PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dalam pelaksanaannya kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah; b. bahwa kecamatan dan kelurahan merupakan unsur perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja sebagai penyelenggara pemerintahan daerah di wilayah kecamatan dan Kelurahan; c. bahwa restrukturisasi organisasi perangkat daerah, perlu ditinjau kembali, karena merupakan konsekwensi dengan adanya pembagaian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten / kota dan perubahan aturan organisasi perangkat daerah serta melaksanakan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Organisasi Kecamatan dan Kelurahan perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Provinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755 ); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214 ); 1
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048 ); 4. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969 ); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ) ; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 155 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588 ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dan BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT 2
Menetapkan : MEMUTUSKAN : PERATURAN DAERAH TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanjung 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung 3. Bupati adalah Bupati Tanjung 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung 5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Tanjung 6. Camat adalah Camat dalam Kabupaten Tanjung 7. Sekretaris Camat adalah Sekretaris Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 8. Sub Bagian Kepegawaian adalah Sub Bagian Kepegawaian Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 9. Sub Bagian Keuangan adalah Sub Bagian Keuangan Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 10. Sub Bagian Umum adalah Sub Bagian Umum Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 11. Seksi Pemerintahan adalah Seksi Pemerintahan Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 12. Seksi Ketertiban Umum adalah Seksi Ketertiban Umum Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 13. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan adalah Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan Seksi Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 14. Seksi Hubungan Masyarakat adalah Seksi Hubungan Masyarakat Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung 15. Kelurahan adalah Wilayah Kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Tanjung 16. Lurah adalah Lurah dalam Kabupaten Tanjung 17. Sekretaris Lurah adalah Sekretaris Lurah dalam Kabupaten Tanjung 18. Seksi Pendapatan adalah Seksi Pendapatan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 3
19. Seksi Pemerintahan adalah Seksi Pemerintahan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung 20. Seksi Pembangunan adalah Seksi Pembangunan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung 21. Eselonering adalah Tingkatan Jabatan Struktural. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan Pasal 3 (1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah kabupaten yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebahagian urusan otonomi daerah dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Camat mempunyai fungsi : a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina dan menyelenggarakan pemerintahan desa dan atau kelurahan; dan g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Bagian Kedua Kedudukan dan Tugas Kelurahan Pasal 4 (1) Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam Kecamatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. 4
(2) Lurah mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati. (3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Lurah mempunyai tugas : a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; b. pemberdayaan masyarakat; c. pelayanan masyarakat; d. penyelenggaran ketentraman dan ketertiban umum; e. pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan f. pembinaan lembaga kemasyarakatan. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA Bagian Pertama Susunan Organisasi Kecamatan Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri dari : a. Camat. b. Sekretariat Kecamatan. 1. Subbag Kepegawaian. 2. Subbag Keuangan. 3. Subbag Umum. c. Seksi Pemerintahan. d. Seksi Ketertiban Umum. e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan. f. Seksi Hubungan Masyarakat. (2) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris Camat berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (4) Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (5) Sub Bagian masing-masing dipimpin oleh seorang kepala Subbag yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Camat. (6) Bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua 5
Susunan Organisasi Kelurahan Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Kelurahan, terdiri dari : a. Lurah. b. Sekretariat Kelurahan. c. Seksi Pendapatan. d. Seksi Pemerintahan. e. Seksi Pembangunan. (2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat. (3) Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh Sekretaris Lurah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. (4) Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Lurah. (5) Bagan Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V TATA KERJA Bagian Pertama Umum Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Camat, Sekretaris Camat, Kasubbag dan Kepala Seksi dalam Kecamatan dan Lurah, Sekretaris Lurah dan Kepala Seksi pada Kelurahan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar kesatuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi dari bawahannya wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Bagian Kedua Hal Mewakili Pasal 8 6
Dalam hal Kepala Satuan Kerja berhalangan maka Kepala Satuan Kerja dapat menunjuk Sekretaris atau Kepala Sub Bagian atau Kepala Seksi pada Satuan Kerja dengan memperhatikan kesesuaian bidang tugasnya. BAB VI ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Bagian Pertama Eselonering, Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan pada Kecamatan Pasal 9 (1) Eselonering pada Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu : a. Camat adalah Eselon III.a; b. Sekretaris Camat adalah Eselon III.b; c. Kepala Sub Bagian pada Kecamatan adalah Eselon IV.b; d. Kepala Seksi pada Kecamatan adalah Eselon IV.a (2) Camat diangkat oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah (3) Sekretaris Camat, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat oleh Bupati atas usul Camat. Bagian Kedua Eselonering, Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam Jabatan pada Kelurahan Pasal 10 (1) Eselonering pada Kelurahan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yaitu : a. Lurah adalah Eselon IV.a; b. Sekretaris Lurah adalah Eselon IV.b; c. Kepala Seksi pada Kelurahan adalah Eselon IV.b; (2) Lurah diangkat oleh Bupati atas usul Camat. (3) Sekretaris Lurah, Kepala Seksi diangkat oleh Sekretaris Daerah atas usul Camat. BAB VII 7
PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan Kecamatan dan Kelurahan bersumber pada : 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanjung 2. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan bantuan pihak ketiga. 3. Sumber sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Pasal 1 huruf I dan j, Pasal 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17, 18, 24, Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 4 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang pelaksanaanya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Ditetapkan di Kuala Tungkal pada tanggal 19 Maret 2008 BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, dto SAFRIAL 8
Diundangkan di Kuala Tungkal pada tanggal 24 Maret 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT dto KAILANI LEMBARAN DAERAH KAB. TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2008 NOMOR 9 9