Meidanta Madwiratna Universitas Negeri Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS Surabaya

IDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM)

IDENTIFIKASI REMBESAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER STUDI KASUS TPA SUMOMPO, MANADO

Kabupaten Banjar. Meirani Agustina, Sri Cahyo Wahyono, Tetti Novalina Manik Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

PENENTUAN SEBARAN DAN KANDUNGAN UNSUR KIMIA KONTAMINASI LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN DI TPA CAHAYA KENCANA, KABUPATEN BANJAR

PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN

Penentuan Lapisan Bawah Permukaan di Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Banjarbaru dengan Metode Geolistrik

MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU

SURVEI GEOLISTRIK METODE RESISTIVITAS UNTUK INTERPRETASI KEDALAMAN LAPISAN BEDROCK DI PULAU PAKAL, HALMAHERA TIMUR

NILAI RESISTIVITAS DENGAN VARIASI JARAK DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH GUNUNG KUPANG BANJARBARU

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB.

REVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

Rustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Kajian Sebaran Limbah Cair Menggunakan Metode Resistivitas

PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

e-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika

UJI NILAI TAHANAN JENIS POLUTAN AIR LAUT DENGAN METODE OHMIK DAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS SKALA LABORATORIUM

PENENTUAN LAPISAN PEMBAWA AIR DENGAN METODE TAHANAN JENIS DI DAERAH ATAS TEBING LEBONG ATAS BENGKULU

STUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR

Analisis Respon Resistivitas Sampel Tanah TPA Ngipik Kabupaten Gresik Berdasarkan Uji Resistivitas Skala Laboratorium

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN :

POLA SEBARAN LIMBAH TPA STUDI KASUS DI JATIBARANG SEMARANG (Waste Distribution Pattern Cese Study in TPA Jatibarang Semarang)

Penyelidikan Struktur Pondasi Jembatan Lamnyong Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger

ANALISIS GEOKIMIA DAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D UNTUK MENGETAHUI ALIRAN LINDI DI TPA BABAKAN CIPARAY

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:

IDENTIFIKASI DISTRIBUSI 3D AIR LINDI DI TPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Nurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto.

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR YANG BERKUALITAS DI DENPASAR BARAT SKRIPSI BIDANG MINAT KEBUMIAN

Indonesian Journal of Applied Physics (2017) Vol.7 No.2 halaman107

Cristi * ), Kerista Sebayang * ), Mester Sitepu ** ) Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara, MEDAN

Metode Geolistrik (Tahanan Jenis)

Laili Noor Okvitasari, Sujito, Daeng Achmad Suaidi Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)

Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango

Bayu Suhartanto, Andy Pramana,Wardoyo, M. Firman, Sumarno Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu

APLIKASI GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE DIPOLE UNTUK PENDUGAAN ASBUTON

PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)

Cross Diagonal Survey Geolistrik Tahanan Jenis 3D untuk Menentukan Pola Penyebaran Batuan Basal di Daerah Pakuan Aji Lampung Timur

KAJIAN PENYEBARAN LIMBAH CAIR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN SIFAT KELISTRIKAN BATUAN DI LOKASI PEMBUANGAN AKHIR (LPA) BENOWO SURABAYA

IDENTIFIKASI BENDA ARKEOLOGI DI KEC. MAKASSAR DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER - SCHLUMBERGER

Unnes Physics Journal

PENGGAMBARAN PSEUDOSECTION BAWAH PERMUKAAN DARI SUATU PROSES EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DINV

METODE EKSPERIMEN Tujuan

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR ZONA RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI PAYUNG KOTA BATU

IDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

PENERAPAN METODE RESISTIVITAS UNTUK IDENTIFIKASI PENYEBAB RAWAN LONGSOR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Analisis Respon Resistivitas Sampel Tanah TPA Ngipik Kabupaten Gresik Berdasarkan Uji Resistivitas Skala Laboratorium

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

ISSN: Indonesian Journal of Applied Physics (2016) Vol. 6 No. 02 Halaman 88 Oktober 2016

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2 DIMENSI UNTUK MENENTUKAN PERSEBARAN AIR TANAH DI DESA GUNUNGJATI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

PENENTUAN LITOLOGI BATUAN DAN MUKA AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DAERAH LANDFILL PLTU LABUHAN ANGIN SIBOLGA

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 1-5 PENDUGAAN POLA SEBARAN LIMBAH TPA JATIBARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK

Aplikasi Metode Geolistrik untuk Identifikasi Sebaran Limbah Lada Putih di Kecamatan Galing Kabupaten Sambas Budiman a, Andi Ihwan a, Joko Sampurno a*

Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat

FOTON, Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Volume 18, Nomor 2, Agustus 2014

PENDETEKSIAN INTRUSI AIR LAUT DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DI DESA CANDIKUSUMA KABUPATEN JEMBRANA BALI

Penjalaran Arus Listrik di Dalam Bumi

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK MENENTUKAN LETAK AKUMULASI REMBESAN POLUTAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) PAKUSARI, JEMBER

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE- DIPOLE UNTUK MENDETEKSI MINERAL MANGAN (PHYSICAL MODELING)

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR

PEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO. Abstrak

PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN

PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING

PEMODELAN 3D RESISTIVITAS BATUAN ANDESIT DAERAH SANGON, KAB. KULONPROGO, PROVINSI DIY

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 2, April 2013 ISSN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2)

*

INVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin)

SKRIPSI FITRIKAYANTI HASIBUAN NIM : DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37

Interpretasi Bawah Permukaan. (Aditya Yoga Purnama) 99. Oleh: Aditya Yoga Purnama 1*), Denny Darmawan 1, Nugroho Budi Wibowo 2 1

III. METODE PENELITIAN

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres

MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

Pemetaan Akuifer Air Tanah Di Sekitar Candi Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis

Gambar 3.1 Lokasi lintasan pengukuran Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

PENYELIDIKAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK

Penerapan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Pola Penyebaran Zona Asin Di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah

ABSTRAK

Pemodelan Sebaran Air Asam Tambang Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Wenner Alpha Arya Pratama Putra 1

EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG

POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER

Pemodelan Fisis Aplikasi Metode Geolistrik untuk Identifikasi Fosfat dalam Batuan Gamping

PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER

Identifikasi Pola Persebaran Sumber Lumpur Bawah Tanah Pada Mud Volcano Gunung Anyar Rungkut Surabaya Menggunakan Metode Geolistrik

ANALISIS PENCEMARAN LOGAM BERAT OLEH LINDI (LEACHATE)

ANALISA PENCEMARAN AIR TANAH BERDASARKAN METODE GEOLISTRIK STUDI KASUS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH MUARA FAJAR KECAMATAN RUMBAI

PENERAPAN GEOLISTRIK RESISTIVTY 2D DAN BANTUAN PROGRAM GEOSOFT UNTUK ESTIMASI SUMBERDAYA ANDESIT DI PT. MDG KULONPROGO DIY

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

Deteksi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner-Schlumberger di Masjid Kampus Universitas Sam Ratulangi dan Sekitarnya

PENDUGAAN ARAH REMBESAN LEACHATE DI TPA BULUSAN BANYUWANGI DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS

PEMODELAN TOMOGRAFI CROSS-HOLE METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS (Bentuk Anomali Silindris)

Transkripsi:

PENERAPAN METODE GEOLISTRIK UNTUK MENGETAHUI REMBESAN POLUTAN SAMPAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SUPIT URANG DESA MULYOREJO KOTA MALANG TAHUN 2012 Meidanta Madwiratna Universitas Negeri Malang Email: Suratseorangproletar@gmail.com ABSTRACT : The research was carried out around the village landfills Mulyorejo included in Malang area of East Java Province, because based on the fact that the area has no potential pollutants are garbage. The purpose of this study was to determine the distribution of pollutants in the subsurface waste landfills. The method used in this study is the method of geoelectric resistivity Wenner configuration. Data retrieval process is to determine the trajectory and the points and the current electrode potential. Then, the drain voltage and current injecting. After that, move the electrode potential is determined by a space and the resistivity value. Measurements were performed on three tracks, namely the track 1 and track 2. The measurement results processed using the Software Res2dinv. Based on the results of measurement and data processing of the third consecutive trajectory resistivity values are: 5,08-454 Ωm and interasinya error is 15.5% Dan10.8-549 Ωm and interasinya error is 16.6%. Variation is relatively small resistivity values show that the value of 10-100 Ωm below shows the pollutant waste that is at a depth of 5-6 meters from the landfill. PENDAHULUAN Persediaan air, baik air permukaan maupun air tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai sumber daya air baku untuk pasokan kebutuhan air bersih guna berbagai keperluan. Pemanfaatan tersebut cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta pembangunan disegala bidang. Meningkatnya kebutuhan air tersebut menjadikan air bawah tanah sebagai sumber alternatif untuk berbagai keperluan seperti air bersih

untuk perkotaan, industri, irigasi, jasa dan sebagainya. Air bawah tanah yang semula merupakan barang bebas yang dapat digunakan dengan begitu mudahnya saat ini telah menjadi barang alternatif yang diperdagangkan seperti komiditi lainnya, bahkan dibeberapa daerah mempunyai nilai strategis. Air tanah merupakan sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan konsumsi manusia, hewan serta tanaman yang jumlahnya mencapai 34,88% dari seluruh air yang ada di bumi. Saat ini karena semakin menipisnya lahan pemukiman semakin banyak penduduk di kota-kota besar yang tinggal di daerah sekitar TPA. Beberapa diantaranya memanfaatkan air sumur sebagai sumber air minum. Hal ini dikarenakan kebutuhan air bersih di daerah sekitar TPA biasanya tidak terjangkau pelayanan yang disediakan oleh pemerintah melalui Perusahaan Air Minum (PAM). Jika terjadi pencemaran air tanah akibat meresapnya air lindi yang berasal dari pembusukan sampah, maka hal ini bisa menjadi penghambat bagi kelangsungan hidup penduduk sekitar TPA tersebut. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang merupakan salah satu contoh TPA yang menerapkan sistem controlled landfill. TPA ini merupakan satu-satunya TPA yang berada di dalam kota Malang. Layanan TPA ini mencakup seluruh sampah yang ada di dalam kota dan sekitarnya. Sampah yang dibuang di tempat ini kebanyakan adalah sampah organik yang berasal dari pasar-pasar. Hal ini menyebabkan sampah lebih cepat membusuk dan menghasilkan polutan yang dapat mencemari air tanah.

Lindi atau polutan sampah diketahui mempunyai konduktivitas yang berbeda dengan air tanah. Menurut hasil penelitian yang dilakukan beberapa peneliti sebelumnya, menunjukkan bahwa polutan ini mempunyai konduktivitas yang lebih tinggi dari pada air tanah. Dengan demikian nilai resistivitas polutan ini lebih rendah dari pada air tanah. Menurut Loke (1997) resistivitas air bersih (fresh) adalah antara 10-100 Ώm. Berdasarkan sifat inilah bisa dilakukan penelitian untuk mengetahui letak akumulasi rembesan polutan cair di sekitar TPA dengan memanfaatkan perbedaan resistivitas tersebut. Metode yang biasa digunakan adalah metode geolistrik resistivitas. Metode Geolistrik resistivitas merupakan salah satu metode geofisika yang memanfaatkan variasi resistivitas yang dapat digunakan untuk mendeteksi kontaminan cair dalam tanah yang sering diasosiasikan sebagai fluida konduktif. Di sekitar TPA Supit Urang, Malang diduga terdapat akumulasi rembesan polutan yang dapat mencemari air tanah. METODE PENELITIAN Penelitian ini, data yang digunakan diperoleh dari pengukuran secara langsung dengan menggunakan alat McOHM-EL. Pengambilan data dilakukan di daerah tempat pembuangan sampah akhir Supit Urang di Desa Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Secara geografis terletak diantara koordinat 7.983556S 112.579168E dengan luas 400 m 2. Pada tahap akuisisi data lapangan dilakukan dengan metode resistivitas konfigurasi Wenner menggunakan metode akuisisi data lapangan secara lateral Mapping. Proses pengolahan data pada konfigurasi Wenner menggunakan software Res2Dinv. Proses analisis dan interpretasi data dilakukan dengan menggunakan software Res2Dinv sehingga akan terlihat struktur lapisan bawah permukaan.

Sebelum memasukkan data pada software Res2Dinv, terlebih dahulu mencari ρ (Rho) dengan menggunakan software Microsoft Excel. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Wenner. Faktor geometri K dapat dihitung dengan menggunakan peersamaan : K = 2 π a Sedangkan untuk harga resistivitas (Rho) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : ρ = K V I Dari data pengukuran dan perhitungan yang telah dilakukan dengan metode konfigurasi Wenner diinversikan kemudian diinterpretasikan menggunakan software Res2Dinv sehingga dapat memperlihatkan informasi-informasi lapisan bawah permukaan tempat pembuangan akhir Supit Urang di Desa Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Setelah didapatkan data pengukuran, gambar akan dikerjakan pada Photoshop 7 untuk membuat tampilan 3 D, sehingga akan membentuk gambaran secara sesungguhnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Akuisisi Data Geolistrik Salah satu cara untuk menggambarkan pola perlapisan bawah permukaan bumi yaitu dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas, yaitu teknik pengukuran dengan menggunakan besaran tahanan jenis semu. Dengan metode ini dapat disajikan informasi tentang penyebaran pencemaran bawah permukaan tanah akibat rembesan akumulasi air dengan sampah dan juga memperlihatkan kondisi geologi bawah permukaan. Pengambilan data geolistrik dilaksanakan di tempat pembuangan sampah akhir Supit Urang Desa Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada tanggal 14 April 2012. Data geolistrik resisitivitas Mapping yang didapat adalah arus yang mengalir (I) dan beda tegangan yang timbul (V), kemudian dari data tersebut

diketahui harga tahanan jenisnya (ρ) serta jarak antar spasi yang menunjukkan nilai faktor geometri (K). Dalam identifikasi sebaran pencemaran air tanaah digunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner Mapping karena rumusan matematis penghitungan tahanan jenis semu relatif lebih sederhana sehingga dapat mempermudah interpretasi Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian Gambar 1 Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner Lateral Mapping Teknik pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Wenner Mapping. Tujuan dari pengukuran dengan menggunakan metode Wenner adalah untuk mengetahui parameter perlapisan batuan (resistivitas dan ketebalan ) secara horisontal. Pada konfigurasi ini jarak antar elektroda harus seragam. Jarak perpindahan yang digunakan adalah sama dengan jarak keempat elektroda pada setiap kedalaman. Analisis Resistivitas Semu Besarnya resistivitas semu sebanding dengan: s K s R Resistivitas semu adalah resistivitas yang diperoleh akibat objek penelitian yang homogen. Resistivitas semu merupakan salah satu acuan yang diperlukan untuk menganalisa bawah permukaan tanah, baik itu ketebalan lapisan batuan maupun analisa gambaran bawah permukaan.

Analisis Data dan Pembahasan Dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pengukuran pada lintasan dari timur-barat dan lintasan dari selatan-utara dengan menggunakan metode konfigurasi Wenner Maping. Pada pengukuran lintasan timur-barat, pengambilan data dilakukan dengan mengambil panjang lintasan sepanjang 112 meter sedangkan untuk pengukuran lintasan selatan-utara panjang lintasan sepanjang 80 meter. Lintasan 1 Pada lintasan 1 dimulai dari utara ke selatan, dengan memvariasi spasi dari 4, 8, 12, 16, 20 dan 24 dari setiap nilai masing-masing elektroda A, M, N, dan B. Data yang didapat sepanjang 112 meter dengan 94 titik dengan menggunakan metode Wenner. Dari penampang yang didapat dengan software Res2Divn harga resistivitasnya berkisar antara 5.08 454 Ωm dan kesalahan interasinya adalah 15.5% sesuai pada gambar 4.3 Letak posisi polutan berada pada nilai resistivitas dibawah 10 Ωm, jadi letak posisi polutan sampah berada di kedalaman 6 meter dari penimbunan dengan tanah. Hal ini masih rawan dalam penyebaran polutan disekitar lokasi TPA mengingat begitu banyaknya warga yang mendiami kawasan sekitar TPA, kandungan polutan yang berada pada kedalaman 6 meter ini masih memungkinkan terjadinya peluberan polutan ke berbagai kawasan.

Gambar 2 Gambaran Keberadaan Lapisan Tercemar pada Lintasan Selatan-Utara. Lintasan 2 Pada lintasan 2 dimulai dari barat ke timur, dengan memvariasi spasi dari 4, 8, 12 dan 16 dari setiap nilai masing-masing elektroda A, M, N, dan B. Data yang didapat sepanjang 80 meter dengan 56 titik dengan menggunakan metode Wenner. Dari penampang yang didapat dengan software Res2Divn harga resistivitasnya berkisar antara 10.8 549 Ωm dan kesalahan interasinya adalah 16.6 % sesuai pada gambar 4.4 Pada lintasan 2 diketahui bahwa polutan digambarkan berwarna biru yang berada pada kedalaman 5 meter dari penimbunan hal ini juga masih rawan akan adannya penyebaran polutan ke berbagai kawasan disekitar TPA Supit Urang.

Gambar 3 Gambaran Keberadaan Lapisan Tercemar pada Lintasan Timur-Barat Kontur 3 D Pada lintasan 1 dan lintasan 2, dicopy ke dalam Photoshop 7 dan dibuat menyerupai bentuk 3D dimana akan terlihat dengan jelas penampakan polutan yang berada pada kedalaman 5-6 meter dibawah permukaan tanah. Sampah yang sebenarnya berada di tengah dan mengalir ke ujung timur dan utara sebagaimana terlihat dengan warna biru. Dengan nilai resistivitas dibawah 10 Ωm.

Gambar 4. Kontur 3 Dimensi dari pencitraan Utara-Selatan dan Timur-Barat PENUTUP Kesimpulan Setelah dilakukan serangkaian penelitian meliputi akuisisi data, pengolahan data dan interpretasi data, maka dapat disimpulkan bahwa: Rembesan polutan sampah terletak pada timur dan utara dari tempat pembuangan akhir. Pada lintasan 1 dan 2, yang terdeteksi sebagai lapisan dari penimbunan tempat sampah. Keberadaan polutan berada di bawah permukaan tanah dengan kedalaman berkisar 5-6 meter.

Daftar Rujukan Amirullah, Andi.2002. Mengubah Sampah Menjadi Pupuk, (Online).http://amiere.multiply.com/reviews/item/87(5). Diakses pada tangga 12 Agustus 2010 Anwar, Mansurudin.2005. Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Untuk Menentukan Letak Akumulasi Rembesan Polutan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (Tpa) Pakusari, Jember. Jurusan Fisika Universitas Jember. Apparao, A.1997.Development in Geoelectrical Methods.Nastional Geophysics Research Institude Hyderabad. India. Bank Dunia.2007.Studi Kelayakan Proyek Gas Lahan Makassar. (Online).http://makassarkota.go.id/download/studi_kelayakan_proyek_gas_laha n_makassar.pdf. Diakses pada tanggal 13 Agustus 2012 Diana, Kadek H.2007.Pecemaran Air Tanah Akibat Pembuangan Limbah Domestik di Lingkungan Kumuh Studi Kasus Banjar Ubung Sari, Kelurahan Ubung.(Online).http://ejournal.unud.ac.ai/abstrak/mikcrosoft%20word%20%20 4.%Diana-Onskt-Rumah%20Kumuh.pdf. Diakses pada tanggal 13 Agustus 2010. Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Aplied and Environmental Geophysicsi. John Wiley and Sons Ltd. Baffins, Chichester, West Susex PO19 IUD. England. Telford, W. M; Geldart, L. P; Sherif, R.E dan Keys, D. D. 1976. Applied Geophysics First Edition. Cambridge University Press. Cambridge.New York. Loke MH, Barker RD, (1996). Practical techniques for 3D resistivity surveys and data inversion. Geophy. Prosp., 44: 499-524.