Analisa Kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Kayu Ukir (SIMPKU) (Studi Kasus CV. Embed)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan:

20. Halaman Detail Produk Setelah Login

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENJUALAN BARANG PADA HEALTYREX DISTRO BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. kursi, rak serbaguna dan produk custom sesuai permintaan pelanggan. Produk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dimana saja. Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada. duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK PEMASARAN OBAT TRADISIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan sistem yang biasa dilakukan secara manual. sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka distro Black

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL BERBASIS WEB DI RENTAL HAFA TRANSPORT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO. Template. Oleh : Annisa Nurfradini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu pengelolaan manajemen perusahaan yang baik. menyempatkan diri untuk datang ke toko ini, karena itu merupakan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. memesan hanya dengan membuka website tanpa harus datang ke toko dan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telepon dan pelanggan yang datang langsung ke alamat CV. GI. Selama ini CV. GI memasarkan produknya secara semi online dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan yang diperoleh bukan hanya material tetapi juga dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. penjualan perlengkapan, peralatan, makanan, vitamin hewan peliharaan dll. Aneka

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar serta bertahan suatu unit usaha harus mempunyai kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang butuhkan bukan hanya orang atau kelompok, tentu saja informasi

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang penjualan busana muslim, yang meliputi data barang, cara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Distro Black

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Jam Mellin adalah sebuah toko yang bergerak dalam penjualan jam

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang menawarkan

PANDUAN UMUM PENGGUNAAN APLIKASI ONLINE SHOP TOKOMOBILE (Android)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) PENJUALAN LAPTOP ONLINE

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN UML Penyewaan Alat Musik

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

USER GUIDE tripioonline.com Halaman awal

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 20 Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi internet pada bidang perdagangan. E-commerce

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat. penting bagi masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini.

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Laptop

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT PERTANIAN ONLINE DI SAMUDRA PS II GALUR KULON PROGO

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Monitoring...

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

Transkripsi:

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016 49 Analisa Kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Kayu Ukir (SIMPKU) (Studi Kasus CV. Embed) Muhamad Azhari 1), Fahrul Agus 2) 1,2) Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Mulawarman Jalan Barong Tongkok No. 4 Kampus Gunung Kelua Samarinda, Kalimantan Timur Email: m4zh4ri@gmail.com 1), fahrulagus@gmail.com 2) ABSTRAK Perkembangan bisnis yang terjadi pada perusahaan ukir-ukiran seharusnya diiringi dengan peningkatan kinerja setiap komponen dalam perusahan. Kompleksnya kegiatan di perusahaan kayu ukir menuntut pengelolaan informasi yang lebih baik. Saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang kayu ukir membutuhkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Kayu Ukir (SIMPKU). Pengembangan SIMPKU diawali dengan proses analisis kebutuhan. Pada tahapan ini pemodelan use case menjadi alat dalam proses analisis tersebut. Identifikasi yang dilakukan menghasilkan aktifitas yang dilakukan oleh setiap pengguna SIMPKU. Sebanyak dua puluh empat event mampu diidentifikasi. Penelitian juga menghasilkan konstruksi table of event dan thing. Hal tersebut bermanfaat untuk proses pengembangan basis data SIMPKU. Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen, Kayu ukir, analis kebutuhan PENDAHULUAN Selain bernilai ekonomis bisnis kayu ukir juga berperan di dalam melestarikan kebudayaan bangsa yakni budaya seni ukir. Seiring perkembangan jaman, usaha kayu ukir-ukiran kini berkembang menjadi sebuah industri. Perusahaan ukir-ukiran dituntut untuk meningkatkan usaha dan pelayanan terhadap konsumen baik domistik dan mancanegara, baik pembelian secara eceran atau grosiran. Tuntutan tersebut menjadi jembatan diterapkannya sistem informasi pada industri kayu ukir. Penerapaan sistem informasi berbasis komputer diharapkan akan meningkatan proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, informasi semakin menyebar luas, pelayanan dan pekerjaan menjadi lebih efektif. Pada pengembangan SIMPKU membutuhkan proses analisis kebutuhan. Hal ini dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan saat membangun sistem pada tahapan-tahapan selanjutnya. Kelak sistem yang dibangun akan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan benar-benar dapat berfungsi dengan baik. Penelitian ini menggidentifikasi berbagai kebutuhan sistem sehingga hasilnya dapat menjadi acuan dalam proses pengembangan SIMPKU. RUANG LINGKUP Ruang lingkup penelitian mengacu pada kegiatan-kegiatan di perusahaan ukir-ukiran. Analisis kebutuhan yang dilakukan merupakan salah satu tahapan yang ada pada System Development Life Cycle (SDLC). Hasilnya diharapkan dapat menjadi acuan di dalam tahapan-tahapan proses pengembangan SIMPU. TUJUAN Penelitian bertujuan untuk menginventarisir dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan serta proses-proses yang terjadi dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Kayu Ukir (SIMPKU). HASIL DAN PEMBAHASAN Pendekatan pengembangan sistem dimulai dengan proses pemodelan. Konsepnya mengacu pada aktifitas sistem atau use case. Use case adalah suatu aktivitas dari sistem yang ditampilkan dan biasanya merupakan akibat dari permintaan user. Teknik yang direkomendasikan untuk mengidentifikasi aktivitas/use case yakni Teknik Dekomposisi Event. Sebuah pendekatan dengan cara mendaftarkan semua pengguna (aktor), jenis-jenis kebutuhan dan tugasnya. Identifikasi pada tingkat use case secara detail dan tepat dilakukan dengan cara memfokuskannya pada dasar-dasar proses bisnis. Dasar proses bisnis sendiri merupakan suatu tugas yang ditampilkan pada satu tempat sebagai akibat dari satu kejadian bisnis. (Satzinger 2007). Identifikasi pengguna pada SIMPKU yang menghasilkan model use case berikut. A. Daftar use-cases dengan identifikasi pengguna/pelaku SIMPKU Penelitian ini mengidentifikasi aktor dan use case yang ada pada perusahaaan kayu ukir seperti terlihat pada table 1 berikut.

50 Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Jurnal Informatika Mulawarman Tabel 1. Identifikasi use-cases dari SIMPU. No Aktor Use case 1. Konsumen a. Melihat informasi tentang profil perusahaan ukir-ukiran. b. Melihat katalog produk ukir-ukiran. c. Membuat account user. d. Mengisi form konsumen. e. Membuat daftar pesanan produk ukir-ukiran. f. Memperbaiki daftar pesanan produk ukir-ukiran. g. Membatalkan daftar pesanan produk ukir-ukiran. h. Melakukan pembayaran online produk yang dipesan (kartu kredit). i. Melakukan konfirmasi pembayaran produk pesanan via transfer BANK (ATM, transfer dari BANK ke rekening perusahaan). j. Mendapatkan id transaksi produk yang dipesan. k. Mendapatkan rekap data transakasi pembelian produk. l. Mendapatkan Informasi produk telah sampai dikirim. 2. Pegawai Divisi Produksi 3. Manajer Divisi Produksi 4. Pegawai Divisi Inventori 5. Manajer Divisi Inventori 6. Pegawai Divisi Transportasi a. Memasukkan data-data yang berkaitan dengan produksi (jumlah produksi pada waktu tertentu, jenis produksi pada waktu tertentu, stok produksi). b. Mendapatkan informasi daftar pesanan produk dari konsumen setiap waktu. c. Memperbaiki data-data yang berkaitan dengan produksi (jumlah produksi pada waktu tertentu, jenis produksi pada waktu tertentu). d. Menghapus data-data yang berkaitan dengan produksi (jumlah produksi pada waktu tertentu, jenis produksi pada waktu tertentu). e. Membuat laporan kebutuhan produk jenis tertentu per satuan waktu. a. Mendapatkan Laporan daftar kebutuhan per jenis produk setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). b. Memasukkan data-data perencanaan produksi per satuan waktu tertentu. c. Memperbaiki data-data perencanaan produksi persatuan waktu tertentu. d. Menghapus data-data perencanaan produksi per satuan waktu tertentu. e. Membuat Laporan berkala tentang Divisi Produksi (hari, minggu, bulan, tahun). a. Memasukkan data-data yang berkaitan dengan inventori (kapasitas material, jenis material, kebutuhan material untuk tiap jenis produk, stok material). b. Mendapatkan informasi daftar kebutuhan material berdasarkan perencanaan produksi dari divisi produksi. c. Memperbaiki data-data yang berkaitan dengan inventori (kapasitas material, jenis material kebutuhan material untuk tiap jenis produk, stok material). d. Menghapus data-dara yang berkaitan dengan inventori (kapasitas material, jenis material kebutuhan material untuk tiap jenis produk,stok material). e. Membuat laporan kebutuhan material tertentu per satuan waktu. a. Mendapatkan laporan daftar kebutuhan per jenis material setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). b. Memasukkan data-data perencanaan kebutuhan jenis material tertentu per satuan waktu tertentu. c. Memperbaiki data-data perencanaan kebutuhan jenis material tertentu per satuan waktu tertentu. d. Memghapus data-data perencanaan kebutuhan jenis material tertentu per satuan waktu tertentu. e. Membuat Laporan berkala tentang divisi Inventori. a. Memasukkan data-data yang berkaitan dengan transportasi (jenis transportasi, biaya transportasi). b. Mendapatkan informasi daftar lokasi konsumen. c. Mendapatkan informasi daftar lokasi tujuan pengiriman produk. d. Memperbaiki data-data yang berkaitan dengan transportasi (jenis transportasi, biaya transportasi) e. Menghapus data-data yang berkaitan dengan transportasi (jenis transportasi, biaya transportasi). f. Membuat laporan kebutuhan transportasi tertentu per satuan waktu.

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016 51 Tabel 1. Identifikasi use-cases dari SIMPU (Lanjutan). No Aktor Use case 7 Manajer Divisi a. Mendapatkan laporan kebutuhan transportasi tertentu per satuan waktu. Transportasi b. Mendapatkan laporan pengiriman produk dari pegawai Divisi Transportasi. c. Memasukkan data-data perencanaan kebutuhan transportasi (jenis dan lokasi tertentu) per satuan waktu tertentu. d. Memperbaiki data-data perencanaan kebutuhan transportasi (jenis dan lokasi tertentu) per satuan waktu tertentu. e. Memghapus data-data perencanaan kebutuhan transportasi (jenis dan lokasi tertentu) per satuan waktu tertentu. 8. Pegawai Divisi Keuangan 9. Manajer Divisi Keuangan 10. Pegawai Divisi Pemasaran 11 Manajer Divisi Pemasaran f. Membuat Laporan berkala tentang divisi transportasi. a. Memasukkan data-data yang berkaitan dengan transaksi keuangan (biaya operasional, gaji pegawai, dll). b. Mendapatkan informasi biaya operasional dari tiap divisi. c. Memperbaiki data-data yang berkaitan dengan transaksi keuangan (biaya operasional, gaji pegawai, dll). d. Menghapus data-data yang berkaitan dengan transaksi keuangan (biaya operasional, gaji pegawai, dll). e. Membuat laporan keuangan per satuan waktu. a. Mendapatkan Laporan transaksi keuangan (hari, minggu, bulan, tahun). b. Memasukkan data-data perencanaan biaya per satuan waktu tertentu. c. Memperbaiki data-data perencanaan biaya. d. Memghapus data-data perencanaan biaya per satuan waktu tertentu. e. Membuat Laporan berkala tentang divisi Keuangan. a. Memasukkan data-data yang berkaitan dengan produk tertentu (ukuran, bahan) untuk katalog. b. Mendapatkan informasi data tiap produk yang laku. c. Memperbaiki data-data yang berkaitan dengan produk tertentu (ukuran, bahan) untuk katalog. d. Menghapus data-data yang berkaitan dengan produk tertentu (ukuran, bahan) untuk katalog. e. Membuat laporan penjualan tiap jenis produk pada satuan waktu tertentu. a. Mendapatkan Laporan penjualan tiap jenis produk (hari,minggu,bulan,tahun). b. Memasukkan data-data perencanaan pemasaran per satuan waktu tertentu. c. Memperbaiki data-data perencanaan pemasaran per satuan waktu tertentu. d. Memghapus data-data perencanaan pemasaran per satuan waktu tertentu. e. Membuat strategi dan perencanaan pemasaran. f. Membuat Laporan berkala tentang divisi Pemasaran. 12 Manajer Puncak a. Mendapatkan laporan perkembangan dari tiap-tiap divisi. b. Membuat strategi dan perencanaan bisnis untuk satuan waktu tertentu. Berdasarkan inventarisir yang dilakukan penelitian ini menghasilkan diagram use case. Pengembangan SIMPKU menggunakan diagram tersebut untuk membantu dalam merancang sistem.. Seperti terlihat pada gambar 1 berikut. Gambar menunjukkan kerja dan interaksi yang dilakukan oleh aktor terhadap sistem.

52 Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Jurnal Informatika Mulawarman Gambar 1. Diagram use case SIMPKU Selain diagram use case, pada penelitian ini juga dihasilkan daftar use case yang diidentifikasi berdasarkan event yang ada. Tabel 2 merupakan identifikasi yang dilakukan berdasarkan event yang ada pada perusahan kayu ukir.

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016 53 Tabel 2. Daftar use-cases berdasarkan identifikasi Events. No Types of Events Events 1. External a. Konsumen membuat daftar pesanan produk ukir-ukir-ukiran. b. Konsumen memperbaiki daftar pesanan produk ukir-ukiran. c. Konsumen Membatalkan daftar pesanan produk ukir-ukiran. d. Konsumen mengembalikan produk. e. Konsumen memesan produk tertentu. f. Konsumen meminta katalog baru. g. Konsumen melakukan pembayaran. h. Manajer Pemasaran merencanakan diskon produk tertentu. i. Manajer Pemasaran meng update jadwal pameran. j. Manajer Produksi merencanakan memproduksi jenis produk ukirukiran baru. k. Manajer Inventori merencanakan pengadaan material baru. l. Manajer Transportasi merencanakan menambah sarana transportasi serta memperluas wilayah pengiriman. m. Manajer puncak ingin mendapatkan laporan dari semua divisi tertentu pada suatu waktu tertentu untuk mendukung perencanaan bisnis. 2. Temporary a. Pegawai Divisi Produksi mendapatkan laporan pesanan konsumen pada setiap waktu tertentu. b. Manajer Divisi Produksi mendapatkan Laporan daftar kebutuhan per jenis produk setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). c. Pegawai Divisi Inventori mendapatkan informasi daftar kebutuhan material berdasarkan perencanaan produksi divisi produksi setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). d. Manajer Divisi Inventori mendapatkan laporan daftar kebutuhan per jenis material setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). e. Pegawai Divisi Transportasi mendapatkan informasi daftar lokasi konsumen setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). f. Manajer Divisi Transportasi mendapatkan laporan kebutuhan transportasi tertentu per setiap satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun). g. Pegawai divisi keuangan mendapatkan informasi biaya operasional dari tiap divisi setiap satuan waktu yang ditentukan. h. Manajer Keuangan mendapatkan Laporan transaksi keuangan (hari, minggu, bulan, tahun). i. Pegawai Divisi Pemasaran mendapatkan informasi data tiap produk yang laku. j. Manajer Divisi Pemasaran mendapatkan Laporan penjualan tiap jenis produk (hari, minggu, bulan, tahun). k. Manajer puncak mendapatkan laporan kondisi tiap divisi setiap satuan waktu tertentu. 3. State a. Manajer Produksi mendapat laporan dari sistem jika pesanan jenis barang tertentu melebihi kapasitas produksi. b. Manajer Pemasaran mendapat laporan dari sistem jika penjualan telah melebihi target sebelum batas waktu yang ditentukan. c. Manajer Inventori mendapat laporan dari sistem jika persediaan material telah mencapai batas tertentu sebelum waktu yang ditentukan. d. Manajer Transportasi mendapat laporan dari sistem jika lokasi konsumen berada di luar wilayah pengiriman. KESIMPULAN Analisis kebutuhan pada pengembangan SIMPKU menghasilkan simpulan: 1. Pengidentifikasian terhadap aktifitas pelaku/pengguna dapat dibuat model use case untuk pengembangan SIMPKU. 2. Pada pengembangan SIMPKU teridentifikasi 24 event. 3. Pangembangan SIMPKU dapat mengacu pada identifikasi use-cases berdasarkan type events sehingga akurasi SIMPKU akan dicapai.

54 Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Jurnal Informatika Mulawarman DAFTAR PUSTAKA [1]. Maryani, Darudiato S. 2001. Perancangan Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) Studi Kasus STMIK XYZ. Bina Nusantara. Jakarta. [2]. Satzinger W et al. 2007. Systems Analysis and Design in a Changing World. 4 th Edition. Massachusetts : Thomson Course Technology. [3]. Sawitri D. 2009. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang Elektrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik. Gunadarma. Depok. [4]. Llah F, 2011. Potensi Ukiran Kayu. Universiti Malaysia Kelantan.