SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh: Fandy Setyo Utomo STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA - SURABAYA SKRIPSI. Disusun Oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution sebagai Metode Multi Attribute Decision Making

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 63

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. kanan. Otak kiri berkaitan dengan hal hal yang bersifat logis sedangkan otak

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstrak Kata kunci 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOSEN TELADAN POLITEKNIK NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (Electre)

Sistem Informasi pengiriman Barang PT. Lima Putri Timor Leste Leonor Faria Soares ( ) ABSTRAK Kata Kunci:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

SKRIPSI. Oleh : CANDRA PERDANA NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema) membentuk satu kesatuan untuk mencapai sebuah tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pelanggan Terbaik Berbasis Web dengan Metode Yager pada CV. Sentana Prima Unggul Sidoarjo TUGAS AKHIR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 KEDIRI) SKRIPSI

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding SINTAK 2017 ISBN:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PREDIKAT SISWA TELADAN DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : SMPK SANTA MARIA KOTA KEDIRI)

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. BERIN ABADI SURABAYA (BAS)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. warga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan. (Depkes, 2008).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

BAB III LANDASAN TEORI

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

Sistem Pendukung Keputusan Dosen Berprestasi Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

BAB III LANDASAN TEORI

Muhammad Yudin Ritonga ( )

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN Andy Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Jl. Arif Rahman Hakim 100 Surabaya Telp. (031)5945043 ext 146 researchandy2009@yahoo.com ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya yang paling penting bagi organisasi. Salah satu aktifitas yang penting bagi perusahaan adalah proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia. Pada kenyataannya pengambilan keputusan secara efisien dan efektif pada saat melakukan seleksi terhadap sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan suatu model pengambilan keputusan untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Dalam hal ini AHP (Analitycal Hierarchy Process) digunakan sebagai metode untuk membantu menentukan kriteria-kriteria ideal yang akan digunakan pada saat proses seleksi. Kriteriakriteria disusun dengan struktur hirarki, untuk memudahkan proses seleksi. Setelah menentukan kriteria ideal maka digunakan model keputusan yang lainnya, yaitu TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian kandidat yang akan diseleksi. Dari beberapa data yang diujikan terhadap aplikasi ini menunjukkan bahwa kandidat ideal terhadap suatu lowongan bukan hanya memiliki nilai kedekatan pada kriteria ideal yang diinginkan oleh perusahaan, namun juga memiliki nilai dengan rentang menjauhi kriteria ideal yang tidak diinginkan oleh perusahaan metode yang terpadu dan mudah dimengerti. Kata kunci: web browser, brute force, filtering PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting bagi organisasi. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia mempengaruhi efisien, efektivitas, juga merupakan pengeluaran pokok perusahaan dalam menjalankan bisnis. Apabila perencanaan kepegawaian membawa organisasi pada suatu keyakinan bahwa tambahan orang-orang diperlukan agar pekerjaan terlaksana, maka rekrutmen pun berlangsung. Bagian rekrutmen menyediakan sekumpulan data kandidat atau karyawan. Untuk mengikuti seleksi kandidat tersebut dengan tujuan mendapatkan karyawan potensial. Seleksi adalah proses dimana sebuah perusahaan memilih dari sekelompok pelamar atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini. Pada kenyataannya pengambilan keputusan secara efisien dan efektif bukanlah hal yang mudah, sehingga para ahli mulai mengembangkan metode-metode yang dapat mempermudah dan menambah keakuratan pengambilan keputusan. Metode-metode itu kemudian lebih dikenal dengan sebutan model pengambilan keputusan. Model pengambilan keputusan itu sendiri membantu menyelesaikan permasalahan dalam seleksi sumber daya manusia dengan menjembatani proses seleksi itu sendiri pada teknologi informasi yang ada saat ini dengan menitikberatkan pada pengambilan keputusan itu sendiri. Ada tiga jenis sumber inspirasi seseorang dalam mengambil keputusan. Pertama adalah pengambilan keputusan karena dorongan insting. Kedua adalah pengambilan keputusan karena adanya dorongan logis. Yang terakhir adalah pengambilan keputusan karena unsur-unsur dinamis yaitu adanya interaksi antara perilaku manusia dengan lingkungan disekitarnya sehingga ada kemungkinan adanya perbedaan besar dalam pengambilan keputusan pada dua lingkungan yang berbeda. Seleksi melibatkan alternatif dan kriteria, sehingga permasalahan yang ada berada dalam ruang lingkup Multi Criteria Decision Making (MCDM). MCDM terbagi menjadi dua yaitu Multi Atribute Decision Making (MADM) dan Multi Objectives Decision Making (MODM). MADM menghasilkan output satu tujuan sedangkan MODM menghasilkan output berupa D-21

Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Informatika banyak tujuan atau mendesain banyak tujuan, sehingga seleksi sumber daya manusia ini berada pada ruang lingkup MADM. Penelitian dibuat dengan cara merancang perangkat lunak dengan konsep customize dimana informasi kriteria, pembobotan, prioritas dan kandidat dapat dimasukkan sendiri oleh user, dimana metode AHP mengambil peranan pada persepsi user dan metode TOPSIS mengambil peranan logis pada perangkat lunak yang akan dibangun. Nilai akhir berupa alternatif dari persepsi user terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka disusun perumusan permasalahan yang timbul, yaitu bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP dan TOPSIS dalam pelaksanaan pengambilan keputusan sumer daya manusia agar dapat memberikan hasil penilaian pegawai yang ideal. Tujuan Adapun tujuan dari sistem pendukung keputusan diatas, yaitu agar perusahaan dapat melakukan penilian pegawai yang ideal dengan dibantu suatu aplikasi dimana aplikasi ini menggunakan metode AHP dan TOPSIS dengan cara memberikan suatu rekomendasi berupa hasil seleksi pegawai. LANDASAN TEORI Sumber Daya Manusia Aset organisasi yang harus dimiliki dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah aset manusia dari organisasi tersebut. Aset manusia membuat tujuan, inovasi, dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu aset manusia tersebut merupakan sumber daya yang hidup tidak seperti layaknya tanah dan bangunan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya yang paling penting bagi organisasi. Selain itu juga dikarenakan sumber daya manusia (SDM) merupakan pengeluaran pokok perusahaan dalam menjalankan bisnis. Dalam memenuhi tanggung jawabnya, manajemen sumber daya manusia (SDM) melaksanakan 2 kegiatan utama1, antara lain : 1. Perekrutan dan Penerimaan Perekrutan berarti mengumpulkan calon yang potensial melalui iklan lowongan kerja, selanjutnya calon diseleksi untuk menentukan siapa yang diterima. 2. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai yang ada didalam perusahaan senantiasa diberi pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem interaktif yang membantu manajer dalam mengambil keputusan melalui penggunaan data dan model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK tersebut, yaitu 1. Subsistem Manajemen Basis Data (database) Subsistem ini merupakan komponen SPK penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam basis data yang diorganisasikan oleh DBMS. Basis data dalam SPK berasal dari sumber internal dan eksternal 2. Subsistem Manajemen Basis Data Model (model base) Model adalah peniruan dari alam nyata. Model ini dikelola oleh model base. 3. Subsistem Basis Dialog (user system interface) Melalui sistem dialog inilah sistem diartikulasikan dan diimplementasikan sehingga pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. 2.2. Analytical Hierarchy Process (AHP) Model Analytical Hierarchy Process (AHP) diperkenalkan oleh Thomas L. Saat pada tahun 1980. Model ini merupakan salah satu bentuk model pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Dimana data yang ada atau akan diolah bersifat kualitatif yang hanya didasarkan atas persepsi, pengalaman, dan intuisi saja. Jadi model ini memakai persepsi manusia sebagai input. AHP merupakan suatu alat pengukuran kualitatif yang mengolah hal yang bersifat kuantitatif. Model ini sangat mendukung pengukuran kinerja terkait dalam hal penilaian prioritas dari indikator-indikator kinerja. Keutamaan AHP dibandingkan dengan model lain adalah bahwa AHP tidak menganut syarat konsistensi mutlak. Dimana konsistensi mutlak sangat sulit untuk diterapkan, seseorang, untuk memecahkan masalah yang sama, dua orang akan membuat dua hirarki yang berbeda. Keputusan yang akan diambil dijadikan sebagai tujuan yang dijabarkan menjadi elemen-elemen yang lebih rinci hingga mencapai suatu tahapan yang paling operasional/terukur. Hirarki permasalahan akan mempermudah pengambilan keputusan untuk menganalisis dan mengambil kesimpulan yang harus dilakukan terhadap masalah tersebut. D-22

ISBN : 978-979-3980-15-7 Yogyakarta, 22 November 2008 Gambar 1 Hirarki level AHP TOPSIS Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yonn dan Hwang (1981). Dengan ide dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal dan yang terjauh dari solusi ideal negatif. TOPSIS memperhatikan baik jarak ke solusi ideal maupun jarak ke solusi ideal negatif dengan mengambil hubungan kedekatan menuju solusi ideal. Dengan melakukan perbandingan pada keduanya, urutan pilihan dapat ditentukan. Visual Basic Visual Basic 6.0 merupakan salah satu produk terlaris dalam hal pemrograman, yang diciptakan oleh Microsoft. Microsoft Visual Basic 6.0 diciptakan tahun 1998, banyak para programmer professional ataupun software developer ikut menyumbangkan kontribusnya dalam hal pengembangan aplikasi khusus microsoft windows produk. Gambar 3 Window desain interface aplikasi SQL Server SQL Server merupakan sebuah client/server sistem manajemen basis data yang berbasiskan relasi (Relational Database Management System) atau disingkat dengan RDBMS. Istilah client/server dapat digunakan untuk mendeskripsikan konsep-konsep umum atau konsep khusus untuk hardware ataupun software. Pada dasarnya Client adalah sembarang komponen dari sebuah sistem yang meminta pelayanan dari komponen-komponen sistem yang lainnya, sedangkan Server pada dasarnya adalah sembarang komponen sistem yang memberikan pelayanan pada komponen-komponen sistem yang lainnya. Implementasi dari sistem basis data dapat dikategorikan menjadi 3 bagian utama : 1. File-Based System Biasanya ditemukan pada kebanyakan komputer (PC), sistem ini menggunakan sebuah aplikasi yang mengakses secara langsung pada hard drive local atau pada sebuah file server di suatu jaringan. Pada sistem ini mengimplementasikan pelayanan basis data dan komunikasi logik sebagai bagian pada sebuah aplikasi client, hanya komunikasi phisik dan penyimpanan phisik data yang merupakan bagian eksternal pada aplikasi client. Gambar 2 Menu awal pembuatan aplikasi Gambar 4. File-based system 2. Host-Based System Sistem ini biasanya digunakan pada lingkungan kerja mainframe dan mini komputer, sistem ini D-23

Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Informatika mengimplementasikan sebagian atau keseluruhan kemampuan fungsi pada sebuah komputer. Pengguna dapat melihat dan berinteraksi dengan aplikasi client yang dimonitor dengan menggunakan sebuah terminal (layar monitor). digunakan untuk mengukur suatu kandidat yang dibutuhkan perusahaan. Hasil akhir yang diharapkan adalah suatu saran strategik berupa suatu laporan kandidat ideal dengan memperhitungkan secara berimbang total nilai terendah dari kelemahan kandidat tersebut dan total nilai tertinggi dari kelebihan kandidat tersebut. Gambar 5. sistem host-based 3. Client-Server System Pada sistem ini didesain dalam basis data yang terpisah dalam melayani permintaan sebuah client, mengijinkan komunikasi diantara client agar lebih fleksibel dan terbuka. Pelayanan basis data akan diimplementasikan secara penuh pada sebuah komputer yang ada, termasuk manajemen terpusat, sistem keamanan, serta share sumber daya lainnya. Aplikasi client dapat diimplemtasikan pada berbagai jenis paltform, dengan menggunakan tool-tool khusus. Dengan sistem ini akan menambah kemampuan yang fleksibel dan aplikasi pengguna dengan kualitas yang sangat baik. Analisa Data Dalam merancang sistem pendukung keputusan ini diperlukan data-data pendukung, antara lain : Data departemen/divisi, data jabatan, Data jurusan, Data kriteria dan data permintaan SDM. Pengumpulan Data. Berdasarkan hasil analisa data, jika perhitungan bobot prioritas pada metode AHP sudah selesai maka akan digunakan untuk membantu perhitungan dalam metode TOPSIS. Hasil Output dari perhitungan kedua metode tersebut berupa penelusuran prioritas kandidat. Pemilihan alternatif prioritas kandidat dilakukan user berdasarkan value pembobotan skala penilaian. Skala penilaian positif yang paling tinggi dan skala penilaian negatif yang paling rendah adalah yang dipilih. Perancangan Sistem Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, tahap berikutnya dari siklus pengembangan sistem adalah perancangan sistem. Pada tahap ini terdapat aktifitas pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun hingga implementasi dari sistem informasi. Gambar 6. Sistem client/server PERANCANGAN SISTEM Analisa Permasalahan Sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Pada umumnya untuk mendapatkan sumber daya yang diinginkan suatu perusahaan melakukan seleksi dari kandidat yang ada. Tiap kandidat memiliki kriteria sebagai bahan pertimbangan yang digunakan untuk memilih kandidat yang dibutuhkan. Dengan adanya berbagai kandidat dengan nilai kriteria yang bervariasi memungkinkan pihak perusahaan untuk dapat menentukan pilihan kandidat yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian dibuat dengan cara merancang perangkat lunak yang memiliki konsep membandingkan kriteriakriteria dasar untuk mendapatkan kriteria minimal yang dibutuhkan oleh perusahaan. Nilai-nilai tersebut akan Diagram Alir Sistem Aliran sistem adalah bagan yang menunjukkan arus perhitungan pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem. Diagram Kontek Diagram kontek menggambarkan proses aliran data yang terjadi dalam sistem secara garis besarnya. Selanjutnya context diagram dapat didekomposisi menjadi Data Flow Diagram level 0 yang menjelaskan proses pada level yang lebih tinggi. Dalam pembuatan sistem pendukung keputusan ini terdiri dari dua external entity, yaitu DEPT SDM dan manajemen sistem pendukung keputusan yang dibangun. D-24

ISBN : 978-979-3980-15-7 Yogyakarta, 22 November 2008 lunak yang akan dibuat agar diperoleh struktur yang mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna sistem. Gambar 7 Diagram Kontek SPK Seleksi SDM Diagram Berjenjang Diagram Berjenjang merupakan gambaran dari hirarki proses yang terdapat dalam sistem. Dalam sistem pendukung keputusan seleksi sumber daya manusia dengan metode AHP dan TOPSIS ini meliputi : master data, seleksi SDM, laporan. Gambar 9. Desain Form Master Range Data Flow Diagram Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi dalam sistem dari tingkat tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi atau membagi sistem ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Gambar 10. Desain form data pribadi pegawai Gambar 11. Desain perhitungan bobot prioritas Gambar 8 CDM SPK seleksi SDM Perancangan Antarmuka Perancangan antar muka dimaksudkan sebagai dasar acuan dalam merancang interface pada perangkat IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi perangkat lunak ini berupa aplikasi pemrograman yang menerapkan metode AHP dan TOPSIS untuk seleksi sumber daya manusia berdasarkan bobot kriteria yang diinputkan oleh user. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Dan dari hasil analisa D-25

Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Informatika permasalahan dan perancangan sistem diperoleh rancangan input dan output yang selanjutnya diimplementasikan menjadi sebuah sistem baru yang diharapkan. [3] Kusumadewi S, et.al (2006). Fuzzy Multi- Attribute Decision Making (fuzzy MADM), Graha Ilmu. [4] Permadi B.S, (1992). Analytical Hierarchy Process, Depdikbud Pusat antar Universitas-Studi Ekonomi Universitas Indonesia. [5] Saaty et.al (1991). Proses Hirarki Analitik Untuk pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Pustaka Binaman Pressindo. [6] Sinamora et.al (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. [7] Halvorson M, (2006). Microsoft Visual Basic 2005 Step By Step, Microsoft press. Gambar 12. Form Master Range Gambar 13. Form Perhitungan bobot prioritas Gambar 14. Hasil seleksi (detail bar). DAFTAR PUSTAKA [1] Hwang C.L, et.al (1981). Multiple Attribute Decission Making, Methods and Application, Spinger Verlag. [2] Kadarsah S, et.al (1998). Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosdakarya. D-26