Bab 1. Pendahuluan. lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM MENGENAI KELUARGA IE. belakangi oleh nilai-nilai yang memperhitungkan untung dan rugi, melainkan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG MASYARAKAT AGRARIS DAN INDUSTRI. dalam kode hukum sipil meiji ( ) ( Fukute, 1988:37 ).

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sebagai individual, pada dasarnya dilahirkan dalam proses sosial,

BAB IV KESIMPULAN. Setelah penulis melakukan analisis drama Hotman-2 ( ホットマン-2 )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam realitas kehidupan, perbedaan peran sosial laki-laki dan perempuan

BAB I PENDAHULUAN. pihak laki-laki. Ideologi Patriakat tumbuh subur dalam masyarakat yang

BAB V KESIMPULAN. bab- bab sebelumnya maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat batak toba menganut sistem kekeluargaan patrilineal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. budaya Indonesia, namun tradisi-tradisi dari tanah asal masih tetap diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hingga sekarang. Folklor termasuk dalam suatu kebudayaan turun-temurun yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP MASYARAKAT AGRARIS, INDUSTRI DAN KEHIDUPAN LANSIA DI JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga

Bab 1. Pendahuluan. komunikasi di antara mereka. Biasanya perlakuan diskriminatif tidak disadari oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. Di dalam pasal 1 Undang-Undang No.1, 1974 menyebutkan bahwa Perkawinan ialah ikatan

BAB I PENDAHULUAN. sangat menghormati adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. terjalinnya hubungan antar individu maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya setiap manusia ingin melangsungkan pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. Mitos adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap suci oleh masyarakat tempat

PENDAHULUAN. satuan kekerabatan suatu ikatan yang dituturkan dalam sebuah cerita rakyat,

2014 KONSEP KESEJAHTERAAN HIDUP DALAM MANTRA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat Jepang dikenal sistem yang disebut dengan sistem ie.

Bab 1 Pendahuluan. sekarang. Sifat seperti itu dapat dikatakan sebagai salah satu sifat khas dari

BAB I PENDAHULUAN. mamak atau pulang ka bako (Navis,1984: ). Dengan kata lain dikenal

BAB I PENDAHULUAN. (sastrawan), dan pembaca karya sastra. Oleh karena itu, karya sastra memiliki

I. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. genre-genre yang lain. Istilah prosa sebenarnya dapat menyaran pada pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Membaca dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang digemari oleh mayoritas

DAFTAR PUSTAKA. Fukutake Tadashi.1988.Masyarakat Jepang Dewasa Ini.Jakarta: Gramedia.

KONSEP IE DALAM ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT JEPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. akar perselisihan. Isu dan permasalahan yang berhubungan dengan gender,

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain. 1. Pertalian darah menurut garis bapak (Patrilineal)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Bungaran A. Simanjuntak, Konflik, status dan kekuasaan orang Batak Toba, Yogyakarta, Jendela, 2002, hal 10

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan tentang wanita Jepang yang masih kuno dan tradisional masih

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sakral dilakukan oleh setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan hasil imajinasi pengarang yang didasarkan oleh realitas

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun. Kebiasaan tersebut terkait dengan kebudayaan yang terdapat dalam

Bab 1. Pendahuluan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa Jepang telah banyak memberikan inspirasi

BAB I PENDAHULUAN. 1983:2). Keluarga merupakan suatu satuan tempat tinggal yang ditandai oleh adanya kerja

BAB I PENDAHULUAN. kekerabatan yang baru akan membentuk satu Dalihan Natolu. Dalihan Natolu

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran-pembayaran tanpa batas atas hutang ini disebut gimu. Gimu

BAB IV ANALISIS HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBAGIAN WARIS DI KEJAWAN LOR KEL. KENJERAN KEC. BULAK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

BAB II LANDASAN TEORI. Salah satu agenda kemanusiaan yang mendesak untuk segera digarap adalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku

BAB I PENDAHULUAN. beberapa aspek yang perlu untuk diperhatikan baik itu oleh masyarakat sendiri

Cover Page. The handle holds various files of this Leiden University dissertation.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum sastra Bali dibedakan atas dua kelompok, yaitu Sastra Bali

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Bab 1. Pendahuluan. karakter manusia, melebur dalam masyarakat dan berbaur menjadi satu,

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. kesusastraan Bali adalah salah satu bagian dari karya sastra yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. diberi nama. Meski demikian, Indonesia memiliki lima pulau besar yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti akan mengalami tahap-tahap kehidupan dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang berasaskan Pancasila

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang menggambarkan kejadian-kejadian yang berkembang di masyarakat.

ANALISIS NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA.A. SARDJONO (KAJIAN RELATIVISME) Rahmat Kartolo 1. Abstrak

Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. pengarang untuk memperkenalkan kebudayaan suatu daerah tertentu.

Bab 2. Landasan Teori. Dalam tradisi masyarakat Jepang hubungan sosial tidak hanya dilatarbelakangi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

Bab 1. Pendahuluan. dilihat dari bagaimana masyarakatnya dapat berubah sangat cepat mengikuti. proses perkembangan negara dan manusia, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil mempersatukan provinsi-provinsi di Jepang. Toyotomi Hideyoshi

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai karena ada pembaca yang memberikan nilai. Sebuah karya sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. Jepang merupakan suatu negara modern yang masih terikat kuat oleh nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Suku ini banyak mendiami wilayah Provinsi Sumatera Utara,

BAB IV ANALISA TERHADAP KASUS ANAK YANG MENGHALANGI AYAH MEMBERIKAN NAFKAH KEPADA ISTRI SIRRI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

BAB I PENDAHULUAN. F. Latar Belakang Masalah. Perjalanan manusia dalam mengarungi kehidupan tidaklah lurus dan

BAB 5 RINGKASAN. Salah satu jenis perkawinan yang menjadi kebudayaan Jepang yaitu perkawinan

BAB III KEBIASAAN PEMBAGIAN WARIS ADAT MASYARAKAT KEJAWAN LOR. A. Pengertian Anak Perempuan Sulung oleh Masyarakat Kejawan Lor

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

Transkripsi:

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalani kehidupannya manusia selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain. Keluarga adalah lingkungan interaksi manusia yang pertama. Keluarga terbentuk dari perkawinan yang bertujuan untuk memperoleh keturunan atau anggota keluarga. Pada umumnya, keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan dapat ditambah dengan saudara-saudara yang memiliki hubungan darah. Dalam keluarga, manusia mempelajari bermacam-macam hal tentang kehidupan supaya ia siap menjalanankan perannya dalam masyarakat. Dalam tradisi Jepang, keluarga Jepang terlihat sama dengan keluarga lainnya. Di dalamnya ada ayah, ibu, anak dan saudara-saudara yang sedarah, namun ikatan yang terjadi dalam keluarga Jepang berbeda dengan keluarga pada umumnya. Dalam pandangan Aruga dan Kitano, hubungan yang terjadi diantara keluarga-keluarga Jepang didasarkan pada adanya ikatan Ie yang diturunkan dari generasi ke generasi. Keluarga Jepang mempunyai struktur dan fungsi kekerabatan yang tidak bisa disamakan dengan konsep family yang ada dinegara-negara Barat. Ie telah mengakar sebagai pola keluarga tradisional Jepang juga mengatur interaksi masyarakat Jepang dimanapun mereka berada. Keunikan Ie dalam tradisi keluarga Jepang menjadi salah satu daya tarik dalam pengenalan tradisi masyarakat Jepang. Ie terbentuk tidak berdasarkan ikatan perkawinan, tetapi sebagai kelompok sosial yang menyelenggarakan kehidupan 1

sosial ekonomi bersama yang diwujudkan dalam kerjasama untuk mengelola usaha Ie. Pada saat seseorang telah menjadi anggota suatu Ie, maka ia akan menjadi milik Ie tersebut akan selalu membawa nama Ie nya. Ketika memasuki zaman modern, ada beberapa hal dalam sistem Ie yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Tradisi Ie yang telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat Jepang juga sering kali terlihat dalam berbagai karya sastra. Tema Ie cukup sering dipakai dalam berbagai cerita. Banyak kisah yang menampilkan sisi sebuah keluarga tradisional dalam bentuk drama, anime, komik dan lain-lain. Novel karya Shimazaki Toson yang berjudul Ie adalah salah satu karya sastra yang mengambil tema keluarga tradisional. Novel ini menceritakan dua keluarga yang masih kuat memegang teguh sistem Ie. Di dalamnya juga menceritakan permasalahan seputar dua keluarga tersebut dimana sistem Ie menimbulkan dampak yang dialami beberapa tokoh. Dari dampak yang muncul itu dapat diketahui bahwa suatu sistem yang bertujuan untuk mengatur sekelompok individu memiliki dampak negatif dan positif. Dampak negatif itu muncul ketika suatu sistem tidak mampu lagi beradaptasi dengan perkembangan zaman saat itu. Selain itu bagaimana reaksi yang ditujukan oleh beberapa tokoh dalam menghadapi setiap permasalahan yang terjadi. Sisi seperti inilah yang menarik perhatian penulis untuk meneliti dampak-dampak negatif yang muncul pada beberapa tokoh dalam novel. Ketika zaman telah mulai maju, sistem kuno yang begitu mengikat mempengaruhi tiap-tiap individu yang ada di dalam sistem tersebut. Bagaimana usaha setiap individu dapat bertahan dalam suatu sistem kuno menghadapi tantangan perubahan zaman. Bukan hal yang mudah untuk bertahan dalam suatu sistem yang kuno dalam 2

perubahan zaman. Ditambah lagi menghadapi beberapa anggota keluarga lainnya yang masih memiliki cara berpikir yang konservatif. Setelah membaca novel ini, penulis merasa tertarik meneliti dampak negatif yang timbul dari sistem Ie. Sistem tradisional seperti sistem Ie yang telah diwariskan dari generasi ke generasi mulai tergoncang karena perubahan zaman yang dialami Jepang saat itu. Sistem Ie telah mengalami perjalanan panjang sejak lahirnya Undang-Undang Meiji pada tahun 1898 hingga revisi Undang-Undang Meiji pada tahun 1947. Meski telah berganti undang-undang namun sistem Ie telah mengakar kuat dalam masyarakat Jepang menjadi ciri keluarga tradisional Jepang. Ada banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tentang penelitian sistem Ie. Toda adalah ahli sosiologi yang cukup banyak memberikan pendapat tentang sistem Ie. Pendapatnya tentang Ie dikutip oleh Aruga bahwa Ie memiliki makna yang berbeda dari makna keluarga pada umumnya. Ie bukan sekedar kumpulan individu yang memiliki hubungan darah namun bagaimana sekelompok individu tersebut menjalankan serta memelihara usaha dan kekayaan keluarga. Hal yang terpenting dalam Ie adalah seikatsu shuudan (kehidupan kelompok) dan seikatsu kyoudoutai (kehidupan bersama) tetap terjaga. Selain itu dibutuhkan juga kazoku ishiki (kesadaran berkeluarga) dalam menjaga kelestarian Ie. dalam teori Ie dikatakan bahwa sistem Ie menganut sistem patrilineal yang ketat sehingga kedudukan seorang anak laki-laki sulung sangat istimewa. Begitu juga dengan posisi seorang kachou (kepala keluarga). Pada umumnya Ie terbentuk dari hubungan perkawinan yang kemudian menghasilkan keturunan namun alam menjaga kelestarian Ie orang lain yang tidak memiliki hubungan darahpun dapat disebut sebagai anggota Ie selama ia satu tujuan untuk menjaga dan memelihara Ie. Orangorang yang tidak sedarah ini seperti menantu ataupun orang yang telah banyak 3

membantu Ie dan setia dalam menjalankan usaha keluarga. Sistem Ie juga menganut sistem patrilineal yang ketat sehingga keberadaan anak laki-laki sulung (chounan) amat istimewa karena dianggap sebagai kepala Ie (kachou) di masa depan. Sebagai kepala Ie, seorang kachou memiliki tanggung jawab yang besar terhadap Ie dan memiliki otoritas yang besar sehingga setiap anggota Ie harus tunduk pada perintah kachou. Dalam sistem Ie juga terdapat teori yang mengemukakan tentang harta warisan (kazan) milik Ie. Dapat berupa usaha keluarga dan nama baik. Harta warisan ini berasal dari para leluhur yang terdahulu dan sebagai rasa hormat kepada leluhur, generasi penerus wajib untuk menjaga dan memeliharanya. Kelak harta warisan itu akan diwariskan kembali kepada generasi-generasi yang berikutnya. Oleh karena itu kepentingan memelihara Ie selalu menjadi prioritas utama setiap anggota Ie. Dari kejadian-kejadian yang terjadi dalam novel tersebut muncul beberapa dampak-dampak negatif dari sistem Ie yang dianut oleh kedua keluarga tradisional dalam novel. Seperti kebebasan yang terikat karena ketatnya aturan dalam sistem Ie. Hal ini cukup banyak dialami oleh beberapa tokoh dalam cerita. Kemudian munculnya sikap konservatif pada beberapa individu yang masih memegang teguh tradisi sistem Ie serta sikap otoriter yang ditunjukkan dua kepala keluarga karena posisinya sebagai pemimpin keluarga. Selain itu dua istri kachou menjadi wanita yang tidak dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan dalam menjalani hidup. 1.1.1 Novel Ie Novel Ie karya Shimazaki Toson bercerita tentang dua keluarga yaitu keluarga Hashimoto dan Koizumi. Keduanya adalah model keluarga tradisional Jepang 4

dimana keluarga Hashimoto adalah pengusaha obatan-obatan tradisional dan keluarga Koizumi adalah tuan tanah. Keduanya adalah keluarga yang makmur dan berkecukupan. Suatu hari, kedua keluarga ini mengalami nasib buruk, yaitu masingmasing kepala keluarga (kachou) mengalami masalah sehingga tidak dapat memimpin keluarganya masing-masing. Hal itu menjadi masalah besar karena tidak ada yang memimpin keluarga. Mulai dari masalah antar anggota Ie hingga kemunduran usaha keluarga yang merupakan warisan leluhur. Anak sulungnya yang tengah dilatih menjadi penerus keluarga belum mampu menanggung beban sebagai kepala keluarga menggantikan ayahnya, sehingga seringkali mengandalkan bantuan saudara (kerabat). Saudara-saudara kepala keluarga yang telah memiliki keluarga sendiri, harus bersusah payah membantu keluarga utama untuk bertahan hidup. Ditambah lagi, masalah lain yang terus bermunculan. Kepentingan keluarga besar dan kepentingan pribadi membuat masing-masing karakter dalam novel ini menentukan pilihannya. 1.1.2 Shimazaki Toson Novel Ie ini ditulis oleh seorang pengarang Jepang bernama Shimazaki Toson. Shimazaki Toson adalah pen-name Shimazaki Haruki, seorang penulis Jepang yang aktif sejak zaman Meiji, Taisho hingga Showa. Dalam novel Ie, ia menentang sistem Ie yang dianggapnya tidak lagi praktis untuk masyarakat Jepang modern. Sehingga hanya akan memunculkan individu-individu yang tidak praktis dan kolot. 1.2 Rumusan Permasalahan 5

Sistem Ie sangat ketat dalam penerapannya, sehingga menimbulkan dampak dalam keluarga yang menganut sistem tersebut. Dalam penelitian ini, penulis ingin meneliti dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem Ie. 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi analisis dampak-dampak negatif seperti kebebasan individu yang terikat, munculnya sikap otoriter pada beberapa anggota keluarga Hashimoto dan Koizumi dan dua tokoh yang menjadi wanita yang tidak mandiri dalam novel Ie karya Shimazaki Toson. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif dari sistem Ie yang telah diwariskan turun-temurun di beberapa keluarga tradisional Jepang dalam novel Ie karya Shimazaki Toson. Manfaat penelitian ini adalah agar pembaca dapat memahami lebih dalam lagi tentang sistem Ie yang sudah berlangsung sejak dulu. 1.5 Metode Penelitian Penulis akan menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Untuk mengkaji data tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh. 1.6 Sistematika Penulisan 6

Bab1 berisi pendahuluan. Dalam pendahuluan diuraikan latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 menjelaskan teori-teori yang akan dipakai dalam penulisan skripsi. Dimana teori-teori tersebut menguraikan pengertian sistem Ie, anggota Ie dan hal-hal yang menyangkut kebiasaan yang ada dalam sistem Ie. Dalam Bab 3 memaparkan analisa data dampak negatif sistem Ie yang terjadi dalam novel Ie. Penulis akan memaparkan bukti bahwa dalam novel ini terdapat dampak negatif dalam sistem Ie. Bab 4 menguraikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran sebagai jawaban dari rumusan permasalahan penelitian agar pembaca dapat mengambil manfaat dari penelitian. Bab 5 menjelaskan secara singkat isi dari penulisan skripsi, mulai dari latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penelitian serta hasil penelitian sebagai jawaban dari permasalahan skripsi. 7