BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan ada pula tanah yang memiliki kekuatan dukung yang kurang baik.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

I. PENDAHULUAN. Mendirikan bangunan di atas tanah lempung akan menimbulkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembentukkan dan Sifat-Sifat Dasar Tanah Lunak, 2002). kerusakan. Sehingga tanah dasar haruslah bersifat keras agar sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan konstruksi dengan sifat-sifat yang ada di dalamnya seperti. plastisitas serta kekuatan geser dari tanah tersebut.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN FLY ASH. Tugas Akhir

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsolidasi merupakan keluarnya air dari dalam pori yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum Dalam pengertian teknik secara umum, Tanah merupakan material yang

BAB III METODOLOGI. konsultasi kepada dosen pembimbing merupakan rangkaian awal dalam pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MUHADI, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Faktor yang sangat penting dalam menentukan suatu konstruksi bangunan

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN TEKANAN PENGEMBANGAN TANAH BELUK BAYAT KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. dari bebatuan yang sudah mengalami pelapukan oleh gaya gaya alam.

I. PENDAHULUAN. Dalam pembangunan konstruksi sipil, tanah mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Uraian Umum

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dalam perencanaan bangunan bangunan teknik sipil.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN STABILIZING AGENTS SERBUK KACA DAN SEMEN

air tanah (drainase tanah), mengganti tanah yang buruk.

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : KEKEN PRAMISTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu bahan material yang selalu hampir digunakan pada

UJI EKSPERIMEN STABILISASI TANAH DASAR DENGAN SEMEN PADA RUAS JALAN MALAWILI DISTRIK AIMAS KABUPATEN SORONG

BAD I PENDAHULUAN. Dalam perencanaan suatu konstruksi baik itu adalah bangunan gedung,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bahan yang tidak terkonsolidasi dari kerak bumi dimana di

Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau tanpa

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ABU VULKANIK DITINJAU DARI NILAI UNCONFINED COMPRESSION TEST. Ronny Hutauruk 1 dan Roesyanto 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME PADA NILAI KUAT GESER DAN SWELLING TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI LOKASI PROYEK JABABEKA CIKARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PEMANFAATAN KLELET ( LIMBAH PADAT INDUSTRI COR LOGAM ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON KEDAP AIR

KAJIAN EFEKTIFITAS SEMEN DAN FLY ASH DALAM STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN UJI TRIAXIAL CU DAN APLIKASI PADA STABILISASI LERENG ABSTRAK

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. satunya pada konstruksi jalan raya. Stabilitas konstruksi perkerasan secara. baik yang mampu berfungsi sebagai daya dukung.

I. PENDAHULUAN. suatu konstruksi dalam teknik sipil sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik

BAB I PENDAHULUAN. Jalan Palembang - Indralaya dibangun disepanjang tanah rawa yang secara

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membangun suatu jalan, tanah dasar merupakan bagian yang sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI. Agus Saputra,2014 PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK

KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG YANG DITAMBAHKAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBGRADE JALAN. (Studi Kasus: Desa Carangsari - Petang - Badung)

I. PENDAHULUAN. bahan organik dan endapan endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembangnya suatu daerah dan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan

KORELASI NILAI KUAT TEKAN DAN CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU BATU DAN SEMEN

TUGAS AKHIR KAJIAN EFEKTIFITAS SEMEN DAN FLY ASH DALAM STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN UJI TRIAXIAL CU DAN APLIKASI PADA STABILISASI LERENG

BAB I : Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODA PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA RUAS JALAN SEKINCAU - SUOH DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

KASUS DILAPANGAN YANG BERKAITAN DENGAN PROSES KONSOLIDASI PENURUNAN PENURUNAN AKIBAT KONSOLIDASI PENURUNAN AKIBAT PERUBAHAN BENTUK TANAH

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONTRIBUSI PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE (SEMEN) TERHADAP TANAH LOKAL UNTUK MENINGKATKAN NILAI CBR SEBAGAI LAPIS PONDASI ATAS BAMBANG RAHARMADI

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkerasan Jalan Raya, dibagi atas tiga jenis perkerasan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. penelitian ini merupakan hasil limbah olahan besi-besi bekas produksi dari PT. Inti General Yaja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam

Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

PERBAIKAN PENGEMBANGAN TANAH MENGGUNAKAN ZAT ADDITIVE KAPUR DENGAN PEMODELAN ALAT KONSOLIDASI

BABII TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN STABIIZING AGENTS SERBUK KACA DAN SEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan masyarakat sehari-hari. Kegiatan

TUGAS AKHIR PENGUJIAN CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU VULKANIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU CANGKANG SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. diimbangi oleh ketersediaan lahan, pembangunan pada lahan dengan sifat tanah

I. PENDAHULUAN. tanah serta sifat sifatnya, baik itu sifat fisik, mekanis, maupun kimiawi. Tanah

PENGARUH PENAMBAHAN AIR DIATAS KADAR AIR OPTIMUM TERHADAP NILAI CBR DENGAN DAN TANPA RENDAMAN PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR ABU TERBANG

TINJAUAN PENURUNAN KONSOLIDASI DAN KUAT DUKUNG PADA TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DAN TANAH GADONG.

distabihsasi dan pengujian sifat mekanis contoh tanah yang telah distabilisasi dengan

BAB 1. PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda

STUDI PERBANDINGAN STABILISASI TANAH DASAR SECARA KIMIA DAN MEKANIS ( STUDI KASUS TANAH DASAR UNTUK JALAN ALTERNATIF SIDOARJO-KRIAN )

BABI PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan pembangunan maka semakin sempit dan semakin mahal

PENGARUH PEMAKAIAN SEMEN DAN SERBUK BATA MERAH UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG SEBAGAI SUBGRADE JALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi secara konsisten di Indonesia dari

MEKANIKA TANAH KEMAMPUMAMPATAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah mempunyai sifat sifat teknis yang sangat bervariasi. Dalam bidang teknik sipil tanah mempunyai peranan yang sangat penting yaitu sebagai pendukung kekuatan suatu struktur, salah satunya sebagai pendukung struktur jalan. Tidak semua jenis tanah mempunyai sifat yang sama karena dipengaruhi oleh keadaan geografis suatu tempat, ada tanah yang memiliki kekuatan dukung yang baik dan ada pula tanah yang memiliki kekuatan dukung yang kurang baik. Apabila ada tanah yang kurang baik dalam kekuatan daya dukungnya maka tanah tersebut dapat di stabilisasi agar menjadi tanah yang lebih baik. Metode stabilisasi tanah pada saat ini sering digunakan untuk pekerjaan jalan. Stabilisasi dipergunakan jika tanah tersebut memiliki nilai pengembangan dan nilai penyusutan yang besar sehingga tidak baik untuk subgrade jalan. Stabilisasi dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode mekanis dan metode kimiawi. Metode mekanis yaitu penambahan kekuatan atau daya dukung tanah dengan cara mengatur gradasi tanahnya sedangkan metode kimiawi yaitu usaha untuk mendapatkan tanah dasar yang lebih stabil dengan menggunakan bahan campur (stabilizing agent). Bahan stabilisasi yang umum digunakan yaitu kapur, semen dan fly ash. Untuk mendesain daya dukung pondasi syarat yang harus dipenuhi yaitu harus stabil terhadap penurunan. Untuk tanah lempung biasanya mendesain penurunan konsolidasi menggunakan metode pendekatan 2:1, dalam I-1

perhitungannya dibutuhkan data-data yang harus diketahui seperti: nilai Compression Index (Cc), Recompression Index (Cr), Preconsolidation Pressure (Pc) dan Void Ratio (e 0 ). Nilai-nilai tersebut merupakan parameter-parameter dari hasil pengujian konsolidasi, oleh karena itu dibutuhkannya melakukan pengujian ini. Pada tanah yang distabilisasi dengan menggunakan bahan campur (misalnya: kapur, semen dan fly ash) jarang ditemukan penelitian tentang pengujian konsolidasi, banyak peneliti lainnya hanya melakukan pengujian indeks propertis dan engineering propertis tanpa melakukan pengujian konsolidasi. Padahal dari parameter parameter hasil uji konsolidasi sangat dibutuhkan untuk mendesain suatu pondasi. Di proyek pembangunan dan pengembangan jalan di daerah Muara Teweh Puruk Cahu banyak ditemukan titik-titik kerusakan, dimana banyak dijumpai umur jalan yang tidak lama sehingga belum mencapai umur pakai yang direncanakan. Pada tanah ini sudah ada beberapa penelitian tentang stabilisasi tanah baik dengan menggunakan semen maupun kapur yang dilakukan oleh Rahman, H.M (2012) dan Hidayanti, N (2012) tetapi belum melakukan pengujian konsolidasi. Permasalahan yang telah diuraikan tersebut yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian uji konsolidasi sehingga dapat melengkapi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahman, H.M (2012) dan Hidayanti, N (2012) yang melakukan penelitian tentang stabilitas tanah dari lokasi yang sama dengan kapur maupun semen. I - 2

1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Pada penelitian tentang stabilitas tanah banyak yang tidak melakukan pengujian sifat teknis penurunan konsolidasi, yang diperlukan untuk mendapatkan Compression Index (Cc), Recompression Index (Cr), Preconsolidation Pressure (Pc), dan Void Ratio (e0) yang dibutuhkan dalam mendesain pondasi baik sebagai subrade jalan maupun pondasi lainnya. 2. Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahman, H.M (2012) dan Hidayanti, N (2012) yang melakukan penelitian tentang stabilitas tanah dari lokasi yang sama dengan kapur maupun semen. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tentang perilaku stabilitas tanah pada ruas jalan Muara Teweh Puruk Cahu adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui sifat mekanis tanah asli yang berupa parameter uji konsolidasi, yaitu: Compression Index (Cc), Recompression Index (Cr), Preconsolidation Pressure (Pc) dan Void Ratio (e0). 2. Melakukan pengujian konsolidasi pada tanah yang distabilisasi dengan 2 cara pencampuran, yaitu: dengan kapur 3%, 5%, dan 7% dari berat tanah. dengan semen 1%, 3%, 5%, dan 7% dari berat tanah. I-3

1.4 Batasan Masalah Pembatasan masalah yang dibahas dalam penulisan ini perlu dilakukan agar dalam penulisan tidak keluar dari inti permasalahan serta menghindari meluasnya penulisan. Adapun pembatasan masalah yang dilakukan yaitu : 1) Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Mercu Buana. 2) Sampel tanah asli diambil dari Muara Teweh Puruk Cahu dalam keadaan terganggu (disturb), dengan kondisi sempel kering udara. 3) Kapur yang digunakan merupakan jenis kapur padam Ca(OH)2. 4) Semen yang digunakan semen portland Tiga Roda jenis I. 5) Penelitian ini adalah penelitian perbaikan tanah yang dibatasi hanya pada uji konsolidasi tanah yang distabilitas dengan 2 cara pencampuran, yaitu: dengan kapur 3%, 5%, dan 7% dari berat tanah. dengan semen 1%, 3%, 5%, dan 7% dari berat tanah. 6) Uji laboratorium yang dilakukan yaitu pengujian konsolidasi dengan alat uji oedometer. 7) Proses pemeraman 14 hari. I-4

1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas tentang semua rujukan atau literatur yang termuat dalam penelitian tersebut dan berisikan teori, peraturan, serta batasan-batasan yang menimbulkan gagasan yang mendasari penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi diagram alir penelitian (tahapan) atau rangka kerja yang akan dilakukan beserta uraian-uraian dari kerangka kerja tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN Berisikan pengolahan data / perancangan / pembahasan dan analisis dari hasil pengujian tanah tersebut. BAB V PENUTUP Berisi simpulan pokok dari keseluruhan penelitian dan saran yang akan diberikan guna penelitian atau pengembangan lebih lanjut. Serta daftar pustaka dan lampiran-lampiran dan lembar asistensi. I-5