I.121 PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN UJI RASA (FLAVOR TESTER) MAKANAN/MINUMAN BERBASIS NATA DE COCO PADA PETANI NATA DI MALANG Lucia Indrarti [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
LATAR BELAKANG Guna meningkatkan pemanfaatan atas kegiatan penelitian yang telah dilakukan, dalam hal ini pemanfaatan material maju yaitu pemanfaatan nata sebagai edible film perlu ditindaklanjuti dengan mengembangkan upaya pemanfaatannya di masyarakat dan daerah. Perlu dilakukan sinergi antara sisi penyedia teknologi dengan penggunanya agar dapat meningkatkan komersialisasi produk inovatif yang ditandai dengan tumbuh kembangnya industri kecil baru. Bantuan teknologi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut, antara lain melalui pelatihan dengan teknologi proses pembuatan (metodologi) dilengkapi dengan bahan dan peralatan. Dengan alih teknologi diharapkan memberikan wawasan baru untuk mengembangkan nata selain untuk makanan juga menciptakan lapangan kerja dalam produksi edible film khususnya flavor tester. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Petani nata di Malang mengalami kendala dalam usahanya karena harga jual nata yang sangat rendah, kenaikan harga bahan baku menyebabkan beban petani nata semakin bertambah dengan keuntungan yang terus berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut petani nata berusaha mencari jalan keluar dengan upaya pengembangan usaha kearah industri lain tetap berbahan dasar nata de coco. Bantuan teknologi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut. Hal ini merupakan salah satu prioritas pembangunan Iptek dengan penguatan antara jaringan Iptek melalui jalinan kerjasama antara penyedia teknologi dengan pengguna dan menjadi lebih produktif, inovatif serta berdaya saing. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Ruang Lingkup : Pelatihan teknologi olahan nata menjadi lapisan tipis yang bisa dimakan (edible film) dengan menghadirkan peserta khususnya petani nata yang tertarik dengan kegiatan ini. Fokus Kegiatan : Material maju untuk makanan-minuman Desain Penelitian : survey lapangan untuk melihat kondisi petani nata di Malang, melihat kesiapan bahan baku yang sudah siap pencucian dan pemurnian, Pembelian bahan dan peralatan yang menunjang dalam pembuatan edible film, Pembelian bahan dan peralatan yang menunjang dalam pembuatan edible film dan Pelatihan dengan layanan teknologi (metode dalam bentuk modul, bahan dan peralatan) yang terterapkan pada petani nata. Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan : Koordinasi Survey lapangan Perancangan dan pelaksanaan pelatihan Evaluasi Perkembangan dan Hasil Kegiatan : Bahan dan peralatan telah direalisasi dan pelatihan telah dilaksanakan dengan dilengkapi modul dan perlengkapan untuk pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Melalui komunikasi yang intensif dengan email, sms dan melalui pos dan agen pengiriman barang. Nama lembaga yang diajak koordinasi Petani nata dan Perguruan tinggi daerah Strategi pelaksanaan koordinasi Koordinasi secara intensif. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Terlaksananya pelatihan dengan menghadirkan jumlah peserta yang cukup banyak, hal ini menunjukkan kerja sama yang baik antara sisi penyedia teknologi dengan penggunanya. Hal ini dapat memberikan wawasan baru bagi mereka akan teknologi olahan nata sebagai material baru edible film khususnya edible strip. Dengan pelatihan tersebut juga menemukan peserta dengan berbagai latar belakang pendidikan dimana mereka dapat berbagi ilmu antar mereka. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Melakukan tindakan yang tepat dengan menyesuaikan kebutuhan dan permasalahan pengguna teknologi yang ada di lapangan. Membantu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan teknologi mitra kerja sehingga dapat mendukung tumbuhnya inovasi dan terciptanya lapangan kerja baru. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Memahami sifat bahan baku,fungsi bahan penunjang dan teknologi olahan nata menjadi edible film Penguatan interaksi antara pengguna dan aktor inovasi. Data pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Menghadirkan 20 orang antara lain petani nata dari sekitar Malang, Batu dan Sidoarjo, tenaga pengajar dari salah satu perguruan tinggi dan instruktur pasca panen dari UPT tersebut dengan berbagai latar belakang pendidikan Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Telah berjalan koordinasi secara intensif antara peneliti dan mitra kerja sebagai pengguna teknologi dan diharapkan mitra kerja dalam hal ini pengguna teknologi dapat memanfaatkan dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Pelatihan-Pemberdayaan masyarakat. Kerjasama. Strategi Pengembangan ke depan Diharapkan dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan teknologi mitra kerja sehingga dapat mendukung tum buhnya inovasi dan terciptanya lapangan kerja baru. Melakukan tindakan yang tepat dengan menyesuaikan kebutuhan dan permasalahan pengguna teknologi yang ada di lapangan dalam hal ini yang dimiliki mitra kerja. Tahapan Pengembangan ke depan : Kerjasama Menyebarluaskan hasil kegiatan ini ke daerah lain. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait. Foto pelaksanaan hasil kegiatan. Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
TERIMA KASIH TIM PENELITI Dra. Lucia Indrarti Dr.Ir. Myrtha Karina. Dr. Pramono Nugroho Dra Sri Pujiastuti Dr. Rike Yudianti