FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA. NO: looidsn-muiixii/2015 Tentang : PEDOMAN TRANSAKSI VOUCIlER MULTI MANFAAT SY ARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

& -'.~!\\it: -' ~A\ ~\L

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kep

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

$!%#&#$ /0.#'()'*+, *4% :;< 63*?%: #E Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 59/DSN-MUI/V/2007 Tentang OBLIGASI SYARIAH MUDHARABAH KONVERSI

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

FATWA DEWAN SY ARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: l06/dsn-muiixl2016 Tentang

) **+*&,'**- *** *.'/ %$!. 01&2*3+*&41&**5$ (+2 Hai orang-orang yang beriman tunaikanlah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yan

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Konversi Akad Murabahah

b. Undang-undang RI. Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. c. Surat dari PT. Danareksa Investment Management, nomor S-09/01/DPS- DIM. d. Pendapat pe

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

FATWA DEW AN SYARIAH NASIONAL. NO: 89/DSN-MUI/XIII2013 Tentang PEMBIAY AAN ULANG (REFINANCING) o "'II. 0 _"'II ~I ?:J.

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

Pedoman Umum Asuransi Syariah

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Pedoman Pelaksanaan Reksadana Syariah

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

GG(%#C 4FCDE")-"& J H)I Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai Mudharabah ia mensyaratkan kepada mudharibnya agar tidak mengarungi la

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Mudharabah Musytakarah

!"#$#% & '() *%&+, # #-.#(/' 01 '*234%& #:

Dan Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa at) sampai ia dewasa penuhilah janji; sesungguhnya janji

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX

uang perakmu ini. Dan hendaklah ia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia b

F A T W A MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

Tabarru' pada Asuransi Syari'ah

+#45 64/78 9!" :;#", +; #< +!"

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 57/DSN-MUI/V/2007 Tentang LETTER OF CREDIT (L/C) DENGAN AKAD KAFALAH BIL UJRAH

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang HAWALAH BIL UJRAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

1. Firman Allah QS. al-nisa' [4]: 29: 2. Firman Allah QS. al-ma'idah [5]: 1: 3. Firman Allah QS. al-baqarah [2]: 283:

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No : 75/DSN MUI/VII/2009 Tentang PEDOMAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS)

lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan yang lebih baik bagimu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut, dan janganlah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NOMOR: 92/DSN-MUIIIV Tentang PEMBIAY AAN YANG DISERTAI (AT-TAMWIL AL-MAUTSUQ BI AL-RAHN) "'11 0_"'11 ~I 0

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DALAM HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR SEWA MENYEWA TANAH

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL. NO: 95/DSN-MUINII/2014 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SBSN) WAKALAH. o "'1\. 0."'1\ ~\ 0 ~J' ~J' / ~

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN HAK ATAS DISKON PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ASY-SYIFA KENDAL

untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. c. QS. Yusuf [12]: 72: 7 89' : ;<2)=>3 Penyeru-penyeru itu berseru: Kami

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 72/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA IJARAH SALE AND LEASE BACK

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

!9 5 :#; )*' < "6 = '> A0 #>

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penetapan Sistem Bagi Hasil Akad Mudharabah dalam Kegiatan Pertanian

~J:~ Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Mudharabah Musytarakah Asuransi

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Porsi. Nasabah. Porsi. Bank. SUMBER DANA: Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah Dep. Mudharabah Equity. Profit Distribution.

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS MELALUI MODEL WARALABA SYARI AH DI LAUNDRY POLARIS SEMARANG

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Obligasi Syariah Ijarah

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Sekretariat : JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat Telp. : (021) Fax.:(021)

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 76/DSN-MUI/ VI/2010. Tentang SBSN IJARAH ASSET TO BE LEASED

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

Halal Network atau Multi Level Marketing Berbasis

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

F A T W A MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH NOMOR : 8 TAHUN 2010 TENTANG PENGUATAN EKONOMI SYARIAH DAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

PEDOMAN PENGGALIAN DANA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS OLAHRAGA NASIONAL

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL. NO: 911DSN-MUIIIV/2014 Tentang. (Al-TAMWIL Al-MASHRIFI Af-MUJAMMA ') o ;;ill. o.;;il\ JJI 0. ~f c:.

Sharing (berbagi resiko). Cara pembayarannya sesuai dengan kebutuhan

Transkripsi:

&"'~!\\Ii r "A\ ~f;,,~j!)t~~w. DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board - Indonesian Council of Ulama Sekretariat : JI. Dempo No. 19 Pegangsaan- Jakarta Pusat 10320 Telp. : (021) 3904146 Fax. : (021) 31903288 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NO: looidsn-muiixii/2015 Tentang : PEDOMAN TRANSAKSI VOUCIlER MULTI MANFAAT SY ARIAH setelah, Menimbang : a. bahwa perkembangan bisnis dan keuangan syariah tidak lepas dari proses pembelajaran dan peningkatan literasi keuangan, termasuk membuka akses lembaga keuangan syariah yang luas bagi masyarakat;. b. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya tersebut di atas, sekaligus untuk memberikan keuntungan ekonomis kepada masyarakat, perlu dibuat sarana yang mampu mewujudkan tujuan di atas; c. bahwa salah satu sarana yang dapat diterapkan adalah melalui produk voucher yang memiliki ban yak manfaat bagi masyarakat, baik konsumen, lembaga bisnis syariah, dan terutamalembaga Keuangan Syariah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, dan c, Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia, memandang perlu untuk menetapkan fatwa tentang Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah untuk dijadikan pedoman. Mengingat 1. Firman Allah s.w.t.: a. QS. al-ma'idah [5]: 1: J 0 J ~ ::i,f&.....)'~!i\..,i"'ii'~'t ~'..uii~~it:;,~ ; ~) ~ J.., ~- "Hai orang yang beriman! Tunaikanlah akad-akad itu... " b. QS. al-nisa' [4]: 58:... ~I JI u(;c;\ii 1 ~~~ 01~<>,L ill1 01, ~, '-'y r'y - ~ "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amana! kepada yang berhak menerimanya... "

100 Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah 2 c. QS. al-baqarah [2]: 275: "...Allah telah menghalalkanjual riba... " d. QS. al-baqarah [2]: 278: lj"'li,~,, ~o'il WI ~I.::.J... if i.r-) ~ u-'-"" beli dan mengharamkan Q" 0 "" \ J ~ J ;::i J~ <0. ~, ~!:(' 01 lj"'li -:,-' l; 1 '.)' ~II --II "\ ~'ljll~~llj ~y r- ~!)" ~ ~ '-'J ) 'J-'U""'" J.., ~- "Hai orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang beriman". e. QS. al-nisa'{d] : 29: _ ~,...?~ o,~;::i 0 ~J?f ~ J" ~,. J ;::i J~ o,~ 0,001 ~I I\-l:llJ ~o, ",J\' 1 1 I(""'0 ~ 1 '\ ~ ljl I '),'Y ~<-F. ; -' r-- ~ ~ 'J-'-'" J.., ~- ~~llj?--o "...r--~-t~y "Hai orang yang beriman! Janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang.lain secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela di antara kalian.... " f. QS. al-ma'idah [5]: 2:... s>~ljj~(~i~ ~j~ ~j <.S~~ ~I ~!yj~j... "...Dan tolong-menolonglan kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan... " 2. Hadis Nabi s.a.w.: a. Hadis Nabi s.a.w. riwayat lbnu Majah dari bapaknya Shuhaib r.a.: J".. 0 'j.i '" -:.~.r.ji # 0-y:, ~ ~ ': ~~11 "Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum halus dengan. gandum kasar (jewawut) untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual". b. Hadis Nabi s.a.w. riwayat Muslim, al-tirmizi, al-nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a., riwayat Malik dari Sa'id bin al-musayyab r.a., riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas r.a. dan Ibnu Umar r.a. : "Rasulullah s.a.w. melarang jual gharar''. o :::;".. ~ ;::i :::;, ':'11 o,~, ~I'"' w. WI i-, ill I J",. Jf'" ~,y- r-),- ~,'r"j ~ beli yang mengandung

100 Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah 3 c. Hadis Nabi s.a.w. riwayat Tbnu Majah dari 'Ubadah bin al- Shamit r.a., riwayat Ahmad dari Tbnu 'Abbas r.a., riwayat Malik dad bapaknya Yahya al-mazini r.a., dan riwayat al- Hakim dan al-dar al-quthni dari Abu Sa'id al-khudriy r.a.: )!rf'\lj)~\1 "Tidak boleh membahayakan/merugikan orang lain dan tidak boleh (pula) membalas bahaya (kerugian yang ditimbulkan oleh orang lain) dengan bahaya (perbuatan yang merugikannya)". d. Hadis Nabi s.a.w. riwayat al-thabrani dari kakeknya 'Amr bin 'Auf al-muzani, _ dan riwayat ai-hakim dari Abu Hurairah r.a.: ~~ J.d ji ~~ r? 11,J. ~b ~)), Js- 0~~ "Kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat,. kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram", 3. Kaidah Fikih: 4i}Js-::hJ) j~ 01~b k~~i,-?~~i ~ j:p~i.j "Pada dasarnya, segala sesuatu dalam muamalah boleh dilakukan sampai ada dalil yang mengharamkannya. "..S't5:;~iJ~ e~j~.y "Segala madharat (bahaya, hal-hal yang merugikan) harus dihindarkansedapat mungkin." (As-Suyuthi, Al-Asybah wan-nazha'ir, 62) J 'I~'}/~'-~ 'j:! )~' 'C "Segala madharat (bahaya, hal-hal yang merugikan) harus dihilangkan. "(As-Suyuthi, Al-Asybah wan Nazha 'ir, 60). --1,a.d~ 1~ ~511 ~ CLA~i J~.~ "Tindakan Imam [pemegang otoritas] terhadap rakyat harus mengikuti mashlahat. " (As-Suyuthi, Al-Asybah wan- Nazha'ir, 121) _IWI J>.. 1;.-~ili..L..LlJI ~o)../1> V -' r...s-i // :J "Mencegah mafsadah (kerusakan) harus didahulukan daripada mengambil kemaslahatan." (As-Suyuthi, Al- Asybah wan-nazha'ir, 78, 105). Memperhatikan l. Fatwa DSN-MUI No. 02/DSN-MUIIIV 12000 tentang Tabungan; 2. Substansi Fatwa DSN-MUT No. 86/DSN-MUTIXII/2012 tentang Hadiah dalam Penghimpunan Dana Lembaga Keuangan Syariah;

100 Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah 4 3. Permohonan fatwa dari Pelaku Usaha terkait Hukum Voucher Multi Manfaat dari segi syariah; 4. Pendapat dansaran pesertarapat Pleno DSN-MUI pada Selasa, 10 Rabi' al-awwal1437 H/22 Desember 2015 M. MEMUTUSKAN Menetapkan Fatwa tentang Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah Pertama Ketentuan Umum Dalam fatwa ini yang dimaksud Kedua Ketentuan Hukum Ketiga Ketentuan Transaksi dengan: 1. Voucher Multi Manfaat Syariah adalah voucher komersial yang ditawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan hak akses multi media pendidikan dan hiburan (edutainment) yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, serta memberikan tambahan manfaat berupa: a. tabungan investasi jangka panjang sebagai akses dan dorongan untuk memperoleh layanan keuangan syariah; b. diskon atas produk halal untuk kebutuhan sehari-hari; c. bonus hadiah yang diundi secara periodik; 2. Tabungan Investasi Jangka Panjang adalah sejumlah uang yang dihibahkan Penerbit Voucher untuk tujuan tabungan investasi yang baru bisa diambil pokok dan bagi hasilnya setelah jangka waktu tertentu; 3. Diskon adalah pengurangan harga jual suatu produk atas kerjasama Penerbit Voucher dengan pihak lain; 4. Bonus hadiah adalah hadiah berupa uang atau barang yang bersumber dari pihak ketiga atau sponsor yang akan diberikan kepada sebagian konsuinen melalui undian; 5. Ighra' adalah daya tarik luar biasa yang menyebabkan orang lalai terhadap kewajibannya demi melakukan hal-hal atau transaksi dalam rangka memperoleh hadiah yang dijanjikan. Transaksi Jual Beli Voucher Multi Manfaat Syariah boleh dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan fatwa ini. 1. Syarat Penjual/Penerbit Voucher: a. Telah memiliki atau mempunyai kewenangan untuk menjual obyek akad (manfaat voucher/mabi '); b. Telah memiliki kemampuan dan saran a pendukung teknis (termasuk pusat pengolahan data) untuk merealisasikan pelaksaanaan manfaat voucher;

100 Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah 5 2. Syarat Pembeli: a. Memiliki pengetahuan yang memadai atas obyek akad; b. Cakap hukum (mukalla.f); 3. Syarat Obyek Akad (harga dan manfaat voucher): a. Jelas dan dapat terukur;. b. Halal dan thayyib; dan c. Dapat diserahterimakan pada saat akad atau pada saat disepakati; 4. Penerbit Voucher boleh menentukan: a. Batas waktu pernanfaatan voucher; dan b. Syarat-syarat atau ketentuan yang terkait manfaat voucher untuk memperoleh bagi hasil tabungan investasi jangka panjang dan bonus yang berupa hadiah; 5. Tambahan manfaat berupa tabungan investasi jangka panjang dilakukan berdasarkan akad hibah (pemberian) yang dijanjikan oleh Penerbit Voucher kepada konsumen. Tabungan Investasi Jangka Panjang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Ditempatkan pada bank syariah dan dapat diakses oleh konsumen; dan b. Pihak Penerbit Voucher dan pihak bank harus menjamin keamanan dana investasi konsumen yang ada di rekening bank; 6. Tambahan manfaat berupa bonus dalam bent uk hadiah dilakukan berdasarkan akad hibah dan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: Keempat Penyelesaian Perselisihan a. Hadiah bersumber dari pihak ketiga atau sponsor, bukan bersumber dari Penerbit.dan/atau Penjual Voucher; b. Hadiah dapat berupa uang atau barang yang aman (terproteksi) secaraoperasional dan teknologi, yang pemanfaatannya tidak bertentangan dengan syariah serta tidak menimbulkan ighra '; c. Proses undian harus dilaksanakan secara jujur dan transparan serta sesuai dengan Prinsip Syariah dan peraturan perundangundangan yang beriaku; dan Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui lembaga penyelesaian sengketa berdasarkan syariah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia

100 Pedoman Transaksi Voucher Multi Manfaat Syariah 6 Kelima Penutup Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan diubah serta disempurnakan sebagaimana mestinyajika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan. DEWAN SY ARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESI Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal: 22 Des e m b e r 2015 M. 10 Rabi' al-awwal 1437 H. Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia