TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINJAUAN PUSTAKA Botani

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Ordo Liliaceae Family:

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman tomat termasuk kelas Dicotyledonae

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman semusim yang secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ;

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Teh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

TINJAUAN PUSTAKA Jeruk Besar

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

PENGARUH DIAMETER PANGKAL TANGKAI DAUN PADA ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS KAKO ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang tumbuh lurus kebawah (AAK, 1991). Pohon mangga mempunyai batang tegak, bercabang agak kuat, daun lebat dan membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval, atau memanjang. Pohon mangga yang berasal dari biji pada umumnya tegak, kuat dan tinggi, sedang yang berasal dari sambungan atau tempel lebih pendek dan cabangnya membentang (Pracaya, 1997). Mangga berdaun tunggal, tanpa anak daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi antara 1,25-12,50 cm. Panjang daun 8-40 cm, Lebar 2-12,5 cm. Jumlah tulang daun 18-30 buah. Aturan letak daun pada batang (phillotaxy) biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung letaknya sangat berdekatan sehingga tampak seperti dalam lingkaran (Pracaya, 2004). Bunga tanaman mangga merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam rangkaian tandan berbentuk kerucut (segitiga). Panjang tandan/malai antara 10-40 cm. Bunga muncul dari ujung tunas, musim berbunga tidak serentak dalam satu pohon, akan tetapi bunga muncul pada musim kemarau dan pada akhir musim hujan dengan musim besar Maret-April, dan musim kecil November-Desember. Bentuk bunga seperti bintang, berwarna kuning muda, tangkai berwarna kuning muda semburat merah, jumlah kelopak 5 helai, mahkota bunga 5 helai, benag sari 5 helai, warna kepala putik warna kuning kemerahan. Sifat bunga menyerbuk sendiri, lamanya bunga muncul hingga panen antara

23 3,5-4 bulan. Jumlah bunga yang menjadi buah dari setiap tandan 1-3 buah (Simatupang, dkk, 2009). Syarat Tumbuh Iklim Tanaman mangga dapat ditanam di dataran rendah sampai menengah dengan ketinggian 0-600 m di atas permukaan laut, rata-rata curah hujan 1.000-1.500 mm/tahun, dan kecepatan angin tidak terlalu cepat. Mangga yang ditanam di dataran rendah dan menengah dapat menghasilkan buah yang lebih banyak dan lebih bermutu dari pada dataran tinggi (Ulifa, 2007). Temperatur optimum untuk pertumbuhan tanaman mangga adalah 24-27 0, pada temperatur ini pertumbuhannya menjadi baik dan hasilnya bagus, Pada temperatur maksimum 42-44 0 C, tanaman masih dapat hidup, tetapi produksi tidak seperti yang diharapkan (Pracaya, 1997). Pertumbuhan pohon mangga juga dapat terpengaruh oleh angin. Daerah yang mempunyai banyak angin kencang mengakibatkan penguapan air dari tanah lebih cepat, sehingga air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan optimum pohon mangga menjadi berkurang. Selain itu angin kencang juga dapat menyebabkan tanaman tumbang (Martulis, 1994). Tanah Pohon mangga dapat tumbuh pada jenis dan struktur tanah yang berbeda. Pohon mangga dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran 1000 meter dari permukaan laut, tetapi tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 300 meter (Martulis, 1994).

24 Mangga Kelong sesuai tumbuh di Lempung berpasir atau tanah lempung dan tidak bercadas, dengan ph 5,5-6,0 dengan topografi yang datar dan landai. Pada lahan yang terlalu miring tidak baik untuk bertanam mangga Kelong, oleh karena pada musim kemarau tanaman akan mudah kekeringan dan pada waktu musim penghujan akan terjadi erosi dan pada lahan cekung pada saat musim hujan akan terjadi genangan air yang berlebihan yang sukar untuk mengeringkannya. Oleh karena itu dianjurkan pemakaian lahan yang miring sebaiknya dibuat teras-teras sebelum penanaman dilakukan (Simatupang, dkk, 2009). Perbanyakan Tanaman Secara Sambungan Penyambungan tanaman adalah proses penggabungan batang bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sedemikian rupa, sehingga tercapai persenyawaan. Dan kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru (Widianto, 1994). Bibit sambungan diperoleh dengan menggabungkan dua tanaman menjadi satu. Cara yang dilakukan merupakan kombinasi antara perbanyakan secara generatif dan vegetatif, karena untuk memperoleh bibit sambungan ini kita harus menyediakan batang bawah yang diperoleh secara generatif yaitu dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Batang tersebut disebut dengan batang bawah, Sedang batang yang disambungkan disebut batang atas atau entres (Saptarini, 2006). Teknik penyambungan ini bisa kita terapkan untuk beberapa keperluan, yaitu membuat tanaman unggul, memperbaiki bagian-bagian pohon yang rusak dan juga untuk membantu pertumbuhan tanaman (Widianto, 1994). Teknik perbanyakan/penyambungan tanaman secara generatif-vegetatif biasa dilakukan oleh penangkar tanaman karena dari satu pohon induk dapat diambil ratusan, bahkan ribuan mata tunas atau pucuk tanaman yang akan dijadikan tanaman baru. Selain

25 itu, teknik perbanyakan ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai jual suatu tanaman (Agromedia, 2009). Keunggulan teknik ini adalah tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang kuat dan lebat serta menghasilkan buah yang serupa dengan pohon induknya sehingga sangat cocok diterapkan pada tanaman buah-buahan. Namun, teknik perbanyakan secara generatif-vegetatif juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu hanya dapat dilakukan pada tanaman-tanaman berkayu, memerlukan biaya yang cukup besar karena memerlukan banyak bibit biji dan sekaligus pohon induk untuk batang atasnya, serta membutuhkan keterampilan teknis yang baik untuk melakukannya agar tingkat keberhasilannya tinggi (Agromedia, 2009). Syarat batang bawah yang digunakan adalah mempunyai pertumbuhan yang kekar, sehat, tahan terhadap penyakit akar, serta mempunyai sistem perakaran yang baik dan kuat (Pracaya 1997). Keadaan serta sifat batang atas yang baik yang dimiliki oleh mangga Kelong sebagai batang atas (entres) antara lain : 1. Daya hasil/produksi 300-400 buah/pohon/tahun (umur tanaman 10-15 tahun) 2. Umur mulai berbuah 2,5-3,0 tahun 3. Warna daging buah matang kuning keemasan 4. Serat daging buah halus 5. Rasa daging buah matang manis sekali (Simatupang, dkk, 2009).

26 Dalam pelaksanaannya yang harus diperhatikan adalah penyambungan harus cermat dan tepat, sehingga lapisan kambium pada kedua batang yang telah disayat harus langsung menempel satu dengan yang lain (http://deptan.com/2009). Selama proses penyambungan, penyiraman terus dilakukan, untuk menjaga supaya tidak terjadi kekeringan dan untuk mempercepat proses terjadinya penyatuan diantara kedua pohon tersebut (Martulis, 1994). Menurut Rukmana (1997) syarat keberhasilan penyambungan adalah : 1. Kecocokan (kompatibilitas) batang bawah dan batang atas (entres) 2. Cabang entres tumbuh kekar dan tidak mengalami etiolase. 3. Lapisan kambium batang bawah dan batang atas harus bersentuhan (bertautan) sempurna. 4. Waktu yang tepat. Berhasil tidaknya sambungan pada tanaman mangga sudah dapat dilihat pada 3 minggu setelah penyambungan. Jika tetap berwarna hijau berarti penyambungan berhasil, tetapi bila penyambungannya coklat atau hitam, atau menjamur, berarti sambungan tersebut gagal (AAK, 1991). Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat (GA 3 ) Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik atau hormon yang mampu mendorong, mengatur dan menghambat proses fisiologis tanaman. Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT. Faktor-faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman, lingkungan dan dosis. Penggunaan dosis yang tepat sangat penting. Kalau terlalu

27 rendah pengaruhnya tak akan ada. Sebaliknya kalau berlebih, pertumbuhan tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung, 2008). Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam senyawa, GA 3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman. Asam giberelat tidak tahan panas. Secara umum, peranan asam giberelat didalam tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas. Senyawa giberelin digunakan dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain, 2009). Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel, aktifitas kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium, aktifitas sel dan pertumbuhan. (Abidin, 1983) Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan tentang cara menghitung dosisnya. Hal ini sangat penting karena apabila perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan. Zat pengatur tumbuh dengan dosis yang terlalu tinggi justru akan menghambat pertumbuhan kalus (Daisy dan Ari, 1994). Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan diferensiasi sel. Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang, tumbuh kambium dan hilangnya dormansi. Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu tumbuh tunas lateral pada

28 bagian tanaman, asam giberelat juga mampu meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy, 1983). Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan (Rismunandar, 1999). Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar, peranan giberelin memacu perkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab and Salem, 1987). Pupuk NPK (15-15-15) Keberhasilan bercocok tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pemupukan, baik cara, dosis maupun waktu pemberiannya. Hal-hal yang menyangkut pupuk tidak asing bagi petani atau masyarakat. Namun, yang mereka kerjakan belum tentu sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman sehingga usaha budidayanya tidak berhasil dengan baik. Dengan mengetahui kebutuhan tanaman akan unsur hara, maka diharapkan kita dapat melakukan pemupukan yang tepat. Jenis pupuk (unsur hara) yang diberikan dapat disesuaikan dengan unsur yang sedang dibutuhkan tanaman. Biasanya tanaman yang sedang tumbuh berbeda kebutuhannya dengan tanaman yang sedang berbunga. Dosis yang diberikan sesuai dengan takaran yang ada, umumnya disesuaikan dengan umur tanaman. Selain itu, cara pemberian pupuk pun perlu diperhatikan agar pupuk dapat diserap tanaman efisien. Demikian pula, waktu pemberian harus diperhatikan agar tidak banyak pupuk yang terbuang percuma (Prihmantoro, 1997).

29 Pada masa vegetatif tanaman buah semusim sedang membentuk tubuhnya agar menjadi tanaman yang sehat dan kuat sehingga ia menyerap nutrien atau makanan sebanyak-banyaknya. Pertumbuhan ukuran lingkar batang, panjang dan jumlah tunas batang baru berlangsung dengan cepat. Dalam masa pertumbuhan tanaman buah, sepeti juga pada manusia dan hewan, membutuhkan protein untuk membangun tubuhnya. Protein diambil dari unsur nitrogen. Contoh pupuk yang banyak dibutuhkan untuk masa vegetatif adalah urea, NPK (15-15-15), pupuk kandang dan humus (Prihmantoro, 1997). Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung dua atau tiga unsur hara primer. Pupuk majemuk diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan petani atau hobiis mendapatkan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Masing-masing pupuk tersebut memiliki fase dan kegunaan yang berbeda, Pupuk majemuk dipakai pada semua fase pertumbuhan tanaman. Adapun kelebihan dari pupuk majemuk adalah tersedianya kandungan hara cukup tinggi dan mudah diserap oleh tanaman (Agromedia, 2007). Fungsi pupuk majemuk seimbang seperti pupuk NPK (15-15-15) dapat mempercepat perkembangan bibit dan dapat digunakan sebagai pupuk pada awal penanaman (Novizan, 2005) Jika faktor utama A dan B kedua-duanya berpengaruh nyata, sedangkan interaksinya berpengaruh tidak nyata, maka hasil rekomendasi hasil percobaan adalah menyarankan agar faktor A dan B diterapkan secara terpisah atau salah satu saja. Hasil ini menunjukkan bahwa fungsi faktor asam giberelat (GA 3 ) dan pupuk NPK sama saja atau bersifat antagonis (saling menekan pengaruh masing-masing) sehingga akan merugikan jika diterapkan bersama-sama (Hanafiah, 2000).