KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH DI FH DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK DALAM PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

RENCANA PENGELOLAANN SAMPAH DI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

1. Pendahuluan ABSTRAK:

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK DALAM PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH DI RUSUNAWA DAN LPPU UNIVERSITAS DIPONEGORO

1.2 Tujuan Penelitian

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMALISASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO: UPAYA MENUJU UNDIP ECO-CAMPUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

KAJIAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS II UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

PENGELOLAAN SAMPAH KANTOR SECARA TERPADU: (Studi Kasus Kantor BPPT)

Studi Karakteristik dan Potensi Pengolahan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riau ABSTRACT

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

BAB III METODE PERENCANAAN

EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG

PROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH

OPTIMASI PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UPN VETERAN JAWA TIMUR

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus RW 01, 02, 03, dan 04 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang)

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

Widya Anantya, ST, M.EnvMan

Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN JATI, KABUPATEN KUDUS TAHUN

STUDI EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R (STUDI KASUS : KEC. CILANDAK, JAKARTA SELATAN)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN BANYUMANIK KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

Lampiran IA Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/SE/M/2011 Tanggal : 31 Oktober 2011

KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

Pengelolaan Sampah Organik Rumah Pemotongan Hewan, Industri Tahu, Peternakan, dan Pasar di Kecamatan Krian, Kabupaten. Sidoarjo.

PERENCANAAN TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU STUDI KASUS KELURAHAN JABUNGAN, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG

TRUST NO TRASH SAMPAH BUKAN WARISAN Tim Peneliti IMPALA UB Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D * ) * ) Pengajar Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

PENGARUH STASIUN PERALIHAN ANTARA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

TIMBULAN SAMPAH KAWASAN KANTOR BPPT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

Ratih Agustine Putri, Gabriel S.B. Andari Kristanto, Cindy Rianti Priadi

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN KUDUS

BAB III METODE PERENCANAAN

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (STUDI KASUS RW 5, 6, 7, dan 8 KELURAHAN TANJUNG MAS, KECAMATAN SEMARANG UTARA, KOTA SEMARANG)

PERENCANAAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON MEDIS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

BAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 2 (2016)

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

PERENCANAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG Elysa Nur Cahyani *), Wiharyanto Oktiawan **), Syafrudin **)

POTENSI PENERAPAN PRINSIP 3R DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA NGENEP KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Transkripsi:

KAJIAN TEKNIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN KARAKTERISTIK SERTA RENCANA PENGELOLAAN SAMPAH DI FH DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO Husna Herma Putri Nugraheni*), Wiharyanto Oktiawan**), Badrus Zaman**) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 email : husnaherma@yahoo.com Abstrak Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro merupakan fakultas yang berada di kawasan kampus Tembalang dengan luas wilayah sebesar 18.150 m 2 dan 31.790 m 2 serta mempunyai jumlah warga kampus sebanyak 3.917 jiwa dan 4.348 jiwa pada tahun 2015. Berdasarkan jenis kegiatan, sumber sampah FH dibagi menjadi 5 area yaitu perkuliahan, perkantoran, laboratorium, kantin, dan taman/jalan. Sedangkan sumber sampah FISIP dibagi menjadi 5 area yaitu perkuliahan, perkantoran, perpustakaan, kantin, dan taman/jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji timbulan, komposisi, karakteristik sampah dan merencanakan aspek teknik operasional dan biaya pengelolaan sampah kedua fakultas ini. Metode pengukuran dan sampling sampah menggunakan SNI 19-3964-1994. Hasil studi menunjukan bahwa timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan FH adalah 36,111 kg/hari atau 734,517 l/hari dengan komposisi berat sampah dominan adalah 44,09% daun dan sisa makanan, 28,18% kertas dan karton serta 21,43% plastik. Sedangkan kampus FISIP dihasilkan 50,669 kg/hari atau 861,536 l/hari dengan komposisi berat sampah dominan adalah 45,88% daun dan sisa makanan, 26,66% kertas dan karton serta 20,94% plastik. Pada penelitian ini, karakteristik sampah yang diuji antara lain kadar air, kadar abu dan nilai kalori. Hasil studi akan menjadi dasar dalam perencanaan pewadahan, pengumpulan, dan pemindahan pada kondisi kepadatan warga kampus maksimum dalam gedung, serta biaya operasional sampah pada tahun 2016 hingga 2035. Keseluruhan perencanaan membutuhkan total biaya sebesar 1.418.573.043 untuk FH dan 1.578.578.747 untuk FISIP. Kata Kunci: Teknik operasional, aspek biaya, pengelolaan sampah FH dan FISIP Universitas Diponegoro. Abstract [Technical Review Generation, Composition and Characteristics and Waste Management Plan in FL and Social Diponegoro University]. Faculty of Law (FL) and Faculty of Social and Political Sciences (Social) Diponegoro University are two kinds of faculty which located in Tembalang campus with land area close to 18.150 m 2 and 31.790 m 2. The population is 3.917 and 4.348 in 2015. Based on type of activity, the waste generation sources in FL is divided into five types: lectures, offices, laboratories, cafeteria, and garden-street area, while in Social, divided into five types: lectures, offices, library, cafeteria, and garden-street area. The aim of this study was to review generation, composition, characteristic of solid waste and to design the operational technic and cost aspect of waste management in FL and Social. Measurement and sampling method was based on SNI 19-3964- 1994. The result showed that the average generation waste from FL was 36,111 kg/day or 734,517 litre/day with dominant weight composition was 44,09 % leaf and food waste, 28,18% paper and cardboard, and 21,43% plastics. While in Social, produced 50,669 kg/day or 861,536 litre/day with dominant weight composition was 45,88% leaf and food waste, 26,66% paper and cardboard, and 20,94% plastics. In this study, characteristics of waste which were tested including density, water content, ash content dan calorific value. The result would be consider to design storing, collecting, moving, and processing facilities recommendation in waste management in 2016 to 2035. Overall planning needs total cost 1.418.573.043 for FL and 1.578.578.747 for Social. Keywords: The operational technic, cost, waste managements at Faculty of Law (FL) and Faculty of Social and Political Sciences (Social). 1 *Penulis ** Dosen Pembimbing

PENDAHULUAN Sampah merupakan produk samping dari aktivitas manusia sehari-hari yang apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan tumpukan sampah yang semakin banyak. Menurut Bapedalda (2000) (dalam Sudradjat, 2007), peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m 3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m 3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55.000 m 3 ). Selain Jakarta, jumlah sampah yang besar juga terjadi di Bandung dengan jumlah total 2.785 m 3 /hari. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota sedang atau kecil. Universitas Diponegoro (UNDIP) merupakan kampus terbesar di Jawa Tengah dengan total luas lahan mencapai 2.000.967 m 2, lokasi kampus utama berada di Tembalang dengan luas 1.352.054 m 2 (BAPSI, 2014). Faktor jumlah warga kampus, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus terutama di UNDIP yang berada di ibukota Jawa Tengah ini telah menimbulkan timbulan sampah, keberagaman jenis dan karakteristik sampah. Timbulan sampah dapat menimbulkan dampak negatif, apabila tidak dilakukan perbaikan dan peningkatan prasarana pengelolaan sampah akan mengakibatkan permasalahan sampah menjadi kompleks, antara lain sampah tidak terangkut dan terjadi penumpukan serta pembuangan sampah liar. Selain itu juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan mengganggu kelestarian fungsi lingkungan kampus. Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNDIP merupakan dua fakultas yang terdapat di kampus UNDIP Tembalang. Sampah yang dihasilkan oleh kedua fakultas ini adalah sampah dari kegiatan kampus seperti perkuliahan dan perkantoran. Penelitian yang dilakukan oleh Anne (2011) di Universitas Indonesia menyatakan bahwa jenis sampah kampus sebagian besar berupa kertas administrasi, kemasan makanan dan minuman, plastik kresek, botol dan gelas plastik/kaca, styrofoam, toner printer, sisa makanan, dan daun-daunan. Jenis sampah tersebut tergolong dalam kategori sampah rumah tangga berdasarkan Direktorat Jenderal Cipta Karya (2012). Pengelolaan sampah yang baik perlu dilakukan untuk menciptakan suasana kampus yang nyaman dan bebas dari gangguan sampah. Masih adanya pembuangan dan pembakaran sampah pada lahan kosong tanpa ijin menjadi permasalahan yang sangat perlu diperhatikan oleh pihak terkait dan dicari solusinya karena jika dibiarkan terus menerus akan menimbulkan polusi dan merusak lingkungan. Salah satu langkah mewujudkan kampus yang peduli terhadap lingkungan, UNDIP sedang merancang pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di lingkungan kampus termasuk FH dan FISIP. Dalam suatu perencanaan sistem pengelolaan limbah padat, khususnya untuk memaksimalkan sistem manajemen persampahan di FH dan FISIP, diperlukan informasi dasar berupa timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah yang 2

dihasilkan di masing-masing fakultas tersebut. METODOLOGI PERENCANAAN Perencanaan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di FH dan FISIP Undip meliputi 3 tahap: (1) persiapan (2) pengumpulan data, (3) analisis data dan perencanaan. 1. Persiapan Tahap persipan merupakan tahap awal sebelum dimulainya pengumpulan data dan perencanaan yang dimulai dari tahap administrasi, survei pendahuluan, penentuan metode sampling, persiapan peralatan. 2. Pengumpulan Data Pada teknik pengumpulan data dilakukan pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menunjang analisis. Data yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Data primer yang dibutuhkan untuk perencanaan yaitu timbulan, komposisi, karakteristik dan sumber sampah. Jumlah timbulan dan komposisi menggunakan metode SNI 19-3964-1994. Dari sampel sampah yang ada dilakukan uji karakteristik sampah yaitu densitas, kadar air, kadar abu dan nilai kalori sampah. Data sekunder yang diperlukan adalah master plan dan data eksisting pengelolaan sampah, jumlah warga kampus, profil FH dan FISIP Undip. komposisi dan karakteristik sampah di FH dan FISIP Undip. Teknis operasional yang direncanakan yaitu: pewadahan, pengumpulan, dan pemindahan. Pada perencanaan pewadahan akan ditentukan bentuk, jenis, ukuran, warna, bahan, jumlah dan penempatan wadah. Pada tahap pengumpulan akan direncanakan rute pengumpulan, peralatan dan perlengkapan, serta frekuensi pengumpulan. Tahap pemindahan akan menentukan rute pemindahan yang sesuai. 2) Aspek Pembiayaan Merencanakan perkiraan biaya investasi dan biaya operasional pengelolaan sampah kampus FH dan FISIP Undip dengan melihat Rancangan Anggaran Biaya milik FH dan FISIP Undip pada tahun sebelumnya. Secara lebih rinci, diagram alir perencanaan dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. 3. Analisis Data dan Perencanaan Pada perencanaan pengembangan sistem pengelolaan sampah di FH dan FISIP Undip, terdapat 2 aspek yang direncanakan, yaitu: 1) Aspek Teknis Operasional Perencanaan sistem pengelolaaan sampah berdasarkan kondisi eksisting dan hasil pengukuran timbulan, Gambar 1. Diagram Diagram Alir Metodologi Perencanaan 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Kampus FH dan FISIP terletak di kawasan kampus Universitas Diponegoro Tembalang, dengan luas kampus masingmasing sebesar 18.150 m 2 dan 31.790 m 2. FH memiliki 4 bangunan yaitu perkuliahan, perkantoran, dan laboratorium, serta fasilitas kantin. FISIP memiliki 4 bangunan yaitu gedung perkuliahan, perkantoran, dan perpustakaan, serta fasilitas kantin. Warga kampus FH dan FISIP terbagi menjadi 2, yaitu mahasiswa dan dosen/karyawan. Total warga kampus FH pada tahun 2015 adalah 3.917 jiwa. Total warga kampus FISIP pada tahun 2015 adalah 4.348 jiwa. Saat ini teknik operasional pengelolaan sampah di FH dan FISIP belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan belum terkoordinasi dengan baik dengan pengelolaan smpah di Undip. Berikut ini adalah diagram teknik operasional pengelolaan sampah eksisting kampus FH dan FISIP Undip. Gambar 3. Grafik Timbulan Sampah FH dan FISIP Grafik di atas menunjukan bahwa timbulan sampah FISIP lebih tinggi daripada FH, hal tersebut diakibatkan oleh jumlah warga kampus FISIP lebih banyak dan memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan FH. Faktor yang mempengaruhi fluktuasi timbulan sampah di kampus adalah jumlah warga kampus yang berpotensi menghasilkan sampah. Komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994 dan ditambahkan jenis sampah B3. Berikut ini komposisi berat sampah dari FH dan FISIP. Gambar 2. Diagram Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Eksisting Pengukuran timbulan dan komposisi sampah FH dilakukan pada 5 sumber sampah yaitu kegiatan perkuliahan, perkantoran, laboratorium, kantin, dan taman/jalan. Sama halnya dengan FISIP juga dilakukan pada 5 sumber sampah yaitu kegiatan perkuliahan, perkantoran, perpustakaan, kantin, dan taman/jalan. Pengukuran timbulan sampah dilakukan selama 8 hari berturut-turut, namun karena pada hari Sabtu dan Minggu sampah tidak dikelola, maka pengukuran sampah dilakukan selama hari aktif kuliah. Hasil pengukuran rata-rata kg/hari dan l/hari dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 4. Diagram Komposisi Berat Sampah FH Gambar 5. Diagram Komposisi Berat Sampah FISIP 4

Sampah FH memiliki karakteristik, kadar air 51,05%, kadar abu 8,82% dan nilai kalori 2213 kal/gr. Sedangkan sampah FISIP memiliki karakteristik, kadar air 55,61%, kadar abu 7,54% dan nilai kalori 2367,47 kal/gr. Ketiga parameter tersebut akan mempengaruhi hasil dari rekomendasi pengolahan sampah yang tepat untuk dilaksanakan pada sampah FH dan FISIP Undip. A. Aspek Teknik Operasional Sebelum memulai perencanaan, diperlukan data kapasitas maksimum warga kampus. Perhitungan timbulan sampah maksimum diperoleh dari kapasitas maksimum orang dalam gedung. Sedangkan pada sampah taman/jalan, tidak ada peningkatan timbulan sampah karena berdasarkan masterplan belum ada rencana penambahan atau pengurangan lahan sehingga pada akhir perencanaan timbulan sampah adalah 70,11 kg/hari atau 1522,90 l/hari untuk FH dan 95,54 kg/hari atau 1701,98 l/hari untuk FISIP. Berikut ini proyeksi timbulan sampah berdasarkan jumlah kapasitas orang maksimal dalam gedung. Tabel 1. Jumlah timbulan sampah pada kapasitas maksimum gedung kampus FH Lokasi Jumlah Sampah kg/hari l/hari Perkuliahan 15,30 480,14 Laboratorium 5,17 131,97 Perkantoran 32,52 639,60 Kantin 6,93 145,60 Taman 10,20 125,59 Tabel 2. Jumlah timbulan sampah pada kapasitas maksimum gedung kampus FISIP Jumlah Sampah Lokasi kg/hari l/hari 17,40 309,30 Perkuliahan Lokasi Perkantoran Perpustakaan Kantin Taman Jumlah Sampah kg/hari l/hari 21,66 366,79 6,81 116,48 33,27 666,19 16,40 243,22 Berikut ini adalah skema rencana pengelolaan sampah FH dan FISIP Undip. Gambar 6. Skema Rencana Pengelolaan Sampah FH dan FISIP Undip 1. Pewadahan Pewadahan yang direncanakan dibagi menjadi 2 yaitu wadah sampah utama dan tambahan. Wadah utama berukuran 40 L setiap wadahnya dengan 5 jenis pemilahan yaitu warna hijau untuk Organics (sampah organik), biru untuk Plastics (sampah plastik), kuning untuk Paper & Cardboard (sampah kertas dan karton), abu-abu untuk Trash Only (sampah residu) serta merah untuk Hazardous Waste (sampah B3). Wadah sampah tambahan terdiri dari wadah sampah ruangan kantor dan admin, taman/penyapuan jalan, toilet, dan dapur. Perhitungan jumlah wadah dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: n = Keterangan: n = Jumlah wadah yang dibutuhkan v = Volume timbulan sampah (L) v wadah sampah = Volume wadah sampah yang direncanakan, 40 L (wadah sampah terkecil) 5

Gambar 9 Terpal Plastik Gambar 7. Desain Wadah Sampah Utama Peletakan wadah utama akan diletakan di tengah gedung di setiap lantai dan untuk menghemat biaya pengadaan wadah, maka wadah 2 in 1 yaitu kertas dan plastik akan diletakan di ruang dosen/kantor. Pewadahan akan dilengkapi oleh trashbag warna-warni sesuai dengan warna wadah untuk mempermudah proses pengumpulan. 2. Pengumpulan Pengumpulan yang direncanakan secara manual mengambil sampah dari setiap wadah menggunakan bantuan trash bag 100 x 130 cm untuk setiap gedung menuju bak yang ada pada motor angkut sampah 1.875 L. Gambar 8. Gambar Alat Pengumpul dan Pengangkut Motor sampah roda tiga bak terbuka ini akan dilengkapi dengan terpal plastik A3 yang berukuran 3 x 4 meter berfungsi untuk menutupi bak jika terjadi hujan. 6 3. Pemindahan Pada kondisi eksisting, pemindahan sampah dilakukan sehari sekali untuk FISIP, dan dua hari sekali untuk FH. Pada perencanaan pengelolaan sampah, pemindahan sampah kedua fakultas ini akan dilakukan sehari sekali untuk sampah organik dan 2 hari sekali untuk sampah anorganik ke TPST Undip. Pemindahan sampah ke TPST dilakukan pada pukul 14.30-15.00 yang dilakukan oleh 3 petugas pengelola, 2 orang bertugas memindahkan sampah dan 1 orang bertugas sebagai pengendara motor sampah tersebut. B. Aspek Biaya Total Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan dalam perencanaan ini adalah gabungan dari biaya investasi, reinvestasi serta biaya operasional dan pemeliharaan. Berikut ini Tabel rekapitulasi. Tabel 3. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya FH Jenis Biaya Jumlah Total Biaya 60.598.700 Biaya Investasi Awal Biaya Reinvestasi Biaya Operasional & Pemeliharaan 539.619.741 818.354.602 Tabel 4. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya FISIP Biaya Investasi Awal Biaya Reinvestasi Biaya 1.418.573.043 Jenis Biaya Jumlah Total Biaya 67.817.100 568.492.152 1.578.578.747

Operasional & Pemeliharaan 942.269.494 perbaikan pengelolaan sampah kampus masing-masing. C. Aspek Peran Serta Warga Kampus Pengelolaan sampah tidak akan berjalan lancar tanpa adanya kerjasama dari berbagai pihak, termasuk warga kampus. Warga kampus yang berperan sebagai penghasil sampah, juga harus berpartisipasi dalam pengelolaannya. Peran serta warga kampus diwujudkan dengan melakukan kewajiban sebagai berikut: Setiap warga kampus berusaha mengurangi timbulan sampah dengan melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Setiap warga kampus ikut membantu dalam pengelompokkan sampah dengan membuang sampah pada tempatnya menurut jenis wadah sampah yang telah disediakan dan dilarang membuang sampah sembarangan. Proses ini sangat membantu pengelolaan sampah dari sumbernya. Dengan begitu, akan mempermudah proses pengolahan sampah selanjutnya. Setiap warga kampus termasuk pengelola unit dilarang melakukan pembakaran sampah tak terkendali di area terbuka tanpa izin Kepala Pengelola Sampah Kampus masingmasing Fakultas. Pihak fakultas dapat membuat rambu-rambu larangan dalam menjalankan sistem pengelolaan persampahan, misalnya larangan membuang sampah sembarangan. Pihak fakultas dapat membuat sanksi untuk orang yang melanggar sistem pengelolaan persampahan baik itu mahasiswa, dosen, karyawan, ataupun orang/tamu yang berkunjung ke fakultas, dapat berupa denda yang ditentukan. Setiap warga kampus dapat memberikan saran dalam rangka KESIMPULAN 1. Kondisi eksisting pengelolaan sampah di FH dan FISIP UNDIP kurang baik karena masih ada sistem pengelolaan yang kurang sesuai dengan SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah Perkotaan dan melanggar UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. 2. Jumlah timbulan, komposisi, dan karakteristik FH dan FISIP adalah : a. Timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan FH pada hari aktif kuliah adalah 36,111 kg/hari atau 734,517 l/hari dengan persentase komposisi sampah dominan adalah 44,09% daun dan sisa makanan, 28,18% kertas, serta 21,43% plastik. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian laboratorium, sampah FH memiliki karakteristik nilai kadar air 51,05%, kadar abu 8,82%, dan nilai kalori 2213 kal/gr. Berdasarkan perhitungan, timbulan sampah maksimum FH adalah sebesar 70,11 kg/hari atau 1.522,90 l/hari. b. Timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan FISIP pada hari aktif kuliah adalah 50,669 kg/hari atau 861,536 l/hari dengan persentase komposisi sampah dominan adalah 45,88% daun dan sisa makanan, 26,66% kertas, serta 20,94% plastik. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian laboratorium, sampah FISIP memiliki karakteristik nilai kadar air 55,61%, kadar abu 7,54%, dan nilai kalori 2367,47 kal/gr. Berdasarkan perhitungan, timbulan sampah maksimum FISIP adalah sebesar 95,54 kg/hari atau 1.701,98 l/hari. 3. Rencana sistem pengelolaan persampahan FH dan FISIP UNDIP 7

meliputi aspek pewadahan, pengumpulan, pemindahan, dan biaya operasional disesuaikan dengan SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah Perkotaan. SARAN 1. Sistem pengelolaan sampah kedua fakultas harus disesuaikan dengan SNI 19-2454-2002 dan tidak lagi melakukan pelanggaran UU No. 18 Tahun 2008 yaitu dengan melakukan pemindahan sampah ke TPST UNDIP dan melarang pembakaran sampah di lingkungan FH dan FISIP. 2. Sistem pengelolaan sampah harus direncanakan sesuai dengan jumlah timbulan, komposisi, dan karakteristik sampah yang dipengaruhi oleh jumlah warga kampus di FH dan FISIP. Dari perhitungan jumlah timbulan, komposisi, dan karakteristik maka dapat disarankan salah satu alternatif pengolahan sampah organik yang cocok, yaitu dengan pengomposan. 3. Rencana sistem pengelolaan persampahan FH dan FISIP UNDIP harus disesuaikan dengan SNI 19-2454-2002 yaitu dengan menyediakan wadah pilah yang sesuai dengan jenis sampah yang dihasilkan, sistem pengumpulan dan pemindahan yang memisahkan antara sampah organik dan anorganik, serta perhitungan biaya operasional yang rinci, sehingga pengolahan sampah yang dilakukan di TPST dapat berjalan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Undang-Undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta Anonim. 2012. Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Jakarta Anne, A. E. 2011. Studi Timbulan dan Komposisi Sampah Sebagai Dasar Desain Sistem Pengumpulan Sampah di Kawasan Kampus Universitas Indonesia (Studi Kasus: 4 Fakultas dan 1 Fasilitas Kampus Universitas Indonesia). Depok: Universitas Indonesia Badan Standar Nasional. 1994. SNI 19-3694-1994 Tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Bandung: Yayasan LPMB Badan Standar Nasional. 2000. SNI 01-6235-2000 Briket Arang Kayu. Bandung: Yayasan LPMB Badan Standar Nasional. 2002. SNI 19-2454-2002 Tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengolahan Sampah Perkotaan. Bandung: Yayasan LPMB Badan Standar Nasional. 2008. SNI 3242:2008 Pengelolaan Sampah di Permukiman. Bandung: Yayasan LPMB Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI). 2014. Profil Universitas Diponegoro. Semarang Damanhuri, E. 2008. Pengelolaan Limbah Padat Secara Umum. Bandung: FTSL ITB Damanhuri, E. dan Padmi, T. 2010. Pengelolaan Sampah. Bandung: Institut Teknologi Bandung Darmasetiawan, M. 2004. Sampah dan Sistem Pengelolaannya. Jakarta: Ekamitra Engineering 8

Department of Environmental Protection. 2000. Leaf and Yard Waste Composting Guidance Document. Boston: Bureau of Waste Prevention Tchobanoglous, G. Theisen, H. dan Vigil, S. 1993. Integrated Solid Waste Management. New York : McGraw Hill Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2012. Materi Diseminasi Keteknikan Bidang Persampahan (Buku I). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Hadiwiyoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Idayu Hartanto, F. P. dan Alim, F. 2010. Optimasi Kondisi Operasi Pirolisis sekam Padi Untuk Menghasilkan Bahan Bakar Briket Bioarang sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Kimia Universitas Diponegoro Ismayana, A. dan Afriyanto, M. R. 2011. Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Perekat pada Pembuatan Briket Blotong sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Industri Pertanian Vol 21 (3), 186-193 Ruslinda, Y. Indah, S. dan Laylani, W. 2012. Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah Domestik Kota Bukittinggi. ISSN 1829-6084. Jurnal Teknik Lingkungan Unand 9 (1). Vol 1-12 Januari 2012 Sejati, K. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point, dan Center Point. Yogyakarta: Kanisius SK SNI T 13 1990 F. 1990. Tata Cara pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Sudradjat, R. 2007. Mengelola Sampah Kota. Jakarta: Penebar Swadaya 9