BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 Konsep Desain. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Koentjaraningrat (2015: 116), sebanyak 250 juta masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu dimensi baru, yaitu Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PARIWISATA KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN GAYA DESAIN NEW SIMPLICITY

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keadaan Museum di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kondisi geografis Indonesia menyebabkan adanya keanekaragaman,

PERANCANGAN PROMOSI EVENT PEKAN BUDAYA DAN PARIWISATA KEDIRI 2013

TUJUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain oleh masing-masing destinasi pariwisata. melayani para wisatawan dan pengungjung lainnya 1

I.1 LATAR BELAKANG I.1.1

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kota yang terkenal sebagai Kota Batik tersebut mengalami peningkatan dari tahun

Yusmaini Eriawati, M.Hum. Dra. Vita Lutfi Yondri, M.Hum. Sugeng Riyanto, M.Hum. Muhammad Chawari, M.Hum.

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

LATAR BELAKANG. 1. Dalam rangka menyambut melestarikan budaya Betawi

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. wisata, sarana dan prasarana pariwisata. Pariwisata sudah berkembang pesat dan menjamur di

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA CIREBON TAHUN 2013 GEMAH RIPAH LOH JINAWI

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PAMERAN. A. Desain Final

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

LAPORAN EXECUTIVE KAJIAN MODEL PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA DAERAH KOTA BANDUNG (Kerjasama Kantor Litbang dengan PT. BELAPUTERA INTERPLAN) Tahun 2005

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

PUSAT BATIK DI PEKALONGAN (Showroom,Penjualan,Pelatihan Desain,dan Information center)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Solo sebagai salah satu kota administratif di Jawa Tengah memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Grafik Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia Sumber : id.techinasia.com (4 Mei 2016)

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat dimana berbagai informasi yang berkaitan dengan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup manusia saat ini. Data dan informasi yang diperlukan tentu harus mudah

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

PERANCANGAN INTERIOR PADA PUSAT KEBUDAYAAN BETAWI DIJAKARTA PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK TUGAS AKHIR YULI HELVINA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan Wisatawan Segmen. Umum Pelajar Anak-anak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu industri strategis jika ditinjau dari segi

23. URUSAN KEBUDAYAAN

1.3 Manfaat Perancangan Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang berguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam situs Sindonews.com dijelaskan bahwa Usaha Kecil Menengah atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan ciri khas suatu bangsa, bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang tidak melupakan asal-usul keberadaannya. Pada saat ini budaya bangsa Indonesia semakin memprihatinkan. Satu persatu kekayaan bangsa Indonesia diakui dan di hak patenkan oleh negara lain, sangat ironis pemuda pemudi semakin menyukai budaya asing dan menjauhi kebudayaannya sendiri. Berbagai liputan baik di TV dan koran membuat para pemerhati pendidikan semakin prihatin, lunturnya rasa bangga terhadap budaya, rasa memiliki, dan mempertahankannya menjadi tolok ukur, sekaligus menjadi pijakan untuk mengenalkan dan mempertahankan budaya luhur bangsa Indonesia dimana pariwisata juga memiliki andil dalam penyebaran, pengenalan dan promosi budaya kepada khalayak, baik lokal maupun mancanegara. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dengan ratusan jumlah suku bangsa yang hidup di seluruh Indonesia baik secara sendiri-sendiri maupun sebagai kesatuan bangsa Indonesia. Keanekaragaman budaya yang dimiliki tersebut merupakan sumber daya tarik utama yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai ragam wisata yang berbasis pada sumberdaya warisan budaya. Berbagai warisan budaya dari masa Prasejarah, Hindu Budha, Islam maupun Kolonial merupakan objek dan daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan mancanegara. Di banyak negara, objek budaya telah banyak dimanfaatkan dengan perolehan devisa yang besar. Sebagai perbandingan di beberapa lokasi, objekobjek wisata budaya seperti di Tetihuacan (Mexico), Persepolis (Iran) atau Williamsburgh (AS), melalui pengelolaan yang optimal menghasilkan ratusan juta dollar. Bahkan keberadaan museum sebagai salah satu objek wisata budaya di negara Amerika Serikat memberikan konstribusi yang cukup besar bagi 1

pendapatan negaranya. Pada tahun 1994 saja tercatat dari pengelolaan museum saja telah menghasilkan 36, 8 milyar dollar. 1 Adapun di Indonesia, perkembangan pariwisata telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini apabila dilihat dari data kunjungan wisatawan tahun 2008, tercatat sejumlah 6,429 juta wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata di Indonesia. Angka kunjungan wisman tersebut telah memberikan devisa negara sebesar 7,5 milyar dollar. Belum lagi angka kunjungan wisatawan domestik, tercatat sejumlah 223,4 juta perjalanan wisata dengan jumlah aktivitas pengeluaran 107,10 trilyun rupiah. 2 Dari seluruh jumlah angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, hampir separuhnya mengunjungi objek wisata yang terkait dengan seni budaya. Daerah Bali dan Yogyakarta sekitarnya merupakan obyek wisata budaya favorit yang dijadikan sasaran kunjungan para wisatawan. Jika dilihat dari segi potensi pemanfaatan, sebenarnya masih terdapat banyak daerah yang bisa diangkat dan dikembangkan sebagai lokasi wisata budaya. Puluhan lokasi objek wisata budaya masih menunggu untuk serius dibangun secara optimal. 3 Promosi merupakan salah satu langkah dalam dunia pemasaran atau marketing. Termasuk di antaranya, menggunakan media iklan baik dalam bentuk majalah, brosur, selebaran, papan petunjuk nama usaha, dsb. Mekanisme promosi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan produk maupun layanan yang akan diperjual-belikan. Sehingga, hasil akhirnya yakni publik mengenal produk atau layanan tersebut. 1 I. G. N Adyana. 1996. Manfaat Arkeologi Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Sulawesi Utara. Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII. Cipanas. 2 Ardika, I Wayan, 2008, Komodifikasi Warisan Budaya. Makalah Kongres Kebudayaan Indonesia. Bogor. 3 Wardiman Djojonegoro. 2008. Mengembangkan Industri Budaya Untuk Pengembangan Yang Berkelanjutan. Makalah Kongres Kebudayaan. Bogor 2

Karena promosi bersifat berkelanjutan dalam sekumpulan kegiatan, maka dampak terhadap kenaikan penjualan tidak berlangsung dalam waktu singkat. Dalam hal ini, memerlukan waktu dan usaha ekstra. Sesuai dengan cerita yang bapak alami, melalui iklan di beberapa media lokal perlu diketahui promosi yang efektif yaitu mendekatkan diri kepada segmentasi sasaran konsumen yang dituju. Karena itu, perlu diperhatikan media tempat beriklan tersebut, bergantung pada segmen pembaca, Sebaran pembaca, dan oplahnya. Hal tersebut agar promosi yang dilakukan tepat sesuai sasaran. Selain itu, setelah promosi dilakukan, maka yang perlu dilaksanakan yakni penguatan jasa layanan, agar konsumen yang mulai mencoba produk atau layanan merasa terpuaskan. Hal ini penting, karena salah satu bentuk sistem pemasaran yang efektif ialah rekomendasi positif melalui "mouth to mouth" sebagai bentuk testimonial. Kabupaten Kediri sebagai salah satu destinasi pariwisata di Jawa Timur yang memiliki beragam potensi kepariwisataan, seni budaya, dan produk-produk unggulan daerah yang berkualitas, berdaya saing, dan layak jual serta diminati oleh wisatawan, dalam rangka pengembangan promosi kepariwisataan dan meningkatkan atau menguatkan citra destinasi pariwisata Kabupaten Kediri pada peta wisata nasional, maka Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan event Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2012 dengan tema Kediri Bumi Panji Merajut Nusantara pada bulan Juni 2012 di Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. 3

Gambar 1.1 Banner Promosi Pekan Budaya & Pariwisata Kediri 2012 Sumber : kedirikab.go.id Parade Budaya dihelat sebagai wahana pengembangan, pemeliharaan, dan pelestarian seni budaya sebagai kasanah budaya Daerah dalam menunjang kebudayaan Nasional yang merupakan jati Bangsa Indonesia. Parade Budaya diikuti oleh beberapa organisasi kesenian, sanggar tari, seniman, budayawan, partisipan seni budaya dan duta-duta kesenian dari Pemerintah Kab/Kota di Jawa Timur dan luar Jatim antara lain Jogja dan Solo dengan memperagakan berbagai atraksi seni budaya tradisional maupun modern. Bupati Kediri dr.hj.haryanti Sutrisno pada sambutan pembukaan menyatakan bahwa penyelenggaraan Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri dimaksudkan untuk secara konsisten menempatkan Kabupaten Kediri sebagai salah satu daerah tujuan wisata Jawa Timur, kegiatan ini merupakan agenda tetap tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri yang akan dihelat setiap tahun dan diharapkan pameran Pekan Budaya dan Pariwisata akan berdampak pada peningkatan ekonomi yang lebih baik terhadap masyarakat dan memberikan kontribusi maksimal bagi para peserta. 4

Gambar 1.2 Pembukaan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 Event ini ini dikemas dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: 1. Parade Budaya dan Pawai Seni Budaya Merupakan wahana pengembangan, pemeliharaan dan pelestarian seni budaya dalam menunjang pariwisata yang diikuti beberapa organisasi kesenian, sanggar tari, seniman, budayawan, partisipan seni budaya dari perwakilan kecamatan di Kabupaten Kediri dan duta-duta kesenian dari pemerintah Kab./Kota di Jawa Timur dan luar Jawa Timur di sepanjang jalan dari Pertigaan Paron Kecamatan Ngasem menuju Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. 5

Gambar 1.3 Rute Parade Budaya Tahun 2012 Sumber : kedirikab.go.id 2. Pameran Pariwisata, Aneka Industri, UKM, dan Pameran Seni Kriya dan Fotografi Diselenggarakan pameran pada bulan 2012 di kawasan Simpang Lima Gumul Kediri, dan diikuti oleh Dinas Pariwisata Kab./Kota di Jawa Timur dan provinsi lain, Dinas terkait Pemkab Kediri, pelaku industri pariwisata, perusahaan dan industri, pengrajin UKM, pelaku seni budaya, dan lain-lain. Disamping itu juga disajikan gelar seni kriya dan fotografi Kabupaten Kediri sebagai ajang apresiasi seni kriya dan fotografi. Gambar 1.4 Jalannya acara Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 6

3. Pagelaran Kesenian Kreatif Tradisional dan Modern Pameran Pariwisata, Aneka Industri, UKM, dan Pameran Seni Kriya dan Fotografi juga dimeriahkan oleh sejumlah pagelaran kesenian kreatif baik tradisional maupun modern dari seniman-seniman Kabupaten Kediri maupun pendukung lainnya. Selain itu dilaksanakan sejumlah event hiburan di 3 (tiga) panggung untuk memeriahkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2012. Gambar 1.5 Salah Satu Tarian Saat Parade Budaya Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 Objek utama dari Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri adalah beragam seni dan budaya di Kediri sedangkan pendukungnya ialah kepariwisataan dan sentra Industri yang ada di Kediri. Sentra-sentra Industri Kediri seperti sentra kerajinan handicraft khas batok kelapa dengan market sampai Asia dan Eropa, batik sutra Esri yg menembus pasar Eropa dan Amerika, jajanan seperti gethuk pisang, tahu dan lain-lain yg berada di Jalan Patimura Yos Sudarso, Kediri, juga berpartisipasi sentra kerajinan dari kota tetangga. 7

Gambar 1.6 Kerajinan tas Dinas Porbudpar Kabupaten Blitar Begitu juga dalam hal kesenian, yang ditampilkan adalah keseniankesenian dan budaya dalam Kediri sendiri, juga kesenian dari daerah lain seperti reog Ponorogo, duta kesenian dari Lamongan, Pamekasan dan sebagainya ikut serta meramaikan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri tersebut. Gambar 1.7 Suasana Stand Pameran dan Panggung Kesenian Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 Karena selain diadakannya panggung untuk mempertontonkan keseniankesenian daerah seperti ludruk, ketoprak, tari-tari, wayang kulit, dan lain-lain, Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri melibatkan seluruh sentra-sentra industri 8

UKM yang ada di Kediri, dimana letak dari sentra-sentra industri UKM tidak berada dalam satu wilayah maka perlu adanya satu tempat yang dapat memfasilitasi dan mewakili dari seluruh sentra tersebut. Perajin batik tulis dan painting asal Kecamatan Pagu, bu Anik, mengatakan bahwa beliau sengaja melibatkan diri dalam Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 tersebut untuk memeriahkan dan mengenalkan batik khas Kabupaten Kediri.. Selain menampilkan kerajinan khas Kabupaten Kediri, juga untuk melestarikan budaya. Terlebih lagi, batik sudah disahkan oleh Unesco sebagai warisan Indonesia untuk dunia. Bu Anik menampilkan lima model untuk kesenian batik yang beliau usung ini. Gambar 1.8 Batik tulis dan painting Bu Anik di Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 Panggung, stand-stand pameran dan pasar malam adalah ikon dari event akbar Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri yang digelar dan merupakan wadah pamer produk-produk yang berada di tengah kota kabupaten Kediri yakni area komplek Simpang Lima Gumul Kediri. 9

Gambar 1.9 Parade Budaya dalam Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 Jumlah pengunjung Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 yang tercatat sebanyak 157.532 dan yang paling banyak pada hari sabtu malam minggu 23 Juni tercatat sejumlah 53.540 pengunjung. Hasil transaksi penjualan atau pemesanan yang dilaporkan kepada panitia selama sembilan hari Pekan Budaya dan Pariwisata, mulai tanggal 16-24 Juni 2012 sampai pukul 21.00 Wib senilai Rp. 666.165.500,-. Edi Purwanto Kabag Humas Pemkab Kediri mengatakan, angka tersebut meningkat apabila dibandingkan penyelenggaraan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri tahun 2011 yang hanya mencapai Rp 463 juta, akan tetapi jumlah pada tahun 2011 tersebut belum termasuk pedagang yang tidak ingin diketahui jumlah omzet yang didapat. Visi dari Kabupaten Kediri 2010-2015: Terwujudnya Kabupaten Kediri yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, cerdas, mandiri, tentram dan sejahtera yang berbasis pada lima sektor utama, pembangunan pendidikan. kesehatan, pertanian, industri perdagangan dan pariwisata yang didukung oleh penyelenggaraan pemerintahan yang profesional. Maka dengan dirumuskannya visi kabupaten Kediri seperti disebut di atas, maka dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Kediri merumuskan visi pembangunan kebudayaan dan pariwisata kabupaten Kediri tahun 2010-2015 sebagai berikut : Terwujudnya Kabupaten Kediri sebagai daerah tujuan pariwisata dengan seni budaya lokal yang kokoh dan berkembang. Misi merupakan penjabaran langkah- langkah yang akan 10

dilaksanakan dalam pencapaian visi yang telah ditetapkan dimana hal ini yang mendukung diadakannya Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri yang telah ditetapkan setiap tahunnya pada tanggal 16 Juni hingga 25 Juni. Membangun keunggulan bersaing daerah menurut Michel Porter, seorang maha guru strategi pemasaran, tidak lain adalah upaya meningkatkan produktivitas (nilai output yang dihasilkan per unit input yang digunakan) yang pada gilirannya akan menaikkan kualitas dan standar hidup masyarakat dalam jangka panjang. Dasar pemikiran dari model ini adalah upaya menarik sumber daya terbaik, baik dari dalam maupun luar daerah ( nasional maupun global) sebagai landasan bagi daerah untuk memacu produktivitasnya. 4 Gambar 1.10 Masterplan Simpang Lima Gumul Sumber : kedirikab.go.id Dalam upaya mensukseskan program Sadar Wisata, Pemerintah Daerah kabupaten Kediri yang menyadari akan pentingnya sebuah event promotion untuk mewujudkan visi dan misi mereka sebagai daerah destinasi pariwisata dan bisnis, berharap dengan adanya event Pekan Budaya dan Pariwisata ini akan mendukung 4 Kartajaya, Hermawan. Yuswohadi. 2005.Attracting Tourist Traders Investor Strategi Memasarkan Daerah di Era Otonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama hal.6 11

ambisi dan mengeksploitasi potensi mereka, akhirnya menyusun perencanaan untuk melakukan perancangan event Pekan Budaya dan Pariwisata kabupaten Kediri 2013. 5 Melalui beberapa riset awal sederhana dan pertemuan dengan beberapa elemen stakeholder pelaksana Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri memiliki kesimpulan awal bahwa nantinya mereka akan menggunakan tema event berdasarkan Kediri Bumi Panji Merajut Nusantara. 6 Proses perancangan event pekan budaya Kabupaten Kediri meliputi identifikasi citra melalui riset, interview, konsultasi, dan fokus grup yang melibatkan seluruh stakeholder seperti kalangan Perguruan Tinggi, budayawan, seniman, kelompok media, organisasi masyarakat, birokrat, pengusaha dan lainlain. Promosi yang pernah dilakukan oleh pihak Kediri untuk Pekan Budaya dan Pariwisata tersebut adalah dengan melalui media brosur, banner digital, billboard dan baliho. Sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Kediri Terwujudnya Kabupaten Kediri sebagai daerah tujuan pariwisata dengan seni budaya lokal yang kokoh dan berkembang. maka dalam Pekan Budaya dan Pariwisata ini diperlukan adanya promosi yang di rangkum dalam beberapa media karena target audiens adalah penduduk termasuk pemerintah Kediri itu sendiri dan juga wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Bagian Promosi Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kediri telah memiliki perencanaan untuk menyusun kegiatan promosi Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 tersebut. Berdasar hasil kuesioner, awareness Masyarakat Kediri baik dalam kota maupun luar kota Kediri sendiri akan informasi tentang Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri masih rendah (68% responden belum mendapat informasi dengan baik dan detail), baik itu mengenai tanggal tetap dan waktu pelaksanaan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri hingga pendaftaran menjadi peserta parade budaya dalam even tersebut. 5 Wawancara dengan Bapak Rudy, Kabid Pemasaran Pariwisata Kediri 6 ibid 12

1.2 Identifikasi Masalah Dalam kasus Perancangan event Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 ini terdapat beberapa hal mendasar yang mendorong diperlukannya sebuah event Pekan Budaya dan Pariwisata yaitu : 1. Saat ini Pekan Budaya dan Pariwisata kabupaten Kediri telah memiliki sebuah media promosi beserta aplikasinya, akan tetapi yang seharusnya dapat menampung seluruh informasi secara lengkap dan mendukung event Pekan Budaya dan Pariwisata belum optimal, juga termasuk bagaimana pengaplikasiannya pada media promosi Pekan Budaya dan Pariwisata kabupaten Kediri yang sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan dengan event-event daerah lain. 7 2. Peletakan Media Promosi yang kurang tepat sehingga terhalang oleh beberapa spanduk promosi lainnya. 3. Telah ditetapkan bahwa setiap tahun akan diadakan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri dan telah ditetapkan pula jadwalnya yaitu 16 juni hingga 25 juni sehingga mereka merasa perlu untuk merevitalisasi tampilan-tampilan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri ini. 4. Jumlah peserta dan omzet Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2012 berkurang dari tahun lalu. Dimana tahun 2011 lalu terdapat peserta penari dari luar negeri, yaitu dari Venezuela dan Jepang. Pada 2009 peserta yang berpartisipasi dalam parade budaya sebanyak 23 peserta, sedangkan 2010 sebanyak 28 peserta, 2011 mampu menggaet 26 peserta, akan tetapi 2012 sebanyak 23 peserta. 8 7 ibid 8 ibid 13

5. Kualitas event Pekan Budaya dan Pariwisata 2012 menurun dibanding tahun lalu, sajian parade dan pameran kurang variatif, karena masalah sepi sponsorship. 9 6. Awareness Masyarakat Kediri untuk mempromosikan Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 rendah dikarenakan rendahnya kadar informasi yang diterima oleh Masyarakat Kediri (68% responden menyatakan informasi tentang Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 masih kurang untuk dapat dipromosikan kepada wisatawan asing maupun lokal). 1.3 Batasan Masalah 1. Perancangan mengkaji permasalahan dari segi desain komunikasi visual. 2. Perancangan difokuskan pada perancangan media-media marketing dan promosi yang digunakan. 3. Perancangan tidak membahas secara detail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan jadwal dan detail acara, hukum, politik, kebijakan, maupun perijinan yang mengatur jalannya event Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri. 1.4 Rumusan Masalah Bagaimana merancang Promosi Event Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2013 yang informatif dan persuasif? 9 Wawancara dengan Bapak Adi Hasto Utomo, Ketua Kediri Tourism Promotion Board 14

1.5 Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup Studi Merancang Media Promosi Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri dimana perancangan ini akan dilakukan meliputi : a. Gaya visual Media Promosi yang sesuai, baik dari segi layout, desain, warna, bentuk, dan komposisi antara text dan gambar atau foto. b. Penataan pembabakan isi Media Promosi, bagaimana menyusun semua bagian isi secara urut dan menggunakan bahasa visual yang menarik dan dapat dipahami oleh audiens. c. Analisis Produksi, dimana studi ini berkaitan dengan proses penawaran proposal kepada Stakeholder dimana dalam hal ini adalah Pemerintahan Kediri dan pihak-pihak yang terkait dalam perancangan Promosi Event Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri. 2. Output a. Logo Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 b. Brosur Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013 c. Iklan Media Cetak Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013 d. Spanduk Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013 e. Billboard Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 f. Baliho Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013 g. Poster Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013 h. Website Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 15

1.6 Tujuan Penelitian Memberikan informasi dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menciptakan media promosi yang dapat membangun awareness masyarakat terhadap Pekan Budaya dan pariwisata Kediri 2013. 1.7 Manfaat Penelitian 1. Karya perancangan yang dihasilkan oleh peneliti diharapkan dapat menjadi inspirasi dan juga referensi para desainer atau pihak lain dalam perancangan Media Promosi Pekan Budaya dan Pariwisata. 2. Dapat menambah wawasan para pembaca maupun desainer yang membaca tentang perancangan dan tata cara dalam perancangan media promosi event Pekan Budaya dan Pariwisata yang dihasilkan oleh peneliti. 1.8 Sistem Penulisan BAB 1 Pendahuluan Membahas tentang latar belakang tentang budaya di Indonesia, Promosi secara singkat, Kabupaten Kediri sebagai salah satu destinasi pariwisata di Jawa Timur, lalu Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri itu sendiri sebagai subyek penelitian. Kemudian mengidentifikasi masalah yang ada pada penyelenggaraan promosi Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri, batasan masalah yang menjadi patokan yang dikerjakan penulis, rumusan masalah, tujuan penelitian ini diperuntukkan untuk siapa saja, manfaat penelitian kepada rekan sejawat, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan tentang Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri dalam penelitian ini. 16

BAB 2 Tinjauan Pustaka Membahas tentang teori-teori yang digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah atau pencapaian tujuan dan studi eksisting, yaitu Teori-teori tentang promosi dan strategi bagaimana promosi itu seharusnya dilakukan, Teori-teori tentang event secara umum seperti pengertian event dan macam event yang pernah ada, Teori-teori Event Marketing yang menjadi acuan dalam penulisan penelitian yang menitikberatkan pada promosi event Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013, dan Teori-teori Komunikasi dan media yang dibutuhkan sebagai output penelitian Perancangan Promosi Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013 ini. BAB 3 Metode Penelitian Menguraikan komponen-komponen penunjang penelitian yang berisi tahapan dan dan logika pikir. Mengembangkan definisi judul secara umum, menentukan teknik sampling dimana Populasi demografis : Profesional, praktisi, dan mahasiswa/pelajar. Berusia 17-65 tahun. Sampel ini adalah event yang ditujukan untuk berbagai golongan. Segmen dipilih berdasarkan target yang disasar oleh stakeholder. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini, teknik pengambilan data, yaitu Wawancara dan Observasi yang dilakukan dengan mengamati dan mempelajari dokumentasi event, mengamati target audiens. Metode Penelitian yang digunakan adalah pada tahap pengumpulan data Yaitu Wawancara dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kediri selaku pelaksana acara. Meneliti permasalahan yang muncul, Melakukan recheck atau peninjauan kembali permasalahan dengan studi lapangan, yaitu melakukan kuesioner dan observasi langsung pada target yang dituju hingga kemudian menyusun permasalahan kembali. Dalam tahap perencanaan yang dilakukan adalah analisa hasil wawancara, kuesioner dan literatur teori yang berhubungan dengan subyek desain. Hasil analisa disimpulkan menjadi konsep desain, lalu konsep 17

desain tersebut dipecah menjadi beberapa definisi hingga disimpulkan menjadi keyword. Sampai pada tahap perancangan, Keyword dianalisa kembali sesuai dengan konsep awal sehingga menjadi konsep perancangan. Lalu konsep perancangan menjadi acuan saat tahap desain sehingga rancangan desain dapat dibuat beberapa alternatif desain. Setelah dipilih dari beberapa alternatif desain tersebut, desain final nantinya yang akan diterapkan kedalam media-media yang akan digunakan dalam Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013. BAB 4 Konsep Desain Pembahasan konsep desain berdasarkan masalah yang terdapat pada bab satu, tujuan, dan USP, disesuaikan dengan target audience, termasuk strategi komunikasi dan strategi visual yang akan digunakan beserta alternatif desain yang akan digunakan pada promosi event Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri 2013. BAB 5 Implementasi Desain Menjelaskan hasil desain yang terpilih dari beberapa alternatif desain serta implementasinya pada tiap-tiap media yang telah ditentukan, disertai dengan strategi dan perincian karakter media masing-masing. BAB 6 Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan keseluruhan hasil penelitian serta saran yang diperlukan dalam penelitian ini. 18