BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik. yang terjadi pada KUD Wisma Tani serta kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. JAKARTA SETIABUDI INTERNATIONAL TBK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT.MUTIARA AKSARA PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Shantylana Butar-butar

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. PLN (PERSERO) PERIODE Ma ruf Nanda Wijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI EFISIENSI KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA(KUD) WISMA TANIDESA AIR PANASKEC.PENDALIAN IV KOTO KAB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG. Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk.

: Ulva Novianda Putri NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. krisis moneter yang telah melumpuhkan perekonomian di Indonesia sehingga

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Moeljadi, SE, SU, M.Sc

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, Tbk (PERIODE )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab VI ini merupkan bagian akhir dari penulisan skripsi ini, dimana pada bab ini menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik beberapa kesimpulan setelah diadakan analisa dan evaluasi terhadap permasalahan yang terjadi pada KUD Wisma Tani serta kemudian memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi KUD untuk masa yang akan datang. VI.1 kesimpulan 1. KUD Wisma Tani adalah suatu wadah atau badan hukum koperasi yang bergerak pada empat bidang usaha yaitu Usaha Pelaksanaan Tender / Lelang Produksi Karet, Usaha simpan pinjam, Usaha Loket PLN, Usaha pengadaan kebutuhan petani yang terletak di Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu. 2. Kondisi keuangan pada KUD Wisma Tani bila dilihat dari analisis rasio keuangan likuiditas mengalami fluktuasi setiap tahunnya selama kurun waktu tahun 2008-2012, secara keseluruhan rasio likuiditas pada KUD Wisma Tani menunjukan keadaan cukup baik. Hal dikarena koperasi telah mampu untuk membayar hutang jangka pendeknya, jika dilihat dari ratarata current ratio selama 5 tahun terakhir yaitu sebesar 2,006 atau 201% telah mencapai standar rata-rata industri yaitu sebesar 200%. Dan untuk cash ratio jumlah standar rata-rata sebesar 50%, namun yang terjadi untuk jumlah rata-rata cash ratio berada jauh dibawah standar yaitu 0,108 atau 11%. Dari keterangan diatas, hal tersebut dapat terjadi karena hutang yang 75

76 dimiliki oleh koperasi lebih besar dari pada jumlah penjamin hutangnya. Dan kenaikan hutang yang terjadi pada KUD Wisma Tani sebanding dengan kenaikan pada aktiva, namun tidak sebanding dengan kenaikan pada kas dan bank sebagai penjamin hutangnya. Dengan demikian kondisi keuangan pada KUD tersebut berada dalam keadaan likuid jika dinilai dari rasio likuiditas pada current ratio dan cash ratio. Mengingat bahwa secara teori semakin tinggi nilai rasio likuiditas, menandakan bahwa keadaan koperasi berada dalam kondisi baik atau likuid. Dan apabila hal ini terus terjadi, maka akan dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas atau laba yang dihasilkan oleh koperasi tersebut. 3. Selanjutnya yaitu analisis rasio solvabilitas pada KUD Wisma Tani berada pada posisi insolvable. Hal tersebut ditunjukan pada dept to essets ratio dimana hampir setengah dari setiap Rp.1.00,- pendanaan pada koperasi dibiayai oleh hutang. Hal tersebut ddibuktikan dengan rata-rata pada debt to assets ratio yaitu sebesar 0,53 atau 53%. Hal tersebut membuktikan bahwa dari tahun 2008 hingga tahun 2012 setiap pendanaan pada koperasi masih dominan mengandalkan modal pinjaman atau hutang. Dapat dilihat bahwa keadaan modal koperasi tidak cukup untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditor. Dan untuk debt to equity ratio menunjukan kondisi yang tidak baik dimana total hutang lebih besar dibandingkan dengan modal sendiri. Dimana rata-rata untuk debt to equity ratio yaitu sebesar 1,16 atau 116%, dimana setiap Rp.100,- modal sendiri digunakan untuk membayar hutang koperasi sebesar Rp.116,-. Maka Jumlah modal

77 sendiri koperasi tidak cukup untuk membiayai atau membayar hutang koperasi tersebut. Dengan kata lain secara keseluruhan bahwa kemampuan bayar KUD Wisma Tani dalam keadaan kurang baik dalam melunasi kewajiban jangka panjangnya. Secara teori semakin kecil rasio maka akan semakin baik, karena apabila koperasi mengalami kebangkrutan maka koperasi masih mampu untuk membayar hutang-hutangnya dengan aktiva sebagai jaminan, sebaliknya semakin tinggi rasio ini maka menunjukan koperasi semakin berisiko akan dilikuiditasi. 4. Rasio profitabilitas secara keseluruhan dari tahun 2008-2012 pada KUD Wisma Tani berada dalam posisi cukup baik karena kemampuan koperasi dalam meningkatkan laba cukup efisiensi dalam menggunakan sumber daya, baik perolehan laba dari aktiva maupun dari modal sendiri. Ditinjau dari return on assets dimana rata-rata untuk ROA yaitu sebesar 0,098 atau 10%, dimana koperasi cukup mampu untuk meningkatkan nilai pengembalian yang hampir mencapai standar rata-rata untuk ROA yaitu sebesar 30% dan untuk return on equity rata rata untuk rasionya sebesar 0,21 atau 21%, dimana rata-rata tersebut nasih berada di bawah standar namun, selama periode waktu tahun 2008-2012 tidak menunjukan adanya nilai minus untuk stiap tahunnya dalam tingkat pengembalian pada modal sendiri. Dari kedua rasio profitabilitas diatas, menunjukan bahwa dari setiap perhitungan pada rasio profitabilitas menghasilkan nilai yang positif untuk stiap tahunnya, yang berarti KUD Wisma tani telah dapat

78 menghasilkan laba, namun kurang efektif dan efisien dalam memperolehnya. 5. Secara keseluruhan dari ketiga analisis rasio diatas yaitu likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas menunjukan bahwa keadaan keuangan pada KUD Wisma Tani tergolong dalan kategori cukup baik. Baik dari segi kemampuan membayar hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, maupun dalam kemampuan memperoleh laba. Hal tersebut dapat disebabkan karena besarnya total hutang yang meningkat pertahunnya, tidak dibarengi dengan peningkatan dari penjamin hutang tersebut. Apabila hal tersebut terus terjadi maka akan menyebabkan keterpurukan bagi koperasi tersebut. VI.2 Saran-Saran Dari beberapa kesimpulan diatas maka penulis menyarankan: 1. Perlunya pengelolaaan manajemen secara baik dan profesional baik dari segi perencanaan, pengelolaan maupun pengawasan proses manajemen pada KUD Wisma Tani. Dan untuk menciptakan manajemen koperasi yang baik maka diperlukan sumber daya manusia yang baik pula, guna untuk menghasilkan suatu kebijakan-kebijakan yang menyangkut proses pengolahan KUD maupun keuangan pada koperasi tersebut. 2. Untuk meningkatkan rasio likuiditas, disarankan untuk meningkatkan aktiva lancar dan menekan hutang lancar, yang artinya mengurangi adanya hutang lancar dan menambah pendapatan dari aktiva. Dengan begitu maka KUD Wisma Tani dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

79 3. Pada rasio solvabilitas untuk mengatasi masih dominannya modal luar atau dari kreditur dibandingkan dengan modal sendiri, maka KUD Wisma Tani disarankan untuk menambah modal sendiri dan mengurangi sebagian hutangnya, sehingga modal sendiri akan lebih berperan dan pengaruh terhadap profitabilitas juga akan semakin baik, disisi lain apabila tetap mengandalkan modal yang berasal dari kreditur disetiap pendanaan yang terjadi pada koperasi maka akan menyebabkan adanya beban bunga yang harus ditanggung oleh koperasi. Dengan meningkatkan modal sendiri maka hutang jangka panjang dapat dijamin oleh modal sendiri yang dimiliki oleh koperasi. Sehingga koperasi tersebut dapat mengurangi hutang jangka panjangnya dan berada dalam keadaan solvable. 4. Untuk meningkatkan profitabilitas, maka disarankan pada KUD Wisma Tani untuk meningkatkan pendapatan usaha dan melakukan penghematan dalam penggunaan pembiayaan kegiatan operasional, dan untuk menghemat biaya maka KUD Wisma Tani dapat melakukan penyusun rencana anggaran pendapatan belanja dan mengawasi pelaksanaannya serta mengurangi biaya operasi yang tidak semestinya. Dan untuk memperoleh laba yang maximum diperlukan manajemen koperasi yang baik pula dalam pengelolaan pada keuangan koperasi. Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik bagi KUD Wisma Tani dalam memperoleh laba.

80 5. Adannya analisis rasio keuangan serta kebijakan dari KUD Wisma Tani dalam mengefisiensi keuangan koperasi, maka akan memperlancar KUD Wisma Tani dalam menjalankan aktifitas yang efektif dan efisien dalam usaha tani dalam pencapaian tujuan, karena telah terdapat kebijakankebijakan dan gambaran keuangan koperasi yang dapat terlihat dari analisis rasio ini. Dan adanya kebijakan ini maka diharapkan KUD Wisma Tani dapat meningkatkan laba yang diharapkan serta meminimkan adanya hutang-hutang yang melambung tinggi pada koperasi.