Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Adiktif lainnya. Kata lain yang sering dipakai adalah Narkoba (Narkotika,

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and

Planning Nara Sumber Fokus Pagi Edisi Jum at, 19 Juni 2009 Tema : Lingkungan Hidup Topik : Membenahi Permasalahan Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa (Extra Ordinary Crime). Permasalahan ini tidak hanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dampak negatif yang membawa kesengsaraan bagi manusia. Dampak negatif

BAB I PENDAHULUAN. atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian tahun). Data ini menyatakan bahwa penduduk dunia menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang

BAB I PENDAHULUAN. (NAPZA) kian mengerikan sekaligus memprihatinkan.

BAB I PENDAHULUAN. (narkotika, zat adiktif dan obat obatan berbahaya) khususnya di kota Medan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat memprihatinkan. Bahkan jumlah kasus. narkotika selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Dwi Gita Arianti Panti Rehabilitasi Narkoba di Samarinda BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. saja fenomena - fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari dalam

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan penyalangunaan narkoba di Indonesia telah menjadi ancaman

Fokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Tema : Sosial Topik : Layakkah Pengemis di Fatwa Haramkan?

I. PENDAHULUAN. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (narkotika,

BAB I PENDAHULUAN. Disisi lain, apabila disalahgunakan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan dan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 "... yang melindungi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. serius. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus narkoba yang meningkat setiap tahun.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. medis merupakan suatu bentuk penyalahgunaan yang dapat berakibat fatal di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya yang lebih dikenal dengan

Fokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega

persepsi atau mengakibatkan halusinasi 1. Penggunaan dalam dosis yang 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya) bukan merupakan hal yang baru, baik di negara-negara maju maupun di

BAB 1 PENDAHULUAN. NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. sebanyak orang dan WNA sebanyak 127 orang 1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan politik dalam dunia internasional, Indonesia telah ikut berpatisipasi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NAPZA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS III SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

Kementerian Sosial RI

BAB 1 : PENDAHULUAN. remaja. Perubahan yang dialami remaja terkait pertumbuhan dan perkembangannya harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Pemirsa/ dari hasil penelitian GRANAT/ atau Gerakan Nasional Anti Narkotika DIJ/ khusus tanggapan warga Jogja terhadap

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat dunia khususnya bangsa Indonesia, saat ini sedang dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam pergaulan di tengah kehidupan masyarakat dan demi kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. juga dianggap sebagai pelanggaran hukum.

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT

BAB I PENDAHULUAN. secara persuasif yang dilandasi kesadaran dan kesukarelaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan narkotika pada akhir-akhir tahun ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan,

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perancangan Interior Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan bangsa yang signifikan tidak terlepas dari Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan pertengahan masa kanak-kanak bagi remaja itu sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) semakin marak terdengar dari usia

PRESS RELEASE AKHIR TAHUN 2016 KERJA NYATA PERANGI NARKOTIKA

UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYEBARAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Narkoba kini mengintai setiap generasi muda laki laki dan wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang (developing

BAB 1 PENDAHULUAN. dilihat atau dirasakan sebelumnya (Meliono, 2007). Budiningsih (2005) juga

BAB I PENDAHULUAN. Penyalahgunaan dan ketergantungan NAZA (Narkotika, alkohol dan zat

BAB 1 PENDAHULUAN. konsekuen dan konsisten. Menurut NIDA (National Institute on Drug Abuse), badan

Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang BAB I PENDAHULUAN

ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di satu

BAB I PENDAHULUAN TA- 100

Fokus Pagi Edisi Ju mat, 24 Juli 2009 Tema : Pendidikan Topik : Problematika Sekolah Gratis

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pergaulan masyarakat di Indonesia mengalami peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. maka kesegaran jasmani akan semakin baik pula. Berdasarkan undang-undang yang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara

BAB I PENDAHULUAN. sosial dimana mereka tinggal.

BAB 1 : PENDAHULUAN. sekedar untuk, misalnya bersenang-senang, rileks atau relaksasi dan hidup mereka tidak

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan

2014, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Nega

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. (NAPZA) atau yang lebih sering dikenal masyarakat dengan NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadiannya. Sebagai bentuk pengembangan diri

I. PENDAHULUAN. 1998, dimana banyak terjadi peristiwa penggunaan atau pemakaian barang-barang

Fokus Pagi Edisi Rabu, 29 Juli 2009 Tema : Kebijakan Topik : Nasib Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi pengobatan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak. rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan mengenai penggunaan Narkotika semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akronim dari NARkotika, psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya.

BAB III PENUTUP. hukum ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak orang dan terus menerus dibicarakan dan dipublikasikan. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan permasalahan sosial merupakan tanggung jawab semua pihak

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza

SKRIPSI. UPAYA REHABILITASI BAGI PENYALAHGUNA NARKOTIKA OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNNK/KOTA) PADANG (Studi Kasus di BNNK/Kota Padang)

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan suatu proses perkembangan antara masa anakanak

FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum at, 8 mei 2009 Tema: Pendidikan Topik: Mampukah Mewujudkan Pendidikan Murah Yang Berkualitas?

BAB I PENDAHULUAN. pada pembinaan kesehatan (Shaping the health of the nation), yaitu upaya kesehatan

Transkripsi:

Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma 2 juta orang/ ternyata baru tersedia 100 panti rehabilitasi dengan kapasitas 120 hingga 5.000 orang di Indonesia// Direktur Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan Narkotika/ Psikotropika dan Zat Aditif Departemen Sosial -Max H. Tuapatimain- mengatakan/ Dari 100 Panti tersebut/ Departemen hanya memiliki dua panti yakni Panti Sosial/ Pamardi Putra Galih Pakuan di Bogor/ dan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf di Medan// Panti yang di Bogor di gunakan untuk rehabilitasi bagi pengguna di Pulau Jawa/ dan Panti yang di Medan bagi pengguna di kawasan Pulau Sumatera// Max menjelaskan/ Kapasitasnya satu panti bisa mencapai 300 orang// Badan Narkotika Nasional BNN memperkirakan/ tidak kurang dari 1 koma 1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air/ telah terlibat dalam penyalahguaan narkoba/ sehingga mereka merupakan bagian dari 3,2 juta jiwa di tanah air yang terbiasa memakai narkoba// Sehingga diperlukan kampanye aktif dan terus-menerus untuk mengurangi tingkat pemakaian zat adiktif tersebut// penyebaran narkoba sendiri hampir merata d iota kota besar di Indoensia// Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa YCAB -Iskandar Irwan Hukommengemukakan/ di Jakarta sendiri/ diperkirakan jumlah pengguna narkoba telah mencapai 150.000 orang/ dan daerah lain yang diperkirakan juga banyak terjadi penyalahguaan narkoba adalah Papua// Sahabat MQ/ Upaya pencegahan serta pemberantasan penggunaan narkoba memerlukan langkah penguatan peran masyarakat/ selain melalui usaha yang dilakukan oleh kepolisian dengan menangkap pengedar narkoba// kata Ketua Badan Narkotika Kota BNK Yogyakarta -Haryadi Suyuti- mengatakan/ peredaran narkoba dapat ditekan/ jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dan kekuatan untuk menolak penggunaan narkoba di lingkungannya// Pemerintah Kota Yogyakarta/ bahkan memberikan dana hibah sebesar 50 juta rupiah/ untuk bantuan operasional penanganan masalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif di Kota Yogyakarta// Data Kepolisian Daerah Provinsi DIY menunjukkan/ jumlah tersangka kasus narkotika dan obat-obatan terlarang berstatus pelajar atau mahasiswa mengalami kecenderungan meningkat setiap tahun// Pada 2001/ jumlah tersangka kasus tersebut tercatat 74 orang/ dan mengalami kenaikan menjadi 127 orang pada 2003// Hingga 2007/ jumlah pemakai narkoba di Kota Yogyakarta mencapai 1.490 orang/ yang rata-rata berusia 18-35 tahun dengan ganja dan putau/ menjadi jenis narkoba yang paling banyak digunakan//

Nah sahabat MQ/ Seberapa besar penggunaan narkoba di Indonesia dan Jogja khususnya?// Bagaimana pula penanganan permasalahan narkoba?// Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan permasalahan narkoba ini?// Sejauh mana peran aktif pemerintah dalam menangani permaslahan narkoba?// Nah untuk itu/ focus pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan para nara sumber/ mereka adalah: 1. Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N Prof. Kuncoro- 2. Ketua Gerakan Anti Narkoba Granat- -Henry Yusodiningrat- 3. Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta Oni- TOR Buat Narsum Live 1. Anda melihat kasus permasalahan narkoba yang terjadi di Yogyakarta sendiri sudah seberapa parah?// 2. Jogja sendiri sebagai kota pelajar sangatlah rawan dalam penyebaran narkoba ini// Tanggapan anda?// 3. Cara cara seperti apa yang biasanya digunakan dalam melakukan penyebaran narkoba?// 4. Untuk di Jogja sendiri/ perbandingan antara pengguna pelajar/ mahasiswa/ dan pekerja/ seperti apa?// 5. Untuk penanganan sendiri baik UP2N dan CBN sejauh mana menangani permasalahan narkoba?// 6. Terkadang para pengguna narkoba sendiri sangat tertutup dan kadang pihak terdekat/ orang tua sangat susah unutk di identifikasi// APakah ada tanda tanda dini untuk melakukan identifikasi awal bagi para pengguna narkoba/ agar tidak mencapai taraf yang fatal?// 7. Faktor factor apa saja yang membuat masyarakat sangat rentan untuk bersinggungan dengan narkoba?// 8. Data data dampak korban meninggal dari korban narkoba di Jogja sendiri seperti apa?// 9. Penyuluhan penyulahan yang diberikan terhadap pencegahan penggunaan narkoba/ sudah sejauh mana?// 10. Berbicara mengenai hokum Psikotropika/ apakah ada keadilan antara pengguna dan penedar?// 11. Upaya apa yang telah digalakkan untuk memerangi narkoba/ baik UP2N dan CBN?// 12. Untuk mereka yang sudah pada tingkat kecanduan narkoba/ langkah terbaik seperti apa yang harus dilakukan?// 13. Di jogja sendiri dimana mereka dapat melakukan rehabilitasi?// 14. Harapan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan narkoba?//

Nara Sumber 2 Jam 8.45 Ketua Gerakan Anti Narkoba Granat- -Henry Yusodiningrat- 1. Bagaimana anda melihat perkembangan pengguna narkoba di Indonesia?// 2. Dari 3, 2 juta/ seratus ribu lebih pemakai aktif dikalangan pelajar// Tanggapan anda seperti apa?// 3. Apa yang menyebabkan penggunaan narkoba dikalangana pelajar sangat berkembang dengan pesat?// 4. Apakah memang target penyebaran narkoba saat ini sudah beralih kekalangan pelajar sebagai target utama?// 5. Upaya yang dilakukan oleh granat sendiri dalam melakukan penyuluhan gerakan anti narkoba seperti apa?// 6. Selama ini penangan dari granat terhadap permasalahan narkoba yang terjadi dikalangan pelajar dan mahasiswa seperti apa?// 7. Faktor apa yang menyebabkan pelajar dan mahasiswa cepat terpengaruh dampak dari narkoba sendiri?// TOR Buat Mantan Pengguna Narkoba 1. Sudah berapa lama anda mengenal narkoba?// 2. Apa yang menyebabkan anda menjadi pemakai?// 3. Jenis apa yang anda gunakan?// 4. Faktor dorongan apa yang membuat anda menjadi pengguna narkoba?// 5. Reaksi dari keluarga sendiri apakah mengetahui keberadaan anda dalam memakai narkoba?// 6. Apakah mereka tidak menaruh kecurigaan?// 7. Kabarnya anda sudah bias terlepas?// Dorongan apa yang membuat anda ingin lepas dari jerat narkoba?// 8. Faktor eksternal diri anda?// 9. Pesan anda kepada rekan rekan yang saat ini masih dalam jerat narkoba?// Adlibs

Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma 2 juta orang/ ternyata baru tersedia 100 panti rehabilitasi dengan kapasitas 120 hingga 5.000 orang di Indonesia// Direktur Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan Narkotika/ Psikotropika dan Zat Aditif Departemen Sosial -Max H. Tuapatimain- mengatakan/ Dari 100 Panti tersebut/ Departemen hanya memiliki dua panti yakni Panti Sosial/ Pamardi Putra Galih Pakuan di Bogor/ dan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf di Medan// Panti yang di Bogor di gunakan untuk rehabilitasi bagi pengguna di Pulau Jawa/ dan Panti yang di Medan bagi pengguna di kawasan Pulau Sumatera// Max menjelaskan/ Kapasitasnya satu panti bisa mencapai 300 orang// Badan Narkotika Nasional BNN memperkirakan/ tidak kurang dari 1 koma 1 juta pelajar dan mahasiswa di tanah air/ telah terlibat dalam penyalahguaan narkoba/ sehingga mereka merupakan bagian dari 3,2 juta jiwa di tanah air yang terbiasa memakai narkoba// Sehingga diperlukan kampanye aktif dan terus-menerus untuk mengurangi tingkat pemakaian zat adiktif tersebut// penyebaran narkoba sendiri hampir merata d iota kota besar di Indoensia// Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa YCAB -Iskandar Irwan Hukom- mengemukakan/ di Jakarta sendiri/ diperkirakan jumlah pengguna narkoba telah mencapai 150.000 orang/ dan daerah lain yang diperkirakan juga banyak terjadi penyalahguaan narkoba adalah Papua// Sahabat MQ/ Upaya pencegahan serta pemberantasan penggunaan narkoba memerlukan langkah penguatan peran masyarakat/ selain melalui usaha yang dilakukan oleh kepolisian dengan menangkap pengedar narkoba// kata Ketua Badan Narkotika Kota BNK Yogyakarta - Haryadi Suyuti- mengatakan/ peredaran narkoba dapat ditekan/ jika masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi dan kekuatan untuk menolak penggunaan narkoba di lingkungannya// Pemerintah Kota Yogyakarta/ bahkan memberikan dana hibah sebesar 50 juta rupiah/ untuk bantuan operasional penanganan masalah narkotika, psikotropika dan zat adiktif di Kota Yogyakarta// Nah sahabat MQ/ Seberapa besar penggunaan narkoba di Indonesia dan Jogja khususnya?// Bagaimana pula penanganan permasalahan narkoba?// Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan permasalahan narkoba ini?// Sejauh mana peran aktif pemerintah dalam menangani permaslahan narkoba?// Nah untuk itu/ focus pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan para nara sumber/ mereka adalah: Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N Prof. Kuncoro- Ketua Gerakan Anti Narkoba Granat- -Henry Yusodiningrat- Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta Oni- Nah Sahabat MQ/ jangan lewatkan Program Fokus Pagi Sabtu, 13 Juni 2009, pada pukul 8 sampai dengan 10 Waktu Indonesia Barat// Kami nantikan juga partisipasi sahabat/ dengan bergabung melalui line telpon 884205/ atau melalui sms di 0815 78 600 923/ hanya di Media Bening Hati MQ/ Gali Potensi Diri/ Bersama Meraih Prestasi///

Fokus Pagi Edisi Jum at, 26 Juni 2009 Tema: Dunia Internasional Topik : Konflik Iran, Penolakan Terhadap Intervensi Barat? Nara Sumber Live diingatkan sebelum jam 8 Nara Sumber 1. Jam 8.15 Unit Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika UP2N Prof. Kuncoro- 0811 259 291 Nara Sumber 2 Koordinator Cegah Berantas Narkoba Yogyakarta Oni- 0855 2855 007 Nara Sumber 3 Salah Seorang Mantan Pengguna Narkoba (Yang kini justru malah mengukir prestasi) Budi Tiar Saputra (Mas Budi) Nara Sumber 4 (Wawancara By Phone, Jam 8.45) Nara Sumber 2 Jam 8.45 diingatkan setengah jam- Ketua Gerakan Anti Narkoba Granat- -Henry Yusodiningrat- 0811 100 454