Sebutkan pihak yang berwenang menurut anggaran dasar Yayasan meminta melakukan rapat tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip
Sebutkan organ Yayasan yang berwenang dapat membubarkan Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

Sebutkan organ Yayasan yang dapat membubarkan Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan.

CONTOH AKTA BERITA ACARA/RISALAH SERAH TERIMA ASSET YAYASAN (DALAM LIKUIDASI) KEPADA YAYASAN 1

CONTOH AKTA NOTARIS BERITA ACARA/RISALAH PENYERAHAN PENYELENGGARAAN IZIN-IZIN PENDIDIKAN FORMAL DARI YAYASAN DALAM LIKUIDASI 1 KEPADA YAYASAN (BARU)

CONTOH AKTA PENDIRIAN (BARU) YAYASAN YAYASAN

YAYASAN Contoh akta perubahan anggaran dasar Yayasan untuk Yayasan yang didirikan sebelum

YAYASAN Contoh akta perubahan anggaran dasar Yayasan untuk Yayasan yang didirikan

YAYASAN Contoh akta Yayasan yang didirikan sebelum berlakunya Undang-undang nomor 16

-menurut keterangannya dilahirkan di

Rp ,- (seratus juta rupiah

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 15 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di...

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN 1994 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI

Kompilasi UU No 28 Tahun 2004 dan UU No16 Tahun 2001

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 2001 (16/2001) TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

-Pada hari, tanggal pukul

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKTA PENDIRIAN YAYASAN Nomor : -Pada hari ini,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

tinggal di Jakarta, Apartemen French Walk Unit LDG 06 A, Rukun

Perseroan ), berkedudukan di Kotamadya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

(SKMHT NOTARIS DALAM BENTUK/FORMAT IN ORIGINALI UNTUK PERBANKAN KOVENSIONAL) KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN 1 Nomor :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR YAYASAN GEDHE NUSANTARA

2012, No Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

-Menghadap kepada Saya. Notaris di..., dan akan disebut pada bagian akhir akta ini:

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROSEDUR PEMBUATAN AKTA KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

BAB II PENENTUAN KEABSAHAN SUATU RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DALAM PERSEROAN

NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 01/Per/M.KUKM/I/2006 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT. VITALITAS GAYA MANDIRI. Nomor : 110. h)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UU YAYASAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENYELENGGARAAN PTS DEDI MULYASANA

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

3.BERTINDAK DENGAN PERSETUJUAN KAWAN KAWIN YANG TURUT HADIR DIHADAPAN NOTARIS.

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN 1994 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 10/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG KELEMBAGAAN KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pengesahan Badan Hukum. Perubahan Anggaran Dasar. Data. Perseroan Terbatas. Pengajuan. Tata Cara.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 176/PMK.06/2010 TENTANG BALAI LELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Transkripsi:

CONTOH AKTA 1 BERITA ACARA/RISALAH RAPAT 2 YAYASAN TENTANG LIKUIDASI YAYASAN Nomor: Pada hari ini, pukul WI (Waktu Indonesia ) Menghadap kepada saya 3, Notaris 4 berkedudukan di Wilayah Jabatan Propinsi dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang nama namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini Atas permintaan dari 5 Yayasan yang akan disebutkan di bawah ini, telah berada di untuk membuat suatu berita acara/risalah rapat dari yang akan dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat 6 Yayasan, berkedudukan dan berkantor pusat di,yang anggaran dasarnya dan perubahannya berturutturut dimuat dalam : 1 Untuk Yayasan yang dilikuidasi Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 Anggaran dasar Yayasan dalam likuidasi tidak menyesuaikan dengan ketentuan Undangundang Tentang Yayasan (Undangundang Nomor 16 2001 dan Undangundang Nomor 28 2004) atau Yayasan yang didirikan sebelum adanya UUY, dan langsung disebut Yayasan dalam likuidasi 2 Sebutkan organ Yayasan yang dapat membubarkan/melikuidasi Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 3 Penggunaan kalimat Menghadap kepada saya atau Berhadapan dengan saya Atau Telah hadir di hadapan saya mempunyai pengertian dan makna yang sama, yaitu para pihak hadir secara nyata di hadapan Notaris sesuai dengan tempat kedudukan atau wilayah jabatan Notaris 4 Pada Jabatan Notaris tidak boleh dicantumkan/ditambahkan istilah lain (seperti Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi), karena Notaris adalah Pejabat Umum yang diatur Undangundang Nomor 30 Tahun 2004 dan Undangundang Nomor 2 Tahun 2014 (UUJN P) 5 Sebutkan pihak yang berwenang menurut anggaran dasar Yayasan meminta melakukan rapat tersebut 6 Sebutkan organ Yayasan yang berwenang melikuidasi Yayasan, yang ditetapkan dan diatur dalam anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 1

akta,,, yang dibuat di hadapan, Notaris di, dan akta,,, yang dibuat dihadapan/oleh, Notaris di 7 salinan dari akta (akta) tersebut diperlihatkan kepada saya, Notaris, Rapat diadakan pada hari,, waktu dan tempat tersebut di atas 1 TUAN/NYONYA menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai Ketua 8 Yayasan dalam likuidasi, 2 TUAN/NYONYA menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai Ketua 9 Yayasan dalam likuidasi, 3 TUAN/NYONYA 7 Sebutkan/uraian semua akta yang ada 8 Sebutkan jabatan yang bersangkutan yang berwenang untuk menghadap Notaris sesuai anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 9 Sebutkan jabatan yang bersangkutan yang berwenang untuk menghadap Notaris sesuai anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 2

menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai 10 Yayasan dalam likuidasi, Para penghadap telah saya, Notaris, kenal, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada saya, Notaris Para Penghadap menerangkan terlebih dahulu: Penghadap Tuan/Nyonya tersebut selaku 11 sesuai ketentuan Pasal Anggaran Dasar Yayasan dalam likuidasi bertindak selaku Ketua Rapat, yang dengan ini membuka Rapat pada pukul WI (Waktu Indonesia ) dan memimpin Rapat serta selanjutnya sebelumnya memberitahukan terlebih dahulu halhal sebagai berikut : A Bahwa dalam Rapat ini telah dihadiri semua 12, Yayasan dalam likuidasi, sehingga rapat ini berdasarkan Pasal, Anggaran Dasar Yayasan dalam likuidasi adalah sah dan tidak perlu panggilan terlebih dahulu serta rapat dapat mengambil keputusan yang mengikat tentang halhal yang akan dibicarakan dalam rapat; B Bahwa Anggaran Dasar Yayasan dalam likuidasi tidak menyesuaikan dengan ketentuan UndangUndang tentang Yayasan (UndangUndang Nomor 16 Tahun 2001 dan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2004), C Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008, Yayasan yang telah memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Pasal 39 tersebut telah dilikuidasi, dan Yayasan tidak akan menindaklanjutinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2013 D Bahwa Yayasan dalam likuidasi pada saat ini mempunyai kegiatan 13 : 1 Sosial, berupa : a 10 Sebutkan jabatan yang bersangkutan yang berwenang untuk menghadap Notaris sesuai anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 11 Sebutkan jabatan yang bersangkutan yang berwenang untuk menghadap Notaris sesuai anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 12 Sebutkan organ/jabatan dalam Yayasan yang berwenang hadir dalam rapat tersebut sesuai anggaran dasar Yayasan yang bersangkutan 13 Sebutkan kegiatan Yayasan dan sebutkan dokumen pendukungnya 3

b c 2 Kemanusiaan, berupa : a b c 3 Keagamaan, berupa : a b c E Harta kekayaan Yayasan dalam likuidasi 14 yaitu :a b c F Bahwa acara dalam Rapat ini ialah : Acara I : Melikuidasi kekayaan Yayasan dalam likuidasi sesuai ketentuan Undang Undang/peraturan perundangundangan tentang Yayasan; Acara II : Membentuk Tim Likuidasi Acara III : Menentukan Yayasan yang akan melanjutkan semua kegiatan dan menerima semua harta kekayaan serta termasuk pengambilalihan utang/kredit, tagihantagihan Yayasan dalam likuidasi 15 Oleh Ketua Rapat dijelaskan bahwa, telah dilakukan pembahasan yang mendalam mengenai agenda dan rancangan keputusan Rapat Setelah Ketua Rapat menguraikan dan menjelaskan acara Rapat, maka Ketua Rapat mengusulkan kepada Rapat untuk memutuskan halhal sebagai berikut: I Acara I : Melikuidasi kekayaan Yayasan dalam likuidasi sesuai ketentuan Undang Undang tentang Yayasan; Keputusan atas Acara I : Berdasarkan ketentuan Pasal 71 ayat (4) UndangUndang tentang Yayasan juncto Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008, oleh karena ini Rapat dengan ini melikuidasi kekayaan Yayasan dalam likuidasi untuk memenuhi ketentuan UndangUndang tentang Yayasan berikut peraturan pelaksanaannya II Acara II : Membentuk Tim Likuidasi Keputusan atas Acara II : Membentuk Tim Likudasi Yayasan dalam likuidasi dan dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : Ketua : Sekretaris : 14 Sebutkan harta kekayaan/asset Yayasan (baik yang bergerak maupun tidak bergerak) Yayasan dan sebutkan dokumen pendukungnya Sebutkan pula jika yang berutang atau mempunyai piutang/hak tagih kepada orang lain 15 Agenda acara ini diperlukan jika memang Yayasan mempunyai harta kekayaan/asset, kalau tidak, maka tidak perlu agenda acara ketiga ini 4

Anggota : dan sekaligus dengan ini menugaskan kepada Tim Likuidasi Yayasan dalam likuidasi segera dan secepatnya menyelesaikan proses likuidasi Yayasan dalam likuidasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan mengumumkan likuidasi Yayasan dalam likuidasi dalam koran harian yang terbit atau beredar di tempat kedudukan Yayasan dalam likuidasi sesuai ketentuan anggaran dasar dan UndangUndang/peraturan perundangundangan Yayasan III Acara III : Menentukan Yayasan penerima yang akan melanjutkan semua kegiatan dan menerima semua harta kekayaan serta termasuk pengambilalihan utang/kredit, tagihantagihan Yayasan dalam likuidasi Keputusan atas Acara III : 1 Menentukan Yayasan penerima yang akan melanjutkan semua kegiatan dan menerima semua harta kekayaan termasuk pengambialihan utang/kredit, tagihantagihan 16 Yayasan dalam likuidasi kepada : Yayasan, yang didirikan dengan akta nomor,, yang dibuat dihadapan, Notaris di, dan pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusannya Nomor, Berita Negara Republik Indonesia nomor,, dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (selanjutnya disebut Yayasan ) : 2 Pelaksanaan penyerahan kekayaan Yayasan dalam likuidasi tersebut wajib segera dilaksanakan oleh Tim Likuidasi, setelah seluruh kewajiban kepada negara dan pihak ketiga yang harus dibayar oleh Yayasan dalam likuidasi telah dibayar lunas 3 Penyerahan kekayaan Yayasan dalam likuidasi dalam likuidasi termasuk pengambilalihan utang/ kredit serta hak tagih yang dimiliki Yayasan dalam likuidasi tersebut wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku Tim Likuidasi, baik bersamasama maupun sendirisendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain dikuasakan untuk memberitahukan keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang dan untuk menerima keterangan telah diterimanya pemberitahuan tersebut, menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan Usulusul tersebut diterima rapat dengan suara bulat 16 Pengambialihan utang/kredit, tagihantagihan bisa dalam bentuk perbuatan hukum : dengan cara : Delegasi Ex Promissie Novasi Cessie Subrogasi Anjak Piutang 5

Oleh karena tidak ada lagi soal yang akan dibicarakan, maka Ketua menutup Rapat ini pada pukul WI (Waktu Indonesia ) Maka saya, Notaris, membuat Berita Acara Rapat ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya DEMIKIAN AKTA INI dibuat dan diselesaikan di, dengan dihadiri oleh: 1 NONA 2 TUAN keduanya pegawai kantor Notaris sebagai saksisaksi Setelah saya, Notaris, membacakan akta ini kepada (para) penghadap dan para saksi, pada saat itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya, Notaris, menandatangani akta ini Dibuat dengan 6