Isman Uspan, Bonifasius Saneba, dan Jamaludin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kemampuan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Sampaka Kec. Bualemo Kab. Banggai Melalui Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Akar Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Dan Media Nyata Kelas IV SD Inpres 2 Argakencana

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga IPA Kelas IV SD Inpres 1 Siney

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 12 ISSN X

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Telepon Dengan Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN Tontouan Luwuk Banggai

Meningkatkan Hasil Belajar Energi Dan Penggunaannya Pada Siswa Kelas IV SDN Mansahang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Penerapan Metode Teknik Tugas Individual Dalam Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Ampibabo

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Inpres Cendanapura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ruiyati, Samsurizal M. Suleman, dan Lestari MP Alibasyah

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Mensung Membuat Kalimat Tanya Dalam Bahasa Indonesia Melalui Metode Latihan

Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Melalui Metode Permainan Siswa Kelas IV SDK Uwemea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Nur Azizah, Sitti Nuryanti, dan Minarni Rama Jura. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN 1 Balukang

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

Penerapan Experiential Learning

BAB III METODE PENELITIAN

Hasmawati, Syamsuddin, dan Ida Nur aeni. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Meningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Dalam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Poganda

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Ginunggung Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 10 ISSN X. Nur Afni

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SD Negeri Tontouan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penggunaan Media Gambar Seri dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa di Kelas III SDN Inpres Tabing Kecamatan Peling Tengah

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN Inpres Luksagu

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kolaborasi Kelas V SDN 3 Parigi

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

Susilawati, Lilies, dan Bustamin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

Transkripsi:

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas III SD Inpres Bualemo 3 Isman Uspan, Bonifasius Saneba, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar PKn siswa kelas III SD Inpres Bualemo 3 dapat meningkat melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Inpres Bualemo 3 tahun pelajaran 2013/2014 pada siswa Kelas III yang berjumlah 21 orang siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mata pelajaran PKn melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok kelas III SD Inpres Bualemo 3. Peningkatan dalam penelitian ini cukup berarti yakni dari rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 67,38 naik menjadi 70,71 pada siklus II atau naik sebesar 3,33%. Akan halnya pada ketuntasan hasil belajar secara klasikal dari 66,67 % pada siklus I meningkat menjadi 90,48 % pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar 23,81%.. Artinya bahwa hasil yang diperoleh tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebagaimana yang telah ditetapkan pada indikator penelitian ini yaitu sebesar 80% dan ketuntasan hasil belajar individu sebesar 70. Kata Kunci: Penerapan Metode Diskusi Kelompok, kelas III SD Inpres Bualemo 3 I. PENDAHULUAN Mata pelajaran Pendidikan Kewargabegaraan (PKn) sebagai salah satu bidang ilmu yang dapat mengantarkan peserta didik untuk menjadi insan yang sadar terhadap berbagai macam persoalan yang terjadi dalam konteks pemerintahan maupun kemasyarakatan. Nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan Pancasila dan Undangundang Dasar 1945 sebagai bagian yang harus diwujudkan dalam kehidupan seharihari. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) membina segi intelektual, sikap, dan minat serta kreativitas peserta didik. sangat bermakna dalam Metode diskusi dewasa ini masih dianggap relevan dengan paradigma pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). 117

Metode diskusi akan sangat bermanfaat bagi peserta didik terutama dalam menyampaikan ide-ide mereka dan merupakan ajang latihan mereka agar lebih berani dalam mengungkapkan pikiran-pikiran serta aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Di lain pihak, metode diskusi juga dipandang masih sesuai dengan perkembangan pendidikan, mengingat peserta didik masih membutuhkan bimbingan, arahan dan petunjuk dari para guru terutama mata pelajaran atau aspek yang dibahas termasuk dalam kategori materi baru bagi mereka (peserta didik). Para ahli psikologi pendidikan umumnya sependapat bahwa anak-anak akan semakin giat dalam belajar apabila mereka mengetahui dan memahami materi yang diajarkan melalui diskusi karena dengan metode diskusi akan memberikan dampak positif antara lain: (a) menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan, (b) menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik, dan (c) membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah dalam Sadiati, 2006:7). Pembelajaran SD Inpres Bualemo telah dilaksanakan oleh guru Pendidikan Kewargabegaraan (PKn) dengan menjelaskan materi pelajaran dengan cara mencatat bahan ajar dan guru menjelaskan dengan strategi yang kurang menarik dan menyenangkan. Akibatnya ialah peserta didik umumnya terlihat pasif dan merasa jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan proses belajar mengajar ternyata kurang efektif yang dibuktikan dengan rendahnya nilai yang diperoleh peserta didik setelah dilaksanakan ulangan harian maupun ulangan tengah semester. Oleh karena itu, penulis berasumsi bahwa metode pembelajaran yang diaplikasikan guru ketika pelaksanaan proses belajar mengajar masih kurang tepat dan tidak mampu membangkitkan semangat peserta didik dalam belajar. 118

II. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan (action research) yang berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara bersiklus terdiri dari Perencanaan, Tindakan, observasi dan Refleksi. Penelitian ini diarahkan untuk memecahkan masalah atau perbaikan yang berhubungan dengan masalah-masalah dikelas. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Desain Penelitian / Rencana Penelitian Desain penelitian adalah desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur teridiri dari 4 tahap meliputi Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Dalam penelitian tindakan sekurangkurangnya terdapat 2 siklus, perencanaan pada siklus selanjutnya harus didasarkan atas masukan dari siklus sebelumnya, dengan menunjukkan apa saja kelemahan siklus tersebut, kemudian penjelasan tentang bagaimana hal tersebut akan diperbaiki Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian di laksanakan di SD Inpres Bualemo 3, Jln. Siswa No.10. Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas III SD Inpres Bualemo 3. Dengan jumlah siswa 21 orang, Laki-laki 12 orang dan perempuan 9 orang. Penelitian ini bersipat penelitian tindakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Globalisasi melalui pendekatan pembelajaran kelas III SD Inpres 3 Bualemo. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan selama dua bulan mulai bulan maret-april 2014. Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dikelas III SD Inpres Bualemo 3. Subjek Penelitian 119

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 19 siswa, 9 siswa Putra dan 10 siswa Putri. Siswa yang diteliti mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, baik latar belakang ekonomi maupun pendidikan orang tua Jenis Data Jenis data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. 1. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari aktifitas siswa dan akifitas guru berupa data hasil observasi dan hasil wawancara. 2. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah guru, siswa dan observatory. Tehnik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui prosespembelajaran Kemampuan berbahasa lisan dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas III SD Inpres Bualemo. Pedoman observasi pada penelitian ini dititik beratkan pada pengamatan aspek-aspek partisipasi siswa dan kemampuan melaksanakan diskusi materi makna satu nusa satu bangsa dan satu bahasa yang diamati selama pelaksanaan proses pembelajaran. Data observasi dilengkapi dengan format atau blangko pengamatan dan penilaian aktivitas siswa dan guru sebagai instrument dalam penelitian ini. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang kurang bisa diamati pada saat observasi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disusun dengan pedoman tertentu mengacu pada aspek atau hal-hal yang akan di teliti, dalam hal ini adalah 120

partisipasi dan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar makna satu nusa satu bangsa dan satu bahasa Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam pelaksanaan observasi. Dokumentasi yang digunakan berupa daftar hadir siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn, daftar nilai siswa baik berupa nilai ulangan harian maupun nilai semester yang pernah diperoleh siswa sehingga prestasi belajar siswa khususnya pada materi satu nusa satu bangsa dan satu bahasa diperoleh gambaran secara konggrit tentang hasil belajar yang dilakukan guru. Teknik Analisis data Tehnik analisa data yang digunakan adalah model alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Milles & Huberman, 1989). Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: Teknik Analisa Kualitatif Analisa data dalam penelitian ini dilakukan setelah pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif adalah (a) mereduksi data, (b) menyajikan data (c ) penarikan kesimpulan dan verivikasi. Mereduksi Data Merduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan dan menyederhanakan semua data yang telah diperoleh mulai dari awal pengumpulan data sampai pada penyusunan laporan penelitian. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dalam rangka mengorganisasikan hasil reduksi dengan cara menyusun naratif sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan. Yang dimaksud dengan informasi adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, aktifitas atau kinerja siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta hasil yang diperoleh dari data hasil observasi. Data yang disajikan tersebut selanjutnya dibuat penapsiraf dan evaluasi untuk membuat perencanaan tindakan selanjutnya. 121

Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan adalah proses penampilan intisari terhadap hasil penapsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup pencarian makna data serta member penjelasan. Selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi yaitu menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan makna-makna yang muncul dari kata Teknik Analisa data Kualitatif Teknik analisa data kualitatif yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah hasil belajar. Dengan demikian akan ditentukan indikator hasil belajar siswa. Berdasarkan indikator hasil belajar siswa dapat dilihat pada bagian observasi untuk siswa diatas, lalu ditentukan frekuensinya atau jumlah siswa. Dari sini dihitung berdasarkan rumus presentase ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Daya Serap Individu ( DSI ) Analisis data untuk mengetahui daya serap masing-masing siswa digunakan rumus sebagai berikut: DSI = X x 100 % Y Dengan : X = Skor yang diperoleh siswa Y = Skor maksimal soal DSI = Daya serap individu Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika prosentase daya serap individu sekurang-kurangnya 65 % (Depdiknas. 2001: 37). Ketuntasan Belajar secara Klasikal (KBK) KBK = N S x 100 % Keterangan : N = Jumlah siswa yang tuntas 122

S = Jumlah siswa peserta tes KBK = Ketuntasan Belajar Klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajar klasikal apabila rata-rata 80 % siswa telah tuntas secara individual (Depdiknas: 2001: 37). III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian kegiatan yang dilakukan guru pada siklus I, masih banyak siswa yang belum memahami diskusi. Penyebabnya adalah guru pada tahap kegiatan pemdahuluan kurang memberikan apersepsi dan motifasi kepada siswa sehingga pembelajaran lebih didominan oleh guru, dan pada tahap kegiatan inti guru menjelaskan materi hanya menggunakan metode biasa atau ceramah dan tidak banyak melatih siswa bagaimana cara memahami system pemberian tugas, guru juga tidak membimbing siswa mengerjakan soal dalam kelompok belajar yang dimana jika dibentuk dalam kelompok akan membuat siswa belajar untuk mengerjakan tugas, pada kegiatan inti akhir guru kurang memberikan penghargaan atau penguatan terhadap hasil kerja siswa, yang mana penguatan ini jika dilakukan akan memberikan semangat kepada siswa dalam belajar. Tabel 1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Prestasi Belajar Siswa Siklus II No Nama Siswa Item soal 1 2 3 4 5 Skor Peroleh an Skor Maks imal Nilai 1 Amiruddin 3 3 2 4 2 14 20 70 T 2 Annisa Nur Fitri 2 4 4 2 2 14 20 70 T 3 Anastasia 2 3 3 3 3 14 20 70 T 4 Ariska 2 3 4 4 2 15 20 75 T 5 Ahmad Andika 2 3 3 4 2 14 20 70 T 6 Diba P. Muhamad 3 4 3 3 2 15 20 75 T 7 Desi Auta 4 2 3 3 3 15 20 75 T Ketuntas an% 123

8 Dhea Andini 3 2 2 3 3 13 20 65 TT 9 Febrianto Miu 2 4 2 3 3 14 20 70 T 10 Kristian 2 3 2 4 4 15 20 75 T 11 Michael Kasan 3 2 3 4 2 14 20 70 T 12 Moh. Akram 3 3 2 4 2 14 20 70 T 13 Moh. Al Gifari 3 3 2 3 3 14 20 70 T 14 Nur Fadila 2 4 3 4 2 15 20 75 T 15 Nurul Rustam 2 3 3 3 3 14 20 70 T 16 Nandito 2 4 2 3 4 15 20 75 T 17 Rahmawaty 2 3 4 3 2 14 20 70 T 18 Reni Apito 3 2 3 4 2 14 20 70 T 19 Rezayanto Sario 3 3 3 3 2 14 20 70 T 20 Ripson Daleru 2 3 4 3 2 14 20 70 T 21 Rahma M. 2 3 3 2 2 12 20 60 TT Jumlah 1485 Rata-rata 70.71 Peserta didik yang tuntas 19 90,48% Peserta didik yang tidak tuntas 2 9,52% Tabel 2. Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam Proses Belajar Mengajar Siklus 1 No Nama Siswa Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 5 6 Skor Perole han Skor Maksi mal Present si% Kriteria 1 Amiruddin 2 2 2 2 1 1 10 24 41.67 2 Annisa Nur Fitri 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 3 Anastasia 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 4 Ariska 2 2 2 2 1 1 10 24 41.67 124

5 Ahmad Andika 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 6 Diba M 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 7 Desi Auta 2 2 2 2 1 2 11 24 45.83 8 Dhea Andini 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 9 Febrianto Miu 3 2 2 2 1 2 12 24 50.00 10 Kristian 3 2 2 2 1 2 12 24 50.00 11 Michael Kasan 2 2 2 2 1 2 11 24 45.83 12 Moh. Akram 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 13 Moh. Al Gifari 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 14 Nur Fadila 2 2 2 2 1 1 10 24 41.67 15 Nurul Rustam 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 16 Nandito 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 17 Rahmawaty 2 2 2 2 1 2 11 24 45.83 18 Reni Apito 3 2 2 2 1 2 12 24 50.00 19 Rezayanto 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 20 Ripson Daleru 3 2 2 2 1 2 12 24 50.00 21 Rahma M. 2 2 1 2 1 1 9 24 37.50 Skor Perolehan 210 Skor Maksimal 504 Prosentase 41.67 Kriteria Kurang 125

Tabel 3. Perolehan Skor Aktivitas Guru dalam Proses Belajar Mengajar Siklus 1 Dilakukan Penilaian No Aspek Yang Di amati Ya Tidak 1 2 3 4 1 2 Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator dasar pencapaian Menghubungkan pembelajaran sebelumnya / motivasi 3 Mengorganisasi siswa dalam belajar 4 Mendorong dan melatih kemampuan diskusi kelompok 5 Membimbing siswa merangkum materi pelajaran 6 Membimbing siswa mengerjakan LKS 7 Memberikan Umpan Balik 8 Memberi Quis 9 Memberikan Pengakuan / penghargaan 10 Memberikan tugas kompetensi dasar selanjutnya Skor Perolehan 21 Skor Maksimal 40 Prosentase 52,5 % Kriteria Kurang 126

Tabel 4. Perolehan Skor Aktivitas Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus I No Nama Siswa Aspek Yang Diamati Skor Peroleh an Skor Maksi mal Presentsi% 1 2 3 4 5 6 1 Amiruddin 4 4 4 3 4 2 21 24 87.50 2 Annisa Nur Fitri 3 4 4 3 4 3 21 24 87.50 3 Anastasia 4 4 4 3 4 2 21 24 87.50 4 Ariska 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 5 Ahmad Andika 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 6 Diba M 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 7 Desi Auta 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 8 Dhea Andini 4 4 4 3 4 2 21 24 87.50 9 Febrianto Miu 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 10 Kristian 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 11 Michael Kasan 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 12 Moh. Akram 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 13 Moh. Al Gifari 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 14 Nur Fadila 4 4 4 3 4 2 21 24 87.50 15 Nurul Rustam 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 16 Nandito 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 17 Rahmawaty 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 18 Reni Apito 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 19 Rezayanto 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 20 Ripson Daleru 4 4 4 3 4 3 22 24 91.67 21 Rahma M. 3 4 4 3 4 2 20 24 83.33 Skor Perolehan 441 Skor Maksimal 504 Prosentase 87.50 Kriteria Kriteria Sangat Baik 127

Tabel 5. Perolehan Skor Aktivitas Guru dalam Proses Belajar Mengajar Siklus II No Aspek Yang Di amati Dilakukan Penilaian Ya Tidak 1 2 3 4 1 Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator dasar pencapaian 2 Menghubungkan pembelajaran sebelumnya / motivasi 3 Mengorganisasi siswa dalam belajar 4 Mendorong dan melatih kemampuan diskusi kelompok 5 Membimbing siswa merangkum materi pelajaran 6 Membimbing siswa mengerjakan LKS 7 Memberikan Umpan Balik 8 Memberi Quis 9 Memberikan Pengakuan / penghargaan 10 Memberikan tugas kompetensi dasar selanjutnya Skor Perolehan 33 Skor Maksimal 40 Prosentase 82,5 % Kriteria Baik IV. PENUTUP Kesimpulan yang dapat ditarik dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut 1. Hasil observasi awal pada siswa kelas III SD Inpres Bualemo 3 terhadap hasil belajar PKn sebelum dilaksanakannya penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan pembelajaran diskusi kelompok diperoleh rata-rata hasil belajar 128

individu sebesar 63,81 dengan nilai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 42,86 %. Artinya masih terdapat 12 orang siswa yang belum tuntas atau sebesar 57,14 % yang belum berhasil dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas III SD Inpres Bualemo 3. 2. Hasil Belajar siswa kelas III SD Inpres Bualemo 3 dalam proses belajar mengajar PKn melalui pendekatan pembelajaran diskusi kelompok secara efektif mengalami peningkatan yang berarti. Hasil belajar tersebut dilihat pada perolehan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90,48 %, sedangkan ketuntasan hasil belajar secara individu sebesar 70,71 % atau mengalami peningkatan sebesar 23,81 % dari siklus I. Dimana hasil perolehan pada siklus I diperoleh hasil rata-rata ketuntasan individu sebesar 87,38 % dan 66,67 % ketuntasan belajar secara klasikal. 3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan pembelajaran diskusi kelompok di kelas III SD Inpres Bualemo 3 tampak lebih aktif sejak siklus I hingga siklus II. Hasil perolehan menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dimana pada siklus I keaktifan siswa sebesar 41,67 % sedangkan pada siklus II sebesar 87,5 % atau berada pada kategori Baik. 4. Aktivitas guru dalam proses belajar mengajar PKn dengan menggunakan pendekatan pembelajaran diskusi kelompok di kelas III SD Inpres Bualemo 3 menunjang terlaksananya pencapaian hasil belajar siswa dimana dari siklus I diperoleh nilai aktivitas guru sebesar 52,5 % dan pada siklus II naik sebesar 82,5 % atau terjadi kenaikan sebesar 30 % dengan kriteria Baik, dengan kenaikan tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas III SD Inpres Bualemo 3, dengan demikian hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima atau terbukti. Dari kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 129

1. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang selama ini hanya menggunakan strategi dan metode yang sudah ada, diperlukan upaya guru untuk merancang dan mendesain metode pembelajaran yang inovatif, efektif, bermakna dan menyenangkan untuk siswa. 2. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah melalui pendekatan pembelajaran diskusi kelompok. DAFTAR PUSTAKA Sadiati, 2006, Pembelajaran Efektif, Remaja Rosdakarya: Bandung. Depdikbud, 1989, Penerapan Pebelajaran Aktif, Efektif Dan Menyenangkan, Dirjen Dikti, Jakarta. Depdiknas, 2007, Pembelajaran Efektif Depdiknas, Jakarta Huberman & Miles Qualitative Data Analisis, Beverli Hills: Sage Publisher. 130