GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

dokumen-dokumen yang mirip
Katalog BPS :

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015


Statistik Daerah Kecamatan Penajam 2015


Statistik Daerah Kecamatan Sepaku 2015

http ://ppukab.bps.go.id

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

NO KATALOG :

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

pelalawankab.bps.go.id

Katalog BPS

pelalawankab.bps.go.id

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak


STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


Katalog BPS:

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

KECAMATAN BABULU DALAM ANGKA 2011

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013


STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016



STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

KECAMATAN WARU DALAM ANGKA 2011

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Katalog:

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016



STATISTIK DAERAH KECAMATAN RAKUMPIT 2013

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK


GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015


Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka Katalog BPS


Katalog BPS :

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

KATALOG BPS:

PROFIL KECAMATAN ANGKONA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015

Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Weliman belukab.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU

BAB IV GAMBARAN UMUM


IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO TAHUN 2012

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

KECAMATAN WARU DALAM ANGKA 2009

Katalog BPS :

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Statistik Daerah. Kecamatan Sepaku

KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.

Katalaog BPS :

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hulu 2016 Halaman i

Katalog BPS :


Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

Katalog : Statistik Daerah Kecamatan Kobalima Timur 2016


STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Kecamatan Ternate Selatan Dalam Angka Katalog BPS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

Katalog :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS

Transkripsi:

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan langsung dengan Kecamatan Waru di sebelah utara. Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah selatan, dan Kecamatan Waru dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser di sebelah barat. Letak astronomisnya adalah 116 0 27 40,54 Bujur Timur dan 00 0 30 00 Lintang Selatan. Letak desa di Kecamatan Babulu seluruhnya ada di luar kawasan hutan. Sedangkan letak geografis Kecamatan Babulu dari 12 kelurahan/desa yang ada, 6 kelurahan/desa terletak di dataran, 5 kelurahan/desa di lereng/punggung bukit, dan 1 desa/kelurahan terletak di pesisir/tepi laut. Kondisi iklim di Kecamatan Babulu, pada umumnya sama dengan kondisi iklim kecamatan lainnya yakni iklim tropis. Serta mempunyai dua musim; musim kemarau dan musim hujan. Peta Kecamatan Babulu Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Babulu Uraian satuan 2010 Letak Geografis - Bujur Timur - 116 0 27 40,54 - Lintang Selatan - 00 0 30 00 Luas Wilayah Km 2 399,46 Hari Hujan Hari 15 Curah Hujan Mm 242,25 Batas Wilayah - Utara Kec. Waru - Timur Selat Makassar - Selatan Kec. Long Kali Kab. Paser - Barat Kec. Waru dan Kec. Long Kali Sumber: Babulu Dalam Angka 2011 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 1

PEMERINTAHAN Kecamatan Babulu bertambah 2 desa, Desa Labangka Barat dan Gunung Mulia Kecamatan Babulu terdiri dari 12 desa dengan klasifikasi swasembada Statistik Pemerintahan Kecamatan Babulu Wilayah Administrasi 2008 2009 2010 Desa 10 10 12 Kelurahan - - - Desa/kelurahan Definitif: 10 10 12 - Swadaya 0 0 0 - Swakarsa 0 0 0 - Swasembada 10 10 12 RT, HANSIP,POLMAS 2008 2009 2010 RT 182 182 193 HANSIP 195 195 164 POLMAS 2 2 2 Sumber: Babulu Dalam Angka 2011 Jumlah RT dan HANSIP tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki jumlah desa sebanyak 12 desa. Pada tahun 2010, Kecamatan Babulu mengalami pemekaran desa, dimana Desa Labangka dibagi menjadi dua yaitu Desa Labangka sendiri dan Desa Labangka Barat. Dan satu lagi yang mengalami pemekaran yaitu Desa Gunung Intan dipisah menjadi dua, yaitu Desa Gunung Intan dan Desa Gunung Mulia. Di Kecamatan Babulu seluruh desanya berstatus desa, belum ada yang berstatus kelurahan. Bila diklasifikasikan sesuai dengan perkembangan desa/kelurahan terdapat sebanyak 12 desa atau bisa dikatakan seluruh desa di Babulu masuk dalam klasifikasi swasembada Jumlah Rukun Tetangga (RT) pada tahun 2010 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 11 orang, dimana pada tahun 2009 jumlah RT sebanyak 182 orang sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 193 orang RT. Untuk jumlah hansip di Kecamatan Babulu di tahun 2010 sebanyak 164 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2009 berjumlah 195 orang. 2 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011

PENDUDUK Jumlah penduduk terbanyak di Desa Babulu Darat, tetapi Desa Labangka Barat memiliki penduduk yang lebih padat. Rata-rata anggota rumah tangga pada tahun 2010 sebanyak 4 orang Struktur Penduduk Babulu Menurut Kelurahan, 2010 Indikator Kependudukan Kec. Babulu Uraian 2008 2009 2010 Jumlah Penduduk 33.409 34.892 29.434 Pertumbuhan Penduduk 4,44 4,44-15,64 Kepadatan Penduduk 83,64 87,35 73,69 Sex ratio 104,67 104,33 111,06 Jumlah Rumah Tangga 9.545 9.968 7.700 Rata-rata ART 3,5 3,5 3,8 % Penduduk per jenis kelamin Laki-laki 51,14 51,06 52,62 Perempuan 48,86 48,94 47,38 Penyebaran penduduk Kecamatan Babulu menurut desa/kelurahan didominasi oleh Kelurahan Babulu, diikuti Desa Labangka dan Babulu Laut. Namun demikian jika dilihat dari kepadatan penduduk menurut wilayah desa/kelurahan di Kecamatan Babulu maka Desa Labangka Barat memiliki penduduk yang lebih padat. Jumlah penduduk Kecamatan Babulu pada tahun 2010 mencapai 29.434 jiwa. Untuk laki-laki sebanyak 15,488 jiwa, dan penduduk perempuan sebanyak 13,946 jiwa. Dengan luas wilayah daratan sekitar 399,46 km 2, maka setiap km 2 dihuni/ditempati penduduk sebanyak 74 orang pada tahun 2010. Secara umum jumlah penduduk laki-laki masih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Hal ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar dari 100. Dilihat dari jumlah penduduk dan jumlah rumah tangga di Kecamatan Babulu, dimana jumlah penduduk sebanyak 29.434 jiwa dan jumlah rumah tangga sebanyak 7.700 rumah tangga. Maka rata-rata anggota rumah tangga per satu rumah tangga adalah 4 orang. Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 3

KETENAGAKERJAAN Sektor pertanian menyerap pekerja 72,88 persen, paling besar diantara sektor lainnya Berdasarkan perbandingan menurut lapangan usaha (sektor), pilihan bekerja di sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja di Kecamatan Babulu dengan persentase sebesar 72,88 persen pada tahun 2010, diikuti dengan sektor jasa perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi sebesar 12,58 persen dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan (8,25 persen). Untuk sektor listrik, gas, dan ar minum dan keuangan hanya sebesar 0,07 persen dan 0,08 persen. Sektor pertambangan dan industri pengolahan sebagai leading sector dalam perekonomian Penajam Paser Utara, hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 0,59 persen dan 1,63 persen. Untuk sektor konstruksi hanya mampu menyerap tenaga kerja yang yaitu sebesar 1,67 persen dan sektor angkutan menyerap tenaga kerja sebesar 1,63 persen. Di sektor lainnya selain pertanian menyerap tenaga kerja sangat kecil karena penduduk di Kecamatan Babulu rata-rata bekerja sebagai petani, karena lahan di Kecamatan Babulu sebagian besar adalah lahan pertanian. Persentase Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 (%) Penduduk Usia Kerja per Lapangan Usaha 2010 Lapangan Usaha Jumlah Persentase Pertanian 10.450 72,88 Pertambangan 85 0,59 Industri pengolahan 233 1,63 Listrik, Gas, dan Air Minum 10 0,07 Konstruksi 239 1,67 Perdagangan 1.804 12,58 Angkutan 234 1,63 Keuangan 12 0,08 Jasa-jasa 1.183 8,25 Lainnya 88 0,61 4 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011

PENDIDIKAN Angka buta huruf semakin rendah Pada tahun 2010 terdapat sekitar 7,1 persen penduduk usia 5 tahun ke atas yang buta huruf, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Banyaknya Sekolah di Kec. Babulu Uraian 2008 2009 2010 TK 17 17 18 SD/MI 26 26 26 SLTP 6 6 8 SLTA 3 4 4 SMK - 1 1 MTs 2 2 2 MA 2 2 2 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Berdasar Pendidikan yang Ditamatkan 2010 (%) Jumlah Murid dan Guru di Kec. Babulu Uraian Murid Guru Negeri Swasta Negeri Swasta TK 54 549 8 50 SD/MI 3.972 210 252 25 SLTP 1.128 357 71 37 SMA 401 106 32 31 SMK 313 40 16 17 MTs 260-30 - MA 167-30 - Fasilitas pendidikan di Kecamatan Babulu dari jenjang pendidikan taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan tingkat atas semua tersedia. Pada tahun 2010 di Kecamatan Babulu ada peningkatan jumlah fasilitas pendidikan. Dimana fasilitas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama mengalami penambahan dibanding tahun sebelumnya yaitu bertambah menjadi 8. Untuk fasilitas pendidikan jenjang yang lain belum ada yang bertambah, jumlahnya masih sama dengan tahun 2009. Kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anaknya juga terlihat dengan meningkatnya jumlah siswa di masing-masing tingkatan. Pada tahun 2010 ini, jumlah murid SD/MI mencapai 4.182 (negeri dan swasta). Kelayakan pengajaran juga dapat dilihat dari rasio murid terhap guru. Pada jenjang pendidikan sekolah dasar di Babulu untuk tahun ajaran 2009/2010 seorang guru ratarata mengajar 15 murid SD. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SLTP rata-rata seorang guru mengajar 14 murid dan di jenjang SLTA beban seorang guru mengajar 8 murid. Hal ini masih belumlah ideal mengingat umur anak didik semakin remaja memerlukan pengawasan yang lebih besar. Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 5

KESEHATAN Pelayanan Kesehatan semakin ditingkatkan Jumlah tenaga kesehatan dari tahun ke tahun semakin bertambah Statistik Kesehatan Kecamatan Babulu Pemerintah mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin dengan bantuan tenaga kesehatan yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah termasuk ke daerah-daerah terpencil yaitu daerah perdesaan. Dengan demikian kesehatan masyarakat dapat terjamin. Hal ini terlihat dari bertambahnya tenaga kesehatan dari tahun ke tahun. Dapat dilihat pada tahun 2010 terdapat penambahan bidan sebanyak 7 orang. Hal ini ditujukan untuk membantu persalinan ibu hamil di Kecamatan Babulu yang sebelumnya banyak menggunakan bantuan dukun bayi. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, dilakukan juga dengan menambah sarana kesehatan berupa puskesmas dan puskesmas pembantu yang didirikan di setiap desa/kelurahan. Pada tahun 2010 terdapat 11 Puskesmas/Puskesmas pembantu di wilayah Kecamatan Babulu. Pada tahun 2010 banyaknya akseptor aktif adalah 4.650. Dari jumlah tersebut, dilihat dari pemakaian alat kontrasepsi paling banyak menggunakan suntikan dan pil yaitu sejumlah 2.022 orang. Uraian 2009 2010 Tenaga Kesehatan -Dokter 4 7 -Dokter Gigi 3 3 -Perawat 69 24 -Bidan 24 31 -Dukun Bayi 26 27 Sarana Kesehatan -Puskesmas 3 3 -Pusban 8 8 -Polindes 7 2 -Posyandu 67 50 -Puskesmas Keliling 3 3 -Apotik 1 2 Banyaknya Akseptor Aktif Menurut Pemakaian Alat Kontrasepsi Alat Kontrasepsi 2009 2010 -IUD 333 135 -MOP/MOW 7 67 -Implant 210 404 -Suntikan 2.470 2.022 -Pil 1.770 2.022 -Kondom 84 - -Lainnya - - Jumlah 4.874 4.650 6 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011

PERUMAHAN Rumah Tangga di Kec. Babulu sumber air minumnya berasal dari air hujan sebesar 41,67 persen Sebanyak 80,62 persen rumah tangga bangunan rumahnya semi permanen Sumber Air Minum di Kecamatan Babulu (%) Uraian 2009 2010 Sumber air minum - Sungai/Danau - - - Mata Air - - - Air Hujan 40,00 41,67 - Sumur 30,00 25,00 - Pompa Listrik/tangan 30,00 33,33 - PAM/Air Kemasan - - Persentase Rumah Tangga Berdasar Kualitas Bangunan Rumah Rumah dikatakan layak sebagai tempat tinggal apabila rumah tersebut mempunyai atap, dinding dan lantai. Salah satu indikasi rumah sehat lainnya adalah kualitas rumah tinggal. Pada tahun 2010, persentase rumah tangga di Kecamatan Babulu yang bangunan rumahnya permanen sebesar 19,38 persen, sedangkan yang tidak permanen sudah tidak ada lagi. Yang paling banyak adalah bangunan rumah semi permanen dimana jumlahnya mencapai 80,62 persen. Sumber air minum tampaknya mengalami peningkatan di Kecamatan Babulu hal ini terlihat dari persentase rumah tangga dengan sumber air minum pompa listrik/tangan naik menjadi 33,33 persen pada tahun 2010, dimana pada tahun 2009 persentasenya sebesar 30,00 persen.yang terbesar persentase rumah tangga menggunakan air hujan (41,67 persen) naik dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 40,00 persen. Sedangkan air sungai/danau dan mata air pada tahun 2010 sudah tidak digunakan oleh rumah tangga. Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 7

PERTANIAN Produktivitas ubi kayu meningkat, tetapi luas panen dan produksinya menurun Luas panen dan produksi padi tahun 2010 meningkat Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Babulu Padi Uraian 2008 2009 2010 Luas Panen (Ha) 7.690 7.225 8.622 Produksi (Ton) 38.672 37.020 44.895 Jagung Luas Panen (Ha) 331 99 1 Produksi (Ton) 752 191 2 Kedelai Luas Panen (Ha) 15 - - Produksi (Ton) 19 - - Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 16 15 2 Produksi (Ton) 17 16 2 Ubi Kayu Luas Panen (Ha) 167 63 26 Produksi (Ton) 2.374 896 370 Ubi Jalar Luas Panen (Ha) 133 40 66 Produksi (Ton) 1.239 375 618 Kacang Hijau Luas Panen (Ha) 10 5 1 Produksi (Ton) 11 6 1 Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Babulu Tahun 2010 (Kw/ha) Produksi padi di Kecamatan Babulu selama periode 2008-2010, cukup baik dimana pada tahun 2010 mengalami peningkatan karena naiknya luas panen dibandingkan tahun 2009. Pada tahun 2008 produksi padi mencapai 38.672 ton dan menurun di tahun 2009 sebesar 37.020 ton, pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 44.895 ton. Dari sisi produktivitas, tampaknya produktivitas padi di Kecamatan Babulu setiap tahun selalu meningkat di atas produktivitas padi rata-rata di Penajam Paser Utara. Pada tahun 2010 produktivitas padi Kecamatan Babulu mencapai 52,07 kuintal per hektar. Sementara produktivitas padi Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 50,03 kuintal per hektar. Sebaliknya, tanaman palawija pada tahun 2010 menunjukkan kondisi yang tidak menggembirakan. Ubi kayu dan jagung yang merupakan salah satu komoditi pendukung yang diharapkan, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009. Produksi jagung mengalami penurunan yaitu hanya memperoleh 2 ton, dan ubi kayu jg hanya mencapai 370 ton. 8 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011

INDUSTRI PENGOLAHAN Industri pengolahan di Babulu sebagian besar mengolah hasil pertanian Trend produktivitas industri non migas mengalami peningkatan Statistik Tenaga Kerja Industri Pengolahan Kecamatan Babulu Jenis Usaha 2008 2009 2010 Kecil 355 355 363 Menengah 156 156 160 Besar 2.098 2.098 2.128 Banyaknya Pengusaha Sektor Industri menurut Sektor Usaha Nilai Investasi Industri Pengolahan Kecamatan Babulu (Trilliun Rp) Jenis 2008 2009 2010 Usaha Kecil 1,52 1,52 1,57 Menengah 2,09 2,09 2,08 Besar 4,20 4,20 4,35 Dalam kurun waktu 2008-2010 perkembangan produktivitas industri pengolahan di Kecamatan Babulu bergerak secara fluktuatif. Industri pengolahan di Kecamatan Babulu didominasi industri non migas. Sebagai daerah produsen pertanian maka sebagian besar usaha industri pengolahan merupakan industri pengolahan hasil pertanian. Pada tahun 2010 banyaknya pengusaha sektor pertanian ada 56 pengusaha di Kecamatan Babulu. Jumlah tenaga kerja yang terserap juga cukup signifikan. Industri pengolahan untuk kategori usaha besar yang ada di Kecamatan Babulu adalah industri pengolahan kelapa sawit dan industri pengolahan kayu. Pada tahun 2010 jumlah perusahaan industri di Kecamatan Babulu tercatat sebanyak 166 usaha dimana 56 merupakan industri pertanian, 47 industri non pertanian dan 63 merupakan industri aneka dan jasa. Jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 363 untuk industri kecil, 160 untuk industri menengah dan 2.128 untuk industri besar. Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 9

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Semua Desa Terhubung dengan Transportasi Darat Pada tahun 2010 Jalan Aspal di Kecamatan Babulu hanya 18,07 Persen Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah pusat telah membangun jalan sepanjang 21,5 km, sedangkan jalan kabupaten/kota sepanjang 220,44 km. Dari total panjang jalan yang ada, 20,38 persen sudah diaspal, 48,38 persen masih kerikil, dan sisanya masih berupa tanah (31,25 persen) dan lainnya. Sampai dengan tahun 2010 panjang jalan dengan kondisi baik sepanjang 57,80 km, sedangkan dengan kondisi sedang sepanjang 62,68 km, rusak ringan sepanjang 95,52 km, dan jalan dengan kondisi rusak berat sepanjang 4,44 km. Sebagian besar wilayah Kecamatan Babulu sudah dapat diakses dengan sarana transportasi darat. Pada tahun 2010 ini, di Kecamatan Babulu angkutan umum yang ada sebanyak 299 kendaraan. Mobil penumpang umum sebanyak 7 buah, dan mobil barang/angkutan khusus sebanyak 292 buah kendaraan. Permukaan Jalan di Kecamatan Babulu Tahun 2010 (%) Statistik Transportasi Kecamatan Babulu Panjang Jalan Uraian 2008 2009 2010 - Nasional (km) 18,00 21,5 21,5 - Provinsi (km) - - - - Kab./Kota (km) 146,88 181,36 220,44 Kondisi Jalan - Baik (km) 48,26 83,81 57,80 - Sedang (km) 22,75 56,91 62,68 - Rusak Ringan (km) 54,62 21,93 95,52 - Rusak Berat (km) 33,74 18,71 4,44 Banyaknya Kendaraan Bermotor Angkutan Umum 2010 Uraian Jumlah Persen Bus - 0,00 Mobil Penumpang Umum 7 2,00 Mobil Barang/Angkutan Khusus 292 98,00 10 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011

PERBANKAN DAN INVESTASI Koperasi simpan pinjam semakin bertambah jumlahnya Pada tahun 2010, jumlah bank umum bertambah menjadi 7 bank Statistik Perbankan Kecamatan Babulu Uraian 2009 2010 - Bank Umum 1 1 - BPR/BMT - - - Pegadaian 1 1 - Asuransi/Pembiayaan Lain 6 6 - Koperasi Simpan Pinjam 15 20 - KUD 5 5 - Serba Usaha 11 11 Banyaknya Koperasi 2006-2010 Jumlah bank yang terdapat di Kecamatan Babulu dari tahun 2009 sampai 2010 tidak mengalami perubahan. Selama periode tersebut jumlah bank umum di Kecamatan Babulu tetap 1 unit. Di Kecamatan Babulu jumlahnya yg banyak adalah koperasi simpan pinjam. Selain bank, ada lembaga keuangan lainnya yaitu pegadaian, asuransi, koperasi simpan pinjam, KUD, dan serba usaha. Pada tahun 2010 jumlah pegadaian di Kecamatan Babulu ada 1. Untuk asuransi ada 6, koperasi simpan pinjam ada 20 dimana pada tahun ini jumlah koperasi simpan pinjam bertambah 5 dari tahun sebelumnya. Untuk Koperasi Unit Desa (KUD) ada sebanyak 5 dan serba usaha ada 11. Untuk Koperasi dibedakan menjadi 2 yaitu KUD dan non KUD. Untuk KUD jumlahnya dari tahun 2006-2010 mengalami penambahan, dimana pada tahun 2010 ini jumlahnya ada 5 koperasi. Demikian pula untuk non KUD selalu bertambah dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2010 ini jumlahnya mencapai 28 koperasi. Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011 11

PERDAGANGAN Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu semakin bertambah Kegiatan perdagangan tidak terlalu memegang peranan penting dalam perekonomian Kecamatan Babulu karena didominasi oleh sector pertanian. Pada tahun 2010 jumlah pasar di Kecamatan Babulu hanya ada 2 dengan jumlah pedagang sebanyak 315 orang. Di Kecamatan Babulu pada tahun 2010 ini ada 20 industri makanan yang hasilnya nanti akan didistribusikan di pasar-pasar dan toko/kedai makanan. Keberadaan pasar baik dengan bangunan permanen maupun tanpa bangunan juga memberikan peran yang penting dalam perdagangan. Pada tahun 2010 ada 2 pasar di Kecamatan Babulu. Untuk toko kelontong jumlahnya pada tahun 2010 turun dibanding tahun 2009 jumlahnya ada 116 toko. Sedangkan untuk makanan jadi di Kecamatan Babulu sudah ada dibangun restoran dan kedai makanan tapi belum terlalu banyak. Pada tahun 2010 jumlah restoran ada 2 buah dan kedai makanan hanya 77 kedai. Banyaknya Pasar dan Pedagang di Kecamatan Babulu Tahun Pasar Pedagang 2006 1 150 2007 1 150 2008 2 300 2009 2 300 2010 2 315 Banyaknya Tempat Usaha Perdagangan dan Rumah Makan di Kecamatan Babulu Uraian 2009 2010 Pasar 2 2 Toko Kelontong 188 116 Restoran 4 2 Kedai Makanan 165 77 12 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2011