PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH Divisi Produk & Prosedur Pembiayaan 2010 LATAR BELAKANG Sistem perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil, mengedepankan nilai-nilai kemitraan, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan. BNI Syariah menyediakan beragam produk dan layanan jasa perbankan dengan skema keuangan yang lebih bervariatif dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat. BNI Syariah menyediakan beragam skema pembiayaan produktif syariah (ib = Islamic Banking), untuk membantu pengusaha dalam membiayai bisnisnya. Jenis kontrak k pembiayaan produktif yang umum ditawarkan dapat dipilihilih sesuai kebutuhan : bisa menggunakan skema jual beli (murabahah) ataupun dengan skema kemitraan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah).
PEMBIAYAAN PRODUKTIF PEMBIAYAAN MODAL KERJA MUDHARABAH MUSYARAKAH IJARAH WIRAUSAHA HASANAH (SD 1 MILYAR) USAHA KECIL HASANAH (1-10 MILYAR) INVESTASI MURABAHAH USAHA BESAR HASANAH (> 10 MILYAR) PELENGKAP Qardh, Wakalah, Kafalah, Rahn AKAD-AKAD YANG DIGUNAKAN Jual Beli Murabahah Adalah transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. Bagi Hasil Mudharabah Adalah transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakatisebelumnya. Dalam pembiayaan mudharabah ini, risiko ditanggung sepenuhnya oleh Bank kecuali apabila nasabah lalai. Musyarakah Adalah transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing.
AKAD-AKAD YANG DIGUNAKAN Sewa Beli Ijarah Adalah transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan. Pelengkap Qardh adalah transaksi pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Wakalah merupakan pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak (muwakkil) kepada pihak lain (wakil) dalam hal-hal yang boleh diwakilkan Kafalah Adalah transaksi penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga atau yang tertanggung (makful lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua (makful anhu/ashil) Rahn perjanjian penyerahan harta yang oleh pemiliknya dijadikan agunan hutang yang nantinya dapat dijadikan sebagai pembayar hak piutang tersebut, baik seluruhnya maupun sebagian. PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH Pengertian Adalah fasilitas pembiayaan produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha-usaha produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH Tujuan Memberikan pilihan dan kemudahan kepada nasabah pembiayaan/calon nasabah pembiayaan dalam memperoleh fasilitas pembiayaan syariah dengan persyaratan lebih mudah dan proses lebih cepat Memberikan layanan sesuai prinsip syariah PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH ITEM FITUR PRODUK Akad Pembiayaan Maksimum Jangka Waktu Murabahah Musyarakah Mudharabah Rp 50 juta s/d 1.000 juta Murabahah : s/d 7 thn Musyarakah/Mudharabah : s/d 5 thn Lamanya Proses Maks. 3 hari setelah info BI Tarif Minimal 15 % s/d 17 % Agunan Minimal 100% dari Pembiayaan Asuransi Jiwa Penjaminan Pembiayaan Key person tidak wajib ditutup asuransi jiwa Tidak ditutup Jamkrindo
PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH Persyaratan Permohonan : Warga Negara Indonesia Pengalaman dibidang usaha minimal 1 (satu) tahun. Identitas diri (Kartu Keluarga (KK) dan KTP) Legalitas usaha lengkap dan masih berlaku (SIUP, TDP, HO dan SITU) atau surat keterangan berusaha dari kelurahan/kecamatan untuk pembiayaan sampai dengan Rp.150 Juta. Bukti kepemilikan agunan yang sah dan masih berlaku. NPWP (perorangan/perusahaan). Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak tercatat sebagai nasabah pembiayaan macet/bermasalah. Menyampaikan fotocopy rekening bank selama 6 (enam) bulan terakhir (bila ada). CONTOH IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN WIRAUSAHA HASANAH
LATAR BELAKANG 1. Banyaknya minat para pekerja di luar negeri untuk membangun bisnis setelah kembali ke Indonesia. 2. Bisnis Franchise (Waralaba) merupakan pasar yang sangat besar bagi penyaluran pembiayaan Perbankan Syariah. 3. Dalam 5 tahun terakhir, Bisnis Franchise dan Bisnis dengan sistem mirip franchise (Business Opportunity) mengalami perkembangan yang baik. BISNIS FRANCHISE PERKEMBANGAN FRANCHISE DAN BUSINESS OPPORTUNITY, 2004-2008 2004 2005 2006 2007 2008 GROWTH Jumlah Merk (unit) 284 403 479 687 850 31,5% Jumlah Gerai (unit) 10.397 14.824 17.694 25.618 31.827 32,3% Omset (Rp Trilliun) 27 48 54 68 81 31,6% Jumlah Karyawan (orang) 155.955 237.184 265.410 391.471 523.162 35,3% Sumber: Asosiasi ifranchise Indonesia, Direction Strategy t Consulting, Majalah SWA, Lanny Kwardy-Franchise atau Business Opportunity. Ket: Besar Omzet, Jmlh Merk, Jmlh Gerai, dan Jumlah Karyawan pada gerai-gerai yang memenuhi kriteria franchise of PP no42 th.2007
Definisi i i Franchise (Waralaba)*) l b ) BISNIS FRANCHISE Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. * Menurut Asosiasi Franchise Indonesia Franchisor dan Franchisee Franchisor atau Pemberi Waralaba adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Franchisee atau Penerima Waralaba adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. BISNIS FRANCHISE Kebutuhan Pembiayaan Bisnis Franchise Untuk CALON FRANCHISEE Untuk FRANCHISEE (Existing) Untuk FRANCHISOR
POLA KERJASAMA FRANCHISOR PKS Induk Perjanjian Waralaba Perjanjian Kredit FRANCHISOR SYARAT MENJADI FRANCHISEE Perorangan : Warga Negara Indonesia Badan Usaha : CV, PT, dll Sudah atau akan mempunyai lokasi tempat usaha Memenuhi Persyaratan Perizinan Bersedia Mengikuti Sistem dan Prosedur yang Berlaku di Franchisor
PERSYARATAN FRANCHISEE 1. Franchisee yang belum memiliki pengalaman usaha, dalam pengelolaan wajib didampingi secara langsung oleh franchisor. 2. Usulan usaha telah lolos Feasibility Study (Analisa Kelayakan Usaha) yang dilakukan oleh Franchisor. 3. Memiliki perijinan yang memadai (SIUP, TDP, dll) sesuai dengan jenis badan hukum usahanya dan identitas pemohon yang masih berlaku. 4. Maksimum angsuran tidak melebihi 70% dari proyeksi laba bersih per bulannya (berdasar FS yang dibuat Franchisor). 5. Franchisee yang tempat usahanya milik sendiri dan oleh BNI Syariah dinilai marketable maka agunan adalah tempat usahanya. Jika kurang marketable (misal agunan terletak di daerah banjir, dibawah SUTET dll) maka dapat menyerahkan agunan lain yang marketable. 6. Lain-lain cfm. Persyaratan Pembiayaan Wirausaha Hasanah.