Implementasi Arsitektur Multi-Tier dalam Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran (E-Administration) untuk Skala Enterprise

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pengembangan Electronic Document Management System (EDMS) Sebagai Alternatif Pengarsipan di Perguruan Tinggi. M. Miftakul Amin

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SISTEM INFORMASI KARTU INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB DI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TANAH LAUT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

yang terjadi ialah one-to-many yang berarti satu server yang melayani banyak client. Lokasi yang dimaksud ialah lokasi fisik server dimana client

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.2. Analisa Masalah 3-1.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer atau terkomputerisasi. Contoh konkrit dari hal ini adalah dengan adanya

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

I. BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMA Negeri 1 Wewewa Tengah

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

Gambar 4.1Halaman Home

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Keywords: pemesanan tiket, pengriman barang, ASP.NET, C#, SQL Sever 2005

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

PENERAPAN FRAMEWORK DENGAN ARSITEKTUR MODEL-VIEW-CONTROLLER PADA PENGELOLAAN DATA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

CARA MENJALANKAN PROGRAM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

Gambar 3.26 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Anggota... III-40 Gambar 3.27 Sequence Diagram Proses Pengelolaan Data Pelatih... III-41 Gambar 3

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN PLUGIN PENJADWALAN SEMINAR PADA WEB JURUSAN ILMU KOMPUTER BERBASIS WORDPRESS

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMANTAUAN LAN PADA UNIVERSITAS BUNDA MULIA DENGAN APLIKASI MONITORING. Halim Agung Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) PENJADWALAN AGENDA PEGAWAI DI UPN VETERAN JAWA TIMUR BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI E-DOCUMENT PADA BURSA PENGETAHUAN KAWASAN TIMUR INDONESIA

ANALISIS SISTEM LAPORAN SISTEM KINERJA KARYAWAN. Disusun oleh : 1. Lilis Cahyono Erwiyan PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI. Irvan Ramdhani Pembimbing : Andri Heryandi, S.

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI INVENTARIS BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB. Sir Kalifatullah Ermaya. Abstrak

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE

APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAGALIH V

Bab 3 Metode Perancangan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSFER STOK PULSA OTOMATIS BERBASIS GSM

Transkripsi:

Implementasi Arsitektur Multi-Tier dalam Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran (E-Administration) untuk Skala Enterprise Adi Nugroho, Teguh Wahyono,Hanny Hattu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia E-mail: cmbeling@gmail.com, teguhsalatiga@yahoo.com, HannyHattu@gmail.com Abstract Paper based processing usually become a problem in data processing. It is because there is no something to guarantee the safety and data consistency. Electronic Administration is a technology which can convert the paper based processing to be digitalization. In order, to get a better work system, so the electronic administration can supported with the multi tier architecture which can divide the capacity in a work system. The author apply prototyping model in application setting. Multi tier architecture is a right architecture choice to organize the document administration. The result of this application are multimedia and text document can be saved and user can organize a document without separated by any circumstances. Keyword : Electronic Administration, Multi Tier 1. Pendahuluan Kearsipan memegang peranan yang penting dalam kegiatan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena apabila kearsipan dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan akan memperoleh informasi yang baik juga. Kearsipan biasanya dihubungkan dengan kegiatan pengolahan data atau dokumen. Bagaimana dokumendokumen tersebut disimpan dan diambil kembali ketika dibutuhkan. Dewasa ini, hampir semua perusahaan sudah menggunakan sistem penyimpanan dokumen secara komputerisasi. Electronik Administrasi merupakan suatu kegiatan pengolahan dokumen yang dilakukan secara terkomputerisasi. Sistem ini sangat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kemajuan suatu perusahaan. Disamping menggantikan sistem yang manual menjadi komputerisasi, sistem ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan kertas (paperless office) yang digunakan dalam sebuah perusahaan. Sistem Electronic Administration atau yang disingkat dengan E-Administration juga dapat diterapkan secara web base. Penerapan dengan menggunakan web ini memungkinkan untuk pengaksesan sistem dilakukan dari jarak jauh. Untuk 72

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) membangun sistem E-Administration ini, kita membutuhkan teknologi lain yang dapat dalam mengaplikasikan sistem tersebut ke dalam web. Teknologi multi tier merupakan sebuah teknologi yang dewasa ini diterapkan dalam membangun aplikasi client server berbasis web. Teknologi ini membagi aplikasi kedalam bagian-bagian kecil yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. 2. Kajian Pustaka Dewasa ini, perkembangan penggunaan e-administration di Indonesia belum memperlihatkan jumlah yang signifikan. Hal ini disebabkan karena sebagian perusahaan khususnya perusahaan menengah ke bawah masih mengangap proses peralihan pengelolaan dokumen ke dalam bentuk digitialisasi cukup membutuhkan biaya yang besar. Beberapa penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya menyimpulkan bahwa penerapan arsitektur three-tier pada pengelolaan dokumen perkantoran secara elektronik dirancang untuk memiliki fungsi utama sebagai sarana pendistribusian data surat yang telah dicatat dan penelusuran jejak tiap surat sehingga pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan surat tersebut dapat mengetahui secara cepat data tiap surat [1]. Fungsi sistem yang pertama adalah Integrated, keseluruhan fungsi dikelola menggunakan konsep jaringan informasi terpadu dan terhubung keseluruh unit institusi atau perusahaan. Yang kedua adalah Paperless, pendistribusian surat secara elektronik sehingga menjadi cepat dan hemat kertas. Berikutnya adalah User Management, pengaturan hak akses baik bagi pengguna perorangan maupun group dapat dilakukan di tiap unit masing-masing. Fungsi yang berikutnya adalah Access Log, pencatatan setiap akses yang dilakukan pengguna sehingga memudahkan pemantauan sistem. Fungsi yang kelima adalah Query & Report, permintaan data (query) spesifik dan pembuatan laporan ataupun statistik. Dan fungsi yang terakhir adalah Online Office to Office, interaksi antar sesama kantor/institusi yang juga menggunakan sistem serupa dapat dilakukan online melalui jaringan internet. Inti dari rancangan sistem informasi yang dibahas di atas adalah sebuah sistem perangkat lunak aplikasi (Application Software). Berdasarkan medianya, arsip dibagi menjadi empat bagian, yakni [2]: Arsip berbasis kertas, arsip pandang-dengar, arsip kartografik dan arsitektural, serta arsip elektronik. Pengelolaan arsip elektronik memerlukan teknik khusus yang memiliki perbedaan dengan pengelolaan dokumen tercetak. Proses pengelolaan dokumen elektronik melewati beberapa tahapan yang dapat kita rangkumkan dalam proses digitalisasi, penyimpanan dan pengaksesan/temu kembali dokumen [3]. Aplikasi internet berbasis web merupakan salah satu penerapan multi-tier application yang mana aplikasi dibagi menjadi beberapa bagian yang menjalankan fungsinya masing-masing [4]. Perbedaan yang menonjol dari arsitektur two-tier adalah adanya penambahan middle-tier yang memperbolehkan pengguna untuk berbagi dan mengontrol business logic layer dengan mengisolasi komponenkomponen yang ada di dalam middle-tier tersebut [5]. 3. Metode Penelitian 73

Metode penelitian yang dikembangkan dalam membuat sistem informasi adalah prototyping model yang dimulai dengan pengumpulan bahan dan data dalam hal ini penulis melakukan studi kepustakaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan electronic administration (e-administration) dan multi-tier, kemudian dilanjutkan dengan perancangan aplikasi, dan evaluasi prototyping sebagai langkah akhir dari prototyping model. Aplikasi E-Administration ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP.NET. Berikut ini adalah spesifikasi dari pembuatan sistem E- Administration, yakni: Sistem Operasi Windows XP Profesional SP 2, ASP.NET dengan bahasa pemrograman VB.NET, Basis Data Oracle 10g. Sistem ini dibuat untuk dua pemakai dengan hak akses yang berbeda-beda yakni User dan Admin. Adapun masing-masing hak akses dari tiap-tiap pemakai adalah sebagai berikut: Pemakai yang pertama adalah Admin. Sesuai dengan fungsinya sebagai seorang administrator, maka seorang admin mempunyai hak penuh atas sistem yang dibuat. Dia bertanggung jawab atas seluruh data yang dimiliki oleh seluruh user yang ada. Adapun hak yang dimiliki oleh seorang admin adalah, menghapus data, mengedit data, dan menambah data baik itu data user atau pegawai, data department, data user login, data history, maupun data dokumen seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini: include Pengelolaan User Pengelolaan Profile Pengelolaan Department include Admin Pengelolaan History include Arsip User Pengelolaan Dokumen Surat Keluar include Pengelolaan Data User Login Surat Masuk Gambar 1 Perancangan Use Case Diagram Sistem Activity Diagram Admin adalah sebagai berikut: 74

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Gambar 2 Activity Diagram Pengelolaan Department Admin Gambar 2 menunjukan aktivity diagram yang dapat dilakukan oleh seorang admin dalam mengelola data department. Langkah pertama yang dilakukan adalah login. Apabila login valid, maka admin dapat melakukan aktivitas pengelolaan seperti tambah data, hapus, data, menampilkan semua data, edit data, dan distribusi dokumen. Gambar 3 Activity Diagram Pengelolaan Pegawai Admin 75

Sama halnya dengan gambar 2, pada activity diagram pengelolaan pegawai pun harus dimulai dengan login. Adapun aktivitas utama yang dapat dilakukan adalah tambah user, menampilkan seluruh data user, hapus user, distribusi dokumen, serta edit user. Gambar 4 Activity Diagram Pengelolaan History Admin Data history merupakan history login user yang menampilkan waktu login seorang user. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan oleh seorang admin dalam mengelola data history adalah menampilkan seluruh data history serta menghapus seluruh data history. 76 Gambar 5 Activity Diagram Pengelolaan User Login Admin

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Dalam aktivitas pengelolaan user login ini, terdapat empat aktivitas utama yang dapat dilakukan oleh seorang admin, yakni: menambah data user login, menghapus data user login, menampilkan data user login, serta mengedit data user login. Gambar 6 Activity Diagram Pengelolaan Dokumen Admin Adapun aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan oleh seorang admin dalam pengelolaan dokumen seperti yang terdapat pada gambar 6 adalah menambahkan dokumen, menghapus dokumen, download dokumen, serta menampilkan dokumen. Gambar 7 Class Diagram Admin 77

Gambar 7 menunjukan class-class yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi. Untuk class employees, user login, dan hsitory login merupakan bagian dari class database. Pemakai yang kedua adalah User. Semua user untuk setiap department mempunyai hak yang sama dalam mengolah data yang mereka miliki. User hanya memiliki hak untuk mengedit data pribadi, data login, dan pengolahan dokumen. Dalam pengolahan dokumen, hak akses untuk menghapus dokumen hanya diberikan apabila dokumen yang akan dihapus adalah milik dari user itu sendiri. Selain itu dalam penambahan dokumen, sistem secara otomatis akan mengelompokan dokumen tersebut kedalam 3 kategori, yakni: Arsip, dokumen yang hanya dapat diakses oleh user itu sendiri. Dokumen yang dikelompokan dalam Arsip adalah miliki dari user yang bersangkutan. Berikutnya adalah Surat Keluar, yakni seluruh dokumen yang dikirimkan kepada user lain. Sama halnya dengan arsip, dokumen yang ada dalam surat keluar adalah milik user yang bersangkutan, dan yang terakhir adalah Surat Masuk, yakni seluruh dokumen dari user lain yang dapat diakses oleh user itu sendiri. Berbeda dengan arsip dan surat keluar, dokumen yang ada surat masuk ini adalah milik user lain. Gambar dibawah ini menunjukan hak akses dari seorang user dalam sistem E-Administration. Untuk use case diagram user dapat dilihat pada gambar 1. Activity diagram user adalah sebagai berikut: Gambar 8 Activity Diagram Pengelolaan Profile User Gambar 8 menunjukan aktivitas yang dapat dilakukan oleh seorang user dalam mengelola profile yang dimiliki oleh user yang bersangkutan. Adapun aktivitas yang dapat dilakukan adalah mengedit profile dalam hal ini data diri user serta mengedit data user login user yang bersangkutan. Namun, untuk melakukan aktivitas tersebut, seorang user harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem. 78

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Gambar 9 Activity Diagram Pengelolaan Dokumen User Gambar 9 menjelaskan tentang aktivitas yang dapat dilakukan oleh seorang user dalam melakukan pengelolaan terhadap dokumen yang dimiliki, yakni: tambah dokumen, hapus dokumen, download dokumen, serta menampilkan dokumen. Gambar 10 Class Diagram User 79

Gambar 10 merupakan class diagram user. Sama halnya dengan class diagram admin, class employees, dokumen, serta user login merupakan bagian dari class database. Gambar 11 merupakan deployment diagram sistem dimana masingmasing class diletakan pada masing-masing tier seperti yang dijelaskan seperti pada tabel 1. Gambar 11 Deployment Diagram User Tabel 1 menunjukan class-class yang terdapat pada masing-masing layer: Tabel 1 Class pada masing-masing layer 4. Implementasi dan Pengujian Sistem Untuk menjalankan aplikasi ini, kita tinggal memanggil halaman utama dengan alamat http://localhost/eadmin.untuk dapat mengakses sistem ini, baik admin maupun user harus melakukan login seperti pada gambar di bawah ini. Halaman web yang pertama kali akan ditampilkan pada saat aplikasi diproses adalah halaman login. Halaman ini akan memverifikasi user sesuai dengan hak akses yang mereka miliki. Dalam aplikasi ini, user dibagi menjadi 2 bagian, yakni: User dan Admin. Berikut ini adalah tampilan halaman login. 80

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Gambar 12 Halaman Login Selanjutnya apabila login berhasil dengan hak akses sebagai admin, maka user akan dapat mengakses menu-menu seperti pengolahan dokumen, pengolahan user, pengolahan user login, pengolahan department dan pengolahan history. Halaman pertama yang akan dimunculkan apabila user login sebagai admin adalah halaman pengolahan data Employees. Gambar 13 Halaman Data Employees Sedangkan halaman pertama yang akan dimunculkan apabila user login sebagai user adalah halaman profile user yang memuat informasi tentang profile dari user yang bersangkutan. 81

Gambar 14 Halaman Profile User Berikut ini adalah tampilah halaman dokumen yang digunakan untuk menginput dokumen. Gambar 15 Halaman Input Dokumen Selain halaman untuk menginput dokumen, gambar dibawah ini halaman yang digunakan untuk mendownload dokumen yang telah tersimpan dalam database berdasarkan ID yang dimiliki oleh dokumen tersebut yang diberikan secara acak pada saat dokumen akan disimpan. 82

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Gambar 16 Halaman Download Dokumen Dalam penyimpanan dokumen kita harus memperhatikan tipe dokumen. Hal ini disebabkan karena tidak semua dokumen dapat disimpan melainkan dokumendokumen dengan ekstensi file.doc,.xls,.ppt,.docx,.xlsx,.pptx,.wav,.mp3,.avi,.mpeg,.mpg,.dat,.jpeg,.jpg, dan.bmp. apabila dokumen yang diinputkan memiliki format file yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka akan dimunculkan pesan error seperti pada Gambar 17. Gambar 17 Format File No Support 83

Selain ekstensi file yang harus diperhatikan, dalam penginputan dokumen kita juga harus memilih file yang akan disimpan. Apabila kita lupa untuk memilih file yang akan disimpan, maka akan ditampilkan pesan error seperti pada gambar 18. Gambar 18 No File Selected Uji coba sistem ini dilakukan pada komputer yang tersambung pada jaringan lokal. Kecepatan akses selain ditentukan oleh spesifikasi dari tiap komputer, juga ditentukan oleh arsitektur dari sistem yang tersedia. Dalam uji coba kecepatan ini, akan dilihat bagaimana dokumen dengan jumlah atau ukuran yang besar dapat disimpan ke dalam database yang telah tersedia. Tabel 2 menunjukan lama waktu proses dengan ukuran file atau dokumen yang berbeda-beda. Tabel 2 Tabel Ukur Kecepatan Aplikasi 84

Implementasi Arsitektur Mulit-Tier (Hattu, dkk) Dengan demikian dapat dilihat semakin besar ukuran suatu file maka semakin lama kecepatan atau waktu yang dibutuhkan untuk mengolah dokumen atau menyimpan dokumen tersebut ke dalam database yang telah tersedia. Selain itu, file dengan ukuran lebih dari 1 GB tidak dapat diproses. Waktu proses yang dibutuhkan juga hanya dibatasi sampai 1 menit. Selain itu, mengingat keterbatasan data yang digunakan sebagai bahan uji coba yang jumlahnya lebih sedikit dan berukuran kecil, maka kemungkinan yang terjadi adalah proses akses yang lama dengan data yang lebih besar dan lebih kompleks dapat dihindari. Setelah dilakukan uji coba aplikasi diketahui bahwa dalam pengiriman file dari komputer client ke komputer server mengalami hambatan. Hal ini disebabkan bahwa directory yang disediakan oleh oracle hanya bersifat lokal yang artinya adalah path dimana file itu berada dibaca pada komputer server. Sehingga kendala yang dihadapi dalam pengiriman file dari client ke server adalah file yang mau dikirim harus terlebih dahulu disimpan pada komputer server. Sedangkan proses pembacaan file dari komputer server ke client dapat berjalan dengan baik. Hanya saja yang perlu diingat adalah semakin besar ukuran suatu file yang dibaca maka akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengdownload file tersebut. Aplikasi berbasis web memungkinkan pengguna aplikasi dapat mengakses dokumen tanpa mengenal ruang dan waktu. Hal ini sangat mempengaruhi cara kerja dari pengguna yang bersangkutan. Dengan demikian pengguna aplikasi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dalam mengakses dokumen yang mereka miliki. Selain itu dengan adanya penyimpanan data pada database dapat membuat user yang memiliki dokumen tersebut tidak perlu cemas dan kuatir akan keamanan dokumen yang dimiliki. 5. Simpulan Dalam pembuatan aplikasi berbasis web, pemilihan teknologi harus menjadi perhatian penting. Hal ini dikarenakan apabila pilihan yang salah dalam pemilihan teknologi, maka aplikasi web yang dibangun tidak akan berjalan dengan baik. Teknologi multi tier ini baik digunakan untuk aplikasi web dengan tugas yang sangat besar dan jumlah pengguna yang banyak. Hal ini dikarenakan teknologi multi tier itu sendiri membagi kerja dari klien dan server menjadi beberapa tier yang tidak menitik beratkan beban proses pada sisi klien maupun server saja. Selain itu Oracle 10g sendiri merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai database. Hal ini dikarenakan oracle sendiri mampu menyimpan data baik itu data teks, audio, dan video dalam jumlah yang begitu besar. 6. Daftar Pustaka [1] Albarda, 2005, Pengelolaan Administrasi Dokumen Perkantoran berbasis Teknologi Informasi (E-Administration), Bandung: STEI-ITB. [2] Qosim, 2005, Pengantar Kearsipan, http://www.bkpi.lipi.go.id. Diakses bulan April 2007. 85

[3] Wahyono, Teguh., & Sugiarto, Agus., 2005, Manajemen kearsipan modern (Dari konvensional ke basis Komputer), Yogyakarta: Gava Media. [4], 2002, Multi Tier Application, http://www.15seconds.com. Diakses bulan April 2007. [5] Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Informatika, Bandung: Informatika. 86