OPTIMASI DAYA TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN VARIASI CELAH DAN PERUBAHAN JUMLAH SUDU

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PEMANFAATAN POTENSI ANGIN PESISIR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK

PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Ponorogo

EDISI 8 NO 1 AGUSTUS 2016 ITEKS ISSN Intuisi Teknologi Dan Seni

Prestasi Kincir Angin Savonius dengan Penambahan Buffle

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS 200 WATT

TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR

ANALISIS TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN 4, 6 DAN 8 SUDU. Muhammad Suprapto

PENGARUH PEMASANGAN SUDU PENGARAH DAN VARIASI JUMLAH SUDU ROTOR TERHADAP PERFORMANCE TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE L

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN TURBIN ANGIN TIPE SAVONIUS L SUMBU VERTIKAL. Hendra Darmawan Penulis, Program Studi Teknik Elektro, FT UMRAH,

PERANCANGAN TURBIN STRAIGHT BLADE DARRIEUS DENGAN TIGA SUDU

PENGARUH JUMLAH BLADE DAN VARIASI PANJANG CHORD TERHADAP PERFORMANSI TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL (TASH)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Jurnal Dinamis Vol.II,No.14, Januari 2014 ISSN

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

Studi Eksperimental tentang Karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal Jenis Darrieus-Savonius

ANALISIS KINERJA KINCIR ANGIN SEDERHANA DENGAN DUA SUDU POROS HORIZONTAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Turbin angin poros vertikal tipe Savonius bertingkat dengan variasi posisi sudut

PENGARUH PEMASANGAN SUDU PENGARAH DAN VARIASI JUMLAH SUDU ROTOR TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS UNTUK PENERANGAN DI DAERAH PEDESAAN

UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS DUA TINGKAT EMPAT SUDU LENGKUNG L

ANALISIS KINERJA RODA AIR ALIRAN BAWAH SUDU LENGKUNG 180 o UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL

Gambar 2.1. Grafik hubungan TSR (α) terhadap efisiensi turbin (%) konvensional

SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik EKAWIRA K NAPITUPULU NIM

ANALISA GENERATOR 3 PHASA TIPE MAGNET PERMANEN DENGAN PENGGERAK MULA TURBIN ANGIN PROPELLER 3 BLADE UNTUK PLTB

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

KAJI EKSPERIMEN TURBIN ANGIN POROS HORIZONTAL TIPE KERUCUT TERPANCUNG DENGAN VARIASI SUDUT SUDU UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

E =Fu... (1) F = ρav(v-u) BAB II TEORI DASAR. 2.1 Energi Angin. Menurut Kadir (1987) bahwa sebagaimana telah banyak diketahui, angin

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

BAB II TEORI DASAR. sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

Pengaruh Pemasangan Sudu Pengarah dan Variasi Jumlah Sudu Rotor terhadap Performance Turbin Angin Savonius

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDU PENGARAH ALIRAN (GUIDE VANE) TERHADAP DAYA PADA TURBIN SAVONIUS SKRIPSI

Pengaruh Desain Sudu Terhadap Unjuk Kerja Prototype Turbin Angin Vertical Axis Savonius

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

PERANCANGAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU DI DUSUN SELAYAR, DESA GELANGGANG, LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT TUGAS AKHIR

Pengaruh Variasi Pembebanan Pada Poros Utama Turbin Angin Terhadap Putaran, Daya Listrik, dan Kinerja Turbin Angin Golden Blade

KAJI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN PEMBANGKIT LISTRIK TIPE SAVONIUS JENIS SPLIT S DENGAN SISTEM MAGNETIC LEVITATION SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN ANGIN VERTIKAL MULTIBLADE TIPE SUDU CURVED PLATE PROFILE DILENGKAPI RUMAH ROTOR DAN EKOR SEBAGAI PENGARAH ANGIN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

STUDI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS SUDU U DENGAN PENAMBAHAN SUDU NACA 0012

Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SAVONIUS TYPE L

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

KINERJA YANG DIHASILKAN OLEH KINCIR AIR ARUS BAWAH DENGAN SUDU BERBENTUK MANGKOK. *Luther Sule

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN VERTIKAL JENIS SAVONIUS DENGAN VARIASI JUMLAH STAGE DAN PHASE SHIFT ANGLE UNTUK MEMPEROLEH DAYA MAKSIMUM

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

PEMBANGKIT LISRIK TENAGA ANGIN. Nama : M. Beny Djaufani ( ) Ardhians A. W. ( Benny Kurnia ( Iqbally M.

PENGGUNAAN BENTUK SUDU SETENGAH SILINDER ELLIPTIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TURBIN SAVONIUS

PENGUJIAN TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE U TIGA SUDU DI LOKASI PANTAI AIR TAWAR PADANG

PENGARUH LEBAR BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL

PENGARUH SUDUT BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Studi Simulasi dan Eksperimental Pengaruh Pemasangan Plat Bersudut Pada Punggung Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Angin Savonius

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP TORSI DAN PUTARAN TURBIN SAVONIUS TYPE U

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KINCIR ANGIN TIPE HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE (HAWT) UNTUK DAERAH PANTAI SELATAN JAWA

PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP UNJUK KERJA SAVONIUS WATER TURBINE PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

MODEL POMPA AIR DENGAN TENAGA ANGIN UNTUK PEMANFAATAN IRIGASI SAWAH

BAB III METODOLOGI PENGUKURAN

Turbin Angin Poros Vertikal Sebagai Alternatif Energi Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Karakterisasi Turbin Angin Poros Horizontal Dengan Variasi Bingkai Sudu Flat Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Studi Eksperimen Pengaruh Sudut Plat Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Tipe Savonius Terhadap Performa Turbin

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

STUDI EKSPERIMENTAL SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK PADA VERTICAL AXIS WIND TURBINE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Kinerja Turbin Angin Sumbu Horizontal NACA 4412 dengan Modifikasi Sudu Tipe Flat Pada Variasi Sudut Kemiringan 0º, 10 º, 15 º

STUDI EKSPERIMENTAL EFEK JUMLAH SUDU PADA TURBIN AIR BERSUMBU HORISONTAL TIPE DRAG TERHADAP PEMBANGKITAN TENAGA PADA ALIRAN AIR DALAM PIPA

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SUMBU VERTIKAL DI DESA KLIRONG KLATEN Oleh Bayu Amudra NIM:

Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu

RANCANG BANGUN MINIATUR TURBIN ANGIN PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN

UNJUK KERJA MODEL KINCIR ANGIN PROPELER TIGA SUDU DATAR DARI BAHAN TRIPLEK DENGAN SUDUT PATAHAN 10 LEBAR 10,5 CM DENGAN EMPAT VARIASI PERMUKAAN SUDU

Studi Eksperimental Vertical Axis Wind Turbine Tipe Savonius dengan Variasi Jumlah Fin pada Sudu

Perancangan, Pembuatan dan Pengujian Prototipe SKEA Menggunakan Rotor Savonius dan Windside untuk Penerangan Jalan Tol

PENGARUH VARIASI BENTUK SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN AIR KINETIK (Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Daerah Pedesaan)

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL PADA BANGUNAN BERTINGKAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN CROSSFLOW BERBASIS KONSTRUKSI SILINDER (DRUM) POROS VERTIKAL UNTUK POTENSI ARUS SUNGAI

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh : GALIH PERMANA NIM. I

PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN PROTOTIPE SKEA MENGGUNAKAN ROTOR SAVONIUS DAN WINDSIDE UNTUK PENERANGAN JALAN TOL

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTYPE TURBIN ANGIN VERTIKAL DARRIEUS TIPE H

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Desain Turbin Angin Sumbu Horizontal

Transkripsi:

Optimasi Daya Turbin Angin Savonius dengan Variasi Celah (Farid) OPTIMASI DAYA TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN VARIASI CELAH DAN PERUBAHAN JUMLAH SUDU Ahmad Farid Prodi. Teknik Mesin, Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal, Telp./fax: 0283342519 Email: farield_st@yahoo.com Abstrak Dalam perencanaan suatu turbin angin, hasil yang diharapkan adalah mempunyai efisiensi dan kehandalan yang tinggi. Sehingga dapat diaplikasikan dengan tepat. Faktor yang mempengaruhi besarnya daya pada turbin angin adalah besarnya torsi dan tingginya putaran poros. Besarnya torsi dan putaran poros dapat ditingkatkan diantaranya adalah dengan bentuk, sudut dan jumlah sudu. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti sendiri sebelumnya diperoleh data bahwa turbin angin yang dibuat dengan tipe savonius 2 tingkat dengan jumlah 2 sudu dibagian atas dan 6 sudu dibagian bawah diperoleh daya maksimum 3,3 Watt. Oleh karena itu dari hasil studi referensi yang ada, diperlukan suatu optimalisasi daya turbin agar dapat meningkat. Oleh karena itu dalam penelitian lanjutan ini digunakan metode yaitu dengan melakukan eksperimen pada turbin angin yang ada sebelumnya, dengan melakukan perubahan pada bagian tingkat bawah yaitu 18 sudu dan melakukan perubahan pada jarak atau celah antar sudunya dari 0, 10, 20, 30, 40 dan 50 mm. Hasil pengujian yang dilakukan turbin angin mampu menghasilkan daya listrik maksimum 5,67 Watt dengan jarak celah sudu 30 mm pada kecepatan angin 5,2 m/s dan daya listrik minimum pada 0,1 Watt pada celah sudu 0 mm dengan kecepatan angin 3,5 m/s. Kata kunci : optimalisasi, savonius, sudu. 1. PENDAHULUAN Dalam perencanaan suatu turbin angin, hasil yang diharapkan dicapai adalah mempunyai efisiensi dan kehandalan yang tinggi. Seperti halnya pada turbin angin poros vertikal (savonius) yang mempunyai Tip Speed Ratio (TSR) yang rendah dibanding jenis turbin yang lain, perlu perencanaan dan perancangan yang tepat agar mampu diaplikasikan dengan baik. Dalam penelitian ini dilatarbelakangi adanya faktor potensi angin daerah pesisir kota Tegal yang mempunyai kecepatan angin antara 3 6 m/s, belum dimanfaatkan baik sebagai pembangkit listrik (penerangan jalan) atau diaplikasikan yang lain misal sebagai penggerak pompa atau aerator tambak. Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 oleh A. Farid, Mustaqim dan Hadi W., yang berjudul Pemanfaatan potensi angin pesisir kota Tegal sebagai penerangan jalan, dalam penelitiannya melakukan suatu perencanaan turbin angin savonius yang dapat dimanfaatkan sebagai penerangan jalan didaerah pesisir kota Tegal. Desain turbin yang dibuat sebagai eksperimen adalah mampu menghasilkan daya 6 Watt, dengan diameter turbin dibuat 40cm dengan 2 tingkat. Tingkat 1 (atas) mempunyai tinggi 50 cm dengan 2 sudu dan tingkat 2 (bawah) tinggi 10 cm dengan 6 sudu. Dibuatnya turbin 2 tingkat dengan tinggi dan jumlah yang berbeda, yaitu bertujuan tingkat atas untuk dapat menghasilkan torsi yang besar sedangkan tingkat bawah sebagai penggerak awal agar turbin dapat berputar pada kecepatan rendah. Hasil yang diperoleh turbin tersebut hanya mampu menghasilkan daya maksimal 3,3 Watt pada kecepatan angin 5-6 m/s. Oleh karena itu dalam penelitian lanjutan ini dilakukan suatu upaya agar daya turbin dapat meningkat. Batasan Masalah Batasan dan ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Turbin angin yang digunakan adalah poros vertical tipe savonius 2 tingkat. 2. Pengambilan data yaitu skala laboratorium dengan sumber angin buatan (kipas angin) dengan kecepatan 3 5m/s. 3. Eksperimen dilakukan untuk mengoptimasi daya turbin dengan melakukan perubahan pada turbin bagian/tingkat bawah yaitu penambahan jumlah sudu dan jarak celah antar sudu. Hasil yang akan dicari adalah daya listrik dengan menggunakan generator mini sebagai penghasil daya listriknya. 18 ISBN 978-602-99334-3-7

C.4 Rumusan Masalah Berdasarkan deskripsi masalah diatas, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan permasalahan yaitu berapa jarak celah antar sudu yang sesuai agar daya turbin angin dapat meningkat? 2. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya Pada penelitian berjudul Kajian eksperimental pengaruh jumlah sudu terhadap torsi dan putaran turbin savonius type U yang diteliti oleh Zulfikar, Nusyirwan dan Rakiman diperoleh data bahwa turbin angin jenis savonious tipe U dengan 1 tingkat, variasi 2 dan 3 sudu dengan dimensi diameter rotor 40cm dan tinggi 60cm diuji pada kecepatan angin 0,5-4,8 m/s. Hasil pengujian yang dilakukan diperoleh data daya poros maksimal sebesar 2,01 Watt yaitu pada kecepatan angin 4,8 m/s dengan jumlah 3 sudu. Pada penelitan lain yang berjudul Rancang bangun turbin angin vertical jenis savonius dengan variasi jumlah stage dan phase shift angle untuk memperoleh daya maksimum, diteliti oleh Fachrudin S, Gunawan N dan Ali Musyafa. Dalam penelitiannya mengkaji turbin angin savonius dengan 2 dan 3 tingkat. Masing-masing tingkat terdiri dari 2 sudu dengan diameter 10cm, sedangkan tinggi rotor 36cm dan bahan sudunya adalah PVC. Hasil yang diperoleh yaitu putaran poros tertinggi 176,6rpm, daya listrik 2000µWatt dan daya poros 0,5 Watt yang diuji pada kecepatan angin 4,6 m/s dengan sudut 45 0. Sedangkan pada pengujian tentang unjuk kerja turbin angin savonius 2 tingkat 8 sudu Tipe U yang diteliti oleh Syamsul Bahri dan Suheri dengan beban generator, pada kecepatan angin 6,73 m/s, putaran maksimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius 2 (dua) tingkat adalah 78 rpm dengan daya bangkitan 179.23 W. Putaran minimum yang dihasilkan adalah 30 rpm dan daya yang dibangkitkan adalah 4.91 W pada kecepatan angin 2.03 m/s. Sedangkan pada pengujian tanpa beban generator, putaran maksimum yang dihasilkan Turbin angin Savonius 1 (satu) tingkat adalah 83 rpm. Hasil analisa dari turbin tersebut turbin angin dengan 2 tingkat yang masing-masing 4 sudu U, lebih efektif dibandingkan dengan 1 tingkat yang 2 sudu lengkung U. Dari berbagai macam penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah sudu dan tingkatan turbin dapat mempengaruhi besarnya daya turbin, sehingga dalam penelitian ini dilakukan optimasi dengan variasi celah antar sudu, bentuk dan jumlahnya, agar peningkatan daya dapat tercapai. Unjuk Kerja Turbin Savonius Faktor yang mempengaruhi besarnya daya pada turbin angin adalah besarnya torsi dan tingginya putaran poros. Besarnya torsi dan putaran poros dapat ditingkatkan diantaranya adalah dengan bentuk, sudut dan jumlah sudu. Sehingga untuk mengetahui unjuk kerja dari turbin savonius diperlukan data-data untuk dilakukan suatu perhitungan dan analisa. Daya Energi Angin (P) Energi yang dimiliki oleh angin dapat diperoleh dari persamaan : P = ½ ρav³ (1) Dimana: P = Energi angin (Watt) ρ = Kerapatan udara (1,2 Kg/m 3 ) A = Area penangkapan angin (m 2 ) V = Kecepatan angin (m/s) Persamaan di atas merupakan sebuah persamaan untuk kecepatan angin pada turbin yang ideal, dimana dianggap energi angin dapat diekstrak seluruhnya menjadi energi listrik. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Jadi terdapat faktor efisiensi dari mekanik turbin angin dan efisiensi dari generator sendiri. Sehingga daya yang dapat diekstrak menjadi energi angin dapat diketahui dari persamaan (wind turbines, Al-shemmeri, 2010) berikut: (2) Dimana : P = Energi angin (Watt) C p = Koefisien Tenaga Prosiding SNST ke-5 Tahun 2014 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 19

Optimasi Daya Turbin Angin Savonius dengan Variasi Celah (Farid) Brake Horse Power (BHP) Brake Horse Power adalah daya dari turbin yang di ukur setelah mengalami pembebanan yang disebabkan oleh generator, gearbox, pompa atapun perangkat tambahan lainnya. Brake yang dimaksud adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memberikan beban pada turbin sehingga putarannya dapat terjaga secara konstan. Dalam percobaan nantinya BHP diukur dengan menggunakan generator listrik. Dengan mengukur besarnya tegangan yang dihasilkan, dapat diketahui besarnya daya generator. Seperti pada rumus : P generator = V. I (3) Dimana : P generator : Daya generator listrik, (Watt) V : Tegangan generator listrik, (Volt) dan I : Arus listrik, (Ampere) Besarnya BHP dapat dihitung setelah didapatkan harga P generator dengan rumus sebagai berikut : Dimana : BHP P generator η generator : Brake Horse Power, (Watt) : Daya generator listrik, (Watt) : Efisiensi generator, (asumsi 0,5%) bila dihitung dapat digunakan persamaan (4) dimana dan Torsi (T) Torsi adalah hasil perhitungan BHP yang dibagi dengan kecepatan sudut dari putaran turbin. Yang dapat dirumuskan sebagai berikut: (5) Dimana : = Kecepatan sudut, (rad/s) = Efisiensi Efisiensi mesin turbin angin jenis savonius 2 tingkat ini dapat dihitung dengan persamaan : η = 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen yaitu melakukan pengujian untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan berupa perubahan jumlah sudu dan jarak celah antar sudu sehingga diperoleh data putaran poros, torsi dan daya yang dihasilkan Dalam penelitian ini data yang diperlukan dapat diperoleh melalui dua metode yaitu: 1. Pembuatan rotor/ rancang ulang pada alat sebelumnya dengan ujicoba melakukan perubahan pada sudu rotor dengan menambahkan jumlah sudu pada tingkat bawah dari 6 menjadi 18 sudu, memperkecil diameter sudu dari 20 menjadi 10 dan mengatur jarak celah antar sudu 0 50 mm. 2. Pengamatan secara langsung atau observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti dalam hal ini adalah analisa variasi jarak celah antar sudu terhadap putaran poros, torsi dan daya listrik yang dihasilkan. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kecepatan angin : speed 1 = 3,5 m/s, speed 2= 4,5 m/s dan speed 3 = 5,2 m/s serta variasi jarak celah sudu 0-50 mm. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini: putaran poros (n), dan daya listrik (volt x amper). 20 ISBN 978-602-99334-3-7

C.4 Instrumen Penelitian Berikut adalah gambar alat uji turbin angin poros vertical A. Gambar Alat (prototype turbin angin savonius 2 tingkat) 50 cm Jarak celah antar sudu 10 cm Gambar 1 Turbin Hasil Rancangan I dan II (modifikasi) Jarak celah 6 sudu antar sudu 18 sudu Gambar 2 Skema susunan sudu turbin pada tingkat ke2 (bawah) Pada gambar 2 diatas terlihat bahwa antara masing-masing sudu ada jarak atau celah yang berfungsi untuk masuknya angin yang akan memutar turbin. Masing-masing sudu tersebut dapat diputar atau digerakkan untuk mengatur jarak kerenggarangannya. Dimana jarak celah atau kerenggangan diatur dari 0-50 mm. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1. Hasil Penelitian 1. Putaran Poros 2. Daya Listrik Tabel 4.2 Variasi kecepatan angin terhadap Daya Listrik Prosiding SNST ke-5 Tahun 2014 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 21

Optimasi Daya Turbin Angin Savonius dengan Variasi Celah (Farid) 2. Analisa Data BHP (Brake Horse Power) dan torsi Gambar 4.1 Grafik kec. angin terhadap BHP Gambar 4.2. Kec.angin terhadaptorsi Dari gambar 4.1diketahui bahwa daya pengereman (BHP) tertinggi pada jarak celah 30 cm dengan kecepatan angin 5,2 m/s yaitu sebesar 11,34 watt dan BHP minimum pada kecepatan angin 3,5 m/s dengan jarak celah 0 cm. Dapat disimpulkan pula semakin tinggi kecepatan angin maka BHP yang dibutuhkan semakin tinggi. Sedangkan pada grafik 4.2 diketahui bahwa Torsi terbesar pada jarak celah 30 cm dengan kecepatan angin 5,2 m/s yaitu sebesar 0,17 Nm dan Torsi minimum pada kecepatan angin 3,5 m/s dengan jarak celah 0 cm sebesar 0,0046Nm, dan dapat disimpulkan pula semakin tinggi kecepatan angin maka Torsi yang dihasilkan juga semakin besar. 2. Efisiensi Hasil penelitian tentang efisiensi turbin ditunjukkan pada grafik sebagai berikut: Dari grafik diatas dapat dianalisa bahwa Efisiensi tertinggi yaitu pada jarak celah 30 dan 40 cm dengan kecepatan angin 4,5 m/s yaitu sebesar 0,71 dan Efisiensi terendah pada kecepatan angin 3,5 m/s dengan jarak celah 0 cm sebesar 0,0038, dan dapat disimpulkan pula semakin tinggi kecepatan angin maka efisiensi yang dihasilkan tidak semakin tinggi tapi justru mengalami penurunan. 4. KESIMPULAN A. SIMPULAN Dari hasil rancang ulang alat, ujicoba penelitian untuk mengoptimasi daya listrik yang dihasilkan dimana pada penelitian sebelumnya diperoleh 3,3 watt, dengan melakukan perubahan bentuk, jumlah dan celah antar sudu maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Diperoleh daya listrik maksimum 5,67 Watt, sehingga mengalami peningkatan 1,71% dari daya listrik pada turbin rancangan awal sebesar 3,3 Watt. 2. Daya listrik maksimum diperoleh pada jarak celah antar sudu 30 cm pada kecepatan angin5,2 m/s. 22 ISBN 978-602-99334-3-7

C.4 B. SARAN 1. Untuk mendapatkan daya yang lebih besar lagi dimensi/ diameter turbin sebaiknya lebih diperbesar lagi. 2. Konstruksi rotor baik poros maupun sudu dan juga penyangga turbin bila akan diaplikasikan langsung di lapangan perlu diperbaiki dan diperhitungkan lebih baik. 3. Untuk lampu sebaiknya digunakan Lampu LED yang mempunyai daya listrik rendah, namun cahaya lebih terang. 4. Untuk efisiensi turbin yang lebih baik, sebaiknya menggunakan generator khusus turbin angin. DAFTAR PUSTAKA Al-Shemmeri, Wind Turbines, 2010 Setiawan AA, Soenoko R., Sutikno D, 2012, Pengaruh Jarak Celah Sudu terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Vertical Savonius. Univ.Brawijaya. Malang Anonim 1, 2007. www.mst.gadjahmada.edu/dl/kincir_angin.pdf Hau, E, 2006. Wind Turbines Fundamentals, Technologies, Applications, Economics 2 nd Edition. Berlin: Springer. Syukri H, 2006. Energi Angin, CV Bintang Lamumpatue, Makassar. Ikhsan I, Hipi A, 2011, Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Kinerja Kincir Angin Tipe Propeller pada Wind Tunnel sederhana, TA, Makasar. Mahendra B, Soenoko R.& Sutikno D, 2012, Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Savonius Type L. Univ.Brawijaya. Malang Zulfikar, Nusyirwan & Rakiman Kajian eksperimental pengaruh jumlah sudu terhadap torsi dan putaran turbin savonius type U Politeknik Negeri Padang. Lutfi FS, Nugroho G & Musyafa A, 2013, Rancang bangun turbin angin vertical jenis savonius dengan variasi jumlah stage dan phase shift angle untuk memperoleh daya maksimum, ITS, Surabaya. Bachri S. & Suheri, Pengujian Unjuk Kerja Turbin Angin Savonius 2 tingkat 8 sudu Tipe U Universitas Samudra Langsa. Prosiding SNST ke-5 Tahun 2014 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 23