BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. No.609/IX/1986,ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. No. KPTS. 49/VI Juni 1987 Tentang Badan Kredit Kecamatan Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BAB II GAMBARAN UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 32 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

Perda No. 6 / 2002 tentang Izin Pemakaian Tanah Pengairan atau Tanah Jalan Kabupaten Magelang.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 33 TAHUN 2003 SERI : E. 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN 2003 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 4 30 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Smgkat PD. BPR Carenang Serang. perkreditan Rakyat (BPR), peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

B U P A T I W O N O S O B O PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 10 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 TAHUN 1992 SERI D NO. 3

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG BUPATI PATI,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

III. METODE PENELITIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK JEPARA ARTHA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

Syarat Pendirian Bank dengan Besarnya Modal Dasar dan Modal Disetor

No Nama Jabatan 1 Soejanto Komisaris Utama 2 Eddy Bagus P Komisaris 3 Bambang Widiyanto Komisaris Independen

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 14 Tahun : 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. atau beroperasi pada tanggal 14 april Kantor PT. BPR (Bank Perkreditan

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2006 SERI D =================================================================

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANGKA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Pertanyaan-pertanyaan Manajemen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tuntunan bagi industry untuk terus berkembang dan mandiri. Itulah yang dilakukan

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PETUNJUK PENYUSUNAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yangberlaku, serta

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN BULUNGAN

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1969;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang yang berada di Jalan DI. Panjaitan No. 96 Bangkinang tidak lahir dengan sendirinya. Semulanya bernama Bank PD BPR Ujung Batu yang didirikan berdasarkan perda Kabupaten Kampar No.03 tahun 1989. No. 1 tahun 1992 tentang pendirian perusahaan daerah Bank Perkreditan Rakyat Ujung Batu dan surat Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No.Kep. 067/KM.13/1992 tentang Izin Operasional Bank PD BPR Ujung Batu salah satu perusahaan daerah milik Pemda Kampar sesuai dengan surat keputusan Gubernur Riau No. 609/IX/1986, tentang pembentukan Badan Kredit Kecamatan masing-masing satu unit pada setiap Kabupaten Se-Propinsi Riau. Sesuai dengan SK Gubernur tersebut maka Bupati Kampar yang saat itu di jabat oleh Bapak H. Saleh Djasit SH mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Kampar No. 41/V/ perek/1987, dan telah menetapkan untuk badan kredit Kecamatan di Kabupaten Kampar yang ditempatkan di Ujung Batu Ibu Kota Kecamatan Tandun dengan nama BADAN KREDIT KECAMATAN UJUNG BATU (BKK UJUNG BATU) deng an modal awal Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah). Badan Kredit Kecamatan tersebut bergerak sebagai lembaga keuangan non bank yang menghimun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan memberikan bantuan modal kepada masyarakat golongan ekonomi lemah yang potensial untuk dikembangkan dalam bentuk pinjaman. Dengan adanya kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dibidang Perbankan yang dikenal dengan Paket Kebijaksanaa Oktober 1988 (FAKTO 88) dan berdasarkan Surat Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

1064/KMK.00/1988 tentang Pendirian dan Usaha Bank Perkreditan Rakyat, tanggal 27 Oktober 1988, maka Badan Kredit Kecamatan dan usaha yang sejenis agar dapat ditingkatkan statusnya menjadi Institusi Perbankan yang bernama Bank Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sarimadu. Berdasarkan Kebijakan tersebut, maka Gubernur Propinsi Riau dengan Surat Keputusannya Nomor 534/PSD/86.18, tanggal 18 Desember 1988 menginstruksikan Kepada Bupati Kampar untuk mempersiapkan pendirian PD. Bank Perkreditan Rakyat dalam wilayah masing-masing Kabupaten. Berdasarkan kebijaksanaan dari Gubernur Propinsi Riau tersebut maka bupati Kampar pada saat itu dijabat oleh Bapak H. Saleh Djasit SH menugaskan kepada kepala BKK Ujung Batu untuk mempersiapkan akte pendirian perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Ujung Batu dalam bentuk Peraturan Daerah Kabupaten Kampar yang telah disepakati oleh DPRD Kampar dan disetujui oleh Gubernur Riau dengan Perda Nomor 03 tahun 1989. Setelah Perda disetujui oleh Gubernur Riau, kembali Bupati Kampar kepada BKK Ujung Batu untuk mengurus izin operasional Bank PD BPR Ujung Batu yang akhirnya disetujui oleh Mentri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Kep.067/KM.13/92, terwujudnya Bank PD BPR Ujung Batu tersebut tidak terlepas dari pembinaan yang intensif dari Bank Riau. Dengan pemekaran wilayah Kabupaten Kampar maka kantor Pusat BPR di Ujung Batu dipindahkan ke Bangkinang, karena Ujung Batu sudah termasuk wilayah Kabupaten pemekaran yaitu Kabupaten Rokan Hulu, sehingga kantor pusat di Ujung Batu menjadi kantor cabang di Ujung Batu dan kantor cabang di Bangkinang menjadi kantor pusat di Bangkinang Kabupaten Kampar, pada tanggal 2 September 2002. Nama PD. Ujung Batu dirubah menjadi Bank PD BPR Srimadu dengan izin Bank Indonesia No. 6/1/KEP.PBI/BPR/2004 tanggal 3

februari 2004 tentang perubahan nama Bank PD. BPR Ujung Batu menjadi Bank PD. BPR Sarimadu serta Perda Kabupaten Kampar No. 09 tahun 2003 tentang Bank PD. BPR Sarimadu. Pemerintah daerah Kabupaten Kampar membuat Kebijaksanaan dalam upaya pembinaan terhadap Bank PD. BPR Sarimadu yang memberikan peluang dalam penciptaan operasional Bank yang sehat dan dinamis. Diantara kebijaksanaan yang dilakukan oleh Bapak Bupati Kampar adalah: 1. Setiap tahun tetap menganggarkan APBD Kabupaten Kampar untuk tambahan Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kepada Bank PD. BPR Sarimadu Bangkinang. 2. Menempatkan kembali bagian laba Bank PD. BPR Sarimadu untuk Pemda Kampar sebagai tambahan penyertaan modal Pemda Kampar kepada Bank PD. BPR Sarimadu Bangkinang. 3. Memberikan arahan pada setiap perencanaan Bank PD. BPR Sarimadu Bangkinang dalam upaya penciptaan operasional dan pengembangan Bank secara sehat dan wajar. 4. Memberikan arahan untuk mendukung terciptanya ekonomi kerakyatan. 5. Memberikan dukungan moril kepada segenap pengelolah Bank untuk dapat bekerja secara baik. Dalam hal selalu dilakukan oleh Bupati Kampar pada saat melakukan kunjungan ke daerah kerja Bank PD. BPR Sarimadu Bangkinang. Dalam upaya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah dan masyarakat, pada awal tahun 2005 Bank PD BPR Sarimadu telah melakukan penggantian program aplikasi perbankan dari program yang bersifat stand alone menjadi sistem aplikasi perbankan yang terintegrasi. B. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai arti yang sangat penting. Oleh sebab itu perlu adanya struktur organisasi perusahaan yang baik. Adapun struktur organisasi yang baik yaitu dapat memberikan Staffing yang baik, memberikan directing yang baik pula. Di dalam struktur organisasi akan tergambar pembagian tugas secara jelas oleh masingmasing bagian atau orang yang terlibat dalam organisasi. Dengan adanya struktur yang baik, maka untuk dilaksanakan sehingga semua yang direncanakan yang akan tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Untuk mengetahui dengan lebih jelas lagi struktur organisasi pada Bank PD BPR Bangkinang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

C. Bagian Unit Kerja Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat umum pemegang saham sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun 2. Dewan Pengawas Dewan pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan, mengendalikan dan pembinaan Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang. Fungsi Dewan Pengawas a. Menyusun tata cara pengawasan pengelolaan pada Bank b. Melakukan pengawasan atas pengurusan Bank c. Memberikan pertimbangan dan menyetujui rencana kerja dan anggaran keuangan Bank d. Membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Bank 3. Direksi Direksi terdiri dari Direktur utama dan Direktur, Direktur mempunyai tugas menyusun perencanaan, melaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas serta

pengendalian terhadap bagian cabang seksi dan kantor kas berdasarkan atas pertimbangan dan keserasian. Fungsi Direksi a. Memimpin Bank berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas. b. menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanaan pengurusan dan pengelolaan Bank berdasarkan kebijaksaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas c. menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan Dan Anggaran Bank Kepada Dewan pengawas yang meliputi kebijaksaan dibidang organisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan dan pendanaan. d. menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang terdiri atas neraca dan perhitungan laba/rugi Bank kepada kepala daerah melalui Dewan Pengawas, untuk mendapat pengesahan. 4. Satuan Pengawasan Intern (SPI) 1) Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Bagian Satuan pengawas Intern a. Menyelenggarakan audit intern yang aktif menyeluruh terhadap pelaksanaan operasional bank b. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan dengan mempertimbangkan tingkat resiko (risk based) c. Melaporkan apabila terjadi penyimpangan realisasi operasional dan pelaksanaan d. Melaksanakan proses audit secara efektif dan efisien e. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama

f. Melakukan audit sebagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu peristiwa atau objek yang mengandung fround g. Mereviuw perencanaan, pelaksanaan serta membantu tindak lanjut pelaksanaan audit 5. Auditor Tugas dan Tanggung Jawab Auditor sebagai berikut: a. Menyelenggarakan audit intern yang efektif dan menyeluruh terhadap operasional bank berupa pemeriksaan rutin, pemeriksaan berkala, pemeriksaan mendadak dan khusus b. Membantu kepala bagian SPI menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan hasil audit c. Membantu semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional bank yang melibatkan masyarakat. d. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan rencana kerja tahunan dengan mempertimbangkan tingkatan resiko e. Melaksanakan proses audit secara efektif dan efisien f. Menyampaikan laporan hasil audit kepada kepala bagian SPL g. Melakukan audit sbagai tindak lanjut hasil audit umum terhadap suatu peristiwa objek yang mengandung Fraund h. Memastikan pembukuan sistem informasi teknologi yang digunakan bank telah sesuai dengan PSAK dan menggambarkan kondisi Bank yang sesungguhnya i. Mengawasi penggunaan pengelolaan asset bank secara optimal dan bertujuan untuk kepentingan Bank j. Mengawasi pengelolaan inventaris dan biaya agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga bermanfaat bagi Bank

k. Meneliti kebenaran seluruh yang disampaikan kepada pihak yang terkait 6. Bagian Perencanaan Kepala bagian perencanaan, tugas dan tanggung jawab: a. Melakukan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan berdasar data dari setiap bulan b. Membuat rencana kerja jangka panjang diatas 5 tahun untuk pengembangan produk sesuai dengan visi dan misi perusahaan c. Membuat dan menyusun ketentuan-ketentuan untuk menunjang manajemen opersional bank d. Membuat kajian pengembangan bank dan produk bank e. Melakukan perencanaan promosi dan kerjasama bank dengan pihak ketiga lainnya f. Melakukan pengumpulan, penyusunan, pengolahan dan mengikuti pelaksanaan kebijakan ekonomi pemerintah, terutama dibidang moneter dan perbankan 7. Bagian Dana Bagian dana terdiri dari: a. Seksi custumer service dana b. Seksi kas c. Kepala bagian dana Tugas bagian dana adalah: a. Mengendalikan aktivitas pelayanan terhadap nasabah di front office dan mengupayakan pelaksanaan tugas yang efektif dan efisien b. Memonitor dan memastikan bahwa pengelolaan dana berjalan secara efektif, efisien dan cukup aman

c. Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan administrasi penerimaan dan penarikan tabungan dan deposito d. Melakukan pemeriksaan fisik kas setiap hari dan memastikan tempat penyimpanan uang dan sekitar cukup aman 8. Bagian Kredit Tugas bagian kredit adalah: a. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap permohonan kredit dan pelaksanaan tugas dibawahnya b. Memeriksa data atau dokumen dan melakukan analisa ulang terhadap permohonan kredit calon debitur yang diajukan oleh kepala seksi analisis kredit atas rekomendasi analisa kredit c. Mengajukan kepada direksi atau kepada yang berwenang untuk memutuskan kredit terhadap permohonan calon debitur d. Mengambil keputusan terhadap permohonan kredit yang diajukan dalam batas wewenangnya e. Meneliti mutasi rekening kredit yang menyimpang dan mengidentifikasi kredit bermasalah yang potensial mempengaruhi mutu kredit 9. Bagian Umum Tugas pokok kepala bagian umum dan personalia adalah sebagai berikut: a. Melakukan penggandaan peralatan dan barang untuk kegiatan operasional bank dan pemeliharaan barang-barang inventaris b. Memantau persediaan barang dan melakukan penyusutan

c. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langka-langkah dan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk kemajuan bank 10. Teller Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pengambilan atau penyetoran non tunai dan surat-surat berharga dan kegiatan kas lainya serta terselenggaranya layanan dibagian kas secara benar, tepat dan sesuai dengan standar pelayanan bank. 11. Costumer Service (CS) Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan. Adapun tugas dan tanggung jawab costumer service adalah sebagai berikut: a. Memberikan informasi tentang tabungan, deposito serta produk bank lainnya b. Menyampaikan syarat-syarat dan prosedur pembukuan rekening tabungan dan deposito c. Melayani permintaan referensi bank/surat keterangan bank dan sebaagainya d. Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah e. Mengimput data costumer yang lengkap dan akurat D. Aktivitas Perusahaan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka jenis usaha yang diperbolehkan untuk operasional Bank Sarimadu PD. BPR adalah penghimpun dana dalam bentuk tabungan, deposito serta menyalurkan dana kepada masyarakat melalui pinjaman dan berbagai aktivitas

jasa lainnya. Berdasarkan jenis usaha yang diperbolehkan untuk operasional Bank Perkreditan Rakyat tersebut, Bank Sarimadu PD. BPR melakukan kegiatan antara lain: 1. Penghimpun Dana Dana yang dapat dihimpun oleh Bank Sarimadu PD. BPR meliputi sebagai berikut: a. Dana Masyarakat Dalam melaksanakan kegiatan operasional, bank berupaya untuk dapat menghimpun dana dari berbagai pihak dengan produk-produk dana masyarakat yang ditawarkan yaitu: 1) Tabungan 2) Deposito Bank Sarimadu PD. BPR menghimpun dan dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka. Tabungan yang ada pada perusahaan daerah Bank Sarimadu PD. BPR dinamakan Tabungan Masyarakat Desa yang disingkat dengan TAMASA. a) Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima ini merupakan pinjaman yang diterima oleh BPR Sarimadu dari bank lain yang akan disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b) Modal sendiri

Upaya pemupukan modal sendiri baik yang berasal dari pemilik dan pemegang saham bank telah dapat dilaksanakan. Dengan pemupukan laba dan cadangan serta penyempurnaan struktur modal tersebut diharapkan CAR dapat dipertahankan diatas CAR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yakni sebesar 8,00%. c) Dana lain-lain: Sumber dana yang dikelola oleh Bank Sarimadu PD. BPR merupakan penerimaan setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan dan Pedesaan. Dalam usaha penghimpun dana telah pula dilaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain: 1. Membina Nasabah Prima 2. Peningkatan Mutu Pelayanan 3. Pelayanan dengan Sistem Jemput Bola 4. Suku Bunga Bersaing 5. Penyempurnaan Struktur Modal 6. Sumber Dana Lain Dari Pemerintah Daerah

E. Visi dan Misi Visi: Bank Sarimadu PD. BPR merupakan wahana pengembangan ekonomi daerah yang berbasis kerakyatan melalui optimalisasi pelayanan perbankan. Misi: 1) Peningkatan mutu SDM secara professional, memiliki kemauan dan kejujuran serta berahklak mulia loyalitas yang tinggi 2) Sistem manajemen dan opersional bank yang menuju kepada peningkatan pelayanan yang berkualitas dengan pedoman kepada manajemen resiko.