DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, (Yogyakarta: FH UII Press, 2005).

Peraturan Perundang-undangan:

DAFTAR PUSTAKA. - Arifin Hoesein, Zainal, Kekuasaaan Kehakiman Di Indonesia, Yogyakarta:

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

Riki Yuniagara: Jenis dan Hirarki Peraturan...

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

MAHKAMAH KONSTITUSI. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 19 Juni 2008

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

BAB 1 PENDAHULUAN. ps. 86. Dalam Praktek, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 17 Maret Legal standing..., Nur Syamsiati D., FHUI.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif ( normative legal reserch) yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penuntutan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm ), hlm.94.

a. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon b. Kewenangan Mahkamah Konstitusi perkara tersebut mengandung unsusr-unsur:

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut MK adalah lembaga tinggi negara dalam

Daftar Pustaka. Abdul Rasyid Thalib, Wewenang Mahkamah Konstitusi dan. Implikasinya dalam Sistem Ketatanegaraan Republik

KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam dan DPM Sitompul, 2007, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung,


DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,

PROSPEK MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI PENGAWAL DAN PENAFSIR KONSTITUSI. Oleh: Achmad Edi Subiyanto, S. H., M. H.

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

BAB I PENDAHULUAN. di dunia berkembang pesat melalui tahap-tahap pengalaman yang beragam disetiap

P U T U S A N. Perkara Nomor 005/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan bab-bab di atas dapat disimpulkan bahwa: hukum Republik Indonesia. Kata Merdeka disini berarti terbebas dari

Daftar Pustaka. , 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press,

RISALAH SIDANG PERKARA NO. 024/PUU-IV/2006

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

Jemmy Jefry Pietersz Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Pattimura. Keyword: Dispute authority of state institutions, objective analytic

Prospek Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal dan Penafsir Konstitusi - Achmad Edi Subiyanto, S. H., M. H.

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jakarta: Sekertariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

DAFTAR REFERENSI. Badrulzaman, Mariam Darus. Aneka Hukum Bisnis. Cet.1. Bandung: Alumni, 1994.

DAFTAR REFERENSI. Badrulzaman, Mariam Darus. Aneka Hukum Bisnis. Cet.1. Bandung: Alumni, 1994.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENGUJI PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG DALAM SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Oleh : DJOKO PURWANTO

FUNGSI LEGISLASI DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) hukum kenamaan asal Austria, Hans Kelsen ( ). Kelsen menyatakan

PERTANYAAN Bagaimanakan kasus Marbury vs Madison Apa alasan John Marshall membatalkan Judiciary Act. Bagaimana pemikiran Yamin tentang Yudisial Review

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

KEDUDUKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PROSES PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA DI INDONESIA OLEH: RENY KUSUMAWARDANI

BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

PENGENALAN MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PENDIDIKAN KESADARAN BERKONSTITUSI 1 Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 2

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan Lembaga Kepresidenan. FH UII Press: Yogyakarta. Bambang Sunggono Metodologi Penelitian Hukum Cetakan ke-12.

Oleh: Iskandar Muda, S.H., M.H. Pengajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi DLB Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung

PROGRAM JIMLY SCHOOL OF LAW AND GOVERNMENT SEPTEMBER - NOVEMBER 2014

MENGUJI KONSTITUSIONALITAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

DAFTAR PUSTAKA. Bagir Manan, DPR, DPD, dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press, Yogyakarta, 2003.

PENEGAKAN HUKUM MELALUI MAHKAMAH KONSTITUSI

UUD sebagai Sumber Utama Hukum Tata Negara

Pengujian Ketentuan Penghapusan Norma Dalam Undang-Undang Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

Lex Administratum, Vol. III/No. 7/Sep/2015

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, Dialetika Hukum dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 1990.

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional terhadap prinsip kedaulatan rakyat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal

PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Secara yuridis status keuangan Negara yang diinvestasikan dalam

DAFTAR PUSTAKA. Arbisanit. Partai, Pemilu dan Demokrasi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

PUTUSAN Perkara Nomor 007/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

DAFTAR REFERENSI. I. Buku

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

PUTUSAN Perkara Nomor 024/PUU-I/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

P U T U S A N. Perkara Nomor 024/PUU-I/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

104 Hermansyah, Pokok-Pokok Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008) Ibrahim, Johnny, Hukum Persaingan Usaha,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Kewenangan Mahkamah Konstitusi. dalam pasal 24C ayat (1) dan (2) yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh kesimpulan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TESIS KEMANDIRIAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

PENDAHULUAN. Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 (UUD Tahun 1945) telah melahirkan sebuah

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

BAB SATU PENDAHULUAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 70/PUU-XV/2017

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, dan kepentingan masyarakat demi mencapai tujuan dari Negara

DAFTAR REFERENSI. Dirdjosisworo, Soedjono. Hukum Perusahan Mengenai Penanaman Modal di Indonesia. Cet. 2 (Bandung: Mandar Maju, 1999).

DAFTAR PUSTAKA. Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa sebagaimana penegasannya dalam penjelasan umum Undang-Undang

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chaidir, Yurisprudensi Indonesia tentang Hukum Agraria, Bandung: Bina Cipta, Jilid III, 1985.

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

Transkripsi:

112 DAFTAR REFERENSI BUKU Arifin, Firmansyah dkk. Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara. Cet. 1. Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHAN), 2005. Asshiddiqie, Jimly. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Cet. ke-2. Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan MKRI, 2006.. Konstitusi dan Konstitusionalisme di Indonesia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi dan Pusat Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, 2004.. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Cet.ke-1. Jakarta: Konstitusi Press, 2006.. Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara. Kompress: Jakarta, 2005.. Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta: Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2005.. dan Mustafa Fakhri. Mahkamah Konstitusi, Suatu Kompilasi Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002. Aziz, Machmud, Beberapa Catatan Kewenangan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi, 2004. Black, Henry Campbell. Black s Law Dictionary. st. Paul: West Group, 1999. Daliyo, JB. Pengantar Ilmu Hukum Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Prenhallindo- Apotik, 2001. Fatkhurohman, et. al. Memahami Keberadaan Mahkamah Konstitusi Di Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004. Fadjar, Abdul Mukthie. Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Cet ke-1. Jakarta: Konstitusi Press, Yogyakarta: Citra Media, 2006.

113 G. Nusantara, Abdul Hakim. Mahkamah Konstitusi: Perspektif Politik dan Hukum. Kompas, 24 September 2002. Indrati, Maria Farida. Ilmu Perundang-undangan: Jenis, Fungsi dan Materi Muatan Cet. ke-5. Yogyakarta: Kanisius, 2007. Kelsen, Hans, General Theory of Law and State, translated by Anders Wedberg, Russell and Russell, New York, 1961. Kamus Besar Bahasa Indonesia ((1997:979-58) Mahfud M. D, Mohommad. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 1999. Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty, 2002. Mamudji, Sri et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. Mahkamah Konstitusi, Buku II Laporan Pelaksanaan Putusan MPR oleh Mahkamah Konstitusi 2003-2004. Satu Tahun Mahkamah Konstitusi Mengawal Konstitusi Indonesia. Jakarta: MKRI, 2004. Natabaya, Has. Lembaga (Tinggi) Negara Menurut UUD 1945, dalam Refly Harun, dkk, Menjaga Denyut Konstitusi: Refleksi Satu Tahun Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Konstitusi Press. Purnomowati, Reni Dwi. Implementasi Sistem Bikameral dalam Parlemen Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Cet. ke-3. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991. Roestandi, Achmad. DALAM TANYA JAWAB; Legal Standing, Constitutional Complaint, Generasi HAM, Keadaan Asasi Manusia, Constitutional Rights, Badan Hukum Privat dan Publik, Lembaga Negara, Sistem Kepartaian, Pemilu, Impeachment, dan lain-lain. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta;2006. Soemantri, Sri. Tentang Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945. Bandung: Alumni, 1986.. dalam Hak Uji Material di Indonesia. Alumni: Bandung, 1997.. Sutiyoso, Bambang. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Cet. ke-1. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2006.

114 Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum, Cet.ke-III. Jakarta: UI-Press, 2005. Syahrizal, Ahmad. Peradilan Konstitusi. Cet. Ke-1. Jakarta: Pradnya Paramita, 2006.. dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006. Siaahaan, Maruarar. Beberapa Perkembangan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Dalam Praktek. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2007.. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2006. Termorshuizen, Marjanne. Kamus Hukum Belanda-Indonesia. Cet. ke-2. Jakarta:Djambatan, 2002. Tim Pengajar Mata Kuliah Ilmu Negara, Buku Ajar Ilmu Negara. Depok: Fakultas Hukum UI, 2001. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka, 1990. Tim Penyusun Cetak Biru Mahkamah Konstitusi. Cetak Biru Mambangun Mahkamah Konstitusi Sebagai Institusi Peradilan Konstitusi Yang Modern dan Terpercaya. Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2004. Utrecht, E. Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana I. Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 2000. Vellen, Vonnis, vonis uitspreken. putusan dijatuhkan, putusan diucapkan, Marjanne Termorshuizen, Kamus Hukum Belanda-Indonesia, Penerbit Djambatan, 1998. SKRIPSI Siddiq, Ahmad. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Dalam Hukum Acara Pengujian Undang-Undang Pada Mahkamah Konstitusi. Skripsi Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok 2007. Sarniti. Proses Beracara Mahkamah Konstitusi Pada Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian Pemilu (Studi Kasus Pengajuan Permohonan Wiranto

115 Wahid Terhadap Hasil Pemilu Presiden 2004). Skripsi Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok 2005. ARTIKEL/BERITA/MAKALAH/PUTUSAN Arifin, Firmansyah. Dalam penjelasan dan gagasan yang disampaikan Zein Badjeber dalam Workshop Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara, MK-KRHN-TAF, Jakarta, 17-18 Desember 2004.. Urgensi Mahkamah Konstitusi; Pemetaan Beberapa Issue Penting Dalam Proses Pembentukannya. Teropong Vol. II No. 10 (Juli 2003): hal. 13. Putusan Mahkamah Konstitusi. Perkara No. 005/PUU-I/2003 tentang perkara permohonan pengujian UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran terhadap UUD 1945.. Perkara No. 001/PUU-IV/2006.. Perkara No. 10/PUU-VI/2008 tentang perkara permohonan pengujian UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. PERATURAN Indonesia. Undang-undang Dasar 1945.. Undang-undang Tentang Mahkamah Konstitusi. UU No. 24 tahun 2003, LN No. 98 tahun 2003, TLN No. 4316.. Undang-Undang Tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan. UU No. 10 tahun 2004, LN No. 53 tahun 2004, TLN No. 4389.. Undang-Undang Tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD. UU No. 22 Tahun 2003.. Undang-Undang Tentang Kekuasaan Kehakiman. UU No. 4 Tahun 2004, LN No.8 tahun 2004, TLN No. 4358. Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Memorandum Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong mengenai Sumber Tertib Hukum Republik

116 Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia. Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999-2004, butir 3. Mahkamah Konstitusi. Peraturan Mahkamah Konstitusi Tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Pengujian Undang-Undang. Peraturan Nomor 06/PMK/2005. INTERNET Asshiddiqie, Jimly. Tidak bisa lagi berlebihan berterima kasih, www.hukumonline.com, diakses tanggal 10 Oktober 2008.