tahun akhir penyusunan. ( Lampiran 2.) Pasal 9 Halaman Persetujuan Halaman persetujuan berisi pernyataan bahwa judul proposal/rancangan skripsi/skripsi telah disetujui oleh dosen pembimbing, diketahui ketua Program studi, dan disahkan oleh dekan, seperti terlihat pada ( Lampiran 3.) 4

Pasal 10 Halaman Pengesahan Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa skripsi telah dipertahankan didepan dewan penguji seperti terdapat dalam ( Lampiran 4). Pasal 11 Surat Pernyataan Surat pernyataan (bermaterai) berisi pernyataan bahwa skripsi disusun tanpa tindakan plagiarisme dan sesuai aturan yang berlaku di IKIP Veteran Semarang, seperti terlihat dalam (contoh pada lampiran 5). Pasal 12 Abstrak (1) Abstrak adalah ringkasan pendek hasil penelitian yang komprehensif. (2) Identitas abstrak berisi nama penulis, judul skripsi ditulis dengan huruf tebal/miring, kota, Program Studi, fakultas, institut, tahun, jumlah halaman. (3) Paragraf pertama berisi tujuan penelitian, paragraf kedua berisi metodologi (sumber data, pengujian kualitas instrumen, analisis data yang digunakan,) dan paragraf ketiga berisi hasil penelitian. (4) Abstrak dibuat pada kertas ukuran kwarto (A4) diketik dengan jarak 1 spasi, maksimal satu halaman. (contoh abstrak terdapat pada lampiran 6) Pasal 13 Kata Pengantar (1) Kata pengantar, berisi uraian singkat tentang : a) Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi bantuan, dengan urutan dari pejabat yang tertinggi. b) Harapan penelitian. (2) Kata pengantar diakhiri dengan tempat, bulan, tahun pelaksanaan ujian dan nama penulis. 5

Pasal 14 Daftar Isi (1) Daftar isi memuat bagian-bagian yang meliputi keseluruhan kerangka isi skripsi dari halaman judul sampai daftar lampiran. (2) Untuk keseragaman menggunakan format seperti pada (lampiran 9) Pasal 15 Daftar Tabel, Gambar, dan Lampiran (1) Daftar tabel, memuat; nomor tabel, judul tabel, dan nomor halamannya. (lampiran 10) (2) Daftar gambar, memuat; nomor gambar, judul gambar, dan nomor halamannya. (lampiran 11) (3) Daftar lampiran, memuat; nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halamannya. (lampiran 12) Pasal 16 Pendahuluan (1) Pendahuluan, berisi tentang : (a) Latar belakang masalah (b) Identifikasi masalah (untuk judul pendek) (c) Pembatasan masalah (untuk judul pendek) (d) Rumusan masalah (e) Tujuan penelitian (f) Manfaat penelitian Pasal 17 Landasan Teori (1) Landasan teori berisi deskripsi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis jika ada. 6

(2) Kajian Penelitian Terdahulu/Penelitian Relevan adalah bagian yang membahas hasil-hasil penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, prosiding, dan karya ilmiah lain. (3) Kerangka konseptual/kerangka berpikir adalah bagian menggambarkan alur berpikir peneliti secara komprehensif untuk reka pemecahan masalah (jawaban rumusan masalah) berdasarkan teori yang dikaji. Sajian kerangka berpikir dalam bentuk bagan dan penjelasan ditulis dengan redaksi peneliti sendiri, tanpa adanya kutipan. (4) Hipotesis (jika ada) merupakan pernyataan / teori sementara yang diajukan peneliti mengenai hubungan atau perbedaan variabel penelitian yang didasarkan pada sintesis kajian teori yang dilakukan. yang merupakan jawaban atau dugaan sementara dari masalah yang dirumuskan. Pasal 18 Metode Penelitian (1) Metode yang digunakan dalam penelitian dapat dijelaskan dengan pendekatan dan jenis penelitian yang dinyatakan secara rinci dan eksplisit. (2) Untuk Format masing-masing pendekatan penelitian dijelaskan pada lampiran (lampiran 7A,B,C,D) Pasal 19 Hasil Penelitian dan Pembahasan (1) Bab hasil penelitian dan pembahasan berisi uraian tentang deskripsi latar peneltian, gambaran umum subjek penelitian, deskripsi data setiap variabel, uji persyaratan analisis (jika ada), hasil analisis data, dan pembahasan. (2) Penjelasan masing-masing bagian dapat dilihat pada lampiran (lampiran 15) Pasal 20 Penutup (1) Bab Penutup merupakan penutup dari naskah skripsi yang berisi simpulan penelitian, dan saran-saran yang diajukan. 7

(2) Isi penjelasan masing-masing bagian dapat dilihat pada lampiran (lampiran 15) Pasal 21 Daftar Pustaka (1) Pustaka yang dicantumkan ialah pustaka yang ditelaah dan digunakan untuk menunjang penelitian dalam penyusunan skripsi (sumber yang digunakan). (2) Pustaka disusun berdasarkan urutan abjad. Aturan penulisan dalam daftar pustaka secara rinci lihat lampiran (lampiran 8) (3) Pustaka yang digunakan adalah sekurang-sekurangnya adalah 15 buku/referensi ber-issn dan ISBN, dan sekurang-kurangnya menggunakan satu jurnal penelitian yang ber-isbn dan yang relevan. (4) Referensi dari Internet hanya diperkenankan yang berasal jurnal ilmiah Nasional dan Internasional, e-book, Makalah atau Prosiding hasil penelitian yang telah diseminarkan, Pasal 22 Lampiran Lampiran berisi keterangan tambahan untuk melengkapi laporan/skripsi, Instrumen Penelitian, ijin penelitian, tabulasi data dan hasil analisis uji coba instrumen,, hasil analisis persyaratan, hasil analisis uji signifikansi, dokumentasi (data, foto, dan output program), dan transkrip hasil wawancara serta hasil observasi. 8

BAB IV AZAS-AZAS PENULISAN Pasal 23 Tata Tulis Skripsi ditulis dengan mekanisme tata tulis sebagai berikut : (1) Fakta yang disajikan akurat atau sesuai dengan konteks atau relevansinya. (2) Memuat informasi yang relevan. (3) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. (4) Menggunakan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. (5) Koherensi antara kalimat yang satu dengan yang lain, antara paragraf yang satu dengan yang lain, antara bab yang satu dengan bab yang lain terjalin dengan jelas. (6) Penulisan rujukan (relevan) dilakukan menggunakan catatan samping, yaitu menyampaikan kalimat atau wacana yang dikutip/disadur/diterjemahkan selanjutnya diikuti dengan penyebutan nama penulis, diikuti tanda koma, angka tahun karya yang dirujuk, titik dua, selanjutnya halaman dalam karya tempat asal kalimat/wacana yang dirujuk. Apabila hal acuan ditulis oleh dua pengarang, maka yang tulis adalah nama kedua pengarang, sedangkan bila pengarang lebih dari dua orang, maka ditulis nama pengarang pertama diikuti dengan dkk. 9

BAB V BENTUK LUAR SKRIPSI Pasal 24 Bentuk Skripsi Ketebalan skripsi minimal 50 halaman, yang dihitung dari Bab Pendahuluan sampai Daftar Pustaka. Pasal 25 Bentuk Fisik (1) Warna sampul skripsi disesuaikan dengan warna bendera Fakultas dari mahasiswa yang bersangkutan. (2) Bahan sampul dari kertas karton. (3) Pada halaman sampul ditulis; judul, prasyarat, logo IKIP Veteran Semarang dengan ukuran standar 4,5 x 4 cm, nama penyusun, NPM, Fakultas, Institut, dan tahun. (4) Judul skripsi pada sampul ditulis dengan huruf Times New Roman (14), balok dan tebal, pada posisi tegak, kecuali untuk istilah asing dicetak miring. (5) Kertas yang digunakan untuk mengetik adalah HVS 80 gram berukuran A4 atau kuarto (21,5 cm X 29,7 cm). (6) Huruf yang digunakan ialah Times New Roman font 12 pada MS Word Pasal 26 Pengetikan (1) Pias samping kiri dan atas 4 cm, sedangkan pias samping kanan dan bawah 3 cm. (2) Pengetikan dimulai dari tepi kiri, kecuali untuk alenia baru 7 huruf atau ketuk. (3) Judul, bab, daftar, termasuk daftar pustaka, diketik ditengah-tengah halaman, ditulis dengan huruf tebal dan balok (1 spasi). (4) Jarak antara baris dalam uraian 2 (dua) spasi, isi diketik simetris pada tengahtengah kertas. 10

(5) Sub bab ditulis dari tepi, setiap kata dimulai dengan huruf besar. (6) Penomoran bab ditulis dengan huruf besar dan romawi besar, misalnya BAB I, BAB II, dan seterusnya. (7) Bab baru dimulai dengan halaman baru. (8) Kutipan langsung (mengutip sesuai teks) yang terdiri lebih dari 5 (lima) baris dipisahkan dari bagian yang lain/teks paragraph dan diberi tempat tersendiri. Kutipan ini diketik 7 huruf dari margin kiri dengan jarak 1 (satu) spasi dan diberi tanda (.. ). (9) Kutipan tidak langsung (mengutip dengan redaksi kalimat sendiri) tanpa mengubah arti dalam teks. Pasal 27 Penomoran (1) Angka penunjuk halaman untuk lembar-lembar halaman depan (francis) dengan angka romawi kecil ( i.ii.iii dst ), sedangkan mulai bab I dan seterusnya ditulis dengan angka arab (1,2,3 dst ) (2) Penomoran pada bab halaman pertama ditulis di bagian tengah bawah, sedangkan penomoran selanjutnya di tulis di pojok kanan atas. (3) Daftar, gambar, tabel menggunakan nomor urut Angka arab ( 1,2,3 dst ) (4) Penomoran sub Bab menggunakan huruf besar, misalnya; A, B, C, sedangkan untuk sub-sub bab menggunakan angka dan huruf kecil sesuai hirakhi. (5) Penomoran halaman Nomor halaman diletakkan di bawah halaman dua spasi (1 cm di bawah baris terakhir teks atau 3 cm dari tepi bawah kertas). Halaman teks (bagian tengah atau isi dan akhir) mulai dari bab pendahuluan sampai dengan lampiran-lampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst), sementara halaman sebelumnya (bagian awal) seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv dst). (6) Penomoran hirarki uraian 11

Uraian yang berhirarki (berjenjang) menggunakan nomor jenjang dengan pola sebagai berikut: A. Latar Belakang 1. 2. a. b. 1). 2). a). b). (1). (2). (a). (b). (i). (ii). Nomor angka rumawi besar (I, II, III dst) digunakan untuk penomoran bab. Judul uraian yang "bernomor huruf besar" (A, B dst) untuk judul subbab dan angka Arab (1, 2 dst untuk sub-subbab). Hirarki uraian artinya yang besar (luas) dibagi-bagi menjadi sub-sub atau bagian-bagian yang lebih kecil, dan ini pun dibagi-bagi lagi menjadi sub atau bagian yarg lebih kecil lagi, Jadi berbeda dengan nomor-nomor (angka) membilang. (7) Ruang halaman harus dimanfaatkan seefisien mungkin yaitu setelah sub bab dibuat menjorok maksimal dua kali untuk seterusnya bagian dari sub bab tersebut dibuat rata dengan judul sub bab yang terakhir. (8) Penomoran tabel ; nomor bab, nomor urut tabel dari depan. (9) Penomoran gambar ; nomor bab, nomor urut gambar dari depan. (10) Penomoran tabel ditulis di atas tabel (11) Penomoran gambar ditulis di bawah gambar 12

BAB VI PEMBIMBING DAN PROSES PEMBIMBINGAN Pasal 28 Pembimbing (1) Seorang mahasiswa di bimbing oleh dua dosen pembimbing. (2) Pembimbing I adalah dosen tetap yang memiliki kualifikasi : a) Serendah-rendahnya berpendidikan Magister ( S2 ), jabatan Asisten Ahli. b) Menyatakan secara tertulis kesediaan menjadi pembimbing I. (3) Pembimbing II adalah dosen tetap yang memiliki kualifikasi a) Serendah-rendahnya berpendidikan Magister ( S2 ), dan ber NIDN b) Menyatakan secara tertulis kesediaan menjadi pembimbing II (4) Penetapan pembimbing didasarkan atas keahlian yang relevan dengan tema skripsi, dengan mengingat beban kerja dosen yang bersangkutan. (5) Pembimbing I minimal mempunyai pangkat dan jabatan sama atau lebih tinggi dari Pembimbing II (6) Pembimbing I dan pembimbing II memberikan bimbingan dengan saling melengkapi perannya dimana pembimbing I membimbing berkaitan dengan substansi materi dan metodologi sementara pembimbing II memberikan bimbingan berkaitan dengan tata tulis. Pasal 29 Proses Pembimbingan (1) Proses bimbingan dilaksanakan sesuai KRS ( kartu rencana Studi ) selama 1 (satu ) semester (2) Proses pembimbingan dilakukan secara teratur dalam batas waktu maksimal 3 (tiga) semester terhitung sejak dicantumkan dalam KRS. (3) Proses pembimbingan diatur berdasarkan kesepakatan antara pembimbing dengan mahasiswa 13

(4) Pembimbing yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya karena sesuatu hal, supaya menyerahkan kembali tugas tersebut kepada ketua Program Studi, selanjutnya ketua Program Studi menunjuk penggantinya. (5) Ketua Program Studi diijinkan mengganti pembimbing bila dosen pembimbing berhalangan atau karena pertimbangan lain. (6) Setelah proses pembimbingan selesai, mahasiswa dengan sepengetahuan dosen pembimbing melaporkan kepada ketua Program Studi bahwa skripsi telah siap untuk diuji, sedangkan mahasiswa yang tidak memenuhi bimbingan dalam tiga semester harus menempuh prosedur baru. (7) catatan konsultasi seperti terlihat pada ( Lampiran 13) 14

BAB VII PROSEDUR UJIAN SKRIPSI Pasal 30 Syarat Ujian Skripsi (1) Mahasiswa berhak diuji apabila telah memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan administratif. (2) Persyaratan akademik yang harus dipenuhi adalah: a. Naskah skripsi harus sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing diketahui ketua Program studi, dan disahkan oleh Dekan. b. Naskah skripsi mendapat persetujuan dari pembimbing minimal 2 bulan terhitung dari turunnya ijin penelitian dari Institut. c. Menyerahkan skripsi/laporan akhir ke Program Studi sebanyak 3 (tiga) eksemplar sebagai bahan ujian. (3) Persyaratan administratif yang harus dipenuhi mahasiswa adalah: a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan mencantumkan mata kuliah skripsi dalam KRS. b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan. Pasal 31 Prosedur Pengusulan (1) Ketua Program Studi mengusulkan nama-nama mahasiswa beserta judul skripsi kepada dekan untuk dapat mengikuti ujian. (2) Usulan tersebut pada ayat (1) dilengkapi dengan nama-nama penguji I, penguji II, dan penguji III. (3) Dekan mengusulkan susunan dewan penguji kepada rektor untuk diterbitkan surat keputusan Pasal 32 Ujian Skripsi (1) Penguji terdiri dari dewan penguji yang meliputi : 15

a. Dekan selaku ketua dewan. b. Ketua Program Studi selaku sekretaris. c. Anggota penguji terdiri dari; penguji I, penguji II, dan penguji III. (2) Penguji terdiri dari : a. Penguji I adalah dosen di luar pembimbing, sekretaris, dan ketua dewan penguji. b. Penguji II dan III adalah pembimbing. (3) Syarat penguji I adalah : a. Serendah-rendahnya berpendidikan Magister (S2), dengan jabatan Fungsional minimal Asisten Ahli. b. Menyatakan secara tertulis kesediaan menjadi penguji I. (4) Ujian dibuka oleh ketua dewan penguji. Pasal 33 Penyelenggaraan Ujian Skripsi (1) Ujian dapat diselenggarakan setiap waktu. (2) Ujian dibuka dan ditutup oleh ketua dewan penguji. (3) Waktu ujian dibatasi maksimal 105 menit untuk setiap mahasiswa, dengan pembagian sebagai berikut : a. Penyajian = 15 menit b. Penguji I = 30 menit c. Penguji II = 30 menit d. Penguji III = 30 menit (4) Tempat dan waktu ujian diatur oleh ketua dewan penguji. 16

BAB VIII PENILAIAN, PERBAIKAN, DAN YUDICIUM Pasal 34 Penilaian Ujian Skripsi (1) Penilaian ujian dilakukan oleh dewan penguji. (2) Hal-hal yang dinilai dalam ujian mencakup tiga aspek, yaitu; penyajian garis besar, mutu skripsi atau laporan akhir, dan cara mempertahankan isi. (3) Komponen setiap aspek serta bobot nilai seperti tertulis pada format halaman berikut. (4) Bobot penilaian adalah 5, 10, 15. Dengan skala penilaian rentang 1-5 Keterangan Skala Penilaian: a. Sangat Kurang/Sangat Jelek b. Kurang/Jelek c. Cukup d. Baik e. Sangat Baik FORMAT PENILAIAN NO Komponan Bobot Bobot Nilai A (5, 10, 15) (1-5) Mutu Skripsi 1. Keaslian 5 2. Konsistensi logis dan Isi Skripsi 10 3. Metodologi 10 4. Kedalam bahasan 15 5. Bahasa 5 6. Format Penulisan 5 B Penyajian 1. Penggunaan media 5 2. Kejelasan uraian 10 17

3. Ketepan waktu 5 C Cara mempertahankan 1. Penguasaan materi 15 2. Ketepatan kelancaran jawaban 10 3. Sikap ilmiah 5 Jumlah 100 (5) Nilai penguji ialah jumlah bobot tiap komponen kali skor yang diberikan. (6) Nilai akhir diperoleh dari jumlah nilai ketiga penguji dibagi tiga. (7) Klasifikasi nilai akhir mengacu pada kriteria seperti pada table halaman berikut ini. KLASIFIKASI NILAI AKHIR No. Nilai Rentangan Kategori 1 A 451-500 Istimewa 2 A- 401-450 Sangat Baik 3 B+ 367-400 Baik Sekali 4 B 334-366 Baik 5 B- 301-333 Cukup Baik 6 C+ 267-300 Lebih dari cukup 7 C 234-266 Kurang 8 C- 201-233 Hampir cukup 9 D+ 167-200 Kurang 10 D 134-166 Kurang Sekali 11 D- 101-133 Sangat Kurang 12 E 100 Gagal (8) Jika terjadi selisih nilai antara penguji 50 ke atas atau setara dengan 2 rentangan, maka keputusan nilai akhir dirapatkan oleh dewan penguji. Pasal 35 Perbaikan (1) Skripsi yang telah diuji dan dinyatakan lulusan, apabila ada revisi diberi kesempatan untuk disempurnakan dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan. 18

(2) Skripsi yang telah diuji dan perlu revisi tetapi hanya mendapat nilai D, harus diperbaiki mahasiswa dan dibimbing dosen pembimbing yang lama. (3) Batas waktu perbaikan skripsi yang mendapat nilai D maksimal tiga bulan (4) Skripsi dengan nilai D yang telah direvisi diuji ulang. (5) Skripsi yang telah dinyatakan lulusan dan telah direvisi sesudah mendapatkan persetujuan pembimbing segera di jilid selambat-lambatnya 2 (dua) minggu harus sudah di serahkan kepada ketua Program Studi untuk di distribusikan kepada; fakultas, dua dosen pembimbing, mahasiswa yang bersangkutan, dan instansi yang terkait. (6) Apabila terjadi perbedaan revisi skripsi hasil ujian antar penguji, maka akan diselesaikan melalui rapat dewan penguji. 19

BAB IX TATA TERTIB Pasal 36 (1) Setiap ujian skripsi didahului dengan upacara pembukaan (2) Upacara pembukaan dipimpin oleh ketua dewan penguji. (3) Upacara pembukaan dihadiri oleh dewan penguji dan mahasiswa peserta ujian. (4) Ujian dilaksanakan di dalam ruangan tertutup. (5) Ujian dapat dilaksanakan terbuka, artinya boleh dihadiri orang lain, atau tertutup, artinya tidak boleh dihadiri oleh orang lain. (6) Keputusan pelaksanaan penyelenggaraan ujian terbuka atau tertutup berada ditangan peserta ujian setelah sekretaris dewan penguji menawarkan hal tersebut kepada peserta ujian yang bersangkutan. (7) Ketua dewan penguji bertanggung jawab atas kelancaran jalannya ujian dan berkewajiban mengatur pembagian waktu ujian, serta memimpin sidang setelah ujian selesai. (8) Pakaian peserta ujian adalah baju putih, bawahan gelap jaket almamater. (9) Penguji mengenakan Pakaian Seragam Harian (PSH) atau pakaian lengan panjang berdasi untuk pria dan penguji wanita mengenakan blasser. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri. 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. ( Usulan Tema Skripsi) USULAN TEMA SKRIPSI Diajukan oleh : Nama :. NPM :. Program Studi :. Tema Skripsi : 1 2. 3 Pembimbing I : Pembimbing II : Semarang, Yang mengajukan Nama NPM. Catatan Ketua Program Studi: Tema Skripsi : PembimbingI : Pembimbing II : Semarang,... Ketua Program Studi, Nama NIP/NIY. 21

Lampiran 2 ( Halaman Sampul Skripsi) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN KESADARAN LINGKUNGAN HUNIAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : NPM : Program Studi : FAKULTAS... INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN VETERAN SEMARANG 2016 22

Lampiran 3. ( Halaman Persetujuan Judul Proposal/rancangan skripsi ) PERSETUJUAN Proposal/rancangan skripsi dengan judul.telah disetujui oleh dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing II, diketahui ketua Program studi..dan disahkan oleh Dekan IKIP Veteran Semarang, Pada : Hari : Tanggal : Semarang, Peneliti Nama NPM Dosen Pembimbing I, Disetujui : Dosen Pembimbing II, Nama NIP/NIY Disahkan : Dekan.. Nama NIP/NIY Diketahui : KetuaProgram Studi Nama NIP/NIY Nama NIP/NIY 23

Lampiran 4. (Pengesahan) PENGESAHAN Skripsi dengan judul telah dipertahankan di hadapan dewan penguji ujian skripsi pada fakultas..ikip Veteran Semarang pada : Hari : Tanggal : Dewan Penguji : Ketua, Sekretaris, Nama NIP/NIY Nama NIP/NIY Penguji I Nama. NIP/NIY. Penguji II Nama. NIP/NIY. Penguji III Nama. NIP/NIY. 24

Lampiran 5 ( Surat Pernyataan Bermaterai ) SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah sebenar-benarnya menyatakan bahwa: Skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di IKIP Veteran Semarang. Nama : NPM : Fakultas : Program Studi : Judul : Jika dikemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang di jatuhkan oleh IKIP Veteran Semarang kepada saya. Semarang,... Materai (...) 25

Lampiran 6. Contoh Abstrak (Ringkasan) ABSTRAK Sulasmi, NPM. 12260253. Penerapan Permainan Membentuk Lingkaran Untuk Meningkatkan Kerjasama Anak Kelompok A Di TK Melati Desa Sriwedari Jaken Pati Tahun 2014/2015. Skripsi. PG-PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan. IKIP Veteran Semarang, 2015. 63 Halaman. Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk menguji efektifitas penerapan bermain membentuk lingkaran untuk meningkatkan kerjasama Anak Kelompok di TK Melati Desa Sriwedari Jaken Pati Tahun 2014/2015; 2). Untuk mendeskripsikan aktifitas siswa dalam penerapan bermain membentuk lingkaran untuk meningkatkan kerjasama Anak Kelompok di TK Melati Desa Sriwedari Jaken Pati Tahun 2014/2015; 3). Untuk mendeskripsikan kinerja guru dalam penerapan kegiatan bermain membentuk lingkaran untuk Meningkatkan kemampuan kerjasama Pada Anak Kelompok A TK Melati Desa Sriwedari. Jaken Pati Tahun 2015. PenelitianTindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah Kelompok A TK Melati Desa Sriwedari Kec. Jaken Kab. Pati yang berjumlah 28 anak. Data diperoleh dengan dokumentasi, observasi dan portofolio. Analisis data digunakan analisis deskriptif prosentase. Kesimpulan: (a) Dengan kegiatan bermain membentuk lingkaran aktivitas anak meningkat, presentase aktivitas siswa anak dengan nilai A pada siklus 1 sebesar 28,6% meningkat menjadi 35,7% dan nilai B sebesar 35,7% meningkat menjadi 46,4%. Pada siklus 2 anak yang mendapat nilai A yaitu 60,7% meningkat menjadi 86,7%. (b) Hasil belajar Kerjasama anak dalam bermain membentuk lingkaran juga meningkat, pada siklus1 ketuntasan klasikal siswa sebesar 28,6% meningkat menjadi 35,7%. Pada siklus 2 presentase ketuntasan anak yaitu 60,7% meningkat menjadi 85,7%. (c) Pelaksanaan proses pembelajaran dengan tehnik bermain membentuk lingkaran di TK Melati Desa Sriwedari Kecamatan Jaken dapat secara efektif meningkatkan kinerja guru. Kinerja guru pada proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus 1 pertemuan ke-1 jumlah skor yang didapat yaitu Baik, kemudian mengalami peningkatan pada pertemuan ke-2 sampai siklus ke-2 yaitu dengan nilai Sangat Baik. Kata kunci : Permainan, membentuk lingkaran kerjasama, kerjasama 26

Lampiran 7. A. ( Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi Pendekatan Kuantitatif) Halaman sampul Halaman persetujuan I. Pendahuluan A. Latar Belakang Latar belakang merupakan deskripsi tentang kesenjangan antara kondisi ideal (berupa kebenaran teoretis atau kebenaran yuridis) dengan kondisi realistis yang negatif yang berkaitan dengan tema penelitian. Sehingga peneliti memiliki peluang untuk melakukan kajian mendalam yang berkaitan dengan masalah tersebut. B. Identifikasi Masalah (Untuk Judul Pendek) Bagian ini akan memaparkan sejumlah masalah yang muncul terkait dengan tema penelitian yang dipilih. Untuk menemukan sejumlah masalah ini harus didasarkan pada teori utama yang dipilih. C. Pembatasan Masalah (untuk judul pendek) Pembatasan masalah dilakukan dengan pertimbangan metodologis (berupa keluasan masalah, kelayakan masalah) dan atau teoretis (berupa kekhasan bidang kajian, faktor atau elemen yang dominan). D. Rumusan Masalah Perumusan masalah adalah bagian yang menyajikan rumusan permasalahan yang akan dijawab dengan data yang diperoleh dalam proses penelitian. Perumusan masalah dapat dalam skripsi berupa kalimat tanya yang spesifik dan perumusan secara operasional, sehingga mudah untuk diamati dan diukur keberhasilannya. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan yang elaboratif (konsisten dengan masalah dan menggunakan kata yang operasional), sehingga ketercapaiannya mudah diamati dan diukur dengan hasil penelitian yang disajikan dalam laporan hasil 27

penelitian. Agar mudah terukur dan diamati, maka rumusan tujuan penelitian harus menggunakan kata operasional (seperti: menguji, mendeskripsikan, menggambarkan) dihindari menggunakan kata mengetahui. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memuat dua hal yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis adalah manfaat yang bersifat akademis mencakup manfaat penelitian terhadap pengembangan keilmuan yang berupa teori atau konsep, dan manfaat terhadap pengembangan riset yang sejenis pada masa yang akan datang. Manfaat praktis adalah manfaat hasil penelitian yang diarahkan pada subjek yang diteliti, institusi yang diteliti, dan pihak terkait yang dengan tema riset. II. Landasan Teori/ Kajian Teori... Bagian landasan teori ini memuat deskripsi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis (jika ada). A. Deskripsi Teoretik Bagian ini membahas tentang teori-teori dan pendapat orang yang digunakan menelaah dan menganalisis masalah yang diteliti. Teori dan pendapat orang disintesis, sehingga berguna untuk menjawab masalah secara teoretis dalam bentuk kerangka pikir dan sebagai dasar menyusun hipotesis. Selain itu kajian teori juga menjadi bagian untuk menemukan indikator setiap variabel penelitian yang selanjutnya menjadi pedoman menyusun instrumen penelitian. Deskripsi teoretik ini berisi : 1. Teori-teori yang relevan dengan variabel yang dikaji; 2. Pendapat orang yang relevan dan yang dipublikasikan; 3. Sintesis (definisi konseptual) yang dibuat penulis pada setiap akhir bagian yang mengutip beberapa teori atau pendapat. B. Kajian Penelitian yang Relevan Bagian ini membahas hasil-hasil penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, prosiding, dan karya ilmiah lain. Kajian penelitian yang relevan ini untuk: 1). Memposisikan penelitian kita supaya 28

tidak terjadi duplikasi (orisinalitas terjaga); 2). Menghindari kelemahan yang terjadi pada penelitian sebelumnya. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menggambarkan alur berpikir peneliti secara komprehensif untuk reka pemecahan masalah (jawaban rumusan masalah) berdasarkan teori yang dikaji. Unsur yang harus dimasukkan dalam kerangka berpikir meliputi: 1). Penjelasan tentang variabel yang diteliti; 2). Menjelaskan keterkaitkan variabel atau unsur variabel dengan hasil sintesis teori yang mendasari. D. Hipotesis (jika ada) Hipotesis adalah teori sementara yang diajukan peneliti mengenai hubungan atau perbedaan variabel penelitian yang didasarkan pada sintesis kajian teori yang dilakukan. Apabila sintesis hasil kajian teori menunjukkan ada hubungan atau ada perbedaan variabel yang diteliti, maka hipotesis yang diajukan adalah hipotesis kerja (Ha). Sebaliknya jika sintesis hasil kajian teori menunjukkan tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan, maka hipotesis yang diajukan adalah hipotesis nihil (H0). III. Metodologi Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan paradigma struktural fungsional yaitu penelitian yang memandang suatu objek kajian terdiri dari komponen-komponen atau dipengaruhi faktor-faktor yang memiliki fungsi sendiri-sendiri, sehingga setiap komponen atau faktor dapat dikaji secara terpisah. Jenis-jenis penelitian dapat dipilih sesuai dengan tema/judul penelitian antara lain: Penelitian deskriptif, Penelitian korelasional, Penelitian komparasi, Penelitian evaluasi, Penelitian eksperimen. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi 29

Populasi adalah keseluruhan subjek yang tercakup dalam wilayah penelitian. Agar populasi dapat diidentifikasi karakteristiknya dengan baik, maka perlu dibuat kerangka populasi seperti sbb: Tabel. #... Populasi... No Wilayah Populasi 1. RW I 200 2. RW II 150 3. RW III 150 4. RW IV 250 5. RW V 250 Total 1000 2. Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan tahapan sbb: a. Penentuan Jumlah Sampel Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus statistik agar diketahui tingkat kesalahan pengambilan sampel sebagai dasar penentuan tingkat kesalahan pengujian hipotesis (α). Penentuan besarnya sampel dapat digunakan rumus Krejcie Morgan, Jacob Cohen, Paul Leddy, rumus alpha, rumus lain, atau dengan Nomogram Herry King. Sebagai gambaran hasil perhitungan sampel perlu dibuat kerangka sampling (sample frame) untuk memudahkan menentukan teknik pengambilan sample. Contoh kerangka sampling dari populasi 1000 orang setelah dihitung dengan nomogram Herry King diperoleh sampel minimal 250, maka kerangka sampling disajikan sebagai berikut: 30

Tabel. # Kerangka Sampel No Wilayah Populasi Sample 1. RW I 200 200/1000 x 250 = 50 2. RW II 300 300/1000 x 250 = 75 3. RW III 100 100/1000 x 250 = 25 4. RW IV 200 200/1000 x 250 = 50 5. RW V 300 300/1000 x 250 = 75 Total 1000 250 b. Teknik Sampling Penentuan teknik sampling didasarkan pada kerangka sampling yang dibuat dibagian penentuan jumlah sampling (seperti contoh di atas). Mengacu keangka sampling di atas dapat ditentukan teknik samplingnya adalah Multistage sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menggunakan beberapa teknik secara bertahap. Teknik pengambilan sampel yang digunakan tahap 1). Area Probability sampling; 2). Proporsional Sampling; 3). Random Sampling. C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah atribut atau peubah (objek) penelitian yang akan diukur. Pada bagian ini berisi: 1). Identifikasi variabel yang menjelaskan jumlah dan jenis variabel; 2). Definisi operasional setiap varibel. 1. Identifikasi Variabel Bagian ini menjelaskan jumlah variabel yang diteliti, misal: variabel dalam penelitian ini berjumlah 4 variabel terdiri 3 variabel X (Variabel independen) dan 1 variabel Y (variabel dependen). 2. Definisi Opersional Definisi konsep adalah operasionalisasi ciri-ciri atau komponen-komponen dari konsep suatu variabel penelitian agar mudah untuk diamati dan diukur secara akurat. 31

D. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini membahas tentang teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data secara tepat, agar diperoleh data yang berkualitas. Pada bagian perlu dikemukan jenis alat pengumpulan data, skala pengukuran yang akan digunakan, kisi-kisi instrumen, pengujian kualitas instrumen (dapat diukur Validitas, reliabilitas, daya beda, atau tingkat kesukaran). E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data berkenaan dengan pengolahan data untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis. Rumusan hipotesis akan menentukan teknik analisis statistik yang digunakan. Apabila penelitian tidak ada hipotesis yang dirumuskan, maka analisis data hanya diarahkan menjawab rumusan masalah penelitian saja. Uraian tentang teknik analisis adata mencakup deskripsi data, uji persyaratan analisis (jika ada), uji hipotesis. IV. Daftar pustaka Berisi buku, jurnal, penelitian yang digunakan untuk menunjang penulisan. V. Jadwal Kegiatan Disusun secara rinci kegiatan yang akan dilaksanakan dari persiapan sampai diselesaikannya penyusunan skripsi dalam bentuk barchart. VI. Sistematika Skripsi Berisi garis besar penulisan yang tercermin dalam Bab I sampai Bab V. Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran a. Instrumen Penelitian 32

Lampiran 7. B. ( Pokok-Pokok Uraian Proposal / Rancangan Skripsi Pendekatan Kualiatif) Halaman sampul Halaman persetujuan I. Pendahuluan A. Latar Belakang Latar belakang merupakan deskripsi tentang kesenjangan antara kondisi ideal (berupa kebenaran teoretis atau kebenaran yuridis) dengan kondisi realistis yang negatif yang berkaitan dengan tema penelitian. Sehingga peneliti memiliki peluang untuk melakukan kajian mendalam yang berkaitan dengan masalah tersebut. B. Identifikasi Masalah (Untuk Judul Pendek) Bagian ini akan memaparkan sejumlah masalah yang muncul terkait dengan tema penelitian yang dipilih. Untuk menemukan sejumlah masalah ini harus didasarkan pada teori utama yang dipilih. C. Fokus Penelitian Fokus Penelitian dirumuskan dengan pertimbangan metodologis (berupa keluasan masalah, kelayakan masalah) dan atau teoretis (berupa kekhasan bidang kajian, faktor atau elemen yang dominan). D. Rumusan Masalah Perumusan masalah adalah bagian yang menyajikan rumusan permasalahan yang akan dijawab dengan data yang diperoleh dalam proses penelitian. Perumusan masalah dapat dalam skripsi berupa kalimat tanya yang spesifik dan perumusan secara operasional, sehingga mudah untuk diamati dan diukur keberhasilannya. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan yang elaboratif (konsisten dengan masalah dan menggunakan kata yang operasional), sehingga ketercapaiannya mudah diamati dan diukur dengan hasil penelitian yang disajikan dalam laporan hasil 33

II. penelitian. Agar mudah terukur dan diamati, maka rumusan tujuan penelitian harus menggunakan kata operasional (seperti: menguji, mendeskripsikan, menggambarkan) dihindari menggunakan kata mengetahui. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memuat dua hal yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis adalah manfaat yang bersifat akademis mencakup manfaat penelitian terhadap pengembangan keilmuan yang berupa teori atau konsep, dan manfaat terhadap pengembangan riset yang sejenis pada masa yang akan datang. Manfaat praktis adalah manfaat hasil penelitian yang diarahkan pada subjek yang diteliti, institusi yang diteliti, dan pihak terkait yang dengan tema riset. Landasan Teori/ Kajian Teori... Bagian kajian teori ini memuat deskripsi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis (jika ada). A. Deskripsi Teoretik Bagian ini membahas tentang teori-teori dan pendapat orang yang digunakan menelaah dan menganalisis masalah yang diteliti. Teori dan pendapat orang disintesis, sehingga berguna untuk menjawab masalah secara teoretis dalam bentuk kerangka pikir dan sebagai dasar menyusun hipotesis. Selain itu kajian teori juga menjadi bagian untuk menemukan indikator setiap variabel penelitian yang selanjutnya menjadi pedoman menyusun instrumen penelitian. Deskripsi teoretik ini berisi : 1. Teori-teori yang relevan dengan variabel yang dikaji; 2. Pendapat orang yang relevan dan yang dipublikasikan; 3. Sintesis (definisi konseptual) yang dibuat penulis pada setiap akhir bagian yang mengutip beberapa teori atau pendapat. B. Kajian Penelitian yang Relevan Bagian ini membahas hasil-hasil penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, prosiding, dan karya ilmiah lain. Kajian penelitian yang relevan ini untuk: 1). Memposisikan penelitian kita supaya 34

tidak terjadi duplikasi (orisinalitas terjaga); 2). Menghindari kelemahan yang terjadi pada penelitian sebelumnya. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menggambarkan alur berpikir peneliti secara komprehensif untuk reka pemecahan masalah (jawaban rumusan masalah) berdasarkan teori yang dikaji. Unsur yang harus dimasukkan dalam kerangka berpikir meliputi: 1). Penjelasan tentang variabel yang diteliti; 2). Menjelaskan keterkaitkan variabel atau unsur variabel dengan hasil sintesis teori yang mendasari. III. Metodologi Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualiatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan paradigma holistik yaitu penelitian yang memandang suatu objek kajian merupakan satu kesatuan, sehingga komponen-komponen atau faktor-faktor yang dikaji memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Jenis penelitian antara lain: Penelitian fenomenologi, grounded research, Penelitian ethnografi, Penelitian studi kasus. B. Sumber Data Penelitian 1. Informan Sumber data dalam penelitian kualitatif yang utama adalah informan. Bentuk data dalam penelitian kualitatif berupa informasi yang berupa informasi lisan, tulisan, aktivitas, maupun benda-benda di latar penelitian. Dalam penetuan informan perlu disebutkan status informan tanpa menyebut jumlah (misal kepala desa, perangkat desa, tokoh agama dsb.) 2. Teknik Penentuan Informan Teknik penentuan informan dalam penelitian kualitatif dapat digunakan snowball sampling atau purposive sampling. Pemilihan teknik perlu dijelaskan alasannya terkait dengan kejelasan dan akurasi informasi yang akan diperoleh. 35

C. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini membahas tentang teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data secara tepat, agar diperoleh data yang berkualitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif misalnya wawancara mendalam (in-dept interview), observasi, dokumentasi. Peneliti perlu memberikan penjelasan tentang alasan penggunaan setiap teknik yang dipilih. D. Keabsahan Data Bagian ini menjelaskan tentang cara peneliti melakukan pengecekan keabsahan data. Kebsahan data dalam kualitatif digunakan proses triangulasi, misal dengan triangulasi teori, sumber, metode, dan waktu peneletian. E. Teknik Analisis Data Bagian teknik analisis data berisi penjelasan teknik analisis data yang dipilih beserta penjelasan tahapan yang digunakan. Misal teknik analisis interaktif tahapan yang dilakukan pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Peneliti perlu memberikan penjelasan secara operasional tahapan dari teknik analisis yang dipilih. VII. Daftar pustaka Berisi buku, jurnal, penelitian yang digunakan untuk menunjang penulisan. VIII. Jadwal Kegiatan Disusun secara rinci kegiatan yang akan dilaksanakan dari persiapan sampai diselesaikannya penyusunan skripsi. IX. Sistematika Skripsi Berisi garis besar penulisan yang tercermin dalam Bab I sampai Bab V. Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran b. Instrumen Penelitian (panduan wawancara, lembar observasi dll) 36

Lampiran 7. C ( Pokok-Pokok Uraian Proposal/rancangan skripsi / Rancangan Skripsi PTK) Halaman sampul Halaman persetujuan I. Pendahuluan A. Latar Belakang Latar belakang merupakan deskripsi tentang kesenjangan antara kondisi ideal (berupa kebenaran teoretis atau kebenaran yuridis dari pembelajaran di kelas) dengan kondisi realistis yang negatif yang berkaitan dengan tema penelitian, dan disertai dengan data pendukung. Sehingga peneliti secara kolaboratif memiliki peluang untuk melakukan kajian mendalam yang berkaitan dengan masalah tersebut. B. Identifikasi Masalah Bagian ini akan memaparkan sejumlah masalah yang muncul terkait dengan tema penelitian yang dipilih. Untuk menemukan sejumlah masalah ini harus didasarkan pada teori utama yang dipilih. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan dengan pertimbangan metodologis (berupa keluasan masalah, kelayakan masalah) dan atau teoretis (berupa kekhasan bidang kajian, faktor atau elemen yang dominan). D. Rumusan Masalah dan Rencana Pemecahanya Perumusan masalah adalah bagian yang menyajikan rumusan permasalahan yang akan dijawab dengan data yang diperoleh dalam proses penelitian. Perumusan masalah dapat dalam skripsi berupa kalimat tanya yang spesifik dan perumusan secara operasional, sehingga mudah untuk diamati dan diukur keberhasilannya. Rencana pemecahan masalah yaitu pengembangan inovasi pembelajaran yang dirancang dalam bentuk tindakan untuk memecahkan masalah, berupa argumentasi logis terhadap pilihan tindakan. 37

E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan yang elaboratif (konsisten dengan masalah dan menggunakan kata yang operasional), sehingga ketercapaiannya mudah diamati dan diukur dengan hasil penelitian yang disajikan dalam laporan hasil penelitian. Agar mudah terukur dan diamati, maka rumusan tujuan penelitian harus menggunakan kata operasional (seperti: menguji, mendeskripsikan, menggambarkan) dihindari menggunakan kata mengetahui. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian memuat dua hal yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis adalah manfaat yang bersifat akademis mencakup manfaat penelitian terhadap pengembangan keilmuan yang berupa teori atau konsep, dan manfaat terhadap pengembangan riset yang sejenis pada masa yang akan datang. Manfaat praktis adalah manfaat hasil penelitian yang diarahkan pada subjek yang diteliti, institusi yang diteliti, dan pihak terkait yang dengan tema riset. II. Landasan Teori/ Kajian Teori... Bagian kajian teori ini memuat deskripsi teori, kajian penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis (jika ada). A. Deskripsi Teoretik Bagian ini membahas tentang teori-teori dan pendapat orang yang digunakan menelaah dan menganalisis masalah yang diteliti. Teori dan pendapat orang disintesis, sehingga berguna untuk menjawab masalah secara teoretis dalam bentuk kerangka pikir dan sebagai dasar menyusun hipotesis. Selain itu kajian teori juga menjadi bagian untuk menemukan indikator setiap variabel penelitian yang selanjutnya menjadi pedoman menyusun instrumen penelitian. Deskripsi teoretik ini berisi : 1. Teori-teori yang relevan dengan variabel yang dikaji; 2. Pendapat orang yang relevan dan yang dipublikasikan; 3. Sintesis (definisi konseptual) yang dibuat penulis pada setiap akhir bagian yang mengutip beberapa teori atau pendapat. 38

B. Kajian Penelitian yang Relevan Bagian ini membahas hasil-hasil penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, prosiding, dan karya ilmiah lain. Kajian penelitian yang relevan ini untuk: 1). Memposisikan penelitian kita supaya tidak terjadi duplikasi (orisinalitas terjaga); 2). Menghindari kelemahan yang terjadi pada penelitian sebelumnya. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menggambarkan alur berpikir peneliti secara komprehensif untuk reka pemecahan masalah (jawaban rumusan masalah) berdasarkan teori yang dikaji. Unsur yang harus dimasukkan dalam kerangka berpikir meliputi: 1). Penjelasan tentang variabel yang diteliti; 2). Menjelaskan keterkaitkan variabel atau unsur variabel dengan hasil sintesis teori yang mendasari. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah teori sementara yang diajukan peneliti mengenai efektivitas tindakan yang digunakan dalam PTK sejalan dengan sintesis kajian teori yang dilakukan. III. Metodologi Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Gabungan kualitatif dan kuantitatif. Jenis-jenis penelitian dapat dipilih PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Bagian ini menjelaskan tentang sekolah dan kelas PTK atau PTBK dilaksanakan dan gambaran tentang keadaan sekolah secara garis besarnya. 2. Waktu Penelitian Bagian ini menjelaskan waktu pelaksanaan penelitian. Misal 4 bulan mulai Agustus sampai Nopember tahun 2016. 39