Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo

dokumen-dokumen yang mirip
Zainal Abidin Mustopa Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyusun Kalimat Melalui Teknik Acak Kata di Kelas II SDN Malangga Selatan Tolitoli

Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Media Gambar di Kelas III SDN 2 Bilo Kecamatan Ogodeide

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Pengetahuan Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Media Gambar Dikelas IV SD Negeri 1 Lalos Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

DAFTAR ISI Hana Khairesti Fejri, 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Peningkatan Kemampuan Menyimak Pengumuman Melalui Metode Diskusi Siswa Kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo Herni Hindarin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan menyimak siswa kelas IV SDN Gindopo sangat rendah dengan perolehan kemampuan di bawah skor 65. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman diatasi dengan menerapkan metode diskusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh peningkatan kemampuan menyimak pengumuman melalui metode diskusi siswa kelas IV SDN Gindopo. Desain penelitian mengacu pada langkah penelitian yang dikemukakan Kemmis dan Mc Taggart yang dilaksanakan dua siklus yang masingmasing terdiri 4 tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan,(3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo dengan jumlah siswa 13 orang, 8 laki-laki dan 5 perempuan. Dari hasil tindakan siklus I kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman ditunjukkan dengan skor perolehan 73.85% serta ketuntasan klasikal 76.92%, skor aktivitas guru yaitu 20 dan skor aktivitas siswa adalah 22. Hasil tindakan pada siklus II untuk kemampuan siswa menyimak pengumuman dapat dilihat pada skor perolehan siswa yaitu 86.15%, ketuntasan klasikal siswa 92.31%. Hasil lembar observasi aktivitas guru yaitu 30, hasil lembar observasi siswa yaitu dengan skor 31. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi pada siswa kelas IV SDN Gindopo mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak pengumuman dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman. Kata Kunci: Menyimak, Metode diskusi I. PENDAHULUAN Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan alternatif pemecahan atas suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik. Penggunaan metode diskusi 51

dengan tujuan agar kemampuan siswa dapat meningkat dalam menyimak pengumuman. (Armai Arief : 2002 ) Astuti (2002:3) menyatakan bahwa menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dipelajari untuk menunjang kemampuan berbahasa yang baik. Kemampuan menyimak yang baik bisa memperlancar komunikasi karena komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar jika pesan yang sedang diberikan atau diterima tidak dimengerti. Tujuan menyimak merupakan aktivitas penyimak pesan yang disampaikan sumber pembicara. Pemahaman yang dilakukan penyimak meliputi dua aspek, yaitu (a) pemahaman pesan dan tanggapan pembicara, (b) tanggapan pemyimak terhadap pesan sesuai dengan kehendak pembicara (Depdikbud :1985). Finoza (1995: 106 ) dalam Guntur Ratmaja berpendapat bahwa pengunguman adalah surat yang berisi pemberitahuan kepada orang banyak yang perlu diketahui oleh siapa saja yang berkepentingan sesuai dengan isi pengumuman itu. Bahasa yang digunakan dalam pengumuman adalah bahasa tulis dan apabila pengumuman ini bersifat resmi, harus menggunakan bahasa yang baku. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo semester genap tahun ajaran 2013/2014. Materi pembelajaran yang diteliti adalah materi menyimak pengumuman. Alur pengambilan data dan penelitian mengacu pada langkah-langkah yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Target (1983) dalam penelitian ini peneliti melakukan 2 siklus yang masing-masing terdiri dari terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. a. Perencanaan 1) Menentukan jadwal dan materi pembelajaran yang akan diajarkan. 2) Membuat tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. 52

3) Membuat skenario model pembelajaran sesuai dengan masalah di lapangan. 4) Menyusun lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar dan tes evaluasi pada siklus I. 5) Membuat materi ajar. 6) Membuat RPP. 7) Membuat tes harian. 8) Membuat tes akhir. 9) Membuat format penilaian tes harian dan tes akhir. b. Pelaksanaan tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rencana, dengan langkah-langkah: 1) Pada awal pengajaran, guru memberikan pree test kepada siswa. 2) Peneliti menyajikan atau melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan pada tahap perencanaan tindakan, sementara seorang guru yang dilibatkan bertindak sebagai pengamat (observer). 3) Setelah guru mengumpulkan hasil evaluasi, guru menerapkan skenario yang sudah dirancang berdasarkan masalah dilapangan yang sudah tersusun dalam RPP. 4) Pada inti pengajaran guru membahas materi yang sudah disusun pada tahap persiapan. 5) Guru memberikan tes harian kepada siswa untuk melihat pemahaman siswa pada materi yang dibahas. 6) Pada akhir pengajaran, guru mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar siswa melalui tanya jawab. 7) Guru memberikan lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar pada siklus I. 8) Guru mengevaluasi hasil belajar pada siklus I. 53

9) Guru meninjau dan mengamati hasil siklus I dan melakukan perencanaan c. Observasi tindak lanjut pada siklus II. Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan secara tertutup yaitu dengan menggunakan lembar observasi untuk merekam aktivitas pembelajaran yang diamati. Untuk lembar observasi keterlaksanaan RPP diisi oleh guru yang menjadi observer. d. Refleksi 1) Pertemuan refleksi segera dilakukan secepatnya setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran, untuk memperoleh masukan dari guru observer. 2) Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan yaitu hasil belajar siswa, keterlaksanaan RPP. 3) Mendengarkan tanggapan-tanggapan observer yang difokuskan pada pembelajaran siswa. 4) Membuat kesimpulan dan saran tentang apa yang perlu dimodifikasi pada rencana tindakan atau pada tahap pelaksanakan tindakan, sebelum masuk pada siklus berikutnya. Untuk mendapatkan nilai (angka) tingkat kemampuan individu, rumus yang digunakan adalah: Presentase Nilai = Sumber: adaptasi : Hibbard.K.M (2000:97) II. nilai yang diperoleh nilai maksimal x 100% Data kualitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir siklus I dan tes akhir siklus Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal KBK = Banyaknya siswa tuntas banyaknya siswa seluruhnya x100% 54

KBK merupakan ketuntasan belajar klasikal. Siswa dikatakan tuntas klasikal jika lebih dari atau sama dengan 70% siswa telah tuntas (Depdiknas, 2004). Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Siswa dikatakan tuntas apabila skor perolehan siswa diatas 65, dengan ketuntasan belajar klasikal siswa di dalam kelas minimal 70%. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tes Awal Tes awal dilakukan agar peneliti dapat mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan metode diskusi pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Gindopo pada hari selasa tanggal 13 Mei 2014. Dari hasil evaluasi ini diketahui bahwa sebagian besar siswa masih belum tuntas pada materi mendengarkan pengumuman. Rangkuman analisis tes awal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 1. Hasil tes awal Data Perolehan Rata-rata skor perolehan (%) 64.62 Ketuntasan klasikal (%) 23.08 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor perolehan siswa dalam menyimak pengumuman masih rendah hal tersebut ditunjukkan dengan skor perolehan siswa mendapat 64.65% dan ketuntasan klasikal siswa 23.08% dengan kategori belum tuntas. Siklus I 1. Hasil tindakan siklus I Di bawah ini disajikan hasil hasil penelitian setelah peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan metode diskusi pada materi menyimak pengumuman. Pelaksanaan tindakan pada siklus I mengacu pada RPP menyimak pengumuman. 55

Hasil penelitian pada siklus I diperoleh melalui lembar evaluasi posttest siklus I dengan hasil perolehan dalam Tabel 2. Tabel 2. Hasil analisis posttest siklus I Data Perolehan Rata-rata skor perolehan (%) 73.85 Ketuntasan klasikal (%) 76.92 Berdasarkan tabel di atas bahwa kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman sudah meningkat, hal tersebut dapat dilihat melalui skor perolehan siswa sudah meningkat menjadi 73.85% diperoleh ketuntasan klasikal siswa yaitu 76.92% dengan kategori siswa sudah tuntas secara klasikal. 2. Hasil observasi guru Tabel 3. Hasil observasi guru siklus I Skor Perolehan Jumlah skor 20 skor maksimal 32 Kategori Cukup Berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dikategorikan cukup dengan presentase 62.5%. 3. Hasil observasi siswa Tabel 4. Hasil observasi siswa siklus I Skor Perolehan Jumlah skor 22 skor maksimal 32 Kategori Cukup Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dikategorikan cukup dengan presentase 68.8%. 4. Refleksi siklus I 56

Setelah pelaksanaan siklus I, peneliti bersama observer mengadakan diskusi. Berdasarkan hasil analisis siklus I, pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi pada materi menyimak pengumuman, siswa dalam hal ini masih belum terlalu fokus pada kegiatan pembelajaran, poin siswa pada masing-masing indikator belum ada yang maksimal. Sekalipun secara umum siswa sudah dikatakan tuntas dengan skor perolehan rata-rata siswa di kelas 73.85 %, namun masih terdapat 9 orang siswa yang masih kesulitan untuk menentukan isi pengumuman yang diperoleh. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada siklus II, direncanakan kegiatan yang lebih terfokus kepada kegiatan siswa terutama guru harus melatih siswa untuk dapat menentukan isi pengumuman yang telah didengar atau dibaca. Perbaikan tindakan yang akan diterapkan pada siklus II diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dan aktivitas siswa dapat yang lebih maksimal. Siklus II 1. Hasil tindakan siklus II Berdasarkan analisis hasil tes siklus II, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan banyaknya siswa yang tuntas diperoleh ketuntasan klasikal siswa 92.31% atau secara klasikal siswa sudah tuntas dengan persentase diatas nilai ketentuan yaitu 70%. Pada siklus ke II ini skor perolehan siswa sudah meningkat menjadi 86.15%. Berdasarkan skor perolehan tersebut tingkat kemampuan siswa sudah meningkat. Terdapat 1 orang siswa yang belum tuntas di atas rata-rata 65, siswa yang belum tuntas tersebut disebabkan karena siswa tidak dapat menjawab dengan benar 2 buah butir soal yang dikerjakannya dari 5 butir soal. Secara umum pembelajaran di kelas dengan menerapkan metode diskusi pada materi menyimak pengumuman sudah maksimal sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan siswa. 57

2. Hasil observasi guru siklus II Tabel 5. Hasil observasi guru siklus II Skor Perolehan Jumlah skor 30 skor maksimal 32 Kategori Sangat Baik Dari hasil aktivitas guru pada siklus II berada pada kategori sangat baik yaitu dengan skor 30. 3. Hasil observasi siswa siklus II skor 31. Tabel 6. Hasil observasi siswa siklus II Skor Perolehan Jumlah skor 31 skor maksimal 32 Presentase (%) 96.9 (Sangat Baik) Berdasarkan tabel di atas aktivitas siswa dikategorikan sangat baik dengan 4. Refleksi siklus II Berdasarkan hasil evaluasi melalui tes akhir dan lembar observasi guru dan siswa pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa tindakan siklus II pada materi menyimak pengumuman dengan menerapkan metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman sudah dilaksanakan dengan maksimal. Adapun refleksi setelah melakukan tindakan pada siklus II yaitu : 1. Ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus II mencapai 92.31% meningkat dari 76.92% pada siklus I dengan skor perolehan siswa sebagai tingkat kemampuan menyimak pengumuman meningkat dari 73.85% menjadi 86.15% pada siklus II. 2. Pada siklus II siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi, hal ini dikarenakan guru sebagai peneliti telah mempersiapkan diri dengan baik dan memperoleh skor rata-rata yang maksimal. Peningkatan itu dapat dilihat 58

melalui aktivitas siswa yang meningkat dari 68.8% dengan kategori cukup menjadi 96.9% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa kelemahankelemahan yang terjadi pada siklus I khususnya kelemahan tingkat kemampuan siswa dalam meyimak isi pengumuman sudah tidak terulang pada siklus II, justru mengalami peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman dengan menggunakan metode diskusi pada materi menyimak pengumuman di kelas IV SDN Gindopo, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan aktivitas guru dan siswa yang berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan kemampuan siswa sangat jelas yang dapat dilihat melalui skor perolehan siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II yang diukur dengan hasil tes yaitu lembar evaluasi posttest siklus I dan evaluasi posttest siklus II. Pada siklus I kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman mendapat skor ratat-rata 73.85% dengan tingkat katuntasan klasikal siswa 76.92% yang diperoleh berdasarkan jumlah siswa yang tuntas yaitu sebesar 76.92% atau sebanyak 10 orang siswa. Lembar evaluasi guru untuk merekam aktivitas guru, yaitu dengan skor 20 dengan kategori cukup. Sedangkan aktivitas siswa pada tahap ini mencapai skor 22 dari skor maksimal 32 dengan kategori cukup. Setelah melakukan refleksi, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada siklus I kemudian peneliti melakukan perbaikan yang terjadi pada siklus I. Setelah melakukan refleksi dan evaluasi maka peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran yang membahas materi menyimak pengumuman dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siklus I. Berdasarkan penerapan tindakan pada siklus II, tingkat kemampuan siswa meningkat, hal ini dapat dilihat melalui perolehan skor rata-rata siswa yaitu 86.15%. Ketuntasan klasikal siswa yaitu 92.31% perolehan tersebut berdasarkan jumlah siswa yang tuntas sebesar 92.3 % atau sebanyak 12 orang siswa dari 13 orang siswa di kelas IV SDN Gindopo. 59

Aktivitas siswa meningkat menjadi 96.88% atau dengan skor 31 dari skor maksimal 32 dengan kategori sangat baik. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas guru yang meningkat dengan skor 30 dari skor maksimal 32 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan peningkatan aktivitas siswa dan guru tersebut maka berdampak pada peningkatan kemampuan menyimak pengumuman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikemukakan bahwa dengan menerapkan metode diskusi pada materi menyimak pengumuman di kelas IV SDN Gindopo dapat meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman. IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian ini maka kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: Berdasarkan skor perolehan, tingkat kemampuan siswa pada siklus I pada materi menyimak pengumuman dengan persentase 73.85% dengan ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I yaitu 76.92% yaitu berdasarkan 76. % siswa yang tuntas atau sebanyak 10 orang. Pada siklus II skor rata-rata perolehan siswa dalam menyimak pengumuman meningkat menjadi 86.15% dengan ketuntasan klasikal 92.31% yaitu berdasarkan 92.31% siswa yang tuntas atau sebanyak 12 orang siswa dari 13 orang siswa di dalam kelas IV. Peningkatan rata-rata skor perolehan siswa dan ketuntasan belajar klasikal menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan kemampuan menyimak pengumuman. Dengan demikian penerapan metode diskusi pada menyimak pengumuman dapat meningkatkan aktivitas siswa sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak pengumuman di kelas IV SDN Gindopo Kecamatan Basidondo. Saran Berdasarkan pertimbangan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 60

1. Penerapan metode diskusi pada pelajaran Bahasa Indonesia pada materi menyimak pengumuman dapat meningkatkan kemampuan menyimak pengumuman dan dapat meningkatkan aktivitas siswa, maka sebagai masukan bagi pendidik khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk dapat menerapkan metode diskusi di dalam kelas. 2. Untuk melatih siswa untuk terbiasa berani untuk berdiskusi dan menghargai pendapat-pendapat orang lain. Dalam hal ini dapat juga berdampak pada keaktifan. DAFTAR PUSTAKA Armai Arief.2002.Pengantar dam Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Pers Astuti, 2002.Menyimak.Jakarta : Depdikbud Depdiknas. 2004. Penilaian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Depdikbud, 1985.Menyimak dan Pengajarannya.Jakarta : Universitas Terbuka. Hibbard, M.K. (2000). Performance Assessment in The Science Classroom. New York: GLENCOE McGraw-Hill. Kemmis, s. & McTaggart, R. (1983) The Action Research Planner. 3rd ed. Victoria, Australia: Deakin University. 61