FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kantor CamatSungai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepercayaan Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER Hernu Suyoso 1), Agoes Soehardjono 2), As ad Munawir 3) 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember E-mail : hernu.suyoso@gmail.com Jl. Kalimantan N0. 37 Kampus tegalboto kotak Pos 159 Jember 68121 2,3) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 121, malang 651 ABSTRAK Pemilik proyek membutuhkan jasa kontraktor sebagai pemegang implementasi fisik yang benar-benar mampu, dalam arti memiliki kecakapan dan sarana untuk melaksanakan proyek tersebut dengan cara yang efisien dan ekonomis tanpa adanya kesulitan yang berarti, melalui sebuah proses pemilihan kontraktor. Proses pemilihan kontraktor adalah serangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi keperluan jasa kontraktor oleh pemilik, mempersiapkan paket lelang, melakukan lelang sampai penandatanganan kontrak untuk menangani implementasi fisik proyek. Panitia pengadaan mempunyai peran yang besar dalam menentukan calon pelaksana pekerjaan (pemborong) yang benar-benar mampu secara administratif, teknis, dan keuangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga penawaran paling rendah tetapi wajar. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dari faktor-faktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian dan 2) Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara acak (random). Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment (r) dan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan metode alpha Cronbach. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Di samping itu juga dilakukan uji asumsi klasik: asumsi multikolinearitas, asumsi heterokedastisitas, dan asumsi autokorelasi; dan uji signifikan hipotesis yang meliputi uji F (simultan) dan uji t (parsial). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa variabel personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikasi keahlian akan berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan baik secara simultan maupun parsial. Di antara variabel-variabel bebas tersebut, variabel personalia merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja panitia pengadaan. Kata Kunci : Faktor Kinerja, Panitia Pengadaan, Kontraktor, Regresi Linier PENDAHULUAN Jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan Pembangunan Nasional (UUJK, 1999). Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Di samping itu di dalam kegiatan konstruksi terdapat suatu rangkaian yang berurutan dan berkaitan. Hubungan kerja unsur unsur pelaksana pembangunan ditunjukkan pada Gambar 1. 81

Gambar 1. Hubungan Kerja Unsur-unsur Pelaksana Pembangunan Sumber: Ervianto, 2005 Pemilik proyek membutuhkan jasa kontraktor sebagai pemegang implementasi fisik yang benar-benar mampu melalui sebuah proses pemilihan kontraktor. Proses pemilihan kontraktor adalah serangkaian kegiatan mulai dari mengidentifikasi keperluan jasa kontraktor oleh pemilik, mempersiapkan paket lelang, melakukan lelang sampai penandatangan-an kontrak untuk menangani implementasi fisik proyek. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. Panitia pengadaan wajib dibentuk untuk semua pengadaan dengan nilai di atas Rp. 50 juta, sedangkan untuk pengadaan sampai dengan nilai Rp. 50 juta dapat dilaksanakan oleh panitia atau pejabat pengadaan. Setelah tahap desain diselesaikan oleh perencana maka akan dilanjutkan dengan tahap pengadaan pelaksana konstruksi. Proses ini disebut procurement. Salah satu cara untuk mencari penyedia jasa adalah dengan pelelangan, yakni serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia terbaik (Ervianto, 2005). Panitia pengadaan mempunyai peran yang besar dalam menentukan calon pelaksana pekerjaan (pemborong) yang benar-benar mampu secara administratif, teknis, dan keuangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga penawaran paling rendah tetapi wajar. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab panitia pengadaan meliputi diantaranya: menyusun jadwal dan cara pengadaan, menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri, menyiapkan dokumen pengadaan, mengumumkan pengadaan barang/jasa, menilai kualifikasi penyedia, melakukan evaluasi penawaran dan mengusulkan calon pemenang. Salah satu penyebab kegagalan dalam pemilihan kontraktor adalah minimnya informasi mengenai kemampuan kontraktor yang dapat dikumpulkan oleh pemilik proyek. Oleh karena itu, dalam melakukan evaluasi terhadap kontraktor dibutuhkan pengetahuan mendalam dan pengalaman yang cukup untuk dapat memastikan bahwa kontraktor terpilih mempunyai kemampuan dari segi teknik, pengalaman, keuangan, serta manajemen dan organisasi, untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan persyaratanpersyaratan yang ditentukan oleh pemilik proyek tersebut (Suprapto dan Sri, 2006). Pengukuran kinerja hanya dapat dilakukan terhadap kinerja yang nyata dan terukur. Apabila kinerja tidak dapat diukur, tidak dapat dikelola. Untuk dapat memperbaiki kinerja, perlu diketahui seperti apa kinerja saat ini. Apabila deviasi kinerja dapat diukur, dapat diperbaiki (Wibowo, 2008). Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik 82

Indonesia menunjukkan bahwa panitia lelang belum sepenuhnya memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan secara parsial faktorfaktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, pe-nyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan. METODE PENELITIAN Pengguna Anggaran Pekerjaan Konstruksi Fisik Penyedia Jasa Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember dan sebagai objek penelitian adalah Panitia Pengadaan yang menangani pekerjaan pelaksanaan konstruksi dengan metode pelelangan. Di samping itu juga akan dipakai responden dari para kontraktor yang pernah mengikuti proses pelelangan di Kabupaten Jember. Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian yaitu data primer, bersumber dari responden yaitu personil panitia pengadaan dan kontraktor peserta pelelangan di Kabupaten Jember, dan data sekunder yang bersumber dari panitia pengadaan barang/jasa. Data-data ini berkisar pada profil peserta pelelangan yang berguna bagi deskripsi kondisi peserta pelelangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode a) Kuisioner; b) Wawancara; dan c) Dokumentasi. Panitia Pengadaan Pemilihan Penyedia Jasa Faktor-faktor yang Berpengaruh Pejabat Pembuat Komitmen Personalia Penyusunan Jadual dan cara pengadaan Penyusunan HPS Penyiapan Dokumen Pengadaan Konsultan Perencana/ Pengawas Kontraktor Kinerja Panitia Variabel Penelitian Variabel independen diambil berdasarkan tugas panitia pengadaan sesuai ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 yaitu tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Evaluasi Kualifikasi Evaluasi Penawaran Sertifikat Keahlian Gambar 2. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat disampaikan seperti pada Gambar 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota panitia pengadaan dan keseluruhan kontraktor yang pernah ikut dalam proses pelelangan di Kabupaten Jember. Jumlah populasi terdiri dari personel panitia pengadaan 60 orang dan kontraktor 298 perusahaan. Sugiyono (2009) menyebutkan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara acak (random) dengan rumus: (Bungin, 2006) 83

Tabel 1. Variabel Penelitian Variabel Indikator Personalia (X 1 ) 1. Integritas moral 2. Disiplin 3. Tanggung jawab Penyusunan jadual dan cara 1. Jenis/macam kegiatan pengadaan (X 2 ) 2. Jangka waktu 3. Jenis dan cara pengadaan Penyusunan HPS (X 3 ) 1. Komponen biaya 2. Standar biaya dan harga satuan 3. Macam kegiatan pekerjaan Penyiapan Dokumen 1. Isi dokumen pengadaan Pengadaan (X 4 ) 2. Prosedur kualifikasi 3. Syarat kualifikasi 4. Prosedur pemilihan 5. Jenis pemilihan Evaluasi Kualifikasi (X 5 ) 1. Prosedur evaluasi kualifikasi 2. Syarat-syarat administrasi untuk kualifikasi 3. Syarat-syarat teknis untuk kualifikasi 4. Syarat-syarat keuangan untuk kualifikasi Evaluasi Penawaran (X 6 ) 1. Prosedur penawaran 2. Metode penawaran 3. Prosedur evaluasi penawaran 4. Syarat administrasi 5. Syarat teknis 6. Syarat harga Sertifikat Keahlian (X 7 ) 1. Kegunaan pelatihan 2. Peningkatan kemampuan Kinerja Panitia Pengadaan (Y) 1. Kuantitas output 2. Kualitas output 3. Jangka waktu output N n N d 2 1 Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Nilai presisi (diambil 0,1) Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 113 orang Metode Analisis Data Tujuan analisis data antara lain: 1) memecahkan masalah-masalah penelitian; 2) memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian; 3) memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian; dan 4) bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saransaran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya (Hasan, 2008). Teknik statistik inferensial yang digunakan yaitu analisis Regresi Linier Berganda. Adapun persamaan analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +e Dimana: Y = Kinerja Panitia Pengadaan a = Konstanta b 1 -b 7 = Koefisien regresi X 1 = Faktor Personalia X 2 = Faktor Penyusunan Jadual dan Cara Pengadaan X 3 = Faktor Penyusunan HPS X 4 = Faktor Penyiapan Dokumen Pengadaan X 5 = Faktor Evaluasi Kualifikasi X 6 = Faktor Evaluasi Penawaran X 7 = Faktor Sertifikat Keahlian e = Kesalahan pengganggu Hipotesis Penelitian Diduga faktor-faktor personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikat keahlian berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan baik secara simultan maupun parsial. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas 7 variabel dengan distribusi skor masing-masing variabel sebagai berikut: a) Personalia (X 1 ) mean 4,38; b) penyusunan jadual dan cara pengadaan (X 2 ) mean 4,29; c) penyusunan HPS (X 3 ) mean 4,28; d) penyiapan dokumen pengadaan (X 4 ) mean 4,25; e) evaluasi kualifikasi (X 5 ) mean 4,26; f) evaluasi penawaran (X 6 ) mean 4,32; dan sertifikasi keahlian (X 7 ) mean 4,33. 84

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Dilakukan dengan mengkorelasikan tiap pertanyaan dengan skor total, kemudian dibandingkan dengan r tabel. Dengan taraf kesalahan 5% dan n=30, maka nilai r tabel=0,361 Apabila r hitung > r tabel maka pertanyaan dalam kuisioner tersebut valid. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Korelasi r hitung r tabel Keterangan X 1.1 0,929 0,361 Valid X 1.2 0,960 0,361 Valid X 1.3 0,940 0,361 Valid X 2.1 0,884 0,361 Valid X 2.2 0,869 0,361 Valid X 2.3 0,707 0,361 Valid X 3.1 0,815 0,361 Valid X 3.2 0,877 0,361 Valid X 3.3 0,942 0,361 Valid X 4.1 0,685 0,361 Valid X 4.2 0,765 0,361 Valid X 4.3 0,738 0,361 Valid X 4.4 0,778 0,361 Valid X 4.5 0,689 0,361 Valid X 5.1 0,737 0,361 Valid X 5.2 0,927 0,361 Valid X 5.3 0,766 0,361 Valid X 5.4 0,924 0,361 Valid X 6.1 0,855 0,361 Valid X 6.2 0,824 0,361 Valid X 6.3 0,722 0,361 Valid X 6.4 0,933 0,361 Valid X 6.5 0,964 0,361 Valid X 6.5 0,794 0,361 Valid X 7.1 0,853 0,361 Valid X 7.2 0,772 0,361 Valid Y 1.1 0,747 0,361 Valid Y 1.2 0,899 0,361 Valid Y 1.3 0,792 0,361 Valid Uji Reliabilitas Dilakukan dengan mencari nilai dari hasil perhitungan alpha cronbach, selanjutnya membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas pada tabel nilai hasil alpha cronbach. Instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan 0,6 (Arikunto, 2006). Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen No Variabel Nilai Alpha Cronbach Kriteria 1 X1 0,875 Reliabel 2 X2 0,835 Reliabel 3 X3 0,855 Reliabel 4 X4 0,787 Reliabel 5 X5 0,827 Reliabel 6 X6 0,808 Reliabel 7 X7 0,841 Reliabel 8 Y 0,829 Reliabel Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda No. Variabel Koefisien Bebas (X) Regresi 1 X1 0,435 2 X2 0,062 3 X3 0,096 4 X4 0,028 5 X5 0,087 6 X6 0,098 7 X7 0,131 Sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,480+ 0,435X 1 + 0,062X 2 + 0,096X 3 +0,028X 4 +0,087X 5 +0,098 X 6 +0,131X 7 +e Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Digunakan untuk mengetahui adanya korelasi variabel-variabel bebas di antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Untuk mendeteksi gejala multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF<10 maka dalam model regresi tersebut tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Multikolinearitas No Variabel Nilai VIF Multikolinearitas Keterangan 1 X 1 6,005 10 Tidak terjadi multikolinearitas 2 X 2 3,291 10 Tidak terjadi multikolinearitas 3 X 3 4,569 10 Tidak terjadi multikolinearitas 4 X 4 3,373 10 Tidak terjadi multikolinearitas 5 X 5 5,385 10 Tidak terjadi multikolinearitas 6 X 6 6,857 10 Tidak terjadi multikolinearitas 7 X 7 4,474 10 Tidak terjadi multikolinearitas b. Uji Heterokedastisitas Konstanta : -0,480 R Square : 0,967 Adjusted R square (R 2 ) : 0,964 Standart Error : 0,270 F hitung : 435,144 F tabel : 2,09 Sig. F : 0,000 Dilakukan guna mengetahui apakah dalam model regresi terjadi atau tidak terjadi ketidaksamaan varian variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila nilai signifikan lebih 85

besar dari level of significance (α)=5% maka model regresi tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. Tabel 6.Rekapitulasi Hasil Uji Heterokedastisitas No Variabel Nilai level of Keterangan signifikan significance (α) 1 X 1 0,512 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 2 X 2 0,948 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 3 X 3 0,225 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 4 X 4 0,597 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 5 X 5 0,791 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 6 X 6 0,433 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas 7 X 7 0,581 0,05 Tidak terjadi heterokedastisitas Analisis Hasil Uji F Uji F (Uji Serentak) digunakan untuk menguji apakah secara bersamasama seluruh variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Tabel 8.Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Uji F Variabel Variabel Bebas R 2 F hitung F tabel Sig. F Keputusan Terikat terhadap H 1 Y X 1, X 2, X 3, X 4, 0,967 435,144 2,09 0,000 Diterima X 5, X 6, X 7 c. Uji Autokorelasi Dilakukan guna mengetahui apakah ada korelasi di antara data pengamatan, di mana suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Durbin- Watson Test. Hasil analisis dapat dilihat dalam Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin - Watson 1.983a.967.964.270 1.983 Analisis Hasil Uji t Uji t adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil analisis t hitung dan t sig dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Perbandingan t hitung Berdasarkan Analisis Regresi No Variabel Bebas t hitung t tabel Sig Kesimpulan 1 X1 9,326 1,980 0,000 H 1 diterima 2 X2 2,191 1,980 0,036 H 1 diterima 3 X3 2,463 1,980 0,015 H 1 diterima 4 X4 2,120 1,980 0,040 H 1 diterima 5 X5 3,509 1,980 0,001 H 1 diterima 6 X6 4,302 1,980 0,000 H 1 diterima 7 X7 2,404 1,980 0,018 H 1 diterima Gambar 3. Kurva Durbin Watson Analisis Hasil Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi/sumbangan variasi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Dari analisis diperoleh nilai R 2 sebesar 0,967, yang berarti bahwa proporsi sumbangan yang diberikan oleh variasi peubah dari variabel-variabel terhadap variasi peubah variabel dependen secara simultan sebesar 96,7%. Sedangkan sisanya sebesar 3,3% 86

dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti. Analisis Hasil Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) Digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang didapat dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Tabel 10. Analisis Koefisien Determinasi Parsial No. Variabel Koefisien (r 2 ) Keterangan 1 Personalia (X 1 ) 0,673 Kuat 2 Penyusunan Jadual dan Cara Pengadaan 0,181 Sangat rendah (X 2 ) 3 Penyusunan HPS (X 3 ) 0,234 Rendah 4 Penyiapan Dokumen Pengadaan (X 4 ) 0,166 Sangat rendah 5 Evaluasi Kualifikasi (X 5 ) 0,324 Rendah 6 Evaluasi Penawaran (X 6 ) 0,387 Rendah 7 Sertifikasi Keahlian (X 7 ) 0,228 Rendah Berdasarkan hasil uji F (secara simultan) diperoleh hasil bahwa variabelvariabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai F hitung>f tabel (435,144>2,09). Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien R 2 sebesar 0,967. Variabel personalia memiliki koefisien r 2 sebesar 0,673. Ini berarti variabel personalia mempunyai pengaruh sebesar 67,3% terhadap kinerja panitia pengadaan. Variabel penyusunan jadual dan cara pengadaan berpengaruh positif dengan koefisien r 2 =0,181. Artinya, pengaruh variabel ini terhadap kinerja panitia pengadaan sebesar 18,1%. Variabel penyusunan HPS berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,234. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 23,4%. Variabel penyiapan dokumen pengadaan berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,166. Artinya, pengaruh variabel ini terhadap kinerja panitia pengadaan sebesar 16,6%. Variabel evaluasi kualifikasi berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,324. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 32,4%. Variabel evaluasi penawaran berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,387. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 38,7%. Variabel sertifikasi keahlian berpengaruh positif terhadap kinerja panitia pengadaan dengan koefisien r 2 =0,228. Artinya, pengaruh variabel ini sebesar 22,8%. Variabel personalia merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kinerja panitia pengadaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gomes (2001) bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan sangat menentukan dalam pencapaian tujuan organisasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Variabel personalia, penyusunan jadual dan cara pengadaan, penyusunan HPS, penyiapan dokumen pengadaan, evaluasi kualifikasi, evaluasi penawaran, dan sertifikasi keahlian secara simultan berpengaruh sebesar 96,7%;. dan sisanya 3,3% dipengaruh oleh variabel lain diluar model yang diteliti. 2. Secara parsial sumbangan variasi pengaruh variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah sebagai berikut: 87

a) Variabel personalia (X 1 ) sebesar 67,3%. b) Variabel penyusunan jadual dan cara pengadaan (X 2 ) sebesar 18,1%. c) Variabel penyusunan HPS (X 3 ) sebesar 23,4%. d) Variabel penyiapan dokumen pengadaan (X 4 ) sebesar 16,6%. e) Variabel evaluasi kualifikasi (X 5 ) sebesar 32,4%. f) Variabel evaluasi penawaran (X 6 ) sebesar 38,7%. g) Variabel sertifikasi keahlian (X 7 ) sebesar 22,8%. 3. Faktor yang paling berpengaruh adalah faktor personalia, dengan pengaruh sebesar 67,3 %. Saran 1. Para pengambil keputusan dalam menyusun personalia panitia pengadaan di instansinya hendaknya benar-benar memperhatikan integritas moral, disiplin dan tanggung jawab orang yang ditempatkan dalam kepanitiaan, disamping kemampuan untuk melaksanakan tugas pengadaan. 2. Penelitian ini baru pada tahapan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja panitia pengadaan, sehingga peneliti berikutnya dapat melanjutkan, misalnya tentang bagaimana kinerja panitia pengadaan yang ada saat ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pemeriksa Keuangan. 2006. Hasil Pemeriksaan Atas Pengadaan Barang dan Jasa Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Kantor Pusat Jakarta, Kantor Wilayah/Cabang di Daerah. http://www. bpk.go.id, 22 Mei 2009. Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Gomes, Faustino Cardoso. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Bandung: Citra Umbara. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprapto, Heri dan Sri Wulandari. 2006. Decision Support System (DSS) dalam Prakualifikasi Kontraktor. Makalah disampaikan dalam International Civil Engineering Conference Towards Sustainable Civil Engineering Practice di Surabaya tanggal 25-26 Agustus. Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 88