MODEL PEMBELAJARAN UNTUK TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS WEB

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML) DI TAMAN KANAK KANAK PGRI PATARUMAN BANJAR

Sistem E-Learning Berbasis Knowledge Management Pada SMK Generasi Madani Cibinong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir.

ANALISIS DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS : PEMBUATAN MATERI AJAR DI SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI) MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PROTOTIPE MATERI AJAR SMA BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN SOFTWARE DEVELOPMENT CMS LOKOMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

PROTOTIPE KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DALAM PENERIMAAN, PENYIMPANAN, DAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BERBASIS WEB 2.0

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG)

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : ANALISIS RANCANGAN ANTARMUKA APLIKASI SISTEM MANAJEMEN PROPERTI PADA PT. XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN.

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1.

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT MULTIMEDIA PADA PROSES PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN STUDI KASUS DI BPMTV SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS AMIK BSI PURWOKERTO)

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

Rancang Bangun Sistem Informasi Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri 1 Garut Berbasis Web

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan

ANALISIS DAN DESAIN APLIKASI WEB INTRANET SEBAGAI SARANA IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

PEMANFAATAN WEBSITE UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI DAN PELAYANAN KOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA (PRIM KOPTI) KABUPATEN KLATEN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA )

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

3.2. Analisa Masalah 3-1.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENJADWALAN AGENDA PEGAWAI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR BERBASIS WEB SKRIPSI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

USABILITY KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA PT. MEGA KONSTRUKSI NEW PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP DI DESA BUKIT LANGKAP KECAMATAN LINGGA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup besar dalam arus informasi yang beredar dalam dunia ini. Hal ini

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN WEBSITE GALERI PESANTREN PERSATUAN ISLAM 99 RANCABANGO KABUPATEN GARUT

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

SISTEM INTEGRATED LAB DI LABORATORIUM SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

4. Halaman mendownload video. Gambar Desain Halaman Mendownload Video

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 2015 : 161 166 MODEL PEMBELAJARAN UNTUK TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS WEB Oleh : Dewi Driyani dan Dewi Mustari Staf Pengajar Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka No. 58E Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan Abstrak Salah satu pendidikan formal adalah Taman Kanak Kanak, tujuan sekolah taman kanak - kanak adalah memfasilitasi tumbuh kembang anak secara menyeluruh dan lebih menekankan pada seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu pendidikan untuk usia dini khususya taman kanak kanak harus memiliki sumber daya yang berkualitas. Bahan pelajaran yang baik serta di dukung oleh guru yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar yang efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan Management System ( KMS ) dapat membantu mengatasi masalah seperti bahan ajar yang belum tersimpan dengan baik, metode pembelajaran masih di miliki oleh masing masing guru, dan sering terjadi pertukaran guru, sehingga mengakibatkan pihak sekolah sulit untuk melakukan pengawasan dan monitoring terhadap proses pembelajaran disekolah. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu pembentukan knowledge menggunakan teori Nonaka yang dikenal dengan model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). Untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi obyek, penelitian ini menggunakan pemodelan UML. Dengan hasil sebuah model bahan ajar untuk TK berbasis Web. Kata kunci : Management System, Bahan Pelajaran, Model SECI, UML. 1. Pendahuluan Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia delapan tahun. Pada hakikatnya anak senang bermain, anak sangat menikmati permainan, tanpa terkecuali. Melalui bermain, anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat menjadi lebih dewasa (depdiknas, 2006). Oleh karena itu untuk membantu guru membuat bahan pelajaran dalam proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak diperlukan metode pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, yaitu dengan Management, dan metode ini juga memudahkan bagi guru untuk berbagi informasi dengan rekan sejawat. Guru sebagai salah satu bagian dari akademis, memiliki peranan penting dalam terciptanya budaya belajar yang terampil, praktis serta mampu mengikuti perubahan pasar. bahan pelajaran merupakan salah satu alat bagi kegiatan akademika untuk melakukan proses belajar mengajar. Maka melihat masalah-masalah yang ada pada penelitian ini pengambilan keputusan untuk membuat model pembelajaran mengunakan internet mengunakan Management System Maka dengan ini penulis melakukan penelitian yang berjudul Model pembelajaran Untuk Taman Kanak - Kanak Berbasis Web Seni dari penelitian ini adalah membuat model pembelajaran dengan model adopsi knowledge management agar dapat digunakan oleh guru untuk membuat materi pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan oleh sekolah sesuai Departemen Pendidikan sehinga dapat meningkatkan prestasi akademik siswa-siswi dengan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien. Membuat metode pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangnya teknologi maka dibuat Management untuk proses belajar mengajar di Taman Kanak-Kanak untuk membantu siswa mendapatkan informasi bahan 161

Model Pembelajaran Untuk Taman Kanak-Kanak.. Dewi Driyan dan Dewi Mustari pelajaran, serta memudahkan guru untuk berbagi informasi bahan pelajaran. management system adalah integrasi antara teknologi dan mekanisme yang dibangun untuk mendukung proses knowledge management (Bec-Fer 2004). Ada beberapa jenis knowledge management system, yakni knowledge discovery systems, knowledge capture systems, knowledge sharing system dan knowledge application systems. discovery system adalah sistem yang mendukung proses pembentukan tacit knowledge atau explicit knowledge dari data dan informasi atau dari hasil sintesa knowledge sebelumnya. capture system adalah sistem yang mendukung proses untuk mengambil atau menangkap knowledge, baik yang bersifat tacit maupun explicit, yang berada pada people, artifacts dan organizational entities. sharing system adalah sistem yang mendukung proses di mana explicit atau tacit knowledge dapat dikomunikasikan dengan individu lain. application system adalah sistem yang mendukung proses penggunaan knowledge dalam hal pengambilan keputusan atau pengerjaan suatu tugas. Polanya seorang ahli kimia merupakan orang pertama yang memperkenalkan bahwa knowledge terdiri dari dua jenis yaitu sebagai berikut (Tobing, 2007). a. Tacit Knowladge;Merupakan knowladge yang diam di dalam benak manusia dalam bentuk intuisi, judgement, skill, values dan belief yang sangat sulit diformulasikan dan di share dengan orang lain. b. Explicit Knowladge; Merupakan knowledge yang dapat atau sudah terkodifikasi dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud lainya sehingga dapat dengan mudah ditransfer dan didistrusikan dengan menggunakan berbagai media, explicit knowledga dapat berupa formula, kaset/cd video dan audio, spesifikasi produk dan manual. Kedua jenis knowledge tersebut, oleh Nonaka dan Takeuchi dapat dikonversikan melalui empat jenis proses konversi, yaitu : sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Keempat jenis proses konversi ini disebut SECI Process ( S: Socialization, E: Externalization, C:Combination, dan I: Internalization ). Gambar 1. Empat model konversi knowledge (Tobing, 2007:22) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan kurikulum operasional yang dijadikan acuan bagi guru untuk mengelola kegiatan bermain dan mendukung anak dalam proses belajar. RPP dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran dan harus mengacu kepada karakteristik (usia, sosial budaya dan kebutuhan individual) anak yang terlibat dalam pembelajaran. RPP sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berfungsi untuk : a. mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, b. mengarahkan guru untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, c. mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dimiliki anak, d. mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Rambu-rambu penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk mewujudkan ketercapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang mencakup nilai agama dan moral, 162

ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 2015 : 161 166 motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan seni. b. Memuat materi yang sesuai dengan KD dan dikaitkan dengan tema. c. Memilih kegiatan selaras dengan muatan/ materi pembelajaran. d. Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak. e. Menggunakan pembelajaran tematik. f. Mengembangkan cara berfikir saintifik. g. Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain anak. Alur perencanaan pembelajaran ditunjukkan seperti Gambar 2 berikut. Alur Perencanaan Pembelajaran STPPA KI KD MUATAN/MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN TEMA/SUB TEMA ALOKASI WAKTU Gambar 2. Alur perencanaan pembelajaran 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu, lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu uruturutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitianya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Dalam pemilihan sampel, pengambilan data dari populasi yang terbatas (limit population) dengan menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu (Jogiyanto, 2005). Tabel 1. Tabel Responden No. Responden Jumlah 1 Kepala Sekolah 1 orang 2 Staff Pengajar 3 orang Jumlah 4 orang Responden yang diambil dalam pemilihan sampel ini adalah guru dan staff TU yang berasal dari TK PGRI Kota Banjar. Untuk mengumpulkan data dan informasi, dilakukan dengan 2 metode pengumpulan data yaitu pengumpulan data primer berupa kuesioner, kelompok fokus, dan data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. dan pengumpulan data sekunder berupa catatan atau dokumentasi laporan data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode knowledge management menggunakan teori Nonaka yang dikenal dengan model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan Unified Modelling Language (UML). Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Analisis Data dan Informasi Sistem Berjalan. Analisis dilakukan terhadap prosedur, dokumen, file dan hasil cetakan dari sistem yang sudah berjalan. b. Analisis Kebutuhan Fungsional dan Non-Fungsional. Pemodelan kebutuhan fungsional dilakukan dengan Use Case Diagram. c. Analisis Perilaku Sistem. Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan denganactivity Diagram dan Sequence Diagram. Teknik perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan perancangan berorientasi obyek dengan UML. Pada proses perancangan, teknik 163

Model Pembelajaran Untuk Taman Kanak-Kanak.. Dewi Driyan dan Dewi Mustari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Perancangan program atau spesifikasi sistem, yang dimodelkan dengan Class Diagram. b. Perancangan Database. data apa yang disimpan, format data yang digunakan, dimana data akan disimpandatabase design (ER diagram) c. Perancangan Antarmuka Pengguna (Navigasi, form Input, form Output) d. Perancangan Infrastructure Architecture (hardware, software, dan network). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Melihat tujuan dan strategi dari pembuatan bahan ajar, maka di butuhkan data, informasi dan knowledge yang mendukung. Kebutuhan tersebut dapat dilihat di dalam tabel 2 berikut. Tabel 2. Kebutuhan Data, Informasi dan Bahan Ajar Di Taman Kanak Kanak PGRI Pataruman Banjar No Data Informasi 1 Data tenaga pendidik, relawan dan peserta didik 2 Data Kegiatan Belajar Mengajar Informasi tentang biodata tenaga pendidik, relawan dan peserta didik Informasi jadwal kegiatan pada proes belajar 3 Data sumber ajar Informasi sumber ajar yang digunakan 4 Data Sarana dan Prasarana Mengajar 5 Data Jenis Bahan Ajar 6 Data Menyimpan Materi Ajar 7 Data proses belajar kompetensi dasar 8 Data mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 9 Data penggunaan teknologi komputer, Infokus, dan Internet Informasi sarana dan prasarana yang tersedia Informasi jenis bahan ajar yang digunakan Informasi penyebaran ajar lokasi bahan Informasi proses belajar kompetensi dasar Informasi tentang teknologi informasi dan komunikasi Informasi penggunaan hardware dan software komputer, dan perkembangan internet tentang administrasi data tenaga pendidik, relawan dan peserta didik, filling document tentang kegiatan dan metode membuat bahan ajar penentuan sumber ajar yang akan digunakan menarik, dalam proses pembelajaran fasilitas mengajar mengenai jenis bahan ajar yang paling baik mengenai tempat menyimpan bahan ajar proses belajar kompetensi dasar teknologi informasi dan komunikasi yang sedang berkembang hardware dan software komputer, dan perkembangan internet Berdasarkan analisis kebutuhan, kemudian dilakukan analisis asset data, informasi, knowledge yang sudah dimiliki dan belum dimiliki oleh guru seperti Tabel 3 berikut. Tabel 3. TK PGRI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jenis administrasi tenaga pendidik, relawan dan peserta didik kegiatan Belajar Mengajar tentang pembuatan dan penyimpanan sumber ajar tentang administrasi Sarana dan Prasarana Mengajar Jenis Bahan Ajar tentang pembuatan dan Menyimpan Materi Ajar proses belajar kompetensi dasar mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi penggunaan teknologi komputer, Infokus, dan Internet Status Terdokumentasi Non Elektr Elektr onik onik Tidak Terdoku mentasi (Tacit) Dengan analisa yang telah dibahas sebelumnya, dapat dilihat factor-faktor yang mempengaruhi knowledge management terhadap organisasi, dalam hal ini pengembangan knowledge management system pada pembuatan bahan ajar oleh guru TK PGRI Pataruman Banjar Jakarta adalah sebagai berikut. a. yang terdapat untuk membuat bahan ajar lebih banyak knowledge explicit dari pada knowledge tacid b. Permasalahan yang terdapat lebih banyak membutuhkan pengetahuan dalam bentuk tacit. Sedangkan knowledge management system digunakan untuk mengolah data, oleh karena itu dibutuhkan basis data yang baik untuk menyimpan dokumen dan pencarian. Proses aktifitas dalam pembuatan bahan ajar TK PGRI Pataruman Banjar dibutuhkan proses penukaran pikiran, pendapat,, dan pengetahuan dari pihak pihak yang terlibat dalam aktivitas tersebut. 164

ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 2015 : 161 166 Untuk membuat materi ajar di TK PGRI Pataruman Banjar dapat dirumuskan knowledge sesuai dengan model SECI Nanoka. Dalam Tabel 4 di bawah ini adalah hubungan antara rangka membuat dan merumuskan sebuah knowledge. Tabel 4. Hubungan aktivitas dan proses knowledge management. No Aktivitas Guru 1 Mengelola data tenaga pendidik, relawan dan peserta didik 2 Membuat Kegiatan Belajar Mengajar 3 Membuat data sumber ajar 4 Mengelola Sarana dan Prasarana Mengajar 5 Mengelola data Jenis Bahan Ajar 6 Mengelola penyimpanan Ajar Materi 7 Mengelola proses belajar kompetensi dasar 8 Data mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 9 Data penggunaan teknologi komputer, Infokus, dan Internet Proses Management Sharing Sharing Tahapan Model SECI Dari hubungan tersebut dapat di bentuk Management System untuk mendukung pembuatan bahan ajar berdasarkan dari SECI Model Nanoka, seperti yang di tunjukan Gambar 3 ini. Berdasarkan analisa knowledge managemet system di TK PGRI, maka dibuat alur use case diagram seperti Gambar 4 s/d 6. Gambar 4. Use case diagram admin Gambar 5. Use case diagram guru Gambar 6. Use case diagram siswa Aplikasi yang digunakan yaitu managemen data pengguna, managemen materi ajar, managemen berita dan managemen diskusi elektronik. Managemen data pengguna dikelola oleh admin, pengguna aplikasi ini adalah Admin, guru, dan siswa. Managemen materi ajar yang dibuat oleh guru dapat dikelola dan diawasi oleh admin, materi ajar dibuat untuk memudahkan guru dan siswa mendapatkan informasi pelajaran. Managemen berita bisa dibuat oleh guru dan admin yang berguna untuk proses belajar mengajar, dan managemen diskusi elektronik digunakan oleh guru dan siswa untuk bertukar informasi untuk menciptakan hasil belajar dan mengajar ya efektif dan efisien. Dari hasil analisa di TK PGRI, maka dibuat model knowledge management system berdasarkan kebutuhan pengguna : Gambar 3. SECI Model untuk Bahan Ajar Gambar 7. Halaman Managemen Berita 165

Model Pembelajaran Untuk Taman Kanak-Kanak.. Dewi Driyan dan Dewi Mustari Halaman managemen berita untuk admin dan guru yaitu tambah berita, unduh berita, hapus berita, dan lihat berita. Sedangkan halaman berita untuk siswa yaitu lihat berita dan mencari file. Gambar 8. Halaman Login untuk pengguna Model halaman login untuk pengguna yaitu admin dan guru, sebelum malakukan akses publish pengguna melakukan verifikasi username dan password. Gambar 9. Managemen data pengguna Halaman pengguna yang digunakan oleh admin setelah malakukan login, dihalaman pengguna admin dapat melakukan tambah pengguna, ubah pengguna, lihat pengguna, mencari pengguna. Gambar 10. Managemen Materi Ajar Managemen materi ajar yang dapat menggunakan yaitu admin, guru dan siswa. Dengan akses yang berbeda-beda. Guru dan admin dapat melakukan tambah file, ubah file, hapus file, lihat file, mencari file dan unduh. Untuk siswa dapat melakukan lihat dan mencari file. Gambar 11. Managemen Elektronik Managemen diskusi elektronik dapat digunakan oleh guru dan siswa dengan kewenangan akses sendiri. Guru dapat mencari, lihat, pilih, dan tambah diskusi. Untuk user siswa mencar, lihat, dan tambah 4. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan analisa diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a. Model materi ajar yang dibuat berbasis knowledge managemen beradopsi dengan model SECI nanoka, model tersebut disesuikan dengan kebutuhan dibutuhkan sistem managemen pengguna, managemen materi ajar, managemen berita, dan managemen diskusi elektronik. b. Model KMS Materi Ajar di TK PGRI dengan pembentukan SECI model adalah dominan menggunakan aspek eksternalisasi dan internalisasi. DAFTAR PUSTAKA PAUD, (2006), Pedoman Penerapan Pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT) Dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Direktorat PAUD, Ditjen Pendidikan Luar Sekolah, Depdiknas Bec-Fer, Becerra-Fernandez, Irma, Gonzales, et.al, Rajiv, (2004), Management: Challenges, Solutions and Technologies, Pearson/Prentice Hall, 2004. Paul, L Tobing, (2007), Knowladge Managemen, Konsep, Arsitektur dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu, Sujiono, Sujiono, Yuliani Nurani, (2009), Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks Susanto, Arif, (2013), Prototipe Sistem E Learning Berbasisi Knowladge Management : Studi Kasus Paud Nur Rahma Tanjung, Tesis, Jakarta : Universitas Budi Luhur. Ningky, (2001), Proses Penciptaan Pengetahuan di perusahaan. Jakarta: Seminar Ikatan Pustakawan Indonesia. Susanto, Arif, (2013), Prototipe Sistem E Learning Berbasisi Knowladge Mana-gement : Studi Kasus Paud Nur Rahma Tanjung, Tesis, Jakarta : Universitas Budi Luhur. 166