BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Akuntan publik adalah suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asurans

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan publik memegang peranan penting dalam kehidupan bisnis di

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN sehingga Institut

ABSTRAK Nurrahma Aria Rachman,

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

(Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB I PENDAHULUAN. semua kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan meningkatnya kompetensi persaingan, profesi akuntan menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW

2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini secara tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja. Salah satu yang tergolong angkatan kerja adalah sarjana ekonomi khususnya program studi akuntansi.program studi akuntansi merupakan salah satu program studi yang paling banyak diminati oleh mahasiswa saat ini.penelitian Benny dan Yuskar (2006) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan (program studi) akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional dibidang akuntansi. Seiring sejalan dengan itu, perkembangan dunia bisnis juga memerlukan lulusan akuntansi yang berkualitas dan siap pakai dalam dunia kerja. Untuk merespon hal tersebut maka desain kurikulum sejak di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga ke tingkat perguruan tinggi sudah diarahkan untuk menjadi akuntan publik dan sistem pendidikan juga didesain agar relevan dengan dunia kerja bagi sarjana akuntansi.akan tetapi melihat kenyataan yang terjadi dilapangan, tidak banyak sarjana akuntansi yang berkarir sebagai akuntan publik. Padahal potensi akuntanpublikdi Indonesia sangatlah besar. Jumlah perusahaan yang mencapai puluhan ribu dimana dapat dianalogikan setiap perusahaan membutuhkan jasa akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangannya. 1

Forddanta (2012) menyebutkan bahwa pertumbuhan akuntan publik masih rendah yaitu hanya 4% per tahun. Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) mencatat jumlah akuntan yang terdaftar di Indonesia sebanyak 51.800 orang. Tetapi dari seluruh akuntan tersebut yang menjadi akuntan publik per Pebruari 2014 hanya 1.075 orang.terjadi kenaikan jumlah sebesar 76 orang dari tahun 2013 yang hanya sebanyak999 orang. Akan tetapi kenaikan yang terjadi tidak sebanding jika dibandingkan dengan akuntan baru yang dapat mencapai sekitar 1.500 orang setiap tahunnya.selanjutnya apabila dibandingkan dengan negara tetangga di kawasan ASEAN, jumlah akuntan publik di Indonesia yang berpenduduk sekitar 250 juta jiwa relatif sedikit. Sementara itu Chairunnisa dalam Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura tahun 2014menjelaskan : negara-negara tetangga seperti Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa mempunyai akuntan publik sekitar 15.000 orang, Philipina dengan jumlah penduduk 88 juta jiwa mempunyai akuntan publik sebanyak 15.000 orang, Thailand dengan jumlah penduduk 66 juta jiwa mempunyai akuntan publik 6.000 orang, dan Vietnam dengan jumlah penduduk 85 juta jiwa mempuyai akuntan publik 1.500 orang. Sebagai tambahan, negeri jiran Malaysia yang jumlah penduduknya kurang dari 30 juta jiwa, memiliki tak kurang dari 2.500 akuntan publik yang terdaftar dan aktif.rendahnya perkembangan jumlah akuntan publik di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mungkin dapat mempengaruhi minat seseorang untuk tidak menjadikan profesi akuntan 2

publik sebagai pilihan. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Jam an, 2011) : a. Landasan hukum terkait profesi akuntan dan pelaporan akuntansi keuangan yang belum memadai untuk memberikan peran bagi akuntan publik (terdapat kewajiban audit untuk perusahaan (Pasal 68 UU PT No.40, untuk perusahaan dengan aset atau peredaran bruto tertentu tetapi tidak ada pengawasan dan sanksi apabila ketentuan itu tidak dipatuhi, baru diterbitkanya UU No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik). b. Pangsa pasar jasa audit yang terbatas jumlahnya. (Terkait dengan faktor sebelumnya yaitu masih sedikitnya jumlah perusahaan terbuka dan jumlah perusahaan lain yang terikat dengan kebutuhan audit). c. Perspektif atas risiko profesi (risiko hukum yang mengikat dalam jasa audit dan assurance). d. Tingginya biaya (diantaranya biaya untuk pendidikan, ujian profesi, perizinan, dan pelatihan profesional berkelanjutan). Selain itu, Chairunnisa (2014) menambahkan perbedaan jumlah yang terlalu jauh tersebut juga disebabkan oleh sulitnya melalui berbagai proses dan tes yang harus dijalani oleh tiap-tiap calon akuntan publik. Tidak hanya harus mempunyai pendidikan tinggi, namun mereka juga harus mempunyai pengalaman dan pengakuan dari Kementerian Keuangan. Pemilihan sebuah karir bagi sarjana akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntan publik saja, banyak pilihan profesi lainnya yang dapat mereka 3

selami tergantung dari faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Dalam dunia kerja, ada banyak jenis karir yang dapat ditekuni oleh sarjana akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sarjana akuntansi bebas memilih karir apa yang ingin dicapai. Apabila ingin berkarir sebagai akuntan publik, sarjana akuntansi harus bersaing dengan sarjana non-akuntansi dalam mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi dan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik (Kuningsih dan Harto, 2013). Profesi akuntan memang sangat berperan penting dan memiliki tempat yang istimewa dalam dunia bisnis. Sama halnya dengan profesi-profesi yang lain, profesi akuntan juga dituntut untuk memiliki keahlian lebih dalam bidang akuntansi. Profesi akuntan juga memiliki tanggungjawab terhadap apa yang diperbuat, seperti halnya terhadap pekerjaan, organisasi, masyarakat dan dirinya sendiri. Harris dan Djamhuri (2011) menjelaskan, Profesi Akuntan adalah pekerjaan yang tidak hanya berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup semata, tetapi juga memerlukan standar-standar kualitas, kode etik profesi sehingga integritas profesi akuntan senantiasa terjaga, dan akuntan semestinya senantiasa menjaga hubungan baik dengan lingkungan masyarakat disekitarnya. Oleh karena itu, profesi akuntan diharapkan tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga mampu bertindak secara profesional sesuai dengan kode etik profesionalisme yang berlaku. 4

Karir merupakan suatu akumulasi dan pengetahuan yang tertanam pada skill, expertise, dan jaringan hubungan kerja yang diperoleh melalui serangkaian perkembangan pengalaman kerja yang lebih luas (Bird, 1994 dalam Rahayuningsih, 2002). Sedangkan Greenberg dan Baron (2000 : 215) menyatakan bahwa karir tersebut meliputi urutan pengalaman pekerjaan seseorang selama jangka waktu tertentu. Pilihan karir mahasiswa dipengaruhi oleh stereotype yang mereka bentuk tentang berbagai macam karir (Holland, 1995 dalam Rahayuningsih, 2002). Persepsi dan stereotype karir merupakan hal penting untuk menentukan karir karena persepsi mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga, dosen, dan text book yang dibaca ataupun digunakan (Stolle, 1976). Dalam pemilihan karir harus didasari oleh minat dan rencana karir yang jelas. Minat dan rencana karir yang jelas akan sangat berguna bagi mahasiswa dan pihak perguruan tinggi dalam penyusunan kurikulum agar materi kuliah dapat tersampaikan secara efektif sesuai dengan profesi pilihan mahasiswa kedepannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu stimulasi untuk membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius tentang karir yang diinginkannya sejak masih dibangku kuliah agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan fasilitas kampus secara optimal (Widyasari, 2010). Minat pemilihan karir khususnya karir yang ditawarkan oleh program studi akuntansi yakni salah satunya sebagai akuntan, pastinya 5

semua mahasiswa akuntansi mempunyai minat terhadap pilihan karir tersebut. Dari penelitian sebelumnya, terdapat berbagai macam faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih karir. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2009), hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi akuntan publik secara simultan. Sementara itu seorang peneliti, Chan (2012), meneliti apakah faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan prestasi akademik siswa mempengaruhi pemilihan karir akuntan publik dan menuliskan hasil penelitiannya dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Unika Widya Mandala Surabaya tahun 2012 bahwa pelatihan profesional dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi akuntan publik. Sebaliknya variabel penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan prestasi akademik tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menjadi akuntan publik. Seorang mahasiswa dalam merencanakan karirnya tentu mempunyai pertimbangan atau faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan profesi yang akan dipilih. Hal apa yang menjadi latar belakang pemilihan profesi tersebut dan apa yang diharapkan mahasiswa dari pilihannya 6

tersebut merupakan pertanyaan penting dalam pemilihan profesi. Penelitian kali ini meneliti mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir menjadi akuntan publik, faktor-faktor tersebut yaitu motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Sebagai seorang fresh graduate tentunya akan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut sebelum menjatuhkan pilihan pada profesi sebagai akuntan publik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Sugahara dan Boland (2009) dengan ruang lingkup penelitian di Indonesia, khususnya di Medan. Akan tetapi beberapa variabel yang digunakan oleh peneliti sudah pernah diteliti sebelumnya dengan beberapa variabel berbeda. Sugahara dan Boland (2009) meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa bisnis di Jepang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada dua kelompok yaitu kelompok akuntansi dan kelompok non-akuntansi. Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok tersebut. Selanjutnya penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pengaruh utama yang mempengaruhi pilihan kejuruan bagi mahasiswa akuntansi didasarkan pada nilai-nilai intrinsik. Sedangkan mahasiswa non-akuntansi memilih prospek karir sebagai faktor utama ketika memilih karir. Perbedaan lainnya dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini dengan penelitian terdahulu adalah : 7

1. Peneliti menambahkan variabel independen menjadi sembilan variabel yaitu motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. 2. Penelitian ini dilakukan di kota Medan pada 3 perguruan tinggi negeri di Sumatera Utara. Sedangkan peneliti sebelumnya melakukan penelitian diperguruan tinggi Jepang pada tingkat sarjana dan pascasarjana.maka dari itu, penelitian ini dilakukan pada tempat dan objek yang berbeda. 3. Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2006, sedangkan penelitian yang sekarang dilakukan pada tahun 2015. Dari uraian diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai minat berkarir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi tertulis untuk mengetahui, mempelajari, memahami, bahkan menganalisis lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat tersebut. Seperti halnya penelitian yang dilakukan Sugahara dan Boland (2009) tersebut sangat penting bagi pendidik akuntansi di Jepang karena mereka berusaha mengatasi permasalahan ketidakpopulariannya profesi akuntan saat itu. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam mengatasi ketidakpopularian profesi akuntan publik agar dapat meningkatkan jumlah peminat profesi akuntan publik di Indonesia dan menjadi sumber referensi dalam pengembangan penelitian selanjutnya serta dapat menjadi stimulasi 8

bagi mahasiswa akuntansi agar lebih serius dalam pemilihan karir untuk masa depannya. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki judul sebagai berikut : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri di Medan). 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Apakah motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik? 2. Bagaimana motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik? 3. Apakah terdapat perbedaan pandangan antara mahasiswa akuntansi di Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (UNIMED), dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik? 9

4. Manakah variabel independen (motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas) yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen (minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik)? 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut ini: 1. Untuk menganalisis pengaruh motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas baik secara parsial maupun simultan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. 2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. 3. Untuk meneliti ada atau tidaknya perbedaan pandangan antara mahasiswa akuntansi di Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas 10

Negeri Medan (UNIMED), dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik. 4. Untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas) yang paling dominan terhadap variabel dependen (minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik). 1.3.2. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Bagi para akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menambah ilmu pengetahuan para akademisi mengenai motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik, serta mendiskusikan mengenai pentingnya mengetahui minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir sebagai akuntan publik dalam mendesain pola pendidikan yang sesuai bagi mahasiswa sebagai calon akuntan di masa yang akan datang. 11

2. Bagi para mahasiswa akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para auditor khususnya auditor pada KAP yang terdaftar di kota Medan, antara lain : (1) Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih serius dalam pemilihan karir demi masa depannya sekaligus memahami pengaruh motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik serta dapat menjadi motivasi bagi mereka. (2) Memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik, sehingga dapat menambah wawasan bagi setiap mahasiswa akuntansi mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan agar memantaskan kualitas diri sesuai dengan yang diharapkan dunia kerja. (3) Dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengantisipasi kesenjangan maupun kesalahan dalam pemilihan profesi di masa yang akan datang, sehingga dapat menjaga citra dan profesionalitas profesi akuntan di mata masyarakat dunia bisnis. 12

3. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan menjadi bahan perbandingan riset-riset selanjutnya dalam menambah pengetahuan dan kayakinan mengenai pengaruh motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. 4. Bagi pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. 13