BAB II DESKRIPSI WILAYAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kabupaten Wonogiri di bagian tenggara, Kabupaten Klaten di bagian timur laut,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

Subbagian kepegawaian.

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 63 Tahun : 2016

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 47 TAHUN 2008 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL BUPATI KUNINGAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BAB III PEMBAHASAN. A. Restrukturisasi Organisasi Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah. Menjadi Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Kabupaten Sleman. Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no.

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 68 Tahun : 2016

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR : 14 TAHUN 2006 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Umum Kabupaten Sleman 1. Gambaran Geografis Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY). Secara geografis, Kabupaten Sleman berada di bagian utara DIY, yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta di bagian selatan, Kabupaten Klaten di bagian timur, Kabupaten Boyolali di bagian utara dan Kabupaten Magelang serta Kabupaten Kulonprogo di bagian barat. Secara astronomis, Kabupaten Sleman terletak antara 7. 34-7 47 lintang selatan dan 110 13 110 33 Bujur Timur. Di bagian utara, terdapat Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung teraktif di dunia. Jarak linier Kabupaten Sleman menuju Ibukota Propinsi DIY sekitar 9 Km. Tabel 2.1 Letak Geografis Kabupaten Sleman, 2015 Uraian Letak Geografis Batas Wilayah Utara 7 34 51" LS Kab. Boyolali Timur 110 13 00" BT Kab. Klaten Selatan 7 47 03 LS Kab. Bantul, Kota Yogyakarta Barat 110 33 00" BT Kab Kulonprogo, Kab. Magelang Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka 2016 1

Kabupaten Sleman mempunyai wilayah terluas ketiga setelah Gunungkidul dan Kulonprogo yaitu dengan luas 574,82 KM 2. Luas Kabupaten Sleman sekitar 18,04 persen dari luas seluruh wilayah DIY. Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Sleman Sumber: http://www.slemankab.go.id/profil-kabupatensleman/geografi/peta 2. Pemerintahan Peraturan daerah nomor 12 tahun 1998 tertanggal 9 Oktober 1998 menetapkan tanggal 15 Mei tahun 1916 sebagai hari jadi Sleman. 2

Yang dimaksud hari jadi Sleman adalah hari jadi Kabupaten Sleman, bukan hari jadi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Secara administrasi, Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang camat, sedangkan jumlah desa sebanyak 86 dan masing-masing dipimpin oleh seorang kepala desa. Dari 86 desa, 59 desa (68 persen) dikategorikan sebagai daerah perkotaan, sedangkan 27 desa termasuk perdesaan. Desa dikategorikan perkotaan jika mempunyai akses fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai, tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi dan sebagian besar penduduk bukan masyarakat pertanian. Desa dibagi menjadi beberapa pedukuhan yang terdiri dari beberapa rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Di Kabupaten Sleman terdapat 1.212 pedukukan, 2.933 RW, 7.364 RT. Tabel 2.2 Statistik Pemerintahan Kabupaten Sleman Jumlah Wilayah 2013 2014 2015 Administrasi Kecamatan 17 17 17 Desa: 86 86 86 1. Perkotaan 59 59 59 2. Perdesaan 27 27 27 Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka 2016 3

Gambar 2.2 Lambang Kabupaten Sleman Sumber: http://www.slemankab.go.id/profil-kabupatensleman/identitas-dan-lambang-daerah/lambang-daerah a. Pegawai Negeri Sipil Pimpinan Daerah Kabupaten Sleman adalah seorang Bupati yang bertanggungjawab sebagai eksekutif dan DPRD bertanggungjawab sebagai legislatif. Dalam melaksanakan tugasnya, Bupati dibantiu oleh Sekretariat Daerah (Sekda) dan Lembaga Teknis Daerah seperti Dinas- Dinas, Badan-Badan dan Kantor-Kantor. Sekretaris Daerah membawahi tiga asisten, yaitu: 1. Asisten Bidang Pemerintahan 2. Asisten Bidang Pembangunan 3. Asisten Bidang Administrasi 4

Sejak dikeluarkan moratorium PNS pada tahun 2011 mengenai penghentian sementara penerimaan PNS baru, jumlah PNS di Kabupaten Sleman terus mengalami penurunan. Penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang jumlah mencapai 2,38 persen dibanding tahun 2014. Disamping adanya moratorium, penurunan jumlah dikarenakan beberapa PNS yang memasuki masa purnabakti. Dilihat dari jenjang yang ditamatkan, penurunan jumlah tertinggi terjadi pada PNS dengan pendidikan DI-DIII. Tabel 2.3 Jumlah PNS Menurut Jenis Kelamin di Kab. Sleman 2013-2015 Jenis Kelamin TAHUN 2013 2014 2015 Laki-laki 5.257 5.219 5.049 Perempuan 6.775 6.211 6.792 Jumlah 12.032 12.130 11.841 Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka 2016 5

Tabel 2.4 Jumlah PNS Menurut Pendidikan di Kab. Sleman Jenis Pendidikan TAHUN 2013 2014 2015 SD 95 92 90 SMP 232 241 235 SMA 2486 2424 2381 DI-DIII 2507 2342 2189 DIV-S2 6712 7031 6946 Jumlah 12.032 12.130 11.841 Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka 2016 b. Jumlah penduduk Kabupaten Sleman merupakan Kabupaten/kota di DIY yang memiliki jumkah penduduk terbanyak, yaitu sekitar 30 persen dari total penduduk DIY. Berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Sleman pada tahun 2015 sebanyak 1.168.101 jiwa. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman reltif kecil pada kurun 2014-2015 jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia, yaitu 0,3 persen. Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kab Sleman Jenis TAHUN Kelamin 2013 2014 2015 Laki-laki 574.892 583.195 588.368 Perempuan 566.841 580.775 579.133 Jumlah 1,141.733 1.163.970 1.168.101 Sumber: Kabupaten Sleman dalam Angka 2016 6

c. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kabupaten Sleman mencapai 2.031 jiwa per Km 2 dengan jumlah penduduk sebesar 1.167.481 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk di kabupaten ini naik sebesar 4,74 persen dibanding tahun sebelumnya. Kecematan Depok merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu sebesar 5.224 jiwa per Km 2, dengan jumlah penduduk sebesar 183.707 jiwa. Kecamatan cangkringan memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar 609 jiwa per Km 2 dengan jumlah penduduk sebesar 29.246 jiwa. B. Profil Umum Kantor Pengendalian Pertanhan Daerah Kabupaten Sleman 1. Dasar Hukum Dasar Hukum Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman 1. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan 7

Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman 2. Peraturan Bupati Sleman Nomor 24.8 Tahun 2014 Tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah 8

2. Struktur Organisasi Gambar 2.3 Struktur Organisasi KPPD Kab. Sleman Sumber: Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2014 9

3. Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pertanahan. Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2014 menyelenggarakan fungsi: 1. perumusan kebijakan teknis pengendalian pemanfaatan pertanahan; 2. pelaksanaan tugas pengendalian pemanfaatan pertanahan; 3. pembinaan dan pengoordinasian pengendalian pemanfaatan pertanahan; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah: a) Kepala Kantor; b) Subbagian Tata Usaha; c) Seksi Informasi dan Pemetaan; d) Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah; e) Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa; dan f) Kelompok Jabatan Fungsional. 1) Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: 10

a. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja kegiatan Subbagian Tata Usaha; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum, kepegawaian, keuangan, dan perencanaan dan evaluasi; c. Penyiapan bahan pelaksanaan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, perlengkapan, dan rumah tangga Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah; d. Penyiapan bahan perencanaan kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai, serta tata usaha kepegawaian Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah; e. Penyiapan bahan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah; f. Penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan rencana kerja Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah; g. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah; h. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi; dan i. Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Tata Usaha. 2) Seksi Informasi dan Pemetaan 11

Seksi Informasi dan Pemetaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi, dan pemetaan pertanahan. Seksi Informasi dan Pemetaan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Seksi Informasi dan Pemetaan; b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan dan pelayanan informasi, dan pemetaan pertanahan; c) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penatagunaan tanah; d) Penyiapan bahan pengoordinasian, dan pelaksanaan penyusunan peta dasar, peta tematik, dan informasi pertanahan; e) Penyiapan bahan pengelolaan jaringan informasi data spasial; dan f) Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Informasi dan Pemetaan. 3) Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pembinaan, dan pengawasan pemanfaatan tanah. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a) Penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah; b) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah; c) Penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengawasan pemanfaatan tanah; d) Penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan perizinan pertanahan; e) Penyiapan bahan penanganan pengaduan masalah pertanahan; dan 12

f) Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah. 4) Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pembinaan, dan pengawasan pemanfaatan tanah kas desa. Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: a) Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa; b) Perumusan kebijakan teknis pengawasan pemanfaatan tanah kas desa; c) Penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengawasan pemanfaatan tanah kas desa; d) Penyiapan bahan pelayanan rekomendasi perizinan pemanfaatan tanah kas desa; e) Penyiapan bahan penanganan pengaduan masalah tanah kas desa; dan f) Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa. 5) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah sesuai dengan keahlian. Jenis dan jumlah jabatan fungsional sesuai dengan kebutuhan. 13

4. Aparatur Sipil Negara di KPPD Kab. Sleman Tabel 2.6 Aparatur Sipil Negara di KPPD Kab. Sleman No Nama Jabatan 1 Hendri Setiawan, S.Sos., MPA Plt Kepala Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman 2 Sumaryani, S.H Kepala Subbagian Tata Usaha 3 Nurtakwa, S.Sos Staf Subbagian Tata Usaha 4 Sri Suyatmi, S.H Staf Subbagian Tata Usaha 5 Hastho Subagyo Staf Subbagian Tata Usaha 6 Suyamti Staf Subbagian Tata Usaha 7 Pujiyono Staf Subbagian Tata Usaha 8 Sustanto Staf Subbagian Tata Usaha 9 Muthohar, S.H Kepala Seksi Informasi dan Pemetaan 10 Agung Kharmanta, S.Si Staf Seksi Informasi dan Pemetaan 11 Cicilia Lusiana, S.IP., M.Eng Staf Seksi Informasi dan Pemetaan 12 Tutik Wiwin Wahyuningsih, S.H Staf Seksi Informasi dan Pemetaan 13 Nuryono Staf Seksi Informasi dan Pemetaan 14 Yuli Nastiti, S.H Kepala Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah 15 Sumaryanti Staf Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah 16 Hartono Staf Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah 17 Warsita Staf Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah 18 Hendri Setiawan, S.Sos., MPA Kepala Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa 19 Yuli Astuti Staf Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa 20 Suhanto Staf Seksi Pengawasan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Sumber: http://kppd.slemankab.go.id/ 14